SlideShare a Scribd company logo
ANEMIA
Oleh Kelompok 4 :
Asep Munawap
Jajang H
Julianta Br. Bangun
Khodariah
Reza Lutfi P
Siti Bandiah
Siti Nur Asiah
Anemia merupakan keadaan dimana masa eritrosit
dan atau masa hemoglobin yang beredar tidak
memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen
bagi jaringan tubuh. Secara laboratoris, anemia
dijabarkan sebagai penurunan kadar hemoglobin
serta hitung eritrosit dan hematokrit dibawah
normal
Suatu kondisi yang dapat dinyatakan sebagai
anemia bila terdapat nilai dengan kriteria
sebagai berikut :
∎ Menurut WHO:
1. Ibu hamil = Hb < 11 gr/dl
2. 2. Anak usia 6 bulan- 6 tahun = Hb < 11 gr/dl
3. Anak usia 6-14 tahun = Hb < 12 gr/dl
4. Perempuan dewasa tidak hamil = Hb < 12 gr/dl
5. Laki-laki dewasa = Hb < 13 gr/dl
♥ Di klinik, rumah sakit, atau praktik klinik, pada
umumnya menggunakan kriteria sebagai berikut:
Hb < 10 gr/dl Hematokrit < 30% Eritrosit < 2,8 juta/𝑚𝑚3
PATOFISOLOGI ATAU PATHWAY
KLASIFIKASI
♥ Ringan sekali
♥ Ringan
♥ Sedang
♥ Berat
Klasifikasi berdasarkan derajat anemia
= Hb 10-13 gr/dl
= Hb 8-9,9 gr/dl
= Hb 6-7,9gr/dl
= Hb < 6 gr/dl
1. Kriteria yang umum dipakai, yaitu:
2. Menurut WHO, yaitu:
 Derajat 0 (nilai normal) = ≥ 11 gr/dl
 Derajat 1 (ringan) = 9,5-10,9 gr/dl
 Derajat 2 (sedang) = 8-9,4 gr/dl
 Derajat 3 (berat) = 6,5-7,9 gr/dl
 Derajat 4 (mengancam jiwa)= < 6,5 gr/dl
Secara morfologis, anemia dapat diklasifikasikan menurut
ukuran sel dan hemoglobin yang dikandungnya, yaitu:
♥ANEMIA MIKROSITIK
yaitu keadaan dimana jumlah sel darah merah abnormal redah dengan ukuran sel-
sel yang abormal kecil. Penyebab umumnya adalah defisiensi zat besi.
♥ ANEMIA NORMOSITIK
yaitu keadaan dimana jumlah sel darah merah abnormal redah, namun ukuran sel-
selnya normal. Penyebab umumnya bisa karena bawaan atau dapatan. Anemia
normositik bawaan (kongenital) disebabkan oleh pemecahan sel darah merah,
contohnya pada penyakit sel sabit. Sedangkan anemia normositik dapatan
disebabkan oleh penyakit kronis (penyakit ginjal, kanker, reumatoid artritis, &
tiroiditis).
♥ ANEMIA MAKROSITIK
yaitu keadaan dimana jumlah sel darah merah abnormal redah dengan ukuran sel
yang abormal besar. Penyebab umumnya adalah defisiensi vitamin B12.
Berdasarkan penyebabnya, anemia
dibagi menjadibeberapa jenis, yaitu:
1. Anemia Aplastik
Penyebab:
• Agen neoplastik/sitoplastik
• Terapi radiasi
• Antibiotik tertentu
• Obat anti konvulsan, tyroid, senyawa emas,
fenilbutason
• Benzene
• Infeksi virus (khususnya hepatitis)
2. Anemia Defisiensi Besi
Penyebab:
Asupan besi tidak adekuat, kebutuhan meningkat selama hamil &
menstruasi
Gangguan absorbs (post gastrektomi)
Kehilangan darah yang menetap (neoplasma, polip,gastritis, varises,
oesophagus, hemoroid, dll.)
3. Anemia Megaloblastik
Penyebab:
 Defisiensi vitamin B12 & asam folat
 Malnutrisi, malabsorbsi, penurunan intrinsik faktor
 Infeksi parasit, penyakit usus & keganasan, agen
kemoterapeutik, infeksi cacing pita, makan ikan segar yang
terinfeksi, pecandu alkohol.
4. Anemia Hemolisis
Penyebab:
 Pengaruh obat-obatan tertentu
 Penyakit hookin, limfosarkoma, mieloma multiple, leukimia
limfositik kronik
 Defisiensi glukosa 6 fosfat dihidrigenase
 Proses autoimun
 Reaksi transfusi
 Malaria
FAKTOR RESIKO
 Jenis Kelamin (Perempuan > Laki-laki)
 Kehamilan
 Gangguan fungsi ginjal
 Keganasan/Penyakit kronis
 Makanan (Kekurangan asupan Fe, vit B12,
& asam folat)
 Genetik/Keturunan
 Trauma
TANDA & GEJALA
• Kelopak mata, wajah,
ujung jari pucat
• Sering Kelelahan
• Sering Mual
• Sakit Kepala
• Denyut jantung tidak
teratur
• Rambut rontok
berlebihan
• Menurunnya kekebalan
tubuh
• Stomatitis agularis
• Disfagia
• Mata berkunang-kunang
• BB menurun
• Konstipasi
• Lemas
• Sesak Napas (hipoksia)
• Syok hipovolemik
• Hepatomegali dan
Splenomegali
• Eritrosit hemolisis
PENATALAKSANAAN MEDIS / TERAPI
Berdasarkan klasifikasi:
 1. Anemia Aplastik
2. Anemia Defisiensi Besi
3. Anemia Megaloblastik
4. Anemia Sel Sabit
5. Anemia Hemolitik
1. ANEMIAAPLASTIK
a.) Terapi kausal: menghilangkan agen penyebab
b.) Terapi suportif:
 Untuk mengatasi infeksi : higiene mulut, antibiotik, dan
transfusi granulosit konsentrat jika infeksi berat.
 Untuk mengatasi anemia: transfusi packed red cell
(PRC) jika hemoglobin <7 gr/dl atau adanya tanda gagal
jantung
 untuk upaya mengatasi perdarahan : transfusi konsentrat
trombosit jikatrombosit <20.000/mm³
c.)Terapi definitif : dapat memberikan kesembuhan
jangka panjang.
• Transplantasi sumsum tulang (mahal)
• Terapi imunosupresif :
– Pemberian anti-lymphocyle globuline (ALG) atau anti-thymocyle
globuline (ATG) dapat menekan proses imunologis.
– Metilprednisolon dosis tinggi.
d.)Terapi untuk memperbaiki sumsum tulang
Anabolik steroid (oksimetolon atau stanazol dengan dosis 2-3
mg/kg/BB/hari). Efek terapi tampak setelah 6-12 mimggu, efek samping
yang dialami berupa virilisasi dan gangguan fungsi hati.
a.)Terapi kausal : pengobatan cacing tambang, hemoroid, dan
menoragi
b.)Pemberian preparat besi untuk mengganti kekurangan besi
dalam tubuh (oral/parenteral)
– Oral: 50-100 mg besi elemental (sulfat, glukonat, fumarat, dan
suksinat) selama 6 bulan dengan efek samping konstipasi dan
pirosis.
– Paranteral: iron dextran complex dan iron sorbitol citic acid
complex (IM/IV)
c.) Pengobatan lain:
• Diet
• Vitamin C: 3x 100 mg/hari
• Transfusi darah dengan indikasi jantung anemik, anemia
simtomatik, peningkatan Hb diperlukan dgn cepat.
2. ANEMIA DEFISIENSI BESI
 a.) Terapi suportif : transfusi bila ada hipoksia dan
suspensi trombosit bila trombositopenia mengancam
jiwa.
 b.) Terapi defisiensi asam folat
Asam folat 1-5 mg/hari oral selama 4 bulan
 c.) Terapi defisiensi vitamin B12:
• Vitamin B12 100-1000 Ug intramuskular sehari
selama dua minggu, selanjutnya 100-1000 Ug
intramuskular setiap bulan
• Bila diperlukan transfusi darah (eritrosit yang
diendapkan)
3. ANEMIA MEGALOBLASTIK
– Antibiotik profilaktik (mencegah infeksi)
– Suplemen asam folat (merangsang pembentukan sel darah
merah)
– Hidrasi dan analgetik (jika terjadi krisis sel sabit)
– Pemberian oksigen
– Transfusi sel darah merah (jika hemoglobin turun drastis)
Anemia hemolitik dapat disebabkan oleh
anemia sel sabit, sehingga dalam
penatalaksanaannya sama.
4. ANEMIA SEL SABIT
5. ANEMIA HEMOLITIK
1. Pemeriksaan fisik
– Warna kulit
– Kuku
– Mata
– Mulut
– Limfadenopati, hepatomegali, splenomegaly
2. Pemeriksaan laboratorium hematologi
a. Tes penyaring
• Kadar hemoglobin
• Indeks eritrosit (MCV,MCH, dan MCHC)
• Hapusan darah tepi
• b. Pemeriksaan rutin
1.Laju endap darah
2.Hitung deferensial
3.Hitung retikulosit
• c. Pemeriksaan sumsum tulang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
d. Pemeriksaan atas indikasi khusus
• Anemia defesiensi besi : serum iron, TIBC, saturasi transferin
• Anemia megaloblastik : asam folat darah/eritrosit, vitamin B12
• Anemia hemolitik : tes Coomb, elektroforesis Hb
• Leukemia akut : pemeriksaan sitokimia
• Diatesa hemoragik : tes faal hemostasis
3. Pemeriksaan laboratorium non hematologi
Pemeriksaan faal ginjal, hati, endokrin, asam urat,
kultur bakteri.
4. Pemeriksaan penunjang lainnya
– Biopsy kelenjar à PA
– Radiologi : Foto Thoraks, bone survey, USG, CT-Scan
 Gagal jantung
 Gagal ginjal
 Hipoksia
 Hipoksia pada ibu hamil
KOMPLIKASI
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basa
Hamdan Hariawan
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
Rasyid Ridho
 
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusia
nufi akma
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
 
Metode promkes kelompok
Metode promkes kelompokMetode promkes kelompok
Metode promkes kelompok
Karmila Karmila
 
Range of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarRange of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by Verar
Verar Oka
 
Kepala wajah dan leher
Kepala wajah dan leherKepala wajah dan leher
Kepala wajah dan leher
Widyawati Widyawati
 
Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)
Nathan Wijaya
 
Inkontinensia urin
Inkontinensia urinInkontinensia urin
Inkontinensia urin
Fitri Nur Cahyanti
 
Metabolisme karbohidrat II
Metabolisme karbohidrat IIMetabolisme karbohidrat II
Metabolisme karbohidrat II05011995
 
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)Dina Haya Sufya
 
Pubertas remaja
 Pubertas remaja Pubertas remaja
Pubertas remaja
komarudinkomarudin10
 
Laporan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Guru Pembimbing Khusus (GPK) SMP Ibrahimy...
Laporan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Guru Pembimbing Khusus (GPK) SMP Ibrahimy...Laporan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Guru Pembimbing Khusus (GPK) SMP Ibrahimy...
Laporan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Guru Pembimbing Khusus (GPK) SMP Ibrahimy...
ZainulHasan13
 
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia sahraintan
 

What's hot (20)

Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basa
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusia
 
Makalah Pengantar Bisnis
Makalah Pengantar BisnisMakalah Pengantar Bisnis
Makalah Pengantar Bisnis
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
 
Metode promkes kelompok
Metode promkes kelompokMetode promkes kelompok
Metode promkes kelompok
 
Range of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarRange of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by Verar
 
Kepala wajah dan leher
Kepala wajah dan leherKepala wajah dan leher
Kepala wajah dan leher
 
Lembar balkik demam kejang1
Lembar balkik demam kejang1Lembar balkik demam kejang1
Lembar balkik demam kejang1
 
Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)
 
Inkontinensia urin
Inkontinensia urinInkontinensia urin
Inkontinensia urin
 
Metabolisme karbohidrat II
Metabolisme karbohidrat IIMetabolisme karbohidrat II
Metabolisme karbohidrat II
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
Attention deficit hyperactivity disorder (adhd)
 
PIDI.pptx
PIDI.pptxPIDI.pptx
PIDI.pptx
 
Pubertas remaja
 Pubertas remaja Pubertas remaja
Pubertas remaja
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Laporan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Guru Pembimbing Khusus (GPK) SMP Ibrahimy...
Laporan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Guru Pembimbing Khusus (GPK) SMP Ibrahimy...Laporan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Guru Pembimbing Khusus (GPK) SMP Ibrahimy...
Laporan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Guru Pembimbing Khusus (GPK) SMP Ibrahimy...
 
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
 

Similar to ANEMIA KELOMPOK 4 (1).pptx

kasusanemia-170326130659 (1).pptx
kasusanemia-170326130659 (1).pptxkasusanemia-170326130659 (1).pptx
kasusanemia-170326130659 (1).pptx
PutriAzzahra47
 
PPT ANEMIA
PPT ANEMIAPPT ANEMIA
PPT ANEMIA
andalizah
 
4. anemia
4. anemia4. anemia
4. anemia
Igit1
 
anemia.pptx
anemia.pptxanemia.pptx
anemia.pptx
VergaKusumananda
 
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
HarryJulians
 
Anemia.pptx
Anemia.pptxAnemia.pptx
Anemia.pptx
WindaNurOctasya1
 
Asuhan Keperawatan Anemia.pptx
Asuhan Keperawatan Anemia.pptxAsuhan Keperawatan Anemia.pptx
Asuhan Keperawatan Anemia.pptx
AndrikHermanto1
 
askep anemia.pptx
askep anemia.pptxaskep anemia.pptx
askep anemia.pptx
PutriRezkia2
 
Askep_Anemia.doc
Askep_Anemia.docAskep_Anemia.doc
Askep_Anemia.doc
heru687292
 
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.pptASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
MethaKemala
 
GANGGUAN HAEMOPOIETIK
GANGGUAN HAEMOPOIETIKGANGGUAN HAEMOPOIETIK
GANGGUAN HAEMOPOIETIK
Muhammad Nasrullah
 
Askep anak anemia
Askep anak anemiaAskep anak anemia
Askep anak anemiadejavu_21
 
SOP anemia.docx
SOP anemia.docxSOP anemia.docx
SOP anemia.docx
FadliMuhammad32
 
Anemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdfAnemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdf
Syafira66
 
Animea Defesiensi
Animea DefesiensiAnimea Defesiensi
Animea Defesiensi
Nurul Annisa
 
Hematopoiesis & Klasifikasi Anemia
Hematopoiesis & Klasifikasi AnemiaHematopoiesis & Klasifikasi Anemia
Hematopoiesis & Klasifikasi Anemia
Mauli Ardhiya
 

Similar to ANEMIA KELOMPOK 4 (1).pptx (20)

kasusanemia-170326130659 (1).pptx
kasusanemia-170326130659 (1).pptxkasusanemia-170326130659 (1).pptx
kasusanemia-170326130659 (1).pptx
 
PPT ANEMIA
PPT ANEMIAPPT ANEMIA
PPT ANEMIA
 
4. anemia
4. anemia4. anemia
4. anemia
 
Askep anemia
Askep anemiaAskep anemia
Askep anemia
 
anemia.pptx
anemia.pptxanemia.pptx
anemia.pptx
 
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
 
Anemia.pptx
Anemia.pptxAnemia.pptx
Anemia.pptx
 
Asuhan Keperawatan Anemia.pptx
Asuhan Keperawatan Anemia.pptxAsuhan Keperawatan Anemia.pptx
Asuhan Keperawatan Anemia.pptx
 
askep anemia.pptx
askep anemia.pptxaskep anemia.pptx
askep anemia.pptx
 
Askep_Anemia.doc
Askep_Anemia.docAskep_Anemia.doc
Askep_Anemia.doc
 
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.pptASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
 
GANGGUAN HAEMOPOIETIK
GANGGUAN HAEMOPOIETIKGANGGUAN HAEMOPOIETIK
GANGGUAN HAEMOPOIETIK
 
ppt.ppt
ppt.pptppt.ppt
ppt.ppt
 
Askep anak anemia
Askep anak anemiaAskep anak anemia
Askep anak anemia
 
Askep anak anemia
Askep anak anemiaAskep anak anemia
Askep anak anemia
 
SOP anemia.docx
SOP anemia.docxSOP anemia.docx
SOP anemia.docx
 
Anemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdfAnemia dan transfusi darah sementara.pdf
Anemia dan transfusi darah sementara.pdf
 
Animea Defesiensi
Animea DefesiensiAnimea Defesiensi
Animea Defesiensi
 
Megaloblastik
MegaloblastikMegaloblastik
Megaloblastik
 
Hematopoiesis & Klasifikasi Anemia
Hematopoiesis & Klasifikasi AnemiaHematopoiesis & Klasifikasi Anemia
Hematopoiesis & Klasifikasi Anemia
 

More from SitiNurAsiahmuminin

tugas KDK kelompok 2 (diagnosa).pdf
tugas KDK kelompok 2 (diagnosa).pdftugas KDK kelompok 2 (diagnosa).pdf
tugas KDK kelompok 2 (diagnosa).pdf
SitiNurAsiahmuminin
 
396382410-strategi-pengendalian-HIV-AIDS.pptx
396382410-strategi-pengendalian-HIV-AIDS.pptx396382410-strategi-pengendalian-HIV-AIDS.pptx
396382410-strategi-pengendalian-HIV-AIDS.pptx
SitiNurAsiahmuminin
 
Kebijakan pemerintah Indonesia tentang penanggulangan penyakit HIV.pptx
Kebijakan pemerintah Indonesia tentang penanggulangan penyakit HIV.pptxKebijakan pemerintah Indonesia tentang penanggulangan penyakit HIV.pptx
Kebijakan pemerintah Indonesia tentang penanggulangan penyakit HIV.pptx
SitiNurAsiahmuminin
 
SOP SMD.docx
SOP SMD.docxSOP SMD.docx
SOP SMD.docx
SitiNurAsiahmuminin
 
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
SitiNurAsiahmuminin
 
Instrumen-P3g-lansia.docx
Instrumen-P3g-lansia.docxInstrumen-P3g-lansia.docx
Instrumen-P3g-lansia.docx
SitiNurAsiahmuminin
 

More from SitiNurAsiahmuminin (6)

tugas KDK kelompok 2 (diagnosa).pdf
tugas KDK kelompok 2 (diagnosa).pdftugas KDK kelompok 2 (diagnosa).pdf
tugas KDK kelompok 2 (diagnosa).pdf
 
396382410-strategi-pengendalian-HIV-AIDS.pptx
396382410-strategi-pengendalian-HIV-AIDS.pptx396382410-strategi-pengendalian-HIV-AIDS.pptx
396382410-strategi-pengendalian-HIV-AIDS.pptx
 
Kebijakan pemerintah Indonesia tentang penanggulangan penyakit HIV.pptx
Kebijakan pemerintah Indonesia tentang penanggulangan penyakit HIV.pptxKebijakan pemerintah Indonesia tentang penanggulangan penyakit HIV.pptx
Kebijakan pemerintah Indonesia tentang penanggulangan penyakit HIV.pptx
 
SOP SMD.docx
SOP SMD.docxSOP SMD.docx
SOP SMD.docx
 
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
 
Instrumen-P3g-lansia.docx
Instrumen-P3g-lansia.docxInstrumen-P3g-lansia.docx
Instrumen-P3g-lansia.docx
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 

ANEMIA KELOMPOK 4 (1).pptx

  • 1. ANEMIA Oleh Kelompok 4 : Asep Munawap Jajang H Julianta Br. Bangun Khodariah Reza Lutfi P Siti Bandiah Siti Nur Asiah
  • 2. Anemia merupakan keadaan dimana masa eritrosit dan atau masa hemoglobin yang beredar tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh. Secara laboratoris, anemia dijabarkan sebagai penurunan kadar hemoglobin serta hitung eritrosit dan hematokrit dibawah normal
  • 3. Suatu kondisi yang dapat dinyatakan sebagai anemia bila terdapat nilai dengan kriteria sebagai berikut : ∎ Menurut WHO: 1. Ibu hamil = Hb < 11 gr/dl 2. 2. Anak usia 6 bulan- 6 tahun = Hb < 11 gr/dl 3. Anak usia 6-14 tahun = Hb < 12 gr/dl 4. Perempuan dewasa tidak hamil = Hb < 12 gr/dl 5. Laki-laki dewasa = Hb < 13 gr/dl ♥ Di klinik, rumah sakit, atau praktik klinik, pada umumnya menggunakan kriteria sebagai berikut: Hb < 10 gr/dl Hematokrit < 30% Eritrosit < 2,8 juta/𝑚𝑚3
  • 5. KLASIFIKASI ♥ Ringan sekali ♥ Ringan ♥ Sedang ♥ Berat Klasifikasi berdasarkan derajat anemia = Hb 10-13 gr/dl = Hb 8-9,9 gr/dl = Hb 6-7,9gr/dl = Hb < 6 gr/dl 1. Kriteria yang umum dipakai, yaitu: 2. Menurut WHO, yaitu:  Derajat 0 (nilai normal) = ≥ 11 gr/dl  Derajat 1 (ringan) = 9,5-10,9 gr/dl  Derajat 2 (sedang) = 8-9,4 gr/dl  Derajat 3 (berat) = 6,5-7,9 gr/dl  Derajat 4 (mengancam jiwa)= < 6,5 gr/dl
  • 6. Secara morfologis, anemia dapat diklasifikasikan menurut ukuran sel dan hemoglobin yang dikandungnya, yaitu: ♥ANEMIA MIKROSITIK yaitu keadaan dimana jumlah sel darah merah abnormal redah dengan ukuran sel- sel yang abormal kecil. Penyebab umumnya adalah defisiensi zat besi. ♥ ANEMIA NORMOSITIK yaitu keadaan dimana jumlah sel darah merah abnormal redah, namun ukuran sel- selnya normal. Penyebab umumnya bisa karena bawaan atau dapatan. Anemia normositik bawaan (kongenital) disebabkan oleh pemecahan sel darah merah, contohnya pada penyakit sel sabit. Sedangkan anemia normositik dapatan disebabkan oleh penyakit kronis (penyakit ginjal, kanker, reumatoid artritis, & tiroiditis). ♥ ANEMIA MAKROSITIK yaitu keadaan dimana jumlah sel darah merah abnormal redah dengan ukuran sel yang abormal besar. Penyebab umumnya adalah defisiensi vitamin B12.
  • 7.
  • 8. Berdasarkan penyebabnya, anemia dibagi menjadibeberapa jenis, yaitu: 1. Anemia Aplastik Penyebab: • Agen neoplastik/sitoplastik • Terapi radiasi • Antibiotik tertentu • Obat anti konvulsan, tyroid, senyawa emas, fenilbutason • Benzene • Infeksi virus (khususnya hepatitis) 2. Anemia Defisiensi Besi Penyebab: Asupan besi tidak adekuat, kebutuhan meningkat selama hamil & menstruasi Gangguan absorbs (post gastrektomi) Kehilangan darah yang menetap (neoplasma, polip,gastritis, varises, oesophagus, hemoroid, dll.)
  • 9. 3. Anemia Megaloblastik Penyebab:  Defisiensi vitamin B12 & asam folat  Malnutrisi, malabsorbsi, penurunan intrinsik faktor  Infeksi parasit, penyakit usus & keganasan, agen kemoterapeutik, infeksi cacing pita, makan ikan segar yang terinfeksi, pecandu alkohol. 4. Anemia Hemolisis Penyebab:  Pengaruh obat-obatan tertentu  Penyakit hookin, limfosarkoma, mieloma multiple, leukimia limfositik kronik  Defisiensi glukosa 6 fosfat dihidrigenase  Proses autoimun  Reaksi transfusi  Malaria
  • 10. FAKTOR RESIKO  Jenis Kelamin (Perempuan > Laki-laki)  Kehamilan  Gangguan fungsi ginjal  Keganasan/Penyakit kronis  Makanan (Kekurangan asupan Fe, vit B12, & asam folat)  Genetik/Keturunan  Trauma
  • 11. TANDA & GEJALA • Kelopak mata, wajah, ujung jari pucat • Sering Kelelahan • Sering Mual • Sakit Kepala • Denyut jantung tidak teratur • Rambut rontok berlebihan • Menurunnya kekebalan tubuh • Stomatitis agularis • Disfagia • Mata berkunang-kunang • BB menurun • Konstipasi • Lemas • Sesak Napas (hipoksia) • Syok hipovolemik • Hepatomegali dan Splenomegali • Eritrosit hemolisis
  • 12. PENATALAKSANAAN MEDIS / TERAPI Berdasarkan klasifikasi:  1. Anemia Aplastik 2. Anemia Defisiensi Besi 3. Anemia Megaloblastik 4. Anemia Sel Sabit 5. Anemia Hemolitik
  • 13. 1. ANEMIAAPLASTIK a.) Terapi kausal: menghilangkan agen penyebab b.) Terapi suportif:  Untuk mengatasi infeksi : higiene mulut, antibiotik, dan transfusi granulosit konsentrat jika infeksi berat.  Untuk mengatasi anemia: transfusi packed red cell (PRC) jika hemoglobin <7 gr/dl atau adanya tanda gagal jantung  untuk upaya mengatasi perdarahan : transfusi konsentrat trombosit jikatrombosit <20.000/mm³
  • 14. c.)Terapi definitif : dapat memberikan kesembuhan jangka panjang. • Transplantasi sumsum tulang (mahal) • Terapi imunosupresif : – Pemberian anti-lymphocyle globuline (ALG) atau anti-thymocyle globuline (ATG) dapat menekan proses imunologis. – Metilprednisolon dosis tinggi. d.)Terapi untuk memperbaiki sumsum tulang Anabolik steroid (oksimetolon atau stanazol dengan dosis 2-3 mg/kg/BB/hari). Efek terapi tampak setelah 6-12 mimggu, efek samping yang dialami berupa virilisasi dan gangguan fungsi hati.
  • 15. a.)Terapi kausal : pengobatan cacing tambang, hemoroid, dan menoragi b.)Pemberian preparat besi untuk mengganti kekurangan besi dalam tubuh (oral/parenteral) – Oral: 50-100 mg besi elemental (sulfat, glukonat, fumarat, dan suksinat) selama 6 bulan dengan efek samping konstipasi dan pirosis. – Paranteral: iron dextran complex dan iron sorbitol citic acid complex (IM/IV) c.) Pengobatan lain: • Diet • Vitamin C: 3x 100 mg/hari • Transfusi darah dengan indikasi jantung anemik, anemia simtomatik, peningkatan Hb diperlukan dgn cepat. 2. ANEMIA DEFISIENSI BESI
  • 16.  a.) Terapi suportif : transfusi bila ada hipoksia dan suspensi trombosit bila trombositopenia mengancam jiwa.  b.) Terapi defisiensi asam folat Asam folat 1-5 mg/hari oral selama 4 bulan  c.) Terapi defisiensi vitamin B12: • Vitamin B12 100-1000 Ug intramuskular sehari selama dua minggu, selanjutnya 100-1000 Ug intramuskular setiap bulan • Bila diperlukan transfusi darah (eritrosit yang diendapkan) 3. ANEMIA MEGALOBLASTIK
  • 17. – Antibiotik profilaktik (mencegah infeksi) – Suplemen asam folat (merangsang pembentukan sel darah merah) – Hidrasi dan analgetik (jika terjadi krisis sel sabit) – Pemberian oksigen – Transfusi sel darah merah (jika hemoglobin turun drastis) Anemia hemolitik dapat disebabkan oleh anemia sel sabit, sehingga dalam penatalaksanaannya sama. 4. ANEMIA SEL SABIT 5. ANEMIA HEMOLITIK
  • 18. 1. Pemeriksaan fisik – Warna kulit – Kuku – Mata – Mulut – Limfadenopati, hepatomegali, splenomegaly 2. Pemeriksaan laboratorium hematologi a. Tes penyaring • Kadar hemoglobin • Indeks eritrosit (MCV,MCH, dan MCHC) • Hapusan darah tepi • b. Pemeriksaan rutin 1.Laju endap darah 2.Hitung deferensial 3.Hitung retikulosit • c. Pemeriksaan sumsum tulang PEMERIKSAAN PENUNJANG
  • 19. d. Pemeriksaan atas indikasi khusus • Anemia defesiensi besi : serum iron, TIBC, saturasi transferin • Anemia megaloblastik : asam folat darah/eritrosit, vitamin B12 • Anemia hemolitik : tes Coomb, elektroforesis Hb • Leukemia akut : pemeriksaan sitokimia • Diatesa hemoragik : tes faal hemostasis 3. Pemeriksaan laboratorium non hematologi Pemeriksaan faal ginjal, hati, endokrin, asam urat, kultur bakteri. 4. Pemeriksaan penunjang lainnya – Biopsy kelenjar à PA – Radiologi : Foto Thoraks, bone survey, USG, CT-Scan
  • 20.  Gagal jantung  Gagal ginjal  Hipoksia  Hipoksia pada ibu hamil KOMPLIKASI