SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Apa itu 3PL : Third Party Logistics
3PL : third party logistic adalah sebuah perusahaan atau individu yang menyediakan jasa
outsourcing layanan logistik kepada perusahaan atau individu untuk melakukan satu atau lebih
sebuah fungsi yang berada di dalam supply chain management.
Penyedia jasa 3PL biasanya menjual jasa diri pergudangan dan transportasi yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan si pengguna jasa 3PL.
Adapun yang termasuk dalam 3PL antara lain freight forwarder, perusahaan kurir, serta
perusahaan lainnya yang dapat mengintegrasikan dan jasa transportasi dari pemain-pemain yang
termasuk dari 3PL dapat di bagi lagi menjadi 4 kategori 3PL antara lain:
1. Standart 3PL provider
3PL ini adalah provider yang paling dasar dari penyedia 3PL. Mereka akan melakukan
kegiatan seperti, loading-unloading barang, pergudangan, distribusi barang dan fungsi yang
paling dasar dari logistik. Untuk sebagian besar perusahaan-perusahaan ini menjadi
provider 3PL bukanlah kegiatan utama perusahaan mereka.
2. Service developer
Jenis penyedia 3PL ini akan menawarkan pengguna layanan mereka dengan layanan yang
lebih kompleks seperti: tracking service, cross-docking, special case delivery atau
menyediakan escort untuk keamanan barang. 3PL dengan layanan tersebut biasanya sudah
mempunyai system IT yang solid dan fokus pada skala ekonomi dan ruang lingkup yang
lebih besar dari pada standart 3PL provider.
3. The customer adapter
Jenis penyedia 3PL ini biasanya mengerjakan service-servicenya bedasarkan permintaan si
pengguna 3PL dan pada dasarnya mereka akan mengambil alih kontrol sebagian kegiatan
logistik perusahaan yang menggunakan jasanya. Penyedia 3PL ini meningkatkan kinerja
logistik secara dramatis, tetapi tidak mengembangkan layanan baru. jumlah pengguna
layanan untuk jenis penyedia 3PL ini biasanya cukup kecil.
4. The customer developer
3PL ini adalah tingkat tertinggi yang penyedia 3PL, biasanya penyedia 3PL ini akan
terintegrasi dengan si pengguna jasa 3PL dan mengambil alih seluruh fungsi logistik
mereka. penyedia ini akan memiliki beberapa pengguna, dan akan melakukan fungsi-
fungsi logistik yang terrinci bagi pengguna layanan-nya.
Mekanisme model bisnis 3PL, perusahaan pengguna biasanya menyerahkan
pekerjaan logistik sejak barang keluar dari pabrik hingga ke tingkat gudang
distributor atau gudang peritel. Contoh, untuk perusahaan kosmetik, perusahaan
3PL bisa menangani pengiriman barang dari pabrik, masuk ke gudang si
perusahaan logistik, dan kemudian dikirim ke bagian stok di ritel seperti Carrefour
dan Giant. Di dalam gudang milik perusahaan logistik itu biasanya juga ada
proses penambahan nilai, termasuk dengan melakukan sortir dan pengemasan
bila diperlukan. Contoh perusahaan yang melakukan 3PL antara lain: Wira
Logistic, Ceva, DHL Supply Chain dan Kamadjaja Logistic, Pos Logistik
Indonesia.
Salah satu ciri perusahaan 3PL biasanya adalah sudah mengelola gudang
tersendiri, entah itu gudang yang propertinya milik sendiri atau sewa. Hal inilah
yang membedakan dengan perusahaan logistik tradisional yang sekadar
melakukan pengiriman (transporter).
Pada dasarnya model bisnis 3PL mengelola proses trucking, warehousing, dan
distribusi dalam satu atap. Namun, dalam model bisnis 3PL juga ada beberapa
nilai tambah yang bisa diberikan kepada klien. Misalnya, alih daya pekerjaan
logistik tradisional seperti transportasi, pergudangan, solusi teknologi dan
tracking; inbound & outbound logistics; jasa pick and pack (pengambilan dan
pengemasan), termasuk marking and labeling, product returns distribution,
packaging and repackaging, serta telemarketing.
Contoh layanan 3PL dengan nilai tambah dilakkan oleh Kamadjaja Logistic.
Sebagaimana dijelaskan Ivy Kamadjaja, Direktur Pemasaran Kamadjaja
Logistic, pihaknya memasuki next stage dalam pelayanan logistik karena telah
menjadi supply chain solution company. Dia mencontohkan kliennya Taro dan
semen Holcim.
“Di Holcim kami mulai kelola dari produk semen cair (linker) keluar dari pabrik
hingga ke gudang distributor. Kami tawarkan solusi total ke mereka. Trucking
juga kami yang manage walaupun tidak semua pakai truk kami,” kata Ivy. Hal
yang sama juga dilakukan pada produk Taro (Tiga Pilar Sejahtera). Bukan hanya
mengangkut, Kamadjaja bahkan melakukan mulai dari penggorengan Taro,
pemberian bumbu, pengemasan, hingga distribusi produk itu di Sumatera Utara.
Jadi, sudah memberikan nilai tambah berupa contract manufacturing. Nilai
tambah yang diberikan lebih banyak.
Sementara itu, model bisnis 4PL, biasanya perusahaan pengguna telah
menyerahkan secara total urusan logistiknya kepada satu logistic provider.
Bahkan, perusahaan penyedia logistik ini juga mengelola perusahaan-
perusahaan logistik (3PL) yang menjadi mitra perusahaan pengguna (user).
Pada model bisnis 4PL, dimungkinkan perusahaan provider tak punya aset atau
gudang karena yang ditonjolkan lebih kepada solusi, sistem, dan manajemen
software.
Indonesia baru memasuki tahap 3PL. Itu pun pemainnya belum banyak. Namun,
ada banyak alasan mengapa permintaan jasa 3PL diprediksi akan makin
menguat selain alasan fokus di bisnis inti. Dengan menggandeng penyedia jasa
3PL, perusahaan pengguna bisa memetik beberapa keuntungan: mengeliminasi
biaya investasi infrastruktur logistik (gudang, armada truk, mesin gudang, dsb);
punya akses untuk proses dan teknologi logistik terkini yang dimiliki si
perusahaan provider; cashflow lebih lancar dan operating cost berkurang karena
tak harus membangun gudang; bisa menggeser fixed cost (biaya logistik)
menjadi variable cost; serta lebih lincah dan cepat mengubah strategi bila ada
perubahan lingkungan bisnis. Alhasil, melihat tren itu, tak mengherankan,
perusahaan logistik pun berlomba-lomba bermetamorfosis menjadi 3PL.
Seiring berjalannya waktu, persaingan pemain bisnis logistik makin mencekik.
Agar tetap eksis, pera pelaku dituntut untuk mempertajam spesialisasi masing-
masing. Ada yang kuat di bisnis logistik alat berat, barang berbahaya (dangerous
goods), barang-barang proyek konstruksi, barang kimia cair, produk konsumer,
dan farmasi. Tentu saja, spesialisasi itu terkait kompetensi dan kesempatan di
pasar.
Sebut contoh, Cipta Krida Bahari (CKB), yang dikenal kuat untuk project logistics
mengangkut alat berat untuk industri tambang dan migas. “Kami biasa angkut
barang-barang overweight dan oversized, bisa sampai 200-300 ton. Pakai
peralatan khusus. Kami juga punya jasa shore-based management untuk kelola
logistik di lepas pantai,” kata Iman Sjafei, Direktur Pengelola CKB Logistics.
Bahkan untuk memindahkan sebuah barang yang ukurannya sangat besar,
terkadang CKB Logistic harus membangun jalan dan jembatan sendiri karena
jalan yang ada tak memadai.
Bagaimana prospek industri logistik ke depan? Meskipun potensi pertumbuhan
industri logitik diprediksi naik 15-20% per tahun, tapi faktanya tidak semua
pemain menikmati lezatnya kue logitistik yang mencapai sekitar Rp1.800 triliun
itu. Menurut Zaldy, yang mendung adalah segmen logistik freight forwarding,
khususnya yang fokus pada jasa kepabeanan atau custom clearance. Di luar
segmen itu, semuanya cukup happy. “Segmen transporter tumbuh 10%-12%,
third party logistic meningkat 15%-20% per tahun, dan jasa kurir malah bisa
mencapai 40% jika turut melayani e-commerce,” Zaldy menguraikan.
Hal itu dibenarkan Johari Zein. “Perkembangan bisnis e-commerce juga
menguntungkan perusahaan jasa pengiriman seperti JNE yang melakukan the
last mile delivery atau pengantaran sampai ke pembeli/konsumen akhir,” kata
H.M. Johari Zein, Direktur Pengelola JNE. Sebab tiap transaksi membutuhkan
delivery, omset penjualan nasional JNE mampu tumbuh 40% secara berturut-
turut selama empat tahun terakhir ini.
Out Sourcing
Pengertian Outsourcing adalah pekerjaan didalam suatu perusahaan tetapi dikerjakan oleh
fihak/perusahaan lain yang memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan tsb.
Pemilihan mempergunakan out sourcing didasari pada perpindahan unsur investasi menjadi unsur
biaya operasi (Operation cost). Unsur biaya logistic inilah yang secara umum menjadi dasar
perkembangan industri outsourcing. Sebagai contoh, dinNegara maju, biaya logistik adalah 6-10%
dari Sales namun di Indonesia Logistic masih di angka 25% Sales. Hal ini dapat terjadi karena banyak
biaya yang TERSEMBUNYI didalam supply chain itu sendiri. Karena tidak mau report berurusan
dengan hal-hal yang tersembunyi inilah, menjadikan outsourcing menjadi pilihan utama.
Dengan mempergunakan outsourcing akan perusahaan memenuhi 2 tujuan pokok:
Meningkatkan service level dengan cara improving fleksibilitas dan management inventory
Mengurangi biaya
Third Party Logistics adalah bagian dari Out Sourcing yang khusus bergerak didalam bidang logistik.
Yang ditangani oleh 3rd PL bisa secara keseluruhan atau hanya sebagain aktifitas dari sebuah rantai
logistic berdasarkan kontrak waktu dan imbalan fee tertentu.
Konsumen pengguna jasa 3rd PL di Indonesia pada umumnya adalah:
1. Perusahaan asing multinasional
2. Pabrikan
3. Ritel yang memiliki jaringan
Secara umum ada 2 jenis pelayanan 3rd PL:
Pergerakan fisik barang (Pergudangan dan Transportasi)
Management
Pelayanan 3PL :
Basic Service : Tidak membutuhkan koordinasi yang bersifat dominan
Physical contract logistic service : Perusahaan masih memegang kendali management, Hanya
beberapa aktivitas fisik saja yang di outsorcing kan
Management contract logistic service: Management w/h dan transport mulai di sub kan
Integrated Contract Logistic : Aktifitas fisik dan management di sub kan
Salah satu kelemalah logistik di Indonesia adalah tidak adanya data cukup yang dapat memberikan
suatu alasan kegiatan 3rd PL. Oleh karenanya Mercer Management Consulting 1995, survey pada
500 Largest American manufacturers memberikan panduan dari hasil surveynya mengapa sebuah
perusahaan menggunakan jasa 3rd PL:
Biaya lebih rendah (38%)2. Akses tehnologi baru dan pemecahan yang lebih innovative (pilihan w/h
atau delivery yang baru dll) sehingga dapat meningkatkan kemampuan pasar (24%)
Dapat melakukan koordinasi lebih mendalam antara produsen dan distributor dan effisiency operasi
(11%)
Improve Cust. Service (9%)
Perusahaan dapat melakukan penetrasi pada pasar lebih baik (core business) (7%)
Flexsibilitas yang lebih besar (mengurangi risk investment asset (kepemilikan truck, gudang dsb) (5%)
Sistim Kontrak 3rd PL
Yang menarik didalam menggunakan jasa 3rd PL adalah menentukan cara-cara pembayaran fee yang
tercantum didalam perjanjian kontrak. Ada beberapa dasar yang harus difahami telebih dahulu
sebelum ditentukan sistem apa yang terbaik didalam pelaksanaan kontrak 3rd PL tsb
Ada 4 sistem yang umum diterapkan :
Fix rate
Cost Plus
Unit rate
o Pure Unit Rate
o Volume rate
Ko i asi “hare “a i g
1.Fix Rate
Fix rate atau rate tetap adalah ara pali g udah da pali g sederha a ya g tidak u u
digunakan didalam industri 3rd PL.
Fix rate biasanya digunakan oleh perusahaan yang tidak dinamis operasionalnya dan yang memiliki
ji a ‘safety player .
Keuntungan penerapan sistim ini adalah :
Perusahaan dan penyedia jasa 3rd PL mendapatkan kepastian biaya pada setiap bulannya.
Tidak ada unsur tiba-tiba yang menjadikan biaya menjadi lebih tinggi atau lebih rendah.
Kelemahan penerapan sistim ini adalah:
Tidak adanya rangsangan bagi kedua belah fihak untuk melakukan pengembangan kemampuan
(improvement).
Pada saat penualan turun, % biaya/sales akan menjadi lebih besar
Contoh:
Perusahaan hanya membayar Rp. 10.000.000 kepada penyedia jasa pergudangan yang
melaksanakan pekerjaan penerimaan barang, penyimpanan dan pengiriman barang. Jika terjadi over
time, maka over time tsb juga akan dibayarkan sesuai dengan yang terjadi tetapi tidak ada kenaikan
didalam pembayaran jasa 3rd PL nya, yakni tetap Rp. 10.000.000,-
2.Cost Plus.
Sistem cost plus sangat baik diterapkan bagi pengguna awal jasa 3rd PL.. Biasanya sistim ini akan di
ganti menjadi sistem unit rate apabila pengguna jasa 3rd PL sudah merasakan manfaat dan besaran
biaya yang akan dijadikan standard pengenaan fee selanjutnya.
Keuntungan sistim ini adalah :
Adanya keterbukaan bagi kedua belah fihak didalam pengelolaan biaya dan aktifitas logistiknya.
Pengguna akan mendapatkan seluruh data yang berhubungan dengan pelaksanaan operasional dan
keputusan ya tidaknya suatu tindakan diberikan pada pengguna jasa tsb
Kelemahan sistim ini dalah:
3rd PL hanya mendapatkan fee yang tetap (fix) sepanjang masa kontrak.
“eluruh jeroa perusahaa jasa 3rd PL ter uka le ar u tuk diketahui oleh pe ggu a jasa ya.
Tidak e i ulka ta ta ga u tuk erti dak le ih
Contoh:
Jika didalam kontrak dinyatakan bahwa fee 3rd PL adalah 10%, maka biaya pengiriman barang dari
Jakarta ke Surabaya dengan mempergunakan truck double (CDD) adalah Rp. 5.000.0000 per trip di
tambah 10% sebagai fee jasa yang dilakukan.
Share % Fee dari cost yang ditimbulkan untuk sistem cost plus biasanya:
· Industri FMCG : 10% - 20%
· Industri Minyak : 7.5% - 15%
· Industri Farmasi : 5% - 10%
LOGISTIK UNTUK E-COMMERCE
Peningkatan popularitas dan kesuksesan e-commerce menandakan sebuah perubahan
paralel dalam struktur dukungan yang ada untuk memfasilitasi sistem retail. Model
bisnis tradisional telah berevolusi dan proses rantai pasokan tradisional juga
berkembang untuk mengakomodasi mode baru ini dalam melakukan bisnis.
Secara konvensional, seorang customer mempunyai tanggung jawab untuk menjadi
penghubung terakhir dalam supply chain dengan mengunjungi lokasi toko dan
melakukan pembelian. Untuk memfasilitasi dan mendorong customer, sebuah bisnis
membutuhkan investasi signifikan dalam membangun sebuah toko di dalam lokasi yang
sempurna. Biaya yang berhubungan dengan hal ini akan terlihat di dalam harga akhir
dari barang-barang yang tersedia untuk dijual. Penjual juga harus menjaga level tertentu
dari barang yang ada dan harus di resupply secara rutin.
Beberapa perubahan terjadi dalam sistem karena pergeseran yang mengarah kepada
penjualan online. Perubahan besar meliputi:
 Penjual : Beberapa penjual dalam marketplace yang baru seluruhnya online tanpa
mempunyai toko fisik sama sekali. Secara bersamaan, terjadi adopsi yang dilakukan
secara luas dari online retailing oleh toko fisik. Dalam beberapa kasus, sistem baru
ini dapat menjadikan penjual baik sebagai retailer maupun distributor
dan fulfillment center.
 Fleksibilitas lokasi : Karena penjual online tidak membutuhkan perhatian lebih
untuk lokasi dari operasionalnya, mereka menikmati banyak fleksibilitas dalam
memilih tempat yang membuat mereka dapat menghemat biaya. Penjual online
yang lebih kecil bahkan dapat menjadikan rumah mereka sebagai gudang,
sementara penjual yang lebih besar lebih sering untuk memiliki jaringan dari lokasi
distribusi agar dapat memenuhi kebutuhan di pasar regional dan meminimalisir
ongkos distribusi.
 Koneksi kepada rantai pasokan : Customer berkomunikasi langsung dengan toko
dan secara langung, juga terhubung dengan rantai pasokan itu sendiri.
 Tracking : Seorang customer yang memilih untuk belanja online juga memilih
sebuah cara dimana gratifikasi bisa secara signifikan diperlambat. Hal ini berarti
sebuah pembelian dilakukan tanpa mengalami pengalaman langsung dengan
produknya dan customer perlu untuk menunggu sesaat sebelum pemesanan
diterima. Ini berarti mereka berharap lebih dari proses pengiriman dan meminta
infromasi transit yang akurat dan real time dari pembeliannya. Hal ini
menunjukkan bahwa perlu sistem informasi untuk menyediakannya.
Perkembangan Tren
Meksipun saat ini tidak terdapat informasi yang cukup dari konsekuensi
perkembangannya di logistik, terdapat beberapa tren yang bisa diamati. Tren-tren ini
berhubungan dengan bagaimana e-commerce mengubah sistem distribusi fisik.
Untuk satu hal, toko tradisional berfokus terhadap skala ekonomi melalui toko-toko
besar di lokasi penting. Sistem baru membawa tantangan dengan lebih memfokuskan
kepada gudang-gudang yang berlokasi di area-area yang kurang urban dan metropolitan
dan mengirimkan parcel-parcel kecil dalam jumlah besar kepada pembeli individu. Skala
ekonomi yang dekat dengan penjual tradisional dapat tercapai jika volume besar dari
penjualan online ikut tercapai dan pengiriman dapat dikonsolidasi ke tingkatan tertentu.
Aspek penting lainnya dari perubahan ini adalah biaya dari pembelian berjalan dari poin
penjualan ke poin konsumsi. Secara tradisional, ini adalah tanggung jawab customer.
Namun, dengan e-commerce, sistem ini, meskipun masih sering dibayarkan
oleh customer, perlu diintegrasikan kedalam proses distribusi. Hal ini berarti fokus lebih
kepada aspek-aspek seperti packaging dan banyak muatan yang benar-benar
dikirimkan. Sistem logistik tradisional tidak akan bisa menangani kebutuhan tambahan
ini.
Evolusi Logistik
Seperti yang telah disebutkan diatas, pentingnya perubahan untuk model logistik
tradisional benar-benar dipertimbangkan oleh retailer yang memilih untuk berjualan
secara online. Selama lebih dari 40 tahun, bidang logistik telah berkembang dengan
berbagai cara dan dalam rentang waktu berikut:
-1970an : Secara umum, toko-toko retail dipasok oleh pengiriman langsung oleh supplier
dan atau grosir.
-1980an : Sebuah tren menuju sentralisasi dari pengiriman toko dilihat dan dilakukan
melalui pusat distribusi dibawah kontrol retailer.
-1990an : Global sourcing mendapat popularitas dan tren menuju pusat impor terlihat.
Pusat impor ini dibuat untuk menerima dan memproses pengiriman dalam kontainer.
-2000an: Popularitas e-commerce berarti menciptakan jaringan e-fulfillment untuk
distribusi.
PERTIMBANGAN PENTING DALAM LOGISTIK E-COMMERCE
Kebutuhan Penting dalam Logistik E-Commerce
Sejak online retail bertumbuh, terutama yang berkaitan dengan industri non-makanan
seperti fashion atau elektronik, dimana barang dikirimkan kepada customer melalui pos
atau freight networks, terdapat kebutuhan dari 4 fungsi utama logistik:
1. Mega E-Fulfillment Centers : Merchandise yang akan dijual, di pasok dari sini.
Pusat-pusat ini bisa dikelola oleh retailer e-commerce itu sendiri ataupun oleh
penyedia jasa third party logistics. Fasilitas-fasilitas ini dapat berukuran lebih besar
dari 1 juta m2 dan biasanya beroperasi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
2. Parcel Hubs : Parcel hubs atau pusat penyortiran adalah titik dimana parcel yang
akan dikirim dipisah sesuai destinasinya agar kemudian dapat dikirim ke pusat
pengiriman parcel
3. Parcel Delivery Centers : Pusat pengiriman parcel adalah tahap terakhir sebelum
sampai ke tangan customer. Parcel yang telah disortir tiba di pusat-pusat ini dan
kemudian dikirim ke customer.
4. Integrated Technology : Untuk menghindari kesalahan pengiriman kepada
customer, maka dibutuhkan teknologi yang dengan sempurna berintegrasi dengan
semua aspek dari operasional e-commerce untuk satu sama lain. Pada intinya,
keranjang belanja harus dapat terhubung dengan sistem transportasi untuk
memastikan biaya pengiriman dan jadwal dikomunikasikan secara akurat dan
terupdate.
Pertimbangan Pengiriman
1. Biaya Pengiriman : Satu dilema yang kerap ditemui dalam e-commerce untuk
pemilik toko adalah abandoned carts/keranjang belanja yang diabaikan. Ini terjadi
ketika customer menambahkan semua item kedalamnya dan kemudian terkecoh
oleh biaya pengiriman. Biaya tambahan hampir tidak pernah tercatat ketika sudah
terjadi pembelian dan seringkali harga barang menjadi lebih mahal dari harga
aslinya. Ketika membangun logistik e-commerce, pemilik toko perlu untuk
mempunyai strategi pengiriman yang jelas, yang berarti keseimbangan antara
menjadi atraktif kepada customer maupun membuat business sense kepada
penjual.. Terdapat beberapa opsi yang tersedia, termasuk :
1. Free Shipping : Pengiriman gratis biasanya dapat menarik perhatian dan
memunculkan minat customer. Biasanya melalui penawaran untuk pemesanan
domestik, namun opsi ini dapat mengurangi profit penjual. Jika penjual
memutuskan untuk mendapat keuntungan dari metode ini, mereka harus siap
menyerap biaya pengiriman atau menaikkan harga secukupnya untuk
mengcovernya. Satu cara untuk menyeimbangkannya adalah dengan mengatur
minimum jumlah barang yang bisa dibeli sebelum pengiriman menjadi gratis.
Hal ini akan meningkatkan jumlah pemesanan rata-rata dan membantu
menaikkan profit dan menutup biaya pengiriman. Jika free shipping
ditawarkan, penawaran ini sebaiknya diiklankan untuk mendapat conversion
rates yang maksimum dan menarik customer. Keputusan untuk menawarkan
free shipping dibuat berdasarkan sifat bisnis dan industrinya. Sebuah produk
berkategori niche atau penjual barang mewah akan mudah untuk memasukkan
biaya pengiriman dalam struktur biaya atau tarif pengiriman, sedangkan pasar
yang kompetitif tidak dapat melakukannya dengan mudah. Untuk barang-
barang yang lebih besar, mudah rusak, pengiriman khusus diperlukan dan ini
tidak bisa menjadi opsi untuk dijadikan gratis.
2. Tagih Customer Tarif yang Ditagih kepada Anda : Opsi ini
berarti customer ditagih hampir sama dengan jumlah yang ditagihkan kepada
pengirim untuk pengiriman barangnya. Opsi ini membuat kemungkinan
untuk breaking even antara biaya pengiriman yang dikeluarkan dan biaya yang
dibayar oleh customer. Menyediakan kalkulator pengiriman yang real
time dapat membantu membangun kepercayaan dengan customer karena
mereka dapat teryakini, bahwa tidak ada kenaikan biaya pengiriman atau
kenaikan harga barang untuk menutupi biaya pengiriman. Opsi ini tetap akan
jadi opsi yang baik untuk barang-barang khusus seperti furniture atau barang
yang mudah rusak yang pengirimannya tidak bisa secara cuma-cuma
kepada customer.
3. Tarif Datar : Opsi lain adalah menawarkan tarif pengiriman datar untuk semua
jenis paket. Variasi lain dari opsi ini bisa dibandrol berdasarkan berat dari
paket ataupun total jumlah pembelian. Hal yang perlu dipikirkan dari opsi ini,
perlu diproyeksikan berapa jumlah rata-rata pembelian dan berapa biaya untuk
mengirimkan paket. Penjual harus mencari tahu apakah tarif datar
menguntungkan untuk mereka maupun customer.
2. Shipping Modes : Sehubungan dengan opsi untuk biaya pengiriman, beberapa mode
pengiriman yang dapat dipilih oleh retailer untuk ditawarkan atau digunakan dalam
bisnisnya.
1. Ship to Home : Ini merupakan opsi yang paling dasar dimana barang dikirim
langsung ke rumah customer.
2. Ship to Store : Terkadang customer memilih untuk mengambil di toko dimana
barang yang dikirim secara online dikirimkan ke toko fisik sesuai pilihan
mereka. Opsi ini jelas untuk retailer yang memaintain toko online dan fisik. Ini
adalah opsi yang menarik karena biasanya biaya sepenuhnya gratis tidak harus
ada orang di rumah untuk mengambilnya.
Reverse Logistic Consideration
Ketika sebuah produk mengalir mundur dari poin konsumsi ke poin produksi, proses ini
dinamakan reverse logistics. Proses ini merupakan salah satu tantangan fundamental
operasional yang dihadapi perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam aktivitas e-
commerce. Hal yang mendasarinya adalah volume barang yang ada dalam aliran ini
sangat besar dan biaya yang diperlukan dapat menjadi substansial. Paling tidak 3%
sampai 50% dari semua barang yang dikirim mengarah kepada pengembalian dan ini
diartikan terdapat volume tinggi mengarah terbalik bersama rantai pasokan.
Reverse Logistics tetap menjadi aspek penting dari logistik e-commerce dan semua set
up logistik tidak akan sempurna tanpa perencanaan dan implementasi dari area ini.
Sebuah proses reverse logistics yang efektif mempunyai benefit yang pasti dalam hal
kepuasan pelanggan, maupun beberapa biaya storage dan distribusi.
Proses distribusi yang umum biasanya diawali dengan sebuah sales forecast yang dapat
menentukan seberapa banyak barang yang dibutuhkan. Kemudian produk ini dibuat dan
disediakan untuk dikirimkan ke pusat distribusi dan kemudian dikirimkan lagi ke lokasi
retail. Meski demikian, tidak ada inisiasi dari bisnis itu sendiri yang berdasarkan dari
rencana apapun dari sebuah proses reverse logistics, melainkan proses ini diinisiasi
ketika customer membuat pergerakan dalam hal ini. Produk yang dikembalikan diterima
dan dikirim kembalik ke pusat distribusi. Informasi yang relevan seperti deskripsi
barang, kondisi barang, alasan pengembalian dan data customer disimpan. Seringkali
terjadi ketidakakuratan dalam informasi yang diterima didalam skenario reverse
logistics saat ini.
Komponen kunci dalam kerangka reverse logistics meliputi:
1. Aturan pengembalian yang jelas
2. Proses yang baik dari persiapan pengembalian
3. Proses dari penerimaan barang yang dikembalikan
4. Proses pengiriman barang yang ditukar, menawarkan refund atau store credit
5. Cara sistematis untuk pengecekan dan mensortir barang yang dikembalikan
6. Sebuah Asset Recovery System yang meliputi restocking, repackaging untuk dijual,
pengembalikan ke vendor dan pembuangan atau scrapping
Meski seringkali rumit dan membutuhkan biaya, kerangka reverse logistics yang
efektif dibutuhkan dalam semua bisnis online. Hal ini ditujukan untuk menawarkan
keuntungan berikut:
1. Penghematan biaya perusahaan : Reverse logistics membuat perusahaan mengirim
kembali barang yang tidak terjual ke produsen dan menerima barang dari customer.
Barang-barang ini dapat diambil terpisah, disusun kembali atau di recycle yang
berujung kepada penghematan biaya.
2. Meningkatkan kepuasan pelanggan : Ketika customer merasa perusahaan
memperhatikan barang-barang yang rusak dan mementingkan preferensi customer,
mereka akan cenderung kembali ke toko dan menjadi loyal. Mereka dapat dijadikan
sebagai sumber feedback yang dapat digunakan untuk peningkatan dari proses
pengembalian dan memahami alasan sebenarnya barang tersebut dikembalikan.
PRAKTIK TERBAIK
Kapanpun penjual online merencanakan sebuah proses logistik, terdapat beberapa hal
penting yang patut diperhitungkan. Hal-hal ini berlaku untuk penjual besar maupun
kecil yang dapat membantu keduanya menyukseskan logistiknya:
1. Fleksibilitas : Adalah sebuah hal yang penting untuk tetap menjaga proses logistik
tetap simple dan fleksibel. Fleksibilitas ini memungkinkan ekspansi dalam tempat
kerja dan karyawan temporer selama masa meningkatnya penjualan seperti saat
musim liburan.
2. Audit Pemesanan : Elemen kunci dari sebuah proses logistik yaitu memastikan
customer menerima pesanan yang tepat di dalam waktu yang ditentukan. Kepuasan
pelanggan akan mendapatkan dampak buruk jika customer menemukan paketnya
dengan barang yang salah. Sebuah proses audit dapat membantu memastikan
akurasi pemesanan dimaintain melalui rantai logistik. Sistem otomasi di area ini
menjadi cara yang baik untuk memastikan hal ini terjadi.
3. Packaging yang tepat : Aspek penting dari logistik e-commerce yaitu packaging.
Packaging tidak hanya membuat barang terlindungi dan membuat kesan pertama
yang baik, tetapi juga harus efektif dalam biaya untuk perusahaan dalam
mengirimnya.
4. Manajemen inventaris yang akurat : Terdapat periode dimana terjadi penjualan
tinggi dan rendah. Dalam kasus keduanya, diperlukan penghitungan jumlah barang
yang tersedia dengan akurat dan hal ini perlu dimaintain, agar semua permintaan
dapat terpenuhi pada waktu yang tepat.
CONTOH
Pelajaran dari Zappos
Sebuah perusahaan retail sepatu besar, Zappos telah berhasil menjadi sebuah
perusahaan yang sukses dengan beberapa praktik bisnis. Dalam istilah logistik, terdapat
beberapa pelajaran penting yang dapat kita tiru dari Zappos :
Dropship atau tidak?
Drop shipping adalah sistem yang berguna untuk sebuah perusahaan yang masih baru
memulai bisnisnya. Zappos juga menggunakan cara ini pada tahun 2003 dimana 25%
penjualan mereka berasal dari drop shipping.
Warehousing dan Manajemen Inventaris
Pada awalnya, Zappos menggunakan pengisian pemesanan dan jasa manajemen
inventaris.Pada akhirnya, hal ini menyebabkan masalah yang membuat mereka
memutuskan untuk mempunyai gudang sendiri. Perusahaan merasa tidak ada
perusahaan third party yang bisa melayani customer sebaik mereka sendiri. Gudang ini
beroperasi 24/7 dan membuat mereka dapat memberikan pengalaman maksimal
untuk customer.
Hubungan dengan Vendor
Zappos mempunyai tujuan untuk memaintain hubungan dengan supplier besar dengan
cara tidak memperlakukan mereka sebagai musuh, melainkan lebih kepada partner
bisnis yang dapat dipercaya.
source: entrepreneurial-insights.com
Logistik E-Commerce
Perkembangan industri logistik dalam beberapa tahun terakhir semakin meningkat, terutama
dipicu dengan peningkatan aktivitas perdagangan e-commerce.
Pada dasarnya e-commerce akan melakukan sourcing dan delivery, dimana tujuan dari sourcing
adalah mendapatkan barang-barang dari merchant atau supplier untuk diperdagangkan secara
online, sementara delivery menjadi hal yang paling penting, memastikan pengiriman barang yang
dipesan customer dapat dikirim tepat waktu.
Dalam keseharianya, sebuah perusahaan e-commerce juga mempunyai tantangan sendiri dalam
melaksanakan logistiknya, pengelolaan logistik itu sendiri pun dapat dilakukan sendiri atau
diserahkan pengelolaannya ke perusahaan logistik. Umumnya, kegiatan inti dari logistik e-
commerce mencakup:
 Processing, meliputi aktivitas sortir dan cross-docking kiriman.
 Transporting, meliputi transportasi kiriman baik transportasi dari dan antar processing
center sebagai hub, dan dari processing center ke delivery center sebagai spoke.
 Delivery, meliputi aktivitas pengantaran barang ke alamat tujuan penerima.
Untuk dapat meningkatkan kinerja tersebut, perusahaan e-commerce perlu menerapkan
supply chain mnagement karena Inti dari logistik adalah transportasi dan pergudangan, untuk
melakukan movement barang atau kiriman dari satu titik asal ke titik tujuan dan kunci
keberhasilan aktivitas logistik adalah: quality, cost, dan time.
Dari kegiatan “Transporting” dapat disimpulkan bahwa model logistik e-commerce dapat
diklasifikasikan sesuai dengan jenis fasilitas yang digunakan, seperti:
 Mega e-fulfillment centers
Fasilitas pergudangan ini digunakan untuk menyimpan barang yang dioperasikan oleh retailer
atau 3PL. Umumnya, luas gudang ini tidak kurang dari 500.000 m2 atau 50 ha sampai dengan
1.000.000 m2 atau 100 ha. Operasional gudang ini 24 jam per hari dan 7 hari dalam
seminggu (24/7).
 Parcel hubs/sortation centers
Parcel hubs melakukan sortasi order berdasarkan kode pos, untuk selanjutnya dilakukan
proses pengiriman atau pengantaran parcel ke alamat penerima atau collection point.
 Parcel delivery centers
Parcel deliver center melakukan aktivitas last-mile delivery ke alamat penerima.
Dengan adanya tantangan dan kebutuhan yang terus berkembang dapat di simpulkan
pertumbuhan e-commerce sangat cepat sehingga dapat memberikan peluang bagi perusahaan
yang bergerak di bisnis e-commerce untuk melakukan kolaborasi dengan perusahaan penyedia
jasa logsitik untuk bersama memberikan solusi permasalahan permasalahan pengelolaan logistik
e-commerce dari aspek: quality, cost, dan time.

More Related Content

Similar to Apa Itu 3PL Third Party Logistics

Makalah manajemen logistik
Makalah manajemen logistikMakalah manajemen logistik
Makalah manajemen logistikAgung Widarman
 
Presentasi perencanaan bisnis_marika (0862101007)
Presentasi perencanaan bisnis_marika (0862101007)Presentasi perencanaan bisnis_marika (0862101007)
Presentasi perencanaan bisnis_marika (0862101007)MARIKAS2
 
Sim, wamro atun, prof.dr.ir hapzi ali, mm,cma,implementasi sistem informasi,m...
Sim, wamro atun, prof.dr.ir hapzi ali, mm,cma,implementasi sistem informasi,m...Sim, wamro atun, prof.dr.ir hapzi ali, mm,cma,implementasi sistem informasi,m...
Sim, wamro atun, prof.dr.ir hapzi ali, mm,cma,implementasi sistem informasi,m...Mercubuana University
 
Pilarmedia Indonesia
Pilarmedia IndonesiaPilarmedia Indonesia
Pilarmedia IndonesiaPilar Media
 
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...AnissaNurSafitri
 
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...sitiholipah2
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2sachrojioji71
 
Power point asal nurul
Power point asal nurulPower point asal nurul
Power point asal nurulnorasyikin5354
 
PPT Sistem Distribusi Produk Polaroid di Eropa
PPT Sistem Distribusi Produk Polaroid di EropaPPT Sistem Distribusi Produk Polaroid di Eropa
PPT Sistem Distribusi Produk Polaroid di EropaPolaroidPresentation10
 
Analisis swot untuk mencari lokasi retail modern
Analisis swot untuk mencari lokasi retail modernAnalisis swot untuk mencari lokasi retail modern
Analisis swot untuk mencari lokasi retail modernaldomahfud
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2sachrojioji71
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2sachrojioji71
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2sachrojioji71
 
Mantai rantai pasokan
Mantai rantai pasokanMantai rantai pasokan
Mantai rantai pasokanpadlah1984
 

Similar to Apa Itu 3PL Third Party Logistics (20)

Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Makalah manajemen logistik
Makalah manajemen logistikMakalah manajemen logistik
Makalah manajemen logistik
 
Presentasi perencanaan bisnis_marika (0862101007)
Presentasi perencanaan bisnis_marika (0862101007)Presentasi perencanaan bisnis_marika (0862101007)
Presentasi perencanaan bisnis_marika (0862101007)
 
Company Profile
Company ProfileCompany Profile
Company Profile
 
Sim, wamro atun, prof.dr.ir hapzi ali, mm,cma,implementasi sistem informasi,m...
Sim, wamro atun, prof.dr.ir hapzi ali, mm,cma,implementasi sistem informasi,m...Sim, wamro atun, prof.dr.ir hapzi ali, mm,cma,implementasi sistem informasi,m...
Sim, wamro atun, prof.dr.ir hapzi ali, mm,cma,implementasi sistem informasi,m...
 
Pilarmedia Indonesia
Pilarmedia IndonesiaPilarmedia Indonesia
Pilarmedia Indonesia
 
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...
 
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
 
Scm
ScmScm
Scm
 
Zara supply chain makalah
Zara supply chain makalahZara supply chain makalah
Zara supply chain makalah
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
Power point asal nurul
Power point asal nurulPower point asal nurul
Power point asal nurul
 
PPT Sistem Distribusi Produk Polaroid di Eropa
PPT Sistem Distribusi Produk Polaroid di EropaPPT Sistem Distribusi Produk Polaroid di Eropa
PPT Sistem Distribusi Produk Polaroid di Eropa
 
Analisis swot untuk mencari lokasi retail modern
Analisis swot untuk mencari lokasi retail modernAnalisis swot untuk mencari lokasi retail modern
Analisis swot untuk mencari lokasi retail modern
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
Scm
ScmScm
Scm
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
Sim bab 1 6
Sim bab 1 6Sim bab 1 6
Sim bab 1 6
 
Mantai rantai pasokan
Mantai rantai pasokanMantai rantai pasokan
Mantai rantai pasokan
 

More from Yasmine Anino

Short Essay On Swami Vivekananda
Short Essay On Swami VivekanandaShort Essay On Swami Vivekananda
Short Essay On Swami VivekanandaYasmine Anino
 
Evaluation Essay Samples
Evaluation Essay SamplesEvaluation Essay Samples
Evaluation Essay SamplesYasmine Anino
 
Science Topics For Essays
Science Topics For EssaysScience Topics For Essays
Science Topics For EssaysYasmine Anino
 
Essay Environmental Protection
Essay Environmental ProtectionEssay Environmental Protection
Essay Environmental ProtectionYasmine Anino
 
College Level Persuasive Essay Topics
College Level Persuasive Essay TopicsCollege Level Persuasive Essay Topics
College Level Persuasive Essay TopicsYasmine Anino
 
Free Printable Ice Cream Shaped Writing Templates
Free Printable Ice Cream Shaped Writing TemplatesFree Printable Ice Cream Shaped Writing Templates
Free Printable Ice Cream Shaped Writing TemplatesYasmine Anino
 
Outrageous How To Write A Concl
Outrageous How To Write A ConclOutrageous How To Write A Concl
Outrageous How To Write A ConclYasmine Anino
 
Free Printable Essay Writing Worksheets - Printable Wo
Free Printable Essay Writing Worksheets - Printable WoFree Printable Essay Writing Worksheets - Printable Wo
Free Printable Essay Writing Worksheets - Printable WoYasmine Anino
 
Structure Of An Academic Essay
Structure Of An Academic EssayStructure Of An Academic Essay
Structure Of An Academic EssayYasmine Anino
 
Critical Appraisal Example 2020-2022 - Fill And Sign
Critical Appraisal Example 2020-2022 - Fill And SignCritical Appraisal Example 2020-2022 - Fill And Sign
Critical Appraisal Example 2020-2022 - Fill And SignYasmine Anino
 
Uva 2023 Supplemental Essays 2023 Calendar
Uva 2023 Supplemental Essays 2023 CalendarUva 2023 Supplemental Essays 2023 Calendar
Uva 2023 Supplemental Essays 2023 CalendarYasmine Anino
 
Superhero Writing Worksheet By Jill Katherin
Superhero Writing Worksheet By Jill KatherinSuperhero Writing Worksheet By Jill Katherin
Superhero Writing Worksheet By Jill KatherinYasmine Anino
 
Printable Writing Paper Vintage Christmas Holly B
Printable Writing Paper Vintage Christmas Holly BPrintable Writing Paper Vintage Christmas Holly B
Printable Writing Paper Vintage Christmas Holly BYasmine Anino
 
Good Personal Reflective Essay
Good Personal Reflective EssayGood Personal Reflective Essay
Good Personal Reflective EssayYasmine Anino
 
Position Paper Mun Examples - Position Paper
Position Paper Mun Examples - Position PaperPosition Paper Mun Examples - Position Paper
Position Paper Mun Examples - Position PaperYasmine Anino
 
Hook C Lead C Attention Grabber Beginning An Ess
Hook C Lead C Attention Grabber Beginning An EssHook C Lead C Attention Grabber Beginning An Ess
Hook C Lead C Attention Grabber Beginning An EssYasmine Anino
 
Princess Themed Writing Paper Teaching Resources
Princess Themed Writing Paper Teaching ResourcesPrincess Themed Writing Paper Teaching Resources
Princess Themed Writing Paper Teaching ResourcesYasmine Anino
 
How To Write Essays Faster - CIPD Students Help
How To Write Essays Faster - CIPD Students HelpHow To Write Essays Faster - CIPD Students Help
How To Write Essays Faster - CIPD Students HelpYasmine Anino
 
Research Paper Step By Step Jfk Research Paper Outline Researc
Research Paper Step By Step  Jfk Research Paper Outline  ResearcResearch Paper Step By Step  Jfk Research Paper Outline  Researc
Research Paper Step By Step Jfk Research Paper Outline ResearcYasmine Anino
 

More from Yasmine Anino (20)

Essay On Shylock
Essay On ShylockEssay On Shylock
Essay On Shylock
 
Short Essay On Swami Vivekananda
Short Essay On Swami VivekanandaShort Essay On Swami Vivekananda
Short Essay On Swami Vivekananda
 
Evaluation Essay Samples
Evaluation Essay SamplesEvaluation Essay Samples
Evaluation Essay Samples
 
Science Topics For Essays
Science Topics For EssaysScience Topics For Essays
Science Topics For Essays
 
Essay Environmental Protection
Essay Environmental ProtectionEssay Environmental Protection
Essay Environmental Protection
 
College Level Persuasive Essay Topics
College Level Persuasive Essay TopicsCollege Level Persuasive Essay Topics
College Level Persuasive Essay Topics
 
Free Printable Ice Cream Shaped Writing Templates
Free Printable Ice Cream Shaped Writing TemplatesFree Printable Ice Cream Shaped Writing Templates
Free Printable Ice Cream Shaped Writing Templates
 
Outrageous How To Write A Concl
Outrageous How To Write A ConclOutrageous How To Write A Concl
Outrageous How To Write A Concl
 
Free Printable Essay Writing Worksheets - Printable Wo
Free Printable Essay Writing Worksheets - Printable WoFree Printable Essay Writing Worksheets - Printable Wo
Free Printable Essay Writing Worksheets - Printable Wo
 
Structure Of An Academic Essay
Structure Of An Academic EssayStructure Of An Academic Essay
Structure Of An Academic Essay
 
Critical Appraisal Example 2020-2022 - Fill And Sign
Critical Appraisal Example 2020-2022 - Fill And SignCritical Appraisal Example 2020-2022 - Fill And Sign
Critical Appraisal Example 2020-2022 - Fill And Sign
 
Uva 2023 Supplemental Essays 2023 Calendar
Uva 2023 Supplemental Essays 2023 CalendarUva 2023 Supplemental Essays 2023 Calendar
Uva 2023 Supplemental Essays 2023 Calendar
 
Superhero Writing Worksheet By Jill Katherin
Superhero Writing Worksheet By Jill KatherinSuperhero Writing Worksheet By Jill Katherin
Superhero Writing Worksheet By Jill Katherin
 
Printable Writing Paper Vintage Christmas Holly B
Printable Writing Paper Vintage Christmas Holly BPrintable Writing Paper Vintage Christmas Holly B
Printable Writing Paper Vintage Christmas Holly B
 
Good Personal Reflective Essay
Good Personal Reflective EssayGood Personal Reflective Essay
Good Personal Reflective Essay
 
Position Paper Mun Examples - Position Paper
Position Paper Mun Examples - Position PaperPosition Paper Mun Examples - Position Paper
Position Paper Mun Examples - Position Paper
 
Hook C Lead C Attention Grabber Beginning An Ess
Hook C Lead C Attention Grabber Beginning An EssHook C Lead C Attention Grabber Beginning An Ess
Hook C Lead C Attention Grabber Beginning An Ess
 
Princess Themed Writing Paper Teaching Resources
Princess Themed Writing Paper Teaching ResourcesPrincess Themed Writing Paper Teaching Resources
Princess Themed Writing Paper Teaching Resources
 
How To Write Essays Faster - CIPD Students Help
How To Write Essays Faster - CIPD Students HelpHow To Write Essays Faster - CIPD Students Help
How To Write Essays Faster - CIPD Students Help
 
Research Paper Step By Step Jfk Research Paper Outline Researc
Research Paper Step By Step  Jfk Research Paper Outline  ResearcResearch Paper Step By Step  Jfk Research Paper Outline  Researc
Research Paper Step By Step Jfk Research Paper Outline Researc
 

Recently uploaded

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 

Recently uploaded (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 

Apa Itu 3PL Third Party Logistics

  • 1. Apa itu 3PL : Third Party Logistics 3PL : third party logistic adalah sebuah perusahaan atau individu yang menyediakan jasa outsourcing layanan logistik kepada perusahaan atau individu untuk melakukan satu atau lebih sebuah fungsi yang berada di dalam supply chain management. Penyedia jasa 3PL biasanya menjual jasa diri pergudangan dan transportasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan si pengguna jasa 3PL. Adapun yang termasuk dalam 3PL antara lain freight forwarder, perusahaan kurir, serta perusahaan lainnya yang dapat mengintegrasikan dan jasa transportasi dari pemain-pemain yang termasuk dari 3PL dapat di bagi lagi menjadi 4 kategori 3PL antara lain: 1. Standart 3PL provider 3PL ini adalah provider yang paling dasar dari penyedia 3PL. Mereka akan melakukan kegiatan seperti, loading-unloading barang, pergudangan, distribusi barang dan fungsi yang paling dasar dari logistik. Untuk sebagian besar perusahaan-perusahaan ini menjadi provider 3PL bukanlah kegiatan utama perusahaan mereka. 2. Service developer Jenis penyedia 3PL ini akan menawarkan pengguna layanan mereka dengan layanan yang lebih kompleks seperti: tracking service, cross-docking, special case delivery atau menyediakan escort untuk keamanan barang. 3PL dengan layanan tersebut biasanya sudah mempunyai system IT yang solid dan fokus pada skala ekonomi dan ruang lingkup yang lebih besar dari pada standart 3PL provider. 3. The customer adapter Jenis penyedia 3PL ini biasanya mengerjakan service-servicenya bedasarkan permintaan si pengguna 3PL dan pada dasarnya mereka akan mengambil alih kontrol sebagian kegiatan logistik perusahaan yang menggunakan jasanya. Penyedia 3PL ini meningkatkan kinerja logistik secara dramatis, tetapi tidak mengembangkan layanan baru. jumlah pengguna layanan untuk jenis penyedia 3PL ini biasanya cukup kecil. 4. The customer developer 3PL ini adalah tingkat tertinggi yang penyedia 3PL, biasanya penyedia 3PL ini akan terintegrasi dengan si pengguna jasa 3PL dan mengambil alih seluruh fungsi logistik mereka. penyedia ini akan memiliki beberapa pengguna, dan akan melakukan fungsi- fungsi logistik yang terrinci bagi pengguna layanan-nya. Mekanisme model bisnis 3PL, perusahaan pengguna biasanya menyerahkan pekerjaan logistik sejak barang keluar dari pabrik hingga ke tingkat gudang distributor atau gudang peritel. Contoh, untuk perusahaan kosmetik, perusahaan 3PL bisa menangani pengiriman barang dari pabrik, masuk ke gudang si perusahaan logistik, dan kemudian dikirim ke bagian stok di ritel seperti Carrefour dan Giant. Di dalam gudang milik perusahaan logistik itu biasanya juga ada proses penambahan nilai, termasuk dengan melakukan sortir dan pengemasan bila diperlukan. Contoh perusahaan yang melakukan 3PL antara lain: Wira Logistic, Ceva, DHL Supply Chain dan Kamadjaja Logistic, Pos Logistik Indonesia. Salah satu ciri perusahaan 3PL biasanya adalah sudah mengelola gudang tersendiri, entah itu gudang yang propertinya milik sendiri atau sewa. Hal inilah
  • 2. yang membedakan dengan perusahaan logistik tradisional yang sekadar melakukan pengiriman (transporter). Pada dasarnya model bisnis 3PL mengelola proses trucking, warehousing, dan distribusi dalam satu atap. Namun, dalam model bisnis 3PL juga ada beberapa nilai tambah yang bisa diberikan kepada klien. Misalnya, alih daya pekerjaan logistik tradisional seperti transportasi, pergudangan, solusi teknologi dan tracking; inbound & outbound logistics; jasa pick and pack (pengambilan dan pengemasan), termasuk marking and labeling, product returns distribution, packaging and repackaging, serta telemarketing. Contoh layanan 3PL dengan nilai tambah dilakkan oleh Kamadjaja Logistic. Sebagaimana dijelaskan Ivy Kamadjaja, Direktur Pemasaran Kamadjaja Logistic, pihaknya memasuki next stage dalam pelayanan logistik karena telah menjadi supply chain solution company. Dia mencontohkan kliennya Taro dan semen Holcim. “Di Holcim kami mulai kelola dari produk semen cair (linker) keluar dari pabrik hingga ke gudang distributor. Kami tawarkan solusi total ke mereka. Trucking juga kami yang manage walaupun tidak semua pakai truk kami,” kata Ivy. Hal yang sama juga dilakukan pada produk Taro (Tiga Pilar Sejahtera). Bukan hanya mengangkut, Kamadjaja bahkan melakukan mulai dari penggorengan Taro, pemberian bumbu, pengemasan, hingga distribusi produk itu di Sumatera Utara. Jadi, sudah memberikan nilai tambah berupa contract manufacturing. Nilai tambah yang diberikan lebih banyak. Sementara itu, model bisnis 4PL, biasanya perusahaan pengguna telah menyerahkan secara total urusan logistiknya kepada satu logistic provider. Bahkan, perusahaan penyedia logistik ini juga mengelola perusahaan- perusahaan logistik (3PL) yang menjadi mitra perusahaan pengguna (user). Pada model bisnis 4PL, dimungkinkan perusahaan provider tak punya aset atau gudang karena yang ditonjolkan lebih kepada solusi, sistem, dan manajemen software. Indonesia baru memasuki tahap 3PL. Itu pun pemainnya belum banyak. Namun, ada banyak alasan mengapa permintaan jasa 3PL diprediksi akan makin menguat selain alasan fokus di bisnis inti. Dengan menggandeng penyedia jasa 3PL, perusahaan pengguna bisa memetik beberapa keuntungan: mengeliminasi biaya investasi infrastruktur logistik (gudang, armada truk, mesin gudang, dsb); punya akses untuk proses dan teknologi logistik terkini yang dimiliki si perusahaan provider; cashflow lebih lancar dan operating cost berkurang karena tak harus membangun gudang; bisa menggeser fixed cost (biaya logistik) menjadi variable cost; serta lebih lincah dan cepat mengubah strategi bila ada perubahan lingkungan bisnis. Alhasil, melihat tren itu, tak mengherankan, perusahaan logistik pun berlomba-lomba bermetamorfosis menjadi 3PL. Seiring berjalannya waktu, persaingan pemain bisnis logistik makin mencekik. Agar tetap eksis, pera pelaku dituntut untuk mempertajam spesialisasi masing- masing. Ada yang kuat di bisnis logistik alat berat, barang berbahaya (dangerous goods), barang-barang proyek konstruksi, barang kimia cair, produk konsumer, dan farmasi. Tentu saja, spesialisasi itu terkait kompetensi dan kesempatan di pasar.
  • 3. Sebut contoh, Cipta Krida Bahari (CKB), yang dikenal kuat untuk project logistics mengangkut alat berat untuk industri tambang dan migas. “Kami biasa angkut barang-barang overweight dan oversized, bisa sampai 200-300 ton. Pakai peralatan khusus. Kami juga punya jasa shore-based management untuk kelola logistik di lepas pantai,” kata Iman Sjafei, Direktur Pengelola CKB Logistics. Bahkan untuk memindahkan sebuah barang yang ukurannya sangat besar, terkadang CKB Logistic harus membangun jalan dan jembatan sendiri karena jalan yang ada tak memadai. Bagaimana prospek industri logistik ke depan? Meskipun potensi pertumbuhan industri logitik diprediksi naik 15-20% per tahun, tapi faktanya tidak semua pemain menikmati lezatnya kue logitistik yang mencapai sekitar Rp1.800 triliun itu. Menurut Zaldy, yang mendung adalah segmen logistik freight forwarding, khususnya yang fokus pada jasa kepabeanan atau custom clearance. Di luar segmen itu, semuanya cukup happy. “Segmen transporter tumbuh 10%-12%, third party logistic meningkat 15%-20% per tahun, dan jasa kurir malah bisa mencapai 40% jika turut melayani e-commerce,” Zaldy menguraikan. Hal itu dibenarkan Johari Zein. “Perkembangan bisnis e-commerce juga menguntungkan perusahaan jasa pengiriman seperti JNE yang melakukan the last mile delivery atau pengantaran sampai ke pembeli/konsumen akhir,” kata H.M. Johari Zein, Direktur Pengelola JNE. Sebab tiap transaksi membutuhkan delivery, omset penjualan nasional JNE mampu tumbuh 40% secara berturut- turut selama empat tahun terakhir ini. Out Sourcing Pengertian Outsourcing adalah pekerjaan didalam suatu perusahaan tetapi dikerjakan oleh fihak/perusahaan lain yang memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan tsb. Pemilihan mempergunakan out sourcing didasari pada perpindahan unsur investasi menjadi unsur biaya operasi (Operation cost). Unsur biaya logistic inilah yang secara umum menjadi dasar perkembangan industri outsourcing. Sebagai contoh, dinNegara maju, biaya logistik adalah 6-10% dari Sales namun di Indonesia Logistic masih di angka 25% Sales. Hal ini dapat terjadi karena banyak biaya yang TERSEMBUNYI didalam supply chain itu sendiri. Karena tidak mau report berurusan dengan hal-hal yang tersembunyi inilah, menjadikan outsourcing menjadi pilihan utama. Dengan mempergunakan outsourcing akan perusahaan memenuhi 2 tujuan pokok: Meningkatkan service level dengan cara improving fleksibilitas dan management inventory Mengurangi biaya Third Party Logistics adalah bagian dari Out Sourcing yang khusus bergerak didalam bidang logistik. Yang ditangani oleh 3rd PL bisa secara keseluruhan atau hanya sebagain aktifitas dari sebuah rantai logistic berdasarkan kontrak waktu dan imbalan fee tertentu.
  • 4. Konsumen pengguna jasa 3rd PL di Indonesia pada umumnya adalah: 1. Perusahaan asing multinasional 2. Pabrikan 3. Ritel yang memiliki jaringan Secara umum ada 2 jenis pelayanan 3rd PL: Pergerakan fisik barang (Pergudangan dan Transportasi) Management Pelayanan 3PL : Basic Service : Tidak membutuhkan koordinasi yang bersifat dominan Physical contract logistic service : Perusahaan masih memegang kendali management, Hanya beberapa aktivitas fisik saja yang di outsorcing kan Management contract logistic service: Management w/h dan transport mulai di sub kan Integrated Contract Logistic : Aktifitas fisik dan management di sub kan Salah satu kelemalah logistik di Indonesia adalah tidak adanya data cukup yang dapat memberikan suatu alasan kegiatan 3rd PL. Oleh karenanya Mercer Management Consulting 1995, survey pada 500 Largest American manufacturers memberikan panduan dari hasil surveynya mengapa sebuah perusahaan menggunakan jasa 3rd PL: Biaya lebih rendah (38%)2. Akses tehnologi baru dan pemecahan yang lebih innovative (pilihan w/h atau delivery yang baru dll) sehingga dapat meningkatkan kemampuan pasar (24%) Dapat melakukan koordinasi lebih mendalam antara produsen dan distributor dan effisiency operasi (11%) Improve Cust. Service (9%) Perusahaan dapat melakukan penetrasi pada pasar lebih baik (core business) (7%) Flexsibilitas yang lebih besar (mengurangi risk investment asset (kepemilikan truck, gudang dsb) (5%) Sistim Kontrak 3rd PL Yang menarik didalam menggunakan jasa 3rd PL adalah menentukan cara-cara pembayaran fee yang tercantum didalam perjanjian kontrak. Ada beberapa dasar yang harus difahami telebih dahulu sebelum ditentukan sistem apa yang terbaik didalam pelaksanaan kontrak 3rd PL tsb Ada 4 sistem yang umum diterapkan : Fix rate Cost Plus Unit rate o Pure Unit Rate o Volume rate Ko i asi “hare “a i g
  • 5. 1.Fix Rate Fix rate atau rate tetap adalah ara pali g udah da pali g sederha a ya g tidak u u digunakan didalam industri 3rd PL. Fix rate biasanya digunakan oleh perusahaan yang tidak dinamis operasionalnya dan yang memiliki ji a ‘safety player . Keuntungan penerapan sistim ini adalah : Perusahaan dan penyedia jasa 3rd PL mendapatkan kepastian biaya pada setiap bulannya. Tidak ada unsur tiba-tiba yang menjadikan biaya menjadi lebih tinggi atau lebih rendah. Kelemahan penerapan sistim ini adalah: Tidak adanya rangsangan bagi kedua belah fihak untuk melakukan pengembangan kemampuan (improvement). Pada saat penualan turun, % biaya/sales akan menjadi lebih besar Contoh: Perusahaan hanya membayar Rp. 10.000.000 kepada penyedia jasa pergudangan yang melaksanakan pekerjaan penerimaan barang, penyimpanan dan pengiriman barang. Jika terjadi over time, maka over time tsb juga akan dibayarkan sesuai dengan yang terjadi tetapi tidak ada kenaikan didalam pembayaran jasa 3rd PL nya, yakni tetap Rp. 10.000.000,- 2.Cost Plus. Sistem cost plus sangat baik diterapkan bagi pengguna awal jasa 3rd PL.. Biasanya sistim ini akan di ganti menjadi sistem unit rate apabila pengguna jasa 3rd PL sudah merasakan manfaat dan besaran biaya yang akan dijadikan standard pengenaan fee selanjutnya. Keuntungan sistim ini adalah : Adanya keterbukaan bagi kedua belah fihak didalam pengelolaan biaya dan aktifitas logistiknya. Pengguna akan mendapatkan seluruh data yang berhubungan dengan pelaksanaan operasional dan keputusan ya tidaknya suatu tindakan diberikan pada pengguna jasa tsb Kelemahan sistim ini dalah: 3rd PL hanya mendapatkan fee yang tetap (fix) sepanjang masa kontrak. “eluruh jeroa perusahaa jasa 3rd PL ter uka le ar u tuk diketahui oleh pe ggu a jasa ya. Tidak e i ulka ta ta ga u tuk erti dak le ih Contoh: Jika didalam kontrak dinyatakan bahwa fee 3rd PL adalah 10%, maka biaya pengiriman barang dari Jakarta ke Surabaya dengan mempergunakan truck double (CDD) adalah Rp. 5.000.0000 per trip di tambah 10% sebagai fee jasa yang dilakukan. Share % Fee dari cost yang ditimbulkan untuk sistem cost plus biasanya: · Industri FMCG : 10% - 20% · Industri Minyak : 7.5% - 15% · Industri Farmasi : 5% - 10%
  • 6. LOGISTIK UNTUK E-COMMERCE Peningkatan popularitas dan kesuksesan e-commerce menandakan sebuah perubahan paralel dalam struktur dukungan yang ada untuk memfasilitasi sistem retail. Model bisnis tradisional telah berevolusi dan proses rantai pasokan tradisional juga berkembang untuk mengakomodasi mode baru ini dalam melakukan bisnis. Secara konvensional, seorang customer mempunyai tanggung jawab untuk menjadi penghubung terakhir dalam supply chain dengan mengunjungi lokasi toko dan melakukan pembelian. Untuk memfasilitasi dan mendorong customer, sebuah bisnis membutuhkan investasi signifikan dalam membangun sebuah toko di dalam lokasi yang sempurna. Biaya yang berhubungan dengan hal ini akan terlihat di dalam harga akhir dari barang-barang yang tersedia untuk dijual. Penjual juga harus menjaga level tertentu dari barang yang ada dan harus di resupply secara rutin. Beberapa perubahan terjadi dalam sistem karena pergeseran yang mengarah kepada penjualan online. Perubahan besar meliputi:  Penjual : Beberapa penjual dalam marketplace yang baru seluruhnya online tanpa mempunyai toko fisik sama sekali. Secara bersamaan, terjadi adopsi yang dilakukan secara luas dari online retailing oleh toko fisik. Dalam beberapa kasus, sistem baru ini dapat menjadikan penjual baik sebagai retailer maupun distributor dan fulfillment center.  Fleksibilitas lokasi : Karena penjual online tidak membutuhkan perhatian lebih untuk lokasi dari operasionalnya, mereka menikmati banyak fleksibilitas dalam memilih tempat yang membuat mereka dapat menghemat biaya. Penjual online yang lebih kecil bahkan dapat menjadikan rumah mereka sebagai gudang, sementara penjual yang lebih besar lebih sering untuk memiliki jaringan dari lokasi distribusi agar dapat memenuhi kebutuhan di pasar regional dan meminimalisir ongkos distribusi.  Koneksi kepada rantai pasokan : Customer berkomunikasi langsung dengan toko dan secara langung, juga terhubung dengan rantai pasokan itu sendiri.  Tracking : Seorang customer yang memilih untuk belanja online juga memilih sebuah cara dimana gratifikasi bisa secara signifikan diperlambat. Hal ini berarti sebuah pembelian dilakukan tanpa mengalami pengalaman langsung dengan produknya dan customer perlu untuk menunggu sesaat sebelum pemesanan diterima. Ini berarti mereka berharap lebih dari proses pengiriman dan meminta infromasi transit yang akurat dan real time dari pembeliannya. Hal ini menunjukkan bahwa perlu sistem informasi untuk menyediakannya. Perkembangan Tren Meksipun saat ini tidak terdapat informasi yang cukup dari konsekuensi perkembangannya di logistik, terdapat beberapa tren yang bisa diamati. Tren-tren ini berhubungan dengan bagaimana e-commerce mengubah sistem distribusi fisik. Untuk satu hal, toko tradisional berfokus terhadap skala ekonomi melalui toko-toko besar di lokasi penting. Sistem baru membawa tantangan dengan lebih memfokuskan kepada gudang-gudang yang berlokasi di area-area yang kurang urban dan metropolitan dan mengirimkan parcel-parcel kecil dalam jumlah besar kepada pembeli individu. Skala ekonomi yang dekat dengan penjual tradisional dapat tercapai jika volume besar dari penjualan online ikut tercapai dan pengiriman dapat dikonsolidasi ke tingkatan tertentu. Aspek penting lainnya dari perubahan ini adalah biaya dari pembelian berjalan dari poin penjualan ke poin konsumsi. Secara tradisional, ini adalah tanggung jawab customer. Namun, dengan e-commerce, sistem ini, meskipun masih sering dibayarkan oleh customer, perlu diintegrasikan kedalam proses distribusi. Hal ini berarti fokus lebih kepada aspek-aspek seperti packaging dan banyak muatan yang benar-benar dikirimkan. Sistem logistik tradisional tidak akan bisa menangani kebutuhan tambahan ini.
  • 7. Evolusi Logistik Seperti yang telah disebutkan diatas, pentingnya perubahan untuk model logistik tradisional benar-benar dipertimbangkan oleh retailer yang memilih untuk berjualan secara online. Selama lebih dari 40 tahun, bidang logistik telah berkembang dengan berbagai cara dan dalam rentang waktu berikut: -1970an : Secara umum, toko-toko retail dipasok oleh pengiriman langsung oleh supplier dan atau grosir. -1980an : Sebuah tren menuju sentralisasi dari pengiriman toko dilihat dan dilakukan melalui pusat distribusi dibawah kontrol retailer. -1990an : Global sourcing mendapat popularitas dan tren menuju pusat impor terlihat. Pusat impor ini dibuat untuk menerima dan memproses pengiriman dalam kontainer. -2000an: Popularitas e-commerce berarti menciptakan jaringan e-fulfillment untuk distribusi. PERTIMBANGAN PENTING DALAM LOGISTIK E-COMMERCE Kebutuhan Penting dalam Logistik E-Commerce Sejak online retail bertumbuh, terutama yang berkaitan dengan industri non-makanan seperti fashion atau elektronik, dimana barang dikirimkan kepada customer melalui pos atau freight networks, terdapat kebutuhan dari 4 fungsi utama logistik: 1. Mega E-Fulfillment Centers : Merchandise yang akan dijual, di pasok dari sini. Pusat-pusat ini bisa dikelola oleh retailer e-commerce itu sendiri ataupun oleh penyedia jasa third party logistics. Fasilitas-fasilitas ini dapat berukuran lebih besar dari 1 juta m2 dan biasanya beroperasi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. 2. Parcel Hubs : Parcel hubs atau pusat penyortiran adalah titik dimana parcel yang akan dikirim dipisah sesuai destinasinya agar kemudian dapat dikirim ke pusat pengiriman parcel 3. Parcel Delivery Centers : Pusat pengiriman parcel adalah tahap terakhir sebelum sampai ke tangan customer. Parcel yang telah disortir tiba di pusat-pusat ini dan kemudian dikirim ke customer. 4. Integrated Technology : Untuk menghindari kesalahan pengiriman kepada customer, maka dibutuhkan teknologi yang dengan sempurna berintegrasi dengan semua aspek dari operasional e-commerce untuk satu sama lain. Pada intinya, keranjang belanja harus dapat terhubung dengan sistem transportasi untuk memastikan biaya pengiriman dan jadwal dikomunikasikan secara akurat dan terupdate. Pertimbangan Pengiriman 1. Biaya Pengiriman : Satu dilema yang kerap ditemui dalam e-commerce untuk pemilik toko adalah abandoned carts/keranjang belanja yang diabaikan. Ini terjadi ketika customer menambahkan semua item kedalamnya dan kemudian terkecoh oleh biaya pengiriman. Biaya tambahan hampir tidak pernah tercatat ketika sudah terjadi pembelian dan seringkali harga barang menjadi lebih mahal dari harga aslinya. Ketika membangun logistik e-commerce, pemilik toko perlu untuk mempunyai strategi pengiriman yang jelas, yang berarti keseimbangan antara menjadi atraktif kepada customer maupun membuat business sense kepada penjual.. Terdapat beberapa opsi yang tersedia, termasuk : 1. Free Shipping : Pengiriman gratis biasanya dapat menarik perhatian dan memunculkan minat customer. Biasanya melalui penawaran untuk pemesanan domestik, namun opsi ini dapat mengurangi profit penjual. Jika penjual memutuskan untuk mendapat keuntungan dari metode ini, mereka harus siap menyerap biaya pengiriman atau menaikkan harga secukupnya untuk mengcovernya. Satu cara untuk menyeimbangkannya adalah dengan mengatur
  • 8. minimum jumlah barang yang bisa dibeli sebelum pengiriman menjadi gratis. Hal ini akan meningkatkan jumlah pemesanan rata-rata dan membantu menaikkan profit dan menutup biaya pengiriman. Jika free shipping ditawarkan, penawaran ini sebaiknya diiklankan untuk mendapat conversion rates yang maksimum dan menarik customer. Keputusan untuk menawarkan free shipping dibuat berdasarkan sifat bisnis dan industrinya. Sebuah produk berkategori niche atau penjual barang mewah akan mudah untuk memasukkan biaya pengiriman dalam struktur biaya atau tarif pengiriman, sedangkan pasar yang kompetitif tidak dapat melakukannya dengan mudah. Untuk barang- barang yang lebih besar, mudah rusak, pengiriman khusus diperlukan dan ini tidak bisa menjadi opsi untuk dijadikan gratis. 2. Tagih Customer Tarif yang Ditagih kepada Anda : Opsi ini berarti customer ditagih hampir sama dengan jumlah yang ditagihkan kepada pengirim untuk pengiriman barangnya. Opsi ini membuat kemungkinan untuk breaking even antara biaya pengiriman yang dikeluarkan dan biaya yang dibayar oleh customer. Menyediakan kalkulator pengiriman yang real time dapat membantu membangun kepercayaan dengan customer karena mereka dapat teryakini, bahwa tidak ada kenaikan biaya pengiriman atau kenaikan harga barang untuk menutupi biaya pengiriman. Opsi ini tetap akan jadi opsi yang baik untuk barang-barang khusus seperti furniture atau barang yang mudah rusak yang pengirimannya tidak bisa secara cuma-cuma kepada customer. 3. Tarif Datar : Opsi lain adalah menawarkan tarif pengiriman datar untuk semua jenis paket. Variasi lain dari opsi ini bisa dibandrol berdasarkan berat dari paket ataupun total jumlah pembelian. Hal yang perlu dipikirkan dari opsi ini, perlu diproyeksikan berapa jumlah rata-rata pembelian dan berapa biaya untuk mengirimkan paket. Penjual harus mencari tahu apakah tarif datar menguntungkan untuk mereka maupun customer. 2. Shipping Modes : Sehubungan dengan opsi untuk biaya pengiriman, beberapa mode pengiriman yang dapat dipilih oleh retailer untuk ditawarkan atau digunakan dalam bisnisnya. 1. Ship to Home : Ini merupakan opsi yang paling dasar dimana barang dikirim langsung ke rumah customer. 2. Ship to Store : Terkadang customer memilih untuk mengambil di toko dimana barang yang dikirim secara online dikirimkan ke toko fisik sesuai pilihan mereka. Opsi ini jelas untuk retailer yang memaintain toko online dan fisik. Ini adalah opsi yang menarik karena biasanya biaya sepenuhnya gratis tidak harus ada orang di rumah untuk mengambilnya. Reverse Logistic Consideration Ketika sebuah produk mengalir mundur dari poin konsumsi ke poin produksi, proses ini dinamakan reverse logistics. Proses ini merupakan salah satu tantangan fundamental operasional yang dihadapi perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam aktivitas e- commerce. Hal yang mendasarinya adalah volume barang yang ada dalam aliran ini sangat besar dan biaya yang diperlukan dapat menjadi substansial. Paling tidak 3% sampai 50% dari semua barang yang dikirim mengarah kepada pengembalian dan ini diartikan terdapat volume tinggi mengarah terbalik bersama rantai pasokan. Reverse Logistics tetap menjadi aspek penting dari logistik e-commerce dan semua set up logistik tidak akan sempurna tanpa perencanaan dan implementasi dari area ini. Sebuah proses reverse logistics yang efektif mempunyai benefit yang pasti dalam hal kepuasan pelanggan, maupun beberapa biaya storage dan distribusi. Proses distribusi yang umum biasanya diawali dengan sebuah sales forecast yang dapat menentukan seberapa banyak barang yang dibutuhkan. Kemudian produk ini dibuat dan disediakan untuk dikirimkan ke pusat distribusi dan kemudian dikirimkan lagi ke lokasi
  • 9. retail. Meski demikian, tidak ada inisiasi dari bisnis itu sendiri yang berdasarkan dari rencana apapun dari sebuah proses reverse logistics, melainkan proses ini diinisiasi ketika customer membuat pergerakan dalam hal ini. Produk yang dikembalikan diterima dan dikirim kembalik ke pusat distribusi. Informasi yang relevan seperti deskripsi barang, kondisi barang, alasan pengembalian dan data customer disimpan. Seringkali terjadi ketidakakuratan dalam informasi yang diterima didalam skenario reverse logistics saat ini. Komponen kunci dalam kerangka reverse logistics meliputi: 1. Aturan pengembalian yang jelas 2. Proses yang baik dari persiapan pengembalian 3. Proses dari penerimaan barang yang dikembalikan 4. Proses pengiriman barang yang ditukar, menawarkan refund atau store credit 5. Cara sistematis untuk pengecekan dan mensortir barang yang dikembalikan 6. Sebuah Asset Recovery System yang meliputi restocking, repackaging untuk dijual, pengembalikan ke vendor dan pembuangan atau scrapping Meski seringkali rumit dan membutuhkan biaya, kerangka reverse logistics yang efektif dibutuhkan dalam semua bisnis online. Hal ini ditujukan untuk menawarkan keuntungan berikut: 1. Penghematan biaya perusahaan : Reverse logistics membuat perusahaan mengirim kembali barang yang tidak terjual ke produsen dan menerima barang dari customer. Barang-barang ini dapat diambil terpisah, disusun kembali atau di recycle yang berujung kepada penghematan biaya. 2. Meningkatkan kepuasan pelanggan : Ketika customer merasa perusahaan memperhatikan barang-barang yang rusak dan mementingkan preferensi customer, mereka akan cenderung kembali ke toko dan menjadi loyal. Mereka dapat dijadikan sebagai sumber feedback yang dapat digunakan untuk peningkatan dari proses pengembalian dan memahami alasan sebenarnya barang tersebut dikembalikan. PRAKTIK TERBAIK Kapanpun penjual online merencanakan sebuah proses logistik, terdapat beberapa hal penting yang patut diperhitungkan. Hal-hal ini berlaku untuk penjual besar maupun kecil yang dapat membantu keduanya menyukseskan logistiknya: 1. Fleksibilitas : Adalah sebuah hal yang penting untuk tetap menjaga proses logistik tetap simple dan fleksibel. Fleksibilitas ini memungkinkan ekspansi dalam tempat kerja dan karyawan temporer selama masa meningkatnya penjualan seperti saat musim liburan. 2. Audit Pemesanan : Elemen kunci dari sebuah proses logistik yaitu memastikan customer menerima pesanan yang tepat di dalam waktu yang ditentukan. Kepuasan pelanggan akan mendapatkan dampak buruk jika customer menemukan paketnya dengan barang yang salah. Sebuah proses audit dapat membantu memastikan akurasi pemesanan dimaintain melalui rantai logistik. Sistem otomasi di area ini menjadi cara yang baik untuk memastikan hal ini terjadi. 3. Packaging yang tepat : Aspek penting dari logistik e-commerce yaitu packaging. Packaging tidak hanya membuat barang terlindungi dan membuat kesan pertama yang baik, tetapi juga harus efektif dalam biaya untuk perusahaan dalam mengirimnya. 4. Manajemen inventaris yang akurat : Terdapat periode dimana terjadi penjualan tinggi dan rendah. Dalam kasus keduanya, diperlukan penghitungan jumlah barang yang tersedia dengan akurat dan hal ini perlu dimaintain, agar semua permintaan dapat terpenuhi pada waktu yang tepat. CONTOH Pelajaran dari Zappos
  • 10. Sebuah perusahaan retail sepatu besar, Zappos telah berhasil menjadi sebuah perusahaan yang sukses dengan beberapa praktik bisnis. Dalam istilah logistik, terdapat beberapa pelajaran penting yang dapat kita tiru dari Zappos : Dropship atau tidak? Drop shipping adalah sistem yang berguna untuk sebuah perusahaan yang masih baru memulai bisnisnya. Zappos juga menggunakan cara ini pada tahun 2003 dimana 25% penjualan mereka berasal dari drop shipping. Warehousing dan Manajemen Inventaris Pada awalnya, Zappos menggunakan pengisian pemesanan dan jasa manajemen inventaris.Pada akhirnya, hal ini menyebabkan masalah yang membuat mereka memutuskan untuk mempunyai gudang sendiri. Perusahaan merasa tidak ada perusahaan third party yang bisa melayani customer sebaik mereka sendiri. Gudang ini beroperasi 24/7 dan membuat mereka dapat memberikan pengalaman maksimal untuk customer. Hubungan dengan Vendor Zappos mempunyai tujuan untuk memaintain hubungan dengan supplier besar dengan cara tidak memperlakukan mereka sebagai musuh, melainkan lebih kepada partner bisnis yang dapat dipercaya. source: entrepreneurial-insights.com Logistik E-Commerce Perkembangan industri logistik dalam beberapa tahun terakhir semakin meningkat, terutama dipicu dengan peningkatan aktivitas perdagangan e-commerce. Pada dasarnya e-commerce akan melakukan sourcing dan delivery, dimana tujuan dari sourcing adalah mendapatkan barang-barang dari merchant atau supplier untuk diperdagangkan secara online, sementara delivery menjadi hal yang paling penting, memastikan pengiriman barang yang dipesan customer dapat dikirim tepat waktu. Dalam keseharianya, sebuah perusahaan e-commerce juga mempunyai tantangan sendiri dalam melaksanakan logistiknya, pengelolaan logistik itu sendiri pun dapat dilakukan sendiri atau diserahkan pengelolaannya ke perusahaan logistik. Umumnya, kegiatan inti dari logistik e- commerce mencakup:  Processing, meliputi aktivitas sortir dan cross-docking kiriman.  Transporting, meliputi transportasi kiriman baik transportasi dari dan antar processing center sebagai hub, dan dari processing center ke delivery center sebagai spoke.  Delivery, meliputi aktivitas pengantaran barang ke alamat tujuan penerima. Untuk dapat meningkatkan kinerja tersebut, perusahaan e-commerce perlu menerapkan supply chain mnagement karena Inti dari logistik adalah transportasi dan pergudangan, untuk melakukan movement barang atau kiriman dari satu titik asal ke titik tujuan dan kunci keberhasilan aktivitas logistik adalah: quality, cost, dan time.
  • 11. Dari kegiatan “Transporting” dapat disimpulkan bahwa model logistik e-commerce dapat diklasifikasikan sesuai dengan jenis fasilitas yang digunakan, seperti:  Mega e-fulfillment centers Fasilitas pergudangan ini digunakan untuk menyimpan barang yang dioperasikan oleh retailer atau 3PL. Umumnya, luas gudang ini tidak kurang dari 500.000 m2 atau 50 ha sampai dengan 1.000.000 m2 atau 100 ha. Operasional gudang ini 24 jam per hari dan 7 hari dalam seminggu (24/7).  Parcel hubs/sortation centers Parcel hubs melakukan sortasi order berdasarkan kode pos, untuk selanjutnya dilakukan proses pengiriman atau pengantaran parcel ke alamat penerima atau collection point.  Parcel delivery centers Parcel deliver center melakukan aktivitas last-mile delivery ke alamat penerima. Dengan adanya tantangan dan kebutuhan yang terus berkembang dapat di simpulkan pertumbuhan e-commerce sangat cepat sehingga dapat memberikan peluang bagi perusahaan yang bergerak di bisnis e-commerce untuk melakukan kolaborasi dengan perusahaan penyedia jasa logsitik untuk bersama memberikan solusi permasalahan permasalahan pengelolaan logistik e-commerce dari aspek: quality, cost, dan time.