Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka bakar, yang mencakup penjelasan tentang jenis dan kedalaman luka bakar, penentuan luas luka bakar, penanganan awal luka bakar, bahan dan prosedur perawatan luka bakar, serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan luka bakar.
Dokumen tersebut membahas tentang luka bakar, termasuk definisi, jenis, penyebab, dan penanganannya. Luka bakar dijelaskan sebagai kerusakan jaringan kulit akibat panas, kimia, atau listrik. Tergantung dalamnya luka, dibedakan menjadi tiga derajat. Penanganan meliputi membersihkan luka, mendinginkan, dan mencari pertolongan medis untuk luka yang parah.
Dokumen tersebut membahas tentang dermatitis, suatu penyakit kulit yang ditandai dengan gatal dan meradang. Penyakit ini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan seperti zat kimia, protein, bakteri atau jamur. Gejalanya berupa kemerahan, bengkak, dan gatal pada kulit. Ada beberapa jenis dermatitis seperti kontak, atopik, dan neurodermatitis. Penanganannya meliputi hindari menggaruk, pakai pe
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi manusia melalui kulit, termasuk gangguan penyakit pada kulit, mekanisme pengeluaran keringat dan hubungannya dengan sistem koordinasi tubuh. Berbagai penyakit kulit dan cara penanganannya dijelaskan secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka bakar, yang mencakup penjelasan tentang jenis dan kedalaman luka bakar, penentuan luas luka bakar, penanganan awal luka bakar, bahan dan prosedur perawatan luka bakar, serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan luka bakar.
Dokumen tersebut membahas tentang luka bakar, termasuk definisi, jenis, penyebab, dan penanganannya. Luka bakar dijelaskan sebagai kerusakan jaringan kulit akibat panas, kimia, atau listrik. Tergantung dalamnya luka, dibedakan menjadi tiga derajat. Penanganan meliputi membersihkan luka, mendinginkan, dan mencari pertolongan medis untuk luka yang parah.
Dokumen tersebut membahas tentang dermatitis, suatu penyakit kulit yang ditandai dengan gatal dan meradang. Penyakit ini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan seperti zat kimia, protein, bakteri atau jamur. Gejalanya berupa kemerahan, bengkak, dan gatal pada kulit. Ada beberapa jenis dermatitis seperti kontak, atopik, dan neurodermatitis. Penanganannya meliputi hindari menggaruk, pakai pe
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi manusia melalui kulit, termasuk gangguan penyakit pada kulit, mekanisme pengeluaran keringat dan hubungannya dengan sistem koordinasi tubuh. Berbagai penyakit kulit dan cara penanganannya dijelaskan secara singkat.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan penyuluhan tentang penyakit dermatitis kepada pasien dan keluarganya selama 20 menit. Penyuluhan akan membahas pengertian, penyebab, pencegahan, dan penatalaksanaan dermatitis serta dievaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta.
Dermatitis dan eksima adalah kelainan inflamasi kulit yang disebabkan oleh reaksi terhadap bahan iritan atau alergen. Manifestasinya berupa gatal, eritema, vesikel, dan edema diikuti pengeluaran sekret dan pembentukan krusta. Asuhan keperawatan meliputi mandi yang tepat, pengolesan salep sesuai resep dokter, serta mendidik pasien untuk menghindari paparan alergen penyebab.
1. Pemeriksaan kulit melibatkan inspeksi dan palpasi seluruh permukaan kulit termasuk membran mukosa, kulit kepala dan kuku untuk mendeteksi kondisi dan gangguan kulit serta menilai kesehatan secara menyeluruh.
2. Teknik inspeksi dan palpasi digunakan untuk menilai warna, tekstur, suhu, kelembaban, turgor, dan kemungkinan adanya lesi pada kulit.
3. Hasil
1. Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang ditandai dengan pengelupasan kulit, pembengkakan, kemerahan, dan gatal. Penyebabnya dapat berasal dari luar seperti bahan kimia maupun dari dalam seperti dermatitis atopik.
2. Terdapat beberapa jenis dermatitis seperti dermatitis kontak yang disebabkan kontak langsung dengan zat iritan, dermatitis atopik yang sering muncul pada keluarga dengan riwayat
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, khususnya melalui kulit dan hati. Kulit dan hati merupakan alat ekskresi utama yang mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh seperti keringat, urea, dan cairan empedu. Dokumen ini juga menjelaskan gangguan yang dapat terjadi pada kulit seperti jerawat, eksim, dan scabies serta peran hati dalam proses ekskresi.
Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis dermatitis pada neonatus, yaitu dermatitis kontak, dermatitis atopik, dermatitis numuralis, dan dermatitis statis. Dermatitis merupakan peradangan pada lapisan atas kulit yang menyebabkan gejala seperti gatal, kemerahan, dan pembengkakan. Faktor penyebab, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan dari keempat jenis dermatitis tersebut dijelaskan secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi kulit, penyakit yang dapat menyerang kulit, serta cara menjaga kesehatan kulit secara umum dan khusus. Kulit terdiri atas 3 lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis, yang masing-masing memiliki struktur dan fungsi penting untuk melindungi tubuh.
Dermatitis atopik dan urtikaria adalah penyakit kulit yang ditandai oleh peradangan dan pembengkakan kulit. Dermatitis atopik disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan serta ditandai oleh gatal, eritema, dan kulit kering. Urtikaria ditandai oleh timbulnya bilur-bilur pembengkakan sementara di kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi. Penatalaksanaannya meliputi menghilangkan faktor pemicu, men
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan penyuluhan tentang penyakit dermatitis kepada pasien dan keluarganya selama 20 menit. Penyuluhan akan membahas pengertian, penyebab, pencegahan, dan penatalaksanaan dermatitis serta dievaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta.
Dermatitis dan eksima adalah kelainan inflamasi kulit yang disebabkan oleh reaksi terhadap bahan iritan atau alergen. Manifestasinya berupa gatal, eritema, vesikel, dan edema diikuti pengeluaran sekret dan pembentukan krusta. Asuhan keperawatan meliputi mandi yang tepat, pengolesan salep sesuai resep dokter, serta mendidik pasien untuk menghindari paparan alergen penyebab.
1. Pemeriksaan kulit melibatkan inspeksi dan palpasi seluruh permukaan kulit termasuk membran mukosa, kulit kepala dan kuku untuk mendeteksi kondisi dan gangguan kulit serta menilai kesehatan secara menyeluruh.
2. Teknik inspeksi dan palpasi digunakan untuk menilai warna, tekstur, suhu, kelembaban, turgor, dan kemungkinan adanya lesi pada kulit.
3. Hasil
1. Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang ditandai dengan pengelupasan kulit, pembengkakan, kemerahan, dan gatal. Penyebabnya dapat berasal dari luar seperti bahan kimia maupun dari dalam seperti dermatitis atopik.
2. Terdapat beberapa jenis dermatitis seperti dermatitis kontak yang disebabkan kontak langsung dengan zat iritan, dermatitis atopik yang sering muncul pada keluarga dengan riwayat
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, khususnya melalui kulit dan hati. Kulit dan hati merupakan alat ekskresi utama yang mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh seperti keringat, urea, dan cairan empedu. Dokumen ini juga menjelaskan gangguan yang dapat terjadi pada kulit seperti jerawat, eksim, dan scabies serta peran hati dalam proses ekskresi.
Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis dermatitis pada neonatus, yaitu dermatitis kontak, dermatitis atopik, dermatitis numuralis, dan dermatitis statis. Dermatitis merupakan peradangan pada lapisan atas kulit yang menyebabkan gejala seperti gatal, kemerahan, dan pembengkakan. Faktor penyebab, gejala, diagnosis, dan penatalaksanaan dari keempat jenis dermatitis tersebut dijelaskan secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi kulit, penyakit yang dapat menyerang kulit, serta cara menjaga kesehatan kulit secara umum dan khusus. Kulit terdiri atas 3 lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis, yang masing-masing memiliki struktur dan fungsi penting untuk melindungi tubuh.
Dermatitis atopik dan urtikaria adalah penyakit kulit yang ditandai oleh peradangan dan pembengkakan kulit. Dermatitis atopik disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan serta ditandai oleh gatal, eritema, dan kulit kering. Urtikaria ditandai oleh timbulnya bilur-bilur pembengkakan sementara di kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi. Penatalaksanaannya meliputi menghilangkan faktor pemicu, men
Dermatitis atopik dan urtikaria adalah penyakit kulit yang ditandai oleh inflamasi dan pembentukan bilur-bilur pembengkakan. Dermatitis atopik disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan serta ditandai oleh gatal, eritema, dan kulit kering. Urtikaria ditandai oleh munculnya bilur-bilur sementara di kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi atau obat-obatan. Penatalaksanaannya meliputi mengh
Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen. Secara singkat, dibahas tentang dermatitis dan kelainan pigmentasi kulit, ciri-ciri sistem integumen, struktur dan fungsi kulit, jenis-jenis dermatitis dan kelainan pigmentasi, serta proses keperawatan yang meliputi identitas pasien, keluhan, riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan masalah keperawatan yang mung
1. Perempuan usia 20 tahun datang dengan keluhan badan panas dan bercak merah tidak gatal di punggung, tangan, dan kaki.
2. Pemeriksaan menemukan makula eritematosa, plak eritematosa, dan nodul eritematosa.
3. Langkah-langkah diagnosa dan penatalaksanaan yang tepat diperlukan untuk memastikan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
4. Tiga jenis:
1. Lanugo, (adalah rambut
dan tanpa pigmentasi yang
dengan bayi)
2. Rambut (adalah yang menutupi
hampir seluruh tubuh dan
disajikan dengan pigmentasi
yang lebih ringan dan muncul di
kedua jenis kelamin) dan
3. Rambut terminal. (Ini adalah
rambut yang paling dewasa,
memiliki bentuk tebal dan warna
yang sangat gelap)
5.
6.
7. Cara Kerja Sistem Integumen
• Dalam sistem integumen masing-masing elemen yang membentuknya bekerja
dengan cara yang berbeda; misalnya, rambut bekerja pada kulit yang berfungsi
sebagai elemen kalori dalam termoregulasi.
• Kelenjar keringat berusaha untuk melindungi tubuh ketika merasa bahwa kulit
terasa di bawah ancaman dari suhu tinggi, sementara kelenjar sebaceous berusaha
melindungi tubuh dari bakteri lain ketika kerusakan disebabkan pada kulit.
• Operasi termoregulasi semuanya didasarkan pada kontraksi dan pelebaran
pembuluh darah yang bersarang di dermis, ini meningkatkan atau mengurangi
jumlah aliran darah yang melaluinya untuk meningkatkan atau mengurangi
pelepasan panas.
8. Sistem integumen adalah garis pertahanan pertama
yang disajikan tubuh untuk melindungi sistem internal
dari semua jenis bakteri atau situasi yang berarti
masalah saat atau di masa depan;
Jadi sangat penting untuk menjaganya tetap bersih
dan dirawat,
Selain mengunjungi dokter spesialis sesering
mungkin agar mendapat informasi dan dirawat dengan
baik dalam semua aspek.
10. Pengkajian
• Tanggal dan waktu pengkajian.
• Biodata:
• Nama
• Umur (penting mengetahui angka prevelensi)
• Jenis kelamin
• Pekerjaan (pada beberapa kasus penyakit
kulit, banyak terkait dengan factor pekerjaan,
[misalnya, dermatitis kontak alergi]).
12. RIWAYAT KESEHATAN
Kesehatan Terkini Keluhan Utama
Tanyakan tentang perubahan pada kulit,
rambut, dan kuku yang akan berhubungan
dengan keluhan utama
Lama kejadian
Faktor pemicu dan pereda
Kelainan meluas
13. Manifestasi Klinis K.U
Pruritis
Gatal yang persisten atau pruritus merupakan manifestasi yang
sering membawa klien mendatangi tenaga kesehatan.
Catat apakah gatal berhubungan dengan lesi kulit dan apakah
lokal atau merata.
Gatal persisten tanpa berhubungan dengan lesi dapat menunjukkan
penyakit sistemik yang penting seperti obstruksi bilier, diabetes
mellitus, uremia, limfoma, atau hipertiroidisme.
Jika pruritus berhubungan dengan lesi kulit, maka
pertimbangkan scabies, berbagai jenis dermatitis, psoriasis, xerosis,
dan dermatofitosis pada saat proses diagnosis.
14. Lanjutan m.klinis….
Lesi
Tanyakan kapan waktu muncul lesi, adanya perubahan
warna, adanya eksudat, dan perubahan lain yang telah
terjadi.
Lesi dapat berubah karena garukan, trauma, infeksi, atau
pembentukan jaringan parut.
Tentukan lesi pada area kulit yang telah mendapat paparan
signifikan sinar matahari.
15. Lanjutan m.klinis….
Infeksi
Infeksi kulit dapat mendorong klien untuk mencari
evaluasi lebih lanjut, terutama jika terdapat riwayat
kegagalan dalam usah a mengobati diri sendiri. Sama
haln ya dengan infeksi lain, penekanan dilakukan jika
ada demam,menggigil, tipe dan
jumlah eksudat, serta nyeri pada daerah infeksi.
16. Riwayat Masa Lalu
Riwayat lengkap harus mencakup informasi tentang
lingkungan, perubahan dalam rutinitas dan pola makan.
Deskripsi lingkungan fisik diperlukan, termasuk hal-hal seperti
suhu dan kelembaban, yang dapat mempengaruhi pergantian
kulit yang normal dan yang mungkin berperan dalam sindrom
penyakit klinis
Riwayat pekerjaan : terpapar bahan kimia --- rx alergi
Riwayat Pemakaian obat
17. Pola Hidup
Penggunaan produk : sabun, bedak, dan lotion
Waktu membersihkan kulit
Gaya hidup
Menganggu Aktifitas dan peran sehari-hari
22. Perubahan Warna
Warna Kebiru-Biruan
Warna Kebiru-biruan,mungkin
terlihat dibawah kuku, bibir dan
mukosa mulut. Terjadi karena
penurunan ikatan
oksihemoglobin, atau
penurunan oksegenisasi darah.
Dapat disebabkan karena
penyakit paru, penyakit jantung
23. Perubahan Warna
Jaundice/Ikterik
Warna kuning atau kehijauan.
Terjadi karena bilirubin jaringan
meningkat dan dapat pertama
kali terlihat di skelera kemudian
membran mukosa dan kulit
24. Perubahan Warna
Erytema
Warna kemerahan di
kulit.Mungkin terjadi
secara general maupun
lokal.
General disebabkan
karena demam,
sedangkan eritema lokal
disebabkan karena
infeksi lokal atau terbakar
sinar matahari
25. Perubahan Warna
Pallor (pucat) penurunan warna
kulit.
Terjadi karena penurunan aliran
darah ke pembuluh darah
superfisialis atau p[enurunan
jumlah hemoglobin dalam darah.
Pucat mungkin terjadi dimuka,
palpebra konjuctiva, mulut dan di
bwaah kuku
30. DIAGNOSTICS
Pemeriksaan Tes Alergi Kulit
Biopsi Kulit
Immunofluoresensi (IF)
Pemeriksaan Apus Tzanck
Pemeriksaan Cahaya Wood
Kerokan/Guntingan kulit
Kultur Kulit
Pemeriksaan Kalium Hidroksida dan kultur jamur