Format pengkajian keperawatan untuk Ny. S yang dirawat dengan diagnosis gastroenteritis akut dan dehidrasi ringan mencakup data demografi, keluhan utama, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, diagnosa keperawatan, dan rencana tindakan.
Format pengkajian keperawatan untuk Ny. S yang dirawat dengan diagnosis gastroenteritis akut dan dehidrasi ringan mencakup data demografi, keluhan utama, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, diagnosa keperawatan, dan rencana tindakan.
Klien bernama Ny. Yulianti mengeluhkan nyeri pada payudara kanan yang bertambah saat beraktivitas atau menggerakkan tangan kanan. Pemeriksaan fisik menemukan benjolan dan luka di payudara kanan serta penurunan berat badan. Berdasarkan gejala dan pemeriksaan, didiagnosis dengan nyeri kronis, gangguan integritas kulit, defisit nutrisi, dan risiko infeksi. Rencana perawatan mencak
Ibu berusia 25 tahun dengan kehamilan 36 minggu mengalami bengkak dan nyeri payudara serta bayinya menangis terus. Pemeriksaan menemukan payudara bengkak dan kemerahan. Diagnosa bendungan asi pada ibu nifas 4 hari. Rencana tindakan memberikan nasihat pola makan dan istirahat serta kolaborasi dengan dokter untuk obat.
Klien berusia 21 tahun yang baru melahirkan melalui operasi caesar. Klien mengalami nyeri di area operasi. Pemeriksaan fisik menunjukkan luka operasi yang sedang penyembuhan. Klien merasa bangga atas kelahiran anak pertamanya walaupun mengalami kesulitan dan berharap dapat menjadi ibu yang baik.
1. Klien mengalami gangguan sistem kardiovaskuler berupa gagal jantung kongestif (CHF) dan anemia yang ditandai dengan sesak nafas, nyeri dada, dan lemah. 2. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah 100/80 mmHg, nadi 86x/menit, dan hasil echocardiogram EF 59-70%. 3. Klien diberikan terapi cairan infus, obat jantung, dan suportif serta pemantauan tanda vital untuk meningkatkan fungsi
Klien mengalami nyeri di daerah perut pasca operasi laparatomi. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya luka operasi di perut dengan 13 jahitan dan terpasang drain. Klien juga mengeluh lemah dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.
Kasus ini membahas tentang pria berusia 49 tahun yang menjalani operasi laparatomi ekplorasi untuk penyakit ileus obstruksi parsial. Pasien mengeluhkan nyeri di daerah luka operasi, lemah, dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan luka operasi yang basah dan masih terpasang drain serta tanda infeksi pada kulit dan rambut pasien.
Pasien wanita berusia 38 tahun dirawat di RSUP Dr. Kariadi dengan diagnosa kanker serviks stadium IIIB. Pasien menjalani terapi radiasi dan kemoterapi. Pengkajian menunjukkan pasien kekurangan gizi dan mengalami efek samping berupa mual dan tidak nafsu makan. Pasien juga mengalami ketidakpastian dan kecemasan mengenai pengobatan dan kemungkinan kambuhnya penyakit.
Pasien laki-laki berusia 28 tahun menjalani hemodialisa karena CKD stage 5. Pasien mengeluh lemas dan kedinginan sebelum, selama, dan sesudah hemodialisa. Perawat memberikan dukungan dan mengawasi kondisi pasien.
Pasien datang dengan keluhan anggota gerak badan sebelah kanan tidak bisa digerakan setelah terjatuh. Pemeriksaan menunjukkan kesadaran baik tetapi anggota gerak kanan terbatas dan lemah. Hasil pemeriksaan laboratorium dan CT scan menunjukkan adanya metastasis tumor otak di lobus frontal dan parietal kiri serta serebellum dan pons. Diagnosa yang ditetapkan adalah hemiparesis kanan akibat metastasis tumor otak dari kanker payudara.
Dokumen ini memberikan ringkasan manajemen asuhan kebidanan pada pasien bernama Ny. R yang dirawat di RSUD Raha tanggal 28 Oktober 2010 dengan diagnosa utama kista ovarium dan kelemahan umum. Dokumen ini meliputi identifikasi data pasien, pemeriksaan fisik dan laboratorium, diagnosa masalah, rencana tindakan, dan implementasi rencana tindakan untuk meningkatkan kondisi kesehatan pasien.
Ibu G1P0A0 berusia 21 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan ketuban pecah dini pada kehamilan usia 39 minggu. Setelah pemeriksaan, didiagnosis hamil tunggal intrauterin presentasi kepala. Dilakukan induksi dan persalinan spontan, bayi lahir sehat pada kala 1. Kala 2 dan 3 berjalan lancar dengan retensio plasenta yang dikelola dengan baik. Ibu dan bayi dalam keadaan stabil.
Klien bernama Ny. Yulianti mengeluhkan nyeri pada payudara kanan yang bertambah saat beraktivitas atau menggerakkan tangan kanan. Pemeriksaan fisik menemukan benjolan dan luka di payudara kanan serta penurunan berat badan. Berdasarkan gejala dan pemeriksaan, didiagnosis dengan nyeri kronis, gangguan integritas kulit, defisit nutrisi, dan risiko infeksi. Rencana perawatan mencak
Ibu berusia 25 tahun dengan kehamilan 36 minggu mengalami bengkak dan nyeri payudara serta bayinya menangis terus. Pemeriksaan menemukan payudara bengkak dan kemerahan. Diagnosa bendungan asi pada ibu nifas 4 hari. Rencana tindakan memberikan nasihat pola makan dan istirahat serta kolaborasi dengan dokter untuk obat.
Klien berusia 21 tahun yang baru melahirkan melalui operasi caesar. Klien mengalami nyeri di area operasi. Pemeriksaan fisik menunjukkan luka operasi yang sedang penyembuhan. Klien merasa bangga atas kelahiran anak pertamanya walaupun mengalami kesulitan dan berharap dapat menjadi ibu yang baik.
1. Klien mengalami gangguan sistem kardiovaskuler berupa gagal jantung kongestif (CHF) dan anemia yang ditandai dengan sesak nafas, nyeri dada, dan lemah. 2. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah 100/80 mmHg, nadi 86x/menit, dan hasil echocardiogram EF 59-70%. 3. Klien diberikan terapi cairan infus, obat jantung, dan suportif serta pemantauan tanda vital untuk meningkatkan fungsi
Klien mengalami nyeri di daerah perut pasca operasi laparatomi. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya luka operasi di perut dengan 13 jahitan dan terpasang drain. Klien juga mengeluh lemah dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.
Kasus ini membahas tentang pria berusia 49 tahun yang menjalani operasi laparatomi ekplorasi untuk penyakit ileus obstruksi parsial. Pasien mengeluhkan nyeri di daerah luka operasi, lemah, dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan luka operasi yang basah dan masih terpasang drain serta tanda infeksi pada kulit dan rambut pasien.
Pasien wanita berusia 38 tahun dirawat di RSUP Dr. Kariadi dengan diagnosa kanker serviks stadium IIIB. Pasien menjalani terapi radiasi dan kemoterapi. Pengkajian menunjukkan pasien kekurangan gizi dan mengalami efek samping berupa mual dan tidak nafsu makan. Pasien juga mengalami ketidakpastian dan kecemasan mengenai pengobatan dan kemungkinan kambuhnya penyakit.
Pasien laki-laki berusia 28 tahun menjalani hemodialisa karena CKD stage 5. Pasien mengeluh lemas dan kedinginan sebelum, selama, dan sesudah hemodialisa. Perawat memberikan dukungan dan mengawasi kondisi pasien.
Pasien datang dengan keluhan anggota gerak badan sebelah kanan tidak bisa digerakan setelah terjatuh. Pemeriksaan menunjukkan kesadaran baik tetapi anggota gerak kanan terbatas dan lemah. Hasil pemeriksaan laboratorium dan CT scan menunjukkan adanya metastasis tumor otak di lobus frontal dan parietal kiri serta serebellum dan pons. Diagnosa yang ditetapkan adalah hemiparesis kanan akibat metastasis tumor otak dari kanker payudara.
Dokumen ini memberikan ringkasan manajemen asuhan kebidanan pada pasien bernama Ny. R yang dirawat di RSUD Raha tanggal 28 Oktober 2010 dengan diagnosa utama kista ovarium dan kelemahan umum. Dokumen ini meliputi identifikasi data pasien, pemeriksaan fisik dan laboratorium, diagnosa masalah, rencana tindakan, dan implementasi rencana tindakan untuk meningkatkan kondisi kesehatan pasien.
Ibu G1P0A0 berusia 21 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan ketuban pecah dini pada kehamilan usia 39 minggu. Setelah pemeriksaan, didiagnosis hamil tunggal intrauterin presentasi kepala. Dilakukan induksi dan persalinan spontan, bayi lahir sehat pada kala 1. Kala 2 dan 3 berjalan lancar dengan retensio plasenta yang dikelola dengan baik. Ibu dan bayi dalam keadaan stabil.
Similar to ASKEP_ELMA_(058)_&_ELLY_(059)[1].docx (20)
1. KAJIAN KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa yang mengkaji
Unit : Hemodialisa Tgl. Pengkajian : 26/11/2022
Ruang / Kamar : 1 B Waktu Pengkajian : 30 menit
Tgl. Masuk RS : 26/11/2022 Auto Anamnese :
Allo Anamnese :
I. IDENTIFIKASI
KLIEN
Nama Initial : Ny. S
Tempat / tgl lahir ( umur ) : 31/08/1970
Jenis kelamin : Laki – laki Perempuan
Status Perkawinan : Sudah menikah
Jumlah Anak : 2 (dua)
Agama / Suku : Islam / Jawa
Warga negara : Indonesia Asing
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Daerah
Asing
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat Rumah : Jl. Budi Mulia No. 1 002/012 Pademangan Barat Jakarta Utara
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Nn. Nunung Ardiani
Alamat : Jl. Budi Mulia No. 1 002/012 Pademangan Barat Jakarta Utara
Hubungan dengan klien : Anak
II. DATA MEDIK
A. Dikirim Oleh : UGD Dokter praktek
B. Diagnosa Medik : CKD ON HD
Saat Masuk : CKD ON HD
Saat pengkajian : CKD ON HD
Nama dan NIM :
Elma Nadya Putri Permatasari (202212058)
Elly Ermawati (202212059)
2. III. KEADAAN UMUM
A. KEADAAN SAKIT : Klien sakit sedang
Alasan : Klien dengan kesadaran composmentis dengan GCS 15, klien berbaring dalam melakukan
proses hemodialisa, klien terpasang CDL di paha kanan, klien tampak edema pada kedua
ekstermitas bawah.
B. TANDA – TANDA VITAL :
1. Kesadaran
Kualitatif : Compos mentis Somnolens Coma
Apatis Soporocomatous
Kuantitatif:
Skala Coma Glasgow : Respon Motorik : (6) sesuai perintah Jumlah
Respon Bicara : (5) orientasi baik
Respon Membuka mata : (4) membuka mata spontan
Kesimpulan : Normal
Flaping Tremor / asterixis Positif Negatif
2. Tekanan darah : 120/80
M A P : (S + 2D) / 3 = (120 + 160) / 3 = (280) / 3 = 93,4 mmHg
Kesimpulan : Normal
3. Suhu : 36,20
C Oral Axilliar Rectal
4. Nadi : 87x/menit HR : 20x/menit
5. Pernapasan : Frekuensi :
Irama : Teratur Kusmaull Cheysnes - Strokes
Jenis : Dada Perut
C. PENGUKURAN
1. Lingkar Lengan Atas : 50 Cm
2. Lipat Kulit Triceps : 55 Cm
3. Tinggi Badan : 150 Cm Berat Badan : 61 Kg
I.M.T ( Indeks Masa Tubuh ) : 27,1 Kg / m2
Kesimpulan : Obesitas tingkat I
15
x
x
3. Ny. 52 tahun
Catatan : Dianjurkan pasien untuk olahraga ringan dan mengurangi
karbohidrat
D. GENOGRAM :
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Cerai
: Tinggal dalam saru rumah
4. : Pasien
PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN – PEMELIHARAAN KESEHATAN
Riwayat Penyakit Yang Pernah Dialami : Diabetes Millitus dan Hipertensi
Sakit berat, dirawat, kecelakaan, operasi, gangguan kehamilan / persalinan, abortus, transfusi, reaksi
alergi : Tidak ada
Kapan Catatan
……………………………………………...... Tidak ada
Tidak ada
5. 1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit klien masih bekerja di sebuah
perusahaan swasta dan klien masih melakukan aktivitas fisik dengan baik
b. Keadaan sejak sakit : Klien mengatakan sejak sakit klien sudah berhenti bekerja dan aktivitas
klien dibantu oleh anaknya
2. Data Obyektif
a. Observasi
Kebersihan rambut : Rambut tampak bersih
Kulit kepela : Tidak tampak ada lesi dan ketombe
Kebersihan kulit : Bersih
Higiene rongga mulut : Bersih, tidak tampak ada karang gigi
Kebersihan genetalia : Bersih, tidak tampak keputihan
Kebersihan anus : Bersih, tidak tampak adanya benjolan
Tanda / Scar Vaksinasi : BCG Cacar
B. KAJIAN NUTRISI METABOLIK
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit nafsu makan baik, sehari makan 3x
sehari
b. Keadaan sejak sakit : Klien mengatakan tidak nafsu makan sejak sakit.
2. Data Obyektif
a. Observasi : Saat di HD klien terlihat nafsu makan baik sedikit tapi sering.
b. Pemeriksaan Fisik
Keadaan rambut: Bersih
Hidrasi kulit: Kering tidak tampak ada lesi
Palpebrae : Kelopak mata atas menutupi iris 2-3 mm Conjungtiva : Anemis
6. Sclera: Ikterik
Hidung : Tidak ada secret, tidak terdapat pernapasan cuping hidung, tidak ada perdarahan
Rongga mulut : Mukosa bibir lembab, tidak tampak sianosis Gusi : Tidak ada abses, tidak
ada perdarahan
Gigi geligi : Tidak ada karang gigi, terdapat caries gigi Gigi palsu : tidak menggunakan gigi
palsu
Kemampuan mengunyah keras : Baik, tidak ada masalah
Lidah : Lida tidak tampak kotor Tonsil : Tidak terdapat pembesaran tonsil
Pharing : Tidak ada peradangan
Kelenjar getah bening leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening leher
Kelenjar parotis : Tidak ada pembesaran parotis Kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid
Abdomen
Inspeksi : Bentuk : Supel
Bayangan vena : Tidak nampak
Benjolan vena : Tidak nampak
Auskultasi : Peristaltik : Frekuensi bising usus 9 kali/menit
Palpasi : Tanda nyeri umum : Tidak ada nyeri
Massa : Tidak teraba massa
Hidrasi kulit : Elastis
Nyeri tekan : R. Epigastrica Titik Mc. Burney
Tidak ada nyeri tekan
R. Suprapubica R. Illiaca
Hepar : Tidak ada nyeri tekan pada pemeriksaan hepar
Lien : (-)
Perkusi : (-)
Ascites Negatif
Positif, Lingkar perut ……….....….. / ……....….… / …..…..…. cm
Kelenjar limfe inguinal : (-)
Kulit :
Spider naevi Negatif Positif
Uremic frost Negatif Positif
Edema Negatif Positif, Lokasi: ……………………………..........
Icteric Negatif Positif
Tanda – tanda radang : Tidak ada tanda-tanda peradangan
Lesi: Tidak tampak ada lesi
c. Pemeriksaan Diagnostik
7. Laboratorium :
d. Terapi :
Glimepiride 4mg (2 x 1)
Epotrex 2000 IV/Unit
HD seminggu 2x setiap hari selasa dan sabtu
KAJIAN POLA ELIMINASI
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit : Klien mengatakan BAB dan BAK tidak ada masalah
b. Keadaan sejak sakit : Klien mengatakan BAB tidak ada masalah, BAK frekuensi sering tetapi
sedikit
2. Data Obyektif
a. Observasi : Saat di HD klien tidak BAB dan BAK
b. Pemeriksaan Fisik
Peristaltik usus : 9 kali/menit
Palpasi suprapublika : kandung kemih Penuh Kosong
Nyeri ketuk ginjal :
Kiri : Negatif Positif
Kanan : Negatif Positif
8. Mulut Urethra :
Anus : Peradangan Negatif Positif
Fissura Negatif Positif
Hemoroid Negatif Positif
Prolapsus recti Negatif Positif
Fistula ani Negatif Positif
Masa Tumor Negatif Positif
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium : Kreatinin 21.53 mg/dL
eGFR 1.70 mL/min/1.73 m^%^2
Ureum darah 249 mg/dL
d. Terapi : Furosemide 20mg (2 x 1)
KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit tidak ada masalah
b. Keadaan sejak sakit : Klien mengatakan sejak sakit mudah lelah
2. Data Obyektif
a. Observasi :
Aktifitas Harian :
Makan
Mandi
Berpakaian
Kerapian
Buang air besar
Buang air kecil
Mobilisasi di tempat tidur
Ambulasi : mandiri
Postur tubuh : Normal, tidak tampak skoliosis
Gaya jalan : Normal
Anggota gerak yang cacat : Tidak ada
0 : mandiri
1 : bantuan dengan alat
2 : bantuan orang
3 : bantuan orang dan alat
4 : bantuan penuh
0
0
0
0
0
0
0
9. Fiksasi : Tidak terpasang fiksasi
Tracheaostomie : Tidak terpasang tracheaostomie
b. Pemeriksaan Fisik
J V P : 5 cm H2O
Kesimpulan : Normal
Perfusi pembuluh perifer kuku : Kurang dari 2 detik
Thorax dan pernapasan
Inspeksi : Bentuk thorax : Simetris
Stridor : Negatif Positif
Dyspnea d’effort : Negatif Positif
Sianosis : Negatif Positif
Palpasi : Vocal Fremitus Perkusi : Sonor
Redup Pekak
Batas paru hepar : Tidak dikaji
Kesimpulan : Tidak dikaji
Auskultasi : Suara Napas : Tidak terdengar wheezing atau ronkhi
Suara Ucapan : Normal
Suara Tambahan : Tidak ada
Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis :
Klien menggunakan alat pacu jantung : Negatif
Positif
Palpasi : Ictus Cordis :
Thrill : Negatif Positif
Perkusi : Batas atas jantung : Tidak dikaji
Batas kanan jantung : Tidak dikaji
Batas kiri jantung : Tidak dikaji
Auskultasi : Bunyi Jantung II A : Tunggal
Bunyi Jantung II P : Tunggal
Bunyi Jantung I T : Tunggal
Bunyi Jantung I M : Tunggal
Bunyi Jantung III Irama Gallop : Negatif Positif
Murmur : Negatif
Positif : Tempat : ……………………………….
Grade : ……………………………….
HR : 20 X / menit
10. Bruit Aorta : Negatif Positif
A. Renalis : Negatif Positif
A. Femortalis : Negatif Positif
Lengan Dan Tungkai
Atrofi otot : Negatif Positif, Tempat : …………………….……
Rentang gerak :
Mati sendi : Normal
Kaku sendi : Normal
Uji kekuatan otot : kiri : 1 2 3 4 5
kanan : 1 2 3 4 5
Reflex Fisiologik : Normal
Reflex Patogik : Babinski, kiri Negatif Positif
kanan Negatif Positif
Clubing Jari – jari : Negatif Positif
Varices Tungkai : Negatif Positif
Columna Vertebralis
Inspeksi : Kelainan bentuk: Tidak ada
Palpasi : Nyeri tekan : Negatif Positif
N. III – IV – VI : …………………………………………………………………………......................
N. VII Rombang Test : Negatif Positif
N. XI : …………………………………………………………………………......................
Kaku kuduk : Normal
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium : Tidak ada Lain – lain : Tidak ada
d. Terapi : Tidak
KAJIAN POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT
1. Data subyektif
Keadaan sebelum sakit : Klien mengatakan tidak ada gangguan tidur dan istirahat
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
11. Keadaan sejak sakit : Klien mengatakan sulit tidur pada malam hari.
2. Data Obyektif
a. Observasi : Saat proses HD pasien tampak tertidur pulas
Expresi wajah mengantuk : Negatif Positif
Banyak menguap : Negatif Positif
Palpebrae Inferior berwarna gelap : Negatif Positif
b. Terapi : Tidak ada
KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF
1. Data Subyektif
a. Keaadan sebelum sakit : Tidak ada masalah
c. Keadaan sejak sakit : Tidak ada masalah
2. Data Obyektif
a. Observasi : Klien tampak tidak kesakitan
b. Pemeriksaan Fisik
Penglihatan
Cornea : Tidak dikaji.
Visus : Tidak dikaji
Pupil : Tidak dikaji
Lensa Mata : Tidak dikaji
Tekanan Intra Ocular ( TIO ) : Tidak dikaji
Pendengaran
Pina : Tidak dikaji
Canalis : Tidak dikaji
Membran Tympani : Tidak dikaji
Tes Pendengaran :Tidak dikaji
Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan dan tungkai : Tidak dikaji
N I : Tidak dikaji
12. N II : Tidak dikaji
N V Sensorik : Tidak dikaji
N VII Sensorik : Tidak dikaji
N VIII Pendengaran : Tidak dikaji
Tes Romberg : Tidak dikaji
d. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium : Tidak ada Lain – lain : Tidak ada
e. Terapi : Tidak ada
G. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit: Klien mengatakan tidak ada masalah
c. Keadaan sejak sakit: Klien mengatakan tidak ada masalah
2. Data Obyektif
a. Observasi
Kontak mata : Fokus
Rentang perhatian : Fokus
Suara dan cara bicara : Baik
Postur tubuh : Normal, tidak tampak skoliosis
b. Pemeriksaan Fisik
Kelainan bawaan yang nyata : Tidak tampak kelainan
Abdomen : Bentuk : Supel
Bayangan vena : Tidak tampak bayangan
Benjolan massa : Tidak tampak bayangan
13. Kulit : lesi kulit : Tidak tampak ada lesi
Penggunaan protesa : Hidung Payudara
Lengan Tungkai
H. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit: Klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik, tidak ada
berselisih pendapat
b. Keadaan sejak sakit: Klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik, tidak ada berselisih
pendapat
2. Data Oyektif
a. Observasi : Saatb di HD hubungan klien dengan anaknya tampak baik tidak ada masalah
I. KAJIAN POLA REPRODUKSI - SEKSUALITAS
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit : Klien mengatakan tidak ada masalah
b. Keadaan sejak sakit : Klien mengatakan seksualitas nya menurun
2. Data Obyektif
a. Observasi : Tidak terkaji
b. Pemeriksaan Fisik : Tidak terkaji
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium : Tidak ada Lain – lain : Tidak ada
14. d. Terapi : Tidak ada
J. KAJIAN MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit : Klien mengatakan tidak ada masalah
b. Keadaan sejak sakit : Klien mengatakan tidak ada masalah
2. Data Obyektif
a. Observasi : Klien tampak menerima penyakit yang di deritanya
b. Pemeriksaan Fisik
Tekanan darah : Berbaring : 110/80 mm Hg
Duduk : 120/80 mm Hg
Berdiri : 120/80 mm Hg
Kesimpulan : Hipotensi Ortostatik : Negatif Positif
HR : 85x/ menit
Kulit : Keringat dingin : Tidak ada
Basah : Tidak ada
c. Terapi : Tidak ada
K. KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit : Klien mengatakan beragama islam dan rutin melakukan sholat 5 waktu
dan mengaji
b. Keadaan sejak sakit : Klien mengatakan beragama islam dan rutin melakukan sholat 5 waktu
dan mengaji, klien percaya bahwa penyakit yang diderita saat ini adalah sebagian cobaan yang
akan dihadapinya
2. Data Obyektif
15. a. Observasi : Saat di HD klien tampak menggunakan jilabab dan klien tampak percaya bahwa apa
yang dialaminya sekarang adalah cobaan
Tanda Tangan Mahasiswa yang Mengkaji
(Elma Nadya Putri Permatasari dan Elly Ermawati)
DAFTAR OBAT YANG DIBERIKAN PADA PASIEN
1. Nama Obat : Glimepiride
2. Klasifikasi Obat : Obat bebas terbatas
( misalnya = AB – Analgetik )
3. Dosis Umum : 20mg
4. Dosis untuk pasien yang : Sesuai dengan anjuran dokter
bersangkutan
5. Cara pemberian obat : Oral
6. Mekanisme kerja dan fungsi :
Untuk menurunkan dan mengontrol kada gula darah pada
pasien
16. =
7. Alasan pemberian obat pada :
pasien yang bersangkutan,
dosis dan cara pemberian
8. Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap obat glimepiride
9. Gejala keracunan : Tidak ada
10. Side effect obat : Mual muntah, pusing lemas
DAFTAR OBAT YANG DIBERIKAN PADA PASIEN
1. Nama Obat : Epotrex
2. Klasifikasi Obat : Obat keras
( misalnya = AB – Analgetik )
3. Dosis Umum : 2000 IV/Unit
4. Dosis untuk pasien yang : Sesuai dengan anjuran dokter
bersangkutan
5. Cara pemberian obat : Intravena
6. Mekanisme kerja dan fungsi :
=
7. Alasan pemberian obat pada :
pasien yang bersangkutan,
dosis dan cara pemberian
8. Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap obat epotrex
9. Gejala keracunan : Tidak ada
10. Side effect obat : Syok, tekanan darah tinggi, detak jantung diatas normal
Agar gula darah pasien terkontrol dengan dosis 20mg 2x1
Agar hemoglobin pasien mendekati batas normal dengan
dosis 2000 IV/Unit 1x1
Untuk pengobatan anemia pada penderita gagal ginjal
17. DAFTAR OBAT YANG DIBERIKAN PADA PASIEN
1. Nama Obat : Furosemide
2. Klasifikasi Obat : Obat bebas terbatas
( misalnya = AB – Analgetik )
3. Dosis Umum : 40mg
4. Dosis untuk pasien yang : Sesuai dengan anjuran dokter
bersangkutan
5. Cara pemberian obat : Oral
6. Mekanisme kerja dan fungsi :
=
7. Alasan pemberian obat pada :
pasien yang bersangkutan,
dosis dan cara pemberian
8. Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap obat furosemide
9. Gejala keracunan : Tidak ada
10. Side effect obat : Hipokalemia
ANALISA DATA
No. D a t a Etiologi Masalah
1. DS : Klien mengatakan kedua kaki
bengkak, rutin melakukan HD 2x dalam
seminggu, mudah lelah
Kelebihan asupan
cairan
Hypervolemia
Agar pembengkakan pada kedua kaki pasien berkurang
dengan dosis 40mg 2x1
Untuk mengatasi penumpukkan cairan didalam tubuh
18. 2
3
DO : Kedua kaki klien tampak
bengkak, klien tampak lemas
TD : 120/80 mmHg
N : 104x/mnt
S : 36,0°C
RR : 20x/mnt
SpO2 : 99%
Terpasang CDL di pada kanan
CRT < 2 detik
Laboratorium :
Kreatinin 21.53 mg/dL
eGFR 1.70 mL/min/1.73 m^%^2
Ureum darah 249 mg/dL
DS : pasien mengatakan kulit kering
dan terkelupas
DO : kulit tampak kering dan
terkelupas
DS:
Pasien mengatakan gatal di paha
sebelah kanan terpasang CDL.
DO:
- Terpasang CDL pada paha kanan.
dengan keadaan exit site masih
basah.
- Tidak ada tanda – tanda infeksi
- Balutan tampak kering
Perubahan status nutrisi
(kelebihan atau
kekurangan)
Efek prosedur invasi
Gangguan integritas
kulit / jaringan.
Resiko infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
19. N a m a / U m u r : Ny. S / 52 tahun
Ruang / Kamar : Hemodialisa / 1B
No. Diagnosa Keperawatan Nama jelas
1.
2.
3.
Hipervolemia (D.0022)
Gangguan integritas kulit (D.0129)
Resiko infeksi (D.0142)
Elma dan Ely
Elma dan Ely
Ely
20. RENCANA KEPERAWATAN
N a m a / U m u r : Ny. S / 52 tahun
Ruang / Kamar : Hemodialisa
Tanggal Diagnosa Keperawatan
Hasil Yang
diharapkan
Rencana Tindakan Tanda
tangan
Nama Jelas
Meliputi : Tindakan Keperawatan, tindakan observatif,
penyuluhan, Pelaksanaan program Dokter
26/11/20
22
14.00
Hipervolemia (D.0022) Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
5 jam maka
hipervolemia
meningkat dengan
kriteria hasil:
- Asupan cairan
meningkat
-. Haluaran urin
meningkat
- Edema menurun
- Tekanan darah
membaik
- Turgor kulit
membaik
- Asites Menurun
- Denyut nadi radial
membaik
- Membran mukosa
membaik
- BB badan
membaik
Manajemen Hipervolemia Observasi:
1. Periksa tanda dan gejala hipervolemia (edema, dispnea,
suara napas tambahan)
2. Monitor intake dan output cairan
3. Monitor jumlah dan warna urin
Terapeutik
4. Batasi asupan cairan dan garam
5. Tinggikan kepala tempat tidur
Edukasi
6. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan cairan
Kolaborasi
7. Kolaborasai pemberian diuretic
8. Kolaborasi penggantian kehilangan kalium akibat deuretik
9. Kolaborasi pemberian continuous renal replecement therapy
(CRRT), jika perlu
Ely dan Elma
21. RENCANA KEPERAWATAN
N a m a / U m u r : Ny. S / 52 tahun
Ruang / Kamar : Hemodialisa
Tanggal Diagnosa Keperawatan
Hasil Yang
diharapkan
Rencana Tindakan Tanda
tangan
Nama Jelas
Meliputi : Tindakan Keperawatan, tindakan observatif,
penyuluhan, Pelaksanaan program Dokter
26-11-
2022
14.00
Gangguan integritas kulit
(D.0129)
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 5jam maka
gangguan integritas
kulit. Meningkat
dengan kteria hasil :
Integritas kulit dan
jaringan meningkat
Manajemen integritas kulit observasi :
1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit ( mis:
perubahan sirkulasi, status Nutrisi, penurunan kelembapan,
suhu lingkungan ekstrem, penurunan mobilitas)
Terapeutik
1. Gunakan produk berbahan ringan / alami dan hipoalergik
pada kulit sensitif
2. hindari produk berbahan dasar alcohol pada kulit kering
Edukasi
1. Anjurkan menggunakan pelembap (Mis: Lotion, serum)
2. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
3. Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
4. Anjurkan berjemur selama 30 menit di luar rumah
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan dokter pemberian antibiotic jika perlu
Elma dan Ely
22. RENCANA KEPERAWATAN
N a m a / U m u r : Ny. S / 52 tahun
Ruang / Kamar : Hemodialisa
Tanggal Diagnosa Keperawatan
Hasil Yang
diharapkan
Rencana Tindakan Tanda
tangan
Nama Jelas
Meliputi : Tindakan Keperawatan, tindakan observatif,
penyuluhan, Pelaksanaan program Dokter
26-11-
2022
14.00
Resiko infeksi (D.0142) Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 5jam maka
gangguan integritas
kulit. Meningkat
dengan kteria hasil :
Tingkat infeksi
menurun
Manajemen Resiko Infeksi observasi :
1. Monitor tanda gejala infeksi
Terapeutik
1. berikan perawatan kulit pada daerah CDL
2. cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
3. pertahan kan teknik aseptic pada pasien beresiko tinggi
Elma dan Ely
23. Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan dokter pemberian antibiotic jika perlu
24. TINDAKAN KEPERAWATAN
N a m a / U m u r : Ny. S / 52 tahun
Ruang / Kamar : hemodialisa
Tanggal Tindakan Keperawatan Nama Jelas
26-11-2022
14.00
14.20
PRE HD
Mengucapkan salam dan menimbang BB
Hasil :
-Membalas salam
- BB: 61,5 kg, BB sebelumnya 60,5 kg kenaikan
- Kenaikan 1 kg
Identifikasi klien dan melakukan Assesment
Hasil :
Menyebutkan nama dan mengutarakan
Keluhannya (tidak ada keluhan)
Mengobservasi TTV
Hasil :
TD: 120/70 mmHg, N: 100x/menit S: 36.10
C R: 20x/menit, SpO2:
99%
Memprogram HD
Hasil :
UFG: 1500ml
Ufrate: 556ml/j
Qb: 200ml/mnt
Qd: 500ml/mnt
Time:5 jam
Mempersiapkan HD pack, heparin inj,
Ely dan Elma
25. 14.38
15.40
16.40
17.40
Melakukan Perawatan CDL
Hasil :
-Daerah sekitar insersi CDL kering
INTRA HD
Memberitahukan klien memulai Hd
Hasil :
-Pasien mengerti dan istirahat
Melakukan TTV /1 jam
Hasil :
TD: 120/70 mmHg N:100x/ menit RR: 20x/menit S: 36.10
C SpO2:
99%
-Menganjurkan klien teknik relaksasi dan memberikan posisi
nyaman
Hasil :
-Pasien nyaman
Memberi edukasi tentang diit
Hasil :
Pasien mengerti
Anjurkan klien makan makanan hangat
Hasil : Klien mengerti
Melakukan TTV
Hasil :
TD: 120/80 mmHg N: 99x, RR: 20 S: 36.10
C SpO2: 98%
Menganjurkan klien makan sedikit tapi sering
Hasil :
Pasien makan ¼ porsi
Melakukan TTV/1 jam
Hasil :
26. 19.40
TD: 120/80 mmHg N: 99x, RR: 20 S: 36.10
C SpO2: 98%
POST HD
-HD selesai , melakukan terminasi dan menutup Akses CDL femoral
dextra
Hasil :
CDL tertutup dengan Rapi
-Melakukan TTV
Hasil :
TD: 120/80 mmHg N: 90x RR: 20x S: 36,20
C SpO2: 98%, UFG
tercapai 1500 ml.
Monitor Ku Pasien
Hasil : Pasien Compos Mentis
Menimbang BB Post HD
Hasil :
BB Post HD:60,5 Kg
Klien pulang menggunakan kursi roda di dorong oleh keluarga
EVALUASI KEPERAWATAN
N a m a / U m u r : Ny. S / 52 tahun
Ruang / Kamar : Hemodialisa
Tanggal E v a l u a s I ( SOAP ) Nama Jelas
26/11/2022
DX 1
S : - Klien mengatakan tidak ada keluhan
O : KU : Baik, KES : CM
- Observasi ttv
TD :120/80 mmHg N: 90x RR: 20x S: 36,20
C SpO2: 98%, UFG
tercapai 1500 ml.
Injeksi epotrex 2000 umit /iv
A : masalah kelebihan volume cairan sudah teratasi.
Elma dan Ely
27. DX 2
DX 3
P :intervensi dihentikan
S : Klien mengatakan kulit masih kering dan terkelupas
O : Kulit tampak kering dan terkelupas
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan dan kolaborasi dengan dokter spresialis kulit.
S: klien mengatakan gatal di paha sebelah kanan area CDL
O : Terpasang CDL di paha kanan.
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Lakukan perawatan CDL saat HD
Elma dan Ely
Elma dan Ely