SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Pekanbaru, 3 Nopember 2014
PT PERKEBUNAN NUSANTARA V
1
PT Perkebunan Nusantara V
Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6)
1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan
barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau
untuk tujuan administratif; dan
2. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
Aset tetap antara lain meliputi :
a. tanah;
b. gedung dan bangunan fisik lainnya;
c. mesin dan instalasi;
d. alat pertanian;
e. alat inventaris/peralatan;
f. jalan, jembatan, dan saluran air;
g. kendaraan.
2
PT Perkebunan Nusantara V
Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan
hanya jika : (par 7)
a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan
berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke
entitas; dan
b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
 Suku cadang utama dan peralatan siap pakai termasuk aset tetap
jika:
 digunakan lebih dari satu periode
 hanya digunakan untuk aset tertentu
 komponen yang diganti tidak diakui
3
PT Perkebunan Nusantara V
 Suku cadang dan peralatan pemeliharaan (service equipment)
biasanya dicatat sebagai persediaan dan diakui dalam laba rugi
pada saat dikonsumsi. Namun demikian, suku cadang utama
dan peralatan siap pakai memenuhi kriteria aset tetap ketika
entitas memperkirakan akan menggunakan aset tersebut
selama lebih dari satu periode. Sama halnya jika suku cadang
dan peralatan pemeliharaan yang hanya bisa digunakan untuk
suatu aset tetap tertentu, hal ini juga dicatat sebagai aset
tetap.
 Entitas harus mengevaluasi berdasarkan prinsip pengakuan ini
terhadap semua biaya perolehan aset tetap pada saat
terjadinya. Biaya-biaya tersebut termasuk biaya awal untuk
memperoleh atau mengkonstruksi aset tetap dan biaya-biaya
selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti, atau
memperbaikinya.
4
PT Perkebunan Nusantara V
• Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui
sebagai aset pada awalnya harus diukur sebesar biaya
perolehan
• Biaya perolehan aset tetap terdiri dari :
– harga perolehannya, termasuk bea impor dan pajak
pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi
diskon pembelian dan potongan-potongan lain;
– biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk
membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar
aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud
manajemen;
– estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset
tetap dan restorasi lokasi aset. Kewajiban atas biaya
tersebut timbul ketika aset tersebut diperoleh atau karena
entitas menggunakan aset tersebut selama periode tertentu
untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan.
5
• Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
adalah:
– biaya imbalan kerja yang timbul secara langsung dari
pembangunan atau akuisisi aset tetap;
– biaya penyiapan lahan untuk pabrik;
– biaya handling dan penyerahan awal;
– biaya perakitan dan instalasi;
– biaya pengujian aset baru apakah aset berfungsi
dengan baik, setelah dikurangi hasil bersih penjualan
produk yang dihasilkan sehubungan dengan pengujian
tersebut, misalnya sampel yang diproduksi dari
peralatan baru yang sedang diuji;
– komisi profesional, misalnya biaya arsitek.
PT Perkebunan Nusantara V
6
Biaya-biaya yang bukan merupakan biaya perolehan aset
tetap adalah:
 biaya pembukaan fasilitas baru;
 biaya pengenalan produk baru, termasuk biaya iklan dan aktivitas
promosi;
 biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru atau kelompok
pelanggan baru, termasuk biaya pelatihan staf;
 biaya administrasi dan overhead umum lainnya.
 biaya saat alat belum beroperasi penuh
 kerugian awal operasi
 biaya relokasi dan reorganisasi operasi entitas.
 hasil dari aset sebelum dimanfaatkan (hasil sewa dari lahan yang
belum digunakan).
 laba internal jika aset tersebut merupakan persediaan perusahaan.
PT Perkebunan Nusantara V
7
PT Perkebunan Nusantara V
Sesuai dengan Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan Berbasis IFRS Bab III
poin 3.355 mengenai biaya setelah perolehan awal disebutkan bahwa
biaya-biaya yang terjadi setelah perolehan awal diakui sebagai penambah
nilai tercatat aset tetap (dikapitalisasi) jika memenuhi syarat kualitatif dan
kuantitatif sebagai berikut :
1. Syarat Kualitatif ,yaitu:
a. memperpanjang umur manfaat aset tetap, atau
b. kemungkinan besar memberikan manfaat ekonomis di masa
datang dalam bentuk peningkatan kapasitas produksi, peningkatan
mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja.
2. Syarat Kuantitatif,yaitu jumlah batasan biaya yang dapat dikapitalisasi;
a. Batasan jumlah tersebut ditentukan oleh kebijakan masing-masing
entitas;
b. Kebijakan tersebut didasarkan pada pertimbangan bisnis yang
rasional.
8
PT Perkebunan Nusantara V
 Sesuai dengan syarat kuantitatif maka perlu dikaji untuk penetapan
jumlah batasan biaya yang dapat dikapitalisasi sebagai pedoman dalam
menetapkan apakah pengeluaran atas aset dapat dikapitalisasi atau
dibebankan pada tahun berjalan.
 Selain itu sesuai dengan prinsip pengakuan, entitas tidak boleh
mengakui biaya perawatan sehari-hari aset tetap sebagai bagian dari
aset bersangkutan. Biaya-biaya ini diakui dalam laba rugi saat terjadinya.
Biaya perawatan sehari-hari terutama terdiri atas biaya tenaga kerja dan
bahan habis pakai (consumables), termasuk di dalamnya suku cadang
kecil. Pengeluaran-pengeluaran untuk hal tersebut sering disebut “biaya
pemeliharaan dan perbaikan” aset tetap.
 Sesuai dengan prinsip pengakuan, entitas mengakui biaya penggantian
komponen suatu aset dalam jumlah tercatat aset saat biaya itu terjadi
jika pengeluaran tersebut memenuhi kriteria untuk diakui sebagai
bagian dari aset. Jumlah tercatat komponen yang diganti tersebut tidak
lagi diakui apabila telah memenuhi ketentuan penghentian pengakuan.
9
PT Perkebunan Nusantara V
Biaya pemeliharaan
dan perbaikan
Misal: perawatan, suku
cadang
diakui beban di Laporan Laba/Rugi periode
berjalan
Penggantian aset
menambah aset jika
Memenuhi kriteria aset tetap dan komponen
yang diganti tidak lagi dicatat sebagai aset
Inspeksi yang
signifikan
diakui sebagai jumlah
tercatat aset jika
Memenuhi kriteria aset tetap dan nilai
inspeksi terdahulu (dibedakan dari fisik)
dihentikan pencatatanya
10
PT Perkebunan Nusantara V
1. Belum adanya keseragaman pencatatan aset dalam administrasi diseluruh
Unit Kerja PT PN V;
2. Belum adanya pedoman menyangkut kriteria investasi atas biaya perolehan
yang dapat dikapitalisasi baik dalam penganggaran perusahaan (RKAP)
maupun dalam pembukuan;
3. Belum ada pedoman yang jelas yang mengatur pembukuan aset tetap yang
berasal dari overhoul / perbaikan / rehab terhadap aset tetap yang rusak;
4. Penyajian aset tetap sebagaimana tercatat dalam Daftar Aset Tetap tidak
mencerminkan kondisi yang sebenarnya;
5. Pencatatan aset belum dilakukan secara sistematis dan struktural;
6. Aset yang rusak/idle/non produktif masih tercatat sebagai aset yang
produktif;
7. Masih ada aset perusahaan terutama yang berhubungan dengan
kepemilikan lahan yang belum didukung dengan dokumen legal;
8. Pemindahan aset antar Unit Kerja belum dilaksanakan secara prosedural;
9. Ketidak akuratan pelaporan aset;
10. Masih rendahnya kualitas/pemahaman SDM bidang administrasi yang
menangani administrasi aset sehingga pengelolaan aset menjadi belum
optimal.
11
PT Perkebunan Nusantara V
• Biaya perbaikan (maintenance) aset dan overhoul atas suatu aset
dibukukan sebagai aset tetap berdasarkan anggarannya yang
dianggarkan sebagai aset tetap.
• Contoh pembukuan yang berasal dari biaya perbaikan dan
overhoul:
TANGGAL URAIAN UNIT NILAI PEROLEHAN
01/01/92 BY. REP. BOILER PRASSHER NO. 1 PKS SEI BUATAN 89.537.625
30/04/03 CLEANING SERVICE PIPA BOILER NO. 2 TAKUMA PKS SEI BUATAN 141.106.000
10/01/05 PERBAIKAN/GULUNG ALTERNATOR TURBINE NO. 1 PKS SEI BUATAN 108.434.000
01/01/93 REHAB. ACB & AVP TURBINE NO. 3 PKS SEI BUATAN 70.457.000
31/08/12 PERBAIKAN BOILER NO.01 PKS SEI PAGAR 1.111.663.700
12/01/03 PERBAIKAN GENSET CUMMIN PKS SEI PAGAR 102.578.300
06/01/11 PERBAIKAN PIPA AIR BOILER NO.2 PKS TANJUNG MEDAN 1.712.397.000
30/06/13 KLAIM ASURANSI UNRELEVAN GENSET NO.2 PKS TANJUNG MEDAN 114.491.850
01/01/00 OVERHOUL GENSET CUMMINS NO. 1 PKS SEI ROKAN 237.257.000
11/01/05 SERVICE MAINTENANCE STEAM TURBIN NO.2 PKS SEI GARO 158.964.000
PT Perkebunan Nusantara V

More Related Content

Similar to ASET TETAP

psak-16-aset-tetap.pptx
psak-16-aset-tetap.pptxpsak-16-aset-tetap.pptx
psak-16-aset-tetap.pptxSupardi56
 
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...antonkurniawan94
 
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptx
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptxAset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptx
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptxSIMONFATINASA
 
DM-PSAK-16-ASET-TETAP-06022017-1.pptx
DM-PSAK-16-ASET-TETAP-06022017-1.pptxDM-PSAK-16-ASET-TETAP-06022017-1.pptx
DM-PSAK-16-ASET-TETAP-06022017-1.pptxajimaulana33
 
Perolehan aset tetap berdasar psak
Perolehan aset tetap berdasar psakPerolehan aset tetap berdasar psak
Perolehan aset tetap berdasar psakrantong
 
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranMenyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranRudiah Purnami
 
Modul 5 audit atas aktiva tetap
Modul 5 audit atas aktiva tetapModul 5 audit atas aktiva tetap
Modul 5 audit atas aktiva tetapFajar Putra Ragil
 
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.pptMATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.pptFikriAbdillah12
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiIntan Diliyana
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiIntan Diliyana
 
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudAkuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudWawan Dwi Hadisaputro
 
Sifat siklus investasi dan pembiayaan
Sifat siklus investasi dan pembiayaanSifat siklus investasi dan pembiayaan
Sifat siklus investasi dan pembiayaanRahmah Yuni Sakinah
 

Similar to ASET TETAP (20)

Psak 16
Psak 16Psak 16
Psak 16
 
psak-16-aset-tetap.pptx
psak-16-aset-tetap.pptxpsak-16-aset-tetap.pptx
psak-16-aset-tetap.pptx
 
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...
 
Aset-tetap.pptx
Aset-tetap.pptxAset-tetap.pptx
Aset-tetap.pptx
 
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptx
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptxAset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptx
Aset Tetap PSAK 16 Kelompok 7 .pptx
 
DM-PSAK-16-ASET-TETAP-06022017-1.pptx
DM-PSAK-16-ASET-TETAP-06022017-1.pptxDM-PSAK-16-ASET-TETAP-06022017-1.pptx
DM-PSAK-16-ASET-TETAP-06022017-1.pptx
 
Perolehan aset tetap berdasar psak
Perolehan aset tetap berdasar psakPerolehan aset tetap berdasar psak
Perolehan aset tetap berdasar psak
 
Aset tak berujud
Aset tak berujudAset tak berujud
Aset tak berujud
 
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranMenyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
 
Soal etap
Soal etapSoal etap
Soal etap
 
148977774 akuntansi-pemerintahan-indonesia
148977774 akuntansi-pemerintahan-indonesia148977774 akuntansi-pemerintahan-indonesia
148977774 akuntansi-pemerintahan-indonesia
 
Modul 5 audit atas aktiva tetap
Modul 5 audit atas aktiva tetapModul 5 audit atas aktiva tetap
Modul 5 audit atas aktiva tetap
 
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.pptMATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
MATERI_AKTIVA_TETAP_Ni.ppt
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasi
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasi
 
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudAkuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
 
PSAP 07.pptx
PSAP 07.pptxPSAP 07.pptx
PSAP 07.pptx
 
Sifat siklus investasi dan pembiayaan
Sifat siklus investasi dan pembiayaanSifat siklus investasi dan pembiayaan
Sifat siklus investasi dan pembiayaan
 
presentasi ok.pptx
presentasi ok.pptxpresentasi ok.pptx
presentasi ok.pptx
 
Psak17
Psak17Psak17
Psak17
 

Recently uploaded

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

ASET TETAP

  • 1. Pekanbaru, 3 Nopember 2014 PT PERKEBUNAN NUSANTARA V
  • 2. 1 PT Perkebunan Nusantara V Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6) 1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan 2. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode. Aset tetap antara lain meliputi : a. tanah; b. gedung dan bangunan fisik lainnya; c. mesin dan instalasi; d. alat pertanian; e. alat inventaris/peralatan; f. jalan, jembatan, dan saluran air; g. kendaraan.
  • 3. 2 PT Perkebunan Nusantara V Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika : (par 7) a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas; dan b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.  Suku cadang utama dan peralatan siap pakai termasuk aset tetap jika:  digunakan lebih dari satu periode  hanya digunakan untuk aset tertentu  komponen yang diganti tidak diakui
  • 4. 3 PT Perkebunan Nusantara V  Suku cadang dan peralatan pemeliharaan (service equipment) biasanya dicatat sebagai persediaan dan diakui dalam laba rugi pada saat dikonsumsi. Namun demikian, suku cadang utama dan peralatan siap pakai memenuhi kriteria aset tetap ketika entitas memperkirakan akan menggunakan aset tersebut selama lebih dari satu periode. Sama halnya jika suku cadang dan peralatan pemeliharaan yang hanya bisa digunakan untuk suatu aset tetap tertentu, hal ini juga dicatat sebagai aset tetap.  Entitas harus mengevaluasi berdasarkan prinsip pengakuan ini terhadap semua biaya perolehan aset tetap pada saat terjadinya. Biaya-biaya tersebut termasuk biaya awal untuk memperoleh atau mengkonstruksi aset tetap dan biaya-biaya selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti, atau memperbaikinya.
  • 5. 4 PT Perkebunan Nusantara V • Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aset pada awalnya harus diukur sebesar biaya perolehan • Biaya perolehan aset tetap terdiri dari : – harga perolehannya, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan-potongan lain; – biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen; – estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Kewajiban atas biaya tersebut timbul ketika aset tersebut diperoleh atau karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan.
  • 6. 5 • Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah: – biaya imbalan kerja yang timbul secara langsung dari pembangunan atau akuisisi aset tetap; – biaya penyiapan lahan untuk pabrik; – biaya handling dan penyerahan awal; – biaya perakitan dan instalasi; – biaya pengujian aset baru apakah aset berfungsi dengan baik, setelah dikurangi hasil bersih penjualan produk yang dihasilkan sehubungan dengan pengujian tersebut, misalnya sampel yang diproduksi dari peralatan baru yang sedang diuji; – komisi profesional, misalnya biaya arsitek. PT Perkebunan Nusantara V
  • 7. 6 Biaya-biaya yang bukan merupakan biaya perolehan aset tetap adalah:  biaya pembukaan fasilitas baru;  biaya pengenalan produk baru, termasuk biaya iklan dan aktivitas promosi;  biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru atau kelompok pelanggan baru, termasuk biaya pelatihan staf;  biaya administrasi dan overhead umum lainnya.  biaya saat alat belum beroperasi penuh  kerugian awal operasi  biaya relokasi dan reorganisasi operasi entitas.  hasil dari aset sebelum dimanfaatkan (hasil sewa dari lahan yang belum digunakan).  laba internal jika aset tersebut merupakan persediaan perusahaan. PT Perkebunan Nusantara V
  • 8. 7 PT Perkebunan Nusantara V Sesuai dengan Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan Berbasis IFRS Bab III poin 3.355 mengenai biaya setelah perolehan awal disebutkan bahwa biaya-biaya yang terjadi setelah perolehan awal diakui sebagai penambah nilai tercatat aset tetap (dikapitalisasi) jika memenuhi syarat kualitatif dan kuantitatif sebagai berikut : 1. Syarat Kualitatif ,yaitu: a. memperpanjang umur manfaat aset tetap, atau b. kemungkinan besar memberikan manfaat ekonomis di masa datang dalam bentuk peningkatan kapasitas produksi, peningkatan mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja. 2. Syarat Kuantitatif,yaitu jumlah batasan biaya yang dapat dikapitalisasi; a. Batasan jumlah tersebut ditentukan oleh kebijakan masing-masing entitas; b. Kebijakan tersebut didasarkan pada pertimbangan bisnis yang rasional.
  • 9. 8 PT Perkebunan Nusantara V  Sesuai dengan syarat kuantitatif maka perlu dikaji untuk penetapan jumlah batasan biaya yang dapat dikapitalisasi sebagai pedoman dalam menetapkan apakah pengeluaran atas aset dapat dikapitalisasi atau dibebankan pada tahun berjalan.  Selain itu sesuai dengan prinsip pengakuan, entitas tidak boleh mengakui biaya perawatan sehari-hari aset tetap sebagai bagian dari aset bersangkutan. Biaya-biaya ini diakui dalam laba rugi saat terjadinya. Biaya perawatan sehari-hari terutama terdiri atas biaya tenaga kerja dan bahan habis pakai (consumables), termasuk di dalamnya suku cadang kecil. Pengeluaran-pengeluaran untuk hal tersebut sering disebut “biaya pemeliharaan dan perbaikan” aset tetap.  Sesuai dengan prinsip pengakuan, entitas mengakui biaya penggantian komponen suatu aset dalam jumlah tercatat aset saat biaya itu terjadi jika pengeluaran tersebut memenuhi kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset. Jumlah tercatat komponen yang diganti tersebut tidak lagi diakui apabila telah memenuhi ketentuan penghentian pengakuan.
  • 10. 9 PT Perkebunan Nusantara V Biaya pemeliharaan dan perbaikan Misal: perawatan, suku cadang diakui beban di Laporan Laba/Rugi periode berjalan Penggantian aset menambah aset jika Memenuhi kriteria aset tetap dan komponen yang diganti tidak lagi dicatat sebagai aset Inspeksi yang signifikan diakui sebagai jumlah tercatat aset jika Memenuhi kriteria aset tetap dan nilai inspeksi terdahulu (dibedakan dari fisik) dihentikan pencatatanya
  • 11. 10 PT Perkebunan Nusantara V 1. Belum adanya keseragaman pencatatan aset dalam administrasi diseluruh Unit Kerja PT PN V; 2. Belum adanya pedoman menyangkut kriteria investasi atas biaya perolehan yang dapat dikapitalisasi baik dalam penganggaran perusahaan (RKAP) maupun dalam pembukuan; 3. Belum ada pedoman yang jelas yang mengatur pembukuan aset tetap yang berasal dari overhoul / perbaikan / rehab terhadap aset tetap yang rusak; 4. Penyajian aset tetap sebagaimana tercatat dalam Daftar Aset Tetap tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya; 5. Pencatatan aset belum dilakukan secara sistematis dan struktural; 6. Aset yang rusak/idle/non produktif masih tercatat sebagai aset yang produktif; 7. Masih ada aset perusahaan terutama yang berhubungan dengan kepemilikan lahan yang belum didukung dengan dokumen legal; 8. Pemindahan aset antar Unit Kerja belum dilaksanakan secara prosedural; 9. Ketidak akuratan pelaporan aset; 10. Masih rendahnya kualitas/pemahaman SDM bidang administrasi yang menangani administrasi aset sehingga pengelolaan aset menjadi belum optimal.
  • 12. 11 PT Perkebunan Nusantara V • Biaya perbaikan (maintenance) aset dan overhoul atas suatu aset dibukukan sebagai aset tetap berdasarkan anggarannya yang dianggarkan sebagai aset tetap. • Contoh pembukuan yang berasal dari biaya perbaikan dan overhoul: TANGGAL URAIAN UNIT NILAI PEROLEHAN 01/01/92 BY. REP. BOILER PRASSHER NO. 1 PKS SEI BUATAN 89.537.625 30/04/03 CLEANING SERVICE PIPA BOILER NO. 2 TAKUMA PKS SEI BUATAN 141.106.000 10/01/05 PERBAIKAN/GULUNG ALTERNATOR TURBINE NO. 1 PKS SEI BUATAN 108.434.000 01/01/93 REHAB. ACB & AVP TURBINE NO. 3 PKS SEI BUATAN 70.457.000 31/08/12 PERBAIKAN BOILER NO.01 PKS SEI PAGAR 1.111.663.700 12/01/03 PERBAIKAN GENSET CUMMIN PKS SEI PAGAR 102.578.300 06/01/11 PERBAIKAN PIPA AIR BOILER NO.2 PKS TANJUNG MEDAN 1.712.397.000 30/06/13 KLAIM ASURANSI UNRELEVAN GENSET NO.2 PKS TANJUNG MEDAN 114.491.850 01/01/00 OVERHOUL GENSET CUMMINS NO. 1 PKS SEI ROKAN 237.257.000 11/01/05 SERVICE MAINTENANCE STEAM TURBIN NO.2 PKS SEI GARO 158.964.000