Makalah ini membahas tentang Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia. Pemilu diselenggarakan untuk memilih wakil rakyat dan daerah secara demokratis. Pemilu pertama kali diadakan pada tahun 1955 dan diatur oleh Undang-Undang Dasar 1945. Pemilu di Indonesia meliputi pemilihan legislatif, presiden, dan kepala daerah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah, fungsi, dan struktur lengser. Lengser adalah sosok penting dalam upacara adat Sunda khususnya upacara pernikahan. Lengser berperan sebagai pemimpin upacara dan melakukan berbagai gerakan ritualik.
Dokumen tersebut merangkum tentang tata rias pengantin tradisional Paes Ageng Yogyakarta, mencakup penjelasan mengenai makna, sejarah, prosesi pernikahan, busana, dan perhiasan yang digunakan. Tata rias wajah dan sanggul Paes Ageng dilengkapi dengan gambar dan dijalankan berdasarkan nilai-nilai filsafat Jawa untuk mencerminkan martabat pengantin sebagai individu dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang wewenang dan tanggung jawab. Wewenang didefinisikan sebagai kekuasaan sah untuk memerintah orang lain, sedangkan tanggung jawab adalah kewajiban untuk melaksanakan tugas yang timbul dari wewenang yang dimiliki. Dibahas pula jenis-jenis wewenang dan tanggung jawab serta sumber-sumber kewenangan.
Konflik di Papua telah berlangsung lama dan menyebabkan banyak korban. Konflik ini disebabkan oleh eksploitasi sumber daya alam oleh pemerintah dan dominasi pendatang di Papua, serta upaya penindasan budaya dan politik terhadap penduduk asli. Upaya penyelesaian konflik melalui otonomi khusus belum berhasil membawa perdamaian yang berkelanjutan.
Makalah ini membahas tentang Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia. Pemilu diselenggarakan untuk memilih wakil rakyat dan daerah secara demokratis. Pemilu pertama kali diadakan pada tahun 1955 dan diatur oleh Undang-Undang Dasar 1945. Pemilu di Indonesia meliputi pemilihan legislatif, presiden, dan kepala daerah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, sejarah, fungsi, dan struktur lengser. Lengser adalah sosok penting dalam upacara adat Sunda khususnya upacara pernikahan. Lengser berperan sebagai pemimpin upacara dan melakukan berbagai gerakan ritualik.
Dokumen tersebut merangkum tentang tata rias pengantin tradisional Paes Ageng Yogyakarta, mencakup penjelasan mengenai makna, sejarah, prosesi pernikahan, busana, dan perhiasan yang digunakan. Tata rias wajah dan sanggul Paes Ageng dilengkapi dengan gambar dan dijalankan berdasarkan nilai-nilai filsafat Jawa untuk mencerminkan martabat pengantin sebagai individu dewasa.
Dokumen tersebut membahas tentang wewenang dan tanggung jawab. Wewenang didefinisikan sebagai kekuasaan sah untuk memerintah orang lain, sedangkan tanggung jawab adalah kewajiban untuk melaksanakan tugas yang timbul dari wewenang yang dimiliki. Dibahas pula jenis-jenis wewenang dan tanggung jawab serta sumber-sumber kewenangan.
Konflik di Papua telah berlangsung lama dan menyebabkan banyak korban. Konflik ini disebabkan oleh eksploitasi sumber daya alam oleh pemerintah dan dominasi pendatang di Papua, serta upaya penindasan budaya dan politik terhadap penduduk asli. Upaya penyelesaian konflik melalui otonomi khusus belum berhasil membawa perdamaian yang berkelanjutan.
1. Cerita ini menceritakan kisah kehidupan Hang Tuah dari masa kecil hingga dewasa.
2. Ia mengalami berbagai konflik seperti difitnah dan dihukum mati oleh sultan yang menyebabkan pemberontakan Hang Jebat.
3. Cerita ini membahas tema kesetiaan dan persahabatan serta mengandung pesan agar pemimpin tidak mudah terhasut.
Tabla adalah alat musik tradisional India yang terdiri dari dua drum yang dimainkan dengan tangan. Tabla diperkirakan diciptakan pada abad ke-13 dan menjadi bagian penting dari musik Hindustan. Alat musik ini dimainkan dengan menggunakan berbagai teknik pukulan jari dan telapak tangan pada permukaan drum.
Dokumen tersebut meringkaskan keanekaragaman budaya di berbagai provinsi di Indonesia, meliputi rumah adat, pakaian adat, tarian tradisional, senjata tradisional, makanan khas, dan bahasa daerah yang ada di setiap provinsi. Provinsi-provinsi yang diringkas antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Bant
serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15kusnullatifah
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Daftar nama anggota kelompok Serat Wedhatama
2. Penjelasan singkat tentang Serat Wedhatama karya KGPH Mangkunegara IV
3. Terjemahan dan penjelasan beberapa bait tembang macapat pucung
Universitas perlu melatih mahasiswa menjadi wirausaha agar dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong ekonomi. Pendidikan tradisional kurang mendukung pola pikir kreatif dan kewirausahaan. Perguruan tinggi harus mengintegrasikan konsep kewirausahaan ke kurikulum, memperkuat interaksi dengan dunia usaha, dan mendorong budaya kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Pemerintah perlu mendukung pendidikan ke
Cut Nyak Dhien lahir pada tahun 1848 di Aceh. Ia menikah dua kali dan ikut berjuang bersama suami keduanya, Teuku Umar, melawan penjajahan Belanda di Aceh. Setelah Teuku Umar gugur, Cut Nyak Dhien memimpin sisa-sisa pasukan perlawanan hingga akhirnya ditangkap dan dibuang ke Sumedang oleh Belanda. Ia meninggal pada tahun 1908.
Dokumen tersebut membahas tentang Negara Hukum (Rule of Law) dengan menjelaskan pengertian, sejarah perkembangan konsep, unsur-unsur, tujuan, bentuk, dan hubungan antara politik dan hukum di Indonesia.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai beberapa jenis kesenian tradisional Indonesia seperti wayang orang, ketoprak, ludruk, srandul, randai, dan longser. Kesenian-kesenian tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan memiliki ciri khas masing-masing dalam hal cerita, alat musik, kostum, dan cara penyajiannya.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan drama di dunia barat dan Indonesia. Drama berkembang pertama kali di Yunani dan Romawi, kemudian menyebar ke negara-negara Eropa lain. Di Indonesia, drama tradisional berkembang sebelum zaman Hindu dan dipengaruhi oleh drama Barat saat zaman kolonial. Jenis drama tradisional di Indonesia antara lain wayang, makyong, randai dan lainnya.
1. Cerita ini menceritakan kisah kehidupan Hang Tuah dari masa kecil hingga dewasa.
2. Ia mengalami berbagai konflik seperti difitnah dan dihukum mati oleh sultan yang menyebabkan pemberontakan Hang Jebat.
3. Cerita ini membahas tema kesetiaan dan persahabatan serta mengandung pesan agar pemimpin tidak mudah terhasut.
Tabla adalah alat musik tradisional India yang terdiri dari dua drum yang dimainkan dengan tangan. Tabla diperkirakan diciptakan pada abad ke-13 dan menjadi bagian penting dari musik Hindustan. Alat musik ini dimainkan dengan menggunakan berbagai teknik pukulan jari dan telapak tangan pada permukaan drum.
Dokumen tersebut meringkaskan keanekaragaman budaya di berbagai provinsi di Indonesia, meliputi rumah adat, pakaian adat, tarian tradisional, senjata tradisional, makanan khas, dan bahasa daerah yang ada di setiap provinsi. Provinsi-provinsi yang diringkas antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Bant
serat wedhatama pupuh pucung pada 11 - 15kusnullatifah
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Daftar nama anggota kelompok Serat Wedhatama
2. Penjelasan singkat tentang Serat Wedhatama karya KGPH Mangkunegara IV
3. Terjemahan dan penjelasan beberapa bait tembang macapat pucung
Universitas perlu melatih mahasiswa menjadi wirausaha agar dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong ekonomi. Pendidikan tradisional kurang mendukung pola pikir kreatif dan kewirausahaan. Perguruan tinggi harus mengintegrasikan konsep kewirausahaan ke kurikulum, memperkuat interaksi dengan dunia usaha, dan mendorong budaya kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Pemerintah perlu mendukung pendidikan ke
Cut Nyak Dhien lahir pada tahun 1848 di Aceh. Ia menikah dua kali dan ikut berjuang bersama suami keduanya, Teuku Umar, melawan penjajahan Belanda di Aceh. Setelah Teuku Umar gugur, Cut Nyak Dhien memimpin sisa-sisa pasukan perlawanan hingga akhirnya ditangkap dan dibuang ke Sumedang oleh Belanda. Ia meninggal pada tahun 1908.
Dokumen tersebut membahas tentang Negara Hukum (Rule of Law) dengan menjelaskan pengertian, sejarah perkembangan konsep, unsur-unsur, tujuan, bentuk, dan hubungan antara politik dan hukum di Indonesia.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai beberapa jenis kesenian tradisional Indonesia seperti wayang orang, ketoprak, ludruk, srandul, randai, dan longser. Kesenian-kesenian tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan memiliki ciri khas masing-masing dalam hal cerita, alat musik, kostum, dan cara penyajiannya.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan drama di dunia barat dan Indonesia. Drama berkembang pertama kali di Yunani dan Romawi, kemudian menyebar ke negara-negara Eropa lain. Di Indonesia, drama tradisional berkembang sebelum zaman Hindu dan dipengaruhi oleh drama Barat saat zaman kolonial. Jenis drama tradisional di Indonesia antara lain wayang, makyong, randai dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas 10 jenis teater tradisional Indonesia yaitu wayang, makyong, drama gong, randai, mamanda, longser, ketoprak, ludruk, lenong dan ubrug. Jenis-jenis teater tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan memiliki ciri khas masing-masing seperti bahasa, musik dan tarian yang digunakan.
Teater tradisional Nusantara meliputi berbagai jenis seperti Lenong dari Betawi, Longser dari Sunda, Ketoprak dari Yogyakarta, Ludruk dari Jawa Timur, Arja dari Bali, Kemidi Rudat dari Lombok, Kondobuleng dari Sulawesi Selatan, Dul Muluk dari Sumatera Selatan, Randai dari Minangkabau, dan Makyong dari Riau, yang masing-masing memiliki ciri khas dalam bentuk pertunjukan, busana, b
Tari Kecak berasal dari upacara keagamaan Bali yang menggunakan teriakan "cak" sebagai iramanya. Tari ini diciptakan pada 1930-an oleh seniman dari Bali dan Jerman untuk menarikan kisah Ramayana. Saat ini Tari Kecak sering ditampilkan di berbagai desa di Bali dan festival, dengan jumlah penarinya mencapai 5000 orang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Wayang golek merupakan seni budaya tradisional Sunda yang berupa boneka kayu yang digunakan dalam pertunjukan wayang oleh dalang dengan diiringi gamelan. Dokumen tersebut menjelaskan sejarah, jenis, bahan, pola panggungannya, serta nilai budaya yang terkandung dalam seni wayang golek.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Wayang golek merupakan seni budaya tradisional Sunda yang berupa boneka kayu yang digunakan dalam pertunjukan wayang oleh dalang dengan diiringi gamelan. Dokumen tersebut menjelaskan sejarah, jenis, bahan, pola panggungannya, serta nilai budaya yang terkandung dalam seni wayang golek.
Dokumen tersebut membahas ragam seni tari mancanegara dari berbagai belahan dunia seperti India, Korea, Eropa, dan Timur Tengah. Ragam gerak tari mancanegara dibedakan menjadi tari klasik yang lebih lembut didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang lebih dinamis didukung kaum buruh. Tarian-tarian terkenal di antaranya tari Odissi dari India, Seungmu dan Buchaechum dari Korea, Flamenco
Dokumen tersebut membahas tentang muzik dalam persembahan wayang kulit di Malaysia. Ia menjelaskan jenis-jenis wayang kulit di Malaysia termasuk wayang kulit Kelantan, alat-alat musik yang digunakan seperti serunai, gendang dan kesi, tekstur dan bentuk lagu-lagunya, serta konteks cerita epik Ramayana dan Mahabharata yang dipentaskan.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan jenis-jenis tari tradisional di Jawa Tengah. Ada tiga jenis tari yaitu klasik seperti Bedhaya dan Gambyong, tradisional seperti Kuda Lumping dan Jathilan, serta kreasi baru seperti Tari Prawiroguno. Tari-tari tersebut mencerminkan budaya Jawa serta digunakan untuk berbagai keperluan seperti hiburan, ritual, dan religius.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok penulis, sejarah Sulawesi Utara, seni tari tradisional seperti Maengket dan Kabasaran, alat musik kolintang dan garputala, seni bela diri Sakalele, adat pernikahan, permainan tradisional Kokotek, serta pakaian adat Sangihe yang terbuat dari serat kofo.
Similar to Sejarah Dulmuluk di Palembang dan Keberadaannya Sekarang (20)
An explanation of the anatomy Aves represented by Columba livia. Skeleton Columba livia, anterior and posterior extremity of Columba livia, muscular system, digestive system, circulatory and respiratory systems as well as many more.
Eksperimen ini membandingkan pertumbuhan dua jenis kantong semar (Nepenthes mirabilis dan Nepenthes ampullaria) pada berbagai konsentrasi media tumbuh. Hasilnya menunjukkan bahwa media 1/2 dan 1/4 konsentrasi MS maupun KC meningkatkan persentase biji berkecambah. Pemberian TDZ dan GA3 mempercepat waktu berkecambah. Pada umur 12 bulan, jumlah rata-rata kantong tanaman tidak berbeda ant
Teks tersebut membahas tentang pengertian masyarakat dan kepedulian sosial menurut Islam. Islam melihat manusia tidak hanya sebagai individu tetapi juga makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Al-Quran menegaskan pentingnya hubungan antar manusia yang saling menghormati dan peduli satu sama lain.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Mendiskusikan pengertian administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat dan pentingnya kerjasama antara sekolah dan masyarakat dalam pendidikan; 2) Menjelaskan tugas-tugas utama hubungan sekolah dengan masyarakat dan jenis-jenis administrasi humas; 3) Membahas bentuk operasional hubungan sekolah dengan masyarakat.
1. Annelida merupakan kelompok binatang segmen yang memiliki tubuh bilateral simetris dan tersegmentasi dengan jelas.
2. Mereka telah memiliki rongga tubuh, alat pencernaan, peredaran darah, dan sistem ekskresi yang sempurna.
3. Terdiri atas kelas Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea yang masing-masing memiliki ciri khas tertentu sesuai habitatnya.
Tanaman kelapa sawit memiliki ciri-ciri seperti daun berbentuk menyerupai bulu ayam, batang yang lurus dan berdiameter hingga 75 cm, bunga majemuk yang terdiri dari bunga jantan dan betina, serta buah berbentuk oval yang mengandung biji dan minyak sawit.
1. Annelida merupakan kelompok binatang invertebrata yang memiliki tubuh bersegmen dan sistem saraf berbentuk tali saraf.
2. Mereka hidup di perairan air tawar, laut, dan darat serta memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, dan ekskresi yang sempurna.
3. Terdapat 3 kelas utama Annelida yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Sejarah Dulmuluk di Palembang dan Keberadaannya Sekarang
1. Kesenian Dulmuluk di Palembang
Dulmuluk merupakan salah satu bentuk dari teater yang sangat
menghibur dengan kekocakannya. Selain itu, kesenian ini juga digunakan
sebagai sarana penyampaian pesan, penyuluhan, informasi bahkan nasihat
yang akan sangar berguna sebagai pengembangan pengetahuan bagi yang
menyaksikannya. Dulmuluk sendiri berawal dari sebuah kitab Kejayaan
Kerjaan Melayu yang selesai ditulis pada 8 Rajab 1262 H (2 Juli 1845 M).
Kemudian bangsa Belanda sering menyebut kitab ini dengan nama Syair
Abdul Muluk.
Sedangkan tentang penulis kitab tersebut terdapat dua pendapat yang
berbeda. Pendapat yang pertama dinyatakan oleh Van Eysing yang
mengatakan bahwa penulis kitab yang melatarbelakangi adanya teater
Dulmuluk adalah Raja Ali Haji bin Ali Ahmad yang berasal dari pulau
Penyengat Indra Sakti (Riau). Akan tetapi menurut Van de wall menyebutkan
bahwa penulis dari kitab yang melatarbelakangi adanya teater Dulmuluk
adalah Saleha yang merupakan sepupu Raja Ali Haji.
Penyebaran dan perkembangan kitab Syair Abdul Mulik dimulai pada
tahun 1854. Melalui seorang pedagang keturunan Arab yang bermukim di
daerah Riau. Pedagang keturunan Arab tersebut bernama Wan Bakar yang
membawa kitab ini ke daerah Riau dan kemudian membacakannya di
masyarakat. Melalui pembacaan cerita inilah yang menarik masyarakat untuk
datang berkerumun dan mendengarkannya. Untuk dapat membuat masyarakat
lebih menarik terhadap cerita ini maka juga ditampilkan bebrapa orang yang
akan memerankannya. Pertunjukkan ini mulai dikenal pada awal abad ke-20.
Seni bertutur pantun ini akhirnya berkembang dengan tampilnya
sejumlah pemain untuk memerankan tokoh-tokoh tertentu, ada yang
2. memerankan seorang Raja, Perdana Menteri, Rakyat dan Khadam sorang
tokoh banyol seperti goro-goro dalam pementasan Wayang Kulit. Pada tahun
1919, tercatat pertama kali pembacaan teks dilantunkan dalam bentuk dialog
yang disertai dengan gerak tubuh sesuai dengan peran masing-masing tokoh.
Dulmuluk akhirnya menjadi seni teater yang berkembang pesat sebagai salah
satu hiburan yang menarik dikalangan masyarakat Sumatera Selatan.
Tahun itu juga 1919, seorang guru mulai memperkenal seni teater
Dulmuluk di Tebing Abang, kecamatan Bayuasin III, sebuah desa yang
terletak sekitar 80 km dari kota Palembang, guru tersebut bernama Hasan yang
berasal dari Desa Talang Pangeran, kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan
Komering Ilir. Orang-orang yang berasal dari daerah pemulutan memang
berperan besar dalam terciptanya seni Dulmuluk. Bebarapa peralatan dipakai
dalam seni pertunjukan itu merupakan hasil rekaan orang-orang yang berasal
dari Pemulutan, misalnya kuda-kudaan yang digunakan dalam pertunjukan
dan Jidur salah satu alat musik merupakan sumbangan dari daerah Pemulutan
juga.
Saat pemerintahan jepang berkuasa di Indonesia yaitu pada tahun 1942,
seni rakyat ini semakin berkembang dan menjadi suatu teater tradisi yang
dipentaskan di atas panggung. Di masa inilah kelompok teater Dulmuluk
bermunculan karena digemari oleh masyarakat. Dulmuluk dapat menarik
masyarakat untuk dapat menontonnya karena menampilkan teater yang
lengkap. Hal tersebut dikarenakan Dulmuluk mengandung lakon, syair, lagu-
lagu Melayu, dan lawakan. Lawakan, yang biasa disebut khadam, sering
mengangkat dan menertawakan kehidupan sehari- hari masyarakat. Tidak
hanya itu bentuk pementasan dari teater Dulmuluk serupa dengan lenong dari
masyarakat Betawi di Jakarta dimana akting pada saat berada di atas panggung
dibawakan secara spontan dan menghibur.
Teater Dulmulk selalu menggunakan dialog atau bahasa yang halus,
apabila diperhatikan dan diperdengarkan dengan baik dialog-dialog yang
disampaikan oleh para pemainnya seperti syair dan pantun. Hal tersebutlah
yang menjadi media ungkapan untuk berkomunikasi dengan penikmatnya.
Meskipun bahasa ungkapan yang dibawakan secara improvisasi. Pemain
3. Dulmuluk sangat kuat dalam membawakan ungkapan-ungkapan dengan nada
pantun (sastra), dengan mengolah cerita-cerita rakyat berupa sastra lisan yang
dikenal oleh masyarakat lama adalah merupakan modal utama bagi setiap
pemain teater Dulmuluk.
Penggunaan bahasa yang halus dan terdengar seperti pantun ataupun
syair dapat diketahui melalui cuplikan dialog yang diucapkan oleh para
pemain sebagai berikut:
Contoh dialog seorang raja yang berkata kepada Perdana Menteri :
“Dengan sebenar saya berperi
Apa khabar bicara negeri
Ramai tiada engkau khabari
Engkau bilangkan nyata dan pasti
Supaya saya dapat ketahui”
Contoh jawaban Perdana Menter kepada Raja :
“Daulat tuanku usul berstari
Dengan sebesar patik berperi
Tuanku bertanya bicara negeri
Negeri kita ramai tiada terperi
Wayang dan landak topeng menari
Dibawah alam payung negeri
Begitu saja patik berperi
Kepada tuanku empunya negeri”
Tidak hanya ditampilkan dengan bahasa yang terdengar seperti syair
ataupun seperti pantun, penampilan tetaer ini juga mengunakan beberapa
musik pengiring sebagai penggunaan warisan dari bangsa melayu yaitu adanya
iringan musik pada pertunjukan teater Dulmuluk yang akan terdengar setiap
pergantian babak atau adegan dan memberikan warna khas yang menarik pada
pementasa Dulmuluk. Musik yang akan terdengar pertama kali sebelum
pemain naik ke atas panggung biasanya adalah musik “Keso”, yang menjadi
tanda pertunjukan akan dimulai. Akan tetapi apabila terdengar musik “Barnas
I”, akan terlihar para pemain di atas panggung dengan kostumnya yang akan
4. mendukung pementasan. Sedangkan musik yang digunakan untuk mengiringi
selama pertunjukkan berlangsung adalah “dagelan” atau musik ekstra
ditambah dengan beberapa lagu serta beberapa tarian yang akan ditampilkan
oleh beberapa pemain di atas panggung. Apabila telah musik Barnas II, dari
atas panggung maka itulah sebagai tanda berakhirnya pertunjukan dari
pemantasan Dulmuluk. Adapun beberapa alat music yang biasanya terlibat
dalam pementasan Dulmuluk yaitu tetabuan gendang, jidur, gong dan biola.
Pada paragraf tadi telah dijelaskan bahwa saat pementasan Dulmuluk
sedang berlangsung akan terdapat beberapa musik yang mengiringi tarian-
tarian di setiap perpindahan adegan satu ke adegan berikutnya. Gerakan tarian
yang ditampilkan akan disesuaikan dan sifat tarian sendiri tidak merupakan
bagian dari cerita yang sedang dipentaskan. Dulmuluk biasanya bercerita
mengenai kehidupan kerajaan, rakyat jelata dan kadang-kadang disisipi kritik
– kritik sosial. Hal tersebut bukanlah inspirasi penciptaannya dari teks-teks
Melayu klasik. Melainkan salah satu bentuk eksperimentasi, tentang
bagaimana sebuah teks bisa tampil lebih menarik bila dihadirkan sebagai
sebuah pertunjukan seni.
Akan tetapi seiring dengan kemajuan zaman pementasa Dulmuluk
akhirnya merubah kemasanya dengan menambahkan ataupun melibatkan
secara tidak sengaja maupun disengaja. Situasi yang baru ini biasanya
dibentuk dari pendapat-pendapat sekitar sebagai bentukan sosial yang bersifat
baru sehingga budaya kehilangan sifat aslinya yang jelas tetapi Dulmuluk
malah memperkaya karakternya secara kemasan pertunjukannya. Perubahan
sosial pertunjukan Dulmuluk yang awalnya adalah suatu cara untuk
penyebaran agama (pesan moral). Saat ini selain membawa pesan lama unsur
hiburannya pun menghiasi kemeriahan penikmatnya. Perubahan yang telah
terjadi pada pertunjukan Dulmuluk sebagai penandaan baru berupa kemasan
dalam penambahan unsur-unsur yang melintasi sebagai kekayaan kreativitas
masyarakatnya yang ditambahkan melalui beberapa unsur yang telah
dijelaskan sebelumnya.
5. Perubahan substansial (perubahan intrinsik), tidak terjadi secara esensi (pesan
moral) dari pertunjukan Dulmuluk itu sendiri. Tetapi terjadi pengurangan hakikat
dari pertunjukan Dul Muluk yang ditradisikan nilai-nilainya, dihawatirkan lama-
kelamaan akan meninggalkan keaslinya (mengalami transisi). Seiring
pertumbuhan perjalanan perubahan sosial masyarakatnya ada yang prinsipil.
Konsep sifatnya akan mengalami perubahan, konsep-konsep tersebut berupa;
suksesi (waktu), identitas yang terlibat dalam suatu perubahan, atau sesuatu yang
dapat diidentifikasikan, yang tetap relatif sama di dalam suatu keadaan yang
sedang berubah, suatu tingkatan variasi atau perubahan dari identitas Dulmuluk.
6. Referensi
Aminudin. 1994. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru
Algensindo
Gufaandi. 2013. Dulmuluk Warisan Budaya Nasional. Website: http: //gulfaandi.
blogspot.com/2013/12/dul-muluk-warisan-budaya-nasional-asli.html.
Diakses Kamis, 11 Desember 2014 pukul 16.59 WIB.
Puter, J. Vander. 2007. Dalam Berkekalan Persahabatan Surat-surat Raja Ali
Haji kepada Von de Wall. Bogor: Gramedia
Suhendi. 2013. Seni Pementasan Daerah Dulmuluk. Website: http://eprints.unsri.
ac.id/ 3945/2/Isi.pdf. Diakses Kamis, 11 Desember 2014 pukul 16.53 WIB.
_______. 2012. Dulmuluk di Palembang. Website: http://eprints.unsri.ac.id/414 3/
2/LAPORAN_Penelitian_STRANAS%252C_21_Des_2012.pdf. Diakses
Kamis, 11 Desember 2014 pukul 17.00 WIB.