2. Ir. Faizal Adriansyah, M.Si
KAJIAN SIRAH NABAWIAH
Diambil dari berbagai sumber kitab Sirah Nabawiyah
Apabila ditemukan rujukan yang tidak shahih mohon disampaikan
BAGAIMANA MENCINTAI RASULULLAH BAG 1
3. F A I Z A L A D R I A N S Y A H
Rindu kami padamu ya rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu ya rasul
Serasa dikau di sini
Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya suarga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja
4. BUKTI CINTA KEPADA RASUL
Pertama, al-Ittiba` wa al-iqtida.
Senantiasa mengikuti ajaran dan
petunjuk/sunnahnya serta mewujudkan dan
menghidupkannya sepanjang masa.
Kedua, al-Sam`ah wa al-Tha`ah.
Senantiasa mendengar dan patuh
kepadanya.
F A I Z A L A D R I A N S Y A H
5. Ketiga, al-Ittishal wa al-qurb.
Senantiasa berusaha mendekat dan
membangun hubungan yang kuat
dengannya.
Keempat, al-Dzikr wa al-tadzakkur.
Senantiasa ingat kepadanya dan berusaha
menghadirkan dirinya dalam ingatan dan
kesadaran.
F A I Z A L A D R I A N S Y A H
6. F A I Z A L A D R I A N S Y A H
KERINDUAN KEPADA RASULULLAH
KERINDUAN SETIAP ORANG BERIMAN
PARA SAHABAT MEREFLEKSIKAN
CINTANYA
KEPADA RASULULLAH SECARA LANGSUNG
RENTANG SEJARAH ANTARA KITA
DAN RASULULLAH 15 ABAD
RINDU KAMI PADAMU YA RASUL
7.
8. Dari Anas bin Malik, beliau
mengatakan bahwa seseorang
bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam :
“Kapan terjadi hari kiamat, wahai
Rasulullah ? ”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab, “Apa yang telah engkau
persiapkan untuk menghadapinya?”
F A I Z A L A D R I A N S Y A H
9. Orang tersebut menjawab, “Aku tidaklah
mempersiapkan untuk menghadapi hari tersebut
dengan banyak shalat, banyak puasa dan banyak
sedekah. Tetapi yang aku persiapkan adalah cinta
Allah dan Rasul-Nya.”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
ََتْنَأ
ََعَم
َْنَم
ََْتبَبْحَأ
“(Kalau begitu) engkau akan bersama dengan orang
yang engkau cintai.”
(HR. Bukhari no. 6171 dan Muslim no. 2639)
F A I Z A L A D R I A N S Y A H
10. Dalam riwayat lain, Anas mengatakan, “Kami
tidaklah pernah merasa gembira sebagaimana rasa
gembira kami ketika mendengar sabda Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam: Anta ma’a man ahbabta
(Engkau akan bersama dengan orang yang engkau
cintai).”Anas pun mengatakan, “Kalau begitu aku
mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu
Bakar, dan ‘Umar. Aku berharap bisa bersama dengan
mereka karena kecintaanku pada mereka, walaupun aku
tidak bisa beramal seperti amalan mereka.”
(HR. Bukhari no. 3688)
F A I Z A L A D R I A N S Y A H
11. F A I Z A L A D R I A N S Y A H
Hadits dari Sahabat ‘Abdullah bin Hisyam
Radhiyallahu anhu, ia berkata:
“Kami mengiringi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, dan beliau menggandeng tangan ‘Umar bin
al-Khaththab Radhiyallahu anhu. Kemudian
‘Umar berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam: ‘Wahai Rasulullah, sungguh engkau sangat aku
cintai melebihi apa pun selain diriku.’
12. F A I Z A L A D R I A N S Y A H
Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
‘Tidak, demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, hingga aku
sangat engkau cintai melebihi dirimu.’ Lalu ‘Umar berkata
kepada beliau: ‘Sungguh sekaranglah saatnya, demi Allah,
engkau sangat aku cintai melebihi diriku.’ Maka Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Sekarang
(engkau benar), wahai ‘Umar.’”
(HR. Al-Bukhari no. 6632)
13. F A I Z A L A D R I A N S Y A H
Anas bin Malik menceritakan
bahwasanya Rasulullah bersabda,
"Tidaklah beriman seseorang di antara
kalian, sehingga aku lebih ia cintai dari
keluarganya, hartanya, dan dari semua
manusia" (HR Muslim).