Teks tersebut membahas tiga pandangan tentang hubungan antara agama dan sains. Pertama, sains tidak diperlukan karena agama sudah cukup. Kedua, agama dan sains berdiri sendiri-sendiri tanpa kaitan. Ketiga, sains erat terkait dengan agama dan agama memberi panduan untuk pengembangan sains."
Pada zaman ini banyak sekali terjadi perpecahan di antara ummat Islam sehingga terkadang membingunkan kita harus memilih Islam yang mana. Dengan mengikuti slide share ini, insya Allah Anda aka mendapat pencerahan bagaimana Islam yang benar itu.
11. TUJUAN SAINS (Axiology):
1. Rasa ingin tahu (curiosity)
2. Kebutuhan Hidup (pragmatism)
Memperoleh ‘prinsip/karakter’ alam
untuk dipakai dalam proses kehidupan
15. PROSES PEMBUKTIAN HIPOTESIS
1. Penyusunan Dokumen Rencana Pembuktian
(Outline/Proposal -----> Design/Rancangan)
2. Persiapan Pelaksanaan
(Lapangan/Laboratorium)
3. Pengumpulan Data
4. Pengolahan dan Analisis Data
5. Penyusunan Dokumen Hasil Kajian
(Hasil temuan, bahasan, kesimpulan)
16. RANCANGAN PEMBUKTIAN:
1. Studi Diskriptif / Studi Kasus
2. Studi Observasional (tanpa Perlakuan)
a. Komparatif Retrospektif
b. Komparatif Prospektif
3. Studi Eksperimental (memakai Perlakuan)
17. ASPEK PENTING DARI PEMBUKTIAN
(sesudah memiliki Tujuan dan Hipotesis)
1. Penetapan Obyek yang akan diteliti
2. Variabel dari obyek yang akan diamati
3. Jumlah sampel dari obyeknya
4. Cara memilih sampel dari populasi obyek
5. Peralatan yang dipakai mengukur variabel
6. Cara analisis data yang sudah diperoleh
7. Pembahasan atas hasil analisis data
8. Cara menyimpulkan hasil kajian
18. PRODUK SAINS:
Memberi informasi yang BENAR tentang
Rahasia Alam Semesta (Sunnatullah)
Untuk dimanfaatkan dalam kehidupan
supaya hidup menjadi mudah
19. SAINS PUNYA KELEMAHAN:
1. Kelemahan pertama:
Sains hanya mencakup kaidah di dunia empiris,
tdk dpt menyentuh dunia ghoib (non-empiris)
20. 2. Kelemahan kedua:
Sains mengalami kesulitan sewaktu berupaya
mencari kaidah-kaidah sosial-ekonomi-politik
dalam masyarakat manusia
karena:
1. Variabelnya amat banyak dan kompleks,
2. Peneliti mudah terlibat kepentingan subyektif.
21. KUANTITAS INFORMASI DARI SAINS
1. Produk sains ‘Membanjir’ dalam berbagai
bidang kehidupan
2. Proses pengembangannya juga maju pesat,
termasuk kecanggihan instrumentasinya
22. KUALITAS INFORMASI DARI SAINS
Tingkat Akurasi Produk Sains bergradasi:
1. Amat Tinggi pada Obyek Benda Mati
(Fisika, Kimia, Astronomi, Geologi, dll)
2. Cukup Tinggi pada Obyek Makhluk Hidup
(Zoologi, Botani, Kedokteran, dll)
3. Relatif Kurang Tinggi pada Obyek Sosial
(Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya, dll)
23. 1. SAINS AKAN MENGKAJI SEMUA
CIPTAAN ALLAH SWT YANG EMPIRIS
(SAHADAH)
2. SAINS TIDAK MAMPU MENGKAJI
CIPTAAN ALLAH YANG NON-EMPIRIS
(GHOIB)
3. LEMAH DALAM MEMPEROLEH
KAIDAH PERILAKU DAN KEHIDUPAN
KEMASYARAKATAN
24. TEKNOLOGI
Aplikasi sains untuk memenuhi kebutuhan
praktis guna menunjang kehidupan manusia,
Membuat banyak kemudahan dalam
menjalani kehidupan
Menambah kenyamanan dalam kehidupan
26. CIRI UTAMA ERA SAINS-TEKNOLOGI:
1. Semakin banyak tahu tentang Rahasia di
Bumi-Langit secara TEPAT/BENAR
2. Kian Mampu mengendalikan Alam &
Manusia
3. Hidup menjadi kian mudah serta nyaman,
27. SECARA BERTAHAP TATA NILAI
MANUSIA KIAN BERGESER MENJADI:
4. Manusia berupaya kian agresif untuk
mendapat/menguasai Iptek & Kekayaan
5. Mentalitas semakin Egoistik & Eksplotatif
6. Persaingan menajam, saling menjatuhkan,
berebut Kekuasaan Formal (Politik) &
Non-Formal (Sosial) berbasis produk sains
28. IMPLIKASI ERA SAINS-TEKNOLOGI:
1. Pengelolaan Dunia kian liar, mengutamakan
kenyamanan hidup, kekayaan, penguasaan Politik &
Sains-Teknologi
(Perhatikan: Kerasnya Perebutan Kekuasaan Politik,
Monopoli Iptek via Sistem PATEN, Derasnya
Perkembangan teknologi Militer/Persenjataan)
2. Kesenjangan kehidupan sosial kian amat tinggi / tajam
3. Lingkungan Alam, khususnya di bumi, kian rusak,
4. Akhlak manusia cenderung jadi brutal, sadis, asosial
29. APA DUNIA SEMACAM ITU YANG
DIKEHENDAKI?
TIDAK!!!
karena prospeknya akan membawa
kehancuran pada kehidupan
manusia & alam semesta
31. PANDUAN HIDUP “NON-SAINS”
HARUS MENJADI ALTERNATIF
ACUAN KEHIDUPAN MANUSIA.
APA ITU?
“AGAMA”
Apa yang disebut Agama?
Bagaimana Posisi SAINS dalam AGAMA?
33. AGAMA:
Tatanan Keyakinan/Keimanan Manusia bahwa:
1. Alam semesta itu diciptakan oleh TUHAN,
Sang Maha Pencipta,
2. Tuhan memilih UtusanNya, Nabi/Rasul
3. Nabi menerima Wahyu dari Tuhan berupa
Tuntunan Hidup bagi manusia supaya Cara
Hidupnya benar sehingga prospeknya baik
34. AGAMA AKAN VARIATIF:
Ditentukan oleh bentuk tata keyakinan yang
dimilikinya dalam 3 hal besar:
1. Identitas Tuhannya
2. Identitas Nabi Utusan Tuhan
3. Identitas Tuntunan Hidup yang dibawa
Nabi melalui Wahyu / cara transendental
36. KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM:
1. Identitas Tuhannya: Allah SWT
2. Nabi utusanNya: Muhammad SAW
3. Tuntunan Hidup yang wajib ditaati yang
datang melalui jalur transendental adalah al
Qur’an dan Hadits
38. PERAN IDEAL AGAMA YG
DIPERLUKAN MANUSIA di Era IPTEK:
Mampu memberi Informasi tentang
Rahasia Alam Semesta
dan
Tuntunan untuk menjalani Kehidupan
dalam seluruh aspeknya:
Ritual & Sosial (Non-Ritual)
39. AGAMA YANG MENGAJARKAN
tentang:
1. Dunia Non-Empiris (Ghoib/Spiritual)
2. Perilaku/Akhlak Manusia yang Ideal
3. Pengelolaan Sosial-Politik yang Benar
4. Keharusan Manusia mengkaji Sains
5. Mengoreksi temuan Sains yang keliru
40. AGAMA
YANG MEMBERI TUNTUNAN
KEHIDUPAN YANG “UTUH”,
BUKAN SEKEDAR TUNTUNAN
SPIRITUAL,
TAPI JUGA MENGAJARKAN
TUNTUNAN
BERPERILAKU & MENGELOLA
KEHIDUPAN SOSIAL-POLITIK
41. AGAMA YANG:
1. MEMILIKI KANDUNGAN PERINTAH
MENGEMBANGKAN SAINS
2. MENUNTUN BAGAIMANA
MENGATASI KELEMAHAN PRODUK
SAINS
43. FIGUR AGAMA ISLAM YANG
MENJADI TUMPUAN HARAPAN?
TOKOH ISLAM
YANG FAHAM SUMBER
WAHYU & SAINS
(PADA PERAN APA??)
44. Yang berperan:
1. Mengajar Hal-Hal yang Benar
(Muballigh/Ustad)
2. Mengurus Negara dengan Benar
(Politisi & Penguasa Pemerintahan)
ULAMA HARUSNYA
MEMERANKAN KEDUA POSISI
TERSEBUT
45. KARAKTER PEJUANG YANG HARUS
DIBINA DAN DIPERLUKAN:
1. Tidak menerima Kebenaran tanpa bukti
2. Berwawasan terbuka, tidak jumud
3. Jujur tentang Fakta dan Bukti
4. Berfikir Sistematis
5. Rasa Ingin Tahu yang kuat
6. Teliti, Hati-hati, Tidak Ceroboh
7. Kritis-Asertif terhadap apapun yang dihadapi
8. Kreatif untuk mencari solusi
9. Serius, meninggalkan kesia-siaan/gurauan
10. Berani menghadapi tantangan
47. TIGA ALTERNATIF
Alternatif Pertama:
Sains tidak diperlukan ada karena semua
kebutuhan hidup sudah tercukupi oleh
tuntunan Agama
(Visi Umat Islam dari alternatif ini: Sains
tidak diperlukan karena semua yang ditemukan
Sains sudah ada di dalam al Qur’an dan Hadits
48. Alternatif kedua:
Agama dan Sains berdiri sendiri2, tidak ada
hubungannya, karena Agama itu wilayah
spiritual sedangkan Sains terkait masalah
keduniaan.
(Visi ini dipioniri oleh masyarakat Barat yang
Non-Islam, namun ujungnya kemudian juga
banyak dianut oleh pemeluk Agama Islam)
49. Alternaif ketiga:
Sains itu erat terkait dengan Agama melalui
mekanisme yang jelas dan mengikat, yakni:
a. Ajaran Agama memerintahkan pemeluknya
untuk mendalami Sains sehingga belajar Sains
dinilai sebagai bagian dari ibadah
b. Ajaran Agama memberi panduan/arahan pada
berbagai aspek dari Sains, seperti mengarahkan
kemana arah kajiannya / hipotesisnya
50. c. Ajaran Agama bahkan memberikan koreksi
pada temuan Sains, khususnya yang terkait
dimensi ghoib, prinsip-prinsip perilaku, dan
kaidah sosial yang secara eksplisit sudah
diberikan tuntunan tehnisnya oleh wahyu yang
diturunkan Allah kepada Nabi.
Alternatif ketiga ini adalah Visi Agama
Islam terhadap Sains, dan sejauh ini sulit
diterima oleh pemeluk Agama lain.