4. Apabila hambaku berkata:
“Bismillahirrahmanirrahim” (dengan
menyebut nama Allah yang maha
pemurah lagi maha penyayang)
Maka Allah ‘azza wa jalla menjawab:
“Hambaku telah memulai dengan
menyebut namaKu. Dan karenanya Aku
berhak menyempurnakan segala
perkaranya dan memberkahi seluruh
keadaannya”
8. Apabila hambaKu berkata:
“Arrahmanirrahim” (Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang)
Maka Allah ’azza wa jalla menjawab:
“Hambaku telah menyaksikan bahwa
Aku Maha pengasih dan Maha
Penyayang. Saksikanlah akan kupenuhi
nasib hidupnya dengan rahmatKu, dan
akan Aku karuniai hayatnya dengan
pemberian-pemberianKu”
9. ال ِ
م ْوي ِ
كِلم
ِ
نْي ِد
YANG MENGUASAI HARI PEMBALASAN
10. Apabila hambaKu berkata:
“Maalikiyaumiddin” (Yang menguasai hari
pembalasan)
Maka Allah ‘azza wa jalla menjawab:
“saksikanlah, sebagaimana yang diakuinya
bahwa Akulah yang berkuasa pada hari
pembalasan itu, maka akan Kupermudah
hisabnya di hari perhitungan kelak serta akan
kumaafkan segala kesalahannya”
11. َّيِاو ُدُب ْعناكَّي ِا
ْْ ِعَْسناك
ُ
ن
HANYA KEPADA ENGKAULAH KAMI MENYEMBAH,
DAN HANYA KEPADA ENGKAULAH KAMI MEMOHON
PERTOLONGAN
12. Apabila hambaKu berkata:
“Iyyakana’budu” (Hanya kepadaMu kami
menyembah)
Maka Allah ‘azza wa jalla menjawab:
“HambaKu benar ketika menyembahKu.
Kini saksikan olehmu, akan Kuberikan
ganjaran kepadanya karena ibadahnya,
sehingga orang-orang yang tidak sama
dengannya akan merasa iri kepadanya”
13. Apabila hambaKu berkata:
“wa iyyakanasta’in” (dan hanya
kepaMulah kami mohon pertolongan)
Maka Allah ‘azza wa jalla menjawab:
“HambaKu telah meminta pertolongan
kepadaKu dan kembali kepadaKU. Kini
saksikanlah olehmu, akan Kutolong ia dalam
setiap urusannya, akan Kubantu ia dalam
setiap kesulitannya, dan akan Kuulurkan
tanganKu saat ia berduka”
16. Apabila hambaKu berkata:
Ihdinashshirathal mustaqim, shiratalladzina “an’amta
‘alaihim, ghoiril maghdhubi’alaihim . Waladhdhallin”
(Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang
yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang
Kau muraki dan bukan pula jalan mereka yang sesat)
Maka Allah ‘azza wa jalla menjawab:
“Bagian ini adalah milik hambaKu. Ia berhak mendapatkan
apa yang ia mohonkan. Telah Aku kabulkan
permohonannya, telah Aku berikan apa yang ia harapkan
dan telah Aku selamatkan ia dari apa yang ia ia mohonkan
perlindungan kepadaKu”