SlideShare a Scribd company logo
Kesenian Dulmuluk di Palembang
Dulmuluk merupakan salah satu bentuk dari teater yang sangat
menghibur dengan kekocakannya. Selain itu, kesenian ini juga digunakan
sebagai sarana penyampaian pesan, penyuluhan, informasi bahkan nasihat
yang akan sangar berguna sebagai pengembangan pengetahuan bagi yang
menyaksikannya. Dulmuluk sendiri berawal dari sebuah kitab Kejayaan
Kerjaan Melayu yang selesai ditulis pada 8 Rajab 1262 H (2 Juli 1845 M).
Kemudian bangsa Belanda sering menyebut kitab ini dengan nama Syair
Abdul Muluk.
Sedangkan tentang penulis kitab tersebut terdapat dua pendapat yang
berbeda. Pendapat yang pertama dinyatakan oleh Van Eysing yang
mengatakan bahwa penulis kitab yang melatarbelakangi adanya teater
Dulmuluk adalah Raja Ali Haji bin Ali Ahmad yang berasal dari pulau
Penyengat Indra Sakti (Riau). Akan tetapi menurut Van de wall menyebutkan
bahwa penulis dari kitab yang melatarbelakangi adanya teater Dulmuluk
adalah Saleha yang merupakan sepupu Raja Ali Haji.
Penyebaran dan perkembangan kitab Syair Abdul Mulik dimulai pada
tahun 1854. Melalui seorang pedagang keturunan Arab yang bermukim di
daerah Riau. Pedagang keturunan Arab tersebut bernama Wan Bakar yang
membawa kitab ini ke daerah Riau dan kemudian membacakannya di
masyarakat. Melalui pembacaan cerita inilah yang menarik masyarakat untuk
datang berkerumun dan mendengarkannya. Untuk dapat membuat masyarakat
lebih menarik terhadap cerita ini maka juga ditampilkan bebrapa orang yang
akan memerankannya. Pertunjukkan ini mulai dikenal pada awal abad ke-20.
Seni bertutur pantun ini akhirnya berkembang dengan tampilnya
sejumlah pemain untuk memerankan tokoh-tokoh tertentu, ada yang
memerankan seorang Raja, Perdana Menteri, Rakyat dan Khadam sorang
tokoh banyol seperti goro-goro dalam pementasan Wayang Kulit. Pada tahun
1919, tercatat pertama kali pembacaan teks dilantunkan dalam bentuk dialog
yang disertai dengan gerak tubuh sesuai dengan peran masing-masing tokoh.
Dulmuluk akhirnya menjadi seni teater yang berkembang pesat sebagai salah
satu hiburan yang menarik dikalangan masyarakat Sumatera Selatan.
Tahun itu juga 1919, seorang guru mulai memperkenal seni teater
Dulmuluk di Tebing Abang, kecamatan Bayuasin III, sebuah desa yang
terletak sekitar 80 km dari kota Palembang, guru tersebut bernama Hasan yang
berasal dari Desa Talang Pangeran, kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan
Komering Ilir. Orang-orang yang berasal dari daerah pemulutan memang
berperan besar dalam terciptanya seni Dulmuluk. Bebarapa peralatan dipakai
dalam seni pertunjukan itu merupakan hasil rekaan orang-orang yang berasal
dari Pemulutan, misalnya kuda-kudaan yang digunakan dalam pertunjukan
dan Jidur salah satu alat musik merupakan sumbangan dari daerah Pemulutan
juga.
Saat pemerintahan jepang berkuasa di Indonesia yaitu pada tahun 1942,
seni rakyat ini semakin berkembang dan menjadi suatu teater tradisi yang
dipentaskan di atas panggung. Di masa inilah kelompok teater Dulmuluk
bermunculan karena digemari oleh masyarakat. Dulmuluk dapat menarik
masyarakat untuk dapat menontonnya karena menampilkan teater yang
lengkap. Hal tersebut dikarenakan Dulmuluk mengandung lakon, syair, lagu-
lagu Melayu, dan lawakan. Lawakan, yang biasa disebut khadam, sering
mengangkat dan menertawakan kehidupan sehari- hari masyarakat. Tidak
hanya itu bentuk pementasan dari teater Dulmuluk serupa dengan lenong dari
masyarakat Betawi di Jakarta dimana akting pada saat berada di atas panggung
dibawakan secara spontan dan menghibur.
Teater Dulmulk selalu menggunakan dialog atau bahasa yang halus,
apabila diperhatikan dan diperdengarkan dengan baik dialog-dialog yang
disampaikan oleh para pemainnya seperti syair dan pantun. Hal tersebutlah
yang menjadi media ungkapan untuk berkomunikasi dengan penikmatnya.
Meskipun bahasa ungkapan yang dibawakan secara improvisasi. Pemain
Dulmuluk sangat kuat dalam membawakan ungkapan-ungkapan dengan nada
pantun (sastra), dengan mengolah cerita-cerita rakyat berupa sastra lisan yang
dikenal oleh masyarakat lama adalah merupakan modal utama bagi setiap
pemain teater Dulmuluk.
Penggunaan bahasa yang halus dan terdengar seperti pantun ataupun
syair dapat diketahui melalui cuplikan dialog yang diucapkan oleh para
pemain sebagai berikut:
Contoh dialog seorang raja yang berkata kepada Perdana Menteri :
“Dengan sebenar saya berperi
Apa khabar bicara negeri
Ramai tiada engkau khabari
Engkau bilangkan nyata dan pasti
Supaya saya dapat ketahui”
Contoh jawaban Perdana Menter kepada Raja :
“Daulat tuanku usul berstari
Dengan sebesar patik berperi
Tuanku bertanya bicara negeri
Negeri kita ramai tiada terperi
Wayang dan landak topeng menari
Dibawah alam payung negeri
Begitu saja patik berperi
Kepada tuanku empunya negeri”
Tidak hanya ditampilkan dengan bahasa yang terdengar seperti syair
ataupun seperti pantun, penampilan tetaer ini juga mengunakan beberapa
musik pengiring sebagai penggunaan warisan dari bangsa melayu yaitu adanya
iringan musik pada pertunjukan teater Dulmuluk yang akan terdengar setiap
pergantian babak atau adegan dan memberikan warna khas yang menarik pada
pementasa Dulmuluk. Musik yang akan terdengar pertama kali sebelum
pemain naik ke atas panggung biasanya adalah musik “Keso”, yang menjadi
tanda pertunjukan akan dimulai. Akan tetapi apabila terdengar musik “Barnas
I”, akan terlihar para pemain di atas panggung dengan kostumnya yang akan
mendukung pementasan. Sedangkan musik yang digunakan untuk mengiringi
selama pertunjukkan berlangsung adalah “dagelan” atau musik ekstra
ditambah dengan beberapa lagu serta beberapa tarian yang akan ditampilkan
oleh beberapa pemain di atas panggung. Apabila telah musik Barnas II, dari
atas panggung maka itulah sebagai tanda berakhirnya pertunjukan dari
pemantasan Dulmuluk. Adapun beberapa alat music yang biasanya terlibat
dalam pementasan Dulmuluk yaitu tetabuan gendang, jidur, gong dan biola.
Pada paragraf tadi telah dijelaskan bahwa saat pementasan Dulmuluk
sedang berlangsung akan terdapat beberapa musik yang mengiringi tarian-
tarian di setiap perpindahan adegan satu ke adegan berikutnya. Gerakan tarian
yang ditampilkan akan disesuaikan dan sifat tarian sendiri tidak merupakan
bagian dari cerita yang sedang dipentaskan. Dulmuluk biasanya bercerita
mengenai kehidupan kerajaan, rakyat jelata dan kadang-kadang disisipi kritik
– kritik sosial. Hal tersebut bukanlah inspirasi penciptaannya dari teks-teks
Melayu klasik. Melainkan salah satu bentuk eksperimentasi, tentang
bagaimana sebuah teks bisa tampil lebih menarik bila dihadirkan sebagai
sebuah pertunjukan seni.
Akan tetapi seiring dengan kemajuan zaman pementasa Dulmuluk
akhirnya merubah kemasanya dengan menambahkan ataupun melibatkan
secara tidak sengaja maupun disengaja. Situasi yang baru ini biasanya
dibentuk dari pendapat-pendapat sekitar sebagai bentukan sosial yang bersifat
baru sehingga budaya kehilangan sifat aslinya yang jelas tetapi Dulmuluk
malah memperkaya karakternya secara kemasan pertunjukannya. Perubahan
sosial pertunjukan Dulmuluk yang awalnya adalah suatu cara untuk
penyebaran agama (pesan moral). Saat ini selain membawa pesan lama unsur
hiburannya pun menghiasi kemeriahan penikmatnya. Perubahan yang telah
terjadi pada pertunjukan Dulmuluk sebagai penandaan baru berupa kemasan
dalam penambahan unsur-unsur yang melintasi sebagai kekayaan kreativitas
masyarakatnya yang ditambahkan melalui beberapa unsur yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Perubahan substansial (perubahan intrinsik), tidak terjadi secara esensi (pesan
moral) dari pertunjukan Dulmuluk itu sendiri. Tetapi terjadi pengurangan hakikat
dari pertunjukan Dul Muluk yang ditradisikan nilai-nilainya, dihawatirkan lama-
kelamaan akan meninggalkan keaslinya (mengalami transisi). Seiring
pertumbuhan perjalanan perubahan sosial masyarakatnya ada yang prinsipil.
Konsep sifatnya akan mengalami perubahan, konsep-konsep tersebut berupa;
suksesi (waktu), identitas yang terlibat dalam suatu perubahan, atau sesuatu yang
dapat diidentifikasikan, yang tetap relatif sama di dalam suatu keadaan yang
sedang berubah, suatu tingkatan variasi atau perubahan dari identitas Dulmuluk.
Referensi
Aminudin. 1994. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru
Algensindo
Gufaandi. 2013. Dulmuluk Warisan Budaya Nasional. Website: http: //gulfaandi.
blogspot.com/2013/12/dul-muluk-warisan-budaya-nasional-asli.html.
Diakses Kamis, 11 Desember 2014 pukul 16.59 WIB.
Puter, J. Vander. 2007. Dalam Berkekalan Persahabatan Surat-surat Raja Ali
Haji kepada Von de Wall. Bogor: Gramedia
Suhendi. 2013. Seni Pementasan Daerah Dulmuluk. Website: http://eprints.unsri.
ac.id/ 3945/2/Isi.pdf. Diakses Kamis, 11 Desember 2014 pukul 16.53 WIB.
_______. 2012. Dulmuluk di Palembang. Website: http://eprints.unsri.ac.id/414 3/
2/LAPORAN_Penelitian_STRANAS%252C_21_Des_2012.pdf. Diakses
Kamis, 11 Desember 2014 pukul 17.00 WIB.

More Related Content

What's hot

Hikayat hang tuah
Hikayat hang tuahHikayat hang tuah
Hikayat hang tuah
Warnet Raha
 
Tabla
TablaTabla
Tabla
nova147
 
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Egha Rhiyanti Putri
 
Biodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkapBiodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkap
Ary Fatmawan
 
Rima dalam puisi
Rima dalam puisiRima dalam puisi
Rima dalam puisi
Nancy Rothstein
 
serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15
serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15
serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15
kusnullatifah
 
Contoh Artikel Ilmiah Populer
Contoh Artikel Ilmiah PopulerContoh Artikel Ilmiah Populer
Contoh Artikel Ilmiah Populer
Uwes Chaeruman
 
Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)
Nathan Wijaya
 
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan HukumHakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Lisa Tri Setiawati
 
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
inka -chan
 
PPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit IndonesiaPPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit IndonesiaNafiah RR
 
PPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULERPPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULER
Viliansyah Viliansyah
 
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Lianita Dian
 
Wage Rudolf Supratman
Wage Rudolf SupratmanWage Rudolf Supratman
Wage Rudolf Supratman
EdySuryadi7
 
Makalah Etika profesi hukum
Makalah Etika profesi hukumMakalah Etika profesi hukum
Makalah Etika profesi hukum
Asep Bunyamin
 
PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
PENDIDIKAN SEUMUR HIDUPPENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
noval Sidik
 
Bodata cut nyak dhien
Bodata cut nyak dhienBodata cut nyak dhien
Bodata cut nyak dhien
Aang Abdul Hanan
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
Maulana Malik
 
Negara hukum rule of law
Negara hukum rule of lawNegara hukum rule of law
Negara hukum rule of law
Gozali Ghozi
 

What's hot (20)

Hikayat hang tuah
Hikayat hang tuahHikayat hang tuah
Hikayat hang tuah
 
Tabla
TablaTabla
Tabla
 
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
 
Biodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkapBiodata para wali songo singkat dan lengkap
Biodata para wali songo singkat dan lengkap
 
Rima dalam puisi
Rima dalam puisiRima dalam puisi
Rima dalam puisi
 
serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15
serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15
serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15
 
Contoh Artikel Ilmiah Populer
Contoh Artikel Ilmiah PopulerContoh Artikel Ilmiah Populer
Contoh Artikel Ilmiah Populer
 
Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)
 
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan HukumHakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
 
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
 
PPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit IndonesiaPPT Wayang Kulit Indonesia
PPT Wayang Kulit Indonesia
 
PPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULERPPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULER
 
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
Legenda Ciung Wanara dan Unsur Intrinsiknya (Bahasa Indonesia & Sunda)
 
Wage Rudolf Supratman
Wage Rudolf SupratmanWage Rudolf Supratman
Wage Rudolf Supratman
 
Makalah Etika profesi hukum
Makalah Etika profesi hukumMakalah Etika profesi hukum
Makalah Etika profesi hukum
 
PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
PENDIDIKAN SEUMUR HIDUPPENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
 
Bodata cut nyak dhien
Bodata cut nyak dhienBodata cut nyak dhien
Bodata cut nyak dhien
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
 
Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
Tren dan isu terkait gangguan persyarapanTren dan isu terkait gangguan persyarapan
Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
 
Negara hukum rule of law
Negara hukum rule of lawNegara hukum rule of law
Negara hukum rule of law
 

Similar to Sejarah Dulmuluk di Palembang dan Keberadaannya Sekarang

Macam macam seni teater
Macam macam seni teaterMacam macam seni teater
Macam macam seni teater
Rizka Aprilia
 
Perkembangan Drama
Perkembangan DramaPerkembangan Drama
Perkembangan Drama
Keisya Kenshi
 
Ilmu sosial dasar 1 ia04
Ilmu sosial dasar 1 ia04Ilmu sosial dasar 1 ia04
Ilmu sosial dasar 1 ia04Yoga Yps
 
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan Papua
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan PapuaMakalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan Papua
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan Papua
Vina Widya Putri
 
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONAL
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONALMACAM-MACAM TEATER TRADISIONAL
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONAL
Risdiana Damayanti
 
Garis waktu seni musik
Garis waktu seni musikGaris waktu seni musik
Garis waktu seni musik
Putri Alfisyahrini
 
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantaraSeni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Putri Aisyah
 
Jenis teater tradisional nusantara by DF4
Jenis teater tradisional nusantara by DF4Jenis teater tradisional nusantara by DF4
Jenis teater tradisional nusantara by DF4
Dhan_DF4
 
Dikaaa
DikaaaDikaaa
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
Yusuf Efendi
 
Makalah Wayang Golek
Makalah Wayang Golek Makalah Wayang Golek
Makalah Wayang Golek
NovaLustiana
 
Kata pangante1
Kata pangante1Kata pangante1
Kata pangante1
NovaLustiana
 
Seni tari mancanegara
Seni tari mancanegaraSeni tari mancanegara
Seni tari mancanegara
Angel II
 
Sejarah Tradisi Islam Nusantara
Sejarah Tradisi Islam NusantaraSejarah Tradisi Islam Nusantara
Sejarah Tradisi Islam Nusantara
Baitinnajmah
 
WAYANG KULIT
WAYANG KULITWAYANG KULIT
WAYANG KULIT
Amran Aris
 
Tugas tik powerpoint lindaaaaa
Tugas tik powerpoint lindaaaaaTugas tik powerpoint lindaaaaa
Tugas tik powerpoint lindaaaaa
lindaalinduud
 
Tugas iman dwi putra seni budaya
Tugas iman dwi putra seni budayaTugas iman dwi putra seni budaya
Tugas iman dwi putra seni budaya
Azzam Zembrot
 
Presentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptx
Presentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptxPresentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptx
Presentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptx
hafidzarhanafiah
 
Pp plh 9p
Pp plh 9pPp plh 9p
Pp plh 9p
putriwww
 

Similar to Sejarah Dulmuluk di Palembang dan Keberadaannya Sekarang (20)

Macam macam seni teater
Macam macam seni teaterMacam macam seni teater
Macam macam seni teater
 
Perkembangan Drama
Perkembangan DramaPerkembangan Drama
Perkembangan Drama
 
Ilmu sosial dasar 1 ia04
Ilmu sosial dasar 1 ia04Ilmu sosial dasar 1 ia04
Ilmu sosial dasar 1 ia04
 
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan Papua
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan PapuaMakalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan Papua
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan Papua
 
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONAL
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONALMACAM-MACAM TEATER TRADISIONAL
MACAM-MACAM TEATER TRADISIONAL
 
Garis waktu seni musik
Garis waktu seni musikGaris waktu seni musik
Garis waktu seni musik
 
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantaraSeni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantara
 
Jenis teater tradisional nusantara by DF4
Jenis teater tradisional nusantara by DF4Jenis teater tradisional nusantara by DF4
Jenis teater tradisional nusantara by DF4
 
Dikaaa
DikaaaDikaaa
Dikaaa
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
Makalah Wayang Golek
Makalah Wayang Golek Makalah Wayang Golek
Makalah Wayang Golek
 
Kata pangante1
Kata pangante1Kata pangante1
Kata pangante1
 
Seni tari mancanegara
Seni tari mancanegaraSeni tari mancanegara
Seni tari mancanegara
 
Sejarah Tradisi Islam Nusantara
Sejarah Tradisi Islam NusantaraSejarah Tradisi Islam Nusantara
Sejarah Tradisi Islam Nusantara
 
WAYANG KULIT
WAYANG KULITWAYANG KULIT
WAYANG KULIT
 
Tari topeng klana
Tari topeng klanaTari topeng klana
Tari topeng klana
 
Tugas tik powerpoint lindaaaaa
Tugas tik powerpoint lindaaaaaTugas tik powerpoint lindaaaaa
Tugas tik powerpoint lindaaaaa
 
Tugas iman dwi putra seni budaya
Tugas iman dwi putra seni budayaTugas iman dwi putra seni budaya
Tugas iman dwi putra seni budaya
 
Presentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptx
Presentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptxPresentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptx
Presentatiowwqqqqqqqqn2 (1) sunda-2.pptx
 
Pp plh 9p
Pp plh 9pPp plh 9p
Pp plh 9p
 

More from Al-kimia Esencias Florales

praktikum morfologi tumbuhan
praktikum morfologi tumbuhanpraktikum morfologi tumbuhan
praktikum morfologi tumbuhan
Al-kimia Esencias Florales
 
Anatomi Aves
Anatomi AvesAnatomi Aves
Tissue culture of Nephentes mirabilis and Nephentes ampullaria
Tissue culture of Nephentes mirabilis  and Nephentes ampullariaTissue culture of Nephentes mirabilis  and Nephentes ampullaria
Tissue culture of Nephentes mirabilis and Nephentes ampullaria
Al-kimia Esencias Florales
 
Tafsir Hadist
Tafsir HadistTafsir Hadist
Administrasi humas pendidikan ii
Administrasi humas pendidikan iiAdministrasi humas pendidikan ii
Administrasi humas pendidikan ii
Al-kimia Esencias Florales
 
Riwayat Hidup Kyai yang Berjasa di Palembang
Riwayat Hidup Kyai yang Berjasa di PalembangRiwayat Hidup Kyai yang Berjasa di Palembang
Riwayat Hidup Kyai yang Berjasa di Palembang
Al-kimia Esencias Florales
 
Phylum Annelids
Phylum AnnelidsPhylum Annelids
Elaeis guineensis
Elaeis guineensisElaeis guineensis
Elaeis guineensis
Al-kimia Esencias Florales
 
Phylum Annelida
Phylum AnnelidaPhylum Annelida

More from Al-kimia Esencias Florales (11)

praktikum morfologi tumbuhan
praktikum morfologi tumbuhanpraktikum morfologi tumbuhan
praktikum morfologi tumbuhan
 
Anatomi Aves
Anatomi AvesAnatomi Aves
Anatomi Aves
 
Tissue culture of Nephentes mirabilis and Nephentes ampullaria
Tissue culture of Nephentes mirabilis  and Nephentes ampullariaTissue culture of Nephentes mirabilis  and Nephentes ampullaria
Tissue culture of Nephentes mirabilis and Nephentes ampullaria
 
Bunga sawit
Bunga sawitBunga sawit
Bunga sawit
 
Tafsir Hadist
Tafsir HadistTafsir Hadist
Tafsir Hadist
 
Administrasi humas pendidikan ii
Administrasi humas pendidikan iiAdministrasi humas pendidikan ii
Administrasi humas pendidikan ii
 
Riwayat Hidup Kyai yang Berjasa di Palembang
Riwayat Hidup Kyai yang Berjasa di PalembangRiwayat Hidup Kyai yang Berjasa di Palembang
Riwayat Hidup Kyai yang Berjasa di Palembang
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Phylum Annelids
Phylum AnnelidsPhylum Annelids
Phylum Annelids
 
Elaeis guineensis
Elaeis guineensisElaeis guineensis
Elaeis guineensis
 
Phylum Annelida
Phylum AnnelidaPhylum Annelida
Phylum Annelida
 

Recently uploaded

Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 

Sejarah Dulmuluk di Palembang dan Keberadaannya Sekarang

  • 1. Kesenian Dulmuluk di Palembang Dulmuluk merupakan salah satu bentuk dari teater yang sangat menghibur dengan kekocakannya. Selain itu, kesenian ini juga digunakan sebagai sarana penyampaian pesan, penyuluhan, informasi bahkan nasihat yang akan sangar berguna sebagai pengembangan pengetahuan bagi yang menyaksikannya. Dulmuluk sendiri berawal dari sebuah kitab Kejayaan Kerjaan Melayu yang selesai ditulis pada 8 Rajab 1262 H (2 Juli 1845 M). Kemudian bangsa Belanda sering menyebut kitab ini dengan nama Syair Abdul Muluk. Sedangkan tentang penulis kitab tersebut terdapat dua pendapat yang berbeda. Pendapat yang pertama dinyatakan oleh Van Eysing yang mengatakan bahwa penulis kitab yang melatarbelakangi adanya teater Dulmuluk adalah Raja Ali Haji bin Ali Ahmad yang berasal dari pulau Penyengat Indra Sakti (Riau). Akan tetapi menurut Van de wall menyebutkan bahwa penulis dari kitab yang melatarbelakangi adanya teater Dulmuluk adalah Saleha yang merupakan sepupu Raja Ali Haji. Penyebaran dan perkembangan kitab Syair Abdul Mulik dimulai pada tahun 1854. Melalui seorang pedagang keturunan Arab yang bermukim di daerah Riau. Pedagang keturunan Arab tersebut bernama Wan Bakar yang membawa kitab ini ke daerah Riau dan kemudian membacakannya di masyarakat. Melalui pembacaan cerita inilah yang menarik masyarakat untuk datang berkerumun dan mendengarkannya. Untuk dapat membuat masyarakat lebih menarik terhadap cerita ini maka juga ditampilkan bebrapa orang yang akan memerankannya. Pertunjukkan ini mulai dikenal pada awal abad ke-20. Seni bertutur pantun ini akhirnya berkembang dengan tampilnya sejumlah pemain untuk memerankan tokoh-tokoh tertentu, ada yang
  • 2. memerankan seorang Raja, Perdana Menteri, Rakyat dan Khadam sorang tokoh banyol seperti goro-goro dalam pementasan Wayang Kulit. Pada tahun 1919, tercatat pertama kali pembacaan teks dilantunkan dalam bentuk dialog yang disertai dengan gerak tubuh sesuai dengan peran masing-masing tokoh. Dulmuluk akhirnya menjadi seni teater yang berkembang pesat sebagai salah satu hiburan yang menarik dikalangan masyarakat Sumatera Selatan. Tahun itu juga 1919, seorang guru mulai memperkenal seni teater Dulmuluk di Tebing Abang, kecamatan Bayuasin III, sebuah desa yang terletak sekitar 80 km dari kota Palembang, guru tersebut bernama Hasan yang berasal dari Desa Talang Pangeran, kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Orang-orang yang berasal dari daerah pemulutan memang berperan besar dalam terciptanya seni Dulmuluk. Bebarapa peralatan dipakai dalam seni pertunjukan itu merupakan hasil rekaan orang-orang yang berasal dari Pemulutan, misalnya kuda-kudaan yang digunakan dalam pertunjukan dan Jidur salah satu alat musik merupakan sumbangan dari daerah Pemulutan juga. Saat pemerintahan jepang berkuasa di Indonesia yaitu pada tahun 1942, seni rakyat ini semakin berkembang dan menjadi suatu teater tradisi yang dipentaskan di atas panggung. Di masa inilah kelompok teater Dulmuluk bermunculan karena digemari oleh masyarakat. Dulmuluk dapat menarik masyarakat untuk dapat menontonnya karena menampilkan teater yang lengkap. Hal tersebut dikarenakan Dulmuluk mengandung lakon, syair, lagu- lagu Melayu, dan lawakan. Lawakan, yang biasa disebut khadam, sering mengangkat dan menertawakan kehidupan sehari- hari masyarakat. Tidak hanya itu bentuk pementasan dari teater Dulmuluk serupa dengan lenong dari masyarakat Betawi di Jakarta dimana akting pada saat berada di atas panggung dibawakan secara spontan dan menghibur. Teater Dulmulk selalu menggunakan dialog atau bahasa yang halus, apabila diperhatikan dan diperdengarkan dengan baik dialog-dialog yang disampaikan oleh para pemainnya seperti syair dan pantun. Hal tersebutlah yang menjadi media ungkapan untuk berkomunikasi dengan penikmatnya. Meskipun bahasa ungkapan yang dibawakan secara improvisasi. Pemain
  • 3. Dulmuluk sangat kuat dalam membawakan ungkapan-ungkapan dengan nada pantun (sastra), dengan mengolah cerita-cerita rakyat berupa sastra lisan yang dikenal oleh masyarakat lama adalah merupakan modal utama bagi setiap pemain teater Dulmuluk. Penggunaan bahasa yang halus dan terdengar seperti pantun ataupun syair dapat diketahui melalui cuplikan dialog yang diucapkan oleh para pemain sebagai berikut: Contoh dialog seorang raja yang berkata kepada Perdana Menteri : “Dengan sebenar saya berperi Apa khabar bicara negeri Ramai tiada engkau khabari Engkau bilangkan nyata dan pasti Supaya saya dapat ketahui” Contoh jawaban Perdana Menter kepada Raja : “Daulat tuanku usul berstari Dengan sebesar patik berperi Tuanku bertanya bicara negeri Negeri kita ramai tiada terperi Wayang dan landak topeng menari Dibawah alam payung negeri Begitu saja patik berperi Kepada tuanku empunya negeri” Tidak hanya ditampilkan dengan bahasa yang terdengar seperti syair ataupun seperti pantun, penampilan tetaer ini juga mengunakan beberapa musik pengiring sebagai penggunaan warisan dari bangsa melayu yaitu adanya iringan musik pada pertunjukan teater Dulmuluk yang akan terdengar setiap pergantian babak atau adegan dan memberikan warna khas yang menarik pada pementasa Dulmuluk. Musik yang akan terdengar pertama kali sebelum pemain naik ke atas panggung biasanya adalah musik “Keso”, yang menjadi tanda pertunjukan akan dimulai. Akan tetapi apabila terdengar musik “Barnas I”, akan terlihar para pemain di atas panggung dengan kostumnya yang akan
  • 4. mendukung pementasan. Sedangkan musik yang digunakan untuk mengiringi selama pertunjukkan berlangsung adalah “dagelan” atau musik ekstra ditambah dengan beberapa lagu serta beberapa tarian yang akan ditampilkan oleh beberapa pemain di atas panggung. Apabila telah musik Barnas II, dari atas panggung maka itulah sebagai tanda berakhirnya pertunjukan dari pemantasan Dulmuluk. Adapun beberapa alat music yang biasanya terlibat dalam pementasan Dulmuluk yaitu tetabuan gendang, jidur, gong dan biola. Pada paragraf tadi telah dijelaskan bahwa saat pementasan Dulmuluk sedang berlangsung akan terdapat beberapa musik yang mengiringi tarian- tarian di setiap perpindahan adegan satu ke adegan berikutnya. Gerakan tarian yang ditampilkan akan disesuaikan dan sifat tarian sendiri tidak merupakan bagian dari cerita yang sedang dipentaskan. Dulmuluk biasanya bercerita mengenai kehidupan kerajaan, rakyat jelata dan kadang-kadang disisipi kritik – kritik sosial. Hal tersebut bukanlah inspirasi penciptaannya dari teks-teks Melayu klasik. Melainkan salah satu bentuk eksperimentasi, tentang bagaimana sebuah teks bisa tampil lebih menarik bila dihadirkan sebagai sebuah pertunjukan seni. Akan tetapi seiring dengan kemajuan zaman pementasa Dulmuluk akhirnya merubah kemasanya dengan menambahkan ataupun melibatkan secara tidak sengaja maupun disengaja. Situasi yang baru ini biasanya dibentuk dari pendapat-pendapat sekitar sebagai bentukan sosial yang bersifat baru sehingga budaya kehilangan sifat aslinya yang jelas tetapi Dulmuluk malah memperkaya karakternya secara kemasan pertunjukannya. Perubahan sosial pertunjukan Dulmuluk yang awalnya adalah suatu cara untuk penyebaran agama (pesan moral). Saat ini selain membawa pesan lama unsur hiburannya pun menghiasi kemeriahan penikmatnya. Perubahan yang telah terjadi pada pertunjukan Dulmuluk sebagai penandaan baru berupa kemasan dalam penambahan unsur-unsur yang melintasi sebagai kekayaan kreativitas masyarakatnya yang ditambahkan melalui beberapa unsur yang telah dijelaskan sebelumnya.
  • 5. Perubahan substansial (perubahan intrinsik), tidak terjadi secara esensi (pesan moral) dari pertunjukan Dulmuluk itu sendiri. Tetapi terjadi pengurangan hakikat dari pertunjukan Dul Muluk yang ditradisikan nilai-nilainya, dihawatirkan lama- kelamaan akan meninggalkan keaslinya (mengalami transisi). Seiring pertumbuhan perjalanan perubahan sosial masyarakatnya ada yang prinsipil. Konsep sifatnya akan mengalami perubahan, konsep-konsep tersebut berupa; suksesi (waktu), identitas yang terlibat dalam suatu perubahan, atau sesuatu yang dapat diidentifikasikan, yang tetap relatif sama di dalam suatu keadaan yang sedang berubah, suatu tingkatan variasi atau perubahan dari identitas Dulmuluk.
  • 6. Referensi Aminudin. 1994. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo Gufaandi. 2013. Dulmuluk Warisan Budaya Nasional. Website: http: //gulfaandi. blogspot.com/2013/12/dul-muluk-warisan-budaya-nasional-asli.html. Diakses Kamis, 11 Desember 2014 pukul 16.59 WIB. Puter, J. Vander. 2007. Dalam Berkekalan Persahabatan Surat-surat Raja Ali Haji kepada Von de Wall. Bogor: Gramedia Suhendi. 2013. Seni Pementasan Daerah Dulmuluk. Website: http://eprints.unsri. ac.id/ 3945/2/Isi.pdf. Diakses Kamis, 11 Desember 2014 pukul 16.53 WIB. _______. 2012. Dulmuluk di Palembang. Website: http://eprints.unsri.ac.id/414 3/ 2/LAPORAN_Penelitian_STRANAS%252C_21_Des_2012.pdf. Diakses Kamis, 11 Desember 2014 pukul 17.00 WIB.