SlideShare a Scribd company logo
Stoikiometri berasal dari dua suku kata bahasa Yunani yaitu
Stoicheion yang berarti "unsur" dan Metron yang berarti
"pengukuran".
“ Stoikiometri merupakan pokok bahasan dalam ilmu kimia yang
mempelajari tentang kuantitas zat dalam suatu reaksi kimia.”
 Sudah diketahui bahwa jumlah persamaan kimia
menyatakan jumlah atom atau molekul yang terlibat dalam
reaksi. Banyaknya atom yang terlibat dapat diungkapkan
dalam persamaan kimia, yakni ditunjukan pada koefisien.
 Contoh :
2H2 + O2 H2O
 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefisien reaksi pada
persamaan kimia menunjukkan oerbandinganjumlah mol zat-zat
yang bereaksi dan zat hasil reaksi.
 Pereksi pembatas dan reaksi berlebihan
 Pereaksi pembatas adalah zat pereaksi yang habis bereaksi, dan
karenanya menjadi pembatas bagi dikatakan berlebih, karen tidak
habis bereaksi atau bersisa.
2 molekul H2 + 1 molekul O2 2 molekul H2O
Atau
2 n molekul H2 + n molekul O2 2 n molekul H2O
 Beberapa ungkapan untuk menyatakan konsentrasi suatu
larutan telah dibahas dalam Bab 1 seperti % massa dan %
volume berdasarkan massa zat, sedangkan untuk
menyatakan konsentrasi atau kepekaan suatu larutan pada
umumnya menggunakan konsep mol.
 Molaritas adalah satuan konsentrasi larutan untuk
menyatakan jumlah mol zat terlarut perliter larutan,
dilambangkan dengan huruf M. Secra sistematis dapat
diungkapkan dengan persamaan :
 Konsentrasi molar (M) = n
V
 Untuk tujuan ini perlu mengetahui hubungan molaritas
larutan sebelum dan sesudah pengenceran. Untuk
memperoleh hubungan tersebut pertama menulis ulang
molaritas :
 Konsentrasi molar (M) = n
V
 Rumus tersebut dapat disusun ulang menjadi :
 Rumus pengenceran:
M1 x V1 = M2 x V2
Mol zat terlarut = molaritas x liter larutan
 Terdapat dua alasan untuk mempelajari materi berwujud
Gas. Pertama, perilaku gas mudah dikarakterisasi karena
hampir semua sifat-sifat gas tidak bergantung pada jati diri
gas.
 Terdapat beberapa hukum dasar yang dapat menerapkan
perilaku gas berdasarkan eksperimen
laboratorium,diantaranya adalah hukum :
Hukum Boyle berbunyi:
 Tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya asalkan
suhunya tetap. Dalam bentuk persamaan, hukum Boyle
dapat dirumuskan dengan:
Keterangan: p = Tekanan dan V = Volume gas.
 Dalam suhu dan ruang tetap, jika tekanan naik maka volume
akan turun, dan sebaliknya, jika tekanan turun maka volume
akan naik.
pV = konstan atau p1V1 = p2V2
Perhatikan gambar dibawah ini…
Jika volume dikecilkan
maka tekanan akan naik
dalam suhu dan ruang
tetap, jika tekanan naik
maka volume akan turun,
dan sebaliknya, jika
tekanan turun maka
volume akan naik. Hal ini
bisa dilihat pada pompa
sepeda,jika kita
mendorong pompa ke
bawah, maka volume
udara dalam pompa akan
mengecil dan tekanan
udara dalam pompa akan
naik sehingga mampu
meniupkan udara ke
dalam ban sepeda.Gambar pompa sepeda, jika volume dikecilkan
maka tekanan akan naik
Hukum Gay Lussac berbunyi:
 Volume gas sebanding dengan suhunya asalkan
tekanannya tetap.
 Dalam bentuk persamaan, hukum Gay Lussac dirumuskan
sebagai berikut:
 Keterangan: V = Volume dan T = Suhu.
V/T = konstan atau V1/T1 = V2/T2
Perhatikan gambar dibawah ini…
 Description: gas ideal pada balon udara jika suhu naik maka
maka volume bertambah
 Hukum Boyle-Gay Lussac merupakan sintesis dari Hukum
Boyle dan Hukum Gay Lussac, sehingga kedua rumus
tersebut dapat disatungan menjadi:
 Sedangkan dalam kondisi ideal, rumus persaamaan gas
ideal menurut Hukum Boyle-Gay Lussac adalah:
Keterangan:
 k = Konstanta Boltzmann (1,38 . 10-23 J.K-1)
 N = jumlah partikel gas
P.V/T = konstan, atau P1.V1/T1 = P2.V2/T2
p.V = N.k.T
 Berdasarkan Hukum gas yang disampaikan dalam Hukum Boyle
dan Hukum Gay Lussac, maka didapatkan persamaan umum gas
ideal sebagai berikut:
Dimana :
p = tekanan gas V = volume gas
n = jumlah mol gas R = tetapan gas = 8,314 kJ.mol-1.K-1
=0,08205 liter.atm.mol-1.K-1
T = suhu gas (K)
 Sedangkan jumlah mol dapat dicari dengan rumus:
 Dimana: n = jumlah mol
m = massa total gas
M = massa molekul relatif partikel
p.V = n.R.T
N = m/M = gr/Mr
 Banyak permasalahkan stoikiometri yang harus dipahami
terutaa bagi mereka yang bekerja sebagai analisis kimia di
indrustri atau laboratorium.stoikiometri merupakan dasar
dalam perhitungan kimia, sehingga perlu pemahaman yang
benar utuh dan menyeluruh.
 Jumlah Mol sutu zat A dari massa zat A dapat ditentukan
dengan menggunakan massa molar.
 Mol zat A = massa A x 1 mol A / Massa molar A
 Penyusunan ulang persamaan di atas dapat digunakan
untuk menentukan massa zat A yang sama dengan jumlah
zat A dalam satuan Mol.
 Kerapatan atau massa jenis didefinisikan sebagai massa per
volum yang diketahui atau mencari volume massa dan
kerapatan diketahui :
 Massa = kerapatan x volume atau volume = massa /
kerapatan
 TERIMAKASIH……

More Related Content

What's hot

RUMUS DAN PERSAMAAN KIMIA
RUMUS DAN PERSAMAAN KIMIARUMUS DAN PERSAMAAN KIMIA
RUMUS DAN PERSAMAAN KIMIA
Muhammad Haj
 
Aplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas iiAplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas ii
yahyakurnia23
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Makalah Stoikiometri
Makalah StoikiometriMakalah Stoikiometri
Makalah Stoikiometri
atuulll
 
Kelas 10 009 hukum hukum dasar kimia
Kelas 10 009 hukum hukum dasar kimiaKelas 10 009 hukum hukum dasar kimia
Kelas 10 009 hukum hukum dasar kimia
Elizabeth Indah P
 
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
Handout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimiaHandout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimia
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
Adi Prihandono
 
Hukum-Hukum Dasar Kimia
Hukum-Hukum Dasar KimiaHukum-Hukum Dasar Kimia
Hukum-Hukum Dasar Kimia
Agus Triana
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
Avidia Sarasvati
 
Hukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaHukum dasar kimia
Hukum dasar kimia
Yeni Rahayu
 
Kimia Dasar - Bab 2
Kimia Dasar - Bab 2Kimia Dasar - Bab 2
Kimia Dasar - Bab 2
fawwazputro
 
Rumus dan persamaan kimia
Rumus dan persamaan kimiaRumus dan persamaan kimia
Rumus dan persamaan kimiaDwira Alvionita
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
Adi Prihandono
 
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaHukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaEKO SUPRIYADI
 
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixTugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Fitria Nila Marsyah
 
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixTugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Fitria Nila Marsyah
 
Hukum proust
Hukum proustHukum proust
Hukum proust
kimia12ipa1213
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
Suhendra
 
Hukum Dalton
Hukum DaltonHukum Dalton
Hukum Dalton
Muhammad Amal
 

What's hot (20)

RUMUS DAN PERSAMAAN KIMIA
RUMUS DAN PERSAMAAN KIMIARUMUS DAN PERSAMAAN KIMIA
RUMUS DAN PERSAMAAN KIMIA
 
Aplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas iiAplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas ii
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Hukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaHukum dasar kimia
Hukum dasar kimia
 
Makalah Stoikiometri
Makalah StoikiometriMakalah Stoikiometri
Makalah Stoikiometri
 
Kelas 10 009 hukum hukum dasar kimia
Kelas 10 009 hukum hukum dasar kimiaKelas 10 009 hukum hukum dasar kimia
Kelas 10 009 hukum hukum dasar kimia
 
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
Handout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimiaHandout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimia
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
 
Hukum-Hukum Dasar Kimia
Hukum-Hukum Dasar KimiaHukum-Hukum Dasar Kimia
Hukum-Hukum Dasar Kimia
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Hukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaHukum dasar kimia
Hukum dasar kimia
 
Kimia Dasar - Bab 2
Kimia Dasar - Bab 2Kimia Dasar - Bab 2
Kimia Dasar - Bab 2
 
Rumus dan persamaan kimia
Rumus dan persamaan kimiaRumus dan persamaan kimia
Rumus dan persamaan kimia
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaHukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
 
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
 
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixTugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
 
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fixTugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
Tugas kimia dan pengetahuan lingkunagn industri fix
 
Hukum proust
Hukum proustHukum proust
Hukum proust
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Hukum Dalton
Hukum DaltonHukum Dalton
Hukum Dalton
 

Viewers also liked

Wael First aid training certeficate
Wael First aid training certeficateWael First aid training certeficate
Wael First aid training certeficateWael Elmeligy
 
Kitab ima1
Kitab ima1Kitab ima1
recommend letter BEGOC
recommend letter BEGOCrecommend letter BEGOC
recommend letter BEGOCYegana Agaeva
 
Double page spread conventions
Double page spread conventionsDouble page spread conventions
Double page spread conventions
embugler
 
Muzna_s_CV
Muzna_s_CVMuzna_s_CV
Kimia pertemuan 2. stoikiometri
Kimia pertemuan 2. stoikiometriKimia pertemuan 2. stoikiometri
Kimia pertemuan 2. stoikiometri
Aziz_Kurniawan
 
Scadp
ScadpScadp
Perbandingan ideologi
Perbandingan ideologiPerbandingan ideologi
Perbandingan ideologi
Sefti Rinanda
 
Putting 2-Speed IT to Work in the Enterprise
Putting 2-Speed IT to Work in the EnterprisePutting 2-Speed IT to Work in the Enterprise
Putting 2-Speed IT to Work in the Enterprise
Apigee | Google Cloud
 

Viewers also liked (9)

Wael First aid training certeficate
Wael First aid training certeficateWael First aid training certeficate
Wael First aid training certeficate
 
Kitab ima1
Kitab ima1Kitab ima1
Kitab ima1
 
recommend letter BEGOC
recommend letter BEGOCrecommend letter BEGOC
recommend letter BEGOC
 
Double page spread conventions
Double page spread conventionsDouble page spread conventions
Double page spread conventions
 
Muzna_s_CV
Muzna_s_CVMuzna_s_CV
Muzna_s_CV
 
Kimia pertemuan 2. stoikiometri
Kimia pertemuan 2. stoikiometriKimia pertemuan 2. stoikiometri
Kimia pertemuan 2. stoikiometri
 
Scadp
ScadpScadp
Scadp
 
Perbandingan ideologi
Perbandingan ideologiPerbandingan ideologi
Perbandingan ideologi
 
Putting 2-Speed IT to Work in the Enterprise
Putting 2-Speed IT to Work in the EnterprisePutting 2-Speed IT to Work in the Enterprise
Putting 2-Speed IT to Work in the Enterprise
 

Similar to Aplikasi stokiometri

Aplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas iiAplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas ii
yahyakurnia23
 
Aplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas iiAplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas ii
deslisland22
 
Aplikasi stoikiometri tugas II
Aplikasi stoikiometri tugas IIAplikasi stoikiometri tugas II
Aplikasi stoikiometri tugas II
Mercubuana University
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Aris Wibowo
 
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptxTEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
ParlindunganSitangga1
 
77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies
Saif Azhar
 
Kimia Materi
Kimia MateriKimia Materi
Kimia Materi
IgreyaKumendong
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
1habib
 
Xi 2 3.1 gas ideal
Xi 2 3.1 gas idealXi 2 3.1 gas ideal
Xi 2 3.1 gas ideal
rizki arya
 
Gas Ideal
Gas IdealGas Ideal
Gas Ideal
metalujay
 
Presentasi ke 2 aplikasi-stoikiometri
Presentasi ke 2 aplikasi-stoikiometriPresentasi ke 2 aplikasi-stoikiometri
Presentasi ke 2 aplikasi-stoikiometri
Aditya Setyawan
 
Gas Ideal - Kelompok 2
Gas Ideal -  Kelompok 2Gas Ideal -  Kelompok 2
Gas Ideal - Kelompok 2
Alfian Isnan
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
1habib
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
ujangsupiandi
 
Catatan stoikiometri
Catatan stoikiometriCatatan stoikiometri
Catatan stoikiometri
Kalderizer
 

Similar to Aplikasi stokiometri (20)

Aplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas iiAplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas ii
 
Aplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas iiAplikasi stoikiometri tugas ii
Aplikasi stoikiometri tugas ii
 
Aplikasi stoikiometri tugas II
Aplikasi stoikiometri tugas IIAplikasi stoikiometri tugas II
Aplikasi stoikiometri tugas II
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
 
GAS
GASGAS
GAS
 
Farfis i
Farfis iFarfis i
Farfis i
 
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptxTEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
TEORI KINETIK GAS _R (1).pptx
 
77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies77190036 gas-ideal-sulies
77190036 gas-ideal-sulies
 
Kimia Materi
Kimia MateriKimia Materi
Kimia Materi
 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Xi 2 3.1 gas ideal
Xi 2 3.1 gas idealXi 2 3.1 gas ideal
Xi 2 3.1 gas ideal
 
Gas Ideal
Gas IdealGas Ideal
Gas Ideal
 
Presentasi ke 2 aplikasi-stoikiometri
Presentasi ke 2 aplikasi-stoikiometriPresentasi ke 2 aplikasi-stoikiometri
Presentasi ke 2 aplikasi-stoikiometri
 
Gas Ideal - Kelompok 2
Gas Ideal -  Kelompok 2Gas Ideal -  Kelompok 2
Gas Ideal - Kelompok 2
 
Gas ideal
Gas idealGas ideal
Gas ideal
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Catatan stoikiometri
Catatan stoikiometriCatatan stoikiometri
Catatan stoikiometri
 

More from rifkyags

Ringkasan jurnal kimia
Ringkasan jurnal kimiaRingkasan jurnal kimia
Ringkasan jurnal kimia
rifkyags
 
Artikel tentang korosi
Artikel tentang korosiArtikel tentang korosi
Artikel tentang korosi
rifkyags
 
Perubahan entalpi
Perubahan entalpiPerubahan entalpi
Perubahan entalpi
rifkyags
 
Pemecahan masalah kesetimbangan
Pemecahan masalah kesetimbanganPemecahan masalah kesetimbangan
Pemecahan masalah kesetimbangan
rifkyags
 
Partikel dasar atom
Partikel dasar atomPartikel dasar atom
Partikel dasar atom
rifkyags
 
Bentuk energi
Bentuk energiBentuk energi
Bentuk energi
rifkyags
 

More from rifkyags (6)

Ringkasan jurnal kimia
Ringkasan jurnal kimiaRingkasan jurnal kimia
Ringkasan jurnal kimia
 
Artikel tentang korosi
Artikel tentang korosiArtikel tentang korosi
Artikel tentang korosi
 
Perubahan entalpi
Perubahan entalpiPerubahan entalpi
Perubahan entalpi
 
Pemecahan masalah kesetimbangan
Pemecahan masalah kesetimbanganPemecahan masalah kesetimbangan
Pemecahan masalah kesetimbangan
 
Partikel dasar atom
Partikel dasar atomPartikel dasar atom
Partikel dasar atom
 
Bentuk energi
Bentuk energiBentuk energi
Bentuk energi
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 

Aplikasi stokiometri

  • 1.
  • 2. Stoikiometri berasal dari dua suku kata bahasa Yunani yaitu Stoicheion yang berarti "unsur" dan Metron yang berarti "pengukuran". “ Stoikiometri merupakan pokok bahasan dalam ilmu kimia yang mempelajari tentang kuantitas zat dalam suatu reaksi kimia.”
  • 3.  Sudah diketahui bahwa jumlah persamaan kimia menyatakan jumlah atom atau molekul yang terlibat dalam reaksi. Banyaknya atom yang terlibat dapat diungkapkan dalam persamaan kimia, yakni ditunjukan pada koefisien.  Contoh : 2H2 + O2 H2O
  • 4.  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefisien reaksi pada persamaan kimia menunjukkan oerbandinganjumlah mol zat-zat yang bereaksi dan zat hasil reaksi.  Pereksi pembatas dan reaksi berlebihan  Pereaksi pembatas adalah zat pereaksi yang habis bereaksi, dan karenanya menjadi pembatas bagi dikatakan berlebih, karen tidak habis bereaksi atau bersisa. 2 molekul H2 + 1 molekul O2 2 molekul H2O Atau 2 n molekul H2 + n molekul O2 2 n molekul H2O
  • 5.  Beberapa ungkapan untuk menyatakan konsentrasi suatu larutan telah dibahas dalam Bab 1 seperti % massa dan % volume berdasarkan massa zat, sedangkan untuk menyatakan konsentrasi atau kepekaan suatu larutan pada umumnya menggunakan konsep mol.
  • 6.  Molaritas adalah satuan konsentrasi larutan untuk menyatakan jumlah mol zat terlarut perliter larutan, dilambangkan dengan huruf M. Secra sistematis dapat diungkapkan dengan persamaan :  Konsentrasi molar (M) = n V
  • 7.  Untuk tujuan ini perlu mengetahui hubungan molaritas larutan sebelum dan sesudah pengenceran. Untuk memperoleh hubungan tersebut pertama menulis ulang molaritas :  Konsentrasi molar (M) = n V  Rumus tersebut dapat disusun ulang menjadi :  Rumus pengenceran: M1 x V1 = M2 x V2 Mol zat terlarut = molaritas x liter larutan
  • 8.  Terdapat dua alasan untuk mempelajari materi berwujud Gas. Pertama, perilaku gas mudah dikarakterisasi karena hampir semua sifat-sifat gas tidak bergantung pada jati diri gas.  Terdapat beberapa hukum dasar yang dapat menerapkan perilaku gas berdasarkan eksperimen laboratorium,diantaranya adalah hukum :
  • 9. Hukum Boyle berbunyi:  Tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya asalkan suhunya tetap. Dalam bentuk persamaan, hukum Boyle dapat dirumuskan dengan: Keterangan: p = Tekanan dan V = Volume gas.  Dalam suhu dan ruang tetap, jika tekanan naik maka volume akan turun, dan sebaliknya, jika tekanan turun maka volume akan naik. pV = konstan atau p1V1 = p2V2 Perhatikan gambar dibawah ini…
  • 10. Jika volume dikecilkan maka tekanan akan naik dalam suhu dan ruang tetap, jika tekanan naik maka volume akan turun, dan sebaliknya, jika tekanan turun maka volume akan naik. Hal ini bisa dilihat pada pompa sepeda,jika kita mendorong pompa ke bawah, maka volume udara dalam pompa akan mengecil dan tekanan udara dalam pompa akan naik sehingga mampu meniupkan udara ke dalam ban sepeda.Gambar pompa sepeda, jika volume dikecilkan maka tekanan akan naik
  • 11. Hukum Gay Lussac berbunyi:  Volume gas sebanding dengan suhunya asalkan tekanannya tetap.  Dalam bentuk persamaan, hukum Gay Lussac dirumuskan sebagai berikut:  Keterangan: V = Volume dan T = Suhu. V/T = konstan atau V1/T1 = V2/T2 Perhatikan gambar dibawah ini…
  • 12.  Description: gas ideal pada balon udara jika suhu naik maka maka volume bertambah
  • 13.  Hukum Boyle-Gay Lussac merupakan sintesis dari Hukum Boyle dan Hukum Gay Lussac, sehingga kedua rumus tersebut dapat disatungan menjadi:  Sedangkan dalam kondisi ideal, rumus persaamaan gas ideal menurut Hukum Boyle-Gay Lussac adalah: Keterangan:  k = Konstanta Boltzmann (1,38 . 10-23 J.K-1)  N = jumlah partikel gas P.V/T = konstan, atau P1.V1/T1 = P2.V2/T2 p.V = N.k.T
  • 14.  Berdasarkan Hukum gas yang disampaikan dalam Hukum Boyle dan Hukum Gay Lussac, maka didapatkan persamaan umum gas ideal sebagai berikut: Dimana : p = tekanan gas V = volume gas n = jumlah mol gas R = tetapan gas = 8,314 kJ.mol-1.K-1 =0,08205 liter.atm.mol-1.K-1 T = suhu gas (K)  Sedangkan jumlah mol dapat dicari dengan rumus:  Dimana: n = jumlah mol m = massa total gas M = massa molekul relatif partikel p.V = n.R.T N = m/M = gr/Mr
  • 15.  Banyak permasalahkan stoikiometri yang harus dipahami terutaa bagi mereka yang bekerja sebagai analisis kimia di indrustri atau laboratorium.stoikiometri merupakan dasar dalam perhitungan kimia, sehingga perlu pemahaman yang benar utuh dan menyeluruh.
  • 16.  Jumlah Mol sutu zat A dari massa zat A dapat ditentukan dengan menggunakan massa molar.  Mol zat A = massa A x 1 mol A / Massa molar A  Penyusunan ulang persamaan di atas dapat digunakan untuk menentukan massa zat A yang sama dengan jumlah zat A dalam satuan Mol.
  • 17.  Kerapatan atau massa jenis didefinisikan sebagai massa per volum yang diketahui atau mencari volume massa dan kerapatan diketahui :  Massa = kerapatan x volume atau volume = massa / kerapatan