Bank sentral atau otoritas moneter sebagai pengambil kebijakan moneter bertujuan untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi sektor riil dan harga melalui berbagai kebijakan dalam bentuk pengendalian besaran moneter dan suku bunga, dan mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan barang agar inflasi dapat terkendali.
3. A. Latar Belakang Masalah
Bank Sentral /
Otoritas Moneter
sbg pengambil
Kebijakan
Moneter
BI Rate
Mempengaruhi
kegiatan ekonomi
sektor riil dan harga
melalui berbagai
kebijakan besaran
moneter dan suku
bunga
Mekanisme
Taransmisi
Kebijakan
Moneter
Efektifitas
transmisi moneter
jalur harga aset
(Saham, Obligasi,
Harga Emas)
INFLASI
4.
5. Gambar 1.1
Perubahan BI Rate ,IHSG, Yield Obligasi dan Harga Emas terhadap Inflasi
Sumber data : SEKI-Bank Indonesia, Bank Indonesia dan Antam Gold
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
BI Rate -30.76 15.62 -29.73 0 -76.9 -4.16 34.64 3.33 -3.22
IHSG 0 52.08 -50.64 87.01 46.17 3.18 12.95 -0.99 22.3 -12.13
Yield Obligasi Pemerintah -20.91 36 -17.56 -23.98 -12.25 -21.69 22.77 21.33 3.82
Harga Emas 37.77 21.06 7.77 23.74 21.04 34.57 -12.43 -0.93 0.94
Inflasi 0 -0.15 67.83 -74.86 150.36 -45.54 13.46 94.88 -0.23 -59.93
Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1700
1750
1800
1850
1900
1950
2000
2050
2100
2150
2200
2250
6. B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka
rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Sejauhmana pengaruh BI Rate melalui transmisi
harga saham terhadap inflasi di Indonesia?
2. Sejauhmana pengaruh BI Rate melalui transmisi
harga obligasi terhadap inflasi di Indonesia?
3. Sejauhmana pengaruh BI Rate melalui transmisi
harga emas terhadap inflasi di Indonesia?
7. C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah
yang telah diuraikan maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh
BI Rate melalui transmisi harga
saham terhadap inflasi di
Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh
BI Rate melalui transmisi harga
obligasi terhadap inflasi di
Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh
BI Rate melalui transmisi harga
emas terhadap inflasi di
Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi pengembangan ilmu ekonomi moneter, hasil
penelitian diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam menentukan faktor yang
dijadikan pedoman untuk memproyeksikan
perkembangan kinerja moneter. Selain itu,
penelitian ini diharapkan menjadi tambahan
wawasan mengenai mekanisme transmisi kebijakan
moneter melalui jalur harga aset.
1. Bagi pengambil kebijakan yaitu Bank Indonesia
dan pemerintah, hasil penelitian diharapkan dapat
menjadi pedoman untuk menentukan sektor
kebijakan moneter dan sektor ekonomi rill.
2. Bagi peneliti lebih lanjut yang meneliti hal sama
atau berkaitan dengan penelitian ini, hasil
penelitian diharapkan dapat menjadi acuan dan
tambahan ilmu pengetahuan untuk penelitian
selanjutnya yang lebih baik.
9. A. Kajian Teori
Teori Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter:
Black
Box
a. Perubahan prilaku bank sentral, perbankan,
dan para perilaku ekonomi dalam berbagai
aktifitas ekonomi dan keuangan
b. Lamanya tenggad waktu lag dari kebijakan
ekonomi yang ditempuh sampai sasaran inflasi
yang dicapai
c. Terjadinya perubahan pada jalur-jalur
transmisi kebijakan moneter itu sendiri sesuai
perkembangan ekonomi dan keuangan
dinegara-negara yang bersangkutan.
dipengaruhi
10. Teori Mekanisme Transmisi Kebijakan
Moneter Melalui Jalur Harga Aset
Tobin’s q
Dari James
Tobin
Kebijakan moneter dapat
mempengaruhi perekonomian
melalui pengaruhnya terhadap
valuasi saham
BANK
INDONESIA
Kenaikan suku bunga akan
menurunkan harga aset obligasi
sehingga mengurangi kemampuan
mereka untuk melakukan kegiatan
ekonomi seperti konsumsi dan
investasi
Gold
Education
suku bunga jangka pendek naik,
harga emas turun
12. D. Hipotesis
a.Hipotesis Penelitian
1. Bi Rate berpengaruh signifikan melalui transmisi harga saham terhadap inflasi di Indonesia.
H0 : β1 = 0
Ha : β1 ≠ 0
2. Bi Rate berpengaruh signifikan melalui transmisi harga obligasi terhadap inflasi di Indonesia.
. H0 : β2 = 0
Ha: β2 ≠ 0
3. Bi Rate berpengaruh signifikan melalui transmisi harga emas terhadap inflasi di Indonesia.
H0 : β2 = 0
Ha : β2 ≠ 0
14. A. Jenis Penelitian
1. Penelitian Deskriptif
2. Penelitian Asosiatif.
B. Tempat Dan Waktu
Penelitian
Indonesia
Waktu pengambilan data dari Kuartal
I 2005-Kuartal IV 2018
C. Variabel
Penelitian
1. Variabel Bebas
BI Rate (X1)
2. Variabel Pemoderasi
Harga Obligasi(M1), Harga Obligasi (M2) dan
Harga Emas (M3)
3. Variabel Terikat
Inflasi (Y)
15. C. Jenis dan Sumber Data
Data Sekunder
Bank Indonesia (BI), SEKI-Bank Indonesia dan dari website
Antam Gold.
kuantitatif
B. Teknik Pengumpulan Data Dokumentasi
16. G. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
2. Analisis Induktif
a. Moderated
Regression Analysis
b. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Residual
2. Uji Heterokedastisitas
3. Uji Autokorelasi
c. Koefisien Determinasi
d. Uji Hipotesis
Uji t
17.
18. Dimana:
X = BI Rate
M1 = Harga Saham
M2 = Harga Obligasi
M3 = Harga Emas
α 0, β0 dan γ0 = Koefisien
α 1, β1, dan γ1 = Konstanta
U = Error Term