Sistem pneumatik dan hidrolik merupakan sistem otomatisasi yang menggunakan udara atau cairan untuk menggerakkan komponen. Sistem pneumatik menggunakan udara sebagai fluida kerja, sedangkan sistem hidrolik menggunakan cairan seperti minyak. Kedua sistem memiliki komponen seperti kompresor, pompa, katup, silinder dan lainnya. Sistem ini banyak digunakan dalam aplikasi industri karena kekuatan,
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pneumatik yang menggunakan udara terkompresi sebagai sumber energinya. Sistem pneumatik digunakan secara luas dalam otomatisasi industri karena kelebihannya seperti bersih, aman, dan murah. Sistem terdiri dari kompresor, filter, regulator, silinder, dan katup yang saling terhubung untuk mengontrol aliran udara dan menghasilkan gerakan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pneumatik dan hidrolik. Sistem pneumatik menggunakan udara dimampatkan sebagai fluida kerja, sedangkan sistem hidrolik menggunakan cairan. Keduanya memiliki komponen seperti kompresor, pompa, katup, silinder dan lainnya serta memiliki kelebihan seperti ringan dan mudah dipasang namun juga memiliki kekurangan seperti daya yang terbatas.
Sistem pneumatik dan hidrolik menggunakan tekanan udara atau cairan untuk menghasilkan kerja. Sistem pneumatik umumnya digunakan dalam rem, pintu, dan landing gear pesawat. Komponen utamanya termasuk kompresor, filter, regulator, dan silinder. Perawatan penting untuk menjaga kebersihan sistem. Sistem hidrolik efisien dalam mengubah gaya dan gerakan, dengan komponen seperti motor, pompa, dan katup. Perawatan meliputi
Sistem pneumatik dan hidrolik menggunakan tekanan udara atau cairan untuk menggerakkan mesin. Sistem pneumatik umumnya digunakan pada rem, pintu, dan landing gear pesawat. Sedangkan sistem hidrolik efisien dalam menggerakkan berbagai mesin dengan daya yang besar. Kedua sistem membutuhkan perawatan berkala untuk memastikan komponennya bekerja dengan baik.
Sistem pneumatik dan hidrolik merupakan sistem otomatisasi yang menggunakan udara atau cairan untuk menggerakkan komponen. Sistem pneumatik menggunakan udara sebagai fluida kerja, sedangkan sistem hidrolik menggunakan cairan seperti minyak. Kedua sistem memiliki komponen seperti kompresor, pompa, katup, silinder dan lainnya. Sistem ini banyak digunakan dalam aplikasi industri karena kekuatan,
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pneumatik yang menggunakan udara terkompresi sebagai sumber energinya. Sistem pneumatik digunakan secara luas dalam otomatisasi industri karena kelebihannya seperti bersih, aman, dan murah. Sistem terdiri dari kompresor, filter, regulator, silinder, dan katup yang saling terhubung untuk mengontrol aliran udara dan menghasilkan gerakan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pneumatik dan hidrolik. Sistem pneumatik menggunakan udara dimampatkan sebagai fluida kerja, sedangkan sistem hidrolik menggunakan cairan. Keduanya memiliki komponen seperti kompresor, pompa, katup, silinder dan lainnya serta memiliki kelebihan seperti ringan dan mudah dipasang namun juga memiliki kekurangan seperti daya yang terbatas.
Sistem pneumatik dan hidrolik menggunakan tekanan udara atau cairan untuk menghasilkan kerja. Sistem pneumatik umumnya digunakan dalam rem, pintu, dan landing gear pesawat. Komponen utamanya termasuk kompresor, filter, regulator, dan silinder. Perawatan penting untuk menjaga kebersihan sistem. Sistem hidrolik efisien dalam mengubah gaya dan gerakan, dengan komponen seperti motor, pompa, dan katup. Perawatan meliputi
Sistem pneumatik dan hidrolik menggunakan tekanan udara atau cairan untuk menggerakkan mesin. Sistem pneumatik umumnya digunakan pada rem, pintu, dan landing gear pesawat. Sedangkan sistem hidrolik efisien dalam menggerakkan berbagai mesin dengan daya yang besar. Kedua sistem membutuhkan perawatan berkala untuk memastikan komponennya bekerja dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pneumatik dan hidrolik. Sistem pneumatik menggunakan udara dimampatkan sebagai fluida kerja, sedangkan sistem hidrolik menggunakan cairan. Keduanya memiliki komponen seperti kompresor, pompa, katup, silinder dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan prinsip-prinsip dasar seperti tekanan, area, volume, serta hukum Pascal yang melandasi kedua sistem tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pneumatik dan hidrolik. Sistem pneumatik menggunakan udara terkompresi sebagai fluida kerja, sedangkan sistem hidrolik menggunakan cairan hidrolik. Keduanya memiliki berbagai komponen seperti kompresor, pompa, silinder, katup, serta prinsip kerja seperti hukum Pascal. Dokumen juga membahas perawatan dan pemeliharaan sistem pneumatik dan hidrolik.
Sistem pendinginan berfungsi untuk menstabilkan suhu kerja mesin antara 80-100 derajat Celcius dengan menyerap dan menghilangkan panas yang dihasilkan mesin. Sistem ini menggunakan media air atau udara untuk mendinginkan mesin.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pneumatik, yang menggunakan udara dimampatkan untuk menghasilkan kerja. Sistem pneumatik banyak digunakan dalam otomatisasi karena mudah didapat, aman, dan biaya rendah. Dokumen ini menjelaskan komponen utama sistem pneumatik seperti kompresor, silinder, solenoid valve, serta contoh aplikasi kontrol valve untuk menggerakkan barang dan mengubah arah track conveyor.
Dokumen ini memberikan pengenalan kepada sistem pneumatik, termasuk komponen-komponennya, kelebihan dan kekurangan, serta simbol-simbol piawai bagi komponen pneumatik. Ia juga menjelaskan sejarah pengenalan sistem pneumatik di Amerika Syarikat dan Eropah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pneumatik dan hidrolik. Sistem pneumatik menggunakan udara dimampatkan sebagai fluida kerja, sedangkan sistem hidrolik menggunakan cairan. Keduanya memiliki komponen seperti kompresor, pompa, katup, silinder dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan prinsip-prinsip dasar seperti tekanan, area, volume, serta hukum Pascal yang melandasi kedua sistem tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pneumatik dan hidrolik. Sistem pneumatik menggunakan udara terkompresi sebagai fluida kerja, sedangkan sistem hidrolik menggunakan cairan hidrolik. Keduanya memiliki berbagai komponen seperti kompresor, pompa, silinder, katup, serta prinsip kerja seperti hukum Pascal. Dokumen juga membahas perawatan dan pemeliharaan sistem pneumatik dan hidrolik.
Sistem pendinginan berfungsi untuk menstabilkan suhu kerja mesin antara 80-100 derajat Celcius dengan menyerap dan menghilangkan panas yang dihasilkan mesin. Sistem ini menggunakan media air atau udara untuk mendinginkan mesin.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pneumatik, yang menggunakan udara dimampatkan untuk menghasilkan kerja. Sistem pneumatik banyak digunakan dalam otomatisasi karena mudah didapat, aman, dan biaya rendah. Dokumen ini menjelaskan komponen utama sistem pneumatik seperti kompresor, silinder, solenoid valve, serta contoh aplikasi kontrol valve untuk menggerakkan barang dan mengubah arah track conveyor.
Dokumen ini memberikan pengenalan kepada sistem pneumatik, termasuk komponen-komponennya, kelebihan dan kekurangan, serta simbol-simbol piawai bagi komponen pneumatik. Ia juga menjelaskan sejarah pengenalan sistem pneumatik di Amerika Syarikat dan Eropah.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. SISTEM PNEUMATIK
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang
berarti udara atau angin. Semua sistem yang
menggunakan tenaga yang disimpan dalam
bentuk udara yang dimampatkan untuk
menghasilkan suatu kerja disebut dengan
sistem Pneumatik. Dalam penerapannya,
sistem pneumatic banyak digunakan sebagai
sistem automasi.
3. Penggunaan sistem Pneumatik
antara lain sebagai berikut :
a. Pencekaman benda kerja
b. Penggeseran benda kerja
c. Pengaturan posisi benda kerja
d. Pengaturan arah benda kerja
4. Kelebihan sistem Pneumatik
antara lain :
a. Fluida kerja mudah didapat dan
ditransfer
b. Dapat disimpan dengan baik
c. Bersih dan kering
d. Tidak peka terhadap suhu
e. Aman terhadap kebakaran dan ledakan
f. Tidak diperlukan pendiginan fluida kerja
g. Sederhana
h. Murah
5. Kekurangan sistem Pneumatik
antara lain:
a. Ketermampatan
b. Gangguan suara (bising)
c. Kelembaban udara
d. Bahaya pembekuan
e. Kehilangan energi kalor
f. Pelumasan udara bertekanan
g. Gaya tekan terbatas
6. Sistem Tekanan Tinggi
Untuk sistem tekanan tinggi, udara biasanya disimpan
dalam tabung metal (Air Storage Cylinder) pada range
tekanan dari 1000 – 3000 Psi, tergantung pada keadaan
sistem.
Tipe dari tabung ini mempunyai 2 Klep, yang mana satu
digunakan sebagai klep pengisian, dasar operasi
Kompresor dapat dihubungkan pada klep ini untuk
penambahan udara kedalam tabung. Klep lainnya
sebagai klep pengontrol. Klep ini dapat sebagai klep
penutup dan juga menjaga terperangkapnya udara
dalam tabung selama sistem dioperasikan.
7. Sistem Tekanan Sedang.
Sistem Pneumatik tekanan sedang mempunyai range
tekanan antara 100 – 150 Psi, biasanya tidak
menggunakan tabung udara. Sistem ini umumnya
mengambil udara terkompresi langsung dari motor
kompresor.
8. Sistem Tekanan Rendah.
Tekanan udara rendah didapatkan dari
pompa udara tipe Vane. Demikian pompa
udara mengeluarkan tekanan udara
secara kontinu dengan tekanan sebesar 1
–10 Psi. ke sistem Pneumatik.
10. Kompresor
Kompresor digunakan untuk menghisap
udara di atmosfer dan menyimpannya
kedalam tangki penampung atau receiver.
Kondisi udara dalam atmosfer dipengaruhi
oleh suhu dan tekanan.
11. Oil and Water Trap
Fungsi dari Oil and Water Trap adalah
sebagai pemisah oli dan air dari udara yang
masuk dari kompresor. Jumlah air
persentasenya sangat kecil dalam udara yang
masuk kedalam sistem Pneumatik, tetapi
dapat menjadi penyebab serius dari tidak
berfungsinya sistem.
12. Dehydrator.
Fungsi unit ini adalah sebagai pemisah
kimia untuk memisahkan sisa uap lembab
yang mana boleh jadi tertinggal waktu
udara melewati unit Oil and Water Trap.
13. The Air Filter
Setelah udara yang dikompresi melewati unit
Oil and Water Trap dan unit Dehydrator,
akhirnya udara yang dikompresi akan
melewati Filter untuk memisahkan udara dari
kemungkinan adanya debu dan kotoran
yang mana munkin tedapat dalam udara.
15. Restrictors
Restrictor adalah tipe dari pengontrol klep
yang digunakan dalam sistem Pneumatik,
Restrictor yang biasa digunakan ada dua
(2) tipe, yaitu tipe Orifice dan Variable
Restrictor.
17. Sistem Hidrolik
Sistem Hidrolik adalah Suatu sistem
yang memanfaatkan tekanan fluida
sebagai power (sumber tenaga) pada
sebuah mekanisme. Karena itu, pada
sistem hidrolik dibutuhkan power unit
untuk membuat fluida bertekanan.
Kemudian fluida tersebut dialirkan
sesuai dengan kebutuhan atau
mekanisme yang diinginkan.
18. Keuntungan
Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber
kekuatan untuk banyak variasi pengoperasian. Keuntungan
sistem hidrolik antara lain:
a. Ringan
b. Mudah dalam pemasangan
c. Sedikit perawatan
d. Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti
mengabaikan terjadinya gesekan fluida.
23. Perbedaan Sistem Pneumatik
dan Sistem Hidrolik
Pada fluida kerja, sistem hidrolik
menggunakan fluida cair bertekanan
sedangkan pada pneumatik menggunakan
fluida gas bertekanan.
Sistem pneumatik umumnya menggunakan
tekanan 4 – 7 kgf/cm2 dan menghasilkan
output yang lebih kecil daripada sirkuit
hidrolik
24. Udara bertekanan memiliki resistansi
(tahanan) kecil terhadap aliran dan dapat
dijalankan dengan lebih tepat daripada
tenaga hidrolik
Sistem hidrolik sensitif terhadap kebocoran
minyak, api dan kontaminasi. Sedangkan
udara bertekanan tidak.
Udara bertekanan dihasilkan oleh kompresor
yang umumnya dimiliki oleh pabrik, tetapi
sistem hidrolik membutuhkan pompa.
26. Komponen Sistem Pneumatik
System pneumatik terdiri dari beberapa
tingkatan yang mencerminkan perangkat keras
dan aliran sinyal. Beberapa tingkatan
membentuk lintasan kontrol untuk aliran
sinyal mulai dari sinyal masukan menuju sinyal
keluaran.
27. Komponen Utama
• Sistem pembangkitan udara terkompresi (kompresor,
cooler, dryer, tanki penyimpanan)
• Unit pengolahan udara (filter, regulator tekanan,
lutrifier)
• Katup sebagai pengatur arah, tekanan, dan aliran
fluida
• Aktuator (energi fluida menjadi energi gerak)
• Sistem perpipaan
• Sensor dan transduser
• Sistem kendali dan display
28. Susunan Sistem Pneumatik
• Catu daya (energi supply)
• Elemen masukan (sensors)
• Elemen pengolah (processors)
• Elemen kerja (actuators)
32. Beberapa elemen dalam sistem Pneumatik
• Penggerak Pneumatik:
Memberikan gaya gerak
dengan pemberian
tekanan udara Contoh silinder double acting
33. Beberapa elemen dalam sistem Pneumatik
• Solenoid Valve
(tunggal)
• Prinsip kerja
Mengarahkan aliran
udara bertekanan
Prinsip kerja: Contoh direction valve
34. Beberapa elemen dalam sistem Pneumatik
• Regulators Control
Pressure :membatasi
tekanan udara pada
sistem pneumatis
35. Prinsip kerja sistem pneumatik
compressor
reservoir tank
solenoid valve
cylinder
59. Aktuator
Bagian keluaran untuk mengubah energi
suplai menjadi energi kerja yang
dimanfaatkan.
Sinyal keluaran dikontrol oleh sistem kontrol
dan aktuator bertanggung jawab pada sinyal
kontrol melalui elemen kontrol terakhir.
61. SAC ( Single Acting Silinder)
Silinder kerja tunggal mempunyai seal piston
tunggal yang dipasang pada sisi suplai udara
bertekanan. Pembuangan udara pada sisi
batang piston silinder dikeluarkan ke atmosfir
melalui saluran pembuangan. Jika lubang
pembuangan tidak diproteksi dengan sebuah
penyaring akan memungkinkan masuknya
partikel halus dari debu ke dalam silinder yang
bisa merusak seal.
64. Prinsip Kerja SAC
Dengan memberikan udara bertekanan pada
satu sisi permukaan piston,sisi yang lain
terbuka ke atmosfir. Silinder hanya bisa
memberikan gaya kerja ke satu arah . Gerakan
piston kembali masuk diberikan oleh gaya
pegas yang ada didalam silinder direncanakan
hanya untuk mengembalikan silinder pada
posisi awal dengan alasan agar kecepatan
kembali tinggi pada kondisi tanpa beban.
66. DAC (Double Acting Silinder)
Silinder kerja ganda adalah sama dengan
silinder kerja tunggal, tetapi tidak mempunyai
pegas pengembali. Silinder kerja ganda
mempunyai dua saluran (saluran masukan dan
saluran pembuangan). Silinder terdiri dari
tabung silinder dan penutupnya, piston
dengan seal, batang piston, bantalan,ring
pengikis dan bagian penyambungan.
69. Prinsip Kerja DAC
Dengan memberikan udara bertekanan pada
satu sisi permukaan piston (arah maju) ,
sedangkan sisi yang lain (arah mundur)
terbuka ke atmosfir, maka gaya diberikan pada
sisi permukaan piston tersebut sehingga
batang piston akan terdorong keluar sampai
mencapai posisi maksimum dan berhenti.
Gerakan silinder kembali masuk, diberikan
oleh gaya pada sisi permukaan batang piston
(arah mundur) dan sisi permukaan piston
(arah maju) udaranya terbuka ke atmosfir.
70. Kegunaan DAC
Silinder pneumatik telah dikembangkan pada
arah berikut :
• Kebutuhan penyensoran tanpa sentuhan
• Penambah kemampuan pembawa beban
• Aplikasi robot
• Penghentian beban berat pada unit
penjepitan dan penahan luar tiba-tiba