Dokumen tersebut menjelaskan empat faktor penyebab perubahan laba kotor yaitu sales price variance, sales volume variance, cost price variance, dan cost volume variance. Faktor-faktor tersebut dianalisis menggunakan rumus dan contoh kasus untuk menghitung besaran pengaruh setiap faktor terhadap perubahan laba kotor.
2. Perubahan dalam laba kotor (gross profit)
perlu dianalisa untuk mengetahui sebab-
sebab perubahan tersebut, baik perubahan
yang menguntungkan (kenaikan) maupun
perubahan yang merugikan (penurunan).
Pada dasarnya perubahan laba kotor itu
disebabkan oleh 2 faktor yaitu :
1. Faktor Penjualan
2. Faktor Harga Pokok Penjualan
Laba kotor = Penjualan - HPP
3. 1. Hasil penjualan dapat disebabkan oleh :
a. perubahan harga jual persatuan produk
b. Perubahan kuantitas atau volume
produk yang dijual/dihasilkan.
2. Perubahan Harga Pokok Penjualan dapat
disebabkan :
a. Perubahan harga pokok rata-rata
persatuan
b. Perubahan kuantitas atau volume
produk yang dijual.
4. 4 Faktor
Penyebab Perubahan Laba Kotor
1. Perubahan Harga Jual (Sales Price
Variance).
2. Perubahan Kwantitas produk yang dijual
(sales volume variance).
3. Perubahan Harga Pokok Penjualan per
satuan produk (cost price variance)
4. Perubahan kwantitas harga Pokok
penjualan (cost volume variance)
5. 1. Sales Price Variance
Perubahan harga jual yaitu adanya perubahan antara
harga jual yang sesungguhnya dengan harga jual yang
dibudgetkan atau harga jual tahun sebelumnya.
Rumus
(HJ2 – HJ1)K2
Keterangan
HJ1 = Harga jual per satuan produk yang dibudgetkan atau
tahun sebelumnya.
HJ2 = Harga jual per satuan produk yang sesungguhnya.
K2 = Kuantitas atau volume produk yang sesungguhnya dijual
Apabila (HJ2 –HJ1) menunjukan angka positif berarti ada
kenaikan harga, menguntungkan.
Sebaliknya bila (HJ2-HJ1) negatif berarti ada penurunan harga
jual dan menunjukan keadaan yang merugikan.
6. 2. Sales Volume Variance
Perubahan kuantitas produk yang dijual yaitu adanya
perbedaan antara kuantitas produk yang direncanakan/tahun
sebelumnya dengan kuantitas produk yang sesungguhnya dijual
(direalisir).
Rumus
(K2 – K1) HJ1
keterangan
K2 = Kuantitas penjualan sesungguhnya
K1 = Kuantitas penjualan yang dibudgetkan atau tahun
sebelumnya.
HJ1= Harga jual per satuan produk yang dibudgetkan
(tahun sebelumnya)
Bila (K2 –K1) menghasilkan angka positif berarti adanya
peningkatan penjualan, menguntungkan.
Bila (K2 – K1) negatif menunjukan adanya penurunan
kuantitas penjualan, merugikan.
7. 3. Cost Price Variance
Perubahan Harga Pokok Penjualan Persatuan Yaitu
adanya perbedaan antara harga pokok penjualan per satuan
produk menurut budget atau tahun sebelumnya dengan harga
pokok yang sesungguhnya.
Rumus
(HPP2 – HPP1) K2
Keterangan
HPP2 = HPP yang sesungguhnya
HPP1 = HPP menurut budget atau tahun
sebelumnya.
K2 = Kuantitas produk yang sesungguhnya
dijual.
Bila (HPP2 – HPP1) = positif, ada kenaikan biaya (HPP)
artinya merugikan.
Sebaliknya bila (HPP2 – HPP1) negatif menguntungkan
8. 4. Cost Volume Variance
Yaitu adanya perubahan harga pokok penjualan karena
adanya perubahan kwantitas/volume yang dijual atau yang
diproduksi.
Rumus
(K2 – K1) HPP1
Keterangan
K2 = kuantitas produk yang sesungguhnya
dijual/dihasilkan.
K1 = Kuantitas produk menurut bdget (tahun
sebelumnya).
HPP1 = HPP persatuan barang menurut budget
Bila (K2 – K1) = positif, merugikan
Bila (K2 – K1) = negatif, menguntungkan
9. contoh
tahun 2008 2009 perubahan
Penjualan netto Rp 200 000 Rp 253 000 Rp 53 000
H P P Rp 150 000 Rp 181 125 Rp 31 125
Laba Kotor Rp 50 000 Rp 71 875 Rp 21 875
Kuantitas terjual 1000 1150 150
Harga jual persatuan Rp 200 Rp 220 Rp 20
Harga pokok persatuan Rp 150 Rp 157,50 Rp 7,50
Ditanyakan
Sales PriceVariance
Sales VolumeVariance
Cost PriceVariance
Cost VolumeVariance
JumlahVariance
10. Perhitungan
1. Perubahan harga jual
(HJ2 – HJ1) K2
(Rp 220 – Rp200) 1150 = Rp 23 000 (laba)
2. Perubahan Kwantitas terjual
(K2 – K1) HJ1
(1150 - 1000) Rp 200 = Rp 30 000 (laba)
3. Perubahan HPP
(HPP2 – HPP1) K2
(Rp 157,50 – Rp 150) 1150 =Rp 8625 (rugi)
4. Perubahan Kuantitas HPP
(K2 – K1) HPP1
(1150 – 1000) Rp 150 = Rp 22 500,- (rugi)
11. Jawaban
Sales Price Variance 23,000 Laba
Sales Volume Variance 30,000 Laba
Cost Price Variance 8,625 RUGI
Cost Volume Variance 22,500 RUGI
Jumlah Variance 21,875 Laba
12. PT SEKAR KAMPUS
Laporan Perubahan Laba Kotor
Akhir tahun 2011 dengan 2010
Kenaikan penjualan yang disebabkan:
Kenaikan harga jual Rp. 23.000
Kenaikan kuantitas penjualan Rp. 30.000
Rp. 53.000
Kenaikan Harga Pokok Penjualan:
Kenaikan HPP per satuan Rp. 8.625
Kenaikan Kuant HPP Rp. 22.500
Rp. 31.125
-------------
Kenaikan laba Kotor Rp. 21.875
========
14. Barang Unit Harga Jumlah Per unit Jumlah Per unit Jumlah
A 6,000 1,500 9,000,000 1,200 7,200,000 300 1,800,000
B 3,500 1,200 4,200,000 1,000 3,500,000 200 700,000
C 1,000 1,000 1,000,000 875 875,000 125 125,000
Jumlah 10,500 1,352.38 14,200,000 1,102.38 11,575,000 250.00 2,625,000
Barang Unit Harga Jumlah Per unit Jumlah Per unit Jumlah
A 5,000 1,600 8,000,000 1,400 7,000,000 200 1,000,000
B 4,200 1,200 5,040,000 975 4,095,000 225 945,000
C 1,200 950 1,140,000 900 1,080,000 50 60,000
Jumlah 10,400 1,363.46 14,180,000 1,170.67 12,175,000 192.79 2,005,000
Harga Pokok Penjualan Laba Kotor
Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor
Laporan Rugi-Laba
Tahun 2011
PT SEKAR KAMPUS
Budget Rugi-Laba
Tahun 2011
PT SEKAR KAMPUS
Penjualan
15.
16. Sales PriceVariance Sales VolumeVariance Cost PriceVariance
A 500,000 L A (1,500,000) R A 1,000,000 R
B - B 840,000 L B (105,000) L
C (60,000) R C 200,000 L C 30,000 R
Jumlah 440,000 L Jumlah (460,000) R Jumlah 925,000 R
Cost VolumeVariance
A (1,200,000) L
B 700,000 R
C 175,000 R
Jumlah (325,000) L
17. Perubahan Komposisi Penjualan
(K2 x LB1) – (TK2 x LBR1)
K2 = Kuantitas penjualan sesungguhnya
LB1= Laba kotor per unit yang dibudgetkan/
tahun sebelumnya
TK2= Total kuantitas yang direalisasi/
sesungguhnya dijual.
LBR1= Laba kotor rata-rata yang dianggarkan/
tahun sebelumnya
18. Selisih Komposisi Penjualan
arang Unit Harga Jumlah Per unit Jumlah Per unit Jumlah
A 5,000 1,500 7,500,000 1,200 6,000,000 300 1,500,000
B 4,200 1,200 5,040,000 1,000 4,200,000 200 840,000
C 1,200 1,000 1,200,000 875 1,050,000 125 150,000
umlah 10,400 1,321.15 13,740,000 1,081.73 11,250,000 239.42 2,490,000
Jumlah penjualan yang sesungguhnya 10,400
Laba kotor rata-rata yang dianggarkan 250.00
Laba kotor pada komposisi sesungguhnya 2,600,000
Perub. Laba kotor karena komposisi penjualan (110,000)
Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor
PT SEKAR KAMPUS
Unit Realisasi x Harga Budget
Tahun 2011
19. Final Sales Volume Variance
Perubahan laba kotor yang disebabkan oleh
perubahan total kuantitas penjualan.
20. Final Sales Volume Variance
(TK2 – TK1) LBR1
TK2 = Total kuantitas penjualan yang
direalisir atau yang sesungguhnya.
TK1 = Total kuantitas penjualan yang
dibudgetkan/tahun sebelumnya.
LBR1=Laba kotor rata-rata yang
dibudgetkan atau tahun sebelumnya.