Psikologi telah berkembang sejak zaman Yunani kuno sebagai bagian dari filsafat. Pada abad ke-19, psikologi mulai berkembang sebagai ilmu tersendiri dengan didirikannya laboratorium psikologi pertama oleh Wilhelm Wundt. Sejak itu, psikologi berkembang melalui berbagai aliran seperti strukturalisme, fungsionalisme, behaviorisme, psikoanalisis, dan psikologi humanistik.
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
ArsipKuliahTarbiyah.Blogspot.Com
by : Haristian Sahroni Puta
Mahasiswa S1 Pendidikan Agama Islam
STAI Al-Hidayah Bogor
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
ArsipKuliahTarbiyah.Blogspot.Com
by : Haristian Sahroni Puta
Mahasiswa S1 Pendidikan Agama Islam
STAI Al-Hidayah Bogor
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
ArsipKuliahTarbiyah.Blogspot.Com
by : Haristian Sahroni Puta
Mahasiswa S1 Pendidikan Agama Islam
STAI Al-Hidayah Bogor
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
ArsipKuliahTarbiyah.Blogspot.Com
by : Haristian Sahroni Puta
Mahasiswa S1 Pendidikan Agama Islam
STAI Al-Hidayah Bogor
Pengertian Dan Ruang Lingkup Psikologi KomunikasiIDCH
Penjelasan singkat mengenai Pengertian Dan Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi. Slide ini dibuat untuk memenuhi nilai tugas matakuliah Psikologi Komunikasi pada Sekolah Tinggi Komunikasi Indonesia Maju.
Nama : Ibrahim Dwicahya Heriyansyah
NPM : 06190200004
Psikologi Komunikasi mempunyai batasan makna yang sangat luas, meliputi segala penyampaian energi, gelombang suara, tanda diantara tempat, sistem atau oranisme.
Pengertian Dan Ruang Lingkup Psikologi KomunikasiIDCH
Penjelasan singkat mengenai Pengertian Dan Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi. Slide ini dibuat untuk memenuhi nilai tugas matakuliah Psikologi Komunikasi pada Sekolah Tinggi Komunikasi Indonesia Maju.
Nama : Ibrahim Dwicahya Heriyansyah
NPM : 06190200004
Psikologi Komunikasi mempunyai batasan makna yang sangat luas, meliputi segala penyampaian energi, gelombang suara, tanda diantara tempat, sistem atau oranisme.
Pengumpulan Tugas Pengantar Psikologi S1 Ilmu Komunikasi
Kelompok:
Ichda Asy Ary Ramadhan (05190000007)
Galih Setya Purwoko (051900000001)
Muhammad Nadhif Fathy (05200000001)
Ayu Nur Cahya (05200000004)
penjelasan singkat tentang psikologi khususnya psikologi social. Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
Etimologi[sunting | sunting sumber]
Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu, sehingga secara etimologis, psikologidapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan[sunting | sunting sumber]
Walaupun sejak dulu telah ada pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusia dalam kurun waktu bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang mempelajari alam, akan tetapi karena kerumitan dan kedinamisan manusia untuk dipahami, maka psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir 1800-an yaitu sewaktu Wilhem Wundtmendirikan laboratorium psikologi pertama didunia.
Sejarah psikologi[sunting | sunting sumber]
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno. Psikologi memiliki akar dari bidang ilmu filosofi yang diprakarsai sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa.[2] Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.[3]
1. Metodologi Eksperimental
Cara ini dilakukan biasanya di dalam laboratorium dengan mengadakan berbagai eksperimen.Peneliti mempunyai kontrol sepenuhnya terhadap jalannya suatu eksperimen. Yaitu menentukan akan melakukan apa pada sesuatu yang akan ditelitinya, kapan akan melakukan penelitian, seberapa sering melakukan penelitiannya, dan sebagainya. Pada metode eksperimental, maka sifat subjektivitas dari metode introspeksi akan dapat diatasi.
2. Observasi Ilmiah
Pada pengamatan ilmiah, suatu hal pada situasi-situasi yang ditimbulkan tidak dengan sengaja. Melainkan dengan proses ilmiah dan secara spontan. Observasi alamiah ini dapat diterapkan pula pada tingkah laku yang lain, misalnya saja : tingkah laku orang-orang yang berada di toko serba ada, tingkah laku pengendara kendaraan bermotor dijalan raya, tingkah laku anak yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana alam, dan sebagainya.
3. Sejarah Kehidupan (metode biografi)
Sejarah kehidupan seseorang dapat merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui “jiwa” orang yang bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, seorang anak yang tidak naik kelas mungkin diketahui bahwa dia bukannya kurang pandai tetapi minatnya sejak kecil memang dibidang musik sehingga dia tidak cukup serius untuk mengikuti pendidikan di sekolahnya. Dalam metode ini orang menguraikan tentang keadaa
Perspektif dasar dan definisi Psikologi.pptxOppaiSneakers
Kata Psikologi berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu psyche dan logos. Pshyce berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Jadi secara Bahasa, psikologi bisa diartikan sebagai ilmu tentang jiwa atau ilmu yang mempelajari jiwa.
Dewasa ini, menurut Galssman dan Hadad (2009) psikologi modern mereduksi bahasan psikologi menjadi hanya membahas perilaku manusia dan proses mental yang mendasarinya .
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari pikiran, perilaku, emosi, dan proses mental manusia. Ini mencoba untuk memahami bagaimana individu berpikir, merasa, bertindak, dan berinteraksi dengan lingkungan mereka.
psikologi kognitif sering kali di kaitkan dengan teori belajar, dalam teori kognitif beranggapan bahwa manusi bisa mengatensi dan menyeleksi stimulus yang datang dari lingkungan
1. SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Bahkan
sebelum Wundt mendeklarasiikan laboratoriumnya tahun 1879 – yang dipandang sebagai
kelahiran psikologi sebagai ilmu – pandangan tentang manusia dapat ditelusuri jauh ke masa
Yunani kuno. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan
intelekstual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.
Berdasarkan pandangan tersebut, bagian Sejarah Psikologi ini akan dibagi ke dalam beberapa
periode dengan berbagai tokohnya.
Psikologi sebagai bagian dari filsafat
Psikologi sebagai bagian dari ilmu
Psikologi sebagai ilmu yang mandiri
Memasuki abad ke-20, psikologi berkembang dalam berbagai school of thought. Kalau
Wundt meletakkan dasar bagi psikologi dengan pandangan strukturalisme, maka
selanjutnya berbagai aliran utama yang muncul adalah sebagai berikut.
• Fungsionalisme
• Behaviorisme
• Psikoanalisa
• Psikologi Gestalt
• Psikologi Humanistik
PSIKOLOGI SEBAGAI BAGIAN DARI FILSAFAT
Manusia adalah pihak yang lemah. Perilaku ditentukan oleh kekuatan para spirit, maka tugas
utama manusia adalah menjaga hubungan baik dengan mereka dengan cara menjunjung tinggi
otoritas para spirit.
Kejayaan masa Yunani ditandai oleh pemikiran dari tiga filsuf besar: Socrates, Plato, Aristoteles;
walau masih dipengaruhi pemikiran-pemikiran masa sebelumnya (masa Yunani Kuno).
Masa Yunani Kuno (Cosmological Period)
Adalah masa transisi dari pola pikir animisime ke awal dari natural science.
2. Penentu aktivitas manusia adalah alam atau lingkungan. Pada masa ini perilaku manusia
berusaha diterangkan melalui prinsip-prinsip alam atau prinsip yang dianalogikan dengan gejala
alam.
Ada 5 orientasi : naturalistic, biological, mathematical, eclectic, dan humanistic.
1. Naturalistic :
adanya elemen dasar bagi penentu kehidupan. Contoh : Thales (air), Anaximenes (udara).
Ide ttg permanence vs change dari zat yang dianalogikan kepada aktivitias manusia,
menimbulkan ide ttg jiwa
Pola pikir deduktif : generalisasi gejala alam pada perilaku manusia
2. Biologic :
Mengangkat posisi manusia di atas gejala alam yang lain, memisahkan proses-proses
pada manusia dari proses-proses yang ada pada mahluk lain di alam.
Proses-proses fisiologis primer untuk menjelaskan perilaku manusia
Tokoh : Hippocrates, Alcmeon, Empedocles.
3. Mathematical :
Pendekatan yang melangkah lebih jauh dari dasar dunia fisik, mengarahkan pada hal-hal
yang logis tapi abstrak, merupakan bekal bagi kekuatan reason.
3. 4. Eclectic :
Menentang ide adanya suatu prinsip dasar dan „kebenaran umum‟. Idenya sangat
mendasar berbeda dari orientasi lainnya.
Menekankan pada informasi sensoris, sangat operasional dan praktis Sikap ilmuwan harus
skeptik
5. Humanistic :
Fokus : rationality & intentionality. Ratio adalah penentu kehidupan manusia beserta segala
konsekuensinya. Tokoh utama : Socrates.
Tokoh penerus Socrates : Plato & Aristoteles
Ketiga tokoh tersebut : search for framework of human knowledge. Peletak dasar bagi kerangka
pikir tipikal barat : rational, logic, objective.
Disebarluaskan oleh Alexander Agung (murid Aristoteles) melalui ekspansi militer.
AKHIR MASA HELLENISTIC
Pendekatan natural science dari Aristoteles disebarkan oleh muridnya, Alexander the
Great melalui ekspansi militer sampai ke daerah Timur. Bersamaan dengan itu mulai juga masuk
pandangan belahan dunia Timur ke Barat, terutama Persia, India, dan Mesir. Dengan runtuhnya
kekuasaan Alexander the Great, pengaruh timur ini semakin kuat, ditandai dengan menguatnya
pandangan spiritualitas menggantikan naturalisme.
• Masa Revolusi Ilmiah
Ada beberapa pandangan penting tentang manusia pada masa ini :
Pola pikir yang lebih mekanistik dalam memandang alam dan manusia. Itu berarti alam memiliki
sistem, dapat diramalkan, dan tidak tunduk pada hukum-hukum spritual belaka. Manusia juga
memiliki reason, kemampuan untuk berpikir logis dan dengan demikian tidak tunduk total
kepada hukum spiritual dan kesetiaan semata.
4. Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan yang dalam bahasa Inggris yaitu psikology of development yang
artinya ilmu yang mempelajari seluk beluk perkembangan manusia. Objek kajiannya yaitu
manusia, yang di mulai dalam janin sampai tua, tahapan psikologi perkembangan yaitu di mulai
dari dalam janin kemudian dilakhirkan lalu berkembang sampai akhirnya mati. Perkembangan
psikologi manusianya itu sendiri bersifat rohani atau psikis yang berlangsung sepanjang massa,
contohnya; pengetahuan. Dan pertumbuhan psikologi manusianya bersifat jasmani atau fisik, dan
berhenti setelah mencapai maksimal, contohnya; ukuran sepatu seseorang akan berhenti di usia
sekitar 21 tahunan, namun ada juga yang terus menerus tumbuh, jika tidak di potong, contohnya;
rambut dan kuku. Sehingga perkembangan diartikan kontemporer yaitu perubahanpsiko fisik
atau jasmani dan rohani yang bersifat progresif dari mulai lakhir sampai menjelang mati.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan seseorang diantaranya;
1. Gen yang artinya hasil keturunan atau hereditas dalam bahasa Inggrisnya yaitu nativicism
atau dalam bahasa Indonesianya yaitu nativisme atau keturunan, hal ini menurut John
Look.
2. Empiricism dalam bahasa Inggrisnya atau empirisisme yang artinya lingkungan atau
pengaruh lingkungan dan pergaulan,hal ini menurut Scopen Hour.
3. Convergence atau campuran dari kedua faktor keturunan dan lingkungan, karena tidak
hanya keturunan saja dan tidak hanya pengaruh lingkungan saja, namun kedua faktor
tersebur sama besar dan sama kuat berpengaruh terhadap perkembangan seseorang, hal ini
menurut W Stern.
Cabang-cabang Psikologi;
1. Psikologi perkembangan artinya mempelajari organisme yang terlibat dalam suatu
perkembangan.
2. Psikologi klinis artinya mempelajari organisme yang terlibat dalam suatu klinis atau
kesehatan.
3. Psikologi belajar artinya mempelajari organisme yang terlibat dalam suatu belajar.
4. Psikologi pendidikan artinya mempelajari organisme yang terlibat dalam suatu
pendidikan.
5. 5. Psikologi industi artinya mempelajari organisme yang terlibat dalam suatu perusahaan,
contohnya; pengrekrutan karyawan oleh psikotes, yang bertujuan untuk menguji
kemampuan konseptuaal atau kognitif, pengujiaan kelakuan seseorang.
6. Psikologi kriminal artinya mempelajari organisme yang terlibat dalam suatu kriminal.
Dan tidak hanya ilmu psikologi yang disebutkan di atas saja yang muncul, melainkan
masih banyak lagi ilmu-ilmu yang yang berkaitan dengan psikologi, dan patut di
kembangkan sehingga menghasilkan sesuatu kajian ilmu pendidikan yang baru
Pengertian Psikologi Menurut Beberapa Ahli
Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990),
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat
dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
Pengertian Psikologi pendidikan menurut Dakir (1993),
Psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Pengertian psikologi pendidikan menurut Muhibbin Syah (2001),
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup
pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan
lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang
meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah
laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Pengertian psikologi pendidikan menurut Wilhem Wundt
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul pada diri
manusia, seperti perasaan panca indra, pikiran, feeling, dan kehendak.
6. Dr. Singgih Dirgagunasa
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
Plato dan Aritoteles
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai
akhir.
Jhon Broadus Watson
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku lahiriah dengan menggunakan
metode observasi yang objektif terhadap rangsangan.
Wilhem Wundt
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul pada diri
manusia, seperti perasaan panca indra, pikiran, feeling, dan kehendak.
Woodworth dan Marquis
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas individu sejak masih dalam kandungan
sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar.
Knight and Knight
Psychology may be defined as the systematic study of ekperience and behavior human
and animal, normal and abnormal, individual and social.
Hilgert
Psychology may be defined as the science that studies behavior of men and other
animals.
Ruch
Pychology is sometimes defined as the study of man, but this definition is too board. The
truth is that psychology is partly biological science and partly a social science,
overlapping these two major areas and relating them each other.
Mussen dan Rosenzwieg
Pada masa lampau psikologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang “mind”
(pikiran) atau the study of mind, tapi dalam perkembangannya, kata mind berubah
7. menjadi “behavior” (tingkah laku), sehingga psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang tingkah laku manusia.
Clifford T. Morgan
Psychology is the science of human and animal behavior. Artinya, Psikologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan hewan.
Munn dan Fernald
Psychology is defined as the science of human behavior, itsinvestigations are not limited
to human beings and they sometimes extend beyond observable behavior.
Moskowitz dan Orgel
Psychology is an empirical science based on objective observation and experimental
investigation, its focus is on behavior, its purpose is to provide on understanding of the
mechanisms of human activity and adaptation so that man might improve himself.
Artinya, psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan empirik yang berdasarkan atas
observasi dan penelitian eksperimental, pokok persoalannya adalah tentang tingkah laku
manusia.
Rene Descartes
Ilmu pengetahuan mengenai gejala pemikiran atau gejala kesadaran manusia, terlepas
dari badannya.
Jhon Locke
Psikologi adalah semua pengetahuan, tanggapan, dan perasaan jiwa manusia diperoleh
karena pengalaman melalui alat-alat indranya.
Richard Mayer (1981)
Psikologi merupakan analisis mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk
memahami perilaku manusia.
Crow & Crow
Pschycology is the study of human behavior and human relationship. (Psikologi ialah
tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya, baik berupa
manusia lain (human relationship) maupun bukan manusia: hewan, iklim, kebudayaan,
dan sebagainya.
8. Bruno (1987)
Pengertian Psikologi dibagi dalam tiga bagian, yaitu: Pertama, psikologi adalah studi
(penyelidikan) mengenai “roh”. Kedua, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai
“kehidup mental”. Ketiga, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “tingkah
laku” organisme.
Garden Murphy
Psikologi adalah Ilmu yang mempelajari respon yang diberikan oleh mahluk hidup
terhadap lingkungannya.
George Berkeley
Psikologi adalah ilmu tentang penginderaan (persepsi).
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu
maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah
laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak
disadari.