SlideShare a Scribd company logo
ADC (Analog to Digital Converter)
Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah
piranti yang dirancang untuk mengubah sinyal-sinyal
analog menjadi sinyal - sinyal digital. Sebagai contoh
IC ADC 0804, dapat memenuhi kebutuhan dari
rangkaian yang akan dibuat. IC jenis ini bekerja secara
cermat dengan menambahkan sedikit komponen
sesuai dengan spesifikasi yang harus diberikan dan
dapat mengkonversikan secara cepat suatu masukan
tegangan. Hal-hal yang juga perlu diperhatikan dalam
penggunaan ADC ini adalah tegangan maksimum
yang dapat dikonversikan oleh ADC dari rangkaian
pengkondisi sinyal, resolusi, pewaktu eksternal ADC,
tipe keluaran, ketepatan dan waktu konversinya.
• Beberapa karakteristik penting ADC :
1. Waktu konversi
2. Resolusi
3. Ketidaklinieran
4. Akurasi
Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk
mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang
nilainya proposional. Jenis ADC yang biasa
digunakan dalam perancangan adalah jenis
successive approximation convertion atau
pendekatan bertingkat yang memiliki waktu
konversi jauh lebih singkat dan tidak tergantung
pada nilai masukan analognya atau sinyal yang
akan diubah
• Dalam Gambar 1. memperlihatkan diagram blok ADC
tersebut.
Gambar 1. Diagram Blok ADC
• Secara singkat prinsip kerja dari konverter A/D adalah
semua bit-bit diset kemudian diuji, dan bilamana perlu
sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan. Dengan
rangkaian yang paling cepat, konversi akan
diselesaikan sesudah 8 clock, dan keluaran D/A
merupakan nilai analog yang ekivalen dengan nilai
register SAR.
Apabila konversi telah dilaksanakan, rangkaian
kembali mengirim sinyal selesai konversi yang
berlogika rendah. Sisi turun sinyal ini akan
menghasilkan data digital yang ekivalen ke dalam
register buffer. Dengan demikian, keluaran digital
akan tetap tersimpan sekalipun akan di mulai siklus
konversi yang baru.
• IC ADC 0804 mempunyai dua masukan
analog, Vin (+) dan Vin (-), sehingga dapat
menerima masukan diferensial. Masukan
analog sebenarnya (Vin) sama dengan selisih
antara tegangan-tegangan yang dihubungkan
dengan ke dua pin masukan yaitu Vin= Vin (+)
– Vin (-). Kalau masukan analog berupa
tegangan tunggal, tegangan ini harus
dihubungkan dengan Vin (+), sedangkan Vin (-)
digroundkan. Untuk operasi normal, ADC 0804
menggunakan Vcc = +5 Volt sebagai tegangan
referensi. Dalam hal ini jangkauan masukan
analog mulai dari 0 Volt sampai 5 Volt (skala
penuh), karena IC ini adalah SAC 8-bit,
resolusinya akan sama dengan
(n menyatakan jumlah bit keluaran biner IC analog to digital converter)
IC ADC 0804 memiliki generator clock intenal yang harus
diaktifkan dengan menghubungkan sebuah resistor eksternal (R) antara
pin CLK OUT dan CLK IN serta sebuah kapasitor eksternal (C) antara
CLK IN dan ground digital. Frekuensi clock yang diperoleh di pin CLK
OUT sama dengan :
• Untuk sinyal clock ini dapat juga digunakan sinyal
eksternal yang dihubungkan ke pin CLK IN. ADC 0804
memilik 8 keluaran digital sehingga dapat langsung
dihubungkan dengan saluran data mikrokomputer.
Masukan (chip select, aktif rendah) digunakan untuk
mengaktifkan ADC 0804. Jika berlogika tinggi, ADC
0804 tidak aktif (disable) dan semua keluaranberada
dalam keadaan impedansi tinggi.
• Masukan (write atau start convertion) digunakan untuk
memulai proses konversi. Untuk itu harus diberi pulsa
logika 0. Sedangkan keluaran (interrupt atau end of
convertion) menyatakan akhir konversi. Pada saat
dimulai konversi, akan berubah ke logika 1. Di akhir
konversi akan kembali ke logika 0.
• Mode Operasi ADC0804
1. Mode Operasi Kontinyu (free running)
Agar ADC0804 dapat dioperasikan pada mode
operasi kontinyu (proses membaca terus menerus dan
tanpa proses operasi jabat tangan), maka penyemat
CS dan RD ditanahkan, sedangkan penyemat WR
dan INTR tidak dihubungkan kemanapun. Prinsip
kerja operasi kontinyu ini yaitu ADC akan memulai
konversi ketika INTR kembali tidak aktif (logika ‘1’).
Setelah proses konversi selesai, INTR akan aktif
(logika ‘0’). Untuk memulai konversi pertama kali WR
harus ditanahkan terlebih dahulu, hal ini digunakan
untuk mereset SAR. Namun pada konversi berikutnya
untuk mereset SAR dapat menggunakan sinyal INTR
saat aktif (logika ‘0’) dan mulai konversi saat tidak aktif
(logika ‘1’).
• Ketika selesai konversi data hasil
konversi akan dikeluarkan secara
langsung dari buffer untuk dibaca
karena RD ditanahkan. Saat sinyal
INTR aktif, sinyal ini digunakan untuk
me-reset SAR. Saat INTR kembali
tidak aktif (logika ‘1’) proses konversi
dimulai kembali.
Rangkaian free running ADC 0804 ditunjukkan
pada Gambar
Untuk membuat mode kerja ADC 0804 menjadi
free running, maka harus diketahui bagaimana
urutan pemberian nilai pada -RD dan -WR
serta perubahan nilai pada –INTR, seperti
ditunjukkan pada Tabel 1.
• Mode kerja free running ADC diperoleh jika -RD dan
-CS dihubungkan ke ground agar selalu mendapat
logika 0 sehingga ADC akan selalu aktif dan siap
memberikan data. Pin -WR dan -INTR dijadikan satu
karena perubahan logika -ITNR sama dengan
perubahan logika pada -WR, sehingga pemberian
logika pada -WR dilakukan secara otomatis oleh
keluaran -INTR.
• Nilai tegangan masukan (Vx) dari sebuah adc secara
umum dapat dirumuskan sebagai berikut:
dimana: Vx = tegangan masukan
Vref= tegangan referensi
Sedangkan resolusi dari sebuah adc secara
umum dapat dirumuskan sebagai berikut:
dimana:
• 2. Mode Operasi Hand-Shaking
ADC0804 dioperasikan pada mode hand
shaking . Agar ADC dapat bekerja, CS harus berlogika
‘0’. Ketika WR berlogika ‘0’, register SAR akan direset,
sedangkan ketika sinyal WR kembali ‘1’, maka proses
konversi segera dimulai. Selama konversi sedang
berlangsung, sinyal INTR akan tidak aktif (berlogika
‘1’), sedangkan saat konversi selesai ditandai dengan
aktifnya sinyal INTR (logika ‘0’).
Setelah proses konversi selesai data hasil
konversi tetap tertahan pada buffer ADC. Data hasil
konversi tersebut akan dikeluarkan dengan mengirim
sinyal RD berlogika ‘0’. Setelah adanya sinyal sinyal
RD ini, maka sinyal INTR kembali tidak aktif.
Contoh kasus:
Perancangan sistem akuisisi data
suhu
Sistem akuisisi data suhu menjadi satu hal yang
sangat penting dalam kegiatan perindustrian,
karena merupakan sebagian kecil dari sebuah
proses kontrol. Berkenaan dengan pentingnya
sistem, maka dilakukan perancangan sistem
akusisi data suhu yang mampu melakukan
kegiatan monitoring suhu suatu plant/proses.
Data yang akan diukur merupakan sebuah
besaran fisis temperature sehingga untuk dapat
diolah dan ditampilkan dalam bentuk sistem
elektris digunakan sensor suhu LM35 yang
mampu mengkonversi besaran tersebut dengan
kenaikan 10mV/ºC.
Untuk dapat merancang sistem maka pertama
kali dilakukan proses mengubah suhu menjadi
tegangan analog menggunakan sensor suhu
LM35. Setelah melalui proses pengkondisian
sinyal dengan cara dikuatkan, tegangan analog
diubah menjadi data digital menggunakan ADC
0804.
Data digital yang diperoleh kemudian dapat
ditampilkan dan diolah oleh sebuah
Mikrokontroller dan didapatkan suatu informasi
mengenai suhu plant dengan satuan ºC pada
sebuah LCD.
Solusi
Dalam menyelesaikan kasus ini perlu
adanya asumsi berikut :
• Range akuisisi data adalah 25ºC
sampai dengan 100ºC.
• Konfigurasi ADC diatur secara free
running.
• Perancangan hanya sampai pada sisi
ADC saja
• Perancangan Perangkat Keras
Gambar Diagram blok sistem akuisisi suhu
• Sensor Suhu ( LM35 )
• Sensor suhu LM35 berfungsi untuk mengubah
besaran fisis yang berupa suhu menjadi besaran
elektris tegangan. Sensor ini memiliki parameter
bahwa setiap kenaikan 1ºC tegangan
keluarannya naik sebesar 10mV dengan batas
maksimal keluaran sensor adalah 1,5 V pada
suhu 150°C.
• Pada perancangan kita tentukan keluaran adc
mencapai full scale pada saat suhu 100°C,
sehingga saat suhu 100°C tegangan keluaran
transduser (10mV/°C x 100°C) = 1V.
• Dari pengukuran secara langsung saat suhu
ruang, keluaran LM35 adalah 0.3V (300mV ).
Tegangan ini diolah dengan menggunakan
rangkaian pengkondisi sinyal agar sesuai
dengan tahapan masukan ADC.
• Pengkondisi sinyal
• Pengkondisi Sinyal
• Pengkondisi sinyal berfungsi untuk menguatkan
tegangan keluaran sensor suhu LM35 agar
mampu diproses pada peralatan selanjutnya
dalam hal ini oleh ADC 0804.
• Diinginkan bahwa pengukuran suhu dapat
dilakukan pada range 25°C - 100°C, sedangkan
saat suhu kamar LM35 sudah mengeluarkan
tegangan sebesar 0,3V, sehingga untuk dapat
mengatur agar masukan ADC sebesar 0V pada
suhu ruang, ditambahkan sebuah penguat
differensial dengan konfigurasi sebagai berikut :
• Keluaran penguat differensial dikuatkan
lagi dengan rangkaian penguat non
inverting dengan konfigurasi seperti pada
gambar 6. Dengan Vin = 1V pada 100°C
dan Vout yang diinginkan sebesar 5V (Vx)
maka dapat dihitung nilai tahanan untuk
penguat non-inverting sebagai berikut :
• Jika Ri = 1K maka, Rf = 4K dalam aplikasi
digunakan potensiometer 50K untuk Rf
Adc (analog to digital converter)

More Related Content

What's hot

Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
personal
 
Modul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteusModul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteus
Kukuh Adhi Rumekso
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
Firda Purbandari
 
Ii. kinematika robot
Ii. kinematika robotIi. kinematika robot
Ii. kinematika robotRumah Belajar
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
Soal soal adc 2
Soal soal adc 2Soal soal adc 2
Soal soal adc 2
Marina Natsir
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Buhori Muslim
 
Teori Sampling and Hold
Teori Sampling and HoldTeori Sampling and Hold
Teori Sampling and Hold
Syauqina Idzni Adzhani
 
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITALMAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
STMIK KHARISMA MAKASSAR
 
Rangkaian kutub empat by muhammad kennedy
Rangkaian kutub empat by muhammad kennedyRangkaian kutub empat by muhammad kennedy
Rangkaian kutub empat by muhammad kennedy
Muhammad Kennedy Ginting
 
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusModul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Kukuh Adhi Rumekso
 
Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi z
Ibnu Hakim
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
Khairul Jakfar
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
rajareski ekaputra
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikRumah Belajar
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
Simon Patabang
 
Proses tuning pada pid
Proses tuning pada pidProses tuning pada pid
Proses tuning pada pid
Supar Ramah
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
Simon Patabang
 

What's hot (20)

Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Modul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteusModul pengenalan proteus
Modul pengenalan proteus
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Diktat sistem-linier
Diktat sistem-linierDiktat sistem-linier
Diktat sistem-linier
 
Ii. kinematika robot
Ii. kinematika robotIi. kinematika robot
Ii. kinematika robot
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Soal soal adc 2
Soal soal adc 2Soal soal adc 2
Soal soal adc 2
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Teori Sampling and Hold
Teori Sampling and HoldTeori Sampling and Hold
Teori Sampling and Hold
 
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITALMAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
MAKALAH KOMPONEN ELEKTRONIKA - SISTEM DIGITAL
 
Rangkaian kutub empat by muhammad kennedy
Rangkaian kutub empat by muhammad kennedyRangkaian kutub empat by muhammad kennedy
Rangkaian kutub empat by muhammad kennedy
 
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusModul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
 
Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi z
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
 
Makalah Kutub Empat
Makalah Kutub Empat Makalah Kutub Empat
Makalah Kutub Empat
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
Proses tuning pada pid
Proses tuning pada pidProses tuning pada pid
Proses tuning pada pid
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 

Similar to Adc (analog to digital converter)

Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
akbar010
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)akbar010
 
ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptx
ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptxADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptx
ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptx
AlihkwaDanaRangkuti
 
bab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptx
bab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptxbab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptx
bab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptx
DianHamdani2
 
Bu eka bab 7
Bu eka bab 7Bu eka bab 7
Bu eka bab 7
Novita Lestari
 
Makalah adc
Makalah adcMakalah adc
Makalah adc
Albara I Arizona
 
makalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalmakalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalRendy Wahyudi
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
personal
 
06 jurnal anita
06 jurnal anita06 jurnal anita
06 jurnal anita
rahmawatirais
 
Lap. das. telekomunikasi 03 adc
Lap. das. telekomunikasi   03 adcLap. das. telekomunikasi   03 adc
Lap. das. telekomunikasi 03 adc
Putri Pratiwi Suharto
 
Laporan elektronoka & instrumentasi
Laporan elektronoka & instrumentasiLaporan elektronoka & instrumentasi
Laporan elektronoka & instrumentasiAfif Demagic
 
Sismik
Sismik Sismik
Pengertian sinyal
Pengertian sinyalPengertian sinyal
Pengertian sinyal
Dina Aprila
 
S fis 0341010_chapter4
S fis 0341010_chapter4S fis 0341010_chapter4
S fis 0341010_chapter4Dwi Yoga
 
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNOCONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
Susanti Arianto
 
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Anjar setiawan
 
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
Muhammad Kennedy Ginting
 
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping CenounterLaporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Kurniawan Suganda
 
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCK
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCKIMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCK
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCK
mafailmi
 
ADC_and_DACaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptx
ADC_and_DACaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptxADC_and_DACaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptx
ADC_and_DACaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptx
BayuYakti1
 

Similar to Adc (analog to digital converter) (20)

Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
 
ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptx
ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptxADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptx
ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER).pptx
 
bab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptx
bab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptxbab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptx
bab 8-ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)11.pptx
 
Bu eka bab 7
Bu eka bab 7Bu eka bab 7
Bu eka bab 7
 
Makalah adc
Makalah adcMakalah adc
Makalah adc
 
makalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalmakalah-termometer-digital
makalah-termometer-digital
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 
06 jurnal anita
06 jurnal anita06 jurnal anita
06 jurnal anita
 
Lap. das. telekomunikasi 03 adc
Lap. das. telekomunikasi   03 adcLap. das. telekomunikasi   03 adc
Lap. das. telekomunikasi 03 adc
 
Laporan elektronoka & instrumentasi
Laporan elektronoka & instrumentasiLaporan elektronoka & instrumentasi
Laporan elektronoka & instrumentasi
 
Sismik
Sismik Sismik
Sismik
 
Pengertian sinyal
Pengertian sinyalPengertian sinyal
Pengertian sinyal
 
S fis 0341010_chapter4
S fis 0341010_chapter4S fis 0341010_chapter4
S fis 0341010_chapter4
 
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNOCONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
CONTROL FAN AC USING TEMPERATURE SENSOR LM35 BASED ON ARDUINO UNO
 
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
Control Fan AC With LM-35 Sensor Based Arduino
 
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
Membuat voltmeter digital menggunakan icl7107 plz dengan tampilan 7 segment b...
 
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping CenounterLaporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
 
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCK
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCKIMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCK
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCK
 
ADC_and_DACaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptx
ADC_and_DACaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptxADC_and_DACaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptx
ADC_and_DACaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptx
 

More from A.Muhammad Rezky Sulfajri

Gas chromatography
Gas chromatographyGas chromatography
Gas chromatography
A.Muhammad Rezky Sulfajri
 
Gantry basics
Gantry basicsGantry basics
Gamma kamera
Gamma kameraGamma kamera
Gamma kamera (2)
Gamma kamera (2)Gamma kamera (2)
Gamma kamera (2)
A.Muhammad Rezky Sulfajri
 
Esu
EsuEsu
Esu
EsuEsu
Esu 2
Esu 2Esu 2
Ecg2
Ecg2Ecg2
Ecg1
Ecg1Ecg1
Doppler
DopplerDoppler
Diathermy
DiathermyDiathermy
Dental unit
Dental unitDental unit
Defibrillator
DefibrillatorDefibrillator
Das basics
Das basicsDas basics
Ct scan
Ct scanCt scan
Capasity alat elektromedik
Capasity alat elektromedikCapasity alat elektromedik
Capasity alat elektromedik
A.Muhammad Rezky Sulfajri
 
Anasthesi
AnasthesiAnasthesi
6 image processor basics
6 image processor basics6 image processor basics
6 image processor basics
A.Muhammad Rezky Sulfajri
 
Thermometer digital akhyar
Thermometer digital akhyarThermometer digital akhyar
Thermometer digital akhyar
A.Muhammad Rezky Sulfajri
 

More from A.Muhammad Rezky Sulfajri (20)

Gas chromatography
Gas chromatographyGas chromatography
Gas chromatography
 
Gantry basics
Gantry basicsGantry basics
Gantry basics
 
Gamma kamera
Gamma kameraGamma kamera
Gamma kamera
 
Gamma kamera (2)
Gamma kamera (2)Gamma kamera (2)
Gamma kamera (2)
 
Esu
EsuEsu
Esu
 
Esu
EsuEsu
Esu
 
Esu 2
Esu 2Esu 2
Esu 2
 
Ecg2
Ecg2Ecg2
Ecg2
 
Ecg1
Ecg1Ecg1
Ecg1
 
Doppler
DopplerDoppler
Doppler
 
Diathermy
DiathermyDiathermy
Diathermy
 
Dental unit
Dental unitDental unit
Dental unit
 
Defibrillator
DefibrillatorDefibrillator
Defibrillator
 
Das basics
Das basicsDas basics
Das basics
 
Ct scan
Ct scanCt scan
Ct scan
 
Capasity alat elektromedik
Capasity alat elektromedikCapasity alat elektromedik
Capasity alat elektromedik
 
Anasthesi
AnasthesiAnasthesi
Anasthesi
 
6 image processor basics
6 image processor basics6 image processor basics
6 image processor basics
 
Thermometer digital akhyar
Thermometer digital akhyarThermometer digital akhyar
Thermometer digital akhyar
 
Sampul dalam
Sampul dalamSampul dalam
Sampul dalam
 

Recently uploaded

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 

Recently uploaded (20)

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 

Adc (analog to digital converter)

  • 1. ADC (Analog to Digital Converter) Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah piranti yang dirancang untuk mengubah sinyal-sinyal analog menjadi sinyal - sinyal digital. Sebagai contoh IC ADC 0804, dapat memenuhi kebutuhan dari rangkaian yang akan dibuat. IC jenis ini bekerja secara cermat dengan menambahkan sedikit komponen sesuai dengan spesifikasi yang harus diberikan dan dapat mengkonversikan secara cepat suatu masukan tegangan. Hal-hal yang juga perlu diperhatikan dalam penggunaan ADC ini adalah tegangan maksimum yang dapat dikonversikan oleh ADC dari rangkaian pengkondisi sinyal, resolusi, pewaktu eksternal ADC, tipe keluaran, ketepatan dan waktu konversinya.
  • 2. • Beberapa karakteristik penting ADC : 1. Waktu konversi 2. Resolusi 3. Ketidaklinieran 4. Akurasi Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang nilainya proposional. Jenis ADC yang biasa digunakan dalam perancangan adalah jenis successive approximation convertion atau pendekatan bertingkat yang memiliki waktu konversi jauh lebih singkat dan tidak tergantung pada nilai masukan analognya atau sinyal yang akan diubah
  • 3. • Dalam Gambar 1. memperlihatkan diagram blok ADC tersebut. Gambar 1. Diagram Blok ADC
  • 4. • Secara singkat prinsip kerja dari konverter A/D adalah semua bit-bit diset kemudian diuji, dan bilamana perlu sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan. Dengan rangkaian yang paling cepat, konversi akan diselesaikan sesudah 8 clock, dan keluaran D/A merupakan nilai analog yang ekivalen dengan nilai register SAR. Apabila konversi telah dilaksanakan, rangkaian kembali mengirim sinyal selesai konversi yang berlogika rendah. Sisi turun sinyal ini akan menghasilkan data digital yang ekivalen ke dalam register buffer. Dengan demikian, keluaran digital akan tetap tersimpan sekalipun akan di mulai siklus konversi yang baru.
  • 5. • IC ADC 0804 mempunyai dua masukan analog, Vin (+) dan Vin (-), sehingga dapat menerima masukan diferensial. Masukan analog sebenarnya (Vin) sama dengan selisih antara tegangan-tegangan yang dihubungkan dengan ke dua pin masukan yaitu Vin= Vin (+) – Vin (-). Kalau masukan analog berupa tegangan tunggal, tegangan ini harus dihubungkan dengan Vin (+), sedangkan Vin (-) digroundkan. Untuk operasi normal, ADC 0804 menggunakan Vcc = +5 Volt sebagai tegangan referensi. Dalam hal ini jangkauan masukan analog mulai dari 0 Volt sampai 5 Volt (skala penuh), karena IC ini adalah SAC 8-bit, resolusinya akan sama dengan
  • 6. (n menyatakan jumlah bit keluaran biner IC analog to digital converter) IC ADC 0804 memiliki generator clock intenal yang harus diaktifkan dengan menghubungkan sebuah resistor eksternal (R) antara pin CLK OUT dan CLK IN serta sebuah kapasitor eksternal (C) antara CLK IN dan ground digital. Frekuensi clock yang diperoleh di pin CLK OUT sama dengan :
  • 7. • Untuk sinyal clock ini dapat juga digunakan sinyal eksternal yang dihubungkan ke pin CLK IN. ADC 0804 memilik 8 keluaran digital sehingga dapat langsung dihubungkan dengan saluran data mikrokomputer. Masukan (chip select, aktif rendah) digunakan untuk mengaktifkan ADC 0804. Jika berlogika tinggi, ADC 0804 tidak aktif (disable) dan semua keluaranberada dalam keadaan impedansi tinggi. • Masukan (write atau start convertion) digunakan untuk memulai proses konversi. Untuk itu harus diberi pulsa logika 0. Sedangkan keluaran (interrupt atau end of convertion) menyatakan akhir konversi. Pada saat dimulai konversi, akan berubah ke logika 1. Di akhir konversi akan kembali ke logika 0.
  • 8. • Mode Operasi ADC0804 1. Mode Operasi Kontinyu (free running) Agar ADC0804 dapat dioperasikan pada mode operasi kontinyu (proses membaca terus menerus dan tanpa proses operasi jabat tangan), maka penyemat CS dan RD ditanahkan, sedangkan penyemat WR dan INTR tidak dihubungkan kemanapun. Prinsip kerja operasi kontinyu ini yaitu ADC akan memulai konversi ketika INTR kembali tidak aktif (logika ‘1’). Setelah proses konversi selesai, INTR akan aktif (logika ‘0’). Untuk memulai konversi pertama kali WR harus ditanahkan terlebih dahulu, hal ini digunakan untuk mereset SAR. Namun pada konversi berikutnya untuk mereset SAR dapat menggunakan sinyal INTR saat aktif (logika ‘0’) dan mulai konversi saat tidak aktif (logika ‘1’).
  • 9. • Ketika selesai konversi data hasil konversi akan dikeluarkan secara langsung dari buffer untuk dibaca karena RD ditanahkan. Saat sinyal INTR aktif, sinyal ini digunakan untuk me-reset SAR. Saat INTR kembali tidak aktif (logika ‘1’) proses konversi dimulai kembali.
  • 10. Rangkaian free running ADC 0804 ditunjukkan pada Gambar
  • 11.
  • 12.
  • 13. Untuk membuat mode kerja ADC 0804 menjadi free running, maka harus diketahui bagaimana urutan pemberian nilai pada -RD dan -WR serta perubahan nilai pada –INTR, seperti ditunjukkan pada Tabel 1.
  • 14. • Mode kerja free running ADC diperoleh jika -RD dan -CS dihubungkan ke ground agar selalu mendapat logika 0 sehingga ADC akan selalu aktif dan siap memberikan data. Pin -WR dan -INTR dijadikan satu karena perubahan logika -ITNR sama dengan perubahan logika pada -WR, sehingga pemberian logika pada -WR dilakukan secara otomatis oleh keluaran -INTR. • Nilai tegangan masukan (Vx) dari sebuah adc secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut:
  • 15. dimana: Vx = tegangan masukan Vref= tegangan referensi Sedangkan resolusi dari sebuah adc secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut: dimana:
  • 16. • 2. Mode Operasi Hand-Shaking ADC0804 dioperasikan pada mode hand shaking . Agar ADC dapat bekerja, CS harus berlogika ‘0’. Ketika WR berlogika ‘0’, register SAR akan direset, sedangkan ketika sinyal WR kembali ‘1’, maka proses konversi segera dimulai. Selama konversi sedang berlangsung, sinyal INTR akan tidak aktif (berlogika ‘1’), sedangkan saat konversi selesai ditandai dengan aktifnya sinyal INTR (logika ‘0’). Setelah proses konversi selesai data hasil konversi tetap tertahan pada buffer ADC. Data hasil konversi tersebut akan dikeluarkan dengan mengirim sinyal RD berlogika ‘0’. Setelah adanya sinyal sinyal RD ini, maka sinyal INTR kembali tidak aktif.
  • 17. Contoh kasus: Perancangan sistem akuisisi data suhu Sistem akuisisi data suhu menjadi satu hal yang sangat penting dalam kegiatan perindustrian, karena merupakan sebagian kecil dari sebuah proses kontrol. Berkenaan dengan pentingnya sistem, maka dilakukan perancangan sistem akusisi data suhu yang mampu melakukan kegiatan monitoring suhu suatu plant/proses. Data yang akan diukur merupakan sebuah besaran fisis temperature sehingga untuk dapat diolah dan ditampilkan dalam bentuk sistem elektris digunakan sensor suhu LM35 yang mampu mengkonversi besaran tersebut dengan kenaikan 10mV/ºC.
  • 18. Untuk dapat merancang sistem maka pertama kali dilakukan proses mengubah suhu menjadi tegangan analog menggunakan sensor suhu LM35. Setelah melalui proses pengkondisian sinyal dengan cara dikuatkan, tegangan analog diubah menjadi data digital menggunakan ADC 0804. Data digital yang diperoleh kemudian dapat ditampilkan dan diolah oleh sebuah Mikrokontroller dan didapatkan suatu informasi mengenai suhu plant dengan satuan ºC pada sebuah LCD.
  • 19. Solusi Dalam menyelesaikan kasus ini perlu adanya asumsi berikut : • Range akuisisi data adalah 25ºC sampai dengan 100ºC. • Konfigurasi ADC diatur secara free running. • Perancangan hanya sampai pada sisi ADC saja
  • 20. • Perancangan Perangkat Keras Gambar Diagram blok sistem akuisisi suhu
  • 21. • Sensor Suhu ( LM35 ) • Sensor suhu LM35 berfungsi untuk mengubah besaran fisis yang berupa suhu menjadi besaran elektris tegangan. Sensor ini memiliki parameter bahwa setiap kenaikan 1ºC tegangan keluarannya naik sebesar 10mV dengan batas maksimal keluaran sensor adalah 1,5 V pada suhu 150°C. • Pada perancangan kita tentukan keluaran adc mencapai full scale pada saat suhu 100°C, sehingga saat suhu 100°C tegangan keluaran transduser (10mV/°C x 100°C) = 1V. • Dari pengukuran secara langsung saat suhu ruang, keluaran LM35 adalah 0.3V (300mV ). Tegangan ini diolah dengan menggunakan rangkaian pengkondisi sinyal agar sesuai dengan tahapan masukan ADC.
  • 23. • Pengkondisi Sinyal • Pengkondisi sinyal berfungsi untuk menguatkan tegangan keluaran sensor suhu LM35 agar mampu diproses pada peralatan selanjutnya dalam hal ini oleh ADC 0804. • Diinginkan bahwa pengukuran suhu dapat dilakukan pada range 25°C - 100°C, sedangkan saat suhu kamar LM35 sudah mengeluarkan tegangan sebesar 0,3V, sehingga untuk dapat mengatur agar masukan ADC sebesar 0V pada suhu ruang, ditambahkan sebuah penguat differensial dengan konfigurasi sebagai berikut :
  • 24.
  • 25. • Keluaran penguat differensial dikuatkan lagi dengan rangkaian penguat non inverting dengan konfigurasi seperti pada gambar 6. Dengan Vin = 1V pada 100°C dan Vout yang diinginkan sebesar 5V (Vx) maka dapat dihitung nilai tahanan untuk penguat non-inverting sebagai berikut : • Jika Ri = 1K maka, Rf = 4K dalam aplikasi digunakan potensiometer 50K untuk Rf