Dokumen ini menjelaskan tentang tata cara penerapan analisis standar belanja di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Terdapat penjelasan mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam format analisis standar belanja seperti deskripsi, pengendali belanja, satuan pengendali belanja tetap dan variabel, serta formula perhitungan belanja total. Juga dijelaskan tata cara penerapannya dalam penyusunan rencana kegiatan satuan kerja da
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaSelfia Dewi
Bab 1 membahas konsep dan terminologi biaya dalam akuntansi, termasuk penjelasan mengenai akuntansi keuangan dan manajemen, akuntansi biaya, pengertian biaya, struktur organisasi dan proses produksi, cara penggolongan biaya, metode pengumpulan biaya produksi, serta metode full costing dan variable costing."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan data keuangan untuk pengambilan keputusan ekonomi. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi seperti prinsip mempertemukan biaya dengan pendapatan dan prinsip pengungkapan lengkap. Selain itu dibahas pula tentang keterbatasan laporan keuangan akuntansi.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya dan beberapa metode penentuan harga pokok produksi seperti metode harga pokok pesanan, metode harga pokok proses, serta klasifikasi biaya seperti biaya variabel, tetap, dan semi variabel. Dokumen ini juga menjelaskan arus biaya pada perusahaan manufaktur dan perdagangan.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar akuntansi biaya dan perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Ia menjelaskan bahwa akuntansi biaya melibatkan pencatatan, klasifikasi, ringkasan, dan penyajian biaya produksi untuk tujuan penentuan harga pokok, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan. Dokumen ini juga membedakan berbagai jenis biaya seperti biaya langsung, tidak
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaSelfia Dewi
Bab 1 membahas konsep dan terminologi biaya dalam akuntansi, termasuk penjelasan mengenai akuntansi keuangan dan manajemen, akuntansi biaya, pengertian biaya, struktur organisasi dan proses produksi, cara penggolongan biaya, metode pengumpulan biaya produksi, serta metode full costing dan variable costing."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan data keuangan untuk pengambilan keputusan ekonomi. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi seperti prinsip mempertemukan biaya dengan pendapatan dan prinsip pengungkapan lengkap. Selain itu dibahas pula tentang keterbatasan laporan keuangan akuntansi.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya dan beberapa metode penentuan harga pokok produksi seperti metode harga pokok pesanan, metode harga pokok proses, serta klasifikasi biaya seperti biaya variabel, tetap, dan semi variabel. Dokumen ini juga menjelaskan arus biaya pada perusahaan manufaktur dan perdagangan.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar akuntansi biaya dan perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Ia menjelaskan bahwa akuntansi biaya melibatkan pencatatan, klasifikasi, ringkasan, dan penyajian biaya produksi untuk tujuan penentuan harga pokok, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan. Dokumen ini juga membedakan berbagai jenis biaya seperti biaya langsung, tidak
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Akuntansi biaya merupakan bagian penting dari akuntansi keuangan dan manajemen yang berfokus pada pengukuran dan pelaporan biaya produksi. Metode-metode akuntansi biaya seperti full costing dan variable costing digunakan untuk menentukan harga pokok produk. Biaya diklasifikasikan berdasarkan sifat, hubungan dengan produk, dan perilakunya terhadap volume produksi.
Dokumen tersebut membahas konsep akuntansi biaya dan pengertian biaya secara umum. Terdapat penjelasan mengenai tujuan akuntansi biaya, jenis-jenis biaya, dan penggolongan biaya berdasarkan berbagai kriteria seperti objek pengeluaran, fungsi, hubungan dengan produk atau departemen, dan perilaku biayanya."
Dokumen tersebut membahas tentang biaya overhead pabrik, termasuk karakteristik overhead pabrik, penggunaan tarif biaya overhead yang telah ditentukan sebelumnya, dan faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan tarif biaya overhead seperti dasar yang digunakan dan tingkat aktivitas.
TugasEko12, Aldi Zulfikar, Ranti Pusriana S.pd, Indeks Harga dan Inflasi, SMA...Maulana KP
TugasEko12, Aldi Zulfikar, Ranti Pusriana S.pd, Indeks Harga dan Inflasi, SMAN 12 Tangerang, 2017
Isinya tentang Pengertian Indeks Harga, Cara Menghitungnya, dan Manfaatnya. serta mengenai Inflasi
1. Istilah biaya, belanja, dan pengeluaran memiliki perbedaan pengertian di sektor bisnis dan publik
2. Biaya lebih umum digunakan di sektor bisnis sedangkan belanja hanya digunakan di sektor publik
3. Perencanaan dan pengendalian belanja penting dilakukan pemerintah agar tidak boros dan inefisien
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
1. Makalah ini membahas analisis biaya dengan metode kuadrat terkecil untuk memisahkan biaya semi variabel menjadi biaya tetap dan variabel guna perencanaan jangka pendek dengan konsep variabel costing.
2. Studi kasus dilakukan pada dua perusahaan roti di Medan yang belum memisahkan biaya semi variabel, sehingga manajemen sulit mengetahui komponen biaya yang mempengaruhi laba.
3. Analisis menunjukkan ada hubungan antara vari
Akuntansi biaya memberikan informasi biaya untuk berbagai tujuan seperti penentuan harga pokok produksi, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan. Ada dua jenis akuntansi yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen yang berbeda dalam pemakai informasi, fokus, dan aturan pengukuran. Akuntansi biaya berkaitan dengan kedua jenis akuntansi tersebut dengan menyediakan informasi biaya produksi.
Penyusunan Analisis Standar Belanja (ASB) merupakan amanat peraturan perundang-undang di bidang pengelolaan keuangan negara/daerah, dimana dalam rangka penyelenggaraan anggaran berbasis kinerja perlu dikembangkan indikator dan target kinerja, standar harga, analisis standar biaya dan standar pelayanan minimal.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan dan penyusunan anggaran perusahaan. Terdapat beberapa metode pengawasan seperti pengamatan, inspeksi, pelaporan, dan evaluasi. Juga dibahas mengenai jenis-jenis anggaran seperti anggaran operasional, finansial, penjualan, produksi, biaya, kas, dan neraca.
Berikut ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penganggaran barang modal atau capital budgeting, yang meliputi pengertian, motif, dan prinsip dasar proses penganggaran modal. Selanjutnya juga membahas manfaat penganggaran modal dan tahap-tahap proses penganggarannya."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Akuntansi biaya merupakan bagian penting dari akuntansi keuangan dan manajemen yang berfokus pada pengukuran dan pelaporan biaya produksi. Metode-metode akuntansi biaya seperti full costing dan variable costing digunakan untuk menentukan harga pokok produk. Biaya diklasifikasikan berdasarkan sifat, hubungan dengan produk, dan perilakunya terhadap volume produksi.
Dokumen tersebut membahas konsep akuntansi biaya dan pengertian biaya secara umum. Terdapat penjelasan mengenai tujuan akuntansi biaya, jenis-jenis biaya, dan penggolongan biaya berdasarkan berbagai kriteria seperti objek pengeluaran, fungsi, hubungan dengan produk atau departemen, dan perilaku biayanya."
Dokumen tersebut membahas tentang biaya overhead pabrik, termasuk karakteristik overhead pabrik, penggunaan tarif biaya overhead yang telah ditentukan sebelumnya, dan faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan tarif biaya overhead seperti dasar yang digunakan dan tingkat aktivitas.
TugasEko12, Aldi Zulfikar, Ranti Pusriana S.pd, Indeks Harga dan Inflasi, SMA...Maulana KP
TugasEko12, Aldi Zulfikar, Ranti Pusriana S.pd, Indeks Harga dan Inflasi, SMAN 12 Tangerang, 2017
Isinya tentang Pengertian Indeks Harga, Cara Menghitungnya, dan Manfaatnya. serta mengenai Inflasi
1. Istilah biaya, belanja, dan pengeluaran memiliki perbedaan pengertian di sektor bisnis dan publik
2. Biaya lebih umum digunakan di sektor bisnis sedangkan belanja hanya digunakan di sektor publik
3. Perencanaan dan pengendalian belanja penting dilakukan pemerintah agar tidak boros dan inefisien
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
1. Makalah ini membahas analisis biaya dengan metode kuadrat terkecil untuk memisahkan biaya semi variabel menjadi biaya tetap dan variabel guna perencanaan jangka pendek dengan konsep variabel costing.
2. Studi kasus dilakukan pada dua perusahaan roti di Medan yang belum memisahkan biaya semi variabel, sehingga manajemen sulit mengetahui komponen biaya yang mempengaruhi laba.
3. Analisis menunjukkan ada hubungan antara vari
Akuntansi biaya memberikan informasi biaya untuk berbagai tujuan seperti penentuan harga pokok produksi, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan. Ada dua jenis akuntansi yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen yang berbeda dalam pemakai informasi, fokus, dan aturan pengukuran. Akuntansi biaya berkaitan dengan kedua jenis akuntansi tersebut dengan menyediakan informasi biaya produksi.
Penyusunan Analisis Standar Belanja (ASB) merupakan amanat peraturan perundang-undang di bidang pengelolaan keuangan negara/daerah, dimana dalam rangka penyelenggaraan anggaran berbasis kinerja perlu dikembangkan indikator dan target kinerja, standar harga, analisis standar biaya dan standar pelayanan minimal.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan dan penyusunan anggaran perusahaan. Terdapat beberapa metode pengawasan seperti pengamatan, inspeksi, pelaporan, dan evaluasi. Juga dibahas mengenai jenis-jenis anggaran seperti anggaran operasional, finansial, penjualan, produksi, biaya, kas, dan neraca.
Berikut ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penganggaran barang modal atau capital budgeting, yang meliputi pengertian, motif, dan prinsip dasar proses penganggaran modal. Selanjutnya juga membahas manfaat penganggaran modal dan tahap-tahap proses penganggarannya."
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
1. LAMPIRAN III
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 32 TAHUN 2018
TENTANG ANALISIS STANDAR BELANJA DI PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TATA CARA PENERAPAN ANALISIS STANDAR BELANJA
I. Istilah-Istilah dalam format Analisis Standar Belanja (ASB):
1) Deskripsi
Deskripsi merupakan paparan yang menjelaskan pengertian dan definisi
dari suatu ASB. Deskripsi juga menjelaskan kepada para pengguna
tentang gambaran singkat dan jelas mengenai jenis ASB. Dengan
demikian, deskripsi akan mempermudah pengguna untuk mengetahui
jenis ASB apa yang seharusnya digunakan untuk suatu jenis
program/kegiatan tertentu.
2) Pengendali belanja (cost driver)
Pengendali belanja merupakan faktor-faktor yang memicu biaya/belanja
dari suatu kegiatan yang dilakukan. Pengendali belanja berbeda-beda
antara satu ASB dengan ASB lainnya tergantung pada jenis kegiatan
yang dilaksanakan. Pemicu biaya/belanja dapat berupa jumlah peserta,
jumlah hari, jumlah jpl, jumlah lembaga, jenis even, tingkat pelatihan,
luas bangunan, durasi, dan lain-lain.
3) Satuan Pengendali Belanja Tetap (Fixed Cost)
Satuan pengendali belanja tetap merupakan belanja yang nilainya tetap
untuk melaksanakan satu kegiatan. Belanja tetap ini tidak dipengaruhi
oleh adanya perubahan volume/target kinerja suatu kegiatan. Besarnya
nilai satuan pengendali belanja tetap merupakan batas maksimal untuk
setiap kegiatan dimana penyusun anggaran tidak boleh melebihi nilai
tersebut, namun diperbolehkan apabila menentukan belanja tetap
dibawah nilai yang ditetapkan.
4) Satuan Pengendali Belanja Variabel (Variable Cost)
Satuan pengendali belanja variabelmerupakan belanja yang besarnya
berubah sesuai dengan perubahan volume/target kinerja suatu kegiatan.
Semakin tinggi target yang ditetapkan oleh satuan kerja (semakin
optimis) maka semakin besar belanja variable yang dibutuhkan.
Demikian pula sebaliknya semakin rendah (pesimis) target kinerja yang
ditetapkan maka makin kecil pula belanja variable.
Nilai belanja variable merupakan perkalian antara nilai satuan belanja
variable dengan pengendali belanja (cost driver). Bobot/indeks
menunjukkan pembobotan kategori dari suatu aktivitas yang akan
dilakukan yang meliputi bobot untuk tingkatan, bobot jenis, bobot orang
yang dinilai, bobot proses uji, dan lain-lain. Apabila ditemui pernyataan
“disesuaikan dengan“ maka hal ini menunjukkan bahwa perhitungan
belanja variable harus dikalikan dengan bobot masing-masing.
2. 5) Formula perhitugan Belanja Total
Merupakan rumus yang digunakan dalam menghitung besarnya belanja
total dari suatu kegiatan. Formula ini merupakan penjumlahan antara
belanja tetap dan belanja variable.
6) Batasan Akolasi Obyek Belanja
Batasan Akolasi Obyek Belanja merupakan proporsi dari obyek belanja
terhadap total belanja suatu kegiatan. Proporsi tersebut terbagi dalam 3
(tiga) jenis, yaitu rata-rata, batas bawah, dan batas atas. Ketiga proporsi
tersebut disajikan dalam bentuk prosentase sehingga apabila akan
menghitung besarnya proporsi untuk komponen belanja adalah dengan
cara mengalikan proporsi tersebut dengan belanja total.
II. Penerapan Analisis Standar Belanja (ASB):
1) Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan Satuan Kerja Perangkat
Daerah dilakukan penyetaraan ASB dengan merujuk deskripsi kegiatan
yang ada pada setiap ASB.
2) Dalam setiap penyusunan rencana kegiatan Satuan Kerja
Perangkat Daerah dapat menggunakan 2 (dua) ASB atau lebih dengan
ketentuan:
a. Jika masing-masing kegiatan yang tergabung dalam setiap RKA
merupakan kegiatan yang berurutan dan terkait, maka:
(1) Besaran total ASB dihitung dengan menggunakan 1 (satu)
belanja tetap pada kegiatan pokoknya sedangkan ASB yang
lain hanya diambil pengendali belanja dan biaya variabelnya.
(2) Prosentase sebaran belanja seoptimal mungkin menggunakan
prosentase sebaran sebagaimana sebaran belanja pada kegiatan
pokoknya.
b. Jika masing-masing kegiatan yang tergabung dalam setiap RKA
merupakan kegiatan yang tidak berurutan dan berbeda satu dengan
yang lainnya maka besaran total ASB dihitung dengan
menghitung semua belanja baik belanja tetap maupun belanja
variabelnya dari setiap ASB yang diperlukan.
3) Penggunaan unsur belanja dan/atau prosentase unsur belanja pada
setiap ASB pada prinsipnya mengacu pada unsur belanja dan/atau
prosentase sebaran pada ASB, sedangkan penggunaan unsur belanja
dan atau prosentase sebaran ASB sesuai dengan kebutuhan riil, dapat
dilakukan dengan persetujuan Tim Anggaran Pemerintah Daerah
(TAPD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
ERZALDI ROSMAN