4. • Laporan keuangan adalah catatan informasi
keuangan
suatu
perusahaan
pada
suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
untuk menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut.
• Laporan keuangan adalah bagian dari
proses pelaporan keuangan.
• Laporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi :
1. Neraca
2. Laporan / perhitungan rugi laba
3. Laporan perubahan posisi keuangan
4. Laporan perubahan ekuitas
5. Catatan atas laporan keuangan
5. Neraca
Merupakan suatu ikhtisar yang menggambarkan
posisi harta, utang, dan modal sendiri suatu
perusahaan pada suatu periode
Secara umum, komponenkomponen neraca
sebagai berikut:
AKTIVA:
• Aktiva Lancar
• Investasi (Penyertaan)
• Aktiva Tetap
• Aktiva Tidak Berwujud
• Aktiva Lain-lain
6. KEWAJIBAN:
• Kewajiban Lancar (Jangka Pendek)
• Kewajiban Jangka Panjang
• Kewajiban Lain-lain
MODAL:
• Modal Saham
• Agio Saham
• Laba Yang Ditahan
7. Penyajian komponen neraca lazimnya
sebagai berikut :
• Aktiva, diklasifikasikan menurut urutan
likuiditas
• Kewajiban, diklasifikasikan menurut
urutan jatuh tempo
• Modal, diklasifikasikan berdasarkan
sifat kekekalannya
8. AKTIVA
PASIVA
Aktiva Lancar
-Kas
-Surat Berharga
-Piutang
-Persediaan
= barang jadi
= barang dlm proses
= bahan
Kewajiban Lancar
183,000
76,000
313.100
68,700
234,300
135,300
438,300
-Beban dibayar dimuka
TOTAL AKTIVA LANCAR
(-) akumulasi penyusutan
TOTAL ASET TETAP
608,700
Kewajiban jangka panjang
41,500
580,600
1,643,000
2,223,600
1,010,700
1,212,900
1,254,400
Kewajiban jangka panjang
2,280,600
204,400
Modal
-Saham
-Laba ditahan
TOTAL MODAL
TOTAL AKTIVA
553,000
35,700
20,000
438,300
15,800
1,026,200
Aset Tetap
-Tanah
-Bangunan
-Mesin & peralatan
-Hutang usaha
-Estimasi hutang pajak
-Kewajiban jk panjang yg
akan jatuh tempo
TOTAL KEWAJIBAN
LANCAR
TOTAL PASIVA
528,000
939,500
1,467,500
2,280,600
9. Laporan / perhitungan rugi laba
• Merupakan ikhtisar yang disusun secara sistematik
berisikan didalamnya data transaksi keuangan yang
mencakup
seluruh
pendapatan
atau
'revenue'perusahaan dan seluruh beban perusahaan
untuk tahun buku bersangkutan.
• Cara penyajian perhitungan rugi-Iaba, adalah sebagai
berikut :
1. Harus
memuat
secara
terperinci
unsur-unsur
pendapatan dan beban.
2. Seyogyanya disusun dalam bentuk urutan ke bawah
(stafel).
3. Harus dipisahkan antara hasil dari bidang usaha lain
serta pos luar biasa
10. Komponen-komponen rugi laba terdiri
dari :
• Penjualan
• Harga pokok penjualan
• Laba bruto
• Beban usaha
• Pendapatan dan beban lain-lain
• Laba sebelum pajak penghasilan
• Pajak penghasilan
• Laba bersih sesudah pajak
13. Catatan atas laporan
keuangan
Catatan atas laporan keuangan meliputi
penjelasan naratif atau rincian jumlah yang
tertera dalam neraca, laporan laba rugi,
laporan arus kas, dan laporan perubahan
ekuitas serta informasi tambahan seperti
kewajiban kontinjensi dan komitmen.
15. Rasio finansial atau Rasio Keuangan
merupakan alat analisis keuangan
perusahaan untuk menilai kinerja suatu
perusahaan berdasarkan perbandingan
data keuangan yang terdapat pada pos
laporan keuangan (neraca, laporan
laba/rugi, laporan aliran kas).
16. Metode Pendekatan Analisis Rasio Keuangan
1. Pendekatan Lintas Seksi (Cross Sectional
Approach). Yaitu cara mengevaluasi dengan jalan
membandingkan rasio-rasio antara perusahaan
yang satu dengan perusahaan lainnya yang
sejenis pada saat bersamaan.
2. Pendekatan Runtut Waktu (Time Series
Analysis) Yaitu cara mengevaluasi dengan jalan
membandingkan rasio-rasio finansial perusahaan
dari satu periode ke periode lainnya.
18. 1. Rasio likuiditas: rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban jangka pendek.
2. Rasio aktivitas: rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan menggunakan
asetnya dengan efisien.
19. 3. Rasio solvabilitas/leverage: rasio yang
mengukur
sampai
seberapa
jauh
perusahaan dibiayai oleh modal pinjaman.
4. Rasio keuntungan/profitabilitas: rasio yang
mengukur
kemampuan
perusahan
menghasilkan laba.
5. Rasio penilaian
mengukur
pasar
perusahaan.
pasar: rasio yang
terhadap
kondisi
21. CURRENT RATIO = AKTIVA LANCAR
X 100 %
PASIVA LANCAR
QUIK RATIO = AKTIVA LANCAR – PERSEDIAAN
X 100 %
PASIVA LANCAR
CASH RATIO = KAS + SURAT BERHARGA
HUTANG LANCAR
NET WORKING CAPITAL TO SALES = MODAL KERJA BERSIH
PENJUALAN
CURRENT ASSETS TO SALES = AKTIVA LANCAR
PENJUALAN
23. Total Deb to Total Assets = Jumlah Utang
x 100 %
Jumlah Aktiva
Long Term Debt to Equity = Jlmh Utang Jk. Panjang x 100%
Jmlh Modal Sendiri
Times Interest Earned = Laba Operasi
Biaya Bunga
Fixed Charged Coverage = Pendapatan Sbl Beban Tetap
Beban Tetap
27. PROVITABILITIES RATIO
PROFIT MARGIN = LABA BERSIH X 100%
PENJUALAN
RETURN ON INVESTMENT =LABA BERSIH
X 100%
TOTAL AKTIVA
RETURN ON EQUITY =LABA BERSIH
X 100%
MODAL
SENDIRI
29. EARNING PER SHARE (EPS) = EAT / JUMLAHLEMBAR
SAHAM
PRICE EARNING RATIO (PER) = HARGA SAHAM
MARKET TO BOOK VALUE = HARGA SAHAM / NILAI
BUKU PE SAHAM
PRICE TO CASH FOW RATIO = HARGA SAHAM / CASH
FLOW PERUSAHAAN
DIVIDEND PAYOUT RATIO = CASH DEVIDEN / EAT
30. Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan
1.
Rasio tersebut dibentuk dari data akuntansi dan data
ini dipengaruhi oleh cara penafsirannya dan bahkan dapat
dimanipulasi.
2.
Seorang manajer keuangan harus berhati - hati dalam
penilaian apakah suatu rasio tertentu baik atau buruk dalam
penilaian
gabungan tentang sebuah perusahaan,
berdasarkan suatu kumpulan rasio - rasio.
3.
Kecocokan dengan rasio gabungan industri bukan
suatu jaminan bahwa perusahaan tersebut sedang berjalan
normal dan dipimpin dengan baik.
31. 4.
Dalam menganalisa setiap rasio, angka angka yang diperoleh dan perhitungan tidak dapat
berdiri sendiri.
5.
Pencapaian target sesuai dengan rata rata
industri tidak menunjukkan Kinerja perusahaan yang
baik. Kebanyakan perusahaan justru menginginkan
tingkat yang lebih baik dari rata - rata industri. Oleh
karena itu lebih tepat jika difokuskan pada industry
leader's ratios.
33. Pengertian
Analisis indeks merupakan salah satu
metode analisis laporan keuangan untuk
mengetahui kecenderungan atau tendensi
keadaan keuangan suatu perusahaan
apakah naik, turun atau tetap.
34. • Rasio ini menggambarkan ukuran
tentang sampai seberapa jauh akttiva
ini telah dipergunakan di dalam
kegiatan perusahaan.
• Menunjukan berapa kali aktiva
produktif berputar dalam periode.
35. Cara penyusunan laporan dengan indeks :
• Menentukan tahun dasar, yaitu tahun yang dianggap
normal
• Menentukan angka indeks 100 pada tahun dasar untuk
masing-masing pos dalam tahun dasar
• Pos-pos dari periode laporan yang dianalisis
dibandingkan dengan pos-pos yang sama dalam laporan
keuangan dasar
• Pada umumnya, tidak semua pos-pos neraca dan
laporan laba rugi dari beberapa periode dihitung,
36. Analisis Common Size
• Common size analysis adalah menganalisis
laporan keuangan untuk satu periode tertentu
dengan cara membanding-bandingkan pos yang
satu dengan pos lainnya. Perbandingan
tersebut dilakukan dengan menggunakan
persentase di mana salah satu pos ditetapkan
patokan 100%.
•
• Analisis ini bertujuan untuk melihat struktur keua
ngan perusahaan dengan cara mengkonversi
laporan keuangan ke dalam laporan bentuk
awam (common size) dengan menggunakan
denominator persentase.
37. Analisis persentase per komponen adalah metode
analisis laporan keuangan yang disusun secara
vertikal untuk mengetahui persentase investasi
pada masing-masing pos aktiva terhadap total
aktiva, pos-pos pasiva terhadap total pasivanya
serta pos-pos rugi laba terhadap total penjualan
netonya.
Persentase investasi adalah berapa persen ivestasi
yang bertanam pada masing-masing aktiva
tersebut,
yang
dihitung
dengan
cara
membandingkan antara masing-masing aktiva
terhadap jumlah aktiva.
38. • Pada sisi pasiva neraca, dapat
menggambarkan mengenai struktur
permodalan perusahaan, dengan cara
menghitung persentase jumlah hutang
terhadap jumlah pasiva dan jumlah
modal sendiri dengan jumlah pasiva.
• Dalam laporan rugi laba, kita juga akan
dapat mengetahui berapa persen dari
pendapatan atau penjualan itu diserap
oleh masing-masing pos biaya yang
terjadi
39. KEUNTUNGAN ANALISIS COMMAN
SIZE
Keuntungan utama yang diperoleh
analisi ini adalah akan dapat diperoleh
suatu dasar atas ukuran umum yang
dapat digunakan sebagai pembanding