Dokumen ini membahas tentang sejarah dan konsekuensi utang luar negeri negara-negara Islam. Ia menjelaskan bagaimana negara-negara Barat awalnya memberi pinjaman untuk kemudian menjajah negara peminjam, seperti Inggris di Mesir dan Prancis di Tunisia. Dokumen ini juga menyebutkan bahaya utang luar negeri seperti melemahkan ekonomi negara peminjam dan memungkinkan dominasi oleh negara kreditur. O
2. UTANG LUAR NEGERI;
SEJARAH,PERMASALAHAN
DAN KONSEKUENSINYA
Ekomomi Islam 2
3. Pendahuluan
Terpuruknya nilai rupiah dari tahun ke tahun terlebih
lagi sejak tahun1997 sampai dengan tahun hari ini,
Ketika terpuruknya nilai rupiah terhadap dolar
(bahkan sampai Rp 4000 per dolar tahun 1997)
pemerintah mengambil langkah hendak meminta
bantuan dana kepada dana moneter Internasional
(IMF) dan Bank dunia guna mengatasi dampak
gejolak dan depresiasi rupiah tersebut.
Terlebih lagi pada 14 juni 2006, CGI kembali
memberikan bantuan utang sebesar 5,4 milyar dolar
AS. Pemberian bantuan ini dilakukan untuk
mengatasi defisit APBN yang terpaksa naik sekitar
1,5% dari produk domestik bruto.
Ekomomi Islam 3
4. Sejarah bantuan luar negeri dan
konsekuensinya
Negara-negara barat sebelum perang dunia I menempuh
cara-cara utang memberi utang kemudian dengan utang
itu mereka melakukan intervensi menduduki negeri-negeri
islam (Al Maliki, 2001)
Di Mesir utang pemerintah wilayah itu antara tahun
1875 mencapai jumlah 95 juta pounds.
Di Tunisia, lebih kurang dari tujuh tahun utangnya telah
mencapai 150 juta frank.
Lain lagi halnya dengan Amerika. Adapun metode
pemberian utang oleh AS di masa sekarang adalah
dengan terlebih dahulu mengirim para ahli untuk
mengetahui potensi keuangan suatu Negara.
Ekomomi Islam 4
5. Perangkap Bank Dunia dan IMF
George Woods, mantan presiden Bank Dunia,
berkomentar tentang bantuan ekonomi:
“Jika keadaannya terus begini , jumlah modal yang
keluar dari negara-negara berkembang akan lebih
besar jumlahnya dari pada modal yang masuk, dalam
jangka waktu lima belas tahun terakhir. Hal itu
disebabkan bunga uang yang amat tinggi.” (Lihat
bantuan –bantuan keuanganAmerika dan Uni Soviet
(Arabic edition) karya Dr.Nabhil Subhi, hal.8)
Jadi dapat dibenarkan adanya pernyataan bahwa
bantuan pembangunan malah menambah ruwet keadaan
dan menjadikan kondisi ekonomi negara-negara
berkembang sebagai pihak pertama lebih buruk dari
pada sebelum memperoleh bantuan.
Ekomomi Islam 5
6. Perkembangan utang luar negeri dari negeri-negeri islam lainnya
dapat dilihat dalam tabel peningkatan utang luar negeri negara-negara
muslim.
NO Negara Jumlah Utang Dalam Juta US$
(1970)
Jumlah Utang Dalam Juta US$
(1980)
1 Afghanistan 454 1.094
2 Pakistan 3.059 8.875
3 Sudan 308 3.097
4 Yaman selatan 1 499
5 Indonesia 2.443 14.940
6 Mauritania 27 714
7 Mesir 1.644 13.054
8 Marokko 711 7.098
9 Nigeria 478 4.997
10 Tunisia 541 2.955
11 Siria 232 2.493
12 Turki 1.854 13.216
13 Aljazair 937 15.073
14 Senegal 98 906
Ekomomi Islam 6
7. Bantuan atau jebakan?
Abdur Rahman Al Maliki (2001) menyebutkan setidaknya ada empat
bahaya utang luar negeri.
1. Bantuan yang diberikan negara-negara kapitalis kepada negara
berkembang hakekatnya merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk
menjajah secara ekonomi negara-negara yang menerima bantuan tersebut.
Terjadinya penjajahan Inggris di Mesir dan Perancis di Tunisia yang
diawali dengan kucuran dana pinjaman dari kedua negara kapitalis
tersebut merupakan sejarah yang baik.
2. Sebelum utang diberikan, pihak kreditur harus mengetahui kapasitas dan
kapabilitas sebuah negara untuk menerima utang itu dengan mengirim
pakar-pakar ekonomi mereka, sehingga mereka dapat menyingkap rahasia
ekonomi sebuah negara sekaligus untuk membuat scenario proses
pemiskinan yang canggih.
3. Bantuan utang luar negeri yang diberikan negara kapitalis kepada negara
berkembang merupakan senjata politik untuk memaksakan kebijakan
politik dan ekonomi serta sistem sosial kemasyarakatan negara kreditur
itu kepada negara penerima utang.
4. Utang-utang itu sebenarnya sangat melemahkan dan membahayakan
ekonomi negara peminjam.
Ekomomi Islam 7
8. Hukum syara’ terhadap Utang
Menurut hokum Islam, utang itu mubah. Dari Abdur
Rafi’ berkata:
“Nabi saw,meminjam lembu muda,kemudian Nabi
menerima unta yang bagus,lalu beliau menyuruhku
melunasi utang lembu kepada orang itu.Aku
berkata,Aku tidak mendapati pada unta itu,selain unta
yang keempat untanya bagus bagus,beliau bersabda:
Berikan saja la kepadanya,Sebab sebaik baik manusia
adalah mereka yang paling baik ketika melunasi
hutangnya”.(Hr.Abu Dawud,Ahmad dan
Tirmidzi,Tirmidzi berkata:Hadits ini Hasan)
Ekomomi Islam 8
9. Utang atau bantuan –bantuan tersebut membawa pada bahaya, maka utang
itu diharamkan, sesuai dengan kaidah syara’:
“Jika salah satu perkara mubah menghasilkan bahaya, maka perkara
mubah tersebut harus dicegah”
Dominasi lembaga atau negara kafir atas kaum muslimin haram hukumnya,
sebagaimana firman allah swt:
“Dan allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir
untuk menguasai (memusnahkan) orang-orang mukmin.” (TQS. An Nisaa
141)
Di ayat lain allah swt berfirman:
“Hai orang-orang beriman bertaqwalah kepada allah dan tinggalkanlah
sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman”
(TQS. Al baqarah 278).
Ekomomi Islam 9
10. Kesimpulan :
Masalah apapun yang sedang di
hadapi baik masalah individu,
masyarakat maupun negara
hendaklah mencari cara
penyelesaiannya sesuai dengan
hukum syara’ agar tidak menjadi
mudharat di kemudian hari.
Ekomomi Islam 10