Tanah liat (clay) merupakan hasil pelapukan batuan feldspatik yang terdiri dari partikel-partikel halus. Indonesia memiliki cadangan tanah liat yang tersebar luas di berbagai provinsi dengan total estimasi mencapai ratusan juta ton. Tanah liat digunakan sebagai bahan baku industri keramik dan semen."
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan-tahapan kegiatan pertambangan mulai dari prospeksi, eksplorasi, studi kelayakan, hingga eksploitasi dan penjualan. Juga dibahas mengenai izin pertambangan dan metode-metode yang digunakan dalam kegiatan prospeksi seperti sumur uji, parit uji, serta metode geofisika dan geokimia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
Dokumen tersebut membahas tentang pasir kuarsa, yakni bahan galian yang berasal dari pelapukan batuan beku dan mengandung silika. Pasir kuarsa digunakan sebagai bahan baku industri semen, kaca, dan lainnya. Kualitas pasir kuarsa bervariasi tergantung pada kandungan silikanya.
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan-tahapan kegiatan pertambangan mulai dari prospeksi, eksplorasi, studi kelayakan, hingga eksploitasi dan penjualan. Juga dibahas mengenai izin pertambangan dan metode-metode yang digunakan dalam kegiatan prospeksi seperti sumur uji, parit uji, serta metode geofisika dan geokimia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
Dokumen tersebut membahas tentang pasir kuarsa, yakni bahan galian yang berasal dari pelapukan batuan beku dan mengandung silika. Pasir kuarsa digunakan sebagai bahan baku industri semen, kaca, dan lainnya. Kualitas pasir kuarsa bervariasi tergantung pada kandungan silikanya.
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Bab 3 membahas mineral dan batuan sebagai bahan padat yang membentuk kerak bumi. Terdapat lebih dari 2000 jenis mineral yang dikelompokkan menjadi mineral silikat dan non-silikat. Mineral dapat dikenali melalui sifat fisik seperti bentuk kristal, berat jenis, dan kekerasan. "
Dokumen ini menyajikan skala waktu geologi yang membagi sejarah bumi menjadi era, periode, dan zaman dengan rentang waktu perkiraan dalam jutaan tahun sejak Pra-Kambrium hingga Holosen saat ini.
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAUNIVERSITY OF PAPUA
Dokumen tersebut merangkum tentang primer dan booster sebagai bahan peledak, pembuatan primer menggunakan detonator biasa, listrik, dan sumbu ledak, alat pemicu peledakan listrik beserta jenis dan tipe, prosedur penggunaannya, dan alat bantu peledakan listrik seperti earth leakage tester, blasting multimeter, rheostat dan fusion tester, serta lead wire.
Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
Dokumen ini membahas tentang sifat fisik dan mekanik batuan dalam dunia pertambangan. Sifat-sifat ini meliputi porositas, permeabilitas, densitas, rasio hampa, kuat tekan, kuat tarik, modulus elastisitas, dan rasio Poisson. Penentuan sifat-sifat ini penting untuk pengujian di laboratorium dan aplikasi di lapangan seperti perencanaan konstruksi dan pertambangan.
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
Rangkuman utama proses pembentukan endapan adalah sebagai berikut:
- Endapan dapat terbentuk dari proses magmatik seperti kristalisasi magma, hidrotermal, dan lateral secretion.
- Proses eksternal seperti akumulasi mekanis, endapan sedimen, dan proses residu juga dapat membentuk endapan.
- Klasifikasi endapan didasarkan pada asal fluida pembawa bijih, assosiasi mineral, lingkungan pengendap
Teks tersebut membahas analisis eksplorasi pertambangan emas. Secara umum dibahas tentang pengertian emas dan proses eksplorasi pertambangan emas, yang meliputi metode geofisika, penginderaan jauh, dan geokimia untuk menemukan deposit emas.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bahan galian industri dan karakteristiknya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa:
1. Bahan galian industri terbentuk dari proses geologi berbagai batuan seperti sedimen, gunung api, intrusi plutonik, dan endapan residu serta proses hidrotermal.
2. Jenis-jenis bahan galian industri antara lain dolomit, kalsit, fosfat, bentonit, zeolit
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, dan karakteristik bahan galian industri. Bahan galian industri dikelompokkan berdasarkan cara terbentuknya, pemanfaatan, dan teknologi pengolahan. Terdapat beberapa permasalahan utama pada bahan galian industri seperti modal kecil, teknologi kurang maju, dan pasar yang sempit.
Lempung atau tanah liat terdiri dari partikel mineral silikat berukuran kecil yang sulit menyerap air, lengket bila basah, dan terpecah halus saat kering. Bahan ini dihasilkan dari pelapukan batuan oleh tenaga dalam bumi atau eksternal dan digunakan sebagai bahan baku pembuatan tembikar dan kerajinan tangan lainnya.
Bab 3 membahas mineral dan batuan sebagai bahan padat yang membentuk kerak bumi. Terdapat lebih dari 2000 jenis mineral yang dikelompokkan menjadi mineral silikat dan non-silikat. Mineral dapat dikenali melalui sifat fisik seperti bentuk kristal, berat jenis, dan kekerasan. "
Dokumen ini menyajikan skala waktu geologi yang membagi sejarah bumi menjadi era, periode, dan zaman dengan rentang waktu perkiraan dalam jutaan tahun sejak Pra-Kambrium hingga Holosen saat ini.
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
Primer, booster dan alat pemicu peledakan. OBEL MINE'13 UNIPAUNIVERSITY OF PAPUA
Dokumen tersebut merangkum tentang primer dan booster sebagai bahan peledak, pembuatan primer menggunakan detonator biasa, listrik, dan sumbu ledak, alat pemicu peledakan listrik beserta jenis dan tipe, prosedur penggunaannya, dan alat bantu peledakan listrik seperti earth leakage tester, blasting multimeter, rheostat dan fusion tester, serta lead wire.
Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
Dokumen ini membahas tentang sifat fisik dan mekanik batuan dalam dunia pertambangan. Sifat-sifat ini meliputi porositas, permeabilitas, densitas, rasio hampa, kuat tekan, kuat tarik, modulus elastisitas, dan rasio Poisson. Penentuan sifat-sifat ini penting untuk pengujian di laboratorium dan aplikasi di lapangan seperti perencanaan konstruksi dan pertambangan.
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
Rangkuman utama proses pembentukan endapan adalah sebagai berikut:
- Endapan dapat terbentuk dari proses magmatik seperti kristalisasi magma, hidrotermal, dan lateral secretion.
- Proses eksternal seperti akumulasi mekanis, endapan sedimen, dan proses residu juga dapat membentuk endapan.
- Klasifikasi endapan didasarkan pada asal fluida pembawa bijih, assosiasi mineral, lingkungan pengendap
Teks tersebut membahas analisis eksplorasi pertambangan emas. Secara umum dibahas tentang pengertian emas dan proses eksplorasi pertambangan emas, yang meliputi metode geofisika, penginderaan jauh, dan geokimia untuk menemukan deposit emas.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bahan galian industri dan karakteristiknya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa:
1. Bahan galian industri terbentuk dari proses geologi berbagai batuan seperti sedimen, gunung api, intrusi plutonik, dan endapan residu serta proses hidrotermal.
2. Jenis-jenis bahan galian industri antara lain dolomit, kalsit, fosfat, bentonit, zeolit
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, dan karakteristik bahan galian industri. Bahan galian industri dikelompokkan berdasarkan cara terbentuknya, pemanfaatan, dan teknologi pengolahan. Terdapat beberapa permasalahan utama pada bahan galian industri seperti modal kecil, teknologi kurang maju, dan pasar yang sempit.
Lempung atau tanah liat terdiri dari partikel mineral silikat berukuran kecil yang sulit menyerap air, lengket bila basah, dan terpecah halus saat kering. Bahan ini dihasilkan dari pelapukan batuan oleh tenaga dalam bumi atau eksternal dan digunakan sebagai bahan baku pembuatan tembikar dan kerajinan tangan lainnya.
Dokumen ini membahas proses pengolahan pasir besi mulai dari penghancuran, penghalusan, pemisahan, pemanggangan, kalsinasi, pembuatan pellet, reduksi, pemuaatan dan pengambilan. Juga dibahas dampak negatif pertambangan seperti kerusakan lahan bekas tambang, merusak lahan pertanian dan membuka hutan, serta proses reklamasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan minyak bumi, batubara, dan perak dalam pandangan Al-Quran.
2. Terdapat penjelasan tentang proses pembentukan, penambangan, dan pemanfaatan minyak bumi, batubara, dan perak.
3. Dokumen ini juga membahas beberapa lokasi tambang emas dan perak di Indonesia.
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
Batu kapur terbentuk dari endapan mineral calcite yang berasal dari sisa organisme laut. Batu kapur dapat ditemukan di permukaan bumi atau terkubur dalam tanah, dan dieksploitasi untuk diolah menjadi bahan bangunan, semen, pupuk, atau bahan kimia lainnya. Proses penambangan dan pengolahan batu kapur meliputi penambangan, penghancuran, pembakaran, dan pendinginan untuk menghasilkan produk-produk sepert
Dokumen tersebut menjelaskan proses kitaran air dan fosforus secara alami serta dampak aktiviti manusia terhadap kedua-dua kitaran tersebut. Proses kitaran air meliputi penyejatan, pemeluwapan, hujan, dan aliran air permukaan dan bawah tanah. Manusia boleh mengganggu kitaran ini melalui pembalakan, pembangunan bandar, dan perindustrian. Proses kitaran fosforus pula melibatkan penyerapan fosfat oleh tumbu
Panduan pengajaran dunia seni visual thn 2share with me
Dokumen ini memberikan panduan pengajaran untuk mata pelajaran Dunia Seni Visual di sekolah rendah. Ia menjelaskan matlamat, objektif, fokus, penilaian, dan organisasi kandungan untuk mata pelajaran ini. Dokumen ini bertujuan membantu pembangunan potensi kreatif dan estetik murid melalui aktiviti seni visual.
Gerabah diperkirakan sudah ada sejak masa pra sejarah dan digunakan sebagai perkakas rumah tangga atau keperluan upacara. Gerabah dibuat dari tanah liat melalui proses penjemuran, penumbukan, pencampuran, dan pembakaran. Teknik pembuatan gerabah meliputi lempeng, pijat, pilin, putar, cetak tekan, dan cor. Fungsi gerabah dibedakan menjadi fungsional yang berguna secara langsung
Kuliah 5 faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhanNurul Fathiah Sufiah
Dokumen tersebut membahasakan sifat-sifat fizikal dan kimia tanah seperti warna, tekstur, struktur, dan pH tanah. Warna tanah dapat menunjukkan kandungan bahan organik dan kesuburan tanah, sedangkan tekstur dan struktur tanah mempengaruhi sifat-sifat fisik tanah seperti pengaliran air dan udara. pH tanah penting untuk menentukan kesesuaian tanah bagi pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahasakan ciri-ciri fizikal tanah seperti warna, tekstur, dan struktur tanah serta hubungannya dengan kesuburan tanah. Warna tanah memberikan petunjuk tentang kandungan organik, pengudaraan, dan ketersediaan nitrogen dalam tanah. Tekstur dan struktur tanah mempengaruhi sifat fizikal tanah seperti pengaliran air dan gas, penyimpanan air dan hara, serta kesuburan tanah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang bahan alam khususnya tanah dan batuan sebagai bahan bangunan.
2) Tanah dibedakan berdasarkan ukuran butirannya seperti pasir, lanau, dan lempung. Lempung memiliki sifat plastis dan daya lekat yang tinggi.
3) Batuan dibedakan berdasarkan kandungan mineralnya seperti batuan kapur dan batuan silikat.
Berdasarkan dokumen tersebut, ada perbedaan antara gerabah Banyumulek, Lombok Barat dan gerabah Melikan, Klaten. Gerabah Banyumulek memiliki nilai ritual dan ekonomis yang dalam, serta memanfaatkan teknik semi tradisional. Sementara itu, gerabah Melikan memiliki ciri khas teknik putar miring yang belum pernah ada di tempat lain.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait media tanam dan teknologi pertanian di Indonesia, seperti jenis-jenis tanah, pengolahan lahan, budidaya hidroponik, serta perbandingan budidaya tanah dan non-tanah. Secara keseluruhan, dokumen menunjukkan bahwa meski tanah merupakan media tanam utama di Indonesia, pengembangan teknologi pertanian non-tanah seperti hidroponik berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian
Dokumen ini membahas mengenai perusahaan tembikar labu sayong di Malaysia. Terdapat empat jenis utama labu sayong yang dihasilkan yaitu labu gelugor, labu panai, labu lepap, dan labu pulau tiga. Proses pembuatan labu sayong meliputi penyediaan tanah liat, pembentukan, hiasan, pembakaran, dan penyelesaian. Perusahaan ini menghadapi tantangan seperti kekurangan modal dan latihan. Pemerintah memberikan
Proses endogenik membentuk bentuk bumi melalui aktiviti dalam bumi seperti lipatan kerak dan gunung berapi. Lipatan terjadi akibat mampatan plat bumi yang bergerak, menyebabkan kerak lentur dan membentuk gunung lipat serta banjaran gunung.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanika tanah dan beberapa konsep dasarnya. Secara ringkas:
1) Mekanika tanah adalah ilmu yang mempelajari sifat fisik tanah dan perilakunya ketika menerima gaya.
2) Tanah terdiri atas partikel berukuran berbeda seperti pasir, lempung, dan koloid, yang mempengaruhi sifatnya.
3) Sifat tanah antara lain ditentukan oleh komposisi, u
Lima jenis tanah iaitu Tanah loam, tanah organik, tanah liat, tanah pasir & tanah kelodak. Terdapat 5 sifat tanah iaitu saiz kumin, rongga udara, saliran, daya pengangan air & kandungan nutrient.
Dokumen tersebut membahas tentang pasir besi, mulai dari definisi, genesa terbentuknya, karakteristik, eksplorasi, penambangan, pengolahan, dan pemanfaatannya. Pasir besi merupakan mineral sedimen yang kaya akan besi dan memiliki sifat magnetik, terbentuk dari erupsi gunung berapi lalu terakumulasi di pantai. Indonesia kaya akan sumber daya pasir besi yang dapat dimanfaatkan untuk industri baja, semen,
Mangan adalah logam abu-abu kehitaman yang digunakan dalam produksi baja dan aluminium untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan. Mangan juga digunakan dalam industri baterai kering, energi, elektronik, keramik, kaca, dan pertanian. Di Indonesia, cadangan mangan tersebar di berbagai wilayah dan bijihnya diekstrak menggunakan penambangan terbuka maupun bawah tanah.
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
Bentonit adalah lempung yang terbentuk dari pelapukan batuan, larutan hidrotermal, atau endapan sedimen dan memiliki berbagai kegunaan industri. Bentonit di Indonesia tersebar di beberapa pulau dengan cadangan besar dan dieksploitasi dengan penambangan terbuka."
Marmer digunakan untuk berbagai keperluan seperti bahan konstruksi, arsitektur, pupuk, pewarna, batu nisan, dan terapi penyembuhan penyakit. Marmer dapat dipotong menjadi berbagai bentuk untuk keperluan dekoratif atau struktural bangunan.
Fosfat adalah ion poliatomik yang terdiri dari satu atom fosfor dan empat oksigen. Ia ditemukan dalam batuan apatit atau sedimen dan memiliki tiga jenis pembentukan: primer selama pembentukan magma, sekunder di endapan laut dalam, dan guano dari kotoran burung. Fosfat digunakan sebagai pupuk untuk pertanian dan bahan baku industri.
1) Feldspar merupakan kelompok mineral yang terdiri atas kalium, natrium, dan kalsium alumino silikat yang terbentuk dari proses kristalisasi magma.
2) Feldspar ditemukan dalam batuan beku, erupsi, dan metamorfosa, dan memiliki berbagai kegunaan seperti industri keramik dan gelas.
3) Indonesia memiliki cadangan feldspar terukur sebesar 271.693 ribu ton yang tersebar di berbagai daerah termasuk Jawa Timur, Sum
Dokumen tersebut membahas tentang aspal, termasuk definisi, jenis (alam dan buatan), sifat, dan contoh deposit aspal alam di Indonesia seperti Asbuton di Pulau Buton."
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
3. Pendahuluan
• Tanah liat atau lempung (clay) merupakan tanah dengan kadar mineral
lempung yang tinggi.
• Berasal dari pelapukan kerak bumi yang sebagian besar tersusun dari
batuan feldspatik, terdiri dari batuan granit dan beku.
• Memiliki leburan silika yang sangat halus akibat melapuknya batuan silika
karena pengaruh asam karbonat.
Ciri-ciri tanah liat atau lempung :
• Tanahnya sulit menyerap air, tidak cocok untuk lahan pertanian.
• Teksturnya lengket dalam keadaan basah dan kuat menyatu antar butiran.
• Dalam keadaan kering, butiran tanahnya terpecah-pecah secara halus.
• Bahan baku pembuatan tembikar dan kerajinan tangan lainnya.
4. Jenis-jenis tanah liat
Tanah Liat Primer (residu)
• Tanah liat yang dihasilkan dari
pelapukan batuan feldspatik oleh
tenaga endogen yang tidak
berpindah dari batuan induk
(batuan asalnya).
• Dalam keadaan kering sangat rapuh
sehingga mudah ditumbuk menjadi
tepung.
• Berwarna putih atau putih kusam.
• Suhu matang berkisar 1300-1400 °C
5. Ciri-ciri tanah liat primer :
• warna putih sampai putih kusam,
• cenderung berbutir kasar,
• tidak plastis,
• daya lebur tinggi,
• daya susut kecil, dan
• bersifat tahan api.
Yang termasuk tanah liat primer antara lain:
• kaolin, bentonite, feldspatik, kwarsa dan dolomite.
6. Tanah Liat Sekunder (endapan)
• Tanah liat hasil pelapukan batuan
feldspatik yang berpindah jauh dari
batuan induknya karena tenaga eksogen,
• Dalam perjalanan bercampur dengan
bahan-bahan organik maupun anorganik,
merubah sifat-sifat kimia maupun fisika
tanah liat, menghasilkan tanah liat yang
lebih halus dan lebih plastis.
• Berbutir halus, berwarna krem/abu-
abu/coklat/merah jambu/kuning.
• Suhu matang berkisar antara 900-1400 °C.
7. Tanah liat sekunder memiliki ciri-ciri :
• Kurang murni,
• Cenderung berbutir halus,
• Plastis,
• Warna krem/abu-abu/coklat/merah jambu/kuning, kuning
muda, kuning kecoklatan, kemerahan, kehitaman, dan
• Daya susut tinggi.
9. Genesa
Hampir semua tanah liat yang ada
di Indonesia disebut "lempung".
Lempung merupakan produk alam,
yaitu hasil pelapukan kulit bumi
yang sebagian besar terdiri dari
batuan feldspatik berupa batuan
granit dan batuan beku. Hasil
pelapukan tersebut berbentuk
partikel-partikel halus dan
sebagian besar dipindahkan oleh
tenaga air, angin dan gletser ke
suatu tempat yang lebih rendah
dan jauh dari tempat batuan induk.
Maka tanah liat termasuk dalam
golongan batuan Sedimen. Alam
memproduksi tanah liat secara
terus menerus, sehingga tidak
mengherankan jika tanah liat
terdapat dimana-mana dan
jumlahnya sangat besar.
10. Tanah liat merupakan suatu zat yang terbentuk dari partikel-
partikel yang sangat kecil terutama dari mineral-mineral yang
disebut Kaolinit, yaitu persenyawaan dari Oksida Alumina
(Al₂O₃), dengan Oksida Silica (SiO₂) dan Air (H₂O).
Tanah liat dalam ilmu kimia termasuk Hidrosilikat Alumina,
yang dalam keadaan murni mempunyai rumus:
Al₂O₃ 2SiO₂ 2H₂O
12. Persyaratan Tanah
Liat
a. Plastisitas
Hal ini terkait dengan fungsi plastisitas sebagai pengikat dalam proses
pembentukan sehingga tidak mudah retak, berubah bentuk atau runtuh.
b. Homogen
Campuran masa tanah liat plastis harus homogen dalam arti plastisitasnya
merata dan tidak ada yang keras atau lembek.
c. Bebas dari gelembung udara
Jika dalam tanah liat masih terdapat gelembung udara dapat menyebabkan
kesulitan pada waktu proses pembentukan dan dapat menyebabkan retak atau
pecah pada waktu proses pengeringan dan pembakaran.
d. Memiliki kemampuan bentuk
Kemampuan bentuk berfungsi sebagai penyangga sehingga tidak mengalami
perubahan bentuk pada waktu proses pembentukan atau setelah proses
pembentukan selesai.
13. Teknik Kering
1. Penjemuran
Bongkahan tanah dipecah-pecah hingga
menjadi butir-butir yang lebih kecil, kemudian
dijemur hingga kering secara merata.
2. Penumbukan
Bahan tanah liat yang sudah kering ditumbuk
sampai halus dengan mortar dan pestle atau
alat penumbuk. Setelah ditumbuk tanah liat
akan menjadi halus seperti tepung.
3. Penyaringan
Hasil penumbukan tanah liat yang sudah
halus disaring dengan menggunakan saringan
mesh 50 atau jika menghendaki yang lebih
halus lagi dapat menggunakan saringan
dengan ukuran 70, 80 sampai 100. Butiran
kasar yang tidak tersaring dapat ditumbuk
dan disaring kembali.
14. 4. Penimbangan
Penimbangan dilakukan untuk masing-masing jenis
tanah liat sesuai persentase berat yang ditentukan.
Tiap perbandingan campuran dicatat untk mengetahui
perbandingan bahan yang dibutuhkan. Untuk
menyiapkan satu jenis tanah liat, tepung tanah liat
ditimbang untuk menentukan jumlah air yang
diperlukan.
5. Pencampuran
Tanah liat yang sudah ditimbang dicampur dalam
suatu wadah dengan cara diaduk. Tambahkan air
sebanyak 30 – 40 % dari jumlah tanah liat kering.
Penambahan air dilakukan sedikit demi sedikit dan
merata sambil diaduk dan diremas-remas, sehingga
kandungan air dalam tanah liat cukup dan siap untuk
diuli.
6. Pengulian
Pengulian tanah liat dilakukan agar tanah liat menjadi
plastis dan homogen, kemudian dibentuk menjadi
bulatan-bulatan bola tanah liat.
7. Penyimpanan/Pemeraman
Bulatan-bulatan bola tanah liat disimpan dalam
kantong plastik dan ditutup rapat selama kurang lebih
7 hari. Dalam proses ini terjadi proses fermentasi dari
unsur-unsur organic yang dikandungnya, sehingga
tanah liat menjadi lebih plastis.
15. Peralatan
• Ember besar
• Pengaduk
• Saringan mesh 60
• Gayung
• Meja gips
• Kawat pemotong
• Plastik
• Bak penyimpan bahan
Bahan
• Tanah liat alam
16. Teknik Basah
• Merupakan proses pengolahan yang paling sederhana, karena bahan
yang diolah merupakan bahan tanah liat tunggal, yaitu bahan tanah liat
alam yang dapat digunakan secara langsung untuk membentuk benda
keramik tanpa mencampurnya dengan bahan lain, seperti tanah
liat earthenware maupun stoneware.
• Biasanya dilakukan oleh perajin keramik tradisional dengan bahan
lokal yang ada di daerah.
20. • Lokasi:
• Banten: Kab. Lebak, Kab.Serang, Kab.Tangerang.
• Jabar: Kab.Garut, Kuningan, Majalengka, Karawang,
Purwakarta,Cirebon, Sumedang, Subang, Bekasi,
Bogor, Bandung, Sukabumi, Cianjur.
• Manfaat:
• - Campuran bahan baku Industri Keramik
• - Bahan baku Semen
• - Pembuatan Genteng dan Bata Merah
21. • Cadangan kaolin menurut penyelidikan
sebelum tahun 1950 diketahui sekitar 7,2
juta ton. Penyelidikan sesudah tahun 1950,
yang meliputi daerah Kalimantan Barat,
Kalimantan Selatan, Pulau Bangka dan
Belitung menghasilkan angka cadangan
perkiraan sebesar 66.212.00 ton, termasuk
di dalamnya 12.946.830 ton cadangan
terbukti (proved), 26.565.232 ton cadangan
terunjuk (posable), dan 26.700.000 ton
cadangan tereka(posible) dngan mutu yang
cukup baik sebagai bahan keramikdan untuk
pengisi filter.
• Disamping cadangan tersebut masih
terdapat deposit lainnya yang
masihmemerlukan penyelidikanlebih lanjut,
yaitu berupa cadangan hipotesisyang
berjumlah puluhan juta ton, serta tersebar
disumatera, jawa, dan sulawesi utara.
22. • Potensi tanah liat di Jawa Barat tersebar cukup
luas, yaitu: Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya,
Garut, Kuningan, Majalengka, Indramayu,
Cirebon, Sumedang, Subang, Karawang,
Purwakarta, Bekasi, Bogor, Cianjur, Sukabumi
dan Bandung.
• Kabupaten Majalengka: Kec. Jatiwangi,
Sukahaji, Panyingkiran, Jatitujuh, Palasah,
Ligung dan Sumberjaya (jumlah cadangan
hipotetik = 622.875.000 ton)
• Kabupaten Sumedang: Kec.Darmaja (cadangan
hipotetik sebesar 40.000.000 ton).
• Kabupaten Karawang: Kec.Cikampek (cadangan
hipotetik 115.115.220 ton).
• Kabupaten Purwakarta: Kecamatan Plered dan
Tegalwaru dengan jumlah cadangan hipotetik
mencapai 85.800.000 ton.
23. • Kabupaten Bekasi: Kec. Lemahabang dan Cikarang dengan
cadangan hipotetik 62.150.000.
• Kabupaten Sukabumi: Kecamatan Cidolog, Cibadak,
Cicantayan, Cisaat, Gunung Guruh, Surade, Lengkong,
Sagaranten, Nyalindung, Cikembar dan Cisolok dengan
cadangan hipotetik 2.753.143.918 ton.
• Produksi lempung pada tahun 2006 di Jawa Barat
terbanyak di Kabupaten Bogor sebanyak 2.324.404,85 Ton
dan Kab.Sukabumi sebanyak 119.379,68 Ton. (Distamben
Jabar, 2007). Sedangkan di provinsi Banten perkiraan
cadangan lempung/tanah liat sebesar 27.000.000 ton
dengan luas wilayah 668,50ha di Kabupaten Lebak, di
Kab.Serang sekitar 40.178.500 ton, dan sekitar
30.000.000 ton di Kab.Tangerang.
24.
25.
26. Metode dalam Ekplorasi Clay
• Sama halnya dengan bahan galian yang lain, eksplorasi clay
dilakukan dengan beberapa metode, yaitu :
1.Metode geologi.
Metode geologi dilakukan dengan beberapa survei, yaitu :
Survei pengindraan jarak jauh, Survei geologi permukaan, Survei
geologi bawah tanah atau dalam terowongan.
2.Metode geofisika.
Metode pengambilan data geofisika dilakuakn dengan :
Survei geofisika dari udara (airbone surveys), Survei geofisika dilaut
atau danau atau sungai, Survei geofisika darat.
3.Metode geokimia.
Metode Geokimia merupakan metode yang
mengkonsentrasikan pada pengukuran kelimpahan, distribusi, &
migrasi unsur2 bijih atau yang berhubungan dengan bijih dengan
tujuan mendeteksi endapan bijih
27. • Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas
sumber daya endapan lempung, perlu
dilakukan eksplorasi.
• Metode Eksplorasi yang digunakan
diantaranya dengan pengeboran atau
pembuatan sumur uji.
28. • Penambangan ini dilakukan dengan dua
cara tergantung pada kondisi endapannya
(Bisri dan Riyanto, 1990) :
1.Tambang terbuka (open pit mining).
2.Tambang semprot (hidraulicking).
29. • Beberapa daerah yang menghasilkan jumlah besar jenis
tertentu dari lempung. Produsen lempung dunia adalah
Amerika Serikat, Meksiko, Brasil, Inggris, Kanada, dan negara-
negara lain macam. Amerika Serikat ekspor hampir setengah
dari seluruh dunia produksi.
• Penyebaran lokasi lempung di Indonesia meliputi daerah yang
sangat luas seperti di Provinsi Bangka Belitung,
Riau dan masih banyak lagi (Tabel 1.).
Berbagai jenis lempung dihasilkan dari beberapa
daerah tersebut
30. Tabel 1. Lempung
Provinsi Lokasi
Bangka Belitung Belinyu, Koba, Toboali, Jebus, Sungailiat, Muntok, Kelapa,
Merawang, Pangkalan Baru, Pangkal Balam, Rangkui, Bukit
Intan, Koba, Payung, Sungai Selan, Lepar Pongok, Taman
Sari, Dendang, Gantung, Kelapa Kampit, Manggar,
Membalong, Tanjung Pandan
Riau Bangun Jaya, Tali Kumain, Daludalu, Kepenuhan Hulu,
Rokan Timur, Tibawan, Sukadamai, Bantaian,
Tanjungpadang, Tanjungmedan, Desa Siarangarang
Lampung Wirabangun, Mekartitama, Sidang Gunung Tiga, Batu
Ampar, Panaragan Kampung, Buyut, Desa Sukamarga, Way
Maya, Dusun Sukajadi, Desa Lintik, Desa Lemong, Dusun
Serarukuh, Desa Luas, Kp Tanjungbaru, Desa Bahu/Baru, S.
Giham, Dusun Dangduanan Bambu Kuning, Pekon Sedayu,
Kecamatan Semaka; Desa Banyuwangi, Desa Panjirejo
Sumut Ilinaa, Lahewa, Hilibasi, Teterosihiram, Lelegohi, Lelehua,
Simalungun
Sumsel Batuampar, Kijang ulu, Talang Pangeran, Teluk Gelam,
Bunut, Sepucuk, Gading Rejo, Sidomulyo, Muara Burnai,
Tugu Agung
DI Aceh Bakongan, Trumon, Desa Solok, Desa Sumber Mukti, Desa
Mukti Jaya, Desa Singkohor, Desa Singgersing, Desa
Namabuaya, Desa Danau Bungara, Desa Amaiting Jaya,
Desa Lugu, Desa Dihit
Banten Luhur Jaya, Cipay, Ciruas, Pabuaran
Papua Desa Yeruboy, Desa Sosmay, Desa Saukobiye
Kalimantan Barat Belimbing, Nanga Pinoh, Nanga Ella Hilir, Nanga Sayan,
Desa Jelimpo, Desa Tubang, Desa Tebedak, Desa
Ambarang, Desa Engkadu, Pedataran Desa Muara Behe,
Desa Sidas, Desa Anik, Desa Darit, Desa Keranji Panjang,
Desa Sungai Mawang, Desa Meliau Hilir, Desa Subah, Batu
Besi, Sei Jotang, Kedakas Binjai, Desa Tanjung, Desa Tanap,
Desa Mobuy, Tunggul Boyok, Desa Sape, Desa Manawai,
Desa Balaikarang Satu, Desa Lubuk Sabuk
Kalimantan Tengah Seruyan, Kotawaringin Timur
Nusa Tenggara Barat Jereweh, Taliwang
34. Untuk penambangan tanah liat (clay) karena relatif lunak maka
penambangannya bisa dilakukan dengan peralatan sederhana yaitu dengan
Ripper, Excavator dan Dump truck. Setelah material tersebut terberai
karena proses ripping , material dipungut dengan menggunakan excavator
kemudian diangkut dengan dump truck menuju stock pile atau langsung
menuju tempat crusher.
36. Kegunaan Tanah Liat
Tanah liat atau lempung memiliki
banyak manfaat yang diantaranya:
• Tanah liat untuk seni kerajinan
Tanah liat berguna sebagai bahan
dasar untuk membuat berbagai seni
kerajinan, seperti gerabah dan guci.
Kerajinan yang terbuat dari tanah liat
masih banyak diminati, karena
bentuknya yang khas/unik dan
inspiratif.
37. • Tanah liat untuk pembuatan
genteng
Genteng tanah liat, genteng
katagori ini terbuat dari tanah liat
yg ditekan / di-press. Kemudian
dipanaskan menggunakan bara api
dengan derajat kepanasan
tertentu. Genteng dengan bahan
tanah liat masih diminati. Meski
prosesnya memerlukan energi yang
tidak sedikit, tetapi di sisi lain tanah
liat sebenarnya dapat menyerap
panas. Ini yang membuat rumah
menjadi lebih sejuk dengan
menggunakan genteng yg terbuat
dari tanah liat.
38. • Tanah liat untuk kesehatan
dan kecantikan
Dari penelitian, tanah liat juga
sangat bermanfaat bagi kesehatan
tubuh dan kecantikan kulit. Hal ini
terbukti karena tanah liat memiliki
mineral mineral penting yang
berguna buat tubuh. antara lain,
kalsium, zat besi, magnesium,
mangan, potasium, silica, dan lain
lain.