SlideShare a Scribd company logo
Back Next
02 RIZAL
01 FAJAR MARDIANSYAH
03 A.ABDUL KHALIQ
04 MUH NUR SUAIP SALEH
00
PEMBAHASAN
Apa pengertian toleransi hukum
islam dalam hadits arbain nawawi
ke tiga puluh sembilan ?
02
Bagaimana penjelasan
tentang hakikat kehidupan ?
03 Bagaimana penjelasan hadits
tentang pengendalian hawa
nafsu ?
04
Apa saja kandungan hadits
tentang waliyullah ?
01
Back Next
Apa saja kandungan hadits
tentang taubat ?
05
KANDUNGAN
HADITS TENTANG
WALIYULLAH
01
Back Next
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘slaihi wa sallam
bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Barangsiapa yang menyakiti waliku,
maka Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-
Ku dengan sesuatu yang paling Aku cintai selain apa yang Aku wajibkan baginya.
Hamba-Ku senantiasa mendekat diri kepada-Ku dengan amalan sunnah sehingga Aku
mencintainya. Apabila aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya yang ia
gunakan untuk mendengar, penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, tangannya
yang ia gunakan untuk berbuat, dan kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika dia
meminta kepadaku, pasti aku beri. Jika dia meminta perlindungan kepada-Ku pasti aku
lindungi.’” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 6502]
Back Next
Back Next
4 KANDUNGAN HADITS TENTANG WALIYULLAH
TOLERANSI HUKUM ISLAM DALAM
HADITS ARBAIN NAWAWI KE TIGA
PULUH SEMBILAN
HADITS KE-39
02
Back Next
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah
memaafkan umatku ketika ia tidak sengaja, lupa, dan
dipaksa.” (Hadits hasan, HR. Ibnu Majah no. 2045, Al-
Baihaqi VII/356, dan selainnya)
Back Next
Back Next
Ulama Syafi’iyah dan ulama Hambali dalam pendapat sahih menurut mereka, orang yang lupa berarti
telah bebas dari mukallaf (pembebanan syariat) ketika ia lupa. Karena mengerjakan suatu perintah
harus dengan didasari ilmu. Adapun pengaruh hukum terhadap yang lupa:
1) HUKUM UKHRAWI
Sepakat para ulama bahwa orang yang lupa tidak dikenakan dosa sama sekali. Sebagaimana firman Allah pada surah Al Baqarah
ayat 286 “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.”
Dalam hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ketika turun firman Allah Ta’ala,
ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ذ‬ ِ‫اخ‬َ‫ؤ‬ُ‫ت‬ َ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ن‬‫ه‬‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ت‬َ‫ب‬َ‫س‬َ‫ت‬ْ‫ك‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫و‬ ْ‫ت‬َ‫ب‬َ‫س‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ه‬َ‫ل‬ ‫َا‬‫ه‬َ‫ع‬ْ‫س‬ُ‫و‬ ‫ه‬‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ً‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ُ ‫ه‬
‫َّللا‬ ُ‫ف‬ِِّ‫ل‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬
ِ‫س‬َ‫ن‬
‫ا‬َ‫ن‬ََْْْ‫خ‬ََ ْ‫و‬ََ ‫ا‬َ‫ن‬‫ي‬
Terjemahnya :“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan)
yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Rabb kami,
janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.” (QS. Al-Baqarah: 286). Lalu Allah menjawab, aku
telah mengabulkannya.” (HR. Muslim, no. 125).
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma secara marfu’, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ُوا‬‫ه‬ ِ
‫ْر‬‫ك‬ُ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ان‬َ‫ي‬ْ‫س‬ِِّ‫ن‬‫ال‬َ‫و‬ ََََْ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ِى‬‫ت‬‫ه‬‫م‬َُ ْ‫َن‬‫ع‬ َ‫ع‬َ‫ض‬َ‫و‬ َ ‫ه‬
‫َّللا‬ ‫نه‬ِ‫إ‬
Terjemahnya :“Sesungguhnya Allah menghapuskan dari umatku dosa ketika mereka dalam keadaan keliru, lupa dan dipaksa.” (HR.
Ibnu Majah, no. 2045. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih)
Back Next
2.) HUKUM DUNIAWI
Jika itu berkaitan dengan meninggalkan perintah karena lupa, maka tidaklah gugur, bahkan harus dilakukan ketika ingat.
Jika itu berkaitan dengan melakukan larangan dalam keadaan lupa selama bukan pengrusakan, maka tidak dikenakan
apa-apa. Jika itu berkaitan dengan melakukan larangan dalam keadaan lupa dan ada pengrusakan, maka tetap ada
dhaman (ganti rugi).
HAKIHAT KEHIDUPAN
HADITS KE-40
03
Back Next
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua pundakku, lalu
bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau
seorang musafir.” Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Jika
kamu memasuki sore hari, maka jangan menunggu pagi hari. Jika
kamu memasuki pagi hari, maka jangan menunggu sore hari.
Manfaatkanlah sehatmu sebelum sakitmu, dan hidupmu sebelum
matimu.” (HR. Bukhari, no. 6416)
Back Next
Back Next
Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Hadits ini jadi dasar agar kita tidak panjang angan-angan.
Dunia ini hendaknya tidak dijadikan negeri dan tempat tinggal, sehingga kita jadi merasa
tenang ketika berada di dalamnya. Hendaklah dunia hanya dijadikan tempat persiapan
peralatan untuk perjalanan. Wasiat para nabi dan pengikutnya telah sama dalam hal ini. Allah
Ta’ala telah menceritakan tentang orang beriman dari keluarga Fir’aun,
ِ
‫ار‬َ‫ر‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫ٱ‬ ُ‫َار‬‫د‬ َ‫ى‬ِ‫ه‬ َ‫ة‬َ‫ر‬ ِ‫اخ‬َ‫ء‬ْ‫ل‬‫ٱ‬ ‫نه‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ٌ‫ع‬ََٰ‫ت‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ٱل‬ ُ‫ة‬ َٰ
‫و‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ٱ‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬ََٰ‫ه‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ََٰ‫ي‬
Terjemah :“Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan
(sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS. Ghafir: 39).”
(Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:377)
Back Next
Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Dunia bagi seorang mukmin bukanlah negeri untuk
menetap, bukan sebagai tempat tinggal. Hendaklah seorang mukmin berada dalam salah satu
keadaan: (1) menjadi seorang gharib (orang asing), tinggal di negeri asing, ia semangat
mempersiapkan bekal untuk kembali ke negeri tempat tinggal sebenarnya; (2) menjadi
seorang musafir, tidak tinggal sama sekali, bahkan malam dan siangnya ia terus berjalan ke
negeri tempat tinggalnya. Makanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan Ibnu ‘Umar
radhiyallahu ‘anhuma agar hidup di dunia dengan salah satu dari dua keadaan ini.” (Jaami’ Al-
‘Ulum wa Al-Hikam, 2:378)
PENGENDALIAN NAFSU
HADITS KE-41
04
Back Next
Dari Abu Muhammad Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu
‘anhuma berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak beriman seorang dari kalian hingga hawa nafsunya
mengikuti apa yang aku bawa.” (Hadits hasan sahih, kami
meriwayatkannya dari kitab Al-Hujjah dengan sanad shahih).
Back Next
Back Next
Hawa tidak sama dengan nafsu. Hawa adalah hasrat, syahwat, keinginan atau dorongan yang
kuat. Sedangkan nafsu adalah kejiwaan dan kedirian (ananiyah) atau ego. Seperti keterangan
dalam surah Ali Imran : 14
Terjemahnya : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik
(surga). (Ali Imran : 14)”
Hawa yang tidak dididik dan bertemu dengan nafsu hewaniah dan setaniah akan menjadi nafsul
amarah. Namun jika dididik dengan ilmu, dzikir, dan amal sholeh (sunnah nabawi), dia akan
mengantarkan kita kepada Allah SWT. Imam Ghozali ra. berkata, “nafs bisa mengontrol hawa
jika dibentengei oleh empat hal, yaitu hikmah (kebijaksanaan / kedewasaan), iffah
(kesederhanaan / kecukupan), saja’ah (keberanian dalam amar ma’ruf nahi munkar), dan
‘adalah (keadilan).”
Back Next
Mendidik nafsu dengan menghilangkan sifat malas maupun ganas. Dan puasa adalah salah satu
caranya. Lewat puasa kita belajar mengendalikan nafsu agar tidak menjelma menjadi nafsu
ammarah yang penuh angkara murka. termasuk keinginan yang berlebihan untuk makan,
minum, bergaul dengan istri dan sebagainya. Nafsu harus dididik sebagaimana bayi disapih,
Imam Al-Bushiri ra. dalam burdahnya berkata; :“Nafsu itu seperti bayi. Jika kau biarkan, ia
akan senantiasa menyusu hingga besar. Tapi jika kau menyapihnya, ia akan menjadi terhenti
karenanya”
TAUBAT
HADITS KE-42
05
Back Next
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Hai anak Adam, sesungguhnya selagi
engkau berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, Aku ampuni dosa yang ada padamu dan
aku tidak peduli. Hai anak Adam, seandainya dosa-dosamu setinggi langit (begitu banyak),
kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, pasti Aku ampuni. Hai anak Adam, seandainya
engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi, kemudian engkau menemui-Ku tanpa
menyekutukan-Ku dengan apa pun, pasti Aku akan menemuimu dengan ampunan sepenuh
bumi pula.” (HR. Tirmidzi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan). [HR. Tirmidzi, no.
3540 dan Ahmad, 5:154, 176. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini
hasan].
Back Next
Back Next
Tidak berputus asa terhadap rahmat dan ampunan Allah. Tidak menyekutukan Allah dengan apapun.
Tidak berharap kepada selain Allah. Tidak ada kepentingan dalam doa-doa selain untuk Allah SWT
dan untuk meraih ridho-Nya. Jangan berputus asa dengan rahmat dan ampunan Allah swt. Sebanyak
apapun dosa kita, sekalipun jika seluruh orang mengecap kita sebagai pendosa. Selama kita hanya
berharap dan memohon ampun kepada Allah, maka pasti Allah akan mengampuni kita. Namun
jangan menjadikan hal ini dalih untuk bermaksiat saat ini dan berharap husnul khatimah di akhir
hayat. Jangan menyepelekan rahmat Allah. Siapa yang tau bagaimana akhir hidup kita, maka latihlah
mulai dari sekarang. Dengan doa, Allah akan mengabulkan segala keperluan dan mengampuni segala
dosa-dosa manusia walaupun dosanya itu memenuhi langit dan bumi. Asal mereka memohon ampun
dan bertaubat, Allah akan menerima taubatnya.
Ketika berdoa, jika belum bisa musyahadah, maka muroqobahlah. Berdoalah seakan dilihat dan
disaksikan Allah, menghinakan diri, menghayati dan memaknai didalam hati. Hudhurul qalbi
(hadirkan hati), tidak hanya berucap, tetapi pikiran dan hati juga harus tersinkron agar doa dan dzikir
tidak terputus hanya sampai lisan.
Back Close
Any question?

More Related Content

Similar to PPT HADIS TARBAWI KLP 8.pptx

Kitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfarKitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfarSeptian Muna Barakati
 
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfarKitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Operator Warnet Vast Raha
 
(Percuma) buku 10 wasiat perlindungan diri dari wabah (1)
(Percuma) buku 10 wasiat perlindungan diri dari wabah (1)(Percuma) buku 10 wasiat perlindungan diri dari wabah (1)
(Percuma) buku 10 wasiat perlindungan diri dari wabah (1)
SUHARNIBTMDREJABMoe
 
Kajian islam intensif modul 3 Niat
Kajian islam intensif modul 3 NiatKajian islam intensif modul 3 Niat
Kajian islam intensif modul 3 Niat
Doddy Elzha Al Jambary
 
Bacaan Dzikir Petang sughro ppt Slide.pdf
Bacaan Dzikir Petang sughro ppt Slide.pdfBacaan Dzikir Petang sughro ppt Slide.pdf
Bacaan Dzikir Petang sughro ppt Slide.pdf
SartikaAP1
 
Kekuatan Doa.pptx
Kekuatan Doa.pptxKekuatan Doa.pptx
Kekuatan Doa.pptx
hikarieve
 
4 golongan manusia yang dirindukan syurga
4 golongan manusia yang dirindukan syurga4 golongan manusia yang dirindukan syurga
4 golongan manusia yang dirindukan syurga
Jajat Sudrajat
 
Fadilah Dzikir
Fadilah DzikirFadilah Dzikir
Fadilah Dzikir
Doddy Elzha Al Jambary
 
Bab 2 taubat
Bab 2 taubatBab 2 taubat
Bab 2 taubat
soleh solehudin
 
Bagaimana kita tahu taubat kita diterima Allah?
Bagaimana kita tahu taubat kita diterima Allah?Bagaimana kita tahu taubat kita diterima Allah?
Bagaimana kita tahu taubat kita diterima Allah?
HildaMahfud
 
10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkan10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkanloevera
 
10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkan10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkanloevera
 
Tarhib Ramadhan 4.0
Tarhib Ramadhan 4.0Tarhib Ramadhan 4.0
Tarhib Ramadhan 4.0
Doddy Elzha Al Jambary
 
Ringan tapi berat
Ringan tapi beratRingan tapi berat
Ringan tapi berat
Doddy Elzha Al Jambary
 
Dhuha Menuju Taqwa
Dhuha Menuju TaqwaDhuha Menuju Taqwa
Dhuha Menuju Taqwa
Doddy Elzha Al Jambary
 
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnahBacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Noni Juliasari
 
17 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvii 2013 tawakkal 3
17 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvii 2013 tawakkal 317 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvii 2013 tawakkal 3
17 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvii 2013 tawakkal 3
LAZNas Chevron
 
Bab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin ppt
Bab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin pptBab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin ppt
Bab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin ppt
soleh solehudin
 

Similar to PPT HADIS TARBAWI KLP 8.pptx (20)

Dzikir petang
Dzikir petangDzikir petang
Dzikir petang
 
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfarKitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfar
 
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfarKitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfar
 
(Percuma) buku 10 wasiat perlindungan diri dari wabah (1)
(Percuma) buku 10 wasiat perlindungan diri dari wabah (1)(Percuma) buku 10 wasiat perlindungan diri dari wabah (1)
(Percuma) buku 10 wasiat perlindungan diri dari wabah (1)
 
Kajian islam intensif modul 3 Niat
Kajian islam intensif modul 3 NiatKajian islam intensif modul 3 Niat
Kajian islam intensif modul 3 Niat
 
Bacaan Dzikir Petang sughro ppt Slide.pdf
Bacaan Dzikir Petang sughro ppt Slide.pdfBacaan Dzikir Petang sughro ppt Slide.pdf
Bacaan Dzikir Petang sughro ppt Slide.pdf
 
Kekuatan Doa.pptx
Kekuatan Doa.pptxKekuatan Doa.pptx
Kekuatan Doa.pptx
 
4 golongan manusia yang dirindukan syurga
4 golongan manusia yang dirindukan syurga4 golongan manusia yang dirindukan syurga
4 golongan manusia yang dirindukan syurga
 
Fadilah Dzikir
Fadilah DzikirFadilah Dzikir
Fadilah Dzikir
 
Bab 2 taubat
Bab 2 taubatBab 2 taubat
Bab 2 taubat
 
Bagaimana kita tahu taubat kita diterima Allah?
Bagaimana kita tahu taubat kita diterima Allah?Bagaimana kita tahu taubat kita diterima Allah?
Bagaimana kita tahu taubat kita diterima Allah?
 
10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkan10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkan
 
10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkan10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkan
 
Tarhib Ramadhan 4.0
Tarhib Ramadhan 4.0Tarhib Ramadhan 4.0
Tarhib Ramadhan 4.0
 
Ringan tapi berat
Ringan tapi beratRingan tapi berat
Ringan tapi berat
 
Dhuha Menuju Taqwa
Dhuha Menuju TaqwaDhuha Menuju Taqwa
Dhuha Menuju Taqwa
 
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnahBacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
 
17 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvii 2013 tawakkal 3
17 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvii 2013 tawakkal 317 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvii 2013 tawakkal 3
17 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xvii 2013 tawakkal 3
 
Bab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin ppt
Bab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin pptBab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin ppt
Bab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin ppt
 
Shalat dhuha
Shalat dhuhaShalat dhuha
Shalat dhuha
 

Recently uploaded

Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
vannia34
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Universitas Sriwijaya
 
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
Universitas Sriwijaya
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Universitas Sriwijaya
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
refandialim
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
Universitas Sriwijaya
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
NurWana20
 

Recently uploaded (13)

Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
 
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
 

PPT HADIS TARBAWI KLP 8.pptx

  • 1. Back Next 02 RIZAL 01 FAJAR MARDIANSYAH 03 A.ABDUL KHALIQ 04 MUH NUR SUAIP SALEH
  • 2. 00 PEMBAHASAN Apa pengertian toleransi hukum islam dalam hadits arbain nawawi ke tiga puluh sembilan ? 02 Bagaimana penjelasan tentang hakikat kehidupan ? 03 Bagaimana penjelasan hadits tentang pengendalian hawa nafsu ? 04 Apa saja kandungan hadits tentang waliyullah ? 01 Back Next Apa saja kandungan hadits tentang taubat ? 05
  • 4. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘slaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Barangsiapa yang menyakiti waliku, maka Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada- Ku dengan sesuatu yang paling Aku cintai selain apa yang Aku wajibkan baginya. Hamba-Ku senantiasa mendekat diri kepada-Ku dengan amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Apabila aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepadaku, pasti aku beri. Jika dia meminta perlindungan kepada-Ku pasti aku lindungi.’” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 6502] Back Next
  • 5. Back Next 4 KANDUNGAN HADITS TENTANG WALIYULLAH
  • 6. TOLERANSI HUKUM ISLAM DALAM HADITS ARBAIN NAWAWI KE TIGA PULUH SEMBILAN HADITS KE-39 02 Back Next
  • 7. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah memaafkan umatku ketika ia tidak sengaja, lupa, dan dipaksa.” (Hadits hasan, HR. Ibnu Majah no. 2045, Al- Baihaqi VII/356, dan selainnya) Back Next
  • 8. Back Next Ulama Syafi’iyah dan ulama Hambali dalam pendapat sahih menurut mereka, orang yang lupa berarti telah bebas dari mukallaf (pembebanan syariat) ketika ia lupa. Karena mengerjakan suatu perintah harus dengan didasari ilmu. Adapun pengaruh hukum terhadap yang lupa: 1) HUKUM UKHRAWI Sepakat para ulama bahwa orang yang lupa tidak dikenakan dosa sama sekali. Sebagaimana firman Allah pada surah Al Baqarah ayat 286 “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.” Dalam hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ketika turun firman Allah Ta’ala, ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ن‬ْ‫ذ‬ ِ‫اخ‬َ‫ؤ‬ُ‫ت‬ َ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ن‬‫ه‬‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ت‬َ‫ب‬َ‫س‬َ‫ت‬ْ‫ك‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫و‬ ْ‫ت‬َ‫ب‬َ‫س‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ه‬َ‫ل‬ ‫َا‬‫ه‬َ‫ع‬ْ‫س‬ُ‫و‬ ‫ه‬‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ً‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ُ ‫ه‬ ‫َّللا‬ ُ‫ف‬ِِّ‫ل‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬ ِ‫س‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ‫ن‬ََْْْ‫خ‬ََ ْ‫و‬ََ ‫ا‬َ‫ن‬‫ي‬ Terjemahnya :“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.” (QS. Al-Baqarah: 286). Lalu Allah menjawab, aku telah mengabulkannya.” (HR. Muslim, no. 125). Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma secara marfu’, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ُوا‬‫ه‬ ِ ‫ْر‬‫ك‬ُ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ان‬َ‫ي‬ْ‫س‬ِِّ‫ن‬‫ال‬َ‫و‬ ََََْ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫ِى‬‫ت‬‫ه‬‫م‬َُ ْ‫َن‬‫ع‬ َ‫ع‬َ‫ض‬َ‫و‬ َ ‫ه‬ ‫َّللا‬ ‫نه‬ِ‫إ‬ Terjemahnya :“Sesungguhnya Allah menghapuskan dari umatku dosa ketika mereka dalam keadaan keliru, lupa dan dipaksa.” (HR. Ibnu Majah, no. 2045. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih)
  • 9. Back Next 2.) HUKUM DUNIAWI Jika itu berkaitan dengan meninggalkan perintah karena lupa, maka tidaklah gugur, bahkan harus dilakukan ketika ingat. Jika itu berkaitan dengan melakukan larangan dalam keadaan lupa selama bukan pengrusakan, maka tidak dikenakan apa-apa. Jika itu berkaitan dengan melakukan larangan dalam keadaan lupa dan ada pengrusakan, maka tetap ada dhaman (ganti rugi).
  • 11. Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua pundakku, lalu bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau seorang musafir.” Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Jika kamu memasuki sore hari, maka jangan menunggu pagi hari. Jika kamu memasuki pagi hari, maka jangan menunggu sore hari. Manfaatkanlah sehatmu sebelum sakitmu, dan hidupmu sebelum matimu.” (HR. Bukhari, no. 6416) Back Next
  • 12. Back Next Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Hadits ini jadi dasar agar kita tidak panjang angan-angan. Dunia ini hendaknya tidak dijadikan negeri dan tempat tinggal, sehingga kita jadi merasa tenang ketika berada di dalamnya. Hendaklah dunia hanya dijadikan tempat persiapan peralatan untuk perjalanan. Wasiat para nabi dan pengikutnya telah sama dalam hal ini. Allah Ta’ala telah menceritakan tentang orang beriman dari keluarga Fir’aun, ِ ‫ار‬َ‫ر‬َ‫ق‬ْ‫ل‬‫ٱ‬ ُ‫َار‬‫د‬ َ‫ى‬ِ‫ه‬ َ‫ة‬َ‫ر‬ ِ‫اخ‬َ‫ء‬ْ‫ل‬‫ٱ‬ ‫نه‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ٌ‫ع‬ََٰ‫ت‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ٱل‬ ُ‫ة‬ َٰ ‫و‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ٱ‬ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬ََٰ‫ه‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ََٰ‫ي‬ Terjemah :“Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS. Ghafir: 39).” (Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:377)
  • 13. Back Next Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Dunia bagi seorang mukmin bukanlah negeri untuk menetap, bukan sebagai tempat tinggal. Hendaklah seorang mukmin berada dalam salah satu keadaan: (1) menjadi seorang gharib (orang asing), tinggal di negeri asing, ia semangat mempersiapkan bekal untuk kembali ke negeri tempat tinggal sebenarnya; (2) menjadi seorang musafir, tidak tinggal sama sekali, bahkan malam dan siangnya ia terus berjalan ke negeri tempat tinggalnya. Makanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma agar hidup di dunia dengan salah satu dari dua keadaan ini.” (Jaami’ Al- ‘Ulum wa Al-Hikam, 2:378)
  • 15. Dari Abu Muhammad Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak beriman seorang dari kalian hingga hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa.” (Hadits hasan sahih, kami meriwayatkannya dari kitab Al-Hujjah dengan sanad shahih). Back Next
  • 16. Back Next Hawa tidak sama dengan nafsu. Hawa adalah hasrat, syahwat, keinginan atau dorongan yang kuat. Sedangkan nafsu adalah kejiwaan dan kedirian (ananiyah) atau ego. Seperti keterangan dalam surah Ali Imran : 14 Terjemahnya : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Ali Imran : 14)” Hawa yang tidak dididik dan bertemu dengan nafsu hewaniah dan setaniah akan menjadi nafsul amarah. Namun jika dididik dengan ilmu, dzikir, dan amal sholeh (sunnah nabawi), dia akan mengantarkan kita kepada Allah SWT. Imam Ghozali ra. berkata, “nafs bisa mengontrol hawa jika dibentengei oleh empat hal, yaitu hikmah (kebijaksanaan / kedewasaan), iffah (kesederhanaan / kecukupan), saja’ah (keberanian dalam amar ma’ruf nahi munkar), dan ‘adalah (keadilan).”
  • 17. Back Next Mendidik nafsu dengan menghilangkan sifat malas maupun ganas. Dan puasa adalah salah satu caranya. Lewat puasa kita belajar mengendalikan nafsu agar tidak menjelma menjadi nafsu ammarah yang penuh angkara murka. termasuk keinginan yang berlebihan untuk makan, minum, bergaul dengan istri dan sebagainya. Nafsu harus dididik sebagaimana bayi disapih, Imam Al-Bushiri ra. dalam burdahnya berkata; :“Nafsu itu seperti bayi. Jika kau biarkan, ia akan senantiasa menyusu hingga besar. Tapi jika kau menyapihnya, ia akan menjadi terhenti karenanya”
  • 19. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Hai anak Adam, sesungguhnya selagi engkau berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, Aku ampuni dosa yang ada padamu dan aku tidak peduli. Hai anak Adam, seandainya dosa-dosamu setinggi langit (begitu banyak), kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, pasti Aku ampuni. Hai anak Adam, seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi, kemudian engkau menemui-Ku tanpa menyekutukan-Ku dengan apa pun, pasti Aku akan menemuimu dengan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Tirmidzi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan). [HR. Tirmidzi, no. 3540 dan Ahmad, 5:154, 176. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan]. Back Next
  • 20. Back Next Tidak berputus asa terhadap rahmat dan ampunan Allah. Tidak menyekutukan Allah dengan apapun. Tidak berharap kepada selain Allah. Tidak ada kepentingan dalam doa-doa selain untuk Allah SWT dan untuk meraih ridho-Nya. Jangan berputus asa dengan rahmat dan ampunan Allah swt. Sebanyak apapun dosa kita, sekalipun jika seluruh orang mengecap kita sebagai pendosa. Selama kita hanya berharap dan memohon ampun kepada Allah, maka pasti Allah akan mengampuni kita. Namun jangan menjadikan hal ini dalih untuk bermaksiat saat ini dan berharap husnul khatimah di akhir hayat. Jangan menyepelekan rahmat Allah. Siapa yang tau bagaimana akhir hidup kita, maka latihlah mulai dari sekarang. Dengan doa, Allah akan mengabulkan segala keperluan dan mengampuni segala dosa-dosa manusia walaupun dosanya itu memenuhi langit dan bumi. Asal mereka memohon ampun dan bertaubat, Allah akan menerima taubatnya. Ketika berdoa, jika belum bisa musyahadah, maka muroqobahlah. Berdoalah seakan dilihat dan disaksikan Allah, menghinakan diri, menghayati dan memaknai didalam hati. Hudhurul qalbi (hadirkan hati), tidak hanya berucap, tetapi pikiran dan hati juga harus tersinkron agar doa dan dzikir tidak terputus hanya sampai lisan.