1. Manajemen konfigurasi perangkat lunak adalah penting untuk mengontrol perubahan dan memaksimalkan produktivitas.
2. Ada lima tugas utama manajemen konfigurasi yaitu identifikasi, kontrol versi, kontrol perubahan, audit konfigurasi, dan pelaporan status konfigurasi.
3. Pelaporan status konfigurasi penting untuk meningkatkan komunikasi antar tim pengembang agar perubahan dapat dilakukan dengan benar.
2. Manajemen konfigurasi adalah bagian
integral dari proses pengembangan
perangkat lunak di semua tahapan siklus
hidup.
3. memaksimalkan produktivitas dengan
meminimalisasi kesalahan
Manajemen Konfigurasi dilakukan untuk :
1. Identifikasi perubahan
2. Control perubahan
3. Memastikan bhw perubahan telah dilakukan dengan baik
4. Memberi report kepada pihak lain yang membutuhkan
4. Bisnis baru atau kondisi pasar yang menjadikan
perubahan pada kebutuhan produk atau aturan
bisnis
Kebutuhan customer baru yang menyebabkan
perubahan permintaan data oleh sistem informasi,
fungsi yang ada pada produk, atau service yang
diberikan oleh sistem berbasis komputer
Re-organisasi dan/atau perubahan bisnis yang
menyebabkan perubahan dalam prioritas proyek
atau struktur tim software engineering
Batasan anggaran dan jadwal yang menyebabkan
redefinisi sistem atau produk
5. Adalah informasi yag dibuat sebagai bagian
dari proses software engineering.
SCI dapat merupakan bagian tunggal dari
spesifikasi yang besar atau satu test case
dalam sebuah kumpulan test
SCI adalah dokumen yang berisi sekumpulan
test case atau komponen program yang diberi
nama
6. 1. System Spesification
2. Software Project Plan
3. Software Requirements Spesification
a. Graphical analysis models
b. Process spesifications
c. Prototype(s)
d. Mathematical Spesification
4. Preliminary User Manual
5. Design Spesification
a. Data design description
7. b. Architectural design description
c. Module design description
d. Interface design description
e. Object descrptions (jika teknik object oriented
digunakan)
6. Source Code Listing
7. Test Spesification
a. Test plan and procedure
b. Test cases and recorded results
8. Operation and Installation Manuals
9. Executable program
8. 11. As-built User Manual
12. Maintenance documents
a. Software Problem Report
b. Maintenance requests
c. Engineering change orders
13. Standards and Procedures for Software
Engineering
9. Software Configuration Management adalah elemen yg
penting dalam software quality assurance.
Tanggung jawab utama adalah melakukan kontrol
terhadap perubahan
SCM juga bertanggung jawab untuk mengidentifikasi
SCI dan beberapa versi dari software, auditing
konfigurasi software untuk memastikan bahwa sofware
telah di develop dengan baik dan membuat laporan
mengenai semua perubahan yang diaplikasikan pada
konfigurasi
Ada 5 tugas SCM yakni Identifikasi, kontrol versi,
kontrol perubahan, audit konfigurasi, dan pelaporan
10. Ada 2 object yang dpt diidentifikasi :
1. Basic object adalah unit of text yg telah dibuat
oleh software engineer selama analisis, desain,
coding atau testing. Contoh : basic object dpt
berupa bagian dari spesifikasi kebutuhan, source
listing dari modul, kumpulan tes yang digunakan
untuk menjalankan code.
2. Aggregate object adalah kumpulan dari basic
object dan aggregate object lainnya. Contoh :
Spesifikasi desain
11. Version control mengkombinasikan prosedur dan
tool untuk mengatur versi yg berbeda dari
konfigurasi object yg dibuat selama proses
rekayasa software.
Manajemen konfigurasi meminta pengguna untuk
menspesifikasi konfigurasi alternatif dari sistem
software pada saat seleksi versi yang tepat.
12. Untuk proyek development software yg besar,
perubahan cepat yang tidak terkontrol akan membawa
kekacauan
Change control adalah kombinasi prosedur manusia dan
tool yang otomatis menyediakan mekanisme untuk
mengontrol perubahan
Permintaan perubahan diisikan dan dievaluasi untuk
menguji faktor teknik, potensal efek samping, dampak
keseluruhan pada object konfigurasi lain dan fungsi
sistem dan biaya yang diproyeksikan dari perubahan.
Hasil dari evaluasi dipresentasikan sebagai laporan
perubahan yang digunakan oleh Change Control
Authority (CCA) yakni orang atau grup yang membuat
keputusan final dalam status dan prioritas perubahan.
13. Identifikasi, version control, dan change control
membantu developer software untuk me-maintain
permintaan pada saat terjadi kondisi yang tidak
diinginkan
Bagaimana bisa memastikan bahwa perubahan
diimplementasikan dengan baik ? Jawabannya
tergantung dua hal, yakni : Formal Technical Reviews
dan Software Configuration Audit
Formal Technical Reviews berfokus pada pembetulan
teknis dari objek konfigurasi yang telah dimodifikasi
Software Configuration Audit melakukan assesment
objek konfigurasi untuk karakteristik yang belum
tercantum dalam review
14. Configuration status reporting atau biasa disebut status
accounting adalah peran SCM yang menjawab
pertanyaan berikut :
- Apa yang terjadi ?
- Siapa yang melakukannya?
- Kapan terjadi ?
- Apa yang menjadi dampaknya?
Configuration Status Reporting memainkan peran yang
vital dalam keberhasilan proyek development software
yang besar. Dua developer akan melakukan modifikasi
SCI yg sama dengan cara yg berbeda. Tim Software
Engineering akan menghabiskan waktu yang lama
untuk mengembangkan software pada spesifikasi
hardware yang lama.
15. Orang Orang yang menyadari efek samping
serius untuk perubahan yang diajukan tidak
menyadari perubahan yang sedang dibuat.
CSR membantu mengeliminasi masalah ini
dengan meningkatkan komunikasi semua org
yg terlibat