Dokumen tersebut membahas tentang impuls dan daya impuls, termasuk definisi, rumus, contoh perhitungan, dan langkah-langkah mengurangi daya impuls. Secara ringkas, impuls adalah perubahan momentum sedangkan daya impuls adalah laju perubahan momentum. Daya impuls besar dapat menyebabkan kerusakan, oleh karena itu diperlukan pendekatan untuk memperpanjang masa kontak dalam tabrakan.
Teaching aids for students or teachers regarding chemistry for Form 4 students. Naphthalene is the common example use by teachers to describe the changes in states of matter. Included in the slides are the precautions steps in the heating and cooling experiments.
Tindak balas kimia boleh menghasilkan perubahan suhu bergantung kepada sama ada haba dibebaskan (eksotermik) atau diserap (endotermik). Kajian menunjukkan larutan natrium hidroksida menyebabkan peningkatan suhu manakala larutan ammonium klorida menyebabkan penurunan suhu, mengesahkan hipotesis bahawa bahan kimia berbeza menghasilkan suhu yang berbeza apabila bertindak balas dengan air.
Dokumen tersebut membahas tentang impuls dan daya impuls, termasuk definisi, rumus, contoh perhitungan, dan langkah-langkah mengurangi daya impuls. Secara ringkas, impuls adalah perubahan momentum sedangkan daya impuls adalah laju perubahan momentum. Daya impuls besar dapat menyebabkan kerusakan, oleh karena itu diperlukan pendekatan untuk memperpanjang masa kontak dalam tabrakan.
Teaching aids for students or teachers regarding chemistry for Form 4 students. Naphthalene is the common example use by teachers to describe the changes in states of matter. Included in the slides are the precautions steps in the heating and cooling experiments.
Tindak balas kimia boleh menghasilkan perubahan suhu bergantung kepada sama ada haba dibebaskan (eksotermik) atau diserap (endotermik). Kajian menunjukkan larutan natrium hidroksida menyebabkan peningkatan suhu manakala larutan ammonium klorida menyebabkan penurunan suhu, mengesahkan hipotesis bahawa bahan kimia berbeza menghasilkan suhu yang berbeza apabila bertindak balas dengan air.
Tekanan atmosfera dan berbagai unit pengukurannya dijelaskan dalam dokumen ini, termasuk barometer raksa dan bagaimana tekanan atmosfera berkurang dengan kenaikan ketinggian. Berbagai contoh soal juga diberikan untuk mendemonstrasikan pengaruh tekanan atmosfera.
SCE1034 BIOLOGI I
Ujian Makanan: Menguji kandungan makanan untuk kanji, karbohidrat, gula penurun, gula bukan menurun, protein dan lipid
By: Atifah Ruzana binti Abd Wahab, PPISMP Sains Ambilan Jun 2014, IPG Kampus Kent Tuaran Sabah
Dokumen tersebut membahas tentang daya, hubungannya dengan pecutan, dan contoh-contoh soal terkait hukum gerakan Newton kedua. Dokumen tersebut menjelaskan definisi daya, kesan-kesannya, hubungannya dengan pecutan berdasarkan rumus F=ma, dan memberikan contoh penyelesaian masalah gerak beraturan.
1. Asid karboksilik mempunyai formula am CnH2n+1COOH dan merupakan asid organik yang mengandungi kumpulan berfungsi karboksilik, -COOH.
2. Asid karboksilik menjalani tindak balas kimia yang sama dengan asid etanoik seperti membentuk garam, ester, dan gas karbon dioksida melalui tindak balas dengan bes, logam, alkohol dan karbonat logam.
3. Asid karboksilik digun
This document is a welding operator qualification test record for Matthew Flud that qualifies him to manually weld schedule 40 carbon steel pipe with E6010 and E7018 electrodes in the 6G position. The test was conducted on August 19th, 2015 and qualified Mr. Flud to weld pipe with an outer diameter of 1.0"-unlimited inches thick using electrodes within the filler metal specifications of SFA 5.1 and 5.5. The guided bend test samples conformed to the requirements for both the face and root bends.
Tekanan atmosfera dan berbagai unit pengukurannya dijelaskan dalam dokumen ini, termasuk barometer raksa dan bagaimana tekanan atmosfera berkurang dengan kenaikan ketinggian. Berbagai contoh soal juga diberikan untuk mendemonstrasikan pengaruh tekanan atmosfera.
SCE1034 BIOLOGI I
Ujian Makanan: Menguji kandungan makanan untuk kanji, karbohidrat, gula penurun, gula bukan menurun, protein dan lipid
By: Atifah Ruzana binti Abd Wahab, PPISMP Sains Ambilan Jun 2014, IPG Kampus Kent Tuaran Sabah
Dokumen tersebut membahas tentang daya, hubungannya dengan pecutan, dan contoh-contoh soal terkait hukum gerakan Newton kedua. Dokumen tersebut menjelaskan definisi daya, kesan-kesannya, hubungannya dengan pecutan berdasarkan rumus F=ma, dan memberikan contoh penyelesaian masalah gerak beraturan.
1. Asid karboksilik mempunyai formula am CnH2n+1COOH dan merupakan asid organik yang mengandungi kumpulan berfungsi karboksilik, -COOH.
2. Asid karboksilik menjalani tindak balas kimia yang sama dengan asid etanoik seperti membentuk garam, ester, dan gas karbon dioksida melalui tindak balas dengan bes, logam, alkohol dan karbonat logam.
3. Asid karboksilik digun
This document is a welding operator qualification test record for Matthew Flud that qualifies him to manually weld schedule 40 carbon steel pipe with E6010 and E7018 electrodes in the 6G position. The test was conducted on August 19th, 2015 and qualified Mr. Flud to weld pipe with an outer diameter of 1.0"-unlimited inches thick using electrodes within the filler metal specifications of SFA 5.1 and 5.5. The guided bend test samples conformed to the requirements for both the face and root bends.
This resume is for Mohd Fikri Bin Abd Ghani, a 24-year-old Malaysian welder. He has over 5 years of experience as a welder for various companies, including his current role at Castwell Industries since 2015. He holds welding qualifications up to 6G and certificates in welding processes. Fikri studied welding at several technical institutions between 2008-2014. He is proficient in Malay and English, both written and spoken. His hobbies include football, bowling and fishing.
This document discusses the titration of hydrated oxalic acid with a sodium hydroxide solution of unknown concentration. The titration reaction is used to determine the molarity of the sodium hydroxide solution. Phenolphthalein indicator is added, which causes the solution to change from colorless to light pink at the endpoint of the reaction. By performing the titration and calculating the moles of sodium hydroxide reacted, the experimenter determined the molarity of the sodium hydroxide solution to be 0.21M. Issues that affected the precision of the results are also discussed, such as using too much acid volume past the endpoint. Recommendations for improving technique include avoiding bubbles in the
Amali 1 - Larutan Piawai. Amali ini bertujuan untuk merancang dan menjalankan eksperimen untuk menyediakan dua jenis larutan piawai yang berlainan kepekatan
Laporan ini mendeskripsikan percobaan sifat fisik zat yang meliputi penentuan titik leleh naftalena dan pengukuran viskositas beberapa jenis susu dan sirup menggunakan viskometer. Hasilnya menunjukkan titik leleh naftalena antara 65-80°C dan viskositas tertinggi untuk susu Indomilk.
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...Muhamad Imam Khairy
Standar ini menjelaskan cara menguji kadar amoniak di udara ambien menggunakan metode indofenol dan spektrofotometer. Meliputi cara pengambilan contoh udara, persiapan bahan dan peralatan, pembuatan kurva kalibrasi, pengujian contoh, dan perhitungan hasil uji. Metode ini dapat mengukur kadar amoniak antara 20-700 μg/Nm3 dengan panjang gelombang 630 nm.
Teks tersebut memberikan informasi tentang prosedur analisis kadar besi secara gravimetri dan beberapa soal tahapan prosedur laboratorium. Soal-soal tersebut mencakup urutan langkah kerja, identifikasi alat-alat laboratorium, cara penanganan sampel dan larutan, serta perhitungan kadar zat dalam sampel.
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...Muhamad Imam Khairy
[Ringkasan]
Standar ini menjelaskan cara pengujian kadar sulfur dioksida (SO2) di udara ambien menggunakan metode pararosanilin dan spektrofotometer. Gas SO2 dijerap dalam larutan penjerap dan bereaksi dengan pararosanilin membentuk senyawa berwarna ungu. Konsentrasi diukur pada panjang gelombang 550 nm. Bahan dan peralatan yang diperlukan dijelaskan secara rinci beserta cara pengambilan contoh, persiapan, pengujian
Dokumen tersebut merangkum prosedur pemurnian garam dapur (NaCl) melalui proses pengkristalan dengan menggunakan gas hidrogen klorida (HCl). Langkah-langkahnya adalah melarutkan garam dapur, menjenuhkan larutan dengan HCl, menyaring endapan yang dihasilkan, mengeringkannya di oven untuk memperoleh NaCl murni. Tujuan percobaan ini adalah memahami prinsip pemurnian dan pengkristalan NaCl.
Dokumen tersebut berisi petunjuk praktikum biokimia yang meliputi percobaan untuk menguji cairan tubuh seperti air liur, empedu, urine, serta enzim amylase. Terdapat instruksi lengkap mengenai tujuan, prinsip, alat, bahan, dan prosedur percobaan untuk masing-masing uji.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
SCE1014 Amali 1 - Larutan Piawai
1. AMALI 1
TAJUK : Larutan Piawai
TUJUAN : Untuk menyediakan dua jenis larutan piawai yang berlainan
kepekatan.
BAHAN : natrium hidroksida, NaOH, kuprum (II) sulfat, CuSO4, air suling
ALAT RADAS : 100cm3 kelalang volumetrik, bikar, rod kaca, botol pembasuh,
corong turas, penimbang elektronik, penitis, botol penimbang dan
penutup botol penimbang
PROSEDUR : A. Menyediakan 100cm3 larutan piawai natrium hidroksida, NaOH
dengan kemolaran 1.0 mol dm-3.
1) 4.0 g natrium hidroksida, NaOH ditimbang dengan tepat dalam
sebuah botol penimbang yang kering dengan menggunakan
penimbang elektronik.
2) Natrium hidroksida tersebut dituang ke dalam bikar dan dilarutkan
menggunakan air suling dan dikacau dengan rod kaca.
3) Botol penimbang itu dibilas dengan sedikit air suling. Kemudian,
semua air basuhan itu dituang ke dalam bikar dan proses ini
diulang beberapa kali.
2. 4) Setelah larut, larutan natrium hidroksida itu dituang ke dalam
100cm3 kelalang volumetrik yang telah dibilas dengan air suling
dengan menggunakan corong turas bagi mengelakkan
pertumpahan cecair.
5) Setelah itu, bikar tersebut dibilas beberapa kali dengan air suling
dan semua air basuhannya dituang ke dalam kelalang volumetrik
dengan menggunakan corong turas. Corong turas juga dibilas
beberapa kali dan semua air basuhan dituang masuk ke dalam
kelalang volumetrik.
6) Kemudian, corong turas ditanggalkan.
7) Kelalang volumetrik digoncang perlahan-lahan sehingga semua
natrium hidroksida larut.
8) Air suling ditambah dengan berhati-hati menggunakan penitis
sehingga meniskus larutan berada pada tanda senggatan 100cm3.
9) Kelalang volumetrik ditutup dengan penutup sehingga ketat.
10) Kelalang volumetrik itu ditelangkupkan beberapa kali supaya
larutan bercampur dengan sekata.
11) Maka, 100cm3 larutan piawai natrium hidroksida 1.0 mol dm-3 telah
disediakan.
B. Menyediakan 100cm3 larutan piawai kuprum (II) sulfat, CuSO4
dengan kemolaran 1.0 mol dm-3.
1) 24.9 g kuprum (II) sulfat, CuSO4 ditimbang dengan tepat dalam
sebuah botol penimbang yang kering dengan menggunakan
penimbang elektronik.
3. 2) Kuprum (II) sulfat tersebut dituang ke dalam bikar sedikit demi
sedikit untuk dilarutkan menggunakan air suling dan larutan dikacau
dengan rod kaca.
3) Botol penimbang itu dibilas dengan sedikit air suling. Kemudian,
semua air basuhan itu dituang ke dalam bikar dan proses ini diulang
beberapa kali.
4) Setelah larut, larutan kuprum (II) sulfat itu dituang ke dalam 100cm3
kelalang volumetrik yang telah dibilas dengan air suling dengan
menggunakan corong turas bagi mengelakkan pertumpahan cecair.
5) Setelah itu, bikar tersebut dibilas beberapa kali dengan air suling
dan semua air basuhannya dituang ke dalam kelalang volumetrik
dengan menggunakan corong turas. Corong turas juga dibilas
beberapa kali dan semua air basuhan dituang masuk ke dalam
kelalang volumetrik.
6) Corong turas kemudiannya ditanggalkan.
7) Kelalang volumetrik digoncang perlahan-lahan sehingga semua
kuprum (II) sulfat larut.
8) Air suling ditambah dengan berhati-hati menggunakan penitis
sehingga meniskus larutan berada pada tanda senggatan 100cm3.
9) Kelalang volumetrik ditutup dengan penutup sehingga ketat.
10) Kelalang volumetrik itu ditelangkupkan beberapa kali supaya
larutan bercampur dengan sekata.
11) Maka, 100cm3 larutan kuprum (II) sulfat 1.0 mol dm-3 telah
disediakan.
PEMERHATIAN :
Larutan jernih, 100 cm3 natrium hidroksida, NaOH dengan kemolaran 1.0 mol
dm-3 dan larutan berwarna biru, 100 cm3 kuprum (II) sulfat, CuSO4 dengan
kemolaran 1.0 mol dm-3 telah dihasilkan.
4. PERBINCANGAN :
1) Secara teorinya, larutan piawai ialah larutan yang mempunyai kepekatan
yang tepat dalam sesuatu bahan. Larutan piawai disediakan menggunakan
bahan piawai seperti piawai primer.
2) Piawai primer adalah piawai yang tepat yang tidak ditentuukur seperti piawai
yang lain. Piawai primer adalah sangat tulen, stabil dan mempunyai jisim
molekul yang tinggi.
3) Larutan piawai digunakan untuk mengenalpasti kepekatan bahan yang lain.
4) Setiap kelalang volumetrik mempunyai senggatan isipadu yang tepat,
contohnya kelalang volumetrik 100cm3, 250cm3 dan 500cm3 jadi apabila
isipadu diukur menggunakan kelalang volumetrik, isipadu pasti akan selalu
tepat.
5) Jisim pepejal untuk dilarutkan akan dikira sebelum memulakan eksperimen
dengan menggunakan formula ini:
Bilangan mol = Kemolaran larutan x Isipadu larutan
1000
Bilangan mol = Jisim
Jisim molekul relatif
6) Sebagai langkah berjaga-jaga, semasa menimbang bahan pepejal tersebut,
terdapat gangguan angin yang memberikan kesan untuk mendapat bacaan
yang betul pada penimbang elektronik. Jadi, kipas dan tingkap telah ditutup
bagi mengurangkan gangguan angin.
7) Semua radas dipastikan dibasuh dan dibilas dengan menggunakan air suling
terlebih dahulu sebelum eksperimen dimulakan agar tidak mempengaruhi
hasil dapatan larutan kimia tersebut kerana jika air paip yang digunakan pasti
akan mempengaruhi kemolaran sesuatu larutan kimia itu kerana ion hidrogen
dan ion hidroksida yang terkandung dalam air paip itu.
8) Semasa memenuhi kelalang volumetrik, air suling dituang dengan cepat pada
mulanya dan apabila aras larutan menghampiri tanda senggatan kelalang itu,
air suling ditambah setitik demi setitik dengan menggunakan penitis sehingga
meniskus larutan sampai tepat di tanda senggatan kelalang itu. Penitis
5. digunakan agar dapat berhati-hati untuk memastikan larutan tepat pada
senggatan isipadu kelalang volumetrik untuk mendapatkan larutan piawai
yang tepat.
9) Mata hendaklah dipastikan selari dengan meniskus larutan semasa
memenuhkan kelalang volumetrik bagi mengelakkan ralat rawak yang boleh
menyebabkan larutan piawai yang terhasil tidak tepat.
10)Untuk menyekatakan larutan dengan baik, saya telah menelangkup kelalang
volumetrik beberapa kali dan bukannya menggoncang kelalang volumetrik.
11)Untuk memastikan larutan tidak tertumpah, kelalang volumetrik telah ditutup
dengan rapat dan kemas.
12) Oleh kerana saya telah mempraktikkan semua langkah berjaga-jaga, saya
telah berjaya mendapatkan dua jenis larutan piawai yang tepat.
KESIMPULAN :
100cm3 larutan piawai natrium hidroksida, NaOH 0.1 mol dm-3 telah berjaya
dihasilkan dengan melarutkan 4.0 g pepejal natrium hidroksida dalam air suling
sehingga mencapai isipadu 100cm3.
100cm3 larutan piawai kuprum (II) sulfat, CuSO4 0.1 mol dm-3 telah berjaya
dihasilkan dengan melarutkan 24.9 g pepejal kuprum (II) sulfat dalam air suling
sehingga mencapai isipadu 100cm3.