Apple Inc. adalah sebuah perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan, dan penjualan barang-barang yang meliputi elektronik konsumen, perangkat lunak komputer, serta komputer pribadi.
Apple Inc. adalah sebuah perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan, dan penjualan barang-barang yang meliputi elektronik konsumen, perangkat lunak komputer, serta komputer pribadi.
Kelompok 2 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungansuryadibudi
Tugas Presentasi Kelompok 2 Manajemen Pemasaran mengenai "Mengumpulkan informasi & memindai lingkungan" Magister Manajemen UPN Veteran Jakarta 2017 dengan Dosen Bapak Dr. Rusdi Musa Ishak, SE, MM.
Sistem informasi dan manajemen rantai pasokagus supriyono
Sistem Informasi yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan yang berbasis pada pemanfaatan teknologi terpadu peralatan sistem mekanisasi pengolah data sebagai penyedia informasi untuk menunjang semua aspek kegiatan yang berhubungan dengan operasional, manajemen, analisis maupun dalam hal pembuatan keputusan.
Kelompok 2 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungansuryadibudi
Tugas Presentasi Kelompok 2 Manajemen Pemasaran mengenai "Mengumpulkan informasi & memindai lingkungan" Magister Manajemen UPN Veteran Jakarta 2017 dengan Dosen Bapak Dr. Rusdi Musa Ishak, SE, MM.
Sistem informasi dan manajemen rantai pasokagus supriyono
Sistem Informasi yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan yang berbasis pada pemanfaatan teknologi terpadu peralatan sistem mekanisasi pengolah data sebagai penyedia informasi untuk menunjang semua aspek kegiatan yang berhubungan dengan operasional, manajemen, analisis maupun dalam hal pembuatan keputusan.
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...RaihanAbid1
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan untuk mencapai tujuan perusahaan. Suatu proses bisnis dapat di pecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari sub prorsesnya. Dalam sebuah perusahaan, memiliki siklus keuangan yang berupa siklus pendapatan dan pengeluaran. Bagaimana proses mekanisme pendapatan dan pengeluaran perusahaan tersebut dirancang dan dijalankan sesuai dengan sistem informasi akuntansi yang memadai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan siklus pendapatan dan pengeluaran pada PT Uniliver Indonesia Tbk. Teknik pembahasan yang digunakan adalah dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai sumber dari jurnal, e-book, dan internet. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, melalui prosedur sistem dalam siklus pendapatan dan pengeluaran dirancang dengan benar-benar terstruktur agar dapat digunakan oleh pengguna dengan baik.
Flashin adalah perusahaan distribusi pemasaran jaringan yang memiliki sistem revolutioner, yaitu sistem bonus dan sistem teknologi informatika terbaru yang mempermudah para member dalam menjalankan dan mencapai kesuksesan bersama, bagi kami kesuksesan Anda adalah prioritas utama.
Presentasi DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) FTI UNAND untuk BAKTI (Bimbingan Aktivitas Kemahasiswaan dalam Tradisi Ilmiah) Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas
The word journal comes from the French word jour and from the Latin word diurnalis meaning daily. Thus, a journal is some form of notebook in which daily writing (or at least regular writing) is recorded. Journals help people clarify their thoughts. Jotting down feelings, responses, and insights into daily events gives writers an opportunity to discover what they think and how they feel about different topics.
Analisis Sistem Informasi Pengadaaan dan GudangStudi Kasus: PT. PRIMA INREKSA INDUSTRIES (ADIDAS INDONESIA)
1. Analisis Sistem Informasi Pengadaaan dan Gudang
Studi Kasus: PT. PRIMA INREKSA INDUSTRIES
(ADIDAS INDONESIA)
Disusun Oleh :
Kelompok 14
Anggota:
Faishal Wafiq Zakiy (1311521006)
Miftahul Jannah (1311521017)
Zikri Khairan (1311521032)
3. 1.1 Latar Belakang
Pengadaan barang dan pengelolaan barang merupakan hal yang harus dikendalikan dengan baik. Setiap
perusahaan yang menghasilkan produk (perusahaan-perusahaan yang menyelenggarakan proses
produksi) akan memerlukan persediaan bahan baku ini. Baik disengaja maupun tidak disengaja
perusahaan yang bersangkutan ini akan menyelenggarakan persediaan bahan baku yang menunjang
jalannya proses produksi dalam perusahaan tersebut. Di dalam hal ini tidak akan terkecuali, baik
perusahaan tersebut merupakan suatu perusahaan kecil, perusahaan menengah maupun perusahaan
besar. Namun cara penyelenggaraan persediaan bahan baku ini akan berbeda-beda untuk setiap
perusahaan-perusahaan tersebut, baik dalam hal jumlah unit dari persediaan bahan baku yang ada
didalam perusahaan, maupun manajemen ataupun pengelolaan dari persediaan bahan baku didalam
perusahaan yang bersangkutan tersebut.`
4. Oleh karena itu diperlukan alur proses bisnis yang sesuai untuk pergudangan dan
pembelian barang. Maka pada makalah ini, penulis akan menganalisis proses bisnis yang
sedang berjalan dan proses bisnis yang diusulkan berserta kaitannaya dengan actor-aktor
yang terlibat.
5. 1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat pada penyusunan makalah ini adalah:
1. Bagaimana proses bisnis yang berjalan pada bidang pembelian?
2. Bagaimana proses bisnis yang berjalan pada bidang pergudangan?
3. Bagaimana use case yang berjalan bidang pembelian?
4. Bagaimana use case yang berjalan bidang pergudangan?
5. Bagaimana proses bisnis yang lebih optimal pada bidang pembelian?
6. Bagaimana proses bisnis yang lebih optimal pada bidang pergudangan?
6. 1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Penjelasan mengenai profil perusahaan secara umum.
2. Penjelasan mengenai proses bisnis yang sedang berjalan dan akan diusulkan.
3. Penjelasan mengenai use case yang sedang berjalan dan akan diusulkan..
4. Penjelasan use case diagram dari proses bisnis yang diusulkan.
7. 1.4 Tujuan dan Manfaat Makalah
Tujuan dari makalah adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dan menganalisis proses bisnis yang berjalan pada PT. Prima Inreksa
Industries pada bidang pembelian dan bidang pergudangan.
2. Membandingkan proses bisnis yang berjalan dengan proses bisnis yang diusulkan.
Manfaat yang didapatkan adalah:
1. Mengetahui kasus-kasus persoalan dan solusi yang berhubungan dengan bidang
pembelian dan bidang pergudangan.
2. Sebagai bahan referensi untuk makalah selanjutnya.
8. 1.4 Luaran/ Output
Luaran dari tugas ini adalah makalah dan Business Process Model and Notation pada
bidang pembelian dan bidang pergudangan PT. Prima Inreksa Industries.
10. 2.1 Terkait Sistem Informasi
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana konsep system,
informasi dan system informasi.
11. 2.1.1 Konsep Sistem
1) Pengertian Sistem
Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau
fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh suatu proses tertentu yang bertujuan untuk
menyediakan informasi untuk membantu mengambil keputusan manajemen operasi perusahaan
dari hari ke hari serta menyediakan informasi yang layak untuk pihak di luar perusahaan.
Adapun tujuan sistem menurut Azhar Susanto (2013: 23) yang bukunya berjudul Sistem
Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut :
“Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar
supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih
dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau
kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-
ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu
sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian “.
12. Pengertian Sistem yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut:
a. Menurut Azhar Susanto (2013:22) dalam bukunya yang berjudul Sistem
Informasi Akuntansi: “Sistem adalah kumpulan/group dari sub
sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang
saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan tertentu.”
b. Menurut Sutarman (2009:5), dalam bukunya yg berjudul Pengantar
Teknologi Informasi: “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling
berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses
pencapaian suatu tujuan utama ”.
c. Menurut Jogiyanto (2009:34) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan
Desain Sistem Informasi: “Sistem dapat di definisikan dengan pendekatan
prosedur dan dengan pendekatan komponen “.
13. Sistem dan prosedur merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain. Suatu sistem baru bisa terbentuk bila di dalamnya terdapat beberapa
prosedur yang mengikutinya.
Menurut (Mulyadi, 2010:5) dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi
menyatakan bahwa: “ Sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola
yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan sedangkan
prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa
orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan
secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang.”
14. Terdapat dua kelompok dasar pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu
berdasarkan pendekatan pada prosedurnya dan yang berdasarkan pendekatan
komponennya.
a. Pendekatan sistem pada prosedurnya
Suatu sistem adalah suatu jaringan dan prosedur yang saling berkaitan, dan
bekerjasama untuk melakukan suatu pekerjaan atau menyelesaikan suatu masalah
tertentu.
b. Pendekatan sistem pada komponennya
Suatu sistem adalah sekumpulan dari beberapa elemen yang saling berinteraksi
dengan teratur sehingga membentuk suatu totalitas untuk menyelesaikan suatu
masalah tertentu.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau sub sistem-sub sistem yang
disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.
15. 2) Karakteristik Sistem
Menurut Agus Mulyanto (2009:2), dalam bukunya Sistem Informasi Konsep dan
Aplikasi, system mempunyai beberapa karakteristik:
a. Mempunyai Komponen Sistem (Components Sistem)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem
berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem
terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk
satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem
lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem , sedangkan sistem
yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.
b. Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
16. c. Mempunyai Lingkungan (Environment)
Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat
mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun
yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga
sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan
lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak
mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
d. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media
yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan
adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan
subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
17. e. Mempunyai Masukan (input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan
yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal
(signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
f. Mempunyai Pengolahan (processing)
Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari
masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
g. Mempunyai Sasaran (Objective) dan Tujuan
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan
inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi
tidak terarah dan terkendali.
18. h. Mempunyai Keluaran (output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat
berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa
pembuangan.
i. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk
mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan
mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
19. 3) Klasifikasi Sistem
Menurut Agus Mulyanto (2009:8) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi
Konsep dan Aplikasi .Sistem dapat di klasifikasikan berbagai sudut pandang,
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Sistem abstak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau
gagasan yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (physical system)
adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata.
b. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made
system).
Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam,
bukan buatan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human made
systems) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan
manusia.
20. c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)
Sistem tertentu (deterministic systems) yaitu sistem yang operasinya dapat
diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi
dengan pasti. Sedangkan sistem tidak tentu (probabilistic systems) yaitu sistem
yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup (closed systems) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan
lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh
lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur
tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar
tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system).
Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu
serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem.
21. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan
dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkunga
luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan
output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki
sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat
merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.
22. 2.1.2 Konsep Informasi
1) Pengertian Informasi
Menurut Agus Mulyanto (2009 : 12) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Konsep dan
Aplikasi: “ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan
suatu kejadian yang nyata ”.
Secara Etimologi, Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang
diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”.
Jadi dapat simpulkan bahwa Informasi juga dapat diartikan sebagai data yang telah di olah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
23. 2) Kualitas Informasi
Menurut Agus Mulyanto (2009 :20) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi
Konsep dan Aplikasi, Kualitas informasi bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat
domain yaitu:
a. Informasi harus akurat.
Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan,
bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Informasi harus tepat waktu.
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh
terlambat (usang).
c. Informasi harus relevan.
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa
informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
24. 3) Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto, H.M. (2009:11),dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain
Sistem Informasi “Nilai adalah suatu informasi dikatakan bernilaibila informasi lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses
pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari
dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan
bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem, informasi umumnya
digunakan untuk beberapa kegunaan.
25. 2.1.3 Konsep Sistem Informasi
1) Pengertian Sistem Informasi
Dalam bukunya Agus Mulyanto (2009:29) dalam bukunya yang berjudul Sistem
Informasi Konsep dan Aplikasi mengutipkan beberapa pendapat para ahli,
diantaranya:
a. Menurut James alter, sistem informasi adalah “Kombinasi antar prosedur kerja,
informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai
tujuan dalam sebuah organisasi”.
b. Menurut Bodnar dan Hopwood, sistem informasi adalah “Kumpulan perangkat
keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke
dalam bentuk informasi yang berguna”.
26. c. Menurut Gelinas, Oram dan Wiggins, sistem informasi adalah “ Suatu sistem
buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis
komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan
mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai ”.
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah
suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem, yaitu software,
hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi sebuah output yang
berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi.
27. 2) Komponen Dasar Sistem Informasi
Menurut Agus Mulyanto (2009:31) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi
Konsep dan Aplikasi menyatakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari lima sumber
daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi”. Kelima sumber daya tersebut
adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut
memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Berikut ini
merupakan penjelasan komponen dari sistem informasi :
a. Sumber Daya Manusia. Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem
informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber
daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir dan
pakar sistem informasi. Pengguna akhir adalah orang-orang yang menggunakan
informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, sedangkan pakar sistem informasi
orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi.
28. b. Sumber Daya Hardware. Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang
digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya ini tidak hanya sebatas komputer
saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetic atau
optikal.
c. Sumber Daya Software. Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah
(instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya ini tidak hanya
berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur.
d. Sumber Daya Data. Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk
memasukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber
daya organisasi.
e. Sumber Daya Jaringan. Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang
menghubungkan komputer, memproses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta
dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber daya ini dapat berupa media
komunikasi seperti kabel, satelit dan dukungan jaringan seperti modem, software
pengendali, serta prosesor antar jaringan.
30. BPMN adalah singkatan dari Business Process Modeling Notation, yaitu suatu metodologi baru
yang dikembangkan oleh Business Process Modeling Initiative sebagai suatu standard baru pada
pemodelan proses bisnis, dan juga sebagai alat desain pada sistem yang kompleks seperti sistem e-
Business yang berbasis pesan (message-based). Tujuan utama dari BPMN adalah menyediakan
notasi yang mudah digunakan dan bisa dimengerti oleh semua orang yang terlibat dalam bisnis,
yang meliputi bisnis analis yang memodelkan proses bisnis, pengembang teknik yang membangun
sistem yang melaksanakan bisnis, dan berbagai tingkatan manajemen yang harus dapat membaca
dan memahami proses diagram dengan cepat sehingga dapat membantu dalam pengambilan
keputusan. Notasi BPMN yang baru juga dirancang untuk sifat sistem berbasis layanan web.
BPMN dapat memodelkan pesan kompleks yang dilewatkan diantara pelaku bisnis atau bagian
dari pelaku bisnis, kejadian yang menyebabkan pesan dilewatkan, danaturan bisnis yang
membatasi kejadian tersebut. BPMN memugkinkan proses bisnis dipetakan ke bahasa eksekusi
bisnis berbasis XML seperti BPEL4WS (Business Process Execution Language for Web Service)
dan BPML (Business Process Modeling Language). Informasi pada bahasa eksekusi bisnis ini
dapat divisualisasikan dengan notasi umum.
31. Salah satu kelebihan diagram BPMN adalah kemampuan memodelkan aliran pesan.
Diagram bisnis proses tradisional mampu memodelkan aliran proses secara sekuensial,
dari kejadian awal sampai hasil akhir. Dalam lingkungan e-commerce, tentunya orang
mengirim pesan kepada yang lain sebagai bagian dari aliran proses. (Rosmala, 2007) .
32. 2.2.3 Use Case Diagram
Use case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah system. Use
case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu
sendiri, dengan memberi sebuah narasi bagaimana sistem tersebut digunakan. Setiap
use case memiliki aktor utama yang meminta sistem untuk memberi sebuah layanan.
Actor utama adalah aktor dengan tujuan yang akan dipenuhi use case, tetapi tidak
selalu. Selain itu terdapat banyak aktor lain yang berkomunikasi dengan sistem pada
saat menjalankan use case. Setiap langkah dalam use case adalah sebuah elemen dalam
interaksi antar aktor dan sistem. Setiap langkah harus berupa pernyataan sederhana
dan dengan jelas menunjukkan siapa yang menjalankan langkah-langkah tersebut.
Langkah tersebut harus menunjukkan tujuan aktor, bukan mekanisme yang harus
dilakukan aktor. (Fowler, 2007)
33. 2.3 Terkait Sub Tema yang Dipilih
Sub tema yang dipilih adalah Sistem Informasi Pembelian/
Pengadaan dan Inventory/ Pergudangan.
34. 2.3.1 Sistem Informasi Pembelian / Pengadaan
Pada dasarnya jika suatu perusahaan melakukan pembelian barang dagang maka
barang tersebut akan diolah lagi kemudian dijual atau barang tersebut langsung
dijual. Pembelian dalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang atau jasa
melalui pertukaran dengan maksud dipergunakan sendiri atau untuk dijual lagi
dengan atau tanpa diproses lebih lanjut sebelumnya (Suwardjono,2004:267).
Dibeberapa perusahaan, seluruh pembelian barang dan jasa dilakukan dan
dikendalikan oleh departemen pembelian yang tersentralisasi. Dimulai dengan
bagian gudang melakukan permintaan pembelian yang selanjutnya akan diorderkan
oleh bagian pembelian (Soemarso,1998:23). Sistem akuntansi pembelian digunakan
dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan.
35. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian :
a. Fungsi pembelian, bertanggung jawab : memperoleh informasi mengenai harga
menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang mengeluarkan order
pembelian kepada pemasok dipilih.
b. Fungsi penerimaan, bertanggung jawab : melakukan pemeriksaan terhadap jenis,
mutu dan kuantitas barang diterima dari pemasok dan menerima barang yang
diretur oleh pembeli
c. Fungsi akuntansi, bertanggung jawab :menerima faktur tagihan dari pemasok
dan mencatat transaksi pembelian kedalam register bukti kas keluar
36. 2.3.2 Sistem Informasi Gudang/Inventori
Setiap perusahaan, apakah perusahaan itu perusahaan jasa ataupun perusahaan
manufaktur, selalu memerlukan persediaan. Tanpa adanya persediaan, para
pengusaha akan dihadapkan pada risiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu
tidak dapat memenuhi keinginan pelanggannya (Freddy Rangkuti, 1998, hal 1).
Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tidak akan terlepas
dari masalah persediaan. Persentase persediaan terhadap total harta (assets)
keseluruhan dari perusahaan adalah relatif cukup tinggi. Oleh karena itu,
persediaan yang ada di perusahaan perlu dikelola sebaik-baiknya, persediaan harus
direncanakan dan dikendalikan secara efektif dan efisien.
37. Pengadaan persediaan harus diperhatikan karena berkaitan langsung dengan biaya yang
harus ditanggung perusahaan sebagai akibat adanya persediaan. Oleh sebab itu,
persediaan yang ada harus seimbang dengan kebutuhan, karena persediaan yang terlalu
banyak akan mengakibatkan perusahaan menanggung resiko kerusakan dan biaya
penyimpanan yang tinggi disamping biaya investasi yang besar. Tetapi jika terjadi
kekurangan persediaan akan berakibat terganggunya kelancaran dalam proses
produksinya. Oleh karenanya diharapkan terjadi keseimbangan dalam pengadaan
persediaan sehingga biaya dapat ditekan seminimal mungkin dan dapat memperlancar
jalannya proses produksi (Agus Ristono, 2008, hal 2).
Banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk menarik minat pelanggan. Salah
satunya adalah dengan memberikan sistim diskon pada pembeli yang juga dapat
menurunkan biaya-biaya persediaan pada perusahaan. Telah banyak dikembangkan
penelitian model persediaan yang mempertimbangkan diskon dan waktu kadaluarsa yang
bertujuan untuk meminimalkan biaya total persediaan yang ada.
38. Pengertian mengenai persediaan dalam hal ini adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi
barangbarang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha
tertentu, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan/proses produksi,
ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses
produksi. Jadi persediaan merupakan sejumlah bahan-bahan, bagian-bagian yang
disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses
produksi, serta barang-barang jadi/produk yang disediakan untuk memenuhi permintaan
dari konsumen atau langganan setiap waktu (Freddy Rangkuti, 1998, hal 1).
Berbagai rumusan tentang definisi persediaan telah banyak dikemukan oleh para ahli,
diantaranya definisi yang dikemukakan oleh Starr dan Miller yang menyatakan bahwa
persediaan adalah suatu sumber daya yang menggangur (idle resources), akan tetapi
sumber daya tersebut mempunyai nilai ekonomis. Nilai ekonomis persediaan timbul
karena sumber daya tersebut diperoleh dengan suatu pengorbanan dengan harapan untuk
memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.
39. Definisi lain menyatakan bahwa pada dasarnya persediaan adalah suatu
sumber daya menganggur (idle resources) yang menunggu proses lebih
lanjut. Yang dimaksud proses lebih lanjut di sini dapat berupa kegiatan
produksi seperti yang dijumpai pada sistim industri, kegiatan pemasaran
seperti dijumpai pada sistim distribusi ataupun kegiatan konsumsi seperti
dijumpai pada sistim rumah tangga (Arman Hakim, 2008, hal 1).
42. A. Deskripsi Perusahaan
PT. PRIMA INREKSA INDUSTRIES, merupakan suatu perusahaan yang
bergerak dibidang pembuatan sepatu olah raga, hasil produksi tersebut sesuai
dengan pesanan dan ditujukan untuk diexport. PT. PRIMA INREKSA
INDUSTRIES didirikan berdasarkan akte notaries Ny. Kartini Mulyadi, SH. Pada
tanggal 14 desember 1988 dengan akte nomor 070. PT. PRIMA INREKSA
INDUSTRIES mempunyai kantor pusat di Jl. Tanah Abang II no.98 Jakarta Pusat,
sedangkan lokasi pabrik bertempat di Jl. Industri Raya IV Blok AG No.8 KM 8
Desa bunder kecamatan Cikupa Tangerang Banten. Dalam pemilihan lokasi
tersebut didasarkan atas pengamatan yang dilakukan pada saat studi kelayakan
karena pada akhir tahun 1980’an, kabupaten ndustry sedang membangun diri
sebagai daerah ndustry.
43. Selain itu ada pertimbangan social ekonomi yang lebih menguntungkan, yaitu:
a. Harga tanah yang ndustry murah
b. Mudah mendapatkan bahan baku
c. mudah mendapatkan tenaga kerja
d. terletak di daerah yang strategis karena cukup dekat dengan jalan tol Jakarta-Merak.
Adapun latar belakang didirikannya ndustry sepatu ini adalah sbb:
a. Mendapatkan keuntungan bagi perusahaan guna pengembangan dan kelangsungan hidup
karyawan.
b. Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekitarnya dan memberikan keterampilan
kerja dibidang ndustry, guna membantu pemerintah dalam mengatasi masalah
pengangguran.
c. Membantu pemerintah dalam menghidupi ndustry lain, misalnya ndustry baku.
d. Membantu menambah devisa negara dengan meningkatkan expor non migas, karena
orientasi produk perusahaan adalah untuk pasar luar negeri.
44. PT. PRIMA INREKSA INDUSTRI, didirikan diatas tanah seluas kurang
lebih sepuluh hektar, pembangunan pabrik tersebut dimulai pada bulan
desember 1988 dan baru selesai pada bulan November 1989. Kemudian pada
bulan januari 1990 PT. PRIMA INREKSA INDUSTRIES sudah mulai
beroperasi kemudian untuk export perdananya baru dapat dilakukan pada
awal bulan pebruari 1990.
Lokasi Perusahaan PT. PRIMA INREKSA INDUSTRIES, berkantor pusat
di Jl. Industri Raya IV blok AG No.8 Km.8 Desa Bunder Kawasan Industri
Cikupa Tangerang.
45. B. Visi dan Misi Perusahaan
Adapun visi dari perusahaan ini adalah untuk menjadi yang paling kompetitif dan
terpercaya dalam memanufaktur sepatu olah raga dengan harga menengah kebawah. Dan
misi dari perusahaan ini adalah memberi pelanggan kita pelayanan harga dan kualitas yang
terbaik dengan selalu:
a. Mencari dan menerima, mempertahankan, melatih dan menghargai karyawan yang
terbaik dalam bidangnya.
b. Menerapkan sistim perburuhan yang terbaik
c. Peduli pada masyarakat dan lingkungan sekitar
d. Menciptakan produk bermutu tinggi dengan inovasi dan kreatifitas
e. Memperbaiki biaya, mutu dan proses pada tahap development
f. Menerapkan perbaikan berlanjut pada proses produksi
g. Fokus pada efisiensi dan mutu.