Saat ini membayar pajak tidak harus datang langsung ke kantor posatau bank persepsi, cukup duduk sambil online di depan laptop dan semua transaksasi pembayaran pajak bisa dilakukan. simak caranya berikut di slide
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak ElektronikDeny Zaenal Faizin
Cara pembayaran pajak melalui pembuatan kode billing melalui internet atau intranet. Ini merupakan generasi kedua dari pembayaran pajak yang wajib mulai berlaku sejak tanggal 1 Juli 2016
Saat ini membayar pajak tidak harus datang langsung ke kantor posatau bank persepsi, cukup duduk sambil online di depan laptop dan semua transaksasi pembayaran pajak bisa dilakukan. simak caranya berikut di slide
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak ElektronikDeny Zaenal Faizin
Cara pembayaran pajak melalui pembuatan kode billing melalui internet atau intranet. Ini merupakan generasi kedua dari pembayaran pajak yang wajib mulai berlaku sejak tanggal 1 Juli 2016
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
GFMAS - Account Receivables
1. Page 1Draft 3 14/7/2004
GFMAS
Process
Flow
Account
Receivables
AR
Khamis, 15 Mei 2014
2. Page 2Draft 3 14/7/2004
GFMAS
ACCOUNTS RECEIVABLESACCOUNTS RECEIVABLES
Sistem terimaan yang merangkumi pengutipan cukai,
bukan cukai dan lain-lain terimaan yang dikutip oleh PTJ,
AO atau lain-lain agensi.
Merekod dan mengurus penerimaan wang bagi pihak
kerajaan Malaysia.
3. Page 3Draft 3 14/7/2004
GFMAS
Laporan AR
•Senarai PP Diproses
•Laporan Ringkasan Tempoh PP
•Paparan Isi Kandungan Pembayar
Proses PP Manual
• Daftar
• Kemaskini
• Semak
• Lulus
• Kuiri
• Senarai Dokumen FI Manual
Proses PP Elektronik
• Senarai Dokumen FI Elektronik
Proses Cetak Resit (Manual & Elektronik)
• Proses Posting Resit
• Cetak Salinan Resit Rasmi
Data Induk Pembayar
•Wujud, Ubah dan Papar
• Block/Unblock
• Set Deletion Indicator
OVERVIEW ACCOUNTS RECEIVABLESOVERVIEW ACCOUNTS RECEIVABLES
4. Page 4Draft 3 14/7/2004
GFMAS
DATA INDUK PEMBAYARDATA INDUK PEMBAYAR
Segala transaksi AR yang diproses/direkod
di sistem GFMAS dikawal oleh data induk
pembayar.
Contoh : PTJ ( 1 231 010101)
A – Control Range Code ( 1 digit )
B – Kod Jabatan ( 3 digit )
C – Kod PTJ ( 6 digit )
A B C
Account Group
5. Page 5Draft 3 14/7/2004
GFMAS
WUJUD DATA INDUK PEMBAYARWUJUD DATA INDUK PEMBAYAR
• Mewujudkan data induk pembayar
UBAH DATA INDUK PEMBAYARUBAH DATA INDUK PEMBAYAR
• Meminda maklumat pembayar.
• Kod pembayar tidak boleh diubah.
PAPAR DATA INDUK PEMBAYARPAPAR DATA INDUK PEMBAYAR
• Memaparkan maklumat data induk pembayar
DATA INDUK PEMBAYARDATA INDUK PEMBAYAR
6. Page 6Draft 3 14/7/2004
GFMAS
SKRIN DATA INDUK PEMBAYARSKRIN DATA INDUK PEMBAYAR
7. Page 7Draft 3 14/7/2004
GFMAS
Terima
Penyata Pemungut
Edit
ketepatan data
kunci masuk
Customer master,
No. P. Pemungut &
Pengesahan
“Charge line”
Tidak Ya
Tidak OK
TAMAT
MULA
Kuiri Ke PTJ
Daftar
Penyata Pemungut &
kunci masuk
maklumat terperinci
Tepat ?
Sistem Luar
GFMAS
Manual
OK
Sah Manual Lulus Manual
CARTA ALIR PROSES PP MANUALCARTA ALIR PROSES PP MANUAL
“Posting”
No P.P Wujud
Batal P.P
Proses Resit
Tidak
Ya
8. Page 8Draft 3 14/7/2004
GFMAS
“Post” Penyata
Pemungut
Tidak
Ya
Data Penyata
Pemungut dari
e-SPKB
(Selepas perakuan II)
Proses resit
“Posting” berjaya?
CARTA ALIR PROSES PP ELEKTRONIKCARTA ALIR PROSES PP ELEKTRONIK
Mula
Tamat
Hantar balik ke
e-SPKB
Status 6 (Ditolak)
Sistem Luar
GFMAS
Manual
Kemaskini dan
maklum ke e-SPKB
Status 8 (Dikemaskini
oleh GFMAS)
9. Page 9Draft 3 14/7/2004
GFMAS
CARTA ALIR PROSES MENCETAK RESITCARTA ALIR PROSES MENCETAK RESIT
Proses resit untuk
clear “open Items”
Cetak resit rasmi
kerajaan dan
dihantar ke PTJ
Mula
Tamat
10. Page 10Draft 3 14/7/2004
GFMAS
POSTING ENTRYPOSTING ENTRY
DR Customer XXXX
CR Amanah/Hasil XXXX
PENYATA PEMUNGUT
RESIT
DR Bank Incoming XXXX
CR Customer XXXX
11. Page 11Draft 3 14/7/2004
GFMAS
JENIS DOKUMEN PENYATA PEMUNGUTJENIS DOKUMEN PENYATA PEMUNGUT
Jenis Dokumen PP Manual :
D2 ( PP Manual)
D3 ( PP Wang Dalam Perjalanan)
D6 ( PP Penutupan Panjar)
Jenis Dokumen PP Elektronik
D1 ( PP eSPKB)
D3 ( PP Wang Dalam Perjalanan)
D5 ( PP Penutupan Panjar)
12. Page 12Draft 3 14/7/2004
GFMAS
KAEDAH TERIMAANKAEDAH TERIMAAN
C ( Pungutan diperbankan dan diperakaunkan)
D ( Pungutan diperakaunkan )
H ( Cash )
T ( EFT )
13. Page 13Draft 3 14/7/2004
GFMAS
PROSES PENYATA PEMUNGUT MANUALPROSES PENYATA PEMUNGUT MANUAL
1. Daftar Penyata Pemungut Manual (ZRAR003)
Pengguna AO akan mendaftar PP (data asas sahaja) ke
sistem. Kemudian sistem akan menyemak sama ada kod
jabatan dan PTJ Pembayar dan nombor PP telah wujud
di dalam sistem.
2. Kemaskini Penyata Pemungut Manual (ZRAR004)
Pengguna AO akan memasukkan maklumat terperinci PP ke
dalam sistem.
3. Semak Penyata Pemungut Manual (ZRAR005)
Pengguna AO menyemak maklumat yang dikunci masuk
samada tepat atau tidak.
14. Page 14Draft 3 14/7/2004
GFMAS
PROSES PENYATA PEMUNGUT MANUALPROSES PENYATA PEMUNGUT MANUAL
5. Lulus Penyata Pemungut Manual (ZRAR006)
Pengguna AO meluluskan maklumat PP manual yang telah
dikunci masuk lengkap dan tepat.
6. Kuiri Penyata Pemungut Manual (ZRAR007)
i. Kemasukan Data
PP akan dihantar ke kemasukan data untuk
dibetulkan kesalahan.
ii. Hantar ke PTJ
PP akan dibatalkan kerana kesalahan yang
dilakukan oleh PTJ.
Pengguna perlu memasukkan keterangan/ sebab
mengapa PP yang akan dibatalkan.
15. Page 15Draft 3 14/7/2004
GFMAS
PROSES PENYATA PEMUNGUT ELEKTRONIKPROSES PENYATA PEMUNGUT ELEKTRONIK
PP elektronik adalah PP yang diterima
daripada sistem eSPKB.
Tidak perlu melalui Proses Daftar,
Kemaskini, Semak, Lulus dan Kuiri PP.
Hanya perlu melalui Proses Posting Resit
dan Cetak Salinan Resit Rasmi.
18. Page 18Draft 3 14/7/2004
GFMAS
Mencetak resit rasmi bagi setiap PP yang
diterima (manual dan elektronik).
Sistem akan menjanakan satu nombor spool.
Diikuti dengan Spool Requests (SP01).
PROSES CETAK RESIT ( ZRAR001 )PROSES CETAK RESIT ( ZRAR001 )
19. Page 19Draft 3 14/7/2004
GFMAS
CONTOH RESIT RASMICONTOH RESIT RASMI
No Resit
Tkh Resit
No PP
Tkh PP
Diterima Drpd
Tempoh Pungutan: Dari
Kod PTJ/Kos
Kod Jab
No Akaun Bank
Hingga
20. Page 20Draft 3 14/7/2004
GFMAS
PROSES CETAK SALINAN RESITPROSES CETAK SALINAN RESIT
RASMI ( ZRAR002)RASMI ( ZRAR002)
Mencetak salinan resit rasmi bagi setiap PP yang
diterima (manual dan elektronik) jika perlu.
Sistem akan menjanakan satu nombor spool.
Diikuti dengan Spool Requests (SP01).
22. Page 22Draft 3 14/7/2004
GFMAS
SENARAI DOKUMEN FI MANUAL (ZRFI002)SENARAI DOKUMEN FI MANUAL (ZRFI002)
Fungsi ini adalah untuk memaparkan senarai
dokumen FI elektronik
SENARAI DOKUMEN FI ELEKTRONIK (ZRFI005)SENARAI DOKUMEN FI ELEKTRONIK (ZRFI005)
Fungsi ini adalah untuk memaparkan senarai
dokumen FI manual.
* Pengguna dapat melihat status dan maklumat terperinci bagi
setiap dokumen PP yang disenaraikan.
23. Page 23Draft 3 14/7/2004
GFMAS
PROSES RESIT BAGI PEMBATALAN CEKPROSES RESIT BAGI PEMBATALAN CEK
Proses pengeluaran resit bagi tujuan
pembatalan cek.
Cek perlu dibatalkan di sistem GFMAS
sebelum penyediaan PP ini.
24. Page 24Draft 3 14/7/2004
GFMAS
POSTING ENTRYPOSTING ENTRY
(PROSES RESIT BAGI PEMBATALAN CEK)(PROSES RESIT BAGI PEMBATALAN CEK)
DR Customer XXXX
CR Amanah 875521 XXXX
PENYATA PEMUNGUT (D2)
RESIT (DZ)
DR Bank Bayaran Outgoing XXXX
CR Customer XXXX
26. Page 26Draft 3 14/7/2004
GFMAS
SENARAI PENYATA PEMUNGUTSENARAI PENYATA PEMUNGUT
DIPROSES (DIPROSES (ZRAR013)ZRAR013)
Memaparkan senarai PP yang telah diproses.
Pengguna dapat melihat senarai PP mengikut tempoh
yang dikehendaki.
28. Page 28Draft 3 14/7/2004
GFMAS
LAPORAN RINGKASAN TEMPOH PROSESLAPORAN RINGKASAN TEMPOH PROSES
PENYATA PEMUNGUT (PENYATA PEMUNGUT (ZRAR014)ZRAR014)
Memaparkan Laporan Ringkasan Tempoh Proses
Penyata Pemungut mengikut Pejabat Perakaunan dan
tempoh.
29. Page 29Draft 3 14/7/2004
GFMAS
LAPORAN RINGKASAN TEMPOH PROSESLAPORAN RINGKASAN TEMPOH PROSES
PENYATA PEMUNGUT (PENYATA PEMUNGUT (ZRAR014)ZRAR014)
Topics
Overhead Cost Controlling
Controlling Area
Organizational Units
Cost Element
Cost Center Structure
Activity Types
Statistical Key Figures
Transaction Based Postings
Account Assignment Logic
Reposting
Direct Internal Activity Allocation
Periodic Reposting
Distribution
Assessment
Indirect Activity Allocation
Internal Orders
Order Master Data
Status Management
Statistical Orders
Settlement:Settlement rule
Settlement parameters
Settlement hierarchy
Settlement of Investment Orders
Topics
Overhead Cost Controlling
Controlling Area
Organizational Units
Cost Element
Cost Center Structure
Activity Types
Statistical Key Figures
Transaction Based Postings
Account Assignment Logic
Reposting
Direct Internal Activity Allocation
Periodic Reposting
Distribution
Assessment
Indirect Activity Allocation
Internal Orders
Order Master Data
Status Management
Statistical Orders
Settlement:Settlement rule
Settlement parameters
Settlement hierarchy
Settlement of Investment Orders
Topics
Overhead Cost Controlling
Controlling Area
Organizational Units
Cost Element
Cost Center Structure
Activity Types
Statistical Key Figures
Transaction Based Postings
Account Assignment Logic
Reposting
Direct Internal Activity Allocation
Periodic Reposting
Distribution
Assessment
Indirect Activity Allocation
Internal Orders
Order Master Data
Status Management
Statistical Orders
Settlement:Settlement rule
Settlement parameters
Settlement hierarchy
Settlement of Investment Orders