2. Permasalahan
Sulitnya menambal ban ukuran besar bukan
karena tidak bisa menambal ban bagian
dalamnya yang bocor, masalahnya adalah
kesulitan dalam membuka dan memasang
kembali ban yang ukuran besar, selain memang
harus mempunyai keahlian khusus juga harus
mengeluarkan tenaga ekstra
3. Pengembangan Alat
Proses pengembangan alat yang umum terdiri
dari enam tahap, proses ini diawali dengan
suatu fase perencanaan, yang berkaitan
dengan kegiatan-kegiatan pengembangan
teknologi dan penelitian tingkat lanjut.
Output fase perencanaan adalah pernyataan
misi proyek, yang merupakan input yang
dibutuhkan untuk memulai tahap
pengembangan konsep dan merupakan suatu
petunjuk untuk tim pengembangan,
penyelesaian dari proses pengembangan
produk adalah peluncuran produk, dimana
produk tersedia untuk dibeli dipasar.
4. Perancangan tingkat sistim
Fase ini mencakup definisi arsitektur produk
dan uraian produk menjadi sub system – sub
system serta komponen – komponen.
Gambaran rakitan akhir untuk system produksi
biasanya didefinisikan selama fase ini, output
pada pase ini biasanya mencakup tata letak
bentuk produk, spesifikasi serta fungisional
dari tiap sub system produk seta diagram aliran
proses pendahuluan untuk proses rakitan ahir.
5. Perancangan Detail
Fase ini mencakup spesifiasi lengap dari
bentuk, material dan toleransi – toleransi dari
seluruh komponen unik pada produk dan
identifikasi seluruh komponen standar yang
dibeli dari pemasok. Rencana proses
dinyatakan dan peralatan dirancang untuk tiap
komponen yang dibuat dalam system produksi.
Output dari fase ini adalah pencatatan
pengendalian untuk produk, gambar pada file
computer tentang bentuk tiap komponen dan
peralatan produksinya, spesifikasi komopnen –
komponen yang dibeli serta rencana proses
untuk pabrikasi dan perakitan produk.
6. Kegiatan perencanaan adalah langkah awal
dari suatu proses kegiatan pembuatan suatu
produk apabila perencanaanya matang maka
hasil dari proses pembuatanya akan
mendapatan hasil yang baik.
7. Pengembangan Konsep
Langkah 1
Menghilangkan semua pernyataan yang bersifat keinginan ( W ) pada daftar
kehendak dan merubah menjadi keharusan ( D )
Langah 2
Seluruh keharusan ( D ) yang tidak penting dihilangkan tinggal hanya keharusan yang
principal, alternative.
Langkah 3
Merubah / menghilangkan pernyataan kuantitatif menjadi pernyataan kualitatif
Langah 4
Seluruh masalah pada absraksi 3 diformalisasikan menjadi bentuk yang lebih umum.
Langkah 5
Untuk memecahkan masalah menjadi netral atau bebas solusi.
Langkah selanjutnya setelah melakukan abstraksi yang mana pada abstraksi 5 telah
diketahui fungsi dan dan tugas yang akan ditangani. Selanjutnya adalah membuat
struktur fungsi.
8. Untuk mempermudah dan mengerti proses
konstruksi, akan sangat bermanfaat bila
perencanaan produk tersebut ditinjau sebagai
suatu system yang terdapat suatu masukan /
input atau keluaran / output. Sistem tersebut
dapat duraikan menjadi beberapa sub system
tersbut dapat diuraikan menjadi beberapa sub
sistim, dimana dalam dunia teknik tersbut
dapat berupa mesin atau komponen.