SlideShare a Scribd company logo
Analisis Laba Kotor
Pengantar
Setelah kita pelajari Analisis CVP.
Perkiraan laba disusun dan dilaksanakan
dengan baik agar perusahaan dapat mencapai
laba yang diinginkan. Penyimpangan yang
terjadi harus segera diambil tindakan koreksi.
Dengan melakukan analisis CVP dan Analisis
Laba Kotor yang akan dipelajari, maka
perbedaan yang terjadi dapat segera diketahui
penyebabnya.
Diskripsi Laba Kotor dan
Analisisnya
 Laba Kotor adalah selisih antara penjualan
dengan harga pokok penjualan dalam periode
tertentu. Laba kotor disebut juga gross margin.
 Analisis laba kotor merupakan bagian analisis
laba. Analisis laba kotor adalah memecah atau
membagi menjadi elemen atau bagian yang
lebih kecil dengan tujuan untuk menentukan
penyebab penyimpangan laba kotor dan untuk
mengetahui hubungan antar elemen-elemen
tersebut
ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR
Laba kotor (gross profit) perlu dianalisa untuk
mengetahui sebab-sebab perubahan tersebut, baik
perubahan yang menguntungkan (kenaikan) maupun
perubahan yang tidak menguntungkan (penurunan),
sehingga dapat diambil tindakan seperlunya untuk
periode berikutnya.
Perubahan Laba Kotor
Pada dasarnya disebabkan oleh 2 faktor:
1. Faktor hasil penjualan
2. Faktor harga pokok penjualan
ELEMEN YANG MENENTUKAN
PERUBAHAN LABA KOTOR
 Penjualan, yang ditentukan oleh
•Harga jual per unit
•Volume penjualan
 Harga Pokok Penjualan, yang ditentukan
oleh
•Harga pokok penjualan per unit
•Volume penjualan
•Perubahan dalam laba kotor (gross profit)
perlu dianalisa untuk mengetahui sebab-
sebab perubahan tersebut, baik perubahan
yang menguntungkan (kenaikan) maupun
perubahan yang merugikan (penurunan).
•Pada dasarnya perubahan laba kotor itu
disebabkan oleh 2 faktor yaitu :
1. Faktor Penjualan
2. Faktor Harga PokokPenjualan
Laba kotor = Penjualan - HPP
ELEMEN YANG MENENTUKAN
PERUBAHAN LABA KOTOR
SELISIH LABA KOTOR
Rumus Selisih laba kotor
=(Penjualan sesungguhnya-HPP
sesungguhnya)-(Anggaran penjualan–
Anggaran HPP
Atau
= laba kotor sesungguhnya – anggaran
laba kotor
1. Hasil penjualan dapat disebabkan oleh :
- a. perubahan harga jual persatuan produk
- b. Perubahan kuantitas atau volume produk yang dijual/dihasilkan.
2.Perubahan Harga Pokok Penjualan dapat disebabkan :
- a. Perubahan harga pokok rata-rata persatuan
- b. Perubahan kuantitas atau volume produk yang dijual.
4 Faktor Penyebab Perubahan Laba Kotor
1. Perubahan Harga Jual (Sales Price Variance).
2. Perubahan Kwantitas produk yang dijual (sales volume variance).
3. Perubahan Harga Pokok Penjualan per satuan produk (cost price
variance)
4. Perubahan kwantitas harga Pokok penjualan (cost volume
variance)
ANALISIS LABA KOTOR
 Selisih laba kotor dianalisis lebih lanjut ke
dalam:
 Analisis selisih penjualan, yang meliputi
analisis:
• Selisih harga jual
• Selisih volume/kuantitas penjualan
 Analisis Selisih HPP, yang meliputi analisis
• Selisih harga HPP
• Selisih volume/kuantitas HPP
1. Sales Price Variance
• Perubahan harga jual yaitu adanya perubahan antara harga
jual yang sesungguhnya dengan harga jual yang dibudgetkan
atau harga jual tahun sebelumnya.
• (HJ2 – HJ1)K2
• HJ1 = Harga jual per satuan produk yang dibudgetkan atau
tahun sebelumnya.
• HJ2 = Harga jual per satuan produk yang sesungguhnya.
• K2 = Kuantitas atau volume produk yang sesungguhnya dijual
Apabila (HJ2 –HJ1) menunjukkan angka positif
berarti ada kenaikan harga, menguntungkan.
Sebaliknya bila (hj2-hj1) negatif berarti ada
penurunan harga jual dan menunjukkan
keadaan yang merugikan.
Selisih harga jual
 Selisih harga jual adalah selisih yang timbul karena
perbedaan antara harga jual sesungguhnya
dibandingkan dengan harga jual yang dianggarkan.
 Rumus selisih harga jual :
 = volume penjualan x (Harga jual per unit ssg – Harga
jual per unit yang dianggarkan
 Jika harga jual sesungguhnya > Harga jual per unit
yang dianggarkan maka selisih harga jual
menguntungkan
 Jika harga jual sesungguhnya < Harga jual per unit
yang dianggarkan maka selisih harga jual merugikan
2. Sales Volume Variance
• Perubahan kuantitas produk yang dijual yaitu adanya
perbedaan antara kuantitas produk yang direncanakan/tahun
sebelumnya dengan kuantitas produk yang sesungguhnya
dijual (direalisir).
• (K2 – K1) HJ1
• K2 = Kuantitas penjualan sesungguhnya
• K1 = Kuantitas penjualan yang dibudgetkan atau tahun
sebelumnya.
• HJ 1= Harga jual per satuan produk yang dibudgetkan (tahun
sebelumnya)
Bila (K2 –K1) menghasilkan angka positif berarti adanya
peningkatan penjualan, menguntungkan.
Bila (K2 – K1) negatif menunjukan adanya penurunan
kuantitas penjualan, merugikan.
Selisih kuantitas penjualan
 Selisih kuantitas penjualan adalah selisih penjualan
yang disebabkan perbedaan antara kuantitas penjualan
sesungguhnya dengan kuantitas penjualan yang
dianggarkan.
 Rumus Selisih kuantitas penjualan:
 = Harga jual per unit dianggarkan x (volume penj ssg –
volume penj yang dianggarkan)
 Jika volume penj sesungguhnya > volume penj yang
dianggarkan maka selisih kuantitas penjualan
menguntungkan.
 Jika volume penj sesungguhnya < volume penj yang
dianggarkan maka selisih kuantitas penjualan
merugikan.
3. Cost Price Variance
• Perubahan Harga Pokok Penjualan per satuan yaitu
adanya perbedaan antara harga pokok penjualan
per satuan produk menurut budget atau tahun
sebelumnya dengan harga pokok yang
sesungguhnya.
• (HPP2 – HPP1) K2
• HPP2 = HPP yang sesungguhnya
• HPP1 = HPP menurut budget atau tahun
sebelumnya.
• K2 = Kuantitas produk yang sesungguhnya dijual.
• Bila (HPP2 – HPP1) = positif, ada kenaikan biaya (HPP) artinya
merugikan.
• Sebaliknya bila (HPP2 – HPP1) negatif menguntungkan
Selisih harga- harga pokok penjualan
 Selisih harga- harga pokok penjualan adalah selisih
yang timbul karena perbedaan harga pokok penjualan
sesungguhnya dibandingkan dengan harga pokok
penjualan yang dianggarkan.
 Rumus Selisih harga- harga pokok penjualan:
 = (volume penj ssg x harga HPP per unit ssg) –
(volume penj dianggarkan x Harga HPP per unit
dianggarkan)
 Jika HPP sesungguhnya > HPP yang dianggarkan
maka selisih harga- harga pokok penjualan
menguntungkan.
 Jika HPP sesungguhnya < HPP yang dianggarkan
maka selisih harga- harga pokok penjualan merugikan.
4. Cost Volume Variance
• Yaitu adanya perubahan harga pokok penjualan
karena adanya perubahan kwantitas/volume
yang dijual atau yang diproduksi.
• (K2 – K1) HPP1
• K2 = kuantitas produk yang sesungguhnya
dijual/dihasilkan.
• K1 = Kuantitas produk menurut bdget (tahun
sebelumnya).
• HPP1 = HPP persatuan barang menurut budget
• Bila (K2 – K1) = positif, merugikan dan sebaliknya
Selisih kuantitas harga pokok
penjualan
 Selisih kuantitas harga pokok penjualan adalah selisih harga pokok
penjualan yang timbulnya disebabkan perbedaan antara kuantitas
penjualan yang sesungguhnya dibandingkan dengan kuantitas
penjualan yang dianggarkan. Sifat selisih ini selalu berlawanan
dengan dengan sifat selisih kuantitas penjualan.
 Rumus selisih kuantitas harga pokok penjualan
 = kuantitas penj ssg x harga harga pokok penj per unit
dianggarkan)-(kuantitas penj dianggarkanxharga harga pokok penj
per unit dianggarkan)
 Jika kuantitas penj sesungguhnya > kuantitas penj yang
dianggarkan maka selisih kuantitas harga pokok penjualan
merugikan.
 Jika kuantitas penj sesungguhnya < kuantitas penj yang
dianggarkan maka selisih kuantitas harga pokok penjualan
menguntungkan
Selisih kuantitas bersih
 Selisih kuantitas bersih dapat dihitung
dengan menjumlahkan selisih kuantitas
penjualan dengan selisish kuantitas harga
pokok penjualan.
 Jika perusahaan menjual produk lebih dari
satu macam maka dapat dianalisis lebih
lanjut ke dalam dua penyebab selisih, yaitu:
Selisih komposisi penjualan dan Selisih
kuantitas penjualan final.
Selisih komposisi penjualan
 Selisih komposisi penjualan adalah selisih yang timbul disebabkan
perbedaan laba kotor pada komposisi sesungguhnya dibandingkan
dengan laba kotor pada komposisi yang dianggarkan.
 Jika laba kotor pada komposisi sesungguhnya > laba kotor pada
komposisi yang dianggarkan maka selisih komposisi penjualan
menguntungkan.
 Jika laba kotor pada komposisi sesungguhnya < laba kotor pada
komposisi yang dianggarkan maka selisih komposisi penjualan
merugikan.
 Rumus Selisih komposisi penjualan
 = Laba kotor pd komposisi ssg - Laba kotor pd komposisi
dianggarkan
 = (kuantitas ssg setiap jenis produk dijual x laba kotor dianggarkan
setiap jenis produk per unit)- (total kuantitas ssg yang dijual x laba
kotor rata-rata per unit dianggarkan)
Selisih kuantitas penjualan final
 Selisih kuantitas penjualan final adalah selisih yang
timbulnya disebabkan perbedaan antara laba kotor
pada komposisi yang dianggarkan dengan laba kotor
yang dianggarkan untuk periode yang bersangkutan.
 Jika laba kotor pada komposisi yang dianggarkan >
laba kotor yang dianggarkan maka selisih kuantitas
penjualan final menguntungkan.
 Jika laba kotor pada komposisi yang dianggarkan <
laba kotor yang dianggarkan maka selisih kuantitas
penjualan final merugikan.
 Rumus Selisih kuantitas penjualan final
 = (total kuantitas ssg yang dijual x laba kotor rata-
rata dianggarkan) – (kuantitas penj dianggarkan
setiap produk)
contoh
Tahun 2015 2016 Perubahan
Penjualan netto Rp 200 000 Rp 253 000 Rp 53 000
H P P Rp 150 000 Rp 181 125 Rp 31 125
Laba Kotor Rp 50 000 Rp 71 875 Rp 21 875
Kuantitas terjual 1000 1150 150
Harga jual persatuan Rp 200 Rp 220 Rp 20
Harga pokok persatuan Rp 150 Rp 157,50 Rp 7,50
Perhitungannya
• 1. Perubahan harga jual
• (HJ2 – HJ1) K2
• (Rp 220 – Rp200) 1150 = Rp 23 000 (laba)
• 2. Perubahan Kwantitas terjual
• (K2 – K1) HJ1
• (1150 - 1000) Rp 200
• = Rp 30 000 (laba)
3. Perubahan HPP
(HPP2 – HPP1) K2
(Rp 157,50 – Rp 150) 1150 =Rp 8625 (rugi)
4. Perubahan Kuantitas HPP
(K2 – K1) HPP1
(1150 – 1000) Rp 150 = Rp 22 500,- (rugi)
Laporan Perubahan Laba kotor
Kenaikan penjualan disebabkan :
1. Kenaikan harga jual Rp 23.000,-
2. Kenaikan kuantitas penjualan Rp 30.000,-
Rp 53.000,-
Kenaikan HPP disebabkan :
1.Kenaikan Hp persatuan produk Rp 8.625,-
2.Kenaikan Kuantitas HPP Rp 22.500,-
jumlah Rp 31.125,-
Kenaikan laba kotor Rp 21 875,-
DIAGRAM SKEMA ANALISIS
LABA KOTOR
Anggaran dan realisasi PT Abadi tahun 2015 :
Anggaran Realisasi
Hasil Penjualan : Rp 3,712 juta Rp 2,80 jt
H P P : Rp 2,475 juta Rp 1,96 jt
Laba kotor : Rp 1,237 juta Rp 0,84 jt
Volume terjual : 16 500 unit 14 000 unit
Diminta : buat laporan perubahan laba kotor tahun 2015
Anggaran dan realisasi PT Abadi tahun 2016 :
Realisasi Anggaran
Hasil Penjualan : Rp 3,712 juta Rp 2,80 jt
H P P : Rp 2,475 juta Rp 1,96 jt
Laba kotor : Rp 1,237 juta Rp 0,84 jt
Volume terjual : 16 500 unit 14 000 unit
Diminta : buat laporan perubahan laba kotor tahun 2016
PT ZAZA PUTRI DELIMA
Gross Profit Variance Statement
 Perubahan Sales karena disebabkan :
Kenaikan Sales Price Rp. 75.000
Kenaikan Sales Volume 50.000
Rp.125.000
.. Perubahan COGS karena disebabkan :
Penurunan Cost Price (RP.15.000)
Kenaikan Cost Volume 40.000
Rp. 25.000
KENAIKAN GROSS PROFIT Rp. 100.000
Evaluasi
 Berdasarkan Gross Profit Analysis
Statement PT Zaza Putri Delima diketahui
ada kenaikan gross profit sebesar 300%
 Kenaikan gross profit terjadi karena %tase
kenaikan sales lebih tinggi dari %tase
kenaikan COGS.
TERIMA KASIH
 SELAMAT BELAJAR
 SALAM................

More Related Content

What's hot

"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMENErmawati Syahrudi
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasiAdi Jauhari
 
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan MurabahahPembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahah
dwi_rahmamosa
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Majid
 
Audit siklus pendapatan
Audit siklus pendapatanAudit siklus pendapatan
Audit siklus pendapatan
Arkow Wijanarkow
 
Ruang Lingkup Anggaran
Ruang Lingkup AnggaranRuang Lingkup Anggaran
Ruang Lingkup Anggaran
Dadik Hardian
 
189197109 kasus-analisis-prospektif
189197109 kasus-analisis-prospektif189197109 kasus-analisis-prospektif
189197109 kasus-analisis-prospektif
Theeya Suhertii
 
EKSI 4203 - Modul 2 Risk & Return
EKSI 4203  - Modul 2 Risk & ReturnEKSI 4203  - Modul 2 Risk & Return
EKSI 4203 - Modul 2 Risk & Return
Ancilla Kustedjo
 
Analisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus KasAnalisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus Kasaikinou
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Rizky Akbar
 
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaArbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaocktav andrian
 
Revaluasi Aktiva Tetap
Revaluasi Aktiva TetapRevaluasi Aktiva Tetap
Revaluasi Aktiva Tetap
Nony Saraswati Gendis
 
9. laporan keuangan
9. laporan keuangan9. laporan keuangan
9. laporan keuangan
Syawal S.Pd
 
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)Arief Anzarullah
 
5. konsinyasi
5. konsinyasi5. konsinyasi
5. konsinyasi
Indra Tugus
 
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III  Likuidasi PersekutuanAKL Bab III  Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
Bie
 
Anggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitasAnggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitasedwonu
 
PPT MANAJEMEN PEMASARAN KEL-6.pptx
PPT MANAJEMEN PEMASARAN KEL-6.pptxPPT MANAJEMEN PEMASARAN KEL-6.pptx
PPT MANAJEMEN PEMASARAN KEL-6.pptx
Ibasmuwaffaq
 
Psak 103 salam
Psak 103 salamPsak 103 salam
Psak 103 salamcitra Joni
 

What's hot (20)

"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasi
 
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan MurabahahPembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahah
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
Audit siklus pendapatan
Audit siklus pendapatanAudit siklus pendapatan
Audit siklus pendapatan
 
Ruang Lingkup Anggaran
Ruang Lingkup AnggaranRuang Lingkup Anggaran
Ruang Lingkup Anggaran
 
189197109 kasus-analisis-prospektif
189197109 kasus-analisis-prospektif189197109 kasus-analisis-prospektif
189197109 kasus-analisis-prospektif
 
EKSI 4203 - Modul 2 Risk & Return
EKSI 4203  - Modul 2 Risk & ReturnEKSI 4203  - Modul 2 Risk & Return
EKSI 4203 - Modul 2 Risk & Return
 
Analisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus KasAnalisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus Kas
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
 
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaArbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
Revaluasi Aktiva Tetap
Revaluasi Aktiva TetapRevaluasi Aktiva Tetap
Revaluasi Aktiva Tetap
 
9. laporan keuangan
9. laporan keuangan9. laporan keuangan
9. laporan keuangan
 
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)
 
5. konsinyasi
5. konsinyasi5. konsinyasi
5. konsinyasi
 
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III  Likuidasi PersekutuanAKL Bab III  Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
 
Anggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitasAnggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitas
 
PPT MANAJEMEN PEMASARAN KEL-6.pptx
PPT MANAJEMEN PEMASARAN KEL-6.pptxPPT MANAJEMEN PEMASARAN KEL-6.pptx
PPT MANAJEMEN PEMASARAN KEL-6.pptx
 
Psak 103 salam
Psak 103 salamPsak 103 salam
Psak 103 salam
 

Similar to Alk laba kotorteori (2)

pertemuan 7.ppt
pertemuan 7.pptpertemuan 7.ppt
pertemuan 7.ppt
RizaSugistyWibowo1
 
ANALISIS LABA KOTOR.ppt
ANALISIS LABA KOTOR.pptANALISIS LABA KOTOR.ppt
ANALISIS LABA KOTOR.ppt
RizkyRamadhan991465
 
ANALISIS LABA KOTOR.pptx
ANALISIS LABA KOTOR.pptxANALISIS LABA KOTOR.pptx
ANALISIS LABA KOTOR.pptx
MUHAMMADANDRIANZIDNI
 
Introduction to cost volume
Introduction to cost volumeIntroduction to cost volume
Introduction to cost volume
Kartika Lukitasari
 
ppt analisis laba kotor tugas berkelompok
ppt analisis laba kotor tugas berkelompokppt analisis laba kotor tugas berkelompok
ppt analisis laba kotor tugas berkelompok
suhudmasum37
 
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).pptPPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
musicminang
 
Penilaian saham
Penilaian sahamPenilaian saham
Penilaian saham
Awad ZamZam
 
Analisis break-even
Analisis break-evenAnalisis break-even
Analisis break-even
ichzan ghafiora
 
bep_update.ppt
bep_update.pptbep_update.ppt
bep_update.ppt
novitaolin1
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuangan
Riasusanti874
 
Ppt perusahaan dagang
Ppt perusahaan dagangPpt perusahaan dagang
Ppt perusahaan dagang
politeknik negeri semarang
 
Keputusan pembelian terhadap barang substitusi dan komplementer
Keputusan pembelian terhadap barang substitusi dan komplementerKeputusan pembelian terhadap barang substitusi dan komplementer
Keputusan pembelian terhadap barang substitusi dan komplementerDonny Indrawan
 
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptxANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
muhammadmirzaIkhsanu
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
rendisalay
 
Bab 12
Bab 12Bab 12
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
nazilah_ laila
 
Analisis laba kotor
Analisis laba kotorAnalisis laba kotor
Analisis laba kotor
IrvanCahyaRomadhon
 
Pertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptx
Pertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptxPertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptx
Pertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptx
DessyAnggraeni14
 
PENGANTAR MAKRO
PENGANTAR MAKROPENGANTAR MAKRO
PENGANTAR MAKRO
Dissa MeLina
 

Similar to Alk laba kotorteori (2) (20)

pertemuan 7.ppt
pertemuan 7.pptpertemuan 7.ppt
pertemuan 7.ppt
 
ANALISIS LABA KOTOR.ppt
ANALISIS LABA KOTOR.pptANALISIS LABA KOTOR.ppt
ANALISIS LABA KOTOR.ppt
 
ANALISIS LABA KOTOR.pptx
ANALISIS LABA KOTOR.pptxANALISIS LABA KOTOR.pptx
ANALISIS LABA KOTOR.pptx
 
Introduction to cost volume
Introduction to cost volumeIntroduction to cost volume
Introduction to cost volume
 
ppt analisis laba kotor tugas berkelompok
ppt analisis laba kotor tugas berkelompokppt analisis laba kotor tugas berkelompok
ppt analisis laba kotor tugas berkelompok
 
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).pptPPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
 
Penilaian saham
Penilaian sahamPenilaian saham
Penilaian saham
 
Analisis break-even
Analisis break-evenAnalisis break-even
Analisis break-even
 
bep_update.ppt
bep_update.pptbep_update.ppt
bep_update.ppt
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuangan
 
Analisi break eeven
Analisi break eevenAnalisi break eeven
Analisi break eeven
 
Ppt perusahaan dagang
Ppt perusahaan dagangPpt perusahaan dagang
Ppt perusahaan dagang
 
Keputusan pembelian terhadap barang substitusi dan komplementer
Keputusan pembelian terhadap barang substitusi dan komplementerKeputusan pembelian terhadap barang substitusi dan komplementer
Keputusan pembelian terhadap barang substitusi dan komplementer
 
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptxANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA VOLUME DAN LABA.pptx
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
Bab 12
Bab 12Bab 12
Bab 12
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
Analisis laba kotor
Analisis laba kotorAnalisis laba kotor
Analisis laba kotor
 
Pertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptx
Pertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptxPertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptx
Pertemuan 3 - Pengukuran Kinerja Perusahaan.pptx
 
PENGANTAR MAKRO
PENGANTAR MAKROPENGANTAR MAKRO
PENGANTAR MAKRO
 

Recently uploaded

PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
FachrulAchast
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 

Recently uploaded (18)

PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 

Alk laba kotorteori (2)

  • 2. Pengantar Setelah kita pelajari Analisis CVP. Perkiraan laba disusun dan dilaksanakan dengan baik agar perusahaan dapat mencapai laba yang diinginkan. Penyimpangan yang terjadi harus segera diambil tindakan koreksi. Dengan melakukan analisis CVP dan Analisis Laba Kotor yang akan dipelajari, maka perbedaan yang terjadi dapat segera diketahui penyebabnya.
  • 3. Diskripsi Laba Kotor dan Analisisnya  Laba Kotor adalah selisih antara penjualan dengan harga pokok penjualan dalam periode tertentu. Laba kotor disebut juga gross margin.  Analisis laba kotor merupakan bagian analisis laba. Analisis laba kotor adalah memecah atau membagi menjadi elemen atau bagian yang lebih kecil dengan tujuan untuk menentukan penyebab penyimpangan laba kotor dan untuk mengetahui hubungan antar elemen-elemen tersebut
  • 4. ANALISIS PERUBAHAN LABA KOTOR Laba kotor (gross profit) perlu dianalisa untuk mengetahui sebab-sebab perubahan tersebut, baik perubahan yang menguntungkan (kenaikan) maupun perubahan yang tidak menguntungkan (penurunan), sehingga dapat diambil tindakan seperlunya untuk periode berikutnya. Perubahan Laba Kotor Pada dasarnya disebabkan oleh 2 faktor: 1. Faktor hasil penjualan 2. Faktor harga pokok penjualan
  • 5. ELEMEN YANG MENENTUKAN PERUBAHAN LABA KOTOR  Penjualan, yang ditentukan oleh •Harga jual per unit •Volume penjualan  Harga Pokok Penjualan, yang ditentukan oleh •Harga pokok penjualan per unit •Volume penjualan
  • 6. •Perubahan dalam laba kotor (gross profit) perlu dianalisa untuk mengetahui sebab- sebab perubahan tersebut, baik perubahan yang menguntungkan (kenaikan) maupun perubahan yang merugikan (penurunan). •Pada dasarnya perubahan laba kotor itu disebabkan oleh 2 faktor yaitu : 1. Faktor Penjualan 2. Faktor Harga PokokPenjualan Laba kotor = Penjualan - HPP ELEMEN YANG MENENTUKAN PERUBAHAN LABA KOTOR
  • 7. SELISIH LABA KOTOR Rumus Selisih laba kotor =(Penjualan sesungguhnya-HPP sesungguhnya)-(Anggaran penjualan– Anggaran HPP Atau = laba kotor sesungguhnya – anggaran laba kotor
  • 8. 1. Hasil penjualan dapat disebabkan oleh : - a. perubahan harga jual persatuan produk - b. Perubahan kuantitas atau volume produk yang dijual/dihasilkan. 2.Perubahan Harga Pokok Penjualan dapat disebabkan : - a. Perubahan harga pokok rata-rata persatuan - b. Perubahan kuantitas atau volume produk yang dijual. 4 Faktor Penyebab Perubahan Laba Kotor 1. Perubahan Harga Jual (Sales Price Variance). 2. Perubahan Kwantitas produk yang dijual (sales volume variance). 3. Perubahan Harga Pokok Penjualan per satuan produk (cost price variance) 4. Perubahan kwantitas harga Pokok penjualan (cost volume variance)
  • 9. ANALISIS LABA KOTOR  Selisih laba kotor dianalisis lebih lanjut ke dalam:  Analisis selisih penjualan, yang meliputi analisis: • Selisih harga jual • Selisih volume/kuantitas penjualan  Analisis Selisih HPP, yang meliputi analisis • Selisih harga HPP • Selisih volume/kuantitas HPP
  • 10. 1. Sales Price Variance • Perubahan harga jual yaitu adanya perubahan antara harga jual yang sesungguhnya dengan harga jual yang dibudgetkan atau harga jual tahun sebelumnya. • (HJ2 – HJ1)K2 • HJ1 = Harga jual per satuan produk yang dibudgetkan atau tahun sebelumnya. • HJ2 = Harga jual per satuan produk yang sesungguhnya. • K2 = Kuantitas atau volume produk yang sesungguhnya dijual Apabila (HJ2 –HJ1) menunjukkan angka positif berarti ada kenaikan harga, menguntungkan. Sebaliknya bila (hj2-hj1) negatif berarti ada penurunan harga jual dan menunjukkan keadaan yang merugikan.
  • 11. Selisih harga jual  Selisih harga jual adalah selisih yang timbul karena perbedaan antara harga jual sesungguhnya dibandingkan dengan harga jual yang dianggarkan.  Rumus selisih harga jual :  = volume penjualan x (Harga jual per unit ssg – Harga jual per unit yang dianggarkan  Jika harga jual sesungguhnya > Harga jual per unit yang dianggarkan maka selisih harga jual menguntungkan  Jika harga jual sesungguhnya < Harga jual per unit yang dianggarkan maka selisih harga jual merugikan
  • 12. 2. Sales Volume Variance • Perubahan kuantitas produk yang dijual yaitu adanya perbedaan antara kuantitas produk yang direncanakan/tahun sebelumnya dengan kuantitas produk yang sesungguhnya dijual (direalisir). • (K2 – K1) HJ1 • K2 = Kuantitas penjualan sesungguhnya • K1 = Kuantitas penjualan yang dibudgetkan atau tahun sebelumnya. • HJ 1= Harga jual per satuan produk yang dibudgetkan (tahun sebelumnya) Bila (K2 –K1) menghasilkan angka positif berarti adanya peningkatan penjualan, menguntungkan. Bila (K2 – K1) negatif menunjukan adanya penurunan kuantitas penjualan, merugikan.
  • 13. Selisih kuantitas penjualan  Selisih kuantitas penjualan adalah selisih penjualan yang disebabkan perbedaan antara kuantitas penjualan sesungguhnya dengan kuantitas penjualan yang dianggarkan.  Rumus Selisih kuantitas penjualan:  = Harga jual per unit dianggarkan x (volume penj ssg – volume penj yang dianggarkan)  Jika volume penj sesungguhnya > volume penj yang dianggarkan maka selisih kuantitas penjualan menguntungkan.  Jika volume penj sesungguhnya < volume penj yang dianggarkan maka selisih kuantitas penjualan merugikan.
  • 14. 3. Cost Price Variance • Perubahan Harga Pokok Penjualan per satuan yaitu adanya perbedaan antara harga pokok penjualan per satuan produk menurut budget atau tahun sebelumnya dengan harga pokok yang sesungguhnya. • (HPP2 – HPP1) K2 • HPP2 = HPP yang sesungguhnya • HPP1 = HPP menurut budget atau tahun sebelumnya. • K2 = Kuantitas produk yang sesungguhnya dijual. • Bila (HPP2 – HPP1) = positif, ada kenaikan biaya (HPP) artinya merugikan. • Sebaliknya bila (HPP2 – HPP1) negatif menguntungkan
  • 15. Selisih harga- harga pokok penjualan  Selisih harga- harga pokok penjualan adalah selisih yang timbul karena perbedaan harga pokok penjualan sesungguhnya dibandingkan dengan harga pokok penjualan yang dianggarkan.  Rumus Selisih harga- harga pokok penjualan:  = (volume penj ssg x harga HPP per unit ssg) – (volume penj dianggarkan x Harga HPP per unit dianggarkan)  Jika HPP sesungguhnya > HPP yang dianggarkan maka selisih harga- harga pokok penjualan menguntungkan.  Jika HPP sesungguhnya < HPP yang dianggarkan maka selisih harga- harga pokok penjualan merugikan.
  • 16. 4. Cost Volume Variance • Yaitu adanya perubahan harga pokok penjualan karena adanya perubahan kwantitas/volume yang dijual atau yang diproduksi. • (K2 – K1) HPP1 • K2 = kuantitas produk yang sesungguhnya dijual/dihasilkan. • K1 = Kuantitas produk menurut bdget (tahun sebelumnya). • HPP1 = HPP persatuan barang menurut budget • Bila (K2 – K1) = positif, merugikan dan sebaliknya
  • 17. Selisih kuantitas harga pokok penjualan  Selisih kuantitas harga pokok penjualan adalah selisih harga pokok penjualan yang timbulnya disebabkan perbedaan antara kuantitas penjualan yang sesungguhnya dibandingkan dengan kuantitas penjualan yang dianggarkan. Sifat selisih ini selalu berlawanan dengan dengan sifat selisih kuantitas penjualan.  Rumus selisih kuantitas harga pokok penjualan  = kuantitas penj ssg x harga harga pokok penj per unit dianggarkan)-(kuantitas penj dianggarkanxharga harga pokok penj per unit dianggarkan)  Jika kuantitas penj sesungguhnya > kuantitas penj yang dianggarkan maka selisih kuantitas harga pokok penjualan merugikan.  Jika kuantitas penj sesungguhnya < kuantitas penj yang dianggarkan maka selisih kuantitas harga pokok penjualan menguntungkan
  • 18. Selisih kuantitas bersih  Selisih kuantitas bersih dapat dihitung dengan menjumlahkan selisih kuantitas penjualan dengan selisish kuantitas harga pokok penjualan.  Jika perusahaan menjual produk lebih dari satu macam maka dapat dianalisis lebih lanjut ke dalam dua penyebab selisih, yaitu: Selisih komposisi penjualan dan Selisih kuantitas penjualan final.
  • 19. Selisih komposisi penjualan  Selisih komposisi penjualan adalah selisih yang timbul disebabkan perbedaan laba kotor pada komposisi sesungguhnya dibandingkan dengan laba kotor pada komposisi yang dianggarkan.  Jika laba kotor pada komposisi sesungguhnya > laba kotor pada komposisi yang dianggarkan maka selisih komposisi penjualan menguntungkan.  Jika laba kotor pada komposisi sesungguhnya < laba kotor pada komposisi yang dianggarkan maka selisih komposisi penjualan merugikan.  Rumus Selisih komposisi penjualan  = Laba kotor pd komposisi ssg - Laba kotor pd komposisi dianggarkan  = (kuantitas ssg setiap jenis produk dijual x laba kotor dianggarkan setiap jenis produk per unit)- (total kuantitas ssg yang dijual x laba kotor rata-rata per unit dianggarkan)
  • 20. Selisih kuantitas penjualan final  Selisih kuantitas penjualan final adalah selisih yang timbulnya disebabkan perbedaan antara laba kotor pada komposisi yang dianggarkan dengan laba kotor yang dianggarkan untuk periode yang bersangkutan.  Jika laba kotor pada komposisi yang dianggarkan > laba kotor yang dianggarkan maka selisih kuantitas penjualan final menguntungkan.  Jika laba kotor pada komposisi yang dianggarkan < laba kotor yang dianggarkan maka selisih kuantitas penjualan final merugikan.  Rumus Selisih kuantitas penjualan final  = (total kuantitas ssg yang dijual x laba kotor rata- rata dianggarkan) – (kuantitas penj dianggarkan setiap produk)
  • 21. contoh Tahun 2015 2016 Perubahan Penjualan netto Rp 200 000 Rp 253 000 Rp 53 000 H P P Rp 150 000 Rp 181 125 Rp 31 125 Laba Kotor Rp 50 000 Rp 71 875 Rp 21 875 Kuantitas terjual 1000 1150 150 Harga jual persatuan Rp 200 Rp 220 Rp 20 Harga pokok persatuan Rp 150 Rp 157,50 Rp 7,50
  • 22. Perhitungannya • 1. Perubahan harga jual • (HJ2 – HJ1) K2 • (Rp 220 – Rp200) 1150 = Rp 23 000 (laba) • 2. Perubahan Kwantitas terjual • (K2 – K1) HJ1 • (1150 - 1000) Rp 200 • = Rp 30 000 (laba) 3. Perubahan HPP (HPP2 – HPP1) K2 (Rp 157,50 – Rp 150) 1150 =Rp 8625 (rugi) 4. Perubahan Kuantitas HPP (K2 – K1) HPP1 (1150 – 1000) Rp 150 = Rp 22 500,- (rugi)
  • 23. Laporan Perubahan Laba kotor Kenaikan penjualan disebabkan : 1. Kenaikan harga jual Rp 23.000,- 2. Kenaikan kuantitas penjualan Rp 30.000,- Rp 53.000,- Kenaikan HPP disebabkan : 1.Kenaikan Hp persatuan produk Rp 8.625,- 2.Kenaikan Kuantitas HPP Rp 22.500,- jumlah Rp 31.125,- Kenaikan laba kotor Rp 21 875,-
  • 25. Anggaran dan realisasi PT Abadi tahun 2015 : Anggaran Realisasi Hasil Penjualan : Rp 3,712 juta Rp 2,80 jt H P P : Rp 2,475 juta Rp 1,96 jt Laba kotor : Rp 1,237 juta Rp 0,84 jt Volume terjual : 16 500 unit 14 000 unit Diminta : buat laporan perubahan laba kotor tahun 2015 Anggaran dan realisasi PT Abadi tahun 2016 : Realisasi Anggaran Hasil Penjualan : Rp 3,712 juta Rp 2,80 jt H P P : Rp 2,475 juta Rp 1,96 jt Laba kotor : Rp 1,237 juta Rp 0,84 jt Volume terjual : 16 500 unit 14 000 unit Diminta : buat laporan perubahan laba kotor tahun 2016
  • 26. PT ZAZA PUTRI DELIMA Gross Profit Variance Statement  Perubahan Sales karena disebabkan : Kenaikan Sales Price Rp. 75.000 Kenaikan Sales Volume 50.000 Rp.125.000 .. Perubahan COGS karena disebabkan : Penurunan Cost Price (RP.15.000) Kenaikan Cost Volume 40.000 Rp. 25.000 KENAIKAN GROSS PROFIT Rp. 100.000
  • 27. Evaluasi  Berdasarkan Gross Profit Analysis Statement PT Zaza Putri Delima diketahui ada kenaikan gross profit sebesar 300%  Kenaikan gross profit terjadi karena %tase kenaikan sales lebih tinggi dari %tase kenaikan COGS.
  • 28. TERIMA KASIH  SELAMAT BELAJAR  SALAM................