SlideShare a Scribd company logo
Analisis Behavioral B.F Skinner
Disusun oleh:
Affan Ibrahim
Hamzan Syurur
Khoiriyah
Muhammad Imanul Adam
Prasetya Singgih Utomo
Yuda Tegar Bachtiar
Yuli Nurhidayanto
4E
Sejarah kehidupan Skinner
Burrhus Frederic Skinner lahir 20 Maret 1904 di susquehana, Pennsylvania,
sulung dari pasangan William Skinner dan Grace Mange Burrhus Skinner. Ayahnya seorang
pengacara dan politisi berpengaruh, sedangkan ibunya tinggal di rumah mengasuh kedua
anak mereka. Skinner tumbuh besar di keluarga kelas atas yang nyaman dan bahagia, dimana
orangtuanya mempraktekan nilai-nilai kesatabilan, kerendahan hati, kejujuran, dan kerja
keras. Keluarga besar Skinner adalah penganut Kristen Presbiterian namun, Freud ( dia
hampir tidak pernah dipanggil Burrhus atau B.F. ) mulai kehilangan imanya pada masa
SMA, dan sejak saat itu tidak pernah lagi mempraktikan satu agamapun.
Ketika masih kanak-kanak, Skinner cenderung menyukai music dan sastra. Sejak
usia dini, dia sangat tertarik untuk menjadi penulis professional, sebuah tujuan yang
kemudian dicapainya setelah sukses besar buku keduanya, walden two, ketika usianya 40
tahunan.
Meskipun tidak pernah kuliah S-1 psikolog namun, Harvard menerimanya di pascasarjana
psikologi mereka. Setelah menyelesaikan Ph.D. Pada 1936, Skinner menerima tawaran kerja
sama dari National Research Council untuk melanjutkan riset laboratoriumnya di Harvard.
Setelah yakin dengan identitas dirinya sebagai seorang behavioris, Skinner sekarang mulai
menyusun rencana kerja untuk dirinya sendiri, menetapkan tujuan hidup yang akan
dicapainya 30 tahun mendatang. Rencana ini juga mengingatkan dirinya untuk mengarahkan
langkahnya lebih dekat lagi kepada metodologi behavioristik dan bukan hanya “ terjebak
dengan fisiologi system saraf pusat “ ( Skinner, 1979, hlm. 115 ). Pada 1960, dia mencapai
fase-fase terpenting dari rencana ini.
Prinsip-prinsip teori Skinner
Inti dari teori behaviorisme Skinner adalah Pengkondisian operan
(kondisioning operan) yaitu sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-
konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas prilaku
itu akan diulangi. Ada 6 asumsi yang membentuk landasan untuk kondisioning
operan (Margaret E. Bell Gredler, hlm 122). Asumsi-asumsi itu adalah sebagai
berikut:
1. Belajar itu adalah tingkah laku.
2. Perubahan tingkah-laku (belajar) secara fungsional berkaitan dengan adanya
perubahan dalam kejadian-kejadian di lingkungan kondisi-kondisi lingkungan.
3. Hubungan yang berhukum antara tingkah-laku dan lingkungan hanya dapat
di tentukan kalau sifat-sifat tingkah-laku dan kondisi eksperimennya di
devinisikan menurut fisiknya dan di observasi di bawah kondisi-kondisi yang
di control secara seksama.
4. Data dari studi eksperimental tingkah-laku merupakan satu-satunya sumber
informasi yang dapat di terima tentang penyebab terjadinya tingkah laku.
Behaviorisme Ilmiah
Behaviorisme ilmiah berkeyakinan kalau perilaku dapat dipelajari dengan
baik tanpa harus mengacu pada konsep kebutuhan, insitng ataupun motif.
Para ilmuan bisa saja menerima dengan mudah gagasan bahwa angin, batu,
bahkan burung dapat dipelajari tanpa mengacu motif internalnya, namun
kebanyakan teoretisi kepribadian mengasumsikan kalau manusia
dimotivasikan oleh dorongan-dorongan internal dan bahwa memahami
dorongan-dorongan itu sangat esensial.
Skinner tidak setuju, kenapa kita harus merumuskan hipotesis tentang
fungsi kejiwaan internal? Manusia tidak makan karena merasa lapar. Rasa
lapar adalah kondisi internal yang tidak bisa langsung diamati. Jika
kekurangan makanan meningkatkan keinginan untuk makan, maka kita
dapat menyingkirkan makanan lebih dulu untuk memprediksi dan
mengontrol perilaku makannya. Makanan yang disingkirkan dan aktivitas
makan adalah peristiwa fisik yang bisa diamati dengan jelas karena itu
berada di wilayah ilmu. Ilmuan yang mengatakan bahwa manusia makan
karena merasa lapar sebenarnya sedang berasumsi tentang kondisi mental
yang tidak di perlukan dan tidak bias diamati antara fakta fisik tiadanya
makanan dan fakta fisik aktivitas makan.
Pengondisian
Skinner (1953) menyebutkan dua jenis pengondisian: klasik dan operan.
Dalam pengondisian klasik (yang disebut Skinner pengondisian responden),
sebuah respons diharapkan muncul dari organisme lewat satu stimulus
spesifik yang sudah diketahui. Sedangkan dalam pengondisian opera
(disebut juga pengondisian Skinnerian), sebuah perilaku yang diharapkan
muncul setelah mendapat penguatan.
Perbedaan utama antara pengondisian klasik dan operan adalah: dalam
pengondisian klasik, perilaku dimunculkan dari organisme, sedangkan
dalam pengondisian operan, prilaku dipancarkan. Respons yang
dimunculkan ditarik keluar dari dalam diri organisme, sedangkan yang
dipancarkan adalah respons yang muncul begitu saja. Skinner lebih suka
respons yang di pancarkan karena respons yang dipancarkan merupakan
respons yang tidak pernah ada sebelumnya dalam diri organisme selain
hanya muncul keluar karena sejarah pengetahuan organismik terhadap
individu atau sejarah evolusi spesies itu sendiri.
Organisme Manusia
Kepribadian manusia adalah produk dari sejarah evolusi yang panjang.
Sebagai individu, perilaku kita ditentukan oleh komposisi genetic dan
khususnya oleh sejarah pribadi penguatan-penguatan kita. Namun sebagai
spesies, kita dibentuk oleh dorongan untuk bertahan hidup. Seleksi alam
memainkan peran penting dalam kepribadian manusia (Skinner, 1974,
1987a, 1990a).
Kebutuhan kuat terhadap penguatan dan kebutuhan kuat terhadap interaksi
untuk menjaga kelangsungan hidup dan sejumlah perilaku yang secara
individual bersifat menguatkan juga memberikan kontribusi bagi
kelangsungan hidup spesies. Sebagai contoh, perilaku seksual umumnya
bersifat menguatkan bagi individu namun, juga memiliki nilai seleksi
alamiah karena individu-individu yang paling kuat terangsang oleh stimulasi
seksual juga merupakan individu yang menghasilkan keturunan dengan pola
kemampuan perilaku yang sama.
Kepribadian Yang Tidak Sehat
Sayangnya, teknik-teknik kontrol sosial dan kontrol diri kadang kala menghasilkan efek-
efek merusak, yang pada gilirannya memunculkan perilaku tidak tepat dan perkembangan
pribadi tidak sehat.
Strategi-Strategi Perlawanan
Ketika kontrol sosial terlalu berlebihan, manusia dapat menggunakan tiga strategi dasar
untuk menghadapinya – melarikan diri, memberontak atau menggunakan perlawanan
pasif (Skinner, 1953). Dalam strategi melarikan diri, manusia menarik diri secara fisik
atau psikologis dari menjadi agen pengontrol. Manusia yang memberontak ketika
melawan kontrol masyarakat bersikap lebih aktif dan membalas serangan semua agen
pengontrol. Manusia yang melawan kontrol dengan perlawanan pasif, lebih rapuh
ketimbang mereka yang memberontak dengan aktif, dan lebih mudah terluka terhadap
para pengontrolnya ketimbang mereka yang melarikan diri.
Perilaku-Perilaku yang Tidak Tepat
Perilaku yang tidak tepat meliputi perilaku terlalu bersemangat yang tidak sesuai dengan
situasi yang dihadapi, tetapi mungkin cocok jika dilihat berdasarkan sejarah masa lalunya,
perilaku yang terlalu kaku, digunakan untuk menghindari stimuli yang tidak diinginkan
terkait penghukuman dan akhirnya perilaku yang memblokir realitas, yaitu mengabaikan
begitu saja stimuli yang tidak diinginkan.
Perilaku lainnya yang tidak tepat adalah menghukum diri, menggunakan orang lain untuk
menghukum dirinya, atau mengubah lingkungan agar mereka bisa dihukum.

More Related Content

What's hot

Tokoh Aliran Fungsionalisme
Tokoh Aliran FungsionalismeTokoh Aliran Fungsionalisme
Tokoh Aliran Fungsionalisme
Wulandari Rima Kumari
 
Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke
Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke
Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke
State University of Makassar
 
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerTeori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Nia Suharta
 
teori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersteori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogers
fati_mah
 
Laporan Hasil Observasi
Laporan Hasil ObservasiLaporan Hasil Observasi
Laporan Hasil Observasi
Zharfa Setiawan
 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirAi Nurhasanah
 
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awal
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awalPerkembangan fisik&kognitif dewasa awal
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awalyohana purwa c
 
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi UnlamTahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Gusti Gina
 
Isi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensiIsi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensi
Devia Titania
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganAtika Aziz
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1
Umi Arifah
 
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Wulan Yulian
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Power point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensiPower point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensi
eka septarianda
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
Wulandari Rima Kumari
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
Wulandari Rima Kumari
 
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraAlfiramita Hertanti
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
eli priyatna laidan
 

What's hot (20)

Tokoh Aliran Fungsionalisme
Tokoh Aliran FungsionalismeTokoh Aliran Fungsionalisme
Tokoh Aliran Fungsionalisme
 
Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke
Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke
Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke
 
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerTeori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
 
teori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogersteori humanistik carl rogers
teori humanistik carl rogers
 
Laporan Hasil Observasi
Laporan Hasil ObservasiLaporan Hasil Observasi
Laporan Hasil Observasi
 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
 
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
 
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awal
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awalPerkembangan fisik&kognitif dewasa awal
Perkembangan fisik&kognitif dewasa awal
 
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi UnlamTahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
 
Isi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensiIsi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensi
 
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi PerkembanganPeta Konsep Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Psikologi Perkembangan
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1
 
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Psikologi Emosi
Psikologi EmosiPsikologi Emosi
Psikologi Emosi
 
Power point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensiPower point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensi
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
 
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
 

Similar to Analisis behavioral bf skinner aptl 1

B.F. Skinner
B.F. SkinnerB.F. Skinner
B.F. Skinner
Brian Langkai
 
teori behavioristik
teori behavioristikteori behavioristik
teori behavioristik
Mariska1115500049
 
Psikologi kepribadian 2
Psikologi kepribadian 2Psikologi kepribadian 2
Psikologi kepribadian 2
Fiyah Rachma
 
Ppt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorisme
Ppt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorismePpt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorisme
Ppt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorisme
danie_dee
 
Teori Behaviorisme.pptx
Teori Behaviorisme.pptxTeori Behaviorisme.pptx
Teori Behaviorisme.pptx
fliliabdl
 
Behavioristik Theory "Bf Skinner"
Behavioristik Theory "Bf Skinner"Behavioristik Theory "Bf Skinner"
Behavioristik Theory "Bf Skinner"
Rosalina S
 
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...LeonartMaruli
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
Ilma Urrutyana
 
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]
Muhammad Nuroni
 
Bimbingan Konseling
Bimbingan KonselingBimbingan Konseling
Bimbingan Konseling
singgiharyanova
 
Psikologi sosial bab i
Psikologi sosial bab iPsikologi sosial bab i
Psikologi sosial bab iWulan Cioel
 
Teori sosial kognitif
Teori sosial kognitifTeori sosial kognitif
Teori sosial kognitif
Shintasari
 
Tugas psikologi pendidikan dan defenisi psikologi
Tugas psikologi pendidikan dan defenisi psikologiTugas psikologi pendidikan dan defenisi psikologi
Tugas psikologi pendidikan dan defenisi psikologiEcho Bengong Pedidi
 
Operant conditioning skinner
Operant conditioning skinnerOperant conditioning skinner
Operant conditioning skinnerelmakrufi
 
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptx
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptxKelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptx
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptx
AfeKun
 
BAHAN KULIAH 1.. Perilaku Dari Berbagai Sudut Pandang.pptx
BAHAN KULIAH 1.. Perilaku Dari Berbagai Sudut Pandang.pptxBAHAN KULIAH 1.. Perilaku Dari Berbagai Sudut Pandang.pptx
BAHAN KULIAH 1.. Perilaku Dari Berbagai Sudut Pandang.pptx
AnnisaNovita6
 
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
adriandunggun
 

Similar to Analisis behavioral bf skinner aptl 1 (20)

B.F. Skinner
B.F. SkinnerB.F. Skinner
B.F. Skinner
 
teori behavioristik
teori behavioristikteori behavioristik
teori behavioristik
 
Psikologi kepribadian 2
Psikologi kepribadian 2Psikologi kepribadian 2
Psikologi kepribadian 2
 
Teori belajar operant
Teori belajar operantTeori belajar operant
Teori belajar operant
 
Ppt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorisme
Ppt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorismePpt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorisme
Ppt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorisme
 
Teori Behaviorisme.pptx
Teori Behaviorisme.pptxTeori Behaviorisme.pptx
Teori Behaviorisme.pptx
 
Behavioristik Theory "Bf Skinner"
Behavioristik Theory "Bf Skinner"Behavioristik Theory "Bf Skinner"
Behavioristik Theory "Bf Skinner"
 
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
Behaviorisme
BehaviorismeBehaviorisme
Behaviorisme
 
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]
 
Bimbingan Konseling
Bimbingan KonselingBimbingan Konseling
Bimbingan Konseling
 
Psikologi sosial bab i
Psikologi sosial bab iPsikologi sosial bab i
Psikologi sosial bab i
 
Teori sosial kognitif
Teori sosial kognitifTeori sosial kognitif
Teori sosial kognitif
 
Tugas psikologi pendidikan dan defenisi psikologi
Tugas psikologi pendidikan dan defenisi psikologiTugas psikologi pendidikan dan defenisi psikologi
Tugas psikologi pendidikan dan defenisi psikologi
 
Operant conditioning skinner
Operant conditioning skinnerOperant conditioning skinner
Operant conditioning skinner
 
Behaviourisme
BehaviourismeBehaviourisme
Behaviourisme
 
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptx
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptxKelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptx
Kelompok 1 Psikokepribadian materi Psikoanalisa.pptx
 
BAHAN KULIAH 1.. Perilaku Dari Berbagai Sudut Pandang.pptx
BAHAN KULIAH 1.. Perilaku Dari Berbagai Sudut Pandang.pptxBAHAN KULIAH 1.. Perilaku Dari Berbagai Sudut Pandang.pptx
BAHAN KULIAH 1.. Perilaku Dari Berbagai Sudut Pandang.pptx
 
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
Tugas dokmatika iii peiper (ADRIAN DUNGGUN).
 

Recently uploaded

Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 

Recently uploaded (20)

Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 

Analisis behavioral bf skinner aptl 1

  • 1. Analisis Behavioral B.F Skinner Disusun oleh: Affan Ibrahim Hamzan Syurur Khoiriyah Muhammad Imanul Adam Prasetya Singgih Utomo Yuda Tegar Bachtiar Yuli Nurhidayanto 4E
  • 2. Sejarah kehidupan Skinner Burrhus Frederic Skinner lahir 20 Maret 1904 di susquehana, Pennsylvania, sulung dari pasangan William Skinner dan Grace Mange Burrhus Skinner. Ayahnya seorang pengacara dan politisi berpengaruh, sedangkan ibunya tinggal di rumah mengasuh kedua anak mereka. Skinner tumbuh besar di keluarga kelas atas yang nyaman dan bahagia, dimana orangtuanya mempraktekan nilai-nilai kesatabilan, kerendahan hati, kejujuran, dan kerja keras. Keluarga besar Skinner adalah penganut Kristen Presbiterian namun, Freud ( dia hampir tidak pernah dipanggil Burrhus atau B.F. ) mulai kehilangan imanya pada masa SMA, dan sejak saat itu tidak pernah lagi mempraktikan satu agamapun. Ketika masih kanak-kanak, Skinner cenderung menyukai music dan sastra. Sejak usia dini, dia sangat tertarik untuk menjadi penulis professional, sebuah tujuan yang kemudian dicapainya setelah sukses besar buku keduanya, walden two, ketika usianya 40 tahunan. Meskipun tidak pernah kuliah S-1 psikolog namun, Harvard menerimanya di pascasarjana psikologi mereka. Setelah menyelesaikan Ph.D. Pada 1936, Skinner menerima tawaran kerja sama dari National Research Council untuk melanjutkan riset laboratoriumnya di Harvard. Setelah yakin dengan identitas dirinya sebagai seorang behavioris, Skinner sekarang mulai menyusun rencana kerja untuk dirinya sendiri, menetapkan tujuan hidup yang akan dicapainya 30 tahun mendatang. Rencana ini juga mengingatkan dirinya untuk mengarahkan langkahnya lebih dekat lagi kepada metodologi behavioristik dan bukan hanya “ terjebak dengan fisiologi system saraf pusat “ ( Skinner, 1979, hlm. 115 ). Pada 1960, dia mencapai fase-fase terpenting dari rencana ini.
  • 3. Prinsip-prinsip teori Skinner Inti dari teori behaviorisme Skinner adalah Pengkondisian operan (kondisioning operan) yaitu sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi- konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas prilaku itu akan diulangi. Ada 6 asumsi yang membentuk landasan untuk kondisioning operan (Margaret E. Bell Gredler, hlm 122). Asumsi-asumsi itu adalah sebagai berikut: 1. Belajar itu adalah tingkah laku. 2. Perubahan tingkah-laku (belajar) secara fungsional berkaitan dengan adanya perubahan dalam kejadian-kejadian di lingkungan kondisi-kondisi lingkungan. 3. Hubungan yang berhukum antara tingkah-laku dan lingkungan hanya dapat di tentukan kalau sifat-sifat tingkah-laku dan kondisi eksperimennya di devinisikan menurut fisiknya dan di observasi di bawah kondisi-kondisi yang di control secara seksama. 4. Data dari studi eksperimental tingkah-laku merupakan satu-satunya sumber informasi yang dapat di terima tentang penyebab terjadinya tingkah laku.
  • 4. Behaviorisme Ilmiah Behaviorisme ilmiah berkeyakinan kalau perilaku dapat dipelajari dengan baik tanpa harus mengacu pada konsep kebutuhan, insitng ataupun motif. Para ilmuan bisa saja menerima dengan mudah gagasan bahwa angin, batu, bahkan burung dapat dipelajari tanpa mengacu motif internalnya, namun kebanyakan teoretisi kepribadian mengasumsikan kalau manusia dimotivasikan oleh dorongan-dorongan internal dan bahwa memahami dorongan-dorongan itu sangat esensial. Skinner tidak setuju, kenapa kita harus merumuskan hipotesis tentang fungsi kejiwaan internal? Manusia tidak makan karena merasa lapar. Rasa lapar adalah kondisi internal yang tidak bisa langsung diamati. Jika kekurangan makanan meningkatkan keinginan untuk makan, maka kita dapat menyingkirkan makanan lebih dulu untuk memprediksi dan mengontrol perilaku makannya. Makanan yang disingkirkan dan aktivitas makan adalah peristiwa fisik yang bisa diamati dengan jelas karena itu berada di wilayah ilmu. Ilmuan yang mengatakan bahwa manusia makan karena merasa lapar sebenarnya sedang berasumsi tentang kondisi mental yang tidak di perlukan dan tidak bias diamati antara fakta fisik tiadanya makanan dan fakta fisik aktivitas makan.
  • 5. Pengondisian Skinner (1953) menyebutkan dua jenis pengondisian: klasik dan operan. Dalam pengondisian klasik (yang disebut Skinner pengondisian responden), sebuah respons diharapkan muncul dari organisme lewat satu stimulus spesifik yang sudah diketahui. Sedangkan dalam pengondisian opera (disebut juga pengondisian Skinnerian), sebuah perilaku yang diharapkan muncul setelah mendapat penguatan. Perbedaan utama antara pengondisian klasik dan operan adalah: dalam pengondisian klasik, perilaku dimunculkan dari organisme, sedangkan dalam pengondisian operan, prilaku dipancarkan. Respons yang dimunculkan ditarik keluar dari dalam diri organisme, sedangkan yang dipancarkan adalah respons yang muncul begitu saja. Skinner lebih suka respons yang di pancarkan karena respons yang dipancarkan merupakan respons yang tidak pernah ada sebelumnya dalam diri organisme selain hanya muncul keluar karena sejarah pengetahuan organismik terhadap individu atau sejarah evolusi spesies itu sendiri.
  • 6. Organisme Manusia Kepribadian manusia adalah produk dari sejarah evolusi yang panjang. Sebagai individu, perilaku kita ditentukan oleh komposisi genetic dan khususnya oleh sejarah pribadi penguatan-penguatan kita. Namun sebagai spesies, kita dibentuk oleh dorongan untuk bertahan hidup. Seleksi alam memainkan peran penting dalam kepribadian manusia (Skinner, 1974, 1987a, 1990a). Kebutuhan kuat terhadap penguatan dan kebutuhan kuat terhadap interaksi untuk menjaga kelangsungan hidup dan sejumlah perilaku yang secara individual bersifat menguatkan juga memberikan kontribusi bagi kelangsungan hidup spesies. Sebagai contoh, perilaku seksual umumnya bersifat menguatkan bagi individu namun, juga memiliki nilai seleksi alamiah karena individu-individu yang paling kuat terangsang oleh stimulasi seksual juga merupakan individu yang menghasilkan keturunan dengan pola kemampuan perilaku yang sama.
  • 7. Kepribadian Yang Tidak Sehat Sayangnya, teknik-teknik kontrol sosial dan kontrol diri kadang kala menghasilkan efek- efek merusak, yang pada gilirannya memunculkan perilaku tidak tepat dan perkembangan pribadi tidak sehat. Strategi-Strategi Perlawanan Ketika kontrol sosial terlalu berlebihan, manusia dapat menggunakan tiga strategi dasar untuk menghadapinya – melarikan diri, memberontak atau menggunakan perlawanan pasif (Skinner, 1953). Dalam strategi melarikan diri, manusia menarik diri secara fisik atau psikologis dari menjadi agen pengontrol. Manusia yang memberontak ketika melawan kontrol masyarakat bersikap lebih aktif dan membalas serangan semua agen pengontrol. Manusia yang melawan kontrol dengan perlawanan pasif, lebih rapuh ketimbang mereka yang memberontak dengan aktif, dan lebih mudah terluka terhadap para pengontrolnya ketimbang mereka yang melarikan diri. Perilaku-Perilaku yang Tidak Tepat Perilaku yang tidak tepat meliputi perilaku terlalu bersemangat yang tidak sesuai dengan situasi yang dihadapi, tetapi mungkin cocok jika dilihat berdasarkan sejarah masa lalunya, perilaku yang terlalu kaku, digunakan untuk menghindari stimuli yang tidak diinginkan terkait penghukuman dan akhirnya perilaku yang memblokir realitas, yaitu mengabaikan begitu saja stimuli yang tidak diinginkan. Perilaku lainnya yang tidak tepat adalah menghukum diri, menggunakan orang lain untuk menghukum dirinya, atau mengubah lingkungan agar mereka bisa dihukum.