SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIK TEKNOLOGI MOTOR BENSIN
ENGINE MANAGEMENT SYSTEM
Di susun Oleh :
1. Said Arsyad 10504241021
2. Sholeh Indrawan 10504241024
3. Nurhayat 10504241029
4. Robby Hastomo 10504241030
5. Frengky Hermanto 10504241032
PENDIDKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011
I. Kompetensi
Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan:
1. Mengidentifikasi komponen-komponen sistem kontrol pada mesin dengan sistem
injeksi bahan bakar
2. Menerangkan letak,fungsi dan cara pemeriksaan masing-masing komponen sistem
kontrol mesin
II. Sub Kompetensi
Setelah malaksanakn praktik mahasiswa diharapkan:
1. Memeriksa komponen sistem kontrol mesin dengan menggunakan multimeter
2. Menentukan kondisi komponen sistem kontrol mesin dengan menggunakan
multimeter
3. Menganalisa gangguan yang terjadi pada sistem kontrol mesin
III. Alat dan Bahan
1. Set tool box 6. Engine tuner
2. Multitester 7. Termometer
3. Kabel servis untuk diagnosis 8. Stestocop
4. Tachometer 9. Feeler gauge
5. Engine stand
IV. Keselamatan Kerja
1. Hati-hati anda bekerja dengan komponen elektronik
2. Jangan mengukur tahanan dalam sirkit hidup
V. Dasar teori
1. IATS ( Intake air temperatur sensor)
Sensor temperature udara masuk (Intake air temperature) merupakan sensor koreksi
yang biasanya terpasang pada air cleaner atau hose antara air cleaner dengan throttle
body. Sensor ini berupa thermistor dengan bahan semikonduktor yang mempunyai
sifat semakin panas temperature maka nilai tahanannya semakin kecil.
Sensor Intake air temperature memiliki 2 kabel yang keduany dari Engine Control
Modul (ECM). ECM akan mensuplay tegangan sebesar 5 volt dan memberi ground
untuk sensor. Karena nilai tahanan pada sensor bervariasi akibat perubahan
temperature maka tegangan yang mengalir dari ECM juga bervariasi. Variasi
tegangan inilah yang dijadikan dasar bagi ECM untuk menentukan temperature udara
masuk yang tepat sebagai input untuk menentukan koreksi jumlah bahan bakar yang
disemprotkan oleh injector. Pada kendaraan Suzuki yang menggunakan Intake air
temperature sensor adalah Baleno 1.6, Baleno 1.5, Escudo 2.0,Aerio,Baleno Next G
,EverY, XL7, New Escudo 1.6.
Gambar. Skema Intake Air Temperature terhadap ECU
2. MAPS
Fungsi MAP sensor adalah untuk mengetahui tekanan udara yang masuk. Sensor ini
terletak pada saluran udara masuk setelah katup gas dan digunakan pada mesin injeksi
jenis D-EFI. Cara kerja MAP: Piezo Resistive adalah bahan yang nilai tahanannya
tergantung dari perubahan bentuk. Piezo resistive dibuat diafragma (Silicon chip)
berfungsi sebagai membrane antara ruangan vacuum (0,2 bar) sebagai referensi dan
ruangan yang berhubungan dengan intake manifold.
Perbedaan tekanan antara ruang vacuum dengan intake manifold berakibat perubahan
lengkungan pada membrane silicon chip. Pengolah sinyal merubah menjadi tegangan
sinyal. MAP sensor mengeluarkan tegangan paling tinggi ketika tekanan intake
manipold adalah paling tinggi (kunci kontak “ON” mesin “MATI”, atau katup gas
diinjak tiba-tiba/Accelerasi). Begitu pula sebaliknya mengeluarkan tegangan paling
rendah jika terjadi decelerasi (perlambatan).
3. TPS (trothle position sensor)
Throttle Position Sensor (TPS) adalah sensor pada sistem EFI yang berfungsi
mendeteksi bukaan throttle valve dengan menggunakan potensiometer. Throttle
Position Sensor terletak menempel pada throttle body (Gambar 18) dan wujudnya
adalah potensiometer (variable resistor) yang dihubungkan dengan poros throttle
valve, untuk mendeteksi posisi bukaan katup gas (throttle valve) tersebut secara
akurat, dengan outputnya adalah tegangan 0 – 5 volt yang dikirim ke Eletrical Control
Unit (ECU).
Throttle position sensor (TPS) adalah sebuah potensiometer yang secara konstan
mengirim berbagai sinyal bertegangan ke ECU. Potensiometer adalah semacam
resistor yang mengubah gerakan mekanik menjadi sebuah voltage. Pada Throttle
Position Sensor, voltage ini berhubungan langsung dengan throttle valve position.
Ketika pengemudi menekan pedal gas, maka Throttle Valve terbuka. Setelah Throttle
Valve terbuka, sinyal bertegangan tinggi dikirim dari Throttle Position Sensor ke
ECU.
Informasi yang diterima ECU diterjemahkan sebagai Acceleration Mode dan
Decceleration Mode
Gambar. Skema Throttle Position Sensor terhadap ECU
4. Idle Air Control (IAC)
Idle Air Control (IAC) berfungsi untuk menambah atau mengurangi jumlah udara
yang masuk ke intake air chamber saat throttle valve tertutup pada kondisi
temperature mesin masih dingin (fast idle) dan saat beban eletrik difungsikan (idle
up).
Jika beban listrik difungsikan (lampu-lampu, A/C,P/S) maka katup Idle Air Control
akan membuka untuk menambah udara yang masuk ke intake air chamber. Dengan
bertambahnya udara yang masuk, maka Engine Control Modul (ECM) akan
mendeteksi dan menambah jumlah penginjeksian pada injector. Demikian sebaliknya,
jika beban listrik tidak difungsikan maka katup Idle Air Control (IAC) akan menutup
sehingga putaran mesin kembali ke idle.
5.WTS (water temperatur sensor)
Water Temperature Sensor, sensor yang berfungsi untuk menghitung temperatur air
pendingin yang bersirkulasi di dalam mesin.
VI. Langkah kerja
DATA DARI HASIL PRAKTIKUM
A. Sistem Bahan Bakar
1. Aliran Bahan Bakar
2. Hasil Pemeriksaan
No Komponen Hasil pengukuran Kesimpulan
1 Tekanan bahan bakar saat:
a) Fp dan +B terhubung
b) Putaran stasioner
c) Selang vakum dilepas
d) Putaran 2000-3000 rpm
2,4
2,5
3,0
2,5
Baik
Baik
Baik
Baik
2 Tahanan Injektor 14,5 Ω Baik
B. Sistem Aliran Udara
1. Pemeriksaan Saluran Idle
No Komponen Hasil pengukuran Kesimpulan
1 Tahanan ISC 10 Ω
2 Saluran idle
3 Tahanan WTS 3 kΩ
2. Konektor Sensor Temperatur Udara Masuk
Komponen Hasil pengukuran Kesimpulan
Tegangan pada konektor ATS 5,2 v
3. Throttle Position Sensor (TPS)
Celah antara tuas dan baut pembatas Hubungan antara terminal 1-4
0 mm Ada hubungan
0,45 mm Tidak ada hubungan
4. Pemeriksaan MAP Sensor
a. Tegangan Pada MAP Sensor
Tegangan konektor pada MAP sensor
1 Tegangan terminal C dan A 4,2 v
2 Tegangan terminal C dan B 3,8 v
3 Tegangan terminal C dan massa 5 v
Tangki Pompa Filter
Regulator Saluran
pengembali
Injektor

More Related Content

What's hot

Dasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFIDasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFI
ciero
 
Efi
EfiEfi
SISTEM EFI
SISTEM EFI SISTEM EFI
automotive sensor
automotive sensorautomotive sensor
automotive sensor
Mohamad Haniff
 
Efi
EfiEfi
Efi By Astra Internasional
Efi By Astra InternasionalEfi By Astra Internasional
Efi By Astra InternasionalYusuf AL-Rosyadi
 
Bab iv sistem kelistrikan ac
Bab iv sistem kelistrikan acBab iv sistem kelistrikan ac
Bab iv sistem kelistrikan ac
rizky putra
 
Efi 2
Efi 2Efi 2
Efi
EfiEfi
kursus asas pneumatik
kursus asas pneumatikkursus asas pneumatik
kursus asas pneumatik
MuhammaD RaffanI
 
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)
gunawanzharfan
 
Bab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksiBab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksi
Slamet Setiyono
 
Modul Dasar Otomasi
Modul Dasar OtomasiModul Dasar Otomasi
Modul Dasar Otomasi
Rizqiana Yogi Cahyaningtyas
 
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahiMakalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
DanielFransiscoSilal
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatikWahyu Pram
 
J4012 pneumatik dan hidraulik unit1
J4012 pneumatik dan hidraulik unit1J4012 pneumatik dan hidraulik unit1
J4012 pneumatik dan hidraulik unit1
Asraf Malik
 
Sistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolikSistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolikmacyie9897
 

What's hot (20)

Dasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFIDasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFI
 
Efi
EfiEfi
Efi
 
SISTEM EFI
SISTEM EFI SISTEM EFI
SISTEM EFI
 
automotive sensor
automotive sensorautomotive sensor
automotive sensor
 
Efi
EfiEfi
Efi
 
Efi By Astra Internasional
Efi By Astra InternasionalEfi By Astra Internasional
Efi By Astra Internasional
 
Bab iv sistem kelistrikan ac
Bab iv sistem kelistrikan acBab iv sistem kelistrikan ac
Bab iv sistem kelistrikan ac
 
Efi 2
Efi 2Efi 2
Efi 2
 
Efi
EfiEfi
Efi
 
Cara kerja pneumatik
Cara kerja pneumatikCara kerja pneumatik
Cara kerja pneumatik
 
kursus asas pneumatik
kursus asas pneumatikkursus asas pneumatik
kursus asas pneumatik
 
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Bab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksiBab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksi
 
Modul Dasar Otomasi
Modul Dasar OtomasiModul Dasar Otomasi
Modul Dasar Otomasi
 
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahiMakalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
1773
17731773
1773
 
J4012 pneumatik dan hidraulik unit1
J4012 pneumatik dan hidraulik unit1J4012 pneumatik dan hidraulik unit1
J4012 pneumatik dan hidraulik unit1
 
Sistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolikSistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolik
 

Similar to Laporan Teknologi Motor Bensin

Materi EFI dan EMS.pdf
Materi EFI dan EMS.pdfMateri EFI dan EMS.pdf
Materi EFI dan EMS.pdf
eko pras
 
02. epi suzuki.ppt
02. epi suzuki.ppt02. epi suzuki.ppt
02. epi suzuki.ppt
IntanRSirait
 
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balapManual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
DavidYanuarAdeSaputr
 
259900734-EFI-pdf.pdf
259900734-EFI-pdf.pdf259900734-EFI-pdf.pdf
259900734-EFI-pdf.pdf
Moebasir
 
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptxSistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
AutomotiveMubarkeya
 
fdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.ppt
fdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.pptfdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.ppt
fdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.ppt
RizkyArief15
 
sistem efi (kelompok 5).ppt
sistem efi (kelompok 5).pptsistem efi (kelompok 5).ppt
sistem efi (kelompok 5).ppt
Tibyand089
 
20509334033_Rizki Rido Utomo.pptx
20509334033_Rizki Rido Utomo.pptx20509334033_Rizki Rido Utomo.pptx
20509334033_Rizki Rido Utomo.pptx
RizkiRidoUtomo
 
pdf-ems-engine-management-system-pptx-repaired_compress.pptx
pdf-ems-engine-management-system-pptx-repaired_compress.pptxpdf-ems-engine-management-system-pptx-repaired_compress.pptx
pdf-ems-engine-management-system-pptx-repaired_compress.pptx
eginugraha01
 
2459498.ppt
2459498.ppt2459498.ppt
2459498.ppt
AndiHendraDoris
 
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobilRangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
Fajar Lhughu
 
Roche alimin p227-232
Roche alimin p227-232Roche alimin p227-232
Roche alimin p227-232
Darman Syah
 
Manual ecu juken 2
Manual ecu juken 2Manual ecu juken 2
Manual ecu juken 2
Trunginh27
 
Pertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptx
Pertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptxPertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptx
Pertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptx
Hafidh20
 
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-iTINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
chaerulfahmi88
 
materi pmkr efi kopetensi dasar kelas 11
materi pmkr efi kopetensi dasar kelas 11materi pmkr efi kopetensi dasar kelas 11
materi pmkr efi kopetensi dasar kelas 11
MohammadDewaMahendra
 
MATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.ppt
MATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.pptMATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.ppt
MATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.ppt
IpazPajarbahari
 
materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdfmateripmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
adipamungkas20
 

Similar to Laporan Teknologi Motor Bensin (20)

Materi EFI dan EMS.pdf
Materi EFI dan EMS.pdfMateri EFI dan EMS.pdf
Materi EFI dan EMS.pdf
 
02. epi suzuki.ppt
02. epi suzuki.ppt02. epi suzuki.ppt
02. epi suzuki.ppt
 
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balapManual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
 
259900734-EFI-pdf.pdf
259900734-EFI-pdf.pdf259900734-EFI-pdf.pdf
259900734-EFI-pdf.pdf
 
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptxSistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
 
fdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.ppt
fdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.pptfdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.ppt
fdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.ppt
 
sistem efi (kelompok 5).ppt
sistem efi (kelompok 5).pptsistem efi (kelompok 5).ppt
sistem efi (kelompok 5).ppt
 
20509334033_Rizki Rido Utomo.pptx
20509334033_Rizki Rido Utomo.pptx20509334033_Rizki Rido Utomo.pptx
20509334033_Rizki Rido Utomo.pptx
 
pdf-ems-engine-management-system-pptx-repaired_compress.pptx
pdf-ems-engine-management-system-pptx-repaired_compress.pptxpdf-ems-engine-management-system-pptx-repaired_compress.pptx
pdf-ems-engine-management-system-pptx-repaired_compress.pptx
 
2459498.ppt
2459498.ppt2459498.ppt
2459498.ppt
 
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobilRangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
 
EFI- BASIC.ppt
EFI- BASIC.pptEFI- BASIC.ppt
EFI- BASIC.ppt
 
Roche alimin p227-232
Roche alimin p227-232Roche alimin p227-232
Roche alimin p227-232
 
Manual ecu juken 2
Manual ecu juken 2Manual ecu juken 2
Manual ecu juken 2
 
Pertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptx
Pertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptxPertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptx
Pertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptx
 
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-iTINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
 
Kp4a
Kp4aKp4a
Kp4a
 
materi pmkr efi kopetensi dasar kelas 11
materi pmkr efi kopetensi dasar kelas 11materi pmkr efi kopetensi dasar kelas 11
materi pmkr efi kopetensi dasar kelas 11
 
MATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.ppt
MATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.pptMATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.ppt
MATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.ppt
 
materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdfmateripmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
 

Laporan Teknologi Motor Bensin

  • 1. LAPORAN PRAKTIK TEKNOLOGI MOTOR BENSIN ENGINE MANAGEMENT SYSTEM Di susun Oleh : 1. Said Arsyad 10504241021 2. Sholeh Indrawan 10504241024 3. Nurhayat 10504241029 4. Robby Hastomo 10504241030 5. Frengky Hermanto 10504241032 PENDIDKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011
  • 2. I. Kompetensi Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan: 1. Mengidentifikasi komponen-komponen sistem kontrol pada mesin dengan sistem injeksi bahan bakar 2. Menerangkan letak,fungsi dan cara pemeriksaan masing-masing komponen sistem kontrol mesin II. Sub Kompetensi Setelah malaksanakn praktik mahasiswa diharapkan: 1. Memeriksa komponen sistem kontrol mesin dengan menggunakan multimeter 2. Menentukan kondisi komponen sistem kontrol mesin dengan menggunakan multimeter 3. Menganalisa gangguan yang terjadi pada sistem kontrol mesin III. Alat dan Bahan 1. Set tool box 6. Engine tuner 2. Multitester 7. Termometer 3. Kabel servis untuk diagnosis 8. Stestocop 4. Tachometer 9. Feeler gauge 5. Engine stand IV. Keselamatan Kerja 1. Hati-hati anda bekerja dengan komponen elektronik 2. Jangan mengukur tahanan dalam sirkit hidup V. Dasar teori 1. IATS ( Intake air temperatur sensor) Sensor temperature udara masuk (Intake air temperature) merupakan sensor koreksi yang biasanya terpasang pada air cleaner atau hose antara air cleaner dengan throttle body. Sensor ini berupa thermistor dengan bahan semikonduktor yang mempunyai sifat semakin panas temperature maka nilai tahanannya semakin kecil.
  • 3. Sensor Intake air temperature memiliki 2 kabel yang keduany dari Engine Control Modul (ECM). ECM akan mensuplay tegangan sebesar 5 volt dan memberi ground untuk sensor. Karena nilai tahanan pada sensor bervariasi akibat perubahan temperature maka tegangan yang mengalir dari ECM juga bervariasi. Variasi tegangan inilah yang dijadikan dasar bagi ECM untuk menentukan temperature udara masuk yang tepat sebagai input untuk menentukan koreksi jumlah bahan bakar yang disemprotkan oleh injector. Pada kendaraan Suzuki yang menggunakan Intake air temperature sensor adalah Baleno 1.6, Baleno 1.5, Escudo 2.0,Aerio,Baleno Next G ,EverY, XL7, New Escudo 1.6. Gambar. Skema Intake Air Temperature terhadap ECU 2. MAPS Fungsi MAP sensor adalah untuk mengetahui tekanan udara yang masuk. Sensor ini terletak pada saluran udara masuk setelah katup gas dan digunakan pada mesin injeksi jenis D-EFI. Cara kerja MAP: Piezo Resistive adalah bahan yang nilai tahanannya tergantung dari perubahan bentuk. Piezo resistive dibuat diafragma (Silicon chip) berfungsi sebagai membrane antara ruangan vacuum (0,2 bar) sebagai referensi dan ruangan yang berhubungan dengan intake manifold. Perbedaan tekanan antara ruang vacuum dengan intake manifold berakibat perubahan lengkungan pada membrane silicon chip. Pengolah sinyal merubah menjadi tegangan sinyal. MAP sensor mengeluarkan tegangan paling tinggi ketika tekanan intake manipold adalah paling tinggi (kunci kontak “ON” mesin “MATI”, atau katup gas
  • 4. diinjak tiba-tiba/Accelerasi). Begitu pula sebaliknya mengeluarkan tegangan paling rendah jika terjadi decelerasi (perlambatan). 3. TPS (trothle position sensor) Throttle Position Sensor (TPS) adalah sensor pada sistem EFI yang berfungsi mendeteksi bukaan throttle valve dengan menggunakan potensiometer. Throttle Position Sensor terletak menempel pada throttle body (Gambar 18) dan wujudnya adalah potensiometer (variable resistor) yang dihubungkan dengan poros throttle valve, untuk mendeteksi posisi bukaan katup gas (throttle valve) tersebut secara akurat, dengan outputnya adalah tegangan 0 – 5 volt yang dikirim ke Eletrical Control Unit (ECU). Throttle position sensor (TPS) adalah sebuah potensiometer yang secara konstan mengirim berbagai sinyal bertegangan ke ECU. Potensiometer adalah semacam resistor yang mengubah gerakan mekanik menjadi sebuah voltage. Pada Throttle Position Sensor, voltage ini berhubungan langsung dengan throttle valve position. Ketika pengemudi menekan pedal gas, maka Throttle Valve terbuka. Setelah Throttle Valve terbuka, sinyal bertegangan tinggi dikirim dari Throttle Position Sensor ke ECU. Informasi yang diterima ECU diterjemahkan sebagai Acceleration Mode dan Decceleration Mode Gambar. Skema Throttle Position Sensor terhadap ECU 4. Idle Air Control (IAC)
  • 5. Idle Air Control (IAC) berfungsi untuk menambah atau mengurangi jumlah udara yang masuk ke intake air chamber saat throttle valve tertutup pada kondisi temperature mesin masih dingin (fast idle) dan saat beban eletrik difungsikan (idle up). Jika beban listrik difungsikan (lampu-lampu, A/C,P/S) maka katup Idle Air Control akan membuka untuk menambah udara yang masuk ke intake air chamber. Dengan bertambahnya udara yang masuk, maka Engine Control Modul (ECM) akan mendeteksi dan menambah jumlah penginjeksian pada injector. Demikian sebaliknya, jika beban listrik tidak difungsikan maka katup Idle Air Control (IAC) akan menutup sehingga putaran mesin kembali ke idle. 5.WTS (water temperatur sensor) Water Temperature Sensor, sensor yang berfungsi untuk menghitung temperatur air pendingin yang bersirkulasi di dalam mesin. VI. Langkah kerja
  • 6. DATA DARI HASIL PRAKTIKUM A. Sistem Bahan Bakar 1. Aliran Bahan Bakar 2. Hasil Pemeriksaan No Komponen Hasil pengukuran Kesimpulan 1 Tekanan bahan bakar saat: a) Fp dan +B terhubung b) Putaran stasioner c) Selang vakum dilepas d) Putaran 2000-3000 rpm 2,4 2,5 3,0 2,5 Baik Baik Baik Baik 2 Tahanan Injektor 14,5 Ω Baik B. Sistem Aliran Udara 1. Pemeriksaan Saluran Idle No Komponen Hasil pengukuran Kesimpulan 1 Tahanan ISC 10 Ω 2 Saluran idle 3 Tahanan WTS 3 kΩ 2. Konektor Sensor Temperatur Udara Masuk Komponen Hasil pengukuran Kesimpulan Tegangan pada konektor ATS 5,2 v 3. Throttle Position Sensor (TPS) Celah antara tuas dan baut pembatas Hubungan antara terminal 1-4 0 mm Ada hubungan 0,45 mm Tidak ada hubungan 4. Pemeriksaan MAP Sensor a. Tegangan Pada MAP Sensor Tegangan konektor pada MAP sensor 1 Tegangan terminal C dan A 4,2 v 2 Tegangan terminal C dan B 3,8 v 3 Tegangan terminal C dan massa 5 v Tangki Pompa Filter Regulator Saluran pengembali Injektor