SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
TUGAS INDIVIDU 
“MENYUNTING TEKS PANTUN” 
D 
I 
S 
U 
S 
U 
N 
OLEH : 
NAMA : RICKY SUADMA 
KELAS : XI TKJ 1 
NISN : 9980658138 
SMKN 4 PEKANBARU 
TP. 2014/2015
KATA PENGANTAR 
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan 
pertolonganNya saya dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul ‘Menyunting teks 
pantun’. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang saya alami dalam proses 
pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik. 
Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing yang telah membantu 
saya dalam mengerjakan makalah ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada 
teman-teman yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung 
dalam pembuatan makalah ini. 
Tentunya ada hal-hal yang ingin saya berikan kepada masyarakat dari hasil makalah ini. 
Karena itu saya berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi 
kita bersama. 
Pada bagian akhir, saya akan mengulas tentang berbagai masukan dan pendapat dari 
orang-orang yang ahli di bidangnya, karena itu kami harapkan hal ini juga dapat berguna 
bagi kita bersama. 
Semoga makalah yang saya buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih 
baik lagi. 
Ricky Suadma
DAFTAR ISI 
Kata Pengantar 
Daftar isi 
Pembahasan : 
1.1 Membandingkan teks pantun dengan sejenisnya 
1.2 Mengabstarksi teks pantun 
1.3 Menyunting teks pantun 
1.4 Memproduksi teks pantun
1.1 Bandingkan teks pantun dengan teks sejenisnya kalian tentu sudah tau bahwa pantun 
berbentuk saak ada beberapa bentuk sajak yaitu puisi, gurindam, dan syair. Perhatikan 
masing-masing sajak tersebut dengan pantun. 
HUJAN BULAN JUNI 
Puisi : 
Ciri-ciri Puisi Lama: 
1. Anonim (pengarangnya tidak diketahui) 
2. Terikat jumlah baris, rima, dan irama 
3. Merupakan kesusastraan lisan 
4. Gaya bahasanya statis (tetap) dan klise 
5. Isinya fantastis dan istanasentris 
Ciri-ciri Puisi Baru: 
1. Pengarangnya diketahui 
2. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama 
3. Berkembang secara lisan dan tertulis 
4. Gaya bahasanya dinamis (berubah-ubah) 
5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya 
GURINDAM DUA BELAS 
Gurindam: 
a. Sajak akhir berirama a – a ; b – b; c – c dst. 
b. Berasal dari Tamil (India) 
c. Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas yakni menjelaskan atau menampilkan suatui sebab 
akibat. 
SYAIR NYANYIAN ANAK 
Ciri-ciri Syair Nyanyian Anak 
1).Terdiri atas 4 baris tiap bait 
2).Setiap bait memberi arti sebagai satu kesatuan 
3).Tiap baris terdiri dari 4 kata (8-16) suku kata 4).Bersajak aa-aa 
5).Berirama 2-2 (../..) 
6).Jumlah suku kata tiap baris 8-12 kata 
7).Isi syair berupa nasihat,petuah,dongeng/cerita 
SYAIR BURUNG NURI 
Ciri-ciri Syair Burung Nuri: 
1).Terdiri atas 4 baris tiap bait 
2).Setiap bait memberi arti sebagai satu kesatuan 
3).Tiap baris terdiri dari 4 kata (8-16) suku kata 4).Bersajak aa-aa 
5).Jumlah suku kata tiap baris 8-12 kata
1.2 Kalian sudah memahami Syair Nyanyian Anak, Syair Burung Nuri, Gurindam dua belas, 
dan Puisi Hujan Bulan Juni baik struktur maupun makna masing-masing sajak tersebut. 
Kerjakan tugas ini kalian diminta membuat inti sari beberapa teks sajak. 
Makna Gurindam Dua Belas 
Pasal Pertama (1) Gurindam 12 Makna yang terkandung dalam Pasal Pertama 
“ Memberi nasihat tentang agama (religius) ” 
Barang siapa tiada memegang agama 
Sekali-kali tiada boleh dibilang nama 
 Maksudnya adalah setiap manusia harus memiliki agama karena agama sangat penting 
bagi kehidupan manusia, orang yang tidak mempunyai agama akan buta arah 
menjalankan hidupnya. 
Barang siapa mengenal yang empat 
Maka yaitulah orang yang ma’rifat 
 Untuk mencapai kesempurnaan didalam menjalani hidup, manusia harus mengenal 
empat zat yang menjadikan manusia mula-mula. 4 tersebut adalah syari’at, tarikat, 
hakikat dan makrifat. 
Barang siapa mengenal Allah SWT 
Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah 
 Orang yang mengenal Allah SWT, harus melakukan perintah-Nya dan menjauhi 
larangan-Nya, tidak akan melanggar aturannya 
Barang siapa mengenal diri 
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri 
 Orang yang tidak beragama tidak akan memiliki identitas diri dan tidak akan dekat 
dengan Allah SWT. 
Barang siapa mengenal dunia 
Tahulah ia barang yang terpedaya 
 Kita dapat mengetahui kebesaran Allah lewat manusia, makhluk ciptaan-Nya yang 
paling sempurna. Manusia yang berorientasi pada kebahagiaan atau hanya mencari 
kebahagiaan di dunia saja, sebenarnya ia akan tertipu dan menyadarinya bahwa di dunia 
itu hanya sesaat
Barang siapa mengenal akhirat 
Tahulah ia dunia mudharat 
 Di dunia ini kita hanya hidup sesaat, setelah kita wafat setiap manusia akan dimintakan 
pertanggung jawabannya di akhirat nanti. 
Pasal Kedua (2) Gurindam 12 Makna Yang Terkandung dalam PasaL Kedua 
“ menceritakan tentang orang – orang yang meninggalkan Sembahyang, Puasa, Zakat, dan Haji 
beserta akibatnya 
Barang siapa mengenal yang tersebut 
Tahulah ia makna takut 
 Semakin seorang dekat dan mengetahui tentang agamanya pasti manusia tersebut akan 
takut dan orang tersebut harus menjalani Perintah-perintah-Nya dan wajib kita 
laksanakan 
Barang siapa meninggalkan sembahyang 
Seperti rumah tiada bertiang 
 Orang yang tidak sembahyang bagaikan rumah yang tidak mempunyai tiang, shalat 
merupakan pegangan hidup. 
Barang siapa meninggalkan puasa 
Tidaklah mendapat dua termasa 
 Orang yang meninggalkan ibadah puasa akan kehilangan dunia dan akhirat, berarti 
Allah tidak akan menjaga orang itu. 
Barang siapa meninggalkan zakat 
Tiadalah hartanya beroleh berkat 
 Harta dari orang yang tidak membayar zakat tidak diridhai oleh Allah. Itupun jika di 
dunia hidupnya senang apabila tidak memberikan sebagian harta nya maka, hidupnya 
tidak akan terasa senang. 
Barang siapa meninggalkan haji 
Tiadalah ia menyempurnakan janji 
 Orang yang tidak naik haji (apalagi jika ia mampu) tidak menyempurnakan janjinya 
sebagai orang Islam.
Pasal Ketiga (3) Gurindam 12 Makna yang terkandung dalam Pasal Ketiga 
“ tentang budi pekerti, yaitu menahan kata-kata yang tidak perlu dan makan seperlunya ” 
Apabila terpelihara mata 
Sedikitlah cita-cita 
 Mata harus di pergunakan sebaik-baiknya jangan sampai kita meliahat apa yang 
dilarang oleh allah swt 
Apabila terpelihara kuping 
Khabar yang jahat tiadalah damping 
 Telinga harus dijauhkan dari segala macam bentuk gunjingan dan hasutan 
Apabila terpelihara lidah 
Niscaya dapat daripadanya faedah 
 Orang yang menjaga omongannya akan mendapatkan manfaat. 
Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan 
Daripada segala berat dan ringan 
 Jangan mengambil barang yang bukan hak kita 
Apabila perut terlalu penuh 
Keluarlah fi’il yang tidak senonoh 
 Nafsu harus dijaga supaya tidak melakukan perbuatan yang dilarang 
Anggota tengah hendaklah ingat 
Di situlah banyak orang yang hilang semangat 
 Hidup harus dijalani penuh semangat 
Hendaklah peliharakan kaki 
Daripada berjalan yang membawa rugi 
 Jangan merugikan diri dengan melakukan hal-hal yang mubajir dan maksiat. 
Melangkahlah dijalan yang benar dan di ridhoi
Pasal keempat (4) Gurindam 12 Makna yang terkandung dalam Pasal Keempat 
“tentang tabiat yang mulia, yang muncul dari hati (nurani) dan akal pikiran (budi) ” 
Hati itu kerajaan di dalam tubuh 
Jikalau zalim segala anggota tubuh pun rubuh 
 Jagalah hati dari perbuatan yang di larang oleh agama 
Apabila dengki sudah bertanah 
Datanglah daripadanya beberapa anak panah 
 Hati yang dengki hanya akan merugikan diri sendiri 
Mengumpat dam memuji hendaklah pikir 
Di situlah banyak orang yang tergelincir 
 Berbicara harus dipikir supaya tidak celaka karenanya 
Pekerjaan marah jangan dibela 
Nanti hilang akal di kepala 
 Amarah adalah perbuatan sia-sia, jaga lah amarah kita 
Jika sedikitpun berbuat bohong 
Boleh diumpamakan mulutnya itu pekung 
 Orang yang pernah berbohong, sedikit apa pun dustanya, akan terus tampak di mata 
orang lain 
Tanda orang yang amat celaka 
Aib dirinya tiada ia sangka 
 Orang yang paling celaka adalah orang yang tidak menyadari kesalahannya sendiri 
sampai harus dikatakan oleh orang lain 
Bakhil jangan diberi singgah 
Itulah perompak yang amat gagah 
 Sifat pelit akan menguras hartanya sendiri, berarti dengan menjadi dermawan justru harta 
kita akan bertambah 
Barang siapa yang sudah besar 
Janganlah kelakuannya membuat kasar 
 Jagalah setiap perbuatan kita
Barang siapa perkataan kotor 
Mulutnya itu umpama ketor 
 Kelakuan dan kata-kata hendaklah selalu halus dan bersih. 
Di manakah salah diri 
Jika tidak orang lain yang berperi 
 Jika kita berbuat kesalahan kita harus minta maaf 
Pekerjaan takbur jangan direpih 
Sebelum mati didapat juga sepih 
 Jangan mengambil pekerjaan yang haram 
Pasal Kelima (5) Gurindam 12 Makna yang Terkandung dalam Pasak Kelima 
“ tentang pentingnya pendidikan dan memperluas pergaulan dengan kaum terpelajar ” 
Jika hendak mengenal orang berbangsa 
Lihat kepada budi dan bahasa 
 Orang yang mulia dan berbangsa dapat kita lihat dari perilaku dan tutur katanya 
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia 
Sangat memeliharakan yang sia-sia 
 Orang yang bahagia adalah orang yang berhemat dan tidak melakukan perbuatan yang 
sia-sia 
Jika hendak mengenal orang mulia 
Lihatlah kepada kelakuan dia 
 Untuk mengetahui apakah orang itu mulia maka lihatlah sikapnya 
Jika hendak mengenal orang yang berilmu 
Bertanya dan belajar tiadalah jemu 
 Orang yang pandai tidak pernah jemu untuk belajar dan memetik pelajaran dari hidupnya 
di dunia 
Jika hendak mengenal orang yang berakal 
Di dalam dunia mengambil bekal 
 Orang yang berakal adalah orang yang teleh mempersipkan bekal waktu hidp di dunia ini
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai 
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai 
 Jika ingin mengetahui sift baik dari seseorang maka lihatlah saat di bergaul dengan 
masyarakat 
Pasal Keenam (6) Gurindam 12 Makna Yang Terkandung dalam Pasal Keenam 
“ tentang pergaulan, yang menyarankan untuk mencari sahabat yang baik, demikian pula guru 
sejati yang dapat mengajarkan mana yang baik dan buruk ” 
Cahari olehmu akan sahabat 
Yang boleh dijadikan obat 
 sahabat yang setia dan dapat membantu kita 
Cahari olehmu akan guru 
Yang boleh tahukan tiap seteru 
 Carilah guru yang serba tahu dan tidak menyembunyikan hal-hal buruk 
Cahari olehmu akan isteri 
Yang boleh menyerahkan diri 
 Istri yang patut diambil adalah istri yang berbakti 
Cahari olehmu akan kawan 
Pilih segala orang yang setiawan 
 Carilah teman yang setia diasaat kita senang maupun susah 
Cahari olehmu akan abdi 
Yang ada baik sedikit budi 
 Pengikut, pembantu, budak yang baik untuk diambil adalah abdi yang berbudi. 
Pasal Ketujuh (7) Gurindam 12 Makna yang terkandung dalam Pasal Ketujuh 
“ berisi nasihat agar orang tua membangun akhlak dan budi pekerti anak-anaknya sejak kecil 
dengan sebaik mungkin. Jika tidak, kelak orang tua yang akan repot sendiri” 
Apabila banyak berkata-kata 
Di situlah jalan masuk dusta 
 Orang yang banyak bicara memperbesar kemungkinan berdusta
Apabila banyak berlebih-lebihan suka 
Itu tanda hampirkan duka 
 Terlalu mengharapkan sesuatu akan menimbulkan kekecewaan yang mendalam saat 
sesuatu itu tidak seperti yang diharapkan 
Apabila kita kurang siasat 
Itulah tanda pekerjaan hendak sesat 
 Setiap pekerjaan harus ada persiapannya 
Apabila anak tidak dilatih 
Jika besar bapanya letih 
 Anak yang tidak di didik semasa kecilnya akan menyebabkan saat anak itu sudah tumbuh 
dewasa akan membangkan orang tua 
Apabila banyak mencacat orang 
Itulah tanda dirinya kurang 
 Jangan suka menghina orang lain 
Apabila orang yang banyak tidur 
Sia-sia sajalah umur 
 Pergunakan lah waktu sebaik-baiknya 
Apabila mendengar akan kabar 
Menerimanya itu hendaklah sabar 
 Jika menerima kabar duka atau kabar yang kurang menyenangkan maka kita harus sabar 
dan menerima dengan lapang dada 
Apabila mendengar akan aduan 
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan 
 Jangan mudah terpengaruh akan omongan orang lain 
Apabila perkataan yang lemah lembut 
Lekaslah segala orang mengikut 
 Perkataan yang lemah-lembut akan lebih didengar orang daripada perkataan yang kasar 
Apabila perkataan yang amat kasar 
Lekaslah orang sekalian gusar 
 Perkataan orang yang kasar membuat orang yang berada didekatnya resah
Apabila pekerjaan yang amat benar 
Tidak boleh orang berbuat onar 
 Orang yang benar jangan disalahkan (difitnah atau dikambinghitamkan). 
Pasal Kedelapan (8) Gurindam 12 Makna yang Terkandung dalam Pasal Kedelapan 
“ berisi nasihat agar orang tidak percaya pada orang yang culas dan tidak berprasangka buruk 
terhadap seseorang ” 
Barang siapa khianat akan dirinya 
Apalagi kepada lainnya 
 Orang yang ingkar dan aniaya terhadap dirinya sendiri tidak dapat dipercaya 
Kepada dirinya ia aniaya 
Orang itu jangan engkau percaya 
 jangan percaya terhadap orang yang suka menganiyaya orang lain 
Lidah suka membenarkan dirinya 
Daripada yang lain dapat kesalahannya 
 Jangan suka menyalahkan orang lain, dan mengganggpa bahwa diri kita paling benar 
Daripada memuji diri hendaklah sabar 
Biar daripada orang datangnya kabar 
 Pujian tidak usah dibuat sendiri tapi tunggulah datangnya dari orang lain 
Orang yang suka menampakkan jasa 
Setengah daripadanya syirik mengaku kuasa 
 Jangan menginginkan imbalan dari setiap jasa yang telah kita perbuat 
Kejahatan diri disembunyikan 
Kebajikan diri diamkan 
 Sifat-sifat jelek dalam diri kita jangan ditampakkan, begitu pula kebaikan-kebaikan yang 
telah kita perbuat 
Ke’aiban orang jangan dibuka 
Ke’aiban diri hendaklah sangka 
 Jangan membuka aib atau keburukan dari orang lain, kesalahan diri sendiri harus disadar
Pasal ke Sembilan (9) Gurindam 12 Makna Yang Terkandung dalam Pasal Kesembilan 
“ berisi nasihat tentang moral pergaulan pria wanita dan tentang pendidikan. Hendaknya dalam 
pergaulan antara pria wanita ada pengendalian diri dan setiap orang selalu rajin beribadah agar 
kuat imannya ” 
Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan 
Bukannya manusia yaitulah syaitan 
 Manusia yang sudah mengetahui bahwa pekerjaan yang di larang oleh allah swt, maka 
manusia tersebut tidak dapat di katakan manusia 
Kejahatan seorang perempuan tua 
Itulah iblis punya penggawa 
 Kejahatan seorang perempuan tua bagaikan pimpinan setan 
Kepada segala hamba-hamba raja 
Di situlah syaitan tempatnya manja 
 Jangan engkau tergoda akan kekayaan pada raja 
Kebanyakan orang yang muda-muda 
Di situlah syaitan tempat bergoda 
 Semasa muda jagalah iman kita jangan sampai tergoda oleh rayuan setan 
Perkumpulan laki-laki dengan perempuan 
Di situlah syaitan punya jamuan 
 Jika terdapat seorang lelaki dan seorang perempuan maka disitu pulalah setan berada 
untuk menggangu iman orang tersebut 
Adapun orang tua yang hemat 
Syaitan tak suka membuat sahabat 
 Orang yang semasa mudanya tidak menyia-nyiakan waktu dan selalu melangkah di jalan 
allah swt, maka setan akan menjauhi orang tersebut 
Jika orang muda kuat berguru 
Dengan syaitan jadi berseteru 
 orang muda yang gemar belajar dijauhi oleh setan.
Pasal ke Sepuluh (10) Gurindam 12 Makna yang Terkandung dalam Pasal Kesepuluh 
“ berisi nasihat keagamaan dan budi pekerti, yaitu kewajiban anak untuk menghormati orang 
tuanya ” 
Dengan bapak jangan durhaka 
Supaya Allah tidak murka 
 Jangan durharka terhadap bapak 
Dengan ibu hendaklah hormat 
Supaya badan dapat selamat 
 Setiap anak harus hormat dan patuh terhadap ibunya karena surga di telapak kaki ibu dan 
ibu mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anaknya 
Dengan anak janganlah lalai 
Supaya boleh naik ke tengah balai 
 Jagalah anak karena anak merupakan titipan tuhan 
Dengan kawan hendaklah adil 
Supaya tangannya jadi kapil 
 Bersikap adilah sesama teman 
Makna Hujan Bulan Juni 
Puisi tersebut dapat ditafsirkan sebagai sebuah kerinduan yang ditahan, yang dirahasiakan, yang 
sengaja untuk tidak diucapkan. Dalam puisi di atas, ‘hujan’ tidaklah sekedar butir air yang jatuh. 
Oleh Sapardi ‘hujan’ seolah diberi sebuah jiwa yang memiliki sifat-sifat tertentu (tabah, bijak, 
arif), dan kemudian dapat pula dilihat perilakunya (dirahasikannya, dihapusnya, 
dibiarkannya).Hal ini diperkuat dengan penggunaan majas personifikasi yang begitu dominan 
dalam larik-larik puisi tersebut. 
‘Hujan’ dalam puisi tersebut seolah menjadi tokoh yang begitu dekat dengan kita.Bahkan 
barangkali dapat pula menjadi wakil/representasi diri kita (pembaca). Sebab bukan tidak mungkin, 
pembaca memiliki rasa yang sama dengan yang dirasakan hujan tersebut, yaitu rindu yang ditahan, 
dirahasiakan, dan sengaja tidak diucapkan. 
Bila judul puisi tersebut (Hujan Bulan Juni) dikaitkan dengan kenyataan sehari-hari, sepertinya 
memang merupakan sesuatu yang hampir mustahil.Sebab, bulan Juni merupakan bulan yang 
masuk dalam rentang musim kemarau.Sehingga, hujan tidak mungkin turun di bulan Juni.Terlebih 
bila kita melihat angka tahun penciptaan puisi tersebut (1989).Nah, karena itulah, hujan harus 
menahan diri karena tidak mungkin turun di bulan Juni.Jadi, dapat ditafsirkan bahwa hujan bulan 
Juni merupakan metafor dari kerinduan yang tertahan.
Makna Syair Nyanyian Anak 
Hakekat atau isi dari Syair Nyanyian Anak adalah tunjuk ajar yang di dalamnya terdapat nilai-nilai 
luhur agama, budaya, dan norma-norma yang dianut masyarakat. Penyampaian nilai-nilai tersebut 
melalui suatu pentas sastra lokal yang hadir dalam upacara akikah. Syair harus dipahami dan 
dimengerti dalam konteks sosio-kultural masyarakat, bukan semata-mata pada pilihan katanya. 
Untuk tujuan tersebut, ada sekian perangkat yang harus dipersiapkan agar pemahaman yang 
dicapai tidak menimbulkan kesesatan, di antaranya adalah melalui bentuk penyampaiannya yang 
dalam hal ini bersifat pentas sastra. 
Berdasarkan kondisi pentas sastra lokal, keberadaan penuturnya sudah sangat mengkuatirkan. 
Oleh sebab itu, diperlukan upaya pelestariannya. Sudah tidak banyak lagi dijumpai kelompok 
marhaban yang mampu membawakan atau melantunkan Syair Nyanyian Anak ini. 
Penelitian ini berguna bagi para peneliti selanjutnya untuk mengkaji Syair Nyanyian Anak dari 
kajian yang berbeda seperti kajian sosiologi, sejarah, maupun psikologi.Hal ini memungkinkan 
sebab syair ini adalah berbentuk anonim, dan menyangkut sejarah Islam masuk ke Indonesia, 
kemudian sarat dengan nilai-nilai moral yang ingin diajarkan oleh orang tua kepada anaknya. 
Makna Syair Burung Nuri 
"Syair Si Burung Nuri Satu" ialah sebahagian petikan cerita (fragmen) dari pada teks "Sayir Si 
Burung Nuri", sebuah syair yang berbentuk cerita (naratif). Tergolong dalam jenis cerita unggas 
(binatang) yang bersifat alogari (perbandingan,kiasan). Meskipun cerita tentang unggas atau 
binatang, cerita ini boleh dibawa dalam konteks kehidupan, sikap, dan sifat manusia. 
Fragmen ini memaparkan kisah tentang seekor burung Nuri yang pandai berkata-kata. Kononnya, 
burung Nuri tersebut tinggal di Gunung Puteri dan berasal dari kayangan. Nuri sangat cantik; tubuh 
badannya berbau wangi, rupanya menarik, tutr katanya sopan, akal pemikirannya bijak, cahaya 
wajahnya bersinar, bulunya bersih bersinar, kukunya putih bersih, jari-jarinya cantik berbagai-bagai 
warna, dan tiada tandingan mana-mana raja di istana. Oleh sebab kecantikan dan budi bahasa 
yang baik, burung Nuri diangkat menjadi Penghulu atau Raja di udara(kayangan). Semua burung 
tunduk hormat dan mematuhi segala hukum-hakam yang dilaksanakan olehnya. 
Dikisahkan, pada suatu hari ketika Nuri berada di atas takhta, Nuri mengadu kepada Burung 
Punai bahawa badannya berasa tidak sedap. Nuri lalu masuk beradu.Semasa tidur, Nuri bermimpi 
bertemu dengan Bunga Cempaka Dadu yang sangat cantik. Nuri terkejut dan terjaga. Bayangan 
Cempaka Dadu yang hadir dalam mimpinya menimbulkan rasa asyik berahi dan rindu di hati Nuri 
dan menggangu fikirannya. Burung Nuri kemudian bertitah kepada Si Burung Murai agar 
memanggil semua burung datang berkumpul di istana dengan segera. Murai berasa hairan dan 
bimbang memikirkan sebabnya Nuri bersikap demikian, iaitu tujuan semua burung diarah 
berkumpul dengan segera. Murai berasa hairan dan bimbang memikirkan sebabnya Nuri bersikap 
demikian, iaitu tujuan semua burung diarah berkumpul dengan segera. Setelah Murai bertemu 
dengan semua burung, Murai pun menjelaskan bahawa Nuri menitahkan semua burung berkumpul 
di istana dengan segera kerana ada perkara atau tugas penting hendak dikhabar atau dilaksanankan.
1.3 Setelah membuat abstraksi beberapa sajak diatas kalian bisa menuangkan ide masing-masing 
sajak Syair Nyanyian anak, Gurindam 12, Puisi Hujan Bulan Juni dan Syair Butung 
Nuri menjadi bait pantun yang indah, buatlah sebait pantun untuk setiap sajak yang 
diabstraksikan dari Syair Nyanyian Anak menjadi Pantun nasehat , dari Syair Burung Nuri 
bisa membuat pantun berkasih-kasihan / pantun perpisahan sebab syair ini memiliki kisah 
kasih di samarkan akan tetapi syair tersebut ditutup dengan lupakan nuri dengan warnanya 
hal ini bermakna bahwa kisah kasih tersebut kandas ditengah jalan dan Gurindam 12 bisa 
buat pantun agama sebab berisikan nasehat agama yang berguna bagi masyarakat dan pada 
Puisi Hujan Bulan Juni karya Supardijoko Darmono ingin menyampaikan pesan rindu yang 
tertahan dengan bahasa yang sederhana tetapi syarat akan makna. Pantun berhiba hati 
dapat dibuat dengan ide puisi ini. Hal ini disebabkan sebuah kemustahilan untuk 
menyampaikan rindu yang terpendam sama dengan kemustakhiran hujan di bulan Juni. 
Gurindam Dua Belas 
Hidup manusia hanyalah sekali 
Waktu tak terasa dijemput mati 
Kerakusan insan tak kan pernah berhenti 
Kecuali kubur telah mengunci diri hingga nanti 
Hujan Di Bulan Juni 
Daun manggis bertali-tali 
Capa dikarang dengan ijuk 
Meskipun menangis berhari hari 
Tidak siapapun dating membujuk 
Syair Nyanyian Anak 
Kapal anjiman dari cina 
Singga bermuat papan jati 
Amal dan iman biar sempurna 
Tidaklah jadi sesal dihati 
Syair Burung Nuri 
Ambil getah dikampung duri 
Selaguri tumbuh digirat 
Besar cinta didalam diri 
Dari dunia sampai akhirat
1.4 Pantun memiliik beberapa peran antara lain memelihara bahasa, menjaga fungsi kata, 
menjaga alur berfikir, melatih seseorang berfikir secara logis tentang makna kata, serta 
menunjukkan seseorang berfikir secara logis tentang makna kata, serta menunjukkan 
seseorang dalam berfikir dalam memainkan kata. Setelah mengabstraksi beberapa bentuk 
sajak diatas sebaiknya kalian memperhatikan kepiawaian bermain kata dalam menciptakan 
teks pantun 
1. Setelah teks informasi terkumpul dan terkelompokkan dengan baik, cobalah kalian 
memilih kata yang cocok untuk teks pantun yang akan di bangun. Dengan memenuhi kaidah 
kebahasaan yang berlaku dalam teks pantun ini kalian bisa menggunakan tema alam dan 
kehidupan masyarakat sekitar 
2. Suntinglah terus kata yang telah kalian kumpulkan jika belum mendapat rima yang bagus 
dan memberi makna sesuai dengan kalian maksudkan 
3. Setelah mendapat kata yang sesuai dengan maksud pembuatan teks pantun yang kalian 
inginkan tentukanlah kalimat yang cocok untuk sampiran da nisi pada teks pantun kalian 
bangun. 
4. Setelah itu sesuaikan rima yang digunakan kemudian kalian diharapkan bisa membangun 
teks pantun secara mandiri dengan demikian melalui berpantun akan menambah cita sara 
bahasa kalian 
Pinang muda di belah dua 
Anak burung mati di ranggah 
Dari muda sampai ke tua 
Ajaran baik jangan di ubah 
Rambut di kucir sambil memakai pita 
Pita yang bagus merah muda warnanya 
Begitu banyak nikmat yang diberikan kepada kita 
Janganlah lupa untuk mensyukurinya

More Related Content

What's hot (7)

Pantun
PantunPantun
Pantun
 
PANTUN BUDI
PANTUN BUDIPANTUN BUDI
PANTUN BUDI
 
Contoh pantun
Contoh pantunContoh pantun
Contoh pantun
 
Gurindam dua belas
Gurindam dua belasGurindam dua belas
Gurindam dua belas
 
Pantun 4 kerat budi (pemantauan)
Pantun 4 kerat budi (pemantauan)Pantun 4 kerat budi (pemantauan)
Pantun 4 kerat budi (pemantauan)
 
Syair siti sianah
Syair siti sianahSyair siti sianah
Syair siti sianah
 
3. puisi tradisional syair makna riak
3. puisi tradisional syair makna riak3. puisi tradisional syair makna riak
3. puisi tradisional syair makna riak
 

Viewers also liked

Materi bahasa Indonesia: Syair
Materi bahasa Indonesia: SyairMateri bahasa Indonesia: Syair
Materi bahasa Indonesia: SyairNarisha Anindita
 
Rancangan pengajaran tahunan bm tingkatan 3 2017 d
Rancangan pengajaran tahunan bm tingkatan 3 2017 dRancangan pengajaran tahunan bm tingkatan 3 2017 d
Rancangan pengajaran tahunan bm tingkatan 3 2017 dSiti Nur Aidah Ayob
 
[Bahasa Indonesia] Syair, Puisi, Gurindam
[Bahasa Indonesia] Syair, Puisi, Gurindam[Bahasa Indonesia] Syair, Puisi, Gurindam
[Bahasa Indonesia] Syair, Puisi, GurindamNita Sintari
 
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Almateus Nanang Rudiatmoko
 
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Almateus Nanang Rudiatmoko
 
Penilaian ketrampilan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian ketrampilan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian ketrampilan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian ketrampilan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Almateus Nanang Rudiatmoko
 

Viewers also liked (8)

Materi bahasa Indonesia: Syair
Materi bahasa Indonesia: SyairMateri bahasa Indonesia: Syair
Materi bahasa Indonesia: Syair
 
Syair
SyairSyair
Syair
 
Komsas nota 2016
Komsas   nota 2016Komsas   nota 2016
Komsas nota 2016
 
Rancangan pengajaran tahunan bm tingkatan 3 2017 d
Rancangan pengajaran tahunan bm tingkatan 3 2017 dRancangan pengajaran tahunan bm tingkatan 3 2017 d
Rancangan pengajaran tahunan bm tingkatan 3 2017 d
 
[Bahasa Indonesia] Syair, Puisi, Gurindam
[Bahasa Indonesia] Syair, Puisi, Gurindam[Bahasa Indonesia] Syair, Puisi, Gurindam
[Bahasa Indonesia] Syair, Puisi, Gurindam
 
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 
Penilaian ketrampilan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian ketrampilan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian ketrampilan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian ketrampilan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 

Similar to PANTUN

Bahasa Indonesia : Gurindam, Konjungsi, dan Preposisi
Bahasa Indonesia : Gurindam, Konjungsi, dan PreposisiBahasa Indonesia : Gurindam, Konjungsi, dan Preposisi
Bahasa Indonesia : Gurindam, Konjungsi, dan PreposisiNesha Mutiara
 
Slogan dan poster
Slogan dan posterSlogan dan poster
Slogan dan posterDormaito
 
Etiket pergaulan
Etiket pergaulanEtiket pergaulan
Etiket pergaulanQueen Lea
 
Modul Pesantren ramdhan 2019.docx
Modul Pesantren ramdhan 2019.docxModul Pesantren ramdhan 2019.docx
Modul Pesantren ramdhan 2019.docxqomar1
 
Syair definisi orang berakal(pembacaan syair,huraian syair dan contoh soalan)
Syair definisi orang berakal(pembacaan syair,huraian syair dan contoh soalan)Syair definisi orang berakal(pembacaan syair,huraian syair dan contoh soalan)
Syair definisi orang berakal(pembacaan syair,huraian syair dan contoh soalan)Mohd Adli Bin Udin
 
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-hajiOperator Warnet Vast Raha
 
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-hajiWarnet Raha
 
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxTUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxanwarjuli
 
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxTUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxanwarjuli
 
Makro sastera; sajak mana orang kita
Makro sastera; sajak mana orang kitaMakro sastera; sajak mana orang kita
Makro sastera; sajak mana orang kitamySweetypie
 
Akhlak present pwr point 2014
Akhlak present pwr point 2014Akhlak present pwr point 2014
Akhlak present pwr point 2014LINDA75NAW
 

Similar to PANTUN (20)

Bahasa Indonesia : Gurindam, Konjungsi, dan Preposisi
Bahasa Indonesia : Gurindam, Konjungsi, dan PreposisiBahasa Indonesia : Gurindam, Konjungsi, dan Preposisi
Bahasa Indonesia : Gurindam, Konjungsi, dan Preposisi
 
Slogan dan poster
Slogan dan posterSlogan dan poster
Slogan dan poster
 
Gurindam 12
Gurindam 12Gurindam 12
Gurindam 12
 
5 sn puisi tradisional beberapa petua hidup
5 sn puisi tradisional beberapa petua hidup5 sn puisi tradisional beberapa petua hidup
5 sn puisi tradisional beberapa petua hidup
 
Cara memahami ahlak
Cara memahami ahlakCara memahami ahlak
Cara memahami ahlak
 
Etiket pergaulan
Etiket pergaulanEtiket pergaulan
Etiket pergaulan
 
Tugasfilsafat pendidikan matematika dosen
Tugasfilsafat pendidikan matematika dosenTugasfilsafat pendidikan matematika dosen
Tugasfilsafat pendidikan matematika dosen
 
Modul Pesantren ramdhan 2019.docx
Modul Pesantren ramdhan 2019.docxModul Pesantren ramdhan 2019.docx
Modul Pesantren ramdhan 2019.docx
 
Gurindam
GurindamGurindam
Gurindam
 
Syair definisi orang berakal
Syair definisi orang berakalSyair definisi orang berakal
Syair definisi orang berakal
 
Our reality
Our realityOur reality
Our reality
 
Menjadi manusia damai
Menjadi manusia damaiMenjadi manusia damai
Menjadi manusia damai
 
Syair definisi orang berakal(pembacaan syair,huraian syair dan contoh soalan)
Syair definisi orang berakal(pembacaan syair,huraian syair dan contoh soalan)Syair definisi orang berakal(pembacaan syair,huraian syair dan contoh soalan)
Syair definisi orang berakal(pembacaan syair,huraian syair dan contoh soalan)
 
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
 
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
 
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxTUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
 
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docxTUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
TUJUAN HIDUP MANUSIA.docx
 
nota bm
nota bmnota bm
nota bm
 
Makro sastera; sajak mana orang kita
Makro sastera; sajak mana orang kitaMakro sastera; sajak mana orang kita
Makro sastera; sajak mana orang kita
 
Akhlak present pwr point 2014
Akhlak present pwr point 2014Akhlak present pwr point 2014
Akhlak present pwr point 2014
 

More from Ricky Suadma

Proposal sederhana
Proposal sederhanaProposal sederhana
Proposal sederhanaRicky Suadma
 
Sejarah singkat masuknya islam di indonesia
Sejarah singkat masuknya islam di indonesiaSejarah singkat masuknya islam di indonesia
Sejarah singkat masuknya islam di indonesiaRicky Suadma
 
OSI 7 Layer, |Kelompok 3 Ricky Suadma DKK
OSI 7 Layer, |Kelompok 3 Ricky Suadma DKKOSI 7 Layer, |Kelompok 3 Ricky Suadma DKK
OSI 7 Layer, |Kelompok 3 Ricky Suadma DKKRicky Suadma
 
TKJ : Beberapa Model Koneksi, Bentuk-bentuk Topologi,dan Pembagian TCP/IP Kel...
TKJ : Beberapa Model Koneksi, Bentuk-bentuk Topologi,dan Pembagian TCP/IP Kel...TKJ : Beberapa Model Koneksi, Bentuk-bentuk Topologi,dan Pembagian TCP/IP Kel...
TKJ : Beberapa Model Koneksi, Bentuk-bentuk Topologi,dan Pembagian TCP/IP Kel...Ricky Suadma
 
TKJ : Hardware sistem operasi jaringan kelompok 8 | Ricky Suadma DKK
TKJ : Hardware sistem operasi jaringan kelompok 8 | Ricky Suadma DKKTKJ : Hardware sistem operasi jaringan kelompok 8 | Ricky Suadma DKK
TKJ : Hardware sistem operasi jaringan kelompok 8 | Ricky Suadma DKKRicky Suadma
 
TKJ : Instalasi Win Server 2003 Kelompok 4 | Ricky Suadma DKK
TKJ : Instalasi Win Server 2003 Kelompok 4 | Ricky Suadma DKKTKJ : Instalasi Win Server 2003 Kelompok 4 | Ricky Suadma DKK
TKJ : Instalasi Win Server 2003 Kelompok 4 | Ricky Suadma DKKRicky Suadma
 
TKJ : Instalasi Linux Debian Berbasis Gui by Ricky Suadma
TKJ : Instalasi Linux Debian Berbasis Gui by Ricky Suadma TKJ : Instalasi Linux Debian Berbasis Gui by Ricky Suadma
TKJ : Instalasi Linux Debian Berbasis Gui by Ricky Suadma Ricky Suadma
 
ARTIKEL PKN : Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
ARTIKEL PKN :  Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...ARTIKEL PKN :  Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
ARTIKEL PKN : Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...Ricky Suadma
 
Tugas kewarganegaraan BAB 1 by ricky suadma
Tugas kewarganegaraan BAB 1 by ricky suadma Tugas kewarganegaraan BAB 1 by ricky suadma
Tugas kewarganegaraan BAB 1 by ricky suadma Ricky Suadma
 
Cara menginstal linux red hat melalui virtual box by ricky suadma
Cara menginstal linux red hat melalui virtual box by ricky suadma Cara menginstal linux red hat melalui virtual box by ricky suadma
Cara menginstal linux red hat melalui virtual box by ricky suadma Ricky Suadma
 
Tutorial penginstalan system operasi windows 8.1 ricky suadma
Tutorial penginstalan system operasi windows 8.1 ricky suadma Tutorial penginstalan system operasi windows 8.1 ricky suadma
Tutorial penginstalan system operasi windows 8.1 ricky suadma Ricky Suadma
 
Pengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainan
Pengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainanPengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainan
Pengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainanRicky Suadma
 
Rangkuman cerpen juru masak dan sulaiman pergi ke tanjung cina by ricky suadma
Rangkuman cerpen juru masak dan sulaiman pergi ke tanjung cina by ricky suadmaRangkuman cerpen juru masak dan sulaiman pergi ke tanjung cina by ricky suadma
Rangkuman cerpen juru masak dan sulaiman pergi ke tanjung cina by ricky suadmaRicky Suadma
 

More from Ricky Suadma (13)

Proposal sederhana
Proposal sederhanaProposal sederhana
Proposal sederhana
 
Sejarah singkat masuknya islam di indonesia
Sejarah singkat masuknya islam di indonesiaSejarah singkat masuknya islam di indonesia
Sejarah singkat masuknya islam di indonesia
 
OSI 7 Layer, |Kelompok 3 Ricky Suadma DKK
OSI 7 Layer, |Kelompok 3 Ricky Suadma DKKOSI 7 Layer, |Kelompok 3 Ricky Suadma DKK
OSI 7 Layer, |Kelompok 3 Ricky Suadma DKK
 
TKJ : Beberapa Model Koneksi, Bentuk-bentuk Topologi,dan Pembagian TCP/IP Kel...
TKJ : Beberapa Model Koneksi, Bentuk-bentuk Topologi,dan Pembagian TCP/IP Kel...TKJ : Beberapa Model Koneksi, Bentuk-bentuk Topologi,dan Pembagian TCP/IP Kel...
TKJ : Beberapa Model Koneksi, Bentuk-bentuk Topologi,dan Pembagian TCP/IP Kel...
 
TKJ : Hardware sistem operasi jaringan kelompok 8 | Ricky Suadma DKK
TKJ : Hardware sistem operasi jaringan kelompok 8 | Ricky Suadma DKKTKJ : Hardware sistem operasi jaringan kelompok 8 | Ricky Suadma DKK
TKJ : Hardware sistem operasi jaringan kelompok 8 | Ricky Suadma DKK
 
TKJ : Instalasi Win Server 2003 Kelompok 4 | Ricky Suadma DKK
TKJ : Instalasi Win Server 2003 Kelompok 4 | Ricky Suadma DKKTKJ : Instalasi Win Server 2003 Kelompok 4 | Ricky Suadma DKK
TKJ : Instalasi Win Server 2003 Kelompok 4 | Ricky Suadma DKK
 
TKJ : Instalasi Linux Debian Berbasis Gui by Ricky Suadma
TKJ : Instalasi Linux Debian Berbasis Gui by Ricky Suadma TKJ : Instalasi Linux Debian Berbasis Gui by Ricky Suadma
TKJ : Instalasi Linux Debian Berbasis Gui by Ricky Suadma
 
ARTIKEL PKN : Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
ARTIKEL PKN :  Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...ARTIKEL PKN :  Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
ARTIKEL PKN : Membangun kerukunan beragama dalam kehidupan sehari hari by Ri...
 
Tugas kewarganegaraan BAB 1 by ricky suadma
Tugas kewarganegaraan BAB 1 by ricky suadma Tugas kewarganegaraan BAB 1 by ricky suadma
Tugas kewarganegaraan BAB 1 by ricky suadma
 
Cara menginstal linux red hat melalui virtual box by ricky suadma
Cara menginstal linux red hat melalui virtual box by ricky suadma Cara menginstal linux red hat melalui virtual box by ricky suadma
Cara menginstal linux red hat melalui virtual box by ricky suadma
 
Tutorial penginstalan system operasi windows 8.1 ricky suadma
Tutorial penginstalan system operasi windows 8.1 ricky suadma Tutorial penginstalan system operasi windows 8.1 ricky suadma
Tutorial penginstalan system operasi windows 8.1 ricky suadma
 
Pengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainan
Pengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainanPengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainan
Pengertian sepak bola Aturan, dan teknik dasar permainan
 
Rangkuman cerpen juru masak dan sulaiman pergi ke tanjung cina by ricky suadma
Rangkuman cerpen juru masak dan sulaiman pergi ke tanjung cina by ricky suadmaRangkuman cerpen juru masak dan sulaiman pergi ke tanjung cina by ricky suadma
Rangkuman cerpen juru masak dan sulaiman pergi ke tanjung cina by ricky suadma
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

PANTUN

  • 1. TUGAS INDIVIDU “MENYUNTING TEKS PANTUN” D I S U S U N OLEH : NAMA : RICKY SUADMA KELAS : XI TKJ 1 NISN : 9980658138 SMKN 4 PEKANBARU TP. 2014/2015
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya saya dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul ‘Menyunting teks pantun’. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik. Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing yang telah membantu saya dalam mengerjakan makalah ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini. Tentunya ada hal-hal yang ingin saya berikan kepada masyarakat dari hasil makalah ini. Karena itu saya berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama. Pada bagian akhir, saya akan mengulas tentang berbagai masukan dan pendapat dari orang-orang yang ahli di bidangnya, karena itu kami harapkan hal ini juga dapat berguna bagi kita bersama. Semoga makalah yang saya buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi. Ricky Suadma
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar isi Pembahasan : 1.1 Membandingkan teks pantun dengan sejenisnya 1.2 Mengabstarksi teks pantun 1.3 Menyunting teks pantun 1.4 Memproduksi teks pantun
  • 4. 1.1 Bandingkan teks pantun dengan teks sejenisnya kalian tentu sudah tau bahwa pantun berbentuk saak ada beberapa bentuk sajak yaitu puisi, gurindam, dan syair. Perhatikan masing-masing sajak tersebut dengan pantun. HUJAN BULAN JUNI Puisi : Ciri-ciri Puisi Lama: 1. Anonim (pengarangnya tidak diketahui) 2. Terikat jumlah baris, rima, dan irama 3. Merupakan kesusastraan lisan 4. Gaya bahasanya statis (tetap) dan klise 5. Isinya fantastis dan istanasentris Ciri-ciri Puisi Baru: 1. Pengarangnya diketahui 2. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama 3. Berkembang secara lisan dan tertulis 4. Gaya bahasanya dinamis (berubah-ubah) 5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya GURINDAM DUA BELAS Gurindam: a. Sajak akhir berirama a – a ; b – b; c – c dst. b. Berasal dari Tamil (India) c. Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas yakni menjelaskan atau menampilkan suatui sebab akibat. SYAIR NYANYIAN ANAK Ciri-ciri Syair Nyanyian Anak 1).Terdiri atas 4 baris tiap bait 2).Setiap bait memberi arti sebagai satu kesatuan 3).Tiap baris terdiri dari 4 kata (8-16) suku kata 4).Bersajak aa-aa 5).Berirama 2-2 (../..) 6).Jumlah suku kata tiap baris 8-12 kata 7).Isi syair berupa nasihat,petuah,dongeng/cerita SYAIR BURUNG NURI Ciri-ciri Syair Burung Nuri: 1).Terdiri atas 4 baris tiap bait 2).Setiap bait memberi arti sebagai satu kesatuan 3).Tiap baris terdiri dari 4 kata (8-16) suku kata 4).Bersajak aa-aa 5).Jumlah suku kata tiap baris 8-12 kata
  • 5. 1.2 Kalian sudah memahami Syair Nyanyian Anak, Syair Burung Nuri, Gurindam dua belas, dan Puisi Hujan Bulan Juni baik struktur maupun makna masing-masing sajak tersebut. Kerjakan tugas ini kalian diminta membuat inti sari beberapa teks sajak. Makna Gurindam Dua Belas Pasal Pertama (1) Gurindam 12 Makna yang terkandung dalam Pasal Pertama “ Memberi nasihat tentang agama (religius) ” Barang siapa tiada memegang agama Sekali-kali tiada boleh dibilang nama  Maksudnya adalah setiap manusia harus memiliki agama karena agama sangat penting bagi kehidupan manusia, orang yang tidak mempunyai agama akan buta arah menjalankan hidupnya. Barang siapa mengenal yang empat Maka yaitulah orang yang ma’rifat  Untuk mencapai kesempurnaan didalam menjalani hidup, manusia harus mengenal empat zat yang menjadikan manusia mula-mula. 4 tersebut adalah syari’at, tarikat, hakikat dan makrifat. Barang siapa mengenal Allah SWT Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah  Orang yang mengenal Allah SWT, harus melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, tidak akan melanggar aturannya Barang siapa mengenal diri Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri  Orang yang tidak beragama tidak akan memiliki identitas diri dan tidak akan dekat dengan Allah SWT. Barang siapa mengenal dunia Tahulah ia barang yang terpedaya  Kita dapat mengetahui kebesaran Allah lewat manusia, makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna. Manusia yang berorientasi pada kebahagiaan atau hanya mencari kebahagiaan di dunia saja, sebenarnya ia akan tertipu dan menyadarinya bahwa di dunia itu hanya sesaat
  • 6. Barang siapa mengenal akhirat Tahulah ia dunia mudharat  Di dunia ini kita hanya hidup sesaat, setelah kita wafat setiap manusia akan dimintakan pertanggung jawabannya di akhirat nanti. Pasal Kedua (2) Gurindam 12 Makna Yang Terkandung dalam PasaL Kedua “ menceritakan tentang orang – orang yang meninggalkan Sembahyang, Puasa, Zakat, dan Haji beserta akibatnya Barang siapa mengenal yang tersebut Tahulah ia makna takut  Semakin seorang dekat dan mengetahui tentang agamanya pasti manusia tersebut akan takut dan orang tersebut harus menjalani Perintah-perintah-Nya dan wajib kita laksanakan Barang siapa meninggalkan sembahyang Seperti rumah tiada bertiang  Orang yang tidak sembahyang bagaikan rumah yang tidak mempunyai tiang, shalat merupakan pegangan hidup. Barang siapa meninggalkan puasa Tidaklah mendapat dua termasa  Orang yang meninggalkan ibadah puasa akan kehilangan dunia dan akhirat, berarti Allah tidak akan menjaga orang itu. Barang siapa meninggalkan zakat Tiadalah hartanya beroleh berkat  Harta dari orang yang tidak membayar zakat tidak diridhai oleh Allah. Itupun jika di dunia hidupnya senang apabila tidak memberikan sebagian harta nya maka, hidupnya tidak akan terasa senang. Barang siapa meninggalkan haji Tiadalah ia menyempurnakan janji  Orang yang tidak naik haji (apalagi jika ia mampu) tidak menyempurnakan janjinya sebagai orang Islam.
  • 7. Pasal Ketiga (3) Gurindam 12 Makna yang terkandung dalam Pasal Ketiga “ tentang budi pekerti, yaitu menahan kata-kata yang tidak perlu dan makan seperlunya ” Apabila terpelihara mata Sedikitlah cita-cita  Mata harus di pergunakan sebaik-baiknya jangan sampai kita meliahat apa yang dilarang oleh allah swt Apabila terpelihara kuping Khabar yang jahat tiadalah damping  Telinga harus dijauhkan dari segala macam bentuk gunjingan dan hasutan Apabila terpelihara lidah Niscaya dapat daripadanya faedah  Orang yang menjaga omongannya akan mendapatkan manfaat. Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan Daripada segala berat dan ringan  Jangan mengambil barang yang bukan hak kita Apabila perut terlalu penuh Keluarlah fi’il yang tidak senonoh  Nafsu harus dijaga supaya tidak melakukan perbuatan yang dilarang Anggota tengah hendaklah ingat Di situlah banyak orang yang hilang semangat  Hidup harus dijalani penuh semangat Hendaklah peliharakan kaki Daripada berjalan yang membawa rugi  Jangan merugikan diri dengan melakukan hal-hal yang mubajir dan maksiat. Melangkahlah dijalan yang benar dan di ridhoi
  • 8. Pasal keempat (4) Gurindam 12 Makna yang terkandung dalam Pasal Keempat “tentang tabiat yang mulia, yang muncul dari hati (nurani) dan akal pikiran (budi) ” Hati itu kerajaan di dalam tubuh Jikalau zalim segala anggota tubuh pun rubuh  Jagalah hati dari perbuatan yang di larang oleh agama Apabila dengki sudah bertanah Datanglah daripadanya beberapa anak panah  Hati yang dengki hanya akan merugikan diri sendiri Mengumpat dam memuji hendaklah pikir Di situlah banyak orang yang tergelincir  Berbicara harus dipikir supaya tidak celaka karenanya Pekerjaan marah jangan dibela Nanti hilang akal di kepala  Amarah adalah perbuatan sia-sia, jaga lah amarah kita Jika sedikitpun berbuat bohong Boleh diumpamakan mulutnya itu pekung  Orang yang pernah berbohong, sedikit apa pun dustanya, akan terus tampak di mata orang lain Tanda orang yang amat celaka Aib dirinya tiada ia sangka  Orang yang paling celaka adalah orang yang tidak menyadari kesalahannya sendiri sampai harus dikatakan oleh orang lain Bakhil jangan diberi singgah Itulah perompak yang amat gagah  Sifat pelit akan menguras hartanya sendiri, berarti dengan menjadi dermawan justru harta kita akan bertambah Barang siapa yang sudah besar Janganlah kelakuannya membuat kasar  Jagalah setiap perbuatan kita
  • 9. Barang siapa perkataan kotor Mulutnya itu umpama ketor  Kelakuan dan kata-kata hendaklah selalu halus dan bersih. Di manakah salah diri Jika tidak orang lain yang berperi  Jika kita berbuat kesalahan kita harus minta maaf Pekerjaan takbur jangan direpih Sebelum mati didapat juga sepih  Jangan mengambil pekerjaan yang haram Pasal Kelima (5) Gurindam 12 Makna yang Terkandung dalam Pasak Kelima “ tentang pentingnya pendidikan dan memperluas pergaulan dengan kaum terpelajar ” Jika hendak mengenal orang berbangsa Lihat kepada budi dan bahasa  Orang yang mulia dan berbangsa dapat kita lihat dari perilaku dan tutur katanya Jika hendak mengenal orang yang berbahagia Sangat memeliharakan yang sia-sia  Orang yang bahagia adalah orang yang berhemat dan tidak melakukan perbuatan yang sia-sia Jika hendak mengenal orang mulia Lihatlah kepada kelakuan dia  Untuk mengetahui apakah orang itu mulia maka lihatlah sikapnya Jika hendak mengenal orang yang berilmu Bertanya dan belajar tiadalah jemu  Orang yang pandai tidak pernah jemu untuk belajar dan memetik pelajaran dari hidupnya di dunia Jika hendak mengenal orang yang berakal Di dalam dunia mengambil bekal  Orang yang berakal adalah orang yang teleh mempersipkan bekal waktu hidp di dunia ini
  • 10. Jika hendak mengenal orang yang baik perangai Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai  Jika ingin mengetahui sift baik dari seseorang maka lihatlah saat di bergaul dengan masyarakat Pasal Keenam (6) Gurindam 12 Makna Yang Terkandung dalam Pasal Keenam “ tentang pergaulan, yang menyarankan untuk mencari sahabat yang baik, demikian pula guru sejati yang dapat mengajarkan mana yang baik dan buruk ” Cahari olehmu akan sahabat Yang boleh dijadikan obat  sahabat yang setia dan dapat membantu kita Cahari olehmu akan guru Yang boleh tahukan tiap seteru  Carilah guru yang serba tahu dan tidak menyembunyikan hal-hal buruk Cahari olehmu akan isteri Yang boleh menyerahkan diri  Istri yang patut diambil adalah istri yang berbakti Cahari olehmu akan kawan Pilih segala orang yang setiawan  Carilah teman yang setia diasaat kita senang maupun susah Cahari olehmu akan abdi Yang ada baik sedikit budi  Pengikut, pembantu, budak yang baik untuk diambil adalah abdi yang berbudi. Pasal Ketujuh (7) Gurindam 12 Makna yang terkandung dalam Pasal Ketujuh “ berisi nasihat agar orang tua membangun akhlak dan budi pekerti anak-anaknya sejak kecil dengan sebaik mungkin. Jika tidak, kelak orang tua yang akan repot sendiri” Apabila banyak berkata-kata Di situlah jalan masuk dusta  Orang yang banyak bicara memperbesar kemungkinan berdusta
  • 11. Apabila banyak berlebih-lebihan suka Itu tanda hampirkan duka  Terlalu mengharapkan sesuatu akan menimbulkan kekecewaan yang mendalam saat sesuatu itu tidak seperti yang diharapkan Apabila kita kurang siasat Itulah tanda pekerjaan hendak sesat  Setiap pekerjaan harus ada persiapannya Apabila anak tidak dilatih Jika besar bapanya letih  Anak yang tidak di didik semasa kecilnya akan menyebabkan saat anak itu sudah tumbuh dewasa akan membangkan orang tua Apabila banyak mencacat orang Itulah tanda dirinya kurang  Jangan suka menghina orang lain Apabila orang yang banyak tidur Sia-sia sajalah umur  Pergunakan lah waktu sebaik-baiknya Apabila mendengar akan kabar Menerimanya itu hendaklah sabar  Jika menerima kabar duka atau kabar yang kurang menyenangkan maka kita harus sabar dan menerima dengan lapang dada Apabila mendengar akan aduan Membicarakannya itu hendaklah cemburuan  Jangan mudah terpengaruh akan omongan orang lain Apabila perkataan yang lemah lembut Lekaslah segala orang mengikut  Perkataan yang lemah-lembut akan lebih didengar orang daripada perkataan yang kasar Apabila perkataan yang amat kasar Lekaslah orang sekalian gusar  Perkataan orang yang kasar membuat orang yang berada didekatnya resah
  • 12. Apabila pekerjaan yang amat benar Tidak boleh orang berbuat onar  Orang yang benar jangan disalahkan (difitnah atau dikambinghitamkan). Pasal Kedelapan (8) Gurindam 12 Makna yang Terkandung dalam Pasal Kedelapan “ berisi nasihat agar orang tidak percaya pada orang yang culas dan tidak berprasangka buruk terhadap seseorang ” Barang siapa khianat akan dirinya Apalagi kepada lainnya  Orang yang ingkar dan aniaya terhadap dirinya sendiri tidak dapat dipercaya Kepada dirinya ia aniaya Orang itu jangan engkau percaya  jangan percaya terhadap orang yang suka menganiyaya orang lain Lidah suka membenarkan dirinya Daripada yang lain dapat kesalahannya  Jangan suka menyalahkan orang lain, dan mengganggpa bahwa diri kita paling benar Daripada memuji diri hendaklah sabar Biar daripada orang datangnya kabar  Pujian tidak usah dibuat sendiri tapi tunggulah datangnya dari orang lain Orang yang suka menampakkan jasa Setengah daripadanya syirik mengaku kuasa  Jangan menginginkan imbalan dari setiap jasa yang telah kita perbuat Kejahatan diri disembunyikan Kebajikan diri diamkan  Sifat-sifat jelek dalam diri kita jangan ditampakkan, begitu pula kebaikan-kebaikan yang telah kita perbuat Ke’aiban orang jangan dibuka Ke’aiban diri hendaklah sangka  Jangan membuka aib atau keburukan dari orang lain, kesalahan diri sendiri harus disadar
  • 13. Pasal ke Sembilan (9) Gurindam 12 Makna Yang Terkandung dalam Pasal Kesembilan “ berisi nasihat tentang moral pergaulan pria wanita dan tentang pendidikan. Hendaknya dalam pergaulan antara pria wanita ada pengendalian diri dan setiap orang selalu rajin beribadah agar kuat imannya ” Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan Bukannya manusia yaitulah syaitan  Manusia yang sudah mengetahui bahwa pekerjaan yang di larang oleh allah swt, maka manusia tersebut tidak dapat di katakan manusia Kejahatan seorang perempuan tua Itulah iblis punya penggawa  Kejahatan seorang perempuan tua bagaikan pimpinan setan Kepada segala hamba-hamba raja Di situlah syaitan tempatnya manja  Jangan engkau tergoda akan kekayaan pada raja Kebanyakan orang yang muda-muda Di situlah syaitan tempat bergoda  Semasa muda jagalah iman kita jangan sampai tergoda oleh rayuan setan Perkumpulan laki-laki dengan perempuan Di situlah syaitan punya jamuan  Jika terdapat seorang lelaki dan seorang perempuan maka disitu pulalah setan berada untuk menggangu iman orang tersebut Adapun orang tua yang hemat Syaitan tak suka membuat sahabat  Orang yang semasa mudanya tidak menyia-nyiakan waktu dan selalu melangkah di jalan allah swt, maka setan akan menjauhi orang tersebut Jika orang muda kuat berguru Dengan syaitan jadi berseteru  orang muda yang gemar belajar dijauhi oleh setan.
  • 14. Pasal ke Sepuluh (10) Gurindam 12 Makna yang Terkandung dalam Pasal Kesepuluh “ berisi nasihat keagamaan dan budi pekerti, yaitu kewajiban anak untuk menghormati orang tuanya ” Dengan bapak jangan durhaka Supaya Allah tidak murka  Jangan durharka terhadap bapak Dengan ibu hendaklah hormat Supaya badan dapat selamat  Setiap anak harus hormat dan patuh terhadap ibunya karena surga di telapak kaki ibu dan ibu mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anaknya Dengan anak janganlah lalai Supaya boleh naik ke tengah balai  Jagalah anak karena anak merupakan titipan tuhan Dengan kawan hendaklah adil Supaya tangannya jadi kapil  Bersikap adilah sesama teman Makna Hujan Bulan Juni Puisi tersebut dapat ditafsirkan sebagai sebuah kerinduan yang ditahan, yang dirahasiakan, yang sengaja untuk tidak diucapkan. Dalam puisi di atas, ‘hujan’ tidaklah sekedar butir air yang jatuh. Oleh Sapardi ‘hujan’ seolah diberi sebuah jiwa yang memiliki sifat-sifat tertentu (tabah, bijak, arif), dan kemudian dapat pula dilihat perilakunya (dirahasikannya, dihapusnya, dibiarkannya).Hal ini diperkuat dengan penggunaan majas personifikasi yang begitu dominan dalam larik-larik puisi tersebut. ‘Hujan’ dalam puisi tersebut seolah menjadi tokoh yang begitu dekat dengan kita.Bahkan barangkali dapat pula menjadi wakil/representasi diri kita (pembaca). Sebab bukan tidak mungkin, pembaca memiliki rasa yang sama dengan yang dirasakan hujan tersebut, yaitu rindu yang ditahan, dirahasiakan, dan sengaja tidak diucapkan. Bila judul puisi tersebut (Hujan Bulan Juni) dikaitkan dengan kenyataan sehari-hari, sepertinya memang merupakan sesuatu yang hampir mustahil.Sebab, bulan Juni merupakan bulan yang masuk dalam rentang musim kemarau.Sehingga, hujan tidak mungkin turun di bulan Juni.Terlebih bila kita melihat angka tahun penciptaan puisi tersebut (1989).Nah, karena itulah, hujan harus menahan diri karena tidak mungkin turun di bulan Juni.Jadi, dapat ditafsirkan bahwa hujan bulan Juni merupakan metafor dari kerinduan yang tertahan.
  • 15. Makna Syair Nyanyian Anak Hakekat atau isi dari Syair Nyanyian Anak adalah tunjuk ajar yang di dalamnya terdapat nilai-nilai luhur agama, budaya, dan norma-norma yang dianut masyarakat. Penyampaian nilai-nilai tersebut melalui suatu pentas sastra lokal yang hadir dalam upacara akikah. Syair harus dipahami dan dimengerti dalam konteks sosio-kultural masyarakat, bukan semata-mata pada pilihan katanya. Untuk tujuan tersebut, ada sekian perangkat yang harus dipersiapkan agar pemahaman yang dicapai tidak menimbulkan kesesatan, di antaranya adalah melalui bentuk penyampaiannya yang dalam hal ini bersifat pentas sastra. Berdasarkan kondisi pentas sastra lokal, keberadaan penuturnya sudah sangat mengkuatirkan. Oleh sebab itu, diperlukan upaya pelestariannya. Sudah tidak banyak lagi dijumpai kelompok marhaban yang mampu membawakan atau melantunkan Syair Nyanyian Anak ini. Penelitian ini berguna bagi para peneliti selanjutnya untuk mengkaji Syair Nyanyian Anak dari kajian yang berbeda seperti kajian sosiologi, sejarah, maupun psikologi.Hal ini memungkinkan sebab syair ini adalah berbentuk anonim, dan menyangkut sejarah Islam masuk ke Indonesia, kemudian sarat dengan nilai-nilai moral yang ingin diajarkan oleh orang tua kepada anaknya. Makna Syair Burung Nuri "Syair Si Burung Nuri Satu" ialah sebahagian petikan cerita (fragmen) dari pada teks "Sayir Si Burung Nuri", sebuah syair yang berbentuk cerita (naratif). Tergolong dalam jenis cerita unggas (binatang) yang bersifat alogari (perbandingan,kiasan). Meskipun cerita tentang unggas atau binatang, cerita ini boleh dibawa dalam konteks kehidupan, sikap, dan sifat manusia. Fragmen ini memaparkan kisah tentang seekor burung Nuri yang pandai berkata-kata. Kononnya, burung Nuri tersebut tinggal di Gunung Puteri dan berasal dari kayangan. Nuri sangat cantik; tubuh badannya berbau wangi, rupanya menarik, tutr katanya sopan, akal pemikirannya bijak, cahaya wajahnya bersinar, bulunya bersih bersinar, kukunya putih bersih, jari-jarinya cantik berbagai-bagai warna, dan tiada tandingan mana-mana raja di istana. Oleh sebab kecantikan dan budi bahasa yang baik, burung Nuri diangkat menjadi Penghulu atau Raja di udara(kayangan). Semua burung tunduk hormat dan mematuhi segala hukum-hakam yang dilaksanakan olehnya. Dikisahkan, pada suatu hari ketika Nuri berada di atas takhta, Nuri mengadu kepada Burung Punai bahawa badannya berasa tidak sedap. Nuri lalu masuk beradu.Semasa tidur, Nuri bermimpi bertemu dengan Bunga Cempaka Dadu yang sangat cantik. Nuri terkejut dan terjaga. Bayangan Cempaka Dadu yang hadir dalam mimpinya menimbulkan rasa asyik berahi dan rindu di hati Nuri dan menggangu fikirannya. Burung Nuri kemudian bertitah kepada Si Burung Murai agar memanggil semua burung datang berkumpul di istana dengan segera. Murai berasa hairan dan bimbang memikirkan sebabnya Nuri bersikap demikian, iaitu tujuan semua burung diarah berkumpul dengan segera. Murai berasa hairan dan bimbang memikirkan sebabnya Nuri bersikap demikian, iaitu tujuan semua burung diarah berkumpul dengan segera. Setelah Murai bertemu dengan semua burung, Murai pun menjelaskan bahawa Nuri menitahkan semua burung berkumpul di istana dengan segera kerana ada perkara atau tugas penting hendak dikhabar atau dilaksanankan.
  • 16. 1.3 Setelah membuat abstraksi beberapa sajak diatas kalian bisa menuangkan ide masing-masing sajak Syair Nyanyian anak, Gurindam 12, Puisi Hujan Bulan Juni dan Syair Butung Nuri menjadi bait pantun yang indah, buatlah sebait pantun untuk setiap sajak yang diabstraksikan dari Syair Nyanyian Anak menjadi Pantun nasehat , dari Syair Burung Nuri bisa membuat pantun berkasih-kasihan / pantun perpisahan sebab syair ini memiliki kisah kasih di samarkan akan tetapi syair tersebut ditutup dengan lupakan nuri dengan warnanya hal ini bermakna bahwa kisah kasih tersebut kandas ditengah jalan dan Gurindam 12 bisa buat pantun agama sebab berisikan nasehat agama yang berguna bagi masyarakat dan pada Puisi Hujan Bulan Juni karya Supardijoko Darmono ingin menyampaikan pesan rindu yang tertahan dengan bahasa yang sederhana tetapi syarat akan makna. Pantun berhiba hati dapat dibuat dengan ide puisi ini. Hal ini disebabkan sebuah kemustahilan untuk menyampaikan rindu yang terpendam sama dengan kemustakhiran hujan di bulan Juni. Gurindam Dua Belas Hidup manusia hanyalah sekali Waktu tak terasa dijemput mati Kerakusan insan tak kan pernah berhenti Kecuali kubur telah mengunci diri hingga nanti Hujan Di Bulan Juni Daun manggis bertali-tali Capa dikarang dengan ijuk Meskipun menangis berhari hari Tidak siapapun dating membujuk Syair Nyanyian Anak Kapal anjiman dari cina Singga bermuat papan jati Amal dan iman biar sempurna Tidaklah jadi sesal dihati Syair Burung Nuri Ambil getah dikampung duri Selaguri tumbuh digirat Besar cinta didalam diri Dari dunia sampai akhirat
  • 17. 1.4 Pantun memiliik beberapa peran antara lain memelihara bahasa, menjaga fungsi kata, menjaga alur berfikir, melatih seseorang berfikir secara logis tentang makna kata, serta menunjukkan seseorang berfikir secara logis tentang makna kata, serta menunjukkan seseorang dalam berfikir dalam memainkan kata. Setelah mengabstraksi beberapa bentuk sajak diatas sebaiknya kalian memperhatikan kepiawaian bermain kata dalam menciptakan teks pantun 1. Setelah teks informasi terkumpul dan terkelompokkan dengan baik, cobalah kalian memilih kata yang cocok untuk teks pantun yang akan di bangun. Dengan memenuhi kaidah kebahasaan yang berlaku dalam teks pantun ini kalian bisa menggunakan tema alam dan kehidupan masyarakat sekitar 2. Suntinglah terus kata yang telah kalian kumpulkan jika belum mendapat rima yang bagus dan memberi makna sesuai dengan kalian maksudkan 3. Setelah mendapat kata yang sesuai dengan maksud pembuatan teks pantun yang kalian inginkan tentukanlah kalimat yang cocok untuk sampiran da nisi pada teks pantun kalian bangun. 4. Setelah itu sesuaikan rima yang digunakan kemudian kalian diharapkan bisa membangun teks pantun secara mandiri dengan demikian melalui berpantun akan menambah cita sara bahasa kalian Pinang muda di belah dua Anak burung mati di ranggah Dari muda sampai ke tua Ajaran baik jangan di ubah Rambut di kucir sambil memakai pita Pita yang bagus merah muda warnanya Begitu banyak nikmat yang diberikan kepada kita Janganlah lupa untuk mensyukurinya