1. Matematika Sedekah
“Memahami Cara Berpikir Ustadz Yusuf Mansur”
Banyak orang yang masih ragu, bahwa sedekah akan memberi barakah (nilai
tambah), padahal Allah sendiri telah menjanjikan, jika manusia mau bersedekah, maka
Allah pasti akan menggantinya dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) x (kali) lipat. Dan,
ini ada dasar hukumnya, yaitu tertulis di dalam al-Quran Surat al-An'âm/6: 160, dimana
Allah menjanjikan balasan 10 x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik.
من جاء بالحسنة فله عشر أ َمثالۖ ومن جاء بالسيئَة فل
َ َ ِ ّّ ِ َ َ
َ َ َ َ ِ ْ َ َ َ ِ َ َ ُ َ ْ ُ ْ َ ِها
َ
َ
َيجزى إ ِل مثلَها وهم ل يظلَمون
ُ ْ ُ َ ْ ُ َ َ ِْ ّ ٰ َ ْ ُ
“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan
barangsiapa yang membawa perbuatan jahat, maka Dia tidak diberi pembalasan melainkan
seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).”
Bahkan di dalam Al-Quran Surat al-Baqarah/2: 261, Allah menjanjikan
balasan sampai 700 (tujh ratus) x (kali) lipat.
ْمثل الذين ينفقون أَموالهم في سبيل الله كمثَل حبّة أنبَتت
َ َ ٍ َ ِ َ َ ِ ّ ِ َِ
ِ ْ ُ َ َ ْ َ ُ ِ ُ َ ِ ّ ُ َّ
سبع سنابل في كل سنبلة مائة حبۗ واللّه يضاعف لمن
َ ِ ُ ِ َ ُ ُ َ ُ ّ ُ ُ َ ٍ ّ َ ُ َ ّة
ٍ
ِ َ ِ ََ َ َْ
ٌيشاۗ والله واسع عليم
َِ ٌ ِ َ ُ ّ َ َ َء
ُ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah [Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad,
pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penelitian ilmiah dan lain-lain] adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah
melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui.”
Ustadz Yusuf Mansur bahkan memberikan gambaran mengenai hitungan
hitungan sedekah dengan nama ‘Matematika Sedekah’, sungguh sangat berbeda
dengan ilmu matematika yang dahulu pernah kita pelajari di sekolah.
Beliau memberikan ilustrasinya sebagai berikut:
1
2. 10 - 1 = 9 ... ini ilmu matematika yang biasa kita terima di sekolah dulu.
Tetapi ilmu ‘Matematika Sedekah’ adalah sebagai berikut:
10 - 1 = 19 ... ini menggunakan dasar, bahwa Allah membalas 10 x lipat pemberian kita.
Sehingga kalau dilanjutkan, maka akan ketemu ilustrasi seperti berikut ini:
10 - 2 = 28
10 - 3 = 37
10 - 4 = 46
10 - 5 = 55
10 - 6 = 64
10 - 7 = 73
10 - 8 = 82
10 - 9 = 91
10 - 10 = 100
Nah, sungguh menarik bukan? Lihatlah hasil akhirnya. Kita tinggal
mengalikan dengan angka 10, berapa pun yang kita sedekahkan atau kita berikan dengan
ikhlas kepada orang lain yang membutuhkan bantuan kita. Ingatlah, balasan 10 x lipat
dari Allah itu adalah balasan minimal.
Dan, kita pakai balasan dari Allah yang minimal saja sebagai acuan berhitung,
yaitu 10 x lipat, tidak usah berhitung yang 700 x lipat, nanti Calkulator anda Error. Tetapi
hebatnya Calculator Allah mampu menghitung semua amal saleh yang makhluknya. Oleh
karena itu, kita perlu merasa rugi besar jika kita hanya mengeluarkan sedekah dengan
jumlah minimal. Semakin banyak bersedekah, maka pasti semakin banyak
penggantiannya dari Allah SWT. Tinggal kita yang mau membuka mata, bahwa
pengembalian dari Allah itu bentuknya apa?
Bukalah "mata hati" kita, atau dengan kata lain: “bacalah hati kita”, kita
harus selalu berhusnu zhan (berpikir positif) kepada Allah. Bukankah Allah pernah
berfirman dalam sebuah hadits qudsi,
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول الله عز
ّ َ ُ ّ ُ ُ َ َ َّ َ ِ ََْ ُ ّ
َّ ِ ّ ُ ُ َ َ َ
وجل أَنا عند ظن عبدي بي وأَنا معه حين يذكرني
ُِ ُ ْ َ َ ِ ُ َ َ َ َ
ِ ِ َْ ّ َ َ ِْ َ ّ َ َ
إِن ذكرني في نفسه ذكرته في نفسي وإ ِن ذكرني
َِ َ َ ْ َ
ِ ْ َ ِ ُ ُْ َ َ ِ ِ ْ َ ِ
َِ َ َ ْ
في ملٍ ذكرته في ملٍ هم خيرٌ منهم وإ ِن تقرب
َ ّ َ َ ْ َ ْ ُ ِْ َْ ْ ُ َ َ
ِ ُ ُْ َ َ َ َ
ِ
2
3. مني شبرا تقربت إِليه ذراعا وإ ِن تقرب إِلي ذراعا
ً َ ِ ّ َ َ ّ َ َ ْ َ ً َ ِ ِ َْ ُ ّْ َ َ ً ِْ
ِّ
تَقربت منه باعا وإ ِن أَتاني يمشي أ َتيته هرولةً حدثنا
ََّ َ ََ ْ َ ُ َُْ
ِ ْ َ ِ َ ْ َ ً َ ُ ِْ ُ ّْ َ
أ َبو بكر بن أَبي شيبة وأَبو كريْب قال حدثنا أ َبو
ُ ََّ َ َ َ ٍ َ ُ ُ َ َ ََْ
ِ ُ ْ ِ ْ َ ُ
ْمُعاوية عن ال َعمش بهذا الِسناد ولم يذكر وإ ِن
َ ْ ُ ْ َ ْ ََ ِ َْ ْ َ َ ِ ِ َ ْ ْ ْ َ َ َِ َ
تقرب إِلي ذراعا تقربت منه باعا
ً َ ُ ِْ ُ ّْ َ َ ً َ ِ ّ َ َ ّ َ َ
“Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Allah 'azza wa jalla berfirman: 'Aku
sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika
ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku
dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan
lebih bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepadaNya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya
satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan
berlari." Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya
berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al-A'masy dengan sanad ini,
namun dia tidak menyebutkan kalimat; 'Jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan
mendekat kepadanya satu depa’.” (Hadits Riwayat Al-Bukhari, Shahîh al-Bukhâriy, IX/192,
hadits nomor 7326, Hadits Riwayat Muslim dari Abu Hurairah, Shahîh Muslim, VIII/62,
hadits nomor 7007-7009, Hadits Riwayat at-Tirmidzi dari Abu Hurairah, Sunan atTirmidzi, V/581, hadits nomor 3603, Hadits Riwayat Ibnu Majah dari Abu Dzar alGhiffari, Sunan Ibni Mâjah, V/722, hadits nomor 3821 dan Hadits Riwayat Ahmad bin
Hanbal dari Abu Hurairah, Musnad Ahmad ibn Hanbal, II/251, hadits nomor 7416)
Dalam hadits lain dinyatakan,
عن أ َبى ذر أَن ناسا من أَصحاب النبى -صلى ا
ّ ِّ ِ َ ْ ْ ِ ً َ ّ ّ َ
ِ ْ َ
عليه وسلم -قالوا للنبى -صلى ا عليه وسلم - يا
َ
ّ ِّ ِ ُ َ
رسول الله ذهب أَهل الدثور بال ُجور يصلون كما
َ َ َ َّ ُ ِ ُ ِ ِ ُّ ُ ْ َ َ َ ِ ّ َ ُ َ
نصلى ويصومون كما نصوم ويَتصدقون بفضول
ِ ُ ُ ِ َ ُ ّ َ َ َ ُ ُ َ َ َ َ ُ ُ ََ
َّ ُ
أَموالهم . قال » أَوليس قد جعل الله لكم ما
َ ْ ُ َ ُ ّ َ َ َ ْ َ َ ََْ
َ َ ْ ِ ِ َ ْ
3
4. ٌ َ َ ٍ َ ِْ َ ّ ُ ً َ َ َ ٍ َ ِْ َ ّ ُ ِ ّ َ ُ ّ ّ َ
تصدقون إِن بكل تسبيحة صدقة وَكل تكبيرة صدقَة
ٌوكل تحميدة صدقة وكل تهليلة صدقة وأ َمر
ْ َ ٌ َ َ َ
ٍ َ ِْ َ ّ ُ َ ٌ َ َ َ
ٍ َ ِ ْ َ ّ ُ َ
ِبالمعروف صدقة ونهى عن منكرٍ صدقة وفى بضع
ْ ُ ِ َ ٌ َ َ َ
َ ُْ ْ َ ٌ ْ ََ ٌ َ َ َ ِ ُ ْ َ ْ ِ
أَحدكم صدقة «.قالوا يا رسول الله أ َيأتى أ َحدنا
َُ َ
َِْ ِ ّ َ ُ َ َ ُ َ
ٌ َ َ َ ْ ُ ِ َ
شهوته ويكون له فيها أ َجر قال » أ َرأَيتم لو وضعها
َ َ َ َ ْ َ ْ ُْ َ
َ َ ٌ ْ
َ ِ ُ َ ُ ُ ََ ُ ََ ْ َ
فى حرام أَكان عليه فيها وزر فكذلِك إِذا وضعها فى
ِ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ٌ ْ ِ َ ِ ِ ََْ َ َ ٍ َ َ
ِ
ٌ.» الحل َل كان له أ َجر
ْ ُ َ َ َ ِ َ ْ
“Dari Abu Dzar radhiyallâhu 'anhu, sesungguhnya sebagian dari para sahabat berkata kepada
Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat
pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami
berpuasa, dan mereka bershadaqah dengan kelebihan harta mereka”. Nabi bersabda: “Bukankah
Allah telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk bershadaqah? Sesungguhnya tiap-tiap tasbih
adalah shadaqah, tiap-tiap tahmid adalah shadaqah, tiap-tiap tahlil adalah shadaqah, menyuruh
kepada kebaikan adalah shadaqah, mencegah kemungkaran adalah shadaqah dan persetubuhan
salah seorang di antara kamu (dengan isterinya) adalah shadaqah“. Mereka bertanya: “ Wahai
Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, ia mendapat
pahala?” Rasulullah shallâllahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tahukah engkau jika seseorang
memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa, demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya
itu pada yang halal, ia mendapat pahala”. (Hadits Riwayat Muslim dari Abu Dzar , Shahîh
Muslim, II/82, hadits nomor 2376)
Oleh karena itu, kita harus selalu berhusnu zhan (berprasangka baik) kepada
Allah, agar Allah -- dengan serta merta – berkenan menunjukkan KeMaha KebaikanNya kepada kita. Dan yakinlah selalu bahwa Allah pasti akan membalas kebaikan kita
dengan balasan yang PAS (Pasti Allah Sempurnakan), yang setimpal dengan amal
perbuatan kita. Termasuk sedekah kita yang kita lakukan dengan ikhlas karenaNya.
Mari kita bersedekah ‘sekarang juga’!.
4