Laporan ini membahas praktikum sistem kontrol mesin bensin yang meliputi identifikasi komponen sistem kontrol, pengukuran parameter komponen, dan analisis gangguan pada sistem tersebut.
Sistem PGM-FI adalah sistem suplai bahan bakar elektronik yang mengontrol pasokan bahan bakar dan udara secara optimal berdasarkan kondisi mesin. Sistem ini terdiri atas komponen seperti pompa bahan bakar, injector, sensor, dan ECM yang mengontrolnya. Sistem ini memiliki keunggulan seperti irit bahan bakar, ramah lingkungan, dan performa yang lebih baik. Dokumen ini menjelaskan komponen, prinsip kerja
Dokumen tersebut membahas perbandingan sistem karburator dan injeksi bahan bakar elektronik (EPI) dalam memberikan campuran udara dan bahan bakar pada mesin. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kedua sistem memiliki tujuan yang sama yaitu mencampurkan udara dan bahan bakar, namun metode pencampurannya berbeda di mana EPI menggunakan sensor dan kontrol elektronik sedangkan karburator menggunakan katup dan
1. Sistem manajemen mesin Toyota mulai menggunakan EFI pada 1979 dan sejak itu terus mengembangkan fitur diagnostik dan kontrol emisi.
2. Sistem ini menggunakan sensor untuk mengontrol injeksi bahan bakar, waktu pengapian, kecepatan idel, EGR, dan emisi lainnya melalui ECU.
3. ECU terhubung ke aktuator seperti injektor, katup pengapian, ISC valve, dan EGR valve untuk mengontrol kiner
Sistem kontrol elektronik menggunakan sensor untuk mendeteksi kondisi mesin dan memberikan masukan kepada ECU. ECU kemudian menghitung dan mengatur keluaran seperti waktu injeksi bahan bakar berdasarkan program dan data dari sensor untuk menjaga kinerja mesin. Sensor utama termasuk AFM, TPS, MAP, WTS, dan O2 sensor.
Sistem PGM-FI adalah sistem suplai bahan bakar elektronik yang mengontrol pasokan bahan bakar dan udara secara optimal berdasarkan kondisi mesin. Sistem ini terdiri atas komponen seperti pompa bahan bakar, injector, sensor, dan ECM yang mengontrolnya. Sistem ini memiliki keunggulan seperti irit bahan bakar, ramah lingkungan, dan performa yang lebih baik. Dokumen ini menjelaskan komponen, prinsip kerja
Dokumen tersebut membahas perbandingan sistem karburator dan injeksi bahan bakar elektronik (EPI) dalam memberikan campuran udara dan bahan bakar pada mesin. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kedua sistem memiliki tujuan yang sama yaitu mencampurkan udara dan bahan bakar, namun metode pencampurannya berbeda di mana EPI menggunakan sensor dan kontrol elektronik sedangkan karburator menggunakan katup dan
1. Sistem manajemen mesin Toyota mulai menggunakan EFI pada 1979 dan sejak itu terus mengembangkan fitur diagnostik dan kontrol emisi.
2. Sistem ini menggunakan sensor untuk mengontrol injeksi bahan bakar, waktu pengapian, kecepatan idel, EGR, dan emisi lainnya melalui ECU.
3. ECU terhubung ke aktuator seperti injektor, katup pengapian, ISC valve, dan EGR valve untuk mengontrol kiner
Sistem kontrol elektronik menggunakan sensor untuk mendeteksi kondisi mesin dan memberikan masukan kepada ECU. ECU kemudian menghitung dan mengatur keluaran seperti waktu injeksi bahan bakar berdasarkan program dan data dari sensor untuk menjaga kinerja mesin. Sensor utama termasuk AFM, TPS, MAP, WTS, dan O2 sensor.
Konstruksi Dasar EFI Suzuki dalam 3 kalimat:
Sistem EFI Suzuki terdiri dari sistem kontrol udara, distribusi bahan bakar, dan kontrol elektronik yang dikoordinasikan oleh ECU berdasarkan input dari sensor. ECU menghitung volume injeksi dan mengontrol injektor untuk menyediakan campuran udara-bahan bakar ideal di setiap silinder. Suzuki mulai menggunakan teknologi EFI pada tahun 1995 dan sejak saat itu telah memproduksi berbag
Sistem injeksi bahan bakar elektronik (EFI) menggunakan sensor dan kendali elektronik untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar sesuai dengan kondisi mesin. EFI lebih akurat dibanding karburator karena menyesuaikan campuran secara terus-menerus berdasarkan sinyal dari sensor tekanan, suhu, kecepatan, dan lainnya. EFI menggunakan injektor untuk menyuntikkan bahan bakar secara terpisah ke setiap
Sensor otomotif digunakan untuk memantau berbagai parameter enjin seperti aliran udara, suhu, tekanan pendingin, dan lain-lain. Informasi dari sensor-sensor ini membantu sistem kawalan enjin mengoptimumkan kinerja mesin.
Dokumen tersebut membahas sistem EFI (Electronic Fuel Injection) yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, kinerja mesin, dan mengurangi emisi. Sistem ini menggunakan ECU dan sensor untuk mengontrol waktu dan jumlah injeksi bahan bakar secara elektronik berdasarkan kondisi mesin. Sistem EFI dianggap lebih unggul dibanding karburator karena mampu menyesuaikan campuran udara dan bahan bakar secara optimal se
Dokumen tersebut menjelaskan tentang sistem kelistrikan pada AC mobil, AC kulkas, dan AC ruangan. Ia menjelaskan komponen-komponen utama seperti baterai, saklar, relay, kapasitor, dan motor listrik beserta fungsinya masing-masing dalam mengatur kerja sistem pendinginan. Dokumen ini juga menjelaskan proses kerja umum sistem pendinginan menggunakan siklus refrigerasi.
Sistem bahan bakar elektronik injeksi (EFI) menggunakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dikendalikan secara elektronik oleh ECU untuk menghasilkan campuran bahan bakar dan udara yang sesuai dengan kebutuhan mesin. Sistem ini terdiri dari sistem bahan bakar, sistem kontrol elektronik yang berisi sensor, dan sistem induksi udara. EFI memiliki keunggulan seperti tenaga dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik
Dokumen tersebut merangkum program kursus asas pneumatik yang diadakan pada 2-3 April 2005. Kursus ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemahiran para peserta dalam bidang pneumatik melalui aktiviti seperti taklimat, lawatan ke bengkel, dan praktikal di makmal.
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)gunawanzharfan
Teks tersebut memberikan penjelasan tentang sistem hidrolik, komponen-komponennya, dan beberapa contoh aplikasi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan:
1. Pengenalan sistem hidrolik dan komponen utamanya seperti pompa, katup kontrol, silinder, dan akumulator.
2. Standar penomoran komponen berdasarkan DIN-ISO5599-3.
3. Beberapa contoh aplikasi sistem hidrolik pada mesin-mesin
1. Teknik injeksi elektronik membahas berbagai sistem injeksi yang dikelompokkan berdasarkan tempat penyemprotan, ritme penyemprotan, jumlah penyemprot, dan sistem pengontrol penyemprotan. 2. Terdapat dua jenis tempat penyemprotan yaitu langsung ke ruang bakar dan tidak langsung ke intake manifold. 3. Pengontrol penyemprotan dapat berupa mekanis, mekanis elektronik, atau sepenuhnya ele
Modul ini membahas dasar-dasar teori dan komponen rangkaian pneumatik untuk otomasi, meliputi tujuan pembelajaran mengenai identifikasi dan analisis mekanisme kerja sistem dan komponen pneumatik serta cara membaca simbol dan merangkai sistem otomasi menggunakan rangkaian intuitif, cascade, dan lainnya.
Sistem pneumatik menggunakan udara termampat sebagai media untuk memindahkan kuasa. Ia terdiri daripada beberapa komponen utama seperti pemampat udara, pengering udara, penerima udara, unit servis, injap kawalan dan penggerak. Sistem pneumatik mempunyai beberapa kelebihan seperti mudah disalurkan, tidak terjejas oleh suhu dan bersih. Walau bagaimanapun, ia memerlukan persediaan sistem yang tel
Dokumen tersebut membahas tentang sistem injeksi bahan bakar elektronik (EPI) pada kendaraan Suzuki. Dokumen tersebut menjelaskan perkembangan teknologi EPI Suzuki sejak 1995 beserta contoh model kendaraan yang menggunakannya. Selanjutnya dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen utama sistem udara masuk (intake air system) pada berbagai model kendaraan Suzuki beserta diagram alirannya.
Konstruksi Dasar EFI Suzuki dalam 3 kalimat:
Sistem EFI Suzuki terdiri dari sistem kontrol udara, distribusi bahan bakar, dan kontrol elektronik yang dikoordinasikan oleh ECU berdasarkan input dari sensor. ECU menghitung volume injeksi dan mengontrol injektor untuk menyediakan campuran udara-bahan bakar ideal di setiap silinder. Suzuki mulai menggunakan teknologi EFI pada tahun 1995 dan sejak saat itu telah memproduksi berbag
Sistem injeksi bahan bakar elektronik (EFI) menggunakan sensor dan kendali elektronik untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar sesuai dengan kondisi mesin. EFI lebih akurat dibanding karburator karena menyesuaikan campuran secara terus-menerus berdasarkan sinyal dari sensor tekanan, suhu, kecepatan, dan lainnya. EFI menggunakan injektor untuk menyuntikkan bahan bakar secara terpisah ke setiap
Sensor otomotif digunakan untuk memantau berbagai parameter enjin seperti aliran udara, suhu, tekanan pendingin, dan lain-lain. Informasi dari sensor-sensor ini membantu sistem kawalan enjin mengoptimumkan kinerja mesin.
Dokumen tersebut membahas sistem EFI (Electronic Fuel Injection) yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, kinerja mesin, dan mengurangi emisi. Sistem ini menggunakan ECU dan sensor untuk mengontrol waktu dan jumlah injeksi bahan bakar secara elektronik berdasarkan kondisi mesin. Sistem EFI dianggap lebih unggul dibanding karburator karena mampu menyesuaikan campuran udara dan bahan bakar secara optimal se
Dokumen tersebut menjelaskan tentang sistem kelistrikan pada AC mobil, AC kulkas, dan AC ruangan. Ia menjelaskan komponen-komponen utama seperti baterai, saklar, relay, kapasitor, dan motor listrik beserta fungsinya masing-masing dalam mengatur kerja sistem pendinginan. Dokumen ini juga menjelaskan proses kerja umum sistem pendinginan menggunakan siklus refrigerasi.
Sistem bahan bakar elektronik injeksi (EFI) menggunakan sistem penyemprotan bahan bakar yang dikendalikan secara elektronik oleh ECU untuk menghasilkan campuran bahan bakar dan udara yang sesuai dengan kebutuhan mesin. Sistem ini terdiri dari sistem bahan bakar, sistem kontrol elektronik yang berisi sensor, dan sistem induksi udara. EFI memiliki keunggulan seperti tenaga dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik
Dokumen tersebut merangkum program kursus asas pneumatik yang diadakan pada 2-3 April 2005. Kursus ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemahiran para peserta dalam bidang pneumatik melalui aktiviti seperti taklimat, lawatan ke bengkel, dan praktikal di makmal.
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)gunawanzharfan
Teks tersebut memberikan penjelasan tentang sistem hidrolik, komponen-komponennya, dan beberapa contoh aplikasi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan:
1. Pengenalan sistem hidrolik dan komponen utamanya seperti pompa, katup kontrol, silinder, dan akumulator.
2. Standar penomoran komponen berdasarkan DIN-ISO5599-3.
3. Beberapa contoh aplikasi sistem hidrolik pada mesin-mesin
1. Teknik injeksi elektronik membahas berbagai sistem injeksi yang dikelompokkan berdasarkan tempat penyemprotan, ritme penyemprotan, jumlah penyemprot, dan sistem pengontrol penyemprotan. 2. Terdapat dua jenis tempat penyemprotan yaitu langsung ke ruang bakar dan tidak langsung ke intake manifold. 3. Pengontrol penyemprotan dapat berupa mekanis, mekanis elektronik, atau sepenuhnya ele
Modul ini membahas dasar-dasar teori dan komponen rangkaian pneumatik untuk otomasi, meliputi tujuan pembelajaran mengenai identifikasi dan analisis mekanisme kerja sistem dan komponen pneumatik serta cara membaca simbol dan merangkai sistem otomasi menggunakan rangkaian intuitif, cascade, dan lainnya.
Sistem pneumatik menggunakan udara termampat sebagai media untuk memindahkan kuasa. Ia terdiri daripada beberapa komponen utama seperti pemampat udara, pengering udara, penerima udara, unit servis, injap kawalan dan penggerak. Sistem pneumatik mempunyai beberapa kelebihan seperti mudah disalurkan, tidak terjejas oleh suhu dan bersih. Walau bagaimanapun, ia memerlukan persediaan sistem yang tel
Dokumen tersebut membahas tentang sistem injeksi bahan bakar elektronik (EPI) pada kendaraan Suzuki. Dokumen tersebut menjelaskan perkembangan teknologi EPI Suzuki sejak 1995 beserta contoh model kendaraan yang menggunakannya. Selanjutnya dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen utama sistem udara masuk (intake air system) pada berbagai model kendaraan Suzuki beserta diagram alirannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bahan bakar injeksi pada kendaraan. Terdiri dari beberapa komponen utama seperti injektor bahan bakar, katup pembersih tabung evaporatif, katup ventilasi tabung, dan sistem Exhaust Gas Recirculation (EGR). PCM mengontrol berbagai komponen tersebut dengan menggunakan teknik modulasi lebar pulsa untuk mengatur aliran bahan bakar, udara, dan gas buang.
EFI adalah sistem injeksi bahan bakar elektronik yang menggantikan sistem karburator manual. EFI menggunakan ECU dan berbagai sensor untuk mengontrol injeksi bahan bakar secara elektronik berdasarkan kondisi mesin, sehingga dapat menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna, efisiensi bahan bakar yang lebih baik, dan emisi yang lebih rendah.
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobilFajar Lhughu
Rangkaian kelistrikan lengkap AC mobil membahas sistem kelistrikan yang mendukung kerja AC mobil, mencakup komponen-komponen seperti baterai, sekering, saklar, relay, kopling magnet dan lainnya yang saling terhubung untuk mengatur aliran listrik yang menggerakkan komponen-komponen AC seperti kompresor, blower dan kipas pendingin.
Sistem ini mengembangkan kontrol posisi aktuator pneumatik dengan katup on/off yang diatur oleh sinyal PWM, sebagai alternatif yang lebih ekonomis dibandingkan katup proporsional. Hasilnya menunjukkan kontrol konvensional kurang cocok karena efek pegas udara, sementara kontrol fuzzy mampu menghasilkan kesalahan steady state maksimal 1 level pembacaan encoder.
Pertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptxHafidh20
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen mesin (engine management system/EMS) pada kendaraan yang mencakup pengertian, komponen utama, fungsi, dan tujuan EMS. Komponen utamanya meliputi ECU, sensor, dan aktuator yang bekerja sama untuk mengontrol kinerja mesin secara optimal sehingga mendapatkan performa tinggi, irit bahan bakar, dan emisi rendah. Dokumen ini juga menjelaskan sensor dan aktuator yang ada pada E
1. LAPORAN PRAKTIK TEKNOLOGI MOTOR BENSIN
ENGINE MANAGEMENT SYSTEM
Di susun Oleh :
1. Said Arsyad 10504241021
2. Sholeh Indrawan 10504241024
3. Nurhayat 10504241029
4. Robby Hastomo 10504241030
5. Frengky Hermanto 10504241032
PENDIDKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011
2. I. Kompetensi
Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan:
1. Mengidentifikasi komponen-komponen sistem kontrol pada mesin dengan sistem
injeksi bahan bakar
2. Menerangkan letak,fungsi dan cara pemeriksaan masing-masing komponen sistem
kontrol mesin
II. Sub Kompetensi
Setelah malaksanakn praktik mahasiswa diharapkan:
1. Memeriksa komponen sistem kontrol mesin dengan menggunakan multimeter
2. Menentukan kondisi komponen sistem kontrol mesin dengan menggunakan
multimeter
3. Menganalisa gangguan yang terjadi pada sistem kontrol mesin
III. Alat dan Bahan
1. Set tool box 6. Engine tuner
2. Multitester 7. Termometer
3. Kabel servis untuk diagnosis 8. Stestocop
4. Tachometer 9. Feeler gauge
5. Engine stand
IV. Keselamatan Kerja
1. Hati-hati anda bekerja dengan komponen elektronik
2. Jangan mengukur tahanan dalam sirkit hidup
V. Dasar teori
1. IATS ( Intake air temperatur sensor)
Sensor temperature udara masuk (Intake air temperature) merupakan sensor koreksi
yang biasanya terpasang pada air cleaner atau hose antara air cleaner dengan throttle
body. Sensor ini berupa thermistor dengan bahan semikonduktor yang mempunyai
sifat semakin panas temperature maka nilai tahanannya semakin kecil.
3. Sensor Intake air temperature memiliki 2 kabel yang keduany dari Engine Control
Modul (ECM). ECM akan mensuplay tegangan sebesar 5 volt dan memberi ground
untuk sensor. Karena nilai tahanan pada sensor bervariasi akibat perubahan
temperature maka tegangan yang mengalir dari ECM juga bervariasi. Variasi
tegangan inilah yang dijadikan dasar bagi ECM untuk menentukan temperature udara
masuk yang tepat sebagai input untuk menentukan koreksi jumlah bahan bakar yang
disemprotkan oleh injector. Pada kendaraan Suzuki yang menggunakan Intake air
temperature sensor adalah Baleno 1.6, Baleno 1.5, Escudo 2.0,Aerio,Baleno Next G
,EverY, XL7, New Escudo 1.6.
Gambar. Skema Intake Air Temperature terhadap ECU
2. MAPS
Fungsi MAP sensor adalah untuk mengetahui tekanan udara yang masuk. Sensor ini
terletak pada saluran udara masuk setelah katup gas dan digunakan pada mesin injeksi
jenis D-EFI. Cara kerja MAP: Piezo Resistive adalah bahan yang nilai tahanannya
tergantung dari perubahan bentuk. Piezo resistive dibuat diafragma (Silicon chip)
berfungsi sebagai membrane antara ruangan vacuum (0,2 bar) sebagai referensi dan
ruangan yang berhubungan dengan intake manifold.
Perbedaan tekanan antara ruang vacuum dengan intake manifold berakibat perubahan
lengkungan pada membrane silicon chip. Pengolah sinyal merubah menjadi tegangan
sinyal. MAP sensor mengeluarkan tegangan paling tinggi ketika tekanan intake
manipold adalah paling tinggi (kunci kontak “ON” mesin “MATI”, atau katup gas
4. diinjak tiba-tiba/Accelerasi). Begitu pula sebaliknya mengeluarkan tegangan paling
rendah jika terjadi decelerasi (perlambatan).
3. TPS (trothle position sensor)
Throttle Position Sensor (TPS) adalah sensor pada sistem EFI yang berfungsi
mendeteksi bukaan throttle valve dengan menggunakan potensiometer. Throttle
Position Sensor terletak menempel pada throttle body (Gambar 18) dan wujudnya
adalah potensiometer (variable resistor) yang dihubungkan dengan poros throttle
valve, untuk mendeteksi posisi bukaan katup gas (throttle valve) tersebut secara
akurat, dengan outputnya adalah tegangan 0 – 5 volt yang dikirim ke Eletrical Control
Unit (ECU).
Throttle position sensor (TPS) adalah sebuah potensiometer yang secara konstan
mengirim berbagai sinyal bertegangan ke ECU. Potensiometer adalah semacam
resistor yang mengubah gerakan mekanik menjadi sebuah voltage. Pada Throttle
Position Sensor, voltage ini berhubungan langsung dengan throttle valve position.
Ketika pengemudi menekan pedal gas, maka Throttle Valve terbuka. Setelah Throttle
Valve terbuka, sinyal bertegangan tinggi dikirim dari Throttle Position Sensor ke
ECU.
Informasi yang diterima ECU diterjemahkan sebagai Acceleration Mode dan
Decceleration Mode
Gambar. Skema Throttle Position Sensor terhadap ECU
4. Idle Air Control (IAC)
5. Idle Air Control (IAC) berfungsi untuk menambah atau mengurangi jumlah udara
yang masuk ke intake air chamber saat throttle valve tertutup pada kondisi
temperature mesin masih dingin (fast idle) dan saat beban eletrik difungsikan (idle
up).
Jika beban listrik difungsikan (lampu-lampu, A/C,P/S) maka katup Idle Air Control
akan membuka untuk menambah udara yang masuk ke intake air chamber. Dengan
bertambahnya udara yang masuk, maka Engine Control Modul (ECM) akan
mendeteksi dan menambah jumlah penginjeksian pada injector. Demikian sebaliknya,
jika beban listrik tidak difungsikan maka katup Idle Air Control (IAC) akan menutup
sehingga putaran mesin kembali ke idle.
5.WTS (water temperatur sensor)
Water Temperature Sensor, sensor yang berfungsi untuk menghitung temperatur air
pendingin yang bersirkulasi di dalam mesin.
VI. Langkah kerja
6. DATA DARI HASIL PRAKTIKUM
A. Sistem Bahan Bakar
1. Aliran Bahan Bakar
2. Hasil Pemeriksaan
No Komponen Hasil pengukuran Kesimpulan
1 Tekanan bahan bakar saat:
a) Fp dan +B terhubung
b) Putaran stasioner
c) Selang vakum dilepas
d) Putaran 2000-3000 rpm
2,4
2,5
3,0
2,5
Baik
Baik
Baik
Baik
2 Tahanan Injektor 14,5 Ω Baik
B. Sistem Aliran Udara
1. Pemeriksaan Saluran Idle
No Komponen Hasil pengukuran Kesimpulan
1 Tahanan ISC 10 Ω
2 Saluran idle
3 Tahanan WTS 3 kΩ
2. Konektor Sensor Temperatur Udara Masuk
Komponen Hasil pengukuran Kesimpulan
Tegangan pada konektor ATS 5,2 v
3. Throttle Position Sensor (TPS)
Celah antara tuas dan baut pembatas Hubungan antara terminal 1-4
0 mm Ada hubungan
0,45 mm Tidak ada hubungan
4. Pemeriksaan MAP Sensor
a. Tegangan Pada MAP Sensor
Tegangan konektor pada MAP sensor
1 Tegangan terminal C dan A 4,2 v
2 Tegangan terminal C dan B 3,8 v
3 Tegangan terminal C dan massa 5 v
Tangki Pompa Filter
Regulator Saluran
pengembali
Injektor