SlideShare a Scribd company logo
Manajemen Proses
Dan
Perbaikan Proses
2386131033
1.DEFINISI PROSES
Suatu proses dapat diartikan sebagai integrasi
sekuensial ( berurutan) dari orang, material, metode,
dan mesin atau peralatan, dalam suatu lingkungan
guna untuk menghasilkan nilai tambah output untuk
pelanggan.
2. DEFINISI MANAJEMEN PROSES
Manajemen proses adalah Suatu proses
mengkonversi input terukur ke dalam output terukur
melalui sejumlah langkah sekuensial yang
terorganisasi.
empat kelompok orang yang terlibat dalam perbaikan proses,
yaitu:
1. Pelanggan (Customers), merupakan orang yang akan
menggunakan output secara langsung atau orang yang akan
menggunakan output itu sebagai input dalam proses kerja
mereka.
2. Kelompok kerja (work group), merupakan orang-orang yang
bekerja dalam proses untuk menghasilkan dan menyerahkan
output yang diinginkan itu.
3. Pemasuk (supplier), merupakan orang yang memberikan input ke
proses kerja. Orang-orang yang bekerja dalam proses pada
kenyataannya merupakan pelanggan dari pemasok.
4. Pemilik proses (process owner), merupakan orang yang
bertanggung jawab untuk operasi dari proses dan untuk
perbaikan proses itu.
Konsep dari manajemen proses berkaitan dengan perbaikan
kualitas. Terdapat enam komponen yang penting untuk
manajemen proses, yaitu:
1. Kepemilikan (ownership), menugaskan tanggung jawab
untuk desain, operasi, dan perbaikan proses.
2. Perencanaan (planning), menetapkan suatu pendekatan
terstruktur dan terdisiplin untuk mengerti, mendefenisikan, dan
mendokumentasikan semua komponen utama dalam proses
dan hubungan antar komponen utama itu.
3. Pengendalian (control), menjamin efektivitas, semua output
dapat diperkirakan dan konsisten dengan ekspektasi
pelanggan.
4. Pengukuran (measurement), memetakan kinerja atribut
terhadap kebutuhan pelanggan dan menetapkan kriteria
untuk akurasi, presisi, dan frekuensi perolehan data.
5. Perbaikan atau peningkatan (improvement),
meningkatkan efektivitas dari proses melalui
perbaikan-perbaikan yang diidentifikasi secara tetap.
6. Optimisasi (optimization), meningkatkan efisiensi dan
produktivitas melalui perbaikan-perbaian yang
diidentifikasi secara tetap.
Langkah-langkah Perbaikan Proses
Model perbaikan proses pada umumnya terdiri dari
enam langkah, yaitu :
1. Mendefenisikan masalah dalam konteks proses
Model perbaikan proses dimulai dari penetapan atau
spesifikasi sistem mana yang terlibat
Aktivitas spesifik dalam langkah ini adalah:
1. Identifikasi output
2. Identifikasi pelanggan
3. Defenisi kebutuhan pelanggan
4. Identifikasi proses yang menghasilkan output ini
5. Identifikasi pemilik proses.
2. Identifikasi dan dokumentasi proses
• Mengidentifikasi peserta (partisipants) dalam proses,
berdasarkan nama, posisi, atau organisasi.
• Memberikan kepada semua peserta dalam suatu pemahaman
umum tentang semua langkah dalam proses dan peranan
individual mereka.
• Mengidentifikasi inefisiensi, variasi, pemborosan, dan
langkah-langkah “redundant” (berlebihan atau tidak perlu)
dalam proses.
• Menawarkan suatu kerangka kerja untuk mendefenisikan
pengukuran proses.
• Proses yang telah diidentifikasi harus didokumentasikan
secara baik agar dapat dipergunakan sebagai bahan
informasi yang berguna dalam perbaikan proses secara terus-
menerus.
3. Mengukur kinerja
Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk dapat
mengkuantifikasikan bagaimana baik atau jelek
suatu sistem sedang berjalan atau beroperasi.
Ukuran-ukuran kinerja harus didefenisikan dan
dievaluasi dalam konteks ekspektasi pelanggan,
dengan kata lain setiap ukuran kinerja yang
dipergunakan harus mengacu pada ekspektasi
pelanggan. Pada dasarnya pengukuran kinerja
dapat dilakukan pada tiga tingkat, yaitu : proses,
output,dan outcome.
4. Memahami mengapa suatu masalah dalam konteks proses
terjadi
Masalah merupakan deviasi atau penyimpangan yang terjadi
antara kinerja yang diharapkan (target) dan kinerja aktual
(hasil aktual). Untuk memahami suatu masalah terjadi dan agar
langkah-langkah menuu perbaikan proses menjadi efektif dan
efisien, kita dapat mengajukan beberapa pertanyaan dasar,
antara lain :
• Apa yang menjadi masalah utama dalam proses itu?
• Apa yang menjadi akar penyebab dari masalah dalam
proses itu?
• Apa yang merupakan sumber variasi dan pemborosan dari
proses itu?
5. Mengembangkan dan menguji ide-ide
Ide-ide untuk perbaikan proses harus ditujukan
langsung pada akar penyebab masalah. Agar ide-
ide yang dipilih untuk perbaikan proses itu menjadi
efektif, maka ide-ide itu perlu diuji terlebih dahulu
sebelum ide-ide tersebut
diimplementasikmenghindari kegagalan pada waktu
ide-ide tersebut diimplementasikan dalam
proses.an.eksperimentasi dari ide-ide itu akan
membantu
6. Implementasi solusi dan evaluasi
Langkah ini dimulai melalui perencanaan dan
implementasi perbaikan yang diidentifikasi dan
diuji dalam langkah sebelumnya. Langkah ini
dilakukan untuk mengukur dan mengevaluasi
efektifitas dari proses yang diperbaiki
Model Perbaikan Kualitas Berorientasi Proses
Proses perbaikan kualitas membutuhkan studi tertentu, model
yang digunakan disesuaikan dengan metode-metode yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Proses
perbaikan kualitas biasanya dimulai dengan perencanaan,
pengorganisasian, dan pemantauan kualitas. Contoh:
Perusahaan xerox, Xerox mengembangkan suatu model yang
dikenal sebagai model proses solusi masalah ( problem-solving
process, PSP ). Model PSP dari xerox terdiri dari enam langkah,
yaitu:
1. Identifikasi dan memilih masalah
2. Analisis masalah
3. Membangkitkan solusi potensial
4. Memilih dan merencanakan solusi
5. Menerapkan solusi
6. Menilai solusi
Proses Perbaikan dan Pengendalian
Beberapa atribut yang harus diperhatikan dalam perbaikan
kualitas jasa adalah:
1. Ketepatan waktu pelayanan. Yang perlu diperhatikan di sini
adalah berkaitan dengan waktu tunggu dan waktu proses.
2. Akurasi pelayanan, yang berkaitan dengan reliabilitas
pelayanan dan bebas kesalahan- kesalahan.
3. Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan.
Terutama mereka yang berinteraksi langsung dengan
pelanggan.
4. Tanggung jawab, berkaitan dengan penerimaan pesanan dan
penanganan keluhandari pelanggan.
5. Kelengkapan, menyangkut lingkup pelayanan dan ketersediaan
sarana pendukung serta pelayanan komplementer lainnya.
6. Kemudahan mendapatkan pelayanan, berkaitan dengan
banyaknya outlet, banyaknya kasir, banyaknya staf
administrasi, dll.
7. Variasi model pelayanan, berkaitan dengan inovasi dalam
memberikan pelayanan.
8. Pelayanan pribadi, berkaitan dengan flexibelitas dan
permintaan khusus.
9. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan, berkaitan dengan
lokasi, ruangantempat pelayanan, kemudahan tempat parkir,
dll.
10. Atribut pendukung pelayanan lainnya, seperti kebersihan,
AC, ruang tunggu, dll.

More Related Content

Similar to NEILA-Manajemen Proses Dan Perbaikan Proses PDF.pdf

Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasC S
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Yunita Tri Andra Yani
 
Kategori 6 (thenissa) update 241116
Kategori 6 (thenissa) update 241116Kategori 6 (thenissa) update 241116
Kategori 6 (thenissa) update 241116
Fitri Dicy
 
Manajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnyaManajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnya
Neni Mulyati
 
Business Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and ApproachBusiness Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and Approach
deawemona
 
Proses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitasProses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitas
cekkembali dotcom
 
Ekspektasi Pelanggan dan Strategi Perbaikan Proses
Ekspektasi Pelanggan dan Strategi Perbaikan Proses Ekspektasi Pelanggan dan Strategi Perbaikan Proses
Ekspektasi Pelanggan dan Strategi Perbaikan Proses
Puw Elroy
 
Konsep tqm
Konsep tqmKonsep tqm
Konsep tqm
Lia Azizi
 
six sigma-maksi Esa unggul
 six sigma-maksi Esa unggul six sigma-maksi Esa unggul
six sigma-maksi Esa unggul
Rio Corleone
 
Rekayasa ulang proses bisnis
Rekayasa ulang  proses bisnisRekayasa ulang  proses bisnis
Rekayasa ulang proses bisnisKurniati Ramli
 
tqm iso sigma.ppt
tqm iso sigma.ppttqm iso sigma.ppt
tqm iso sigma.ppt
PrestaseaAkbar
 
Chapter 13 Building Information System
Chapter 13 Building Information SystemChapter 13 Building Information System
Chapter 13 Building Information SystemLily Herliana
 
Klausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdfKlausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdf
MuhamadZaenudin9
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsastanajava
 
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-doc
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-docMakalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-doc
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-doc
EkaDeny
 
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
dodi983159
 
Pasal iso 9001 2008
Pasal iso 9001 2008Pasal iso 9001 2008
Pasal iso 9001 2008
Sudibya Be'bo
 

Similar to NEILA-Manajemen Proses Dan Perbaikan Proses PDF.pdf (20)

Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola Kualitas
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
 
Kategori 6 (thenissa) update 241116
Kategori 6 (thenissa) update 241116Kategori 6 (thenissa) update 241116
Kategori 6 (thenissa) update 241116
 
Manajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnyaManajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnya
 
Business Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and ApproachBusiness Process Reengineering Framework and Approach
Business Process Reengineering Framework and Approach
 
1653794497.pdf
1653794497.pdf1653794497.pdf
1653794497.pdf
 
Proses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitasProses manajemen berkualitas
Proses manajemen berkualitas
 
Ekspektasi Pelanggan dan Strategi Perbaikan Proses
Ekspektasi Pelanggan dan Strategi Perbaikan Proses Ekspektasi Pelanggan dan Strategi Perbaikan Proses
Ekspektasi Pelanggan dan Strategi Perbaikan Proses
 
Konsep tqm
Konsep tqmKonsep tqm
Konsep tqm
 
six sigma-maksi Esa unggul
 six sigma-maksi Esa unggul six sigma-maksi Esa unggul
six sigma-maksi Esa unggul
 
Rekayasa ulang proses bisnis
Rekayasa ulang  proses bisnisRekayasa ulang  proses bisnis
Rekayasa ulang proses bisnis
 
tqm iso sigma.ppt
tqm iso sigma.ppttqm iso sigma.ppt
tqm iso sigma.ppt
 
Chapter 13 Building Information System
Chapter 13 Building Information SystemChapter 13 Building Information System
Chapter 13 Building Information System
 
Bab ii ani
Bab ii aniBab ii ani
Bab ii ani
 
Internal Audit
Internal AuditInternal Audit
Internal Audit
 
Klausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdfKlausul-dalam-ISO-9001.pdf
Klausul-dalam-ISO-9001.pdf
 
Manajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qmsManajemen kualitas qms
Manajemen kualitas qms
 
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-doc
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-docMakalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-doc
Makalah audit-internal-manajemen-kualitas-mutu-doc
 
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
15 MANAJEMEN KUALITAS.ppt
 
Pasal iso 9001 2008
Pasal iso 9001 2008Pasal iso 9001 2008
Pasal iso 9001 2008
 

Recently uploaded

Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
naqarin2
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
muhammadmasyhuri9
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
EviRohimah3
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
AhmadBarkah2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Fathan Emran
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
LabibAqilFawaizElB
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
AndrianiWimarSarasWa1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
indrawatiahmad62
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
SriayuAnisaToip
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 

NEILA-Manajemen Proses Dan Perbaikan Proses PDF.pdf

  • 2. 1.DEFINISI PROSES Suatu proses dapat diartikan sebagai integrasi sekuensial ( berurutan) dari orang, material, metode, dan mesin atau peralatan, dalam suatu lingkungan guna untuk menghasilkan nilai tambah output untuk pelanggan. 2. DEFINISI MANAJEMEN PROSES Manajemen proses adalah Suatu proses mengkonversi input terukur ke dalam output terukur melalui sejumlah langkah sekuensial yang terorganisasi.
  • 3. empat kelompok orang yang terlibat dalam perbaikan proses, yaitu: 1. Pelanggan (Customers), merupakan orang yang akan menggunakan output secara langsung atau orang yang akan menggunakan output itu sebagai input dalam proses kerja mereka. 2. Kelompok kerja (work group), merupakan orang-orang yang bekerja dalam proses untuk menghasilkan dan menyerahkan output yang diinginkan itu. 3. Pemasuk (supplier), merupakan orang yang memberikan input ke proses kerja. Orang-orang yang bekerja dalam proses pada kenyataannya merupakan pelanggan dari pemasok. 4. Pemilik proses (process owner), merupakan orang yang bertanggung jawab untuk operasi dari proses dan untuk perbaikan proses itu.
  • 4. Konsep dari manajemen proses berkaitan dengan perbaikan kualitas. Terdapat enam komponen yang penting untuk manajemen proses, yaitu: 1. Kepemilikan (ownership), menugaskan tanggung jawab untuk desain, operasi, dan perbaikan proses. 2. Perencanaan (planning), menetapkan suatu pendekatan terstruktur dan terdisiplin untuk mengerti, mendefenisikan, dan mendokumentasikan semua komponen utama dalam proses dan hubungan antar komponen utama itu. 3. Pengendalian (control), menjamin efektivitas, semua output dapat diperkirakan dan konsisten dengan ekspektasi pelanggan. 4. Pengukuran (measurement), memetakan kinerja atribut terhadap kebutuhan pelanggan dan menetapkan kriteria untuk akurasi, presisi, dan frekuensi perolehan data.
  • 5. 5. Perbaikan atau peningkatan (improvement), meningkatkan efektivitas dari proses melalui perbaikan-perbaikan yang diidentifikasi secara tetap. 6. Optimisasi (optimization), meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui perbaikan-perbaian yang diidentifikasi secara tetap.
  • 6. Langkah-langkah Perbaikan Proses Model perbaikan proses pada umumnya terdiri dari enam langkah, yaitu : 1. Mendefenisikan masalah dalam konteks proses Model perbaikan proses dimulai dari penetapan atau spesifikasi sistem mana yang terlibat Aktivitas spesifik dalam langkah ini adalah: 1. Identifikasi output 2. Identifikasi pelanggan 3. Defenisi kebutuhan pelanggan 4. Identifikasi proses yang menghasilkan output ini 5. Identifikasi pemilik proses.
  • 7. 2. Identifikasi dan dokumentasi proses • Mengidentifikasi peserta (partisipants) dalam proses, berdasarkan nama, posisi, atau organisasi. • Memberikan kepada semua peserta dalam suatu pemahaman umum tentang semua langkah dalam proses dan peranan individual mereka. • Mengidentifikasi inefisiensi, variasi, pemborosan, dan langkah-langkah “redundant” (berlebihan atau tidak perlu) dalam proses. • Menawarkan suatu kerangka kerja untuk mendefenisikan pengukuran proses. • Proses yang telah diidentifikasi harus didokumentasikan secara baik agar dapat dipergunakan sebagai bahan informasi yang berguna dalam perbaikan proses secara terus- menerus.
  • 8. 3. Mengukur kinerja Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk dapat mengkuantifikasikan bagaimana baik atau jelek suatu sistem sedang berjalan atau beroperasi. Ukuran-ukuran kinerja harus didefenisikan dan dievaluasi dalam konteks ekspektasi pelanggan, dengan kata lain setiap ukuran kinerja yang dipergunakan harus mengacu pada ekspektasi pelanggan. Pada dasarnya pengukuran kinerja dapat dilakukan pada tiga tingkat, yaitu : proses, output,dan outcome.
  • 9. 4. Memahami mengapa suatu masalah dalam konteks proses terjadi Masalah merupakan deviasi atau penyimpangan yang terjadi antara kinerja yang diharapkan (target) dan kinerja aktual (hasil aktual). Untuk memahami suatu masalah terjadi dan agar langkah-langkah menuu perbaikan proses menjadi efektif dan efisien, kita dapat mengajukan beberapa pertanyaan dasar, antara lain : • Apa yang menjadi masalah utama dalam proses itu? • Apa yang menjadi akar penyebab dari masalah dalam proses itu? • Apa yang merupakan sumber variasi dan pemborosan dari proses itu?
  • 10. 5. Mengembangkan dan menguji ide-ide Ide-ide untuk perbaikan proses harus ditujukan langsung pada akar penyebab masalah. Agar ide- ide yang dipilih untuk perbaikan proses itu menjadi efektif, maka ide-ide itu perlu diuji terlebih dahulu sebelum ide-ide tersebut diimplementasikmenghindari kegagalan pada waktu ide-ide tersebut diimplementasikan dalam proses.an.eksperimentasi dari ide-ide itu akan membantu
  • 11. 6. Implementasi solusi dan evaluasi Langkah ini dimulai melalui perencanaan dan implementasi perbaikan yang diidentifikasi dan diuji dalam langkah sebelumnya. Langkah ini dilakukan untuk mengukur dan mengevaluasi efektifitas dari proses yang diperbaiki
  • 12. Model Perbaikan Kualitas Berorientasi Proses Proses perbaikan kualitas membutuhkan studi tertentu, model yang digunakan disesuaikan dengan metode-metode yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Proses perbaikan kualitas biasanya dimulai dengan perencanaan, pengorganisasian, dan pemantauan kualitas. Contoh: Perusahaan xerox, Xerox mengembangkan suatu model yang dikenal sebagai model proses solusi masalah ( problem-solving process, PSP ). Model PSP dari xerox terdiri dari enam langkah, yaitu: 1. Identifikasi dan memilih masalah 2. Analisis masalah 3. Membangkitkan solusi potensial 4. Memilih dan merencanakan solusi 5. Menerapkan solusi 6. Menilai solusi
  • 13. Proses Perbaikan dan Pengendalian Beberapa atribut yang harus diperhatikan dalam perbaikan kualitas jasa adalah: 1. Ketepatan waktu pelayanan. Yang perlu diperhatikan di sini adalah berkaitan dengan waktu tunggu dan waktu proses. 2. Akurasi pelayanan, yang berkaitan dengan reliabilitas pelayanan dan bebas kesalahan- kesalahan. 3. Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan. Terutama mereka yang berinteraksi langsung dengan pelanggan. 4. Tanggung jawab, berkaitan dengan penerimaan pesanan dan penanganan keluhandari pelanggan. 5. Kelengkapan, menyangkut lingkup pelayanan dan ketersediaan sarana pendukung serta pelayanan komplementer lainnya.
  • 14. 6. Kemudahan mendapatkan pelayanan, berkaitan dengan banyaknya outlet, banyaknya kasir, banyaknya staf administrasi, dll. 7. Variasi model pelayanan, berkaitan dengan inovasi dalam memberikan pelayanan. 8. Pelayanan pribadi, berkaitan dengan flexibelitas dan permintaan khusus. 9. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan, berkaitan dengan lokasi, ruangantempat pelayanan, kemudahan tempat parkir, dll. 10. Atribut pendukung pelayanan lainnya, seperti kebersihan, AC, ruang tunggu, dll.