SlideShare a Scribd company logo
Autoregressive Integrated
Moving Average
(ARIMA)
Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi:
qiyara.ipromart.co.id

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

1
Konsep ARIMA






ARIMA disebut juga metode Box-Jenkins, yang
merupakan suatu teknik yang mengabaikan
independent variable dalam melakukan
peramalan, sehingga;
ARIMA hanya menggunakan nilai-nilai sekarang
dan masa lalu dari dependent variable untuk
melakukan peramalan jangka pendek.
Perbedaannya dengan metode lain karena
metode ini tidak mengasumsikan pola tertentu
dalam data historis dari series yang akan
diforecast.

Qiyara Damayanti Consulting

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

2
Proses Pemilihan Model ARIMA
Penentuan Bentuk
Umum Model

• Stasioneritas
(Residu)
•Autokorelasi
(Residu)
• AIC

Identifikasi Model
Terpilih secara Tentatif
Estimasi Parameter Model
Terpilih secara Tentatif

Uji Kecukupan Model
(Adequacy Test)

Gunakan Model untuk
Peramalan

Qiyara Damayanti Consulting

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

3
Proses Pemilihan Model ARIMA


Model AR(p)
Yt = α 0 + α 1Yt −1 + α 2Yt −1 + α 3Yt −1 + ... + α p Yt − p + u t



Model MA(q)
u t = ε t − β1ε t −1 − β 2 ε t −1 − β 3ε t −1 − ... − β p ε t − p



Model ARIMA (p,i=0,q)
Yt = α 0 + α 1Yt −1 + ... + α p Yt − p + ε t − β1ε t −1 − ... − β p ε t − p

Qiyara Damayanti Consulting

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

4
Penentuan Model Terbaik







Model ARIMA terbaik, adalah model ARIMA yang
memiliki:
Signifikansi t-stat untuk seluruh suku AR dan MA dalam
persamaan. Probabilita t-stat dari setiap koefisien lebih
kecil dari 0.1 (asumsi =10%).
Nilai inverted root matriks (IRM) suku AR dan MA, |IRM|
<1
Nilai residual yang bebas otokorelasi. Yaitu nilai koefisien
korelasi |AC| dan |PAC| yang lebih kecil dari 0.5; dan
probabilita Q-stat seluruh variabel selang yang lebih besar
dari 0.1.
Memiliki nilai Schwarz Criterion atau Akaike Information
Criterion (AIC) terkecil.

Qiyara Damayanti Consulting

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

5
Penentuan Model Terbaik






Guna memperoleh hasil estimasi yang baik
perhatikanlah kriteria berikut:
Gunakan data dalam jumlah yang banyak (long series)
Gunakan suku MA yang sedikit
Jika menggunakan suku AR dan MA, gunakan dalam
jumlah sedikit
Semakin sedikit suku AR dan MA yang digunakan akan
semakin baik

Qiyara Damayanti Consulting

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

6
Penentuan Bentuk Umum: I



Pengujian Stasioneritas:
yt = α 0 + α 0 . yt −1 + ε t
Merupakan inspeksi visual atas series: view  line graph

Qiyara Damayanti Consulting

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

7
Penentuan Bentuk Umum: I




Pengujian Statistik: Augmented Dickey Fuller Test
E-views: View  Unit Root Test (ADF)
ADF stat sebesar -2.549886 nilainya secara absolut lebih kecil
dari MacKinnon critical value  data memiliki unit root (tidak
stasioner) pada level. Lakukan kembali pengujian unit root,
tetapi kali ini pada tingkat 1st difference:

Qiyara Damayanti Consulting

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

8
To Do …


Do the ARIMA (1,2,1), store it!  A




Do the ARIMA (1,2,0), store it!  B






d(d(gdpriil)) c AR(1)

Do the ARIMA (0,2,1), store it!  C




d(d(gdpriil)) c AR(1) MA(1)

d(d(gdpriil)) c MA(1)

COMPARE THEM ALL
| OK






| Tdk OK |

Significance:
| AR(1)
Stasionerity of
residual:
|
Q-statistic/ Correlogram/ DW:
Adj-R2:
| ARI
AIC:
| ARI

Qiyara Damayanti Consulting

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

9
Penentuan Bentuk Umum: I






Sekarang ADF stat secara absolut lebih besar daripada critical
value  Tolak Ho (tolak hipotesa bahwa ada unit root alias
tidak stasioner) bentuk data yang stasioner pada first
difference.
Secara tidak langsung ordo integrasi pun telah ditemukan,
yaitu d = 1.
Berikutnya adalah penentuan ordo suku AR dan MA.

Qiyara Damayanti Consulting

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

10
Penentuan Bentuk Umum: AR-MA












Pengujian correlogram:
View Correlogram
(lakukan sesuai dengan
hasil derajat integrasi)
Biarkan Eviews
menentukan panjang lag
maksimum-ok
Dari grafik batang AC:
pelanggaran garis batas
terjadi pada lag 1, 8, dan
12 kandidat MA (1).
Dari grafik batang PAC:
pelanggaran garis batas
juga terjadi pada lag 1
kandidat AR (1).
3 kandidat model: ARIMA
(1,1,1); ARIMA
(1,1,0)/ARI (1); dan
ARIMA (0,1,1)/IMA (1).
Selanjutnya adalah
penentuan model terbaik.

Qiyara Damayanti Consulting

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

11
Estimasi Parameter





Model ARIMA (1,1,1): quick-estimate equation-ketikkan:
d(gdp) c AR(1) MA(1)
Repeat: Model ARI (1): d(gdp) c AR(1), dan
Repeat: IMA (1): d(gdp) c MA(1)

Qiyara Damayanti Consulting

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

12
Estimasi Parameter: ARIMA (1,1,1)


Hasil Estimasi: suku MA tidak signifikan  maka model ini
gugur.
MODEL ARIMA (1,1,1)
Dependent Variable: D(GDP)
Variable

Coefficient

Std. Error

t-Statistic

Prob.

C
AR(1)
MA(1)

23.50643
0.499691
-0.201503

5.942468
0.275092
0.312611

3.955667
1.816447
-0.644582

0.0002
0.0729
0.5210

R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
Sum squared resid
Log likelihood
Durbin-Watson stat

0.105750
0.084202
34.39166
98171.24
-424.7539
1.994227

Inverted AR Roots
Inverted MA Roots

.50
.20

Qiyara Damayanti Consulting

Mean dependent var
S.D. dependent var
Akaike info criterion
Schwarz criterion
F-statistic
Prob(F-statistic)

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

23.34535
35.93794
9.947766
10.03338
4.907606
0.009673

13
Estimasi Parameter: AR(1)/ ARIMA(1,1,0)
Hasil Estimasi: suku AR signifikan.
Didukung lebih lanjut dg. nilai |IRM|<1  Kandididat OK
 Perlu diuji lebih lanjut dengan pengujian otokorelasi.




MODEL ARI(1)
Dependent Variable: D(GDP)
Variable
Coefficient
C
AR(1)
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
Sum squared resid
Log likelihood
Durbin-Watson stat
Inverted AR Roots

Qiyara Damayanti Consulting

23.44152
0.317238
0.101516
0.090820
34.26717
98636.06
-424.9570
2.034425

Std. Error

t-Statistic

Prob.

5.412216
0.102975

4.331224
3.080716

0.0000
0.0028

Mean dependent var
S.D. dependent var
Akaike info criterion
Schwarz criterion
F-statistic
Prob(F-statistic)

23.34535
35.93794
9.929234
9.986311
9.490809
0.002791

.32

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

14
Estimasi Parameter: IMA (1)/ARIMA(0,1,1)
Hasil Estimasi: suku MA signifikan.
Didukung lebih lanjut dg. nilai |IRM|<1  Kandididat OK
 Perlu diuji lebih lanjut dengan: Pengujian otokorelasi.




MODEL IMA(1)
Dependent Variable: D(GDP)
Variable

Coefficient

Std. Error

t-Statistic

Prob.

C
MA(1)

22.79699
0.258489

4.666371
0.104582

4.885378
2.471642

0.0000
0.0154

R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
Sum squared resid
Log likelihood
Durbin-Watson stat
Inverted MA Roots

Qiyara Damayanti Consulting

0.080866
0.070053
34.65297
102070.4
-430.8843
1.911491

Mean dependent var
S.D. dependent var
Akaike info criterion
Schwarz criterion
F-statistic
Prob(F-statistic)

22.93333
35.93448
9.951364
10.00805
7.478367
0.007598

-.26

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

15
Uji Kecukupan: Pengujian Otokorelasi
Fokus pada residual model.
Pada masing-masing model: View Residual Test 
Correlogram Q-statistics




Qiyara Damayanti Consulting

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

16
Uji Kecukupan : Pengujian Otokorelasi


Kedua model OK: terlihat dari ketidaksignifikanan nilai Q-stat
di setiap lag.
 Maka langkah terakhir pemilihan model akan bergantung
pada nilai SC yang lebih kecil:


ARI (1) memiliki nilai SC sebesar 9.986.
 IMA (1) sebesar 10.00805.


Model ARI(1) yang terbaik.

MODEL

Adjusted
R square

AIC

SC

IMA (1)
ARI (1)
ARIMA(1,1,1)*

0.070053
0.09082
0.084202

9.951364
9.929234
9.947766

10.00805
9.986311
10.03338

Qiyara Damayanti Consulting

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

17
Peramalan


Tipe Peramalan:





Back Cast
Fore Cast

Kriteria model peramalan terbaik:





Theil inequality coefficient < 0.2
Bias proportion < 0.2
Variance proportion < 0.2
Nilai covariance proportion mendekati 1.

Qiyara Damayanti Consulting

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

18
Peramalan: Kelayakan Model
Terlihat bahwa nilai bias proportion nilainya 0.053880
(dibawah 0.2), sementara covariance proportion 0.856076
(hampir mendekati 1), maka model ini dapat meramal nilai
GDP kedepan.


Qiyara Damayanti Consulting

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

19
Peramalan: Aplikasi


Perpanjang range data.

Pada menu utama Eviews click procs-change workfile
range-ubah end date menjadi 1992.1, karena bentuk data
yang kuartalan-ok.
 Ubah juga sampel data, procs-sample-ubah end date
menjadi 1992.1-ok.




Kemudian kembali pada model ARI (1):




Procs  Make model
 Solve

Terbentuk variabel forecast gdpf dengan tambahan
nilai konsumsi 1992.1.

Qiyara Damayanti Consulting

Untuk mendapatkan filenya silakan
kunjungi: qiyara.ipromart.co.id

20

More Related Content

What's hot

Cluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingCluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random sampling
rifansahDua1
 
Poisson distribution
Poisson distributionPoisson distribution
Poisson distribution
Muhammad Luthfan
 
5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit
tsucil
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
Cabii
 
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaCara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Randy Wrihatnolo
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
Eman Mendrofa
 
Korelasi dan regresi linier
Korelasi dan regresi linierKorelasi dan regresi linier
Korelasi dan regresi linierRiswan
 
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiTabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Darnah Andi Nohe
 
Riset Operasi - Teori Permainan
Riset Operasi - Teori PermainanRiset Operasi - Teori Permainan
Riset Operasi - Teori Permainan
mieftahulduila
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Rani Nooraeni
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
Hafiza .h
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Kelinci Coklat
 
Analisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiAnalisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensi
Dwi Mardiani
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
Arning Susilawati
 
Regresi Logistik
Regresi LogistikRegresi Logistik
Regresi Logistik
Agung Anggoro
 
Strategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nashStrategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nash
Opissen Yudisyus
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
nur cendana sari
 
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Mutmainnah Muchtar
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan intervalhartantoahock
 
3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers
Arief Cool
 

What's hot (20)

Cluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingCluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random sampling
 
Poisson distribution
Poisson distributionPoisson distribution
Poisson distribution
 
5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaCara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
Korelasi dan regresi linier
Korelasi dan regresi linierKorelasi dan regresi linier
Korelasi dan regresi linier
 
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiTabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
 
Riset Operasi - Teori Permainan
Riset Operasi - Teori PermainanRiset Operasi - Teori Permainan
Riset Operasi - Teori Permainan
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
 
Analisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiAnalisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensi
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
 
Regresi Logistik
Regresi LogistikRegresi Logistik
Regresi Logistik
 
Strategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nashStrategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nash
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
 
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers
 

Similar to Modul Tutorial Arima

Arima box jenkins
Arima box jenkinsArima box jenkins
Arima box jenkins
Siti ChaciNk
 
Structural equation-modeling-sem 20121
Structural equation-modeling-sem 20121Structural equation-modeling-sem 20121
Structural equation-modeling-sem 20121
permadina
 
Software Gretl peramalan ekonometrika
Software Gretl peramalan ekonometrikaSoftware Gretl peramalan ekonometrika
Software Gretl peramalan ekonometrika
Dias Satria
 
Model_Arima.ppt
Model_Arima.pptModel_Arima.ppt
Model_Arima.ppt
KevinAby
 
Kebaikan Metode Klasifikasi Multiclass Menggunakan Hold-Out Method dan Cross ...
Kebaikan Metode Klasifikasi Multiclass Menggunakan Hold-Out Method dan Cross ...Kebaikan Metode Klasifikasi Multiclass Menggunakan Hold-Out Method dan Cross ...
Kebaikan Metode Klasifikasi Multiclass Menggunakan Hold-Out Method dan Cross ...
MuthiaPandanSari
 
AI Security .pptx
AI Security .pptxAI Security .pptx
AI Security .pptx
OperatorPolina
 
Prediksi numerik
Prediksi numerikPrediksi numerik
Prediksi numerik
Aty Rachmawati
 
FP DATA MINING A 06211540000082
FP DATA MINING A 06211540000082 FP DATA MINING A 06211540000082
FP DATA MINING A 06211540000082
Muhamad Adryanta
 
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRIMODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
dedysetyooetomo1
 
ANALISIS FAKTOR.pptx
ANALISIS FAKTOR.pptxANALISIS FAKTOR.pptx
ANALISIS FAKTOR.pptx
andre922040
 
Makalah arima
Makalah arimaMakalah arima
Makalah arima
Muhammad Hadi
 
Procceding_KNIT_2_97-102_AndikaDwiHadiri
Procceding_KNIT_2_97-102_AndikaDwiHadiriProcceding_KNIT_2_97-102_AndikaDwiHadiri
Procceding_KNIT_2_97-102_AndikaDwiHadiriAndika Dwi Hadiri
 
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptx
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptxMATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptx
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptx
AbiyuRZ
 
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdf
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdfMengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdf
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdf
yulisbaso2020
 
contoh powerpoint/ppt sidang skripsi
contoh powerpoint/ppt sidang skripsicontoh powerpoint/ppt sidang skripsi
contoh powerpoint/ppt sidang skripsi
samberutu
 
Pengendalian proses statistik.
Pengendalian proses statistik.Pengendalian proses statistik.
Pengendalian proses statistik.
dodi mulya
 
Peramalan ARIMA
Peramalan ARIMAPeramalan ARIMA
Peramalan ARIMA
Falisa Camelia
 
TUGAS KECERDASAN BUATAN (REGRESI DENGAN MACHINE LEARNING).pptx
TUGAS KECERDASAN BUATAN (REGRESI DENGAN MACHINE LEARNING).pptxTUGAS KECERDASAN BUATAN (REGRESI DENGAN MACHINE LEARNING).pptx
TUGAS KECERDASAN BUATAN (REGRESI DENGAN MACHINE LEARNING).pptx
kurniawanpteiftuny
 
Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4
aiiniR
 
Ringkasan artikel fpga sebagai alat untuk realisasi perangkat keras dari kont...
Ringkasan artikel fpga sebagai alat untuk realisasi perangkat keras dari kont...Ringkasan artikel fpga sebagai alat untuk realisasi perangkat keras dari kont...
Ringkasan artikel fpga sebagai alat untuk realisasi perangkat keras dari kont...
DonySamara
 

Similar to Modul Tutorial Arima (20)

Arima box jenkins
Arima box jenkinsArima box jenkins
Arima box jenkins
 
Structural equation-modeling-sem 20121
Structural equation-modeling-sem 20121Structural equation-modeling-sem 20121
Structural equation-modeling-sem 20121
 
Software Gretl peramalan ekonometrika
Software Gretl peramalan ekonometrikaSoftware Gretl peramalan ekonometrika
Software Gretl peramalan ekonometrika
 
Model_Arima.ppt
Model_Arima.pptModel_Arima.ppt
Model_Arima.ppt
 
Kebaikan Metode Klasifikasi Multiclass Menggunakan Hold-Out Method dan Cross ...
Kebaikan Metode Klasifikasi Multiclass Menggunakan Hold-Out Method dan Cross ...Kebaikan Metode Klasifikasi Multiclass Menggunakan Hold-Out Method dan Cross ...
Kebaikan Metode Klasifikasi Multiclass Menggunakan Hold-Out Method dan Cross ...
 
AI Security .pptx
AI Security .pptxAI Security .pptx
AI Security .pptx
 
Prediksi numerik
Prediksi numerikPrediksi numerik
Prediksi numerik
 
FP DATA MINING A 06211540000082
FP DATA MINING A 06211540000082 FP DATA MINING A 06211540000082
FP DATA MINING A 06211540000082
 
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRIMODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
 
ANALISIS FAKTOR.pptx
ANALISIS FAKTOR.pptxANALISIS FAKTOR.pptx
ANALISIS FAKTOR.pptx
 
Makalah arima
Makalah arimaMakalah arima
Makalah arima
 
Procceding_KNIT_2_97-102_AndikaDwiHadiri
Procceding_KNIT_2_97-102_AndikaDwiHadiriProcceding_KNIT_2_97-102_AndikaDwiHadiri
Procceding_KNIT_2_97-102_AndikaDwiHadiri
 
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptx
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptxMATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptx
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptx
 
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdf
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdfMengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdf
Mengapa memilih menggunakan Structural Equation Model 1.pdf
 
contoh powerpoint/ppt sidang skripsi
contoh powerpoint/ppt sidang skripsicontoh powerpoint/ppt sidang skripsi
contoh powerpoint/ppt sidang skripsi
 
Pengendalian proses statistik.
Pengendalian proses statistik.Pengendalian proses statistik.
Pengendalian proses statistik.
 
Peramalan ARIMA
Peramalan ARIMAPeramalan ARIMA
Peramalan ARIMA
 
TUGAS KECERDASAN BUATAN (REGRESI DENGAN MACHINE LEARNING).pptx
TUGAS KECERDASAN BUATAN (REGRESI DENGAN MACHINE LEARNING).pptxTUGAS KECERDASAN BUATAN (REGRESI DENGAN MACHINE LEARNING).pptx
TUGAS KECERDASAN BUATAN (REGRESI DENGAN MACHINE LEARNING).pptx
 
Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4
 
Ringkasan artikel fpga sebagai alat untuk realisasi perangkat keras dari kont...
Ringkasan artikel fpga sebagai alat untuk realisasi perangkat keras dari kont...Ringkasan artikel fpga sebagai alat untuk realisasi perangkat keras dari kont...
Ringkasan artikel fpga sebagai alat untuk realisasi perangkat keras dari kont...
 

Recently uploaded

Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 

Recently uploaded (20)

Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 

Modul Tutorial Arima

  • 1. Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 1
  • 2. Konsep ARIMA    ARIMA disebut juga metode Box-Jenkins, yang merupakan suatu teknik yang mengabaikan independent variable dalam melakukan peramalan, sehingga; ARIMA hanya menggunakan nilai-nilai sekarang dan masa lalu dari dependent variable untuk melakukan peramalan jangka pendek. Perbedaannya dengan metode lain karena metode ini tidak mengasumsikan pola tertentu dalam data historis dari series yang akan diforecast. Qiyara Damayanti Consulting Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 2
  • 3. Proses Pemilihan Model ARIMA Penentuan Bentuk Umum Model • Stasioneritas (Residu) •Autokorelasi (Residu) • AIC Identifikasi Model Terpilih secara Tentatif Estimasi Parameter Model Terpilih secara Tentatif Uji Kecukupan Model (Adequacy Test) Gunakan Model untuk Peramalan Qiyara Damayanti Consulting Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 3
  • 4. Proses Pemilihan Model ARIMA  Model AR(p) Yt = α 0 + α 1Yt −1 + α 2Yt −1 + α 3Yt −1 + ... + α p Yt − p + u t  Model MA(q) u t = ε t − β1ε t −1 − β 2 ε t −1 − β 3ε t −1 − ... − β p ε t − p  Model ARIMA (p,i=0,q) Yt = α 0 + α 1Yt −1 + ... + α p Yt − p + ε t − β1ε t −1 − ... − β p ε t − p Qiyara Damayanti Consulting Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 4
  • 5. Penentuan Model Terbaik     Model ARIMA terbaik, adalah model ARIMA yang memiliki: Signifikansi t-stat untuk seluruh suku AR dan MA dalam persamaan. Probabilita t-stat dari setiap koefisien lebih kecil dari 0.1 (asumsi =10%). Nilai inverted root matriks (IRM) suku AR dan MA, |IRM| <1 Nilai residual yang bebas otokorelasi. Yaitu nilai koefisien korelasi |AC| dan |PAC| yang lebih kecil dari 0.5; dan probabilita Q-stat seluruh variabel selang yang lebih besar dari 0.1. Memiliki nilai Schwarz Criterion atau Akaike Information Criterion (AIC) terkecil. Qiyara Damayanti Consulting Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 5
  • 6. Penentuan Model Terbaik     Guna memperoleh hasil estimasi yang baik perhatikanlah kriteria berikut: Gunakan data dalam jumlah yang banyak (long series) Gunakan suku MA yang sedikit Jika menggunakan suku AR dan MA, gunakan dalam jumlah sedikit Semakin sedikit suku AR dan MA yang digunakan akan semakin baik Qiyara Damayanti Consulting Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 6
  • 7. Penentuan Bentuk Umum: I   Pengujian Stasioneritas: yt = α 0 + α 0 . yt −1 + ε t Merupakan inspeksi visual atas series: view  line graph Qiyara Damayanti Consulting Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 7
  • 8. Penentuan Bentuk Umum: I    Pengujian Statistik: Augmented Dickey Fuller Test E-views: View  Unit Root Test (ADF) ADF stat sebesar -2.549886 nilainya secara absolut lebih kecil dari MacKinnon critical value  data memiliki unit root (tidak stasioner) pada level. Lakukan kembali pengujian unit root, tetapi kali ini pada tingkat 1st difference: Qiyara Damayanti Consulting Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 8
  • 9. To Do …  Do the ARIMA (1,2,1), store it!  A   Do the ARIMA (1,2,0), store it!  B    d(d(gdpriil)) c AR(1) Do the ARIMA (0,2,1), store it!  C   d(d(gdpriil)) c AR(1) MA(1) d(d(gdpriil)) c MA(1) COMPARE THEM ALL | OK      | Tdk OK | Significance: | AR(1) Stasionerity of residual: | Q-statistic/ Correlogram/ DW: Adj-R2: | ARI AIC: | ARI Qiyara Damayanti Consulting Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 9
  • 10. Penentuan Bentuk Umum: I    Sekarang ADF stat secara absolut lebih besar daripada critical value  Tolak Ho (tolak hipotesa bahwa ada unit root alias tidak stasioner) bentuk data yang stasioner pada first difference. Secara tidak langsung ordo integrasi pun telah ditemukan, yaitu d = 1. Berikutnya adalah penentuan ordo suku AR dan MA. Qiyara Damayanti Consulting Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 10
  • 11. Penentuan Bentuk Umum: AR-MA       Pengujian correlogram: View Correlogram (lakukan sesuai dengan hasil derajat integrasi) Biarkan Eviews menentukan panjang lag maksimum-ok Dari grafik batang AC: pelanggaran garis batas terjadi pada lag 1, 8, dan 12 kandidat MA (1). Dari grafik batang PAC: pelanggaran garis batas juga terjadi pada lag 1 kandidat AR (1). 3 kandidat model: ARIMA (1,1,1); ARIMA (1,1,0)/ARI (1); dan ARIMA (0,1,1)/IMA (1). Selanjutnya adalah penentuan model terbaik. Qiyara Damayanti Consulting Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 11
  • 12. Estimasi Parameter    Model ARIMA (1,1,1): quick-estimate equation-ketikkan: d(gdp) c AR(1) MA(1) Repeat: Model ARI (1): d(gdp) c AR(1), dan Repeat: IMA (1): d(gdp) c MA(1) Qiyara Damayanti Consulting Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 12
  • 13. Estimasi Parameter: ARIMA (1,1,1)  Hasil Estimasi: suku MA tidak signifikan  maka model ini gugur. MODEL ARIMA (1,1,1) Dependent Variable: D(GDP) Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C AR(1) MA(1) 23.50643 0.499691 -0.201503 5.942468 0.275092 0.312611 3.955667 1.816447 -0.644582 0.0002 0.0729 0.5210 R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood Durbin-Watson stat 0.105750 0.084202 34.39166 98171.24 -424.7539 1.994227 Inverted AR Roots Inverted MA Roots .50 .20 Qiyara Damayanti Consulting Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion F-statistic Prob(F-statistic) Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 23.34535 35.93794 9.947766 10.03338 4.907606 0.009673 13
  • 14. Estimasi Parameter: AR(1)/ ARIMA(1,1,0) Hasil Estimasi: suku AR signifikan. Didukung lebih lanjut dg. nilai |IRM|<1  Kandididat OK  Perlu diuji lebih lanjut dengan pengujian otokorelasi.   MODEL ARI(1) Dependent Variable: D(GDP) Variable Coefficient C AR(1) R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood Durbin-Watson stat Inverted AR Roots Qiyara Damayanti Consulting 23.44152 0.317238 0.101516 0.090820 34.26717 98636.06 -424.9570 2.034425 Std. Error t-Statistic Prob. 5.412216 0.102975 4.331224 3.080716 0.0000 0.0028 Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion F-statistic Prob(F-statistic) 23.34535 35.93794 9.929234 9.986311 9.490809 0.002791 .32 Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 14
  • 15. Estimasi Parameter: IMA (1)/ARIMA(0,1,1) Hasil Estimasi: suku MA signifikan. Didukung lebih lanjut dg. nilai |IRM|<1  Kandididat OK  Perlu diuji lebih lanjut dengan: Pengujian otokorelasi.   MODEL IMA(1) Dependent Variable: D(GDP) Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C MA(1) 22.79699 0.258489 4.666371 0.104582 4.885378 2.471642 0.0000 0.0154 R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood Durbin-Watson stat Inverted MA Roots Qiyara Damayanti Consulting 0.080866 0.070053 34.65297 102070.4 -430.8843 1.911491 Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion F-statistic Prob(F-statistic) 22.93333 35.93448 9.951364 10.00805 7.478367 0.007598 -.26 Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 15
  • 16. Uji Kecukupan: Pengujian Otokorelasi Fokus pada residual model. Pada masing-masing model: View Residual Test  Correlogram Q-statistics   Qiyara Damayanti Consulting Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 16
  • 17. Uji Kecukupan : Pengujian Otokorelasi  Kedua model OK: terlihat dari ketidaksignifikanan nilai Q-stat di setiap lag.  Maka langkah terakhir pemilihan model akan bergantung pada nilai SC yang lebih kecil:  ARI (1) memiliki nilai SC sebesar 9.986.  IMA (1) sebesar 10.00805.  Model ARI(1) yang terbaik. MODEL Adjusted R square AIC SC IMA (1) ARI (1) ARIMA(1,1,1)* 0.070053 0.09082 0.084202 9.951364 9.929234 9.947766 10.00805 9.986311 10.03338 Qiyara Damayanti Consulting Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 17
  • 18. Peramalan  Tipe Peramalan:    Back Cast Fore Cast Kriteria model peramalan terbaik:     Theil inequality coefficient < 0.2 Bias proportion < 0.2 Variance proportion < 0.2 Nilai covariance proportion mendekati 1. Qiyara Damayanti Consulting Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 18
  • 19. Peramalan: Kelayakan Model Terlihat bahwa nilai bias proportion nilainya 0.053880 (dibawah 0.2), sementara covariance proportion 0.856076 (hampir mendekati 1), maka model ini dapat meramal nilai GDP kedepan.  Qiyara Damayanti Consulting Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 19
  • 20. Peramalan: Aplikasi  Perpanjang range data. Pada menu utama Eviews click procs-change workfile range-ubah end date menjadi 1992.1, karena bentuk data yang kuartalan-ok.  Ubah juga sampel data, procs-sample-ubah end date menjadi 1992.1-ok.   Kemudian kembali pada model ARI (1):   Procs  Make model  Solve Terbentuk variabel forecast gdpf dengan tambahan nilai konsumsi 1992.1. Qiyara Damayanti Consulting Untuk mendapatkan filenya silakan kunjungi: qiyara.ipromart.co.id 20