SlideShare a Scribd company logo
KADERISASI
ISLAM POLITIK
menghadapi
Persaingan di Dunia Plural
Fuad Amsyari
Ajaran islam memiliki 2 bentuk
tuntunan hidup:
1. ISLAM SYAHSHIYAH/PERSONAL
Berisi tuntunan hidup PRIBADI,
yakni: TAUHID, RITUAL, AHLAQ
untuk memperbaiki kualitas
Pribadi manusia
2. ISLAM SIYASIYAH/POLITIK
Berisi tuntunan hidup terkait
kehidupan sosial-politik
manusia, untuk memperbaiki
kualitas Tatanan Sosial-Politik
Manusia yang Plural
RASULULLAH TELAH MEMBERI CONTOH
MELAKSANAKAN KEDUA TUNTUNAN ISLAM
TERSEBUT:
1. ISLAM PERSONAL SAAT DI MEKAH
2. ISLAM POLITIK SAAT DI MADINAH
SESUDAH WAFATNYA NABI MAKA UMAT
ISLAM DIWAJIBKAN MELAKSANAKAN
KE 2 (DUA) TUNTUNAN ISLAM TERSEBUT,
TIDAK BOLEH HANYA MELAKSANAKAN ISLAM
PRRSONAL/ SYAHSHIYAH BELAKA,
AGAR SUPAYA
ISLAM BERHASIL MENJADI PENYELAMAT
PERADABAN UMAT MANUSIA DAN UMAT
ISLAM MENJADI TERHORMAT DI DUNIA
PLURALNYA.
JIKA HANYA MELAKSANAKAN TUNTUNAN
ISLAM PERSONAL SAJA MAKA BERDAMPAK:
1. Islam akan gagal menjadi Pembawa
Rahmat bagi Alam Semesta
2. Umat Islam hidupnya akan terpuruk,
menderita di dunia, terancam tekanan
pemurdatan oleh Pemimpin & Kebijakan
Tatanan Sosialnya yang salah
SANGAT DIPERLUKAN
KADER ISLAM POLITIK
DI DUNIA ISLAM,
KHUSUSNYA DI INDONESIA
YANG JUMLAH PENDUDUK
MUSLIMNYA TERBESAR DI DUNIA
KOMPETENSI KADER ISLAM POLITIK
- Memahami Islam Politik
- Memiliki Semangat Juang untuk
Memenangkan Islam Politik
MEMAHAMI ISLAM POLITIK
- MEMAHAMI MISI & SUBSTANSI ISLAM
- MEMAHAMI MAKNA DAN POSISI
ISLAM POLITIK
- MEMAHAMI PROSES PEMENANGAN
ISLAM POLITIK
Memiliki Semangat Juang untuk
Memenangkan Islam Politik
1. Menumbuhkan Motif Cara Hidup yg
Benar
2. Penyadaran akan Tantangan
3. Kerja Nyata Operasional di Medan
Perjuangan
MEMAHAMI
ISLAM dan MISI ISLAM
1. ISLAM ITU AJARAN HIDUP YANG
SEMPURNA
(Qs05:03)
2. BERISLAM ITU HARUS UTUH
(Qs02:85, 208 & 05:49)
3. ISLAM MENDATANG RAHMAT
BAGI UMAT MANUSIA & ALAM
(Qs07:96 & Qs21:107)
4. NON-ISLAM MENDATANGKAN
PETAKA BAGI MANUSIA & ALAM
(Qs02:11 & Qs34:15-16)
ISLAM
ADALAH SOLUSI BAGI
KERUSAKAN PERADABAN MANUSIA
KARENA AJARAN KEHIDUPAN YANG SALAH
-Qs 61:09
-Pesan Historis turunnya Islam pada
Era Rasulullah
Islam adalah penyelamatan manusia
dari Kerusakan Peradaban:
- Pola Berfikir Manusia ttg identitas
Tuhan & Tuntunan Tuhan yang wajib
dilaksanakan manusia
- Pola Perilaku Perorangan & Sosial
- Produk Aktifitas Manusia
Berakibat pada
Kualitas Personal dan Tatanan Sosial
MISI ISLAM
adalah
MENYELAMATKAN MANUSIA
sebagai
PRIBADI dan TATANAN SOSIAL
SUNNATULLAH
UNTUK MEWUJUDKAN
MISI ISLAM :
ISLAM HARUS MENJADI
PEMIMPIN DUNIA PLURAL
MELALUI
PROSES PERSAINGAN
(Qs02:147-148 & 05:48)
KRITERIA ISLAM
BAGI
PEMIMPIN DUNIA PLURAL:
MUKMIN, CERDAS-INTELEK
Qs05:55
bukan
MUNAFIQIN-DHOLIMIN-JAHILIN
(walau Cerdas - Intelek)
JANGAN PERNAH BERFIKIR UNTUK :
1. MEMBENAHI EHONOMI DULU BARU BICARA
MEMBENAHI KUALITAS BERAGAMA
2. BISA MEMBUAT NEGERI MENJADI HEBAT
TANPA MELIBATKAN ISI AGAMA DALAM
PENGELOLAAN BANGSA-NEGARA
EKONOMI BANGSA TIDAK AKAN BERES
TANPA PENERAPAN SYARIAT DALAM
KEBIJAKAN EKONOMI NASIONAL
BANGSA TIDAK AKAN BISA MENJADI BANGSA
HEBAT TANPA PEMIMPIN YANG BENAR DAN
PENERAPAN SYARIAT DALAM MENYUSUN
KEBIJAKAN2 NASIONAL
BAGIAN I
MEMAKNAI SECARA OPERASIONAL
KATA2 KUNCI DALAM MATERI BAHASAN
1. KEPEMIMPINAN UMAT & BANGSA
Perlu difahami bahwa:
-Umat Islam harusnya punya Pemimpin
-Bangsa Indonesia memiliki Pemimpin
-Mayoritas Penduduk Indonesia Muslim
-Kepemimpinan untuk Umat & Bangsa
berskala Nasional & Wilayah/Daerah
2. IDEOLOGY/IDEOLOGI:
The integrated assertions, theories, and
aims that constitues political, social, and
economical program
(Ideologi itu bukan sekedar beberapa
KATA BIJAK tapi Integrasi dari nilai,
teori, dan tujuan terkait dengan aktifitas
kehidupan bermasyarakat, khususnya
program Politik, Ekonomi, Sos-Budaya)
3. POLITICS/POLITIK:
The arts or science of government, of
guiding or influencing governmental
policies, or of winning and holding
control over a government
(Seni dan Ilmu terkait Pemerintahan,
Nasional/Wilayah, yang meliputi arahan
& bentuk kebijakan yang dibuat, serta
upaya pemenangan persaingan dan
pengendalian terhadap pemerintahan)
4. ISLAM POLITIK:
Tuntunan Islam dalam Aktifitas Politik
untuk
Penyelamatan Tatanan Sosial Manusia
yang Plural
5. POLITIK ISLAM:
REKAYASA POLITIK SUATU REZIM
PEMERINTAHAN
UNTUK
MENAKLUKKAN ISLAM DAN UMAT
ISLAM
POLITIK ITU KONTEKNYA
MASYARAKAT-BANGSA-NEGARA
(Bukan Individu)
DIPERLUKAN
KEPEMIMPINAN
(LEADERSHIP)
6. LEADERSHIPS in POLITICS:
Capacity of a government leader, ability
to lead the government.
-Who leads
-How, methods or ways, to lead
7. KEPEMIMPINAN dalam ISLAM:
1. Mukmin memimpin dalam komunitas
muslim sendiri
2. Mukmin memimpin dalam masyarakat
yang Plural / Majemuk
KOMUNITAS MUSLIM DI INDONESIA:
-Partai Politik Islam
-Organisasi Masa Islam
-Yayasan Islam
-Lembaga Swadaya Masyarakat Islam
-Lain2 bentuk kelompok muslim
MASYARAKAT PLURAL DI INDONESIA
-Bangsa/Rakyat Indonesia
-Penduduk di unit Administratif Negara:
RT, RW, Kelurahan/Desa, Kabupaten/
Kota, Provinsi
-Komunitas lain: Kampus, Sekolah,
Organisasi/Lembaga sosial non-Islam
Misi Islam Politik
1. Menjadi ‘Pemimpin Formal’ di Negara/
Wilayah yang berpenduduk Plural
(QIYADATUL ISLAM)
2. Penerapan Syariat sosial-kenegaraan dlm
mengelola Negara/Wilayah setelah memiliki
Kewenangan Formal/menjadi Pemimpin
(AHKAMUL ISLAM)
PERSAINGAN KEPEMIMPINAN
DALAM DUNIA PLURALADALAH
KENISCAYAAN
Akan selalu ada Persaingan antara
Kelompok Islam yang mau mengelola negeri
dengan kebijakan sesuai syariat
dengan
Kelompok Non-Islam yang mau mengelola
negeri dengan cara non-syariat, cara
SEKULER, a.l.: Kapitalisme,Komunisme,
Sosialisme, dll
PERSAINGAN POLITIK
DALAM SUATU NEGARA
( MASYARAKATNYA PLURAL)
merupakan suatu keniscayaam
SIAPKAH UMAT ISLAM
SIAPKAN UMAT ISLAM
BAGIAN II
PROSES PEMENANGAN
KEPEMIMPINAN
(Winning the Leadership)
PERCONTOHAN
PRAKTEK ISLAM POLITIK
OLEH
RASULULLAH MUHAMMAD SAW
PROSES SOSIAL-POLITIKNYA
RASULULLAH
MENJADI KEPALA NEGARA MADINAH
(Sunnatullah Empirik)
1. UMAT ISLAM DIKONSOLIDASI DALAM
WADAH KEKUATAN ISLAM POLITIK:
HIZBULLAH
(Partai Allah: kelompok/kekuatan
politik bermisi Memimpin dan
Menerapkan syariat Allah dalam
mengelola bangsa-negara)
Qs 05:56 dan QS 58:22
2. Membesarkan Kekuatan Politik
Hizbullah (Partai Islam) dalam hal :
a. Memahamkan Islam sebagai Ideologi,
tidak sekedar sebagai Ritual dan Amal
Sosial, kepada pemeluk agama Islam
b. Meningkatkan Kemampuan Fisik
umat sebagai kekuatan Politik
3. Perjuangan menghadapi kekuatan
politik Non-Islam dari Nasrani, Yahudi,
Majusi, kaum Munafik Islam, dll :
Unjuk Kekuatan Politik bahwa
Kemampuan Hizbullah lebih dominan
dari yang lain, baik terkait Konsep
pemikiran pembangunan maupun
kemampuan Fisiknya sebagai Partai.
Dilakukan Loby, Musyawarah, Proses
Politik lain sehingga melahirkan:
‘PIAGAM MADINAH’,
Rasulullah, Figur Tokoh Utama Islam,
yang menjadi
Pemimpin Formal Negara Madinah
Berpenduduk Plural
SUNNATULLAH MEMENANGKAN
KEPEMIMPINAN ISLAM
di
ERA IPTEK
Mencontoh Rasulullah
I. HARUS DIHADIRKAN HIZBULLAH / PARTAI
ISLAM YANG BERKARAKTER SYAR’I:
a. Kepemimpinan tertinggi Partai Islam harus
di tangan Tim Ulama Berkualitas (Mukmin,
Cerdas-Intelek) dikenal sebagai Ahlul Halli
Wal Aqdi (AHWA)
b. Pemimpin Eksekutif dipilih/diberhentikan
AHWA
c. Seluruh Kepemimpinan Partai di semua
tingkatan dipegang Muslim berkualitas, tidak
satupun diserahkan ke Kafirin, Munafiqin,
Dholimin, Jaahilin
d. HARUS DIKELOLA ISLAMI
(terkait SDM, Uang, Harta-Benda, dll)
e. Calon Pejabat Publik yang diusung harus
Mukmin Cerdas-Intelek berkualitas.
e. Kerjasama dg Parpol lain hanya jika Partai
itu mau mengusung Calon dari Partai Islam
f. Program2nya Proaktif menyosialisasikan
SYARIAT KENEGARAAN ISLAM,
g. Aktifitasnya Nyata memberi Solusi Islami
untuk permasalahan umat & bangsa
II. MOBILISASI MASIF PADA UMAT ISLAM
AGAR MAU BERISLAM POLITIK, TIDAK
SEKEDAR BERITUAL & BERAMAL SOSIAL
ISLAM SAJA
a. Umat harus dibina secara intensif oleh
Ulama, Ustad, Guru ngaji sejak mereka
masih kecil sampai akhir hayatnya untuk
memahami bahwa Islam Politik itu adalah
kewajiban syar’i sebagai muslim
b. Gerakan Nasional Bela Islam dari
Hujatan pada al Qur’an, Nabi, dan
Simbol2 Islam lainnya, serta dari
Kriminalisasi pada Ulama, Ustads,
Mubaligh, dan Pengajar Islam
c. Penyadaran intensif pada Ormas-LSM
Islam untuk tegas mengarahkan
anggautanya memilih Partai Islam
(manifestasi Hizbullah), haram jika
memilih Partai Sekuler
MUARA SEMUAAKTIFITAS
SOSIAL dari ORMAS-LSM-
PERORANGAN MUSLIM
HARUS MENUNJANG
HIZBULLAH
(PARTAI ISLAM IDEOLOGIS),
BUKAN MENGUATKAN
PARTAI BERVISI SEKULER
III. OBJEKTIFIKASI KEKUATAN PARTAI ISLAM
di Arena Politik Nyata
1. Gerakan2 Kreatif tentang
Perkembangan Kekuatan Partai Islam
2. Pemihakan Berkelanjutan Partai pada
Islam, Umat, dan Bangsa
3. PERJUANGAN TEGAS AGAR PEMILU
DILAKSANAKAN DENGAN ADIL & JUJUR
a. Penyenggara yang Amanah & Netral
b. Pelaksanaan yang Profesional
c. Kampanye yg bebas Suap-Menyuap
& Tekanan Penguasa
d. Perhitungan suara yang transparan
PEDOMAN DASAR UNTUK DAPAT
BERHASIL MEMENANGKAN
KEPEMIMPINAN DALAM DUNIA PLURAL:
1. Ketegasan Aspek Ideologi yang diusung
2. Kepemimpinan Kelompok yang tangguh
3. Soliditas & Daya Dukung Kelompok kuat
4. Program2nya harus selalu sejalan dengan
ideologi yang diperjuangkan,
5. Menolak setiap upaya melemahkan ideologi
yg diperjuangkan dengan harga berapapun
ALTERNATIF PERUBAHAN KEPEMIMPINAN
DI DUNIA INTERNASIONAL:
DEMOKRASI atau REVOLUSI
TARGET ARAHAN KADERISASI
DALAM
KEPEMIMPINAN DUNIA PLURAL
PERLU PEMBEDAAN ANTARA:
1. Mau Menjadi Pemimpin
(To Be the King)
2. Mau Mempromosikan Pemimpin
(To Be a King Maker)
3. Mau Memilih Pemimpin
(To Choose a King)
TO BE A KING
1. Siapkan diri untuk bisa berkualitas
sebagai Pemimpin Ideologis:
a. Memahami Islam secara utuh:
pribadi, keluarga, dan berbangsa-
bernegara
b. Mendalami syariat terkait masalah
pokok poleksosbudkumhankam
c. Berperilaku menjadi teladan dalam
kehidupan sosialnya
2. Memasuki dan aktif dalam Hizbullah/
Partai Islam, walau partai tersebut belum
sempurna. Lakukan langkah2 di dalam
nya sehingga Hizbullah tersebut kian
baik dan besar.
3. Berdoalah pada Allah SWT supaya
memperoleh kemudahan untuk mencapai
cita2
TO BE A KING MAKER
1. Fahami pentingnya Peran Pemimpin
dan Kepemimpinan dalam kehidupan
2. Dalami ciri2 Pemimpin yang bisa
membawa/mewujudkan masyarakat
ke arah yang dicitakan
3. Cari & Telusuri Figur yang dinilai
bisa menjadi sosok Pemimpin Ideal
4. Beri Bimbingan dan Dukungan
rasional sehingga yang bersangkutan
terus bisa menapak ke arah sukses
berhasil menjadi Pemimpin Formal di
dunia plural.
5. Terus lanjutkan komunikasi dan
bimbingan yang baik selama yang
bersangkutan bertugas melaksanakan
tugas kepemimpinannya
TO CHOOSE A KING
1. Fahamkan Umat Islam berkewajiban
agar memilih Partai Islam Ideologis
sesuai Tuntunan Allah SWT, dan
Haram memilih Partai Sekuler
2. Cari Figur Calon Pemimpin dari Partai
Islam tersebut yang paling dekat dengan
kriteria Pemimpin Ideal sesuai syariat
BAGIAN III
KONSOLIDASI KEPEMIMPINAN
UMAT ISLAM UMUMNYA LEMAH DALAM
KONSOLIDASI HARENA:
1. Lemah dalam ideologi
2. Lemah dalam menejemen
3. Lemah dalam pengembangan sistem
KASUS FENOMENAL:
1. Saudi Arabia era Abdul Aziz bin Saud
2. Iran era Khomeini
3. Turki era Erbakan & Erdogan
4. Mesir era Mursi
5. Indonesia era Suharto-Habibi-Jokowi
UMAT ISLAM HARUS PANDAI:
1. Mengkonsolidasi Kekuasaan yang
sudah di tangan
2. Mempertahankan Kepemimpinan yang
sudah dimiliki
PRINSIP KONSOLIDASI:
1. Memperkokoh ‘inner-circle’
2. Memperlebar ‘area of influence’
3. Memperkecil ‘conflict of interest’
PRINSIP MEMPERTAHANKAN KEPEMIMPINAN
1. Mempertegas ‘Line of Command’
2. Memperjelas identitas lawan ideologi
3. Memperlemah kelompok lawan
4. Merangkul kelompok netral
5. Memantau pergerakan musuh
BAGIAN IV
RESUME
1. ISLAM ITU SOLUSI KERUSAKAN DUNIA
2. ISLAM HARUS MEMIMPIN DUNIA
3. “ISLAM POLITIK” WAJIB BAGI UMAT
SUBSTANSI ISLAM POLITIK
1. MENDIRIKAN KEKUATAN RIEL/
NYATA ‘ISLAM POLITIK’
(HIZBULLAH)
2. MEMBANGUN-MENGUATKAN
PARTAI ISLAM & MEMENANGKAN
PERSAINGAN DENGAN PARTAI
NON-ISLAM / SEKULER
3. MENJADIKAN MUKMIN YANG
CERDAS INTELEK SEBAGAI
PEMIMPIN FORMAL DI SEMUA
TATANAN SOSIAL PLURAL
(QIYADATUL ISLAM)
4. KEBIJAKAN PUBLIK/NASIONAL
POLEKSOSBUDKUMHANKAM
SESUAI TUNTUNAN ALLAH
(AHKAMUL ISLAM)
PENGAMATAN KONDISI FAKTUAL
UMAT ISLAM INDONESIA
1. Umat sudah Memiliki Banyak Kader
Islam Politik, maka telah saatnya umat
membangun ‘Kekuatan Nyata Islam
Politik Nasional’ yang bercirikan
representasi HIZBULLAH.
2. KADERISASI ISLAM POLITIK harus
dilakukan simultan:
a. Oleh Partai Politik Islam /HIZBULLAH
b. Oleh Ormas Islam
c. Oleh Swadaya Aktifis Islam
WASSALAM

More Related Content

What's hot

Materi 5 landasan normatif muhammadiyah
Materi 5  landasan normatif muhammadiyahMateri 5  landasan normatif muhammadiyah
Materi 5 landasan normatif muhammadiyahDewi Atin Surya
 
Pemikiran pilitik islam indonesia
Pemikiran pilitik islam indonesiaPemikiran pilitik islam indonesia
Pemikiran pilitik islam indonesiaTrisna Nurdiaman
 
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islamZblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islampropadeus
 
Pemikiran Politik Abu A’la Al-Maududi
Pemikiran Politik Abu A’la Al-MaududiPemikiran Politik Abu A’la Al-Maududi
Pemikiran Politik Abu A’la Al-MaududiAr Rayyan
 
Sejarah Ekonomi Islam -Al maududi
Sejarah Ekonomi Islam -Al maududiSejarah Ekonomi Islam -Al maududi
Sejarah Ekonomi Islam -Al maududiMayar_ni
 
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aikPerkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aikplesdis
 
Organisasi islam transnasional
Organisasi islam transnasionalOrganisasi islam transnasional
Organisasi islam transnasionalLu'lu Almaknuna
 
Soal Jawab Seputar Gerakan Islam
Soal Jawab Seputar Gerakan IslamSoal Jawab Seputar Gerakan Islam
Soal Jawab Seputar Gerakan IslamAnas Wibowo
 
M12mengenal hizbut-tahrir-1234601443516523-2
M12mengenal hizbut-tahrir-1234601443516523-2M12mengenal hizbut-tahrir-1234601443516523-2
M12mengenal hizbut-tahrir-1234601443516523-2Ardi Muluk
 
PEMBANGUNAN NASIONAL UNTUK SUMBER DAYA MANUSIA
PEMBANGUNAN NASIONAL UNTUK  SUMBER DAYA MANUSIAPEMBANGUNAN NASIONAL UNTUK  SUMBER DAYA MANUSIA
PEMBANGUNAN NASIONAL UNTUK SUMBER DAYA MANUSIApropadeus
 
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHAN
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHANIDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHAN
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHANKhanifah Nur Rahmah
 
Makalah Islam dan Radikalisme
Makalah Islam dan RadikalismeMakalah Islam dan Radikalisme
Makalah Islam dan RadikalismeWinda nawangasari
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamMuzay Iena
 
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasiPengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasicoepoe12
 
Mengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
Mengkaji Kitab Al Takattul Al HizbiyMengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
Mengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiykha27lid
 
Kesejahteraan sosial dalam islam
Kesejahteraan sosial dalam islamKesejahteraan sosial dalam islam
Kesejahteraan sosial dalam islamDhea Maharani
 

What's hot (20)

Materi 5 landasan normatif muhammadiyah
Materi 5  landasan normatif muhammadiyahMateri 5  landasan normatif muhammadiyah
Materi 5 landasan normatif muhammadiyah
 
Pemikiran pilitik islam indonesia
Pemikiran pilitik islam indonesiaPemikiran pilitik islam indonesia
Pemikiran pilitik islam indonesia
 
Islam politik (political islam)
Islam politik (political islam)Islam politik (political islam)
Islam politik (political islam)
 
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islamZblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
 
Islam & politik
Islam & politikIslam & politik
Islam & politik
 
Pemikiran Politik Abu A’la Al-Maududi
Pemikiran Politik Abu A’la Al-MaududiPemikiran Politik Abu A’la Al-Maududi
Pemikiran Politik Abu A’la Al-Maududi
 
Sejarah Ekonomi Islam -Al maududi
Sejarah Ekonomi Islam -Al maududiSejarah Ekonomi Islam -Al maududi
Sejarah Ekonomi Islam -Al maududi
 
Gerakan Muhammadiyah
Gerakan MuhammadiyahGerakan Muhammadiyah
Gerakan Muhammadiyah
 
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aikPerkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
Perkembangan Metodologi Pemikiran Islam dan Maanhaz Tarjih aik
 
Organisasi islam transnasional
Organisasi islam transnasionalOrganisasi islam transnasional
Organisasi islam transnasional
 
Soal Jawab Seputar Gerakan Islam
Soal Jawab Seputar Gerakan IslamSoal Jawab Seputar Gerakan Islam
Soal Jawab Seputar Gerakan Islam
 
M12mengenal hizbut-tahrir-1234601443516523-2
M12mengenal hizbut-tahrir-1234601443516523-2M12mengenal hizbut-tahrir-1234601443516523-2
M12mengenal hizbut-tahrir-1234601443516523-2
 
PEMBANGUNAN NASIONAL UNTUK SUMBER DAYA MANUSIA
PEMBANGUNAN NASIONAL UNTUK  SUMBER DAYA MANUSIAPEMBANGUNAN NASIONAL UNTUK  SUMBER DAYA MANUSIA
PEMBANGUNAN NASIONAL UNTUK SUMBER DAYA MANUSIA
 
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHAN
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHANIDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHAN
IDENTITAS PERJUANGAN MUHAMMADIYAH > KEMUHAMMADIYAHAN
 
Pengajian islam (mpw 2143)
Pengajian islam (mpw 2143)Pengajian islam (mpw 2143)
Pengajian islam (mpw 2143)
 
Makalah Islam dan Radikalisme
Makalah Islam dan RadikalismeMakalah Islam dan Radikalisme
Makalah Islam dan Radikalisme
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islam
 
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasiPengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
 
Mengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
Mengkaji Kitab Al Takattul Al HizbiyMengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
Mengkaji Kitab Al Takattul Al Hizbiy
 
Kesejahteraan sosial dalam islam
Kesejahteraan sosial dalam islamKesejahteraan sosial dalam islam
Kesejahteraan sosial dalam islam
 

Similar to Kaderisasi ispol di nkri

Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islamZblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islampropadeus
 
Science care islam 3
Science care islam 3Science care islam 3
Science care islam 3propadeus
 
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docx
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docxPERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docx
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docxSatyaWati3
 
IDEOLOGI MUHAMMADIYAH.ppt
IDEOLOGI MUHAMMADIYAH.pptIDEOLOGI MUHAMMADIYAH.ppt
IDEOLOGI MUHAMMADIYAH.pptMochamatNurdin1
 
Sistem politik-islam
Sistem politik-islamSistem politik-islam
Sistem politik-islamaditurki
 
STRATEGI BANGSA ARAB.doc
STRATEGI BANGSA ARAB.docSTRATEGI BANGSA ARAB.doc
STRATEGI BANGSA ARAB.docSatyaWati3
 
Islam dan kedaulatan rakyat
Islam dan kedaulatan rakyatIslam dan kedaulatan rakyat
Islam dan kedaulatan rakyatpropadeus
 
1 a kump 4_bab 5_ pengaruh asing yang bertentangan dengan islam
1 a kump 4_bab 5_ pengaruh asing yang bertentangan  dengan islam1 a kump 4_bab 5_ pengaruh asing yang bertentangan  dengan islam
1 a kump 4_bab 5_ pengaruh asing yang bertentangan dengan islam8arbi8
 
Obsesi 26 islam,mahsiswa,kebangkitan
Obsesi 26 islam,mahsiswa,kebangkitanObsesi 26 islam,mahsiswa,kebangkitan
Obsesi 26 islam,mahsiswa,kebangkitanAMIR HAMZAH
 
Bunga Rampai dalam Jambangan Media Sosial
Bunga Rampai dalam Jambangan Media SosialBunga Rampai dalam Jambangan Media Sosial
Bunga Rampai dalam Jambangan Media SosialKiki Alhadiida
 

Similar to Kaderisasi ispol di nkri (20)

Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islamZblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
Zblog108 peran hmi dalam perjuangan islam
 
Science care islam 3
Science care islam 3Science care islam 3
Science care islam 3
 
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docx
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docxPERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docx
PERANG BARATA YUDHA ISLAM VS NON ISLAM. docx
 
DAUROH KAMMI.pptx
DAUROH  KAMMI.pptxDAUROH  KAMMI.pptx
DAUROH KAMMI.pptx
 
Sekularism 2010
Sekularism 2010Sekularism 2010
Sekularism 2010
 
Sekularism 2010
Sekularism 2010Sekularism 2010
Sekularism 2010
 
Sekularism 2010
Sekularism 2010Sekularism 2010
Sekularism 2010
 
Sekularism 2010
Sekularism 2010Sekularism 2010
Sekularism 2010
 
Sekularism 2010
Sekularism 2010Sekularism 2010
Sekularism 2010
 
Sekularism 2010
Sekularism 2010Sekularism 2010
Sekularism 2010
 
Sekularism 2010
Sekularism 2010Sekularism 2010
Sekularism 2010
 
Sekularism 2010
Sekularism 2010Sekularism 2010
Sekularism 2010
 
IDEOLOGI MUHAMMADIYAH.ppt
IDEOLOGI MUHAMMADIYAH.pptIDEOLOGI MUHAMMADIYAH.ppt
IDEOLOGI MUHAMMADIYAH.ppt
 
islam dan ham
islam dan hamislam dan ham
islam dan ham
 
Sistem politik-islam
Sistem politik-islamSistem politik-islam
Sistem politik-islam
 
STRATEGI BANGSA ARAB.doc
STRATEGI BANGSA ARAB.docSTRATEGI BANGSA ARAB.doc
STRATEGI BANGSA ARAB.doc
 
Islam dan kedaulatan rakyat
Islam dan kedaulatan rakyatIslam dan kedaulatan rakyat
Islam dan kedaulatan rakyat
 
1 a kump 4_bab 5_ pengaruh asing yang bertentangan dengan islam
1 a kump 4_bab 5_ pengaruh asing yang bertentangan  dengan islam1 a kump 4_bab 5_ pengaruh asing yang bertentangan  dengan islam
1 a kump 4_bab 5_ pengaruh asing yang bertentangan dengan islam
 
Obsesi 26 islam,mahsiswa,kebangkitan
Obsesi 26 islam,mahsiswa,kebangkitanObsesi 26 islam,mahsiswa,kebangkitan
Obsesi 26 islam,mahsiswa,kebangkitan
 
Bunga Rampai dalam Jambangan Media Sosial
Bunga Rampai dalam Jambangan Media SosialBunga Rampai dalam Jambangan Media Sosial
Bunga Rampai dalam Jambangan Media Sosial
 

Kaderisasi ispol di nkri

  • 2. Ajaran islam memiliki 2 bentuk tuntunan hidup: 1. ISLAM SYAHSHIYAH/PERSONAL Berisi tuntunan hidup PRIBADI, yakni: TAUHID, RITUAL, AHLAQ untuk memperbaiki kualitas Pribadi manusia
  • 3. 2. ISLAM SIYASIYAH/POLITIK Berisi tuntunan hidup terkait kehidupan sosial-politik manusia, untuk memperbaiki kualitas Tatanan Sosial-Politik Manusia yang Plural
  • 4. RASULULLAH TELAH MEMBERI CONTOH MELAKSANAKAN KEDUA TUNTUNAN ISLAM TERSEBUT: 1. ISLAM PERSONAL SAAT DI MEKAH 2. ISLAM POLITIK SAAT DI MADINAH
  • 5. SESUDAH WAFATNYA NABI MAKA UMAT ISLAM DIWAJIBKAN MELAKSANAKAN KE 2 (DUA) TUNTUNAN ISLAM TERSEBUT, TIDAK BOLEH HANYA MELAKSANAKAN ISLAM PRRSONAL/ SYAHSHIYAH BELAKA, AGAR SUPAYA ISLAM BERHASIL MENJADI PENYELAMAT PERADABAN UMAT MANUSIA DAN UMAT ISLAM MENJADI TERHORMAT DI DUNIA PLURALNYA.
  • 6. JIKA HANYA MELAKSANAKAN TUNTUNAN ISLAM PERSONAL SAJA MAKA BERDAMPAK: 1. Islam akan gagal menjadi Pembawa Rahmat bagi Alam Semesta 2. Umat Islam hidupnya akan terpuruk, menderita di dunia, terancam tekanan pemurdatan oleh Pemimpin & Kebijakan Tatanan Sosialnya yang salah
  • 7. SANGAT DIPERLUKAN KADER ISLAM POLITIK DI DUNIA ISLAM, KHUSUSNYA DI INDONESIA YANG JUMLAH PENDUDUK MUSLIMNYA TERBESAR DI DUNIA
  • 8. KOMPETENSI KADER ISLAM POLITIK - Memahami Islam Politik - Memiliki Semangat Juang untuk Memenangkan Islam Politik
  • 9. MEMAHAMI ISLAM POLITIK - MEMAHAMI MISI & SUBSTANSI ISLAM - MEMAHAMI MAKNA DAN POSISI ISLAM POLITIK - MEMAHAMI PROSES PEMENANGAN ISLAM POLITIK
  • 10. Memiliki Semangat Juang untuk Memenangkan Islam Politik 1. Menumbuhkan Motif Cara Hidup yg Benar 2. Penyadaran akan Tantangan 3. Kerja Nyata Operasional di Medan Perjuangan
  • 12. 1. ISLAM ITU AJARAN HIDUP YANG SEMPURNA (Qs05:03) 2. BERISLAM ITU HARUS UTUH (Qs02:85, 208 & 05:49) 3. ISLAM MENDATANG RAHMAT BAGI UMAT MANUSIA & ALAM (Qs07:96 & Qs21:107) 4. NON-ISLAM MENDATANGKAN PETAKA BAGI MANUSIA & ALAM (Qs02:11 & Qs34:15-16)
  • 13. ISLAM ADALAH SOLUSI BAGI KERUSAKAN PERADABAN MANUSIA KARENA AJARAN KEHIDUPAN YANG SALAH -Qs 61:09 -Pesan Historis turunnya Islam pada Era Rasulullah
  • 14. Islam adalah penyelamatan manusia dari Kerusakan Peradaban: - Pola Berfikir Manusia ttg identitas Tuhan & Tuntunan Tuhan yang wajib dilaksanakan manusia - Pola Perilaku Perorangan & Sosial - Produk Aktifitas Manusia Berakibat pada Kualitas Personal dan Tatanan Sosial
  • 16. SUNNATULLAH UNTUK MEWUJUDKAN MISI ISLAM : ISLAM HARUS MENJADI PEMIMPIN DUNIA PLURAL MELALUI PROSES PERSAINGAN (Qs02:147-148 & 05:48)
  • 17. KRITERIA ISLAM BAGI PEMIMPIN DUNIA PLURAL: MUKMIN, CERDAS-INTELEK Qs05:55 bukan MUNAFIQIN-DHOLIMIN-JAHILIN (walau Cerdas - Intelek)
  • 18. JANGAN PERNAH BERFIKIR UNTUK : 1. MEMBENAHI EHONOMI DULU BARU BICARA MEMBENAHI KUALITAS BERAGAMA 2. BISA MEMBUAT NEGERI MENJADI HEBAT TANPA MELIBATKAN ISI AGAMA DALAM PENGELOLAAN BANGSA-NEGARA
  • 19. EKONOMI BANGSA TIDAK AKAN BERES TANPA PENERAPAN SYARIAT DALAM KEBIJAKAN EKONOMI NASIONAL BANGSA TIDAK AKAN BISA MENJADI BANGSA HEBAT TANPA PEMIMPIN YANG BENAR DAN PENERAPAN SYARIAT DALAM MENYUSUN KEBIJAKAN2 NASIONAL
  • 20. BAGIAN I MEMAKNAI SECARA OPERASIONAL KATA2 KUNCI DALAM MATERI BAHASAN
  • 21. 1. KEPEMIMPINAN UMAT & BANGSA Perlu difahami bahwa: -Umat Islam harusnya punya Pemimpin -Bangsa Indonesia memiliki Pemimpin -Mayoritas Penduduk Indonesia Muslim -Kepemimpinan untuk Umat & Bangsa berskala Nasional & Wilayah/Daerah
  • 22. 2. IDEOLOGY/IDEOLOGI: The integrated assertions, theories, and aims that constitues political, social, and economical program (Ideologi itu bukan sekedar beberapa KATA BIJAK tapi Integrasi dari nilai, teori, dan tujuan terkait dengan aktifitas kehidupan bermasyarakat, khususnya program Politik, Ekonomi, Sos-Budaya)
  • 23. 3. POLITICS/POLITIK: The arts or science of government, of guiding or influencing governmental policies, or of winning and holding control over a government (Seni dan Ilmu terkait Pemerintahan, Nasional/Wilayah, yang meliputi arahan & bentuk kebijakan yang dibuat, serta upaya pemenangan persaingan dan pengendalian terhadap pemerintahan)
  • 24. 4. ISLAM POLITIK: Tuntunan Islam dalam Aktifitas Politik untuk Penyelamatan Tatanan Sosial Manusia yang Plural
  • 25. 5. POLITIK ISLAM: REKAYASA POLITIK SUATU REZIM PEMERINTAHAN UNTUK MENAKLUKKAN ISLAM DAN UMAT ISLAM
  • 26. POLITIK ITU KONTEKNYA MASYARAKAT-BANGSA-NEGARA (Bukan Individu) DIPERLUKAN KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
  • 27. 6. LEADERSHIPS in POLITICS: Capacity of a government leader, ability to lead the government. -Who leads -How, methods or ways, to lead
  • 28. 7. KEPEMIMPINAN dalam ISLAM: 1. Mukmin memimpin dalam komunitas muslim sendiri 2. Mukmin memimpin dalam masyarakat yang Plural / Majemuk
  • 29. KOMUNITAS MUSLIM DI INDONESIA: -Partai Politik Islam -Organisasi Masa Islam -Yayasan Islam -Lembaga Swadaya Masyarakat Islam -Lain2 bentuk kelompok muslim
  • 30. MASYARAKAT PLURAL DI INDONESIA -Bangsa/Rakyat Indonesia -Penduduk di unit Administratif Negara: RT, RW, Kelurahan/Desa, Kabupaten/ Kota, Provinsi -Komunitas lain: Kampus, Sekolah, Organisasi/Lembaga sosial non-Islam
  • 31. Misi Islam Politik 1. Menjadi ‘Pemimpin Formal’ di Negara/ Wilayah yang berpenduduk Plural (QIYADATUL ISLAM) 2. Penerapan Syariat sosial-kenegaraan dlm mengelola Negara/Wilayah setelah memiliki Kewenangan Formal/menjadi Pemimpin (AHKAMUL ISLAM)
  • 32. PERSAINGAN KEPEMIMPINAN DALAM DUNIA PLURALADALAH KENISCAYAAN Akan selalu ada Persaingan antara Kelompok Islam yang mau mengelola negeri dengan kebijakan sesuai syariat dengan Kelompok Non-Islam yang mau mengelola negeri dengan cara non-syariat, cara SEKULER, a.l.: Kapitalisme,Komunisme, Sosialisme, dll
  • 33. PERSAINGAN POLITIK DALAM SUATU NEGARA ( MASYARAKATNYA PLURAL) merupakan suatu keniscayaam SIAPKAH UMAT ISLAM SIAPKAN UMAT ISLAM
  • 36. PROSES SOSIAL-POLITIKNYA RASULULLAH MENJADI KEPALA NEGARA MADINAH (Sunnatullah Empirik)
  • 37. 1. UMAT ISLAM DIKONSOLIDASI DALAM WADAH KEKUATAN ISLAM POLITIK: HIZBULLAH (Partai Allah: kelompok/kekuatan politik bermisi Memimpin dan Menerapkan syariat Allah dalam mengelola bangsa-negara) Qs 05:56 dan QS 58:22
  • 38. 2. Membesarkan Kekuatan Politik Hizbullah (Partai Islam) dalam hal : a. Memahamkan Islam sebagai Ideologi, tidak sekedar sebagai Ritual dan Amal Sosial, kepada pemeluk agama Islam b. Meningkatkan Kemampuan Fisik umat sebagai kekuatan Politik
  • 39. 3. Perjuangan menghadapi kekuatan politik Non-Islam dari Nasrani, Yahudi, Majusi, kaum Munafik Islam, dll : Unjuk Kekuatan Politik bahwa Kemampuan Hizbullah lebih dominan dari yang lain, baik terkait Konsep pemikiran pembangunan maupun kemampuan Fisiknya sebagai Partai.
  • 40. Dilakukan Loby, Musyawarah, Proses Politik lain sehingga melahirkan: ‘PIAGAM MADINAH’, Rasulullah, Figur Tokoh Utama Islam, yang menjadi Pemimpin Formal Negara Madinah Berpenduduk Plural
  • 42. I. HARUS DIHADIRKAN HIZBULLAH / PARTAI ISLAM YANG BERKARAKTER SYAR’I: a. Kepemimpinan tertinggi Partai Islam harus di tangan Tim Ulama Berkualitas (Mukmin, Cerdas-Intelek) dikenal sebagai Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) b. Pemimpin Eksekutif dipilih/diberhentikan AHWA
  • 43. c. Seluruh Kepemimpinan Partai di semua tingkatan dipegang Muslim berkualitas, tidak satupun diserahkan ke Kafirin, Munafiqin, Dholimin, Jaahilin d. HARUS DIKELOLA ISLAMI (terkait SDM, Uang, Harta-Benda, dll) e. Calon Pejabat Publik yang diusung harus Mukmin Cerdas-Intelek berkualitas.
  • 44. e. Kerjasama dg Parpol lain hanya jika Partai itu mau mengusung Calon dari Partai Islam f. Program2nya Proaktif menyosialisasikan SYARIAT KENEGARAAN ISLAM, g. Aktifitasnya Nyata memberi Solusi Islami untuk permasalahan umat & bangsa
  • 45. II. MOBILISASI MASIF PADA UMAT ISLAM AGAR MAU BERISLAM POLITIK, TIDAK SEKEDAR BERITUAL & BERAMAL SOSIAL ISLAM SAJA a. Umat harus dibina secara intensif oleh Ulama, Ustad, Guru ngaji sejak mereka masih kecil sampai akhir hayatnya untuk memahami bahwa Islam Politik itu adalah kewajiban syar’i sebagai muslim
  • 46. b. Gerakan Nasional Bela Islam dari Hujatan pada al Qur’an, Nabi, dan Simbol2 Islam lainnya, serta dari Kriminalisasi pada Ulama, Ustads, Mubaligh, dan Pengajar Islam c. Penyadaran intensif pada Ormas-LSM Islam untuk tegas mengarahkan anggautanya memilih Partai Islam (manifestasi Hizbullah), haram jika memilih Partai Sekuler
  • 47. MUARA SEMUAAKTIFITAS SOSIAL dari ORMAS-LSM- PERORANGAN MUSLIM HARUS MENUNJANG HIZBULLAH (PARTAI ISLAM IDEOLOGIS), BUKAN MENGUATKAN PARTAI BERVISI SEKULER
  • 48. III. OBJEKTIFIKASI KEKUATAN PARTAI ISLAM di Arena Politik Nyata 1. Gerakan2 Kreatif tentang Perkembangan Kekuatan Partai Islam 2. Pemihakan Berkelanjutan Partai pada Islam, Umat, dan Bangsa
  • 49. 3. PERJUANGAN TEGAS AGAR PEMILU DILAKSANAKAN DENGAN ADIL & JUJUR a. Penyenggara yang Amanah & Netral b. Pelaksanaan yang Profesional c. Kampanye yg bebas Suap-Menyuap & Tekanan Penguasa d. Perhitungan suara yang transparan
  • 50. PEDOMAN DASAR UNTUK DAPAT BERHASIL MEMENANGKAN KEPEMIMPINAN DALAM DUNIA PLURAL: 1. Ketegasan Aspek Ideologi yang diusung 2. Kepemimpinan Kelompok yang tangguh 3. Soliditas & Daya Dukung Kelompok kuat 4. Program2nya harus selalu sejalan dengan ideologi yang diperjuangkan, 5. Menolak setiap upaya melemahkan ideologi yg diperjuangkan dengan harga berapapun
  • 51. ALTERNATIF PERUBAHAN KEPEMIMPINAN DI DUNIA INTERNASIONAL: DEMOKRASI atau REVOLUSI
  • 53. PERLU PEMBEDAAN ANTARA: 1. Mau Menjadi Pemimpin (To Be the King) 2. Mau Mempromosikan Pemimpin (To Be a King Maker) 3. Mau Memilih Pemimpin (To Choose a King)
  • 54. TO BE A KING 1. Siapkan diri untuk bisa berkualitas sebagai Pemimpin Ideologis: a. Memahami Islam secara utuh: pribadi, keluarga, dan berbangsa- bernegara b. Mendalami syariat terkait masalah pokok poleksosbudkumhankam c. Berperilaku menjadi teladan dalam kehidupan sosialnya
  • 55. 2. Memasuki dan aktif dalam Hizbullah/ Partai Islam, walau partai tersebut belum sempurna. Lakukan langkah2 di dalam nya sehingga Hizbullah tersebut kian baik dan besar. 3. Berdoalah pada Allah SWT supaya memperoleh kemudahan untuk mencapai cita2
  • 56. TO BE A KING MAKER 1. Fahami pentingnya Peran Pemimpin dan Kepemimpinan dalam kehidupan 2. Dalami ciri2 Pemimpin yang bisa membawa/mewujudkan masyarakat ke arah yang dicitakan 3. Cari & Telusuri Figur yang dinilai bisa menjadi sosok Pemimpin Ideal
  • 57. 4. Beri Bimbingan dan Dukungan rasional sehingga yang bersangkutan terus bisa menapak ke arah sukses berhasil menjadi Pemimpin Formal di dunia plural. 5. Terus lanjutkan komunikasi dan bimbingan yang baik selama yang bersangkutan bertugas melaksanakan tugas kepemimpinannya
  • 58. TO CHOOSE A KING 1. Fahamkan Umat Islam berkewajiban agar memilih Partai Islam Ideologis sesuai Tuntunan Allah SWT, dan Haram memilih Partai Sekuler 2. Cari Figur Calon Pemimpin dari Partai Islam tersebut yang paling dekat dengan kriteria Pemimpin Ideal sesuai syariat
  • 60. UMAT ISLAM UMUMNYA LEMAH DALAM KONSOLIDASI HARENA: 1. Lemah dalam ideologi 2. Lemah dalam menejemen 3. Lemah dalam pengembangan sistem
  • 61. KASUS FENOMENAL: 1. Saudi Arabia era Abdul Aziz bin Saud 2. Iran era Khomeini 3. Turki era Erbakan & Erdogan 4. Mesir era Mursi 5. Indonesia era Suharto-Habibi-Jokowi
  • 62. UMAT ISLAM HARUS PANDAI: 1. Mengkonsolidasi Kekuasaan yang sudah di tangan 2. Mempertahankan Kepemimpinan yang sudah dimiliki
  • 63. PRINSIP KONSOLIDASI: 1. Memperkokoh ‘inner-circle’ 2. Memperlebar ‘area of influence’ 3. Memperkecil ‘conflict of interest’
  • 64. PRINSIP MEMPERTAHANKAN KEPEMIMPINAN 1. Mempertegas ‘Line of Command’ 2. Memperjelas identitas lawan ideologi 3. Memperlemah kelompok lawan 4. Merangkul kelompok netral 5. Memantau pergerakan musuh
  • 65. BAGIAN IV RESUME 1. ISLAM ITU SOLUSI KERUSAKAN DUNIA 2. ISLAM HARUS MEMIMPIN DUNIA 3. “ISLAM POLITIK” WAJIB BAGI UMAT
  • 66. SUBSTANSI ISLAM POLITIK 1. MENDIRIKAN KEKUATAN RIEL/ NYATA ‘ISLAM POLITIK’ (HIZBULLAH) 2. MEMBANGUN-MENGUATKAN PARTAI ISLAM & MEMENANGKAN PERSAINGAN DENGAN PARTAI NON-ISLAM / SEKULER
  • 67. 3. MENJADIKAN MUKMIN YANG CERDAS INTELEK SEBAGAI PEMIMPIN FORMAL DI SEMUA TATANAN SOSIAL PLURAL (QIYADATUL ISLAM) 4. KEBIJAKAN PUBLIK/NASIONAL POLEKSOSBUDKUMHANKAM SESUAI TUNTUNAN ALLAH (AHKAMUL ISLAM)
  • 68. PENGAMATAN KONDISI FAKTUAL UMAT ISLAM INDONESIA 1. Umat sudah Memiliki Banyak Kader Islam Politik, maka telah saatnya umat membangun ‘Kekuatan Nyata Islam Politik Nasional’ yang bercirikan representasi HIZBULLAH.
  • 69. 2. KADERISASI ISLAM POLITIK harus dilakukan simultan: a. Oleh Partai Politik Islam /HIZBULLAH b. Oleh Ormas Islam c. Oleh Swadaya Aktifis Islam