1. TUGAS 2
Allendia Traviana (Mahasiswa UT Serang)
Hapzi Ali (Dosen Pengampu)
PENGARUH INSENTIF PERUSAHAAN DAN MOTIVASI
KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi adalah tempat berkumpulnya beberapa orang yang berasal dari
berbagai macam latar belakang. Perusahaan adalah bentuk dari sebuah
organisasi. Di dalam sebuah perusahaan terdapat berbagai macam karyawan
dengan pendidikan, ras, etnik, agama dan lingkungan keluarga yang berbeda.
Hal ini membuat perilaku kerja seseorang dengan yang lainnya bisa berbeda.
Perbedaan ini didasari oleh motivasi yang berbeda pula. Motivasi
sesungguhnya adalah hasil sebab akibat dari interaksi seseorang dengan
lingkungannya, baik lingkungan internal maupun eksternal. Pimpinan sebuah
perusahaan terkadang menganggap karyawan yang tidak pernah ijin sakit atau
bolos kerja sebagai karyawan yang rajin dan menganggap karyawan yang
sering mangkir sebagai karyawan yang malas. Sesungguhnya pemikiran ini
belum tentu sepenuhnya benar. Perbedaan sikap kerja seseorang lebih banyak
dipengaruhi oleh motivasinya. Sebagai contoh: salah satu perusahaan
penerbangan mengharapkan seluruh karyawan terutama kru pesawat sebagai
tonggak penting penggerak roda perekonomiannya lebih rajin hadir dalam
setiap tugas terbang sehingga operasional dapat berjalan lancar dan tidak
mengganggu proses penjualan jasa. Namun yang terjadi adalah dikarenakan
insentif yang dibayarkan perusahan ke setiap karyawan adalah sama tanpa
menilai kinerja personalnya, maka banyak karyawan yang mangkir atau lalai
2. menjaga kesehatannya di tengah jadwal kerja yang padat. Mereka berpikir
bahwa dengan absensinya pun tetap mendapat penghargaan yang sama dengan
karyawan yang rajin hadir. Ini menyebabkan terganggunya proses operasional
yang akhirnya merugikan perusahaan. Lalu diadakan perubahan mendasar
mengenai insentif. Penghargaan terhadap kehadiran mulai dihitung secara
progresif. Semakin rajin karyawan menjalankan tugas dan memenuhi
kehadirannya, semakin besar insentif yang ia dapatkan. Sebaliknya, bagi yang
sering absen dan memberi kinerja yang buruk, maka semakin kecil insentif
yang didapatkan. Langkah yang diambil perusahaan memang mengeluarkan
biaya lebih, namun hasil yang didapatkan sangat memuaskan. Tingkah
kehadiran karyawan meningkat dan kesadaran karyawan untuk menjaga
kesehatannya sendiri pun dapat dilihat nyata. Dalam hal ini perusahaan dapat
dengan sangat baik membaca motivasi rata-rata karyawannya adalah
penghargaan kerja yang setimpal dengan kerja keras dan pengabdian mereka
kepada perusahaan. Hal ini yang menyebabkan motivasi sangat penting untuk
dipelajari oleh pimpinan perusahaan untuk memaksimalkan kinerja
karyawannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis dapat secara
spesifik mengidentifikasi masalah yang ada dan diuraikan dalam pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan motivasi?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi?
3. Apa yang dimaksud dengan perilaku kerja?
4. Bagaimana insentif mempengaruhi perilaku kerja karyawan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan umum dari tulisan ini adalah untuk mencari hubungan antara
pemberian insentif kepada karyawan terhadap motivasi kerja dan kemudian
pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan.
3. D. Manfaat Penulisan
1. Segi Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu manajemen
sumber daya manusia khususnya mengenai insentif, motivasi kerja dan
kinerja.
2. Segi Operasional
a. Dengan adanya tulisan ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan
dan pengembangan ilmu bagi penulis dan semua orang yang memiliki
kaitan dengan kajian ilmu manajemen sumber daya manusia.