SlideShare a Scribd company logo
0
Almt : Jl. Pendidikan Km. 8 Sorong – Papua Barat, Telp. (0951) 321550
1
Proyek : Aklivasi Pengalaman Beragama Siswa
Tempat/lokasi : SMK Negeri 1 Sorong – Papua Barat
Alamat : Jl. Pendidikan Km. 8 Sorong – Papua Barat
Pelaksana : Drs. Arbangi
A. Latar belakang
Pendidikan agama di sekolah bukan hanya melalui pengajaran
ilmu pengetahuan (kognitinif) saja di dalam kelas , bersifat normatif,
tekstual, deduktif saja. Pembelajaran agama yang terpenting adalah
pembentukan sikap dan kepribadian yang dilakukan melalui pembiasaan
melalui berbagai pengalaman secara langsung, dengan menghadapkan
peserta didik pada situasi-situasi praktis.
Konteks dari kata pendidikan adalah pemberilan latihan,
pembinaan dan pembiasaan, bukan pemberian pengetahuan. Pembentukan
sikap dan/ atau kepribadian peserta didik melalui pembelajaran Agama
Islam di sekolah-sekolah umum jauh lebih penting dari sekedar membekali
dengan pengetahuan keagamaa. Sedangkan materi ajar yang berkaitan
dengan pengetahuan, hanya sebatas pengenalan, dan peserta didik tidak
ditargetkan untuk menjadi ahli agama.
Pengalaman beragama (Religious experience) adalah sebagai dasar
(langkah utama dan pertama) untuk membawa anak pada kepribadian yang
sadar dalam menjalankan agama (Religious consciousness), dan kemudian
suatu kepribadian / akhlak yang menjadikan agama sebagai sumber
pegangan dalam kehidupannya (Religious reverence).
Pembelajaran pendidikan agama dengan system konvensional,
tidak akan menghasilkan yang berarti, baik pengetahuan agama maupun
pembentukan sikap/perilaku. Hal demikian dapat dianlisa dari rasio antara
, jumlah 2 (dua) jam belajar agama yang tersedia/ Minggu : jumlah peserta
didik: muatan kurikulum, standar kompetensi dan kompetensi dasar:
2
jumlah waktu peserta didik bergaul di luar jam agama, dapat diyakini bahwa,
pendidikan agam Islam di sekolah umum tidak akan melahirkan manusia
sebagaimana yang diimpikan.
Penggiatan pengalaman beragama tidak hanya berlaku bagi peserta didik,
melainkan juga bagi seluruh warga sekolah, yaitu pendidik dan tenaga
kependidikan lainnya. Dengan demikian, dapat dijadikan media untuk
membudayakan agama di lingkungan sekolah.
Pendidikan agama juga perlu bimbingan untuk penghayatan dan
pengamalan (afektif dan psykhomotorik) di luar kelas, yang bersifat empiris dan
humanistis. Bimbingan untuk penghayatan dan pengamalan agama di perlukan
waktu untuk praktek dan pembiasaan amalan agama secara sistematis, perlu juga
di lakukan di luar kelas. Untuk mengembangkan penghayatan dan pengamalan
agama juga diperlukan suasana yang secara tidak langsung menciptakan
pembiasaan (pembudayaan) yang terkontrol di lingkungan sekolah.
B. Permasalahan
1. Mengapa pengembangan budaya Keberagamaan di SMK Negeri 1
Sorong perlu di lakukan?
2. Langkah apa yang diterapkan dalam pembudayaan keberagamaan di
SMK Negeri 1 Sorong bisa berjalan secara efektif dan efisien?
C. Maksud dan Tujuan
1. Pembiasaan melakukan kebersamaan/kerjasama, saling tolong
menolong, saling menghargai dan menghormati, baik antara guru
dengan guru, guru dengan siswa maupun antara sesama siswa, sehingga
tercipta budaya keberagamaan di sekolah dan terwujud sebuah
lingkungan pendidikan yang kondusif.
2. Membiasakan hidup yang penuh dengan kesabaran, istiqamah dan
keikhlasan dalam segenap tindakan atas dasar jalinan ukuwah
3
Islamiyah. serta Terciptanya budaya keberagamaan di sekolah sehingga
akan terwujudlah sebuah lingkungan pendidikan yang kondusif.
3. Terbinanya ukhuwah Islamiyah yang solid, yang tidak lagi memandang
berbagai perbedaan dalam semua hal, baik pangkat/jabatan,
kaya/miskin, tua/muda, dari suku/etnis mana dan lain-lain.
4. Membiasakan peserta didik dan guru untuk selalu berdzikkir, membaca
al-Qur’an, shalat berjama’ah, mendengarkan tausiah tentang pesan-
pesan Islam kepada manusia sebagai makhluk Allah SWT di Bumi.
5. Membiasakan peserta didik maupun guru untuk bersedekah, yang hasil
pengumpulannya dapat dipakai untuk membantu yang pembiayaan
siswa yang miskin, yang mendapat musibah maupun untuk kepentingan
syi’ar Islam, dan hikmah-hikmah lain.
6. Membiasakan peserta didik bermusyawarah, merencanakan dan
melaksanakan program dakwah, dan Terciptanya budaya
keberagamaan di sekolah sehingga akan terwujudlah sebuah
lingkungan pendidikan yang kondusif.
D. Sarana dan prasarana yang diperlukan
1. Tempat ibadah, Luas 225 m2…………..…….………Rp. 300 000 000
2. Tempat wudhu dan kamar mandi , Luas 18 m2………Rp. 30 000 000
3. Sumber air/sumur bor,……………………………….. Rp. 15 000 000
4. Pengeras suara, ……………………………………… Rp. 5 000 000
5. Podium / Mimbar, …………………………………… Rp. 3 000 000
6. LCD Proyektor,……………………………………… Rp. 9 000 000
Total…………………………………………………...Rp. 362 000 000
F. Support (dukungan)
1. Dukungan Guru yang beragama Islam
2. Dukungan kebijakan pimpinan sekolah
4
3. Dukungan Dinas pendidikan / Pemda
4. Dukungan komite sekolah
5. Dukungan pengawas sekolah
6. Dukungan orang tua / wali dan masyarakat lingkungan
7. Dukungan warga sekolah
G. Kesiapan
1. Sarana ibadah dan sarana pendukung belum tersedia
2. Dukungan dari Pemda beserta jajarannya, pimpinan sekolah dan warga
sekolah belum ada.
H. Jenis Kegiatan
Berdasarkan inventarisasi di SMK Negeri 1 Sorong, maka beberapa jenis
kegiatan pengembangan budaya keberagamaan antara lain:
1. Kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap hari (Senin-Kamis) adalah shalat
berjama’ah yang di dalamnya terdapat kegiatan :
a. Tadarus al-Qur’an dan mentoring baca al-Qur’an
b. Dzikir dan do’a (selesai shalat berjama’ah)
c. Kultum (dilakukan oleh siswa) dilanjutkan dengan tanya jawab
2. Kegiatan Insidental terstruktur
a. Kunjungan ke Pesantren dan panti asuhan
b. Bakti social ke Masjid, makam
c. Mengadakan Bazar amal
d. Pesantren kilat
e. Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)
I. Kerangka teori
a. Konsep dan strategi
5
1). Pada awal tahun pelajaran guru agama mengadakan tes baca al-
Qur’an bagi siswa baru, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui siswa-
siswa yang belum bisa membaca al-Qur’an, sehingga perlu diadakan
pembinaan secara khusus.
2). Guru agama mempersiapkan bahan ajar dalam bentuk
diktat/modul, atau disusun sebagaimana buku khutbah yang dapat
disampaikan setiap pertemuan oleh guru/siswa, dan disertakan pula bahan
ajar dalam bentuk CD, mengingat siswa banyak berhubungan dengan
computer, serta menyusun materi pelajaran yang akan ditugaskan kepada
peserta didik, dan instrument lainnya yang mendukung kelengkapan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan “ IT” (Teknologi
Informasi).
3). GPAI melakukan penyusunan kegiatan pembelajaran dengan
tetap mempertimbangkan prinsip fleksibilitas, efisiensi dan pragmatisasi
materi ajar. Perangkat lainnya yang harus dipersiapkan, seperti lembar
pengamatan /kontrol-evaluasi ketercapaian hasil.
4). Dalam melaksanakan kegiatan GPAI mengutamakan koordinasi
dan kerjasama dengan guru bidang studi lain (Team Teaching), serta
dengan pihak-pihak lain, seperti masyarakat (tokoh agama dan
masyarakat) serta mana yang dianggap perlu.
5). Pembelajaran agama (bagi yang Islam) dilaksanakan pada
setiap jam shalat Dhuhur/sesuai yang dijadwalkan, dan/ atau jika siswa
berlebihan dapat dilakukan dengan dua tahapan, atau pada jam sebelum
Dhuhur melalui kegiatan shalat “Dhuha” . Sedangkan yang beragama
non-Islam menyesuaikan. Materi pembelajaran meliputi : Tadarus Al-
Qur’an, Shalat Dhuhur berjama’ah, Infaq, Dzikir, Do’a, Kultum
(berkaitan dengan materi ajar yang sudah dikemas secara terstruktur, dan
disampaikan oleh peserta didik sesuai penjadwalan), tanya jawab, diskusi
tentang program, dan lain-lain.
6). Penggunakan pendekatan Teknologi. Teknologi dalam
pembelajaran berperan sebagai unsur penunjang komunikasi dari pemberi
6
pesan kepada penerima pesan, sehingga memungkinkan terjadinya perubahan
tingkah laku yang bersumber dari buah pengalaman belajar. Teknologi pendidikan
merupakan pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat
bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar. Teknologi
pendidikan juga sebagai suatu pendekatan yang sistematis dan kritis tentang
pendidikan, karena belajar mengajar merupakan problema yang harus dihadapi
secara professional, rasional dan ilmiah.
Penggunaan teknologi dalam pendidikan sebagai salah satu dari berbagai
macam metodologi dalam pemelajaran, yang intinya mencari cara-cara termudah,
efektif dan efisien dalam mentransfer pengetahuan kepada anak didik. Dua makna
yang mendasar tentang teknologi pendidikan, yakni pertama ; Teknologi
pendidikan dimaknai sebagai metode yang di dalamnya memuat berbagai teknik,
pendekatan, penetapan langkah dan waktu, dan unsur-unsur penunjang lainnya
yang relevan utnuk dapat dipergunakan. Dan pengertian seperti ini sudah
berlangsung sejak lama dalam proses belajar mengajar pada lembaga pendidikan.
Kedua ; teknologi dimaknai sebagai suatu cara mengajar dengan menggunakan
alat-alat modern, hasil pengembangan teknologi informasi yang dapat
diformulasikan penggunaannya dalam dunia pendidikan.
Pembelajaran PAI dengan menggunakan fasilitas IT dapat diprogramkan,
yakni melalui bekerjasama dengan guru KKPI dalam scop yang terbatas. Materi
Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dengan konsep ini cukup
memadai, sehingga pemanfaatan IT pada PAI dapat menggunakan sisipan waktu
pada pelajaran KKPI.
7). Menyiapkan perangkat-perangkat dalam pembelajaran praktis, yakni ;
Perangkat yang disiapkan oleh guru dibantu siswa adalah : absensi, lembar bacaan
Dzikir dan Do’a, dan lembar materi pelajaran yang akan disampaikan oleh siswa
(secara bergilir) yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang disusun oleh
satuan pendidikan, serta fasilitas lain yang mendukung. Dalam hal ini guru-guru
dan tenaga kependidikan lainnya yang beragama Islam dapat bersama-sama
melaksanakan sholat berjama’ah, terlibat dalam pengawasan dan lain sebagainya.
b. Problema dan solusinya
7
1). Tidak terpenuhinya sarana dan prasarana ibadah yang ada di
sekolah, solusinya adalah, pertama, sekolah segera mengadakan fasilitas
tersebut dengan bekerjasama dengan berbagai pihak seperti masyarakat
atau orang tua/wali, Departemen Agama, Pemda dan yang lainnya, kedua,
dengan menggunakan fasilitas yang ada di lingkungan sekolah,
bekerjasama dengan masyarakat.
2). Jika jumlah peserta didik terlalu besar, solusinya adalah,
pertama dengan roling, kedua dengan membagi dalam beberapa kelompok
dibawah naungan guru yang diberi tanggung jawab, dan dengan
menggunakan fasilitas ruang kelas, dan/ atau melalui penggiatan shalat
“Dhuha”.
Konsep tersebut di atas sudah mencakup seluruh komponen standar
kompetensi (SK) dan kompepenti dasar (KD) yang disusun BSNP. Dan
konsep ini hanyalah merupakan presepsi yang masih bersifat fleksibel,
bukan suatu tuntutan yang wajib untuk dilaksanakan. Jika kesulitan untuk
melaksanakan karena faktor penunjang lainnya seperti tidak adanya tempat
ibadah, jauh dari tempat ibadah atau yang lainnya, maka jam belajar
agama dapat dikembalikan seperti biasanya, tetap terstruktur 2 jam per
Minggu, dan waktunya disesuaikan.
c. Pertimbangan penyusunan bahan ajar
Mengingat bahwa kebijakan kurikulum yang dicanangkan
pemerintah adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, maka pada
dasarnya penyusunan bahan ajar, mutlak dapat dilakukan sepenuhnya oleh
guru bidang studi tanpa harus adanya keterikatan dengan model silabus
yang dibuat BSNP, terlebih lagi dalam penyelenggaraannya.
Hal demikian dapat dilakukan, dan bukan suatu pelanggaran dari
PERMENDIKNAS Pasal 1 ayat 4 yang menyatakan bahwa “Satuan
pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum tingkat
satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan DEPDIKNAS bersama unit utama terkait”.
Penutup
8
Demikian perencanaan pelaksanaan “Penggiatan Pengalaman Beragama
Siswa” di SMK negeri 1 Sorong – Papua Barat. Besar harapan akan dukungan
dari berbagai pihak yang terkait demi kesuksesan kegiatan.
Sorong, 14 Mei 2010

More Related Content

What's hot

Konflik politik - Sosiologi
Konflik politik  - SosiologiKonflik politik  - Sosiologi
Konflik politik - Sosiologi
ArifFakhrudin5
 
SENI MUSIK
SENI MUSIKSENI MUSIK
SENI MUSIK
Resma Puspitasari
 
Pewarisan Budaya
Pewarisan BudayaPewarisan Budaya
Pewarisan BudayaMAN SAMPIT
 
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan indonesia ppkn
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan indonesia ppknKedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan indonesia ppkn
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan indonesia ppknRani Fidiasih
 
PERADABAN Sungai Eufrat dan Tigris
PERADABAN Sungai Eufrat dan TigrisPERADABAN Sungai Eufrat dan Tigris
PERADABAN Sungai Eufrat dan Tigris
BANG9381
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
Haryo Dhanardono
 
Iii metode dan teknik pengukuran pencemaran udara
Iii metode dan teknik pengukuran pencemaran udaraIii metode dan teknik pengukuran pencemaran udara
Iii metode dan teknik pengukuran pencemaran udara
Gusti Rusmayadi
 
masalah lingkungan hidup
masalah lingkungan hidupmasalah lingkungan hidup
masalah lingkungan hidup
sri rahayu
 
Biopori
BioporiBiopori
Biopori
Neli Narulita
 
1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
1. sejarah dan pengertian sistem transportasi1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
Miftachul Huda
 
Teori nenek moyang Indonesia.pptx
Teori nenek moyang Indonesia.pptxTeori nenek moyang Indonesia.pptx
Teori nenek moyang Indonesia.pptx
tugasips91
 
Terminal
TerminalTerminal
Terminal
Dokter Kota
 
Teoti Lokasi Pertanian Von Thunen
Teoti Lokasi Pertanian Von ThunenTeoti Lokasi Pertanian Von Thunen
Teoti Lokasi Pertanian Von Thunen
Trijondro Purwanto
 
s-X-Bab-3-Penelitian-Geografi kelas x/10
s-X-Bab-3-Penelitian-Geografi kelas x/10s-X-Bab-3-Penelitian-Geografi kelas x/10
s-X-Bab-3-Penelitian-Geografi kelas x/10
iyzaputri
 
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
Akhmad Puryanto
 
Lembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesia
Lembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesiaLembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesia
Lembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesia
Rizky Aji
 
Musik mancanegara
Musik mancanegaraMusik mancanegara
Musik mancanegara
rizkynurmaulana
 
Materi Kimia PPt
Materi Kimia PPtMateri Kimia PPt
Materi Kimia PPt
Husain Anker
 

What's hot (20)

Konflik politik - Sosiologi
Konflik politik  - SosiologiKonflik politik  - Sosiologi
Konflik politik - Sosiologi
 
SENI MUSIK
SENI MUSIKSENI MUSIK
SENI MUSIK
 
Pewarisan Budaya
Pewarisan BudayaPewarisan Budaya
Pewarisan Budaya
 
Materi kuliah pkn
Materi kuliah pknMateri kuliah pkn
Materi kuliah pkn
 
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan indonesia ppkn
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan indonesia ppknKedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan indonesia ppkn
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan indonesia ppkn
 
PERADABAN Sungai Eufrat dan Tigris
PERADABAN Sungai Eufrat dan TigrisPERADABAN Sungai Eufrat dan Tigris
PERADABAN Sungai Eufrat dan Tigris
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Iii metode dan teknik pengukuran pencemaran udara
Iii metode dan teknik pengukuran pencemaran udaraIii metode dan teknik pengukuran pencemaran udara
Iii metode dan teknik pengukuran pencemaran udara
 
masalah lingkungan hidup
masalah lingkungan hidupmasalah lingkungan hidup
masalah lingkungan hidup
 
Biopori
BioporiBiopori
Biopori
 
1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
1. sejarah dan pengertian sistem transportasi1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
1. sejarah dan pengertian sistem transportasi
 
Teori nenek moyang Indonesia.pptx
Teori nenek moyang Indonesia.pptxTeori nenek moyang Indonesia.pptx
Teori nenek moyang Indonesia.pptx
 
Terminal
TerminalTerminal
Terminal
 
konstitusi dan uud
konstitusi dan uudkonstitusi dan uud
konstitusi dan uud
 
Teoti Lokasi Pertanian Von Thunen
Teoti Lokasi Pertanian Von ThunenTeoti Lokasi Pertanian Von Thunen
Teoti Lokasi Pertanian Von Thunen
 
s-X-Bab-3-Penelitian-Geografi kelas x/10
s-X-Bab-3-Penelitian-Geografi kelas x/10s-X-Bab-3-Penelitian-Geografi kelas x/10
s-X-Bab-3-Penelitian-Geografi kelas x/10
 
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
 
Lembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesia
Lembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesiaLembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesia
Lembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesia
 
Musik mancanegara
Musik mancanegaraMusik mancanegara
Musik mancanegara
 
Materi Kimia PPt
Materi Kimia PPtMateri Kimia PPt
Materi Kimia PPt
 

Viewers also liked

USO MAL INTENCIONADO DE LOS DRONES.
USO MAL INTENCIONADO DE LOS DRONES.USO MAL INTENCIONADO DE LOS DRONES.
USO MAL INTENCIONADO DE LOS DRONES.
fernandoatienzagarcia
 
Tecnología y Discapacidad.
Tecnología y Discapacidad.Tecnología y Discapacidad.
Tecnología y Discapacidad.
daianamicaelaadorante
 
Historia y el
Historia y elHistoria y el
Historia y el
Nilo Espinoza
 
балагазинова айгерим+репетиторства+языковеды
балагазинова айгерим+репетиторства+языковедыбалагазинова айгерим+репетиторства+языковеды
балагазинова айгерим+репетиторства+языковеды
Айгерим Балагазинова
 
NUH HFMA Award 2015
NUH HFMA Award 2015NUH HFMA Award 2015
NUH HFMA Award 2015Duncan Orme
 
Wedding
WeddingWedding
Budget 2016
Budget 2016Budget 2016
Budget 2016
Rahul Srivastav
 
Brand Study of H&M
Brand Study of H&MBrand Study of H&M
Brand Study of H&M
ALKA YADAV
 
Contoh rph 1
Contoh rph 1Contoh rph 1
Contoh rph 1
Fida Firash
 
«Уг гарбалаа сахия». Возродим свою родословную
«Уг гарбалаа сахия». Возродим свою родословную«Уг гарбалаа сахия». Возродим свою родословную
«Уг гарбалаа сахия». Возродим свою родословную
Alexandr Asargaev
 
Лёгкий и деревянный кот
Лёгкий и деревянный котЛёгкий и деревянный кот
Лёгкий и деревянный кот
Alexandr Asargaev
 
Өөртөө табиһан асуудал
Өөртөө табиһан асуудалӨөртөө табиһан асуудал
Өөртөө табиһан асуудал
Alexandr Asargaev
 

Viewers also liked (12)

USO MAL INTENCIONADO DE LOS DRONES.
USO MAL INTENCIONADO DE LOS DRONES.USO MAL INTENCIONADO DE LOS DRONES.
USO MAL INTENCIONADO DE LOS DRONES.
 
Tecnología y Discapacidad.
Tecnología y Discapacidad.Tecnología y Discapacidad.
Tecnología y Discapacidad.
 
Historia y el
Historia y elHistoria y el
Historia y el
 
балагазинова айгерим+репетиторства+языковеды
балагазинова айгерим+репетиторства+языковедыбалагазинова айгерим+репетиторства+языковеды
балагазинова айгерим+репетиторства+языковеды
 
NUH HFMA Award 2015
NUH HFMA Award 2015NUH HFMA Award 2015
NUH HFMA Award 2015
 
Wedding
WeddingWedding
Wedding
 
Budget 2016
Budget 2016Budget 2016
Budget 2016
 
Brand Study of H&M
Brand Study of H&MBrand Study of H&M
Brand Study of H&M
 
Contoh rph 1
Contoh rph 1Contoh rph 1
Contoh rph 1
 
«Уг гарбалаа сахия». Возродим свою родословную
«Уг гарбалаа сахия». Возродим свою родословную«Уг гарбалаа сахия». Возродим свою родословную
«Уг гарбалаа сахия». Возродим свою родословную
 
Лёгкий и деревянный кот
Лёгкий и деревянный котЛёгкий и деревянный кот
Лёгкий и деревянный кот
 
Өөртөө табиһан асуудал
Өөртөө табиһан асуудалӨөртөө табиһан асуудал
Өөртөө табиһан асуудал
 

Similar to Action plan pai

TESIS PENDIDIKAN AGAMA
TESIS PENDIDIKAN AGAMATESIS PENDIDIKAN AGAMA
TESIS PENDIDIKAN AGAMAguestf6b63af
 
RPP 1.pdf
RPP 1.pdfRPP 1.pdf
RPP 1.pdf
mohammadakhid
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
HasanBasri321358
 
Rencana induk pengembangan madrasah
Rencana induk pengembangan madrasahRencana induk pengembangan madrasah
Rencana induk pengembangan madrasah
Taufiq Siregar
 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.docx
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.docxRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.docx
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.docx
uyunwahyudin
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
centralpendidikan.com RPP Fikih Kelas 8 SEM 1.pdf
centralpendidikan.com RPP Fikih Kelas 8 SEM 1.pdfcentralpendidikan.com RPP Fikih Kelas 8 SEM 1.pdf
centralpendidikan.com RPP Fikih Kelas 8 SEM 1.pdf
hadimonMR
 
Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1
Mas Arifin
 
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
syahrial16
 
Pengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulumPengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulum
renaldi_b
 
Pendampingan Kurikulum 2013
Pendampingan Kurikulum 2013Pendampingan Kurikulum 2013
Pendampingan Kurikulum 2013
Wayan Sumertha
 
PARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptxPARADIGMA BARU.pptx
Save ulang
Save ulangSave ulang
Save ulangamriani
 
PROGRAM AKHLAQ MULIA 2.docx
PROGRAM AKHLAQ MULIA 2.docxPROGRAM AKHLAQ MULIA 2.docx
PROGRAM AKHLAQ MULIA 2.docx
PFathimah
 
PPT manajemen kurikulum.pptx
PPT manajemen kurikulum.pptxPPT manajemen kurikulum.pptx
PPT manajemen kurikulum.pptx
ShezaYolanda1
 
Pengembangan model pembelajaran_pai_berbasis_tutorial
Pengembangan model pembelajaran_pai_berbasis_tutorialPengembangan model pembelajaran_pai_berbasis_tutorial
Pengembangan model pembelajaran_pai_berbasis_tutorial
tarbiyahuinsas
 
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdfproker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
Khalisnurulhidayah
 

Similar to Action plan pai (20)

TESIS PENDIDIKAN AGAMA
TESIS PENDIDIKAN AGAMATESIS PENDIDIKAN AGAMA
TESIS PENDIDIKAN AGAMA
 
RPP 1.pdf
RPP 1.pdfRPP 1.pdf
RPP 1.pdf
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Rencana induk pengembangan madrasah
Rencana induk pengembangan madrasahRencana induk pengembangan madrasah
Rencana induk pengembangan madrasah
 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.docx
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.docxRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.docx
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.docx
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
centralpendidikan.com RPP Fikih Kelas 8 SEM 1.pdf
centralpendidikan.com RPP Fikih Kelas 8 SEM 1.pdfcentralpendidikan.com RPP Fikih Kelas 8 SEM 1.pdf
centralpendidikan.com RPP Fikih Kelas 8 SEM 1.pdf
 
Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
 
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pptx
 
Pengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulumPengelolalaan kurikulum
Pengelolalaan kurikulum
 
Pendampingan Kurikulum 2013
Pendampingan Kurikulum 2013Pendampingan Kurikulum 2013
Pendampingan Kurikulum 2013
 
PARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptxPARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptx
 
Save ulang
Save ulangSave ulang
Save ulang
 
PROGRAM AKHLAQ MULIA 2.docx
PROGRAM AKHLAQ MULIA 2.docxPROGRAM AKHLAQ MULIA 2.docx
PROGRAM AKHLAQ MULIA 2.docx
 
Model Pembelajaran Tematik
Model Pembelajaran TematikModel Pembelajaran Tematik
Model Pembelajaran Tematik
 
PPT manajemen kurikulum.pptx
PPT manajemen kurikulum.pptxPPT manajemen kurikulum.pptx
PPT manajemen kurikulum.pptx
 
Pengembangan model pembelajaran_pai_berbasis_tutorial
Pengembangan model pembelajaran_pai_berbasis_tutorialPengembangan model pembelajaran_pai_berbasis_tutorial
Pengembangan model pembelajaran_pai_berbasis_tutorial
 
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdfproker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
 

Recently uploaded

2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

Action plan pai

  • 1. 0 Almt : Jl. Pendidikan Km. 8 Sorong – Papua Barat, Telp. (0951) 321550
  • 2. 1 Proyek : Aklivasi Pengalaman Beragama Siswa Tempat/lokasi : SMK Negeri 1 Sorong – Papua Barat Alamat : Jl. Pendidikan Km. 8 Sorong – Papua Barat Pelaksana : Drs. Arbangi A. Latar belakang Pendidikan agama di sekolah bukan hanya melalui pengajaran ilmu pengetahuan (kognitinif) saja di dalam kelas , bersifat normatif, tekstual, deduktif saja. Pembelajaran agama yang terpenting adalah pembentukan sikap dan kepribadian yang dilakukan melalui pembiasaan melalui berbagai pengalaman secara langsung, dengan menghadapkan peserta didik pada situasi-situasi praktis. Konteks dari kata pendidikan adalah pemberilan latihan, pembinaan dan pembiasaan, bukan pemberian pengetahuan. Pembentukan sikap dan/ atau kepribadian peserta didik melalui pembelajaran Agama Islam di sekolah-sekolah umum jauh lebih penting dari sekedar membekali dengan pengetahuan keagamaa. Sedangkan materi ajar yang berkaitan dengan pengetahuan, hanya sebatas pengenalan, dan peserta didik tidak ditargetkan untuk menjadi ahli agama. Pengalaman beragama (Religious experience) adalah sebagai dasar (langkah utama dan pertama) untuk membawa anak pada kepribadian yang sadar dalam menjalankan agama (Religious consciousness), dan kemudian suatu kepribadian / akhlak yang menjadikan agama sebagai sumber pegangan dalam kehidupannya (Religious reverence). Pembelajaran pendidikan agama dengan system konvensional, tidak akan menghasilkan yang berarti, baik pengetahuan agama maupun pembentukan sikap/perilaku. Hal demikian dapat dianlisa dari rasio antara , jumlah 2 (dua) jam belajar agama yang tersedia/ Minggu : jumlah peserta didik: muatan kurikulum, standar kompetensi dan kompetensi dasar:
  • 3. 2 jumlah waktu peserta didik bergaul di luar jam agama, dapat diyakini bahwa, pendidikan agam Islam di sekolah umum tidak akan melahirkan manusia sebagaimana yang diimpikan. Penggiatan pengalaman beragama tidak hanya berlaku bagi peserta didik, melainkan juga bagi seluruh warga sekolah, yaitu pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. Dengan demikian, dapat dijadikan media untuk membudayakan agama di lingkungan sekolah. Pendidikan agama juga perlu bimbingan untuk penghayatan dan pengamalan (afektif dan psykhomotorik) di luar kelas, yang bersifat empiris dan humanistis. Bimbingan untuk penghayatan dan pengamalan agama di perlukan waktu untuk praktek dan pembiasaan amalan agama secara sistematis, perlu juga di lakukan di luar kelas. Untuk mengembangkan penghayatan dan pengamalan agama juga diperlukan suasana yang secara tidak langsung menciptakan pembiasaan (pembudayaan) yang terkontrol di lingkungan sekolah. B. Permasalahan 1. Mengapa pengembangan budaya Keberagamaan di SMK Negeri 1 Sorong perlu di lakukan? 2. Langkah apa yang diterapkan dalam pembudayaan keberagamaan di SMK Negeri 1 Sorong bisa berjalan secara efektif dan efisien? C. Maksud dan Tujuan 1. Pembiasaan melakukan kebersamaan/kerjasama, saling tolong menolong, saling menghargai dan menghormati, baik antara guru dengan guru, guru dengan siswa maupun antara sesama siswa, sehingga tercipta budaya keberagamaan di sekolah dan terwujud sebuah lingkungan pendidikan yang kondusif. 2. Membiasakan hidup yang penuh dengan kesabaran, istiqamah dan keikhlasan dalam segenap tindakan atas dasar jalinan ukuwah
  • 4. 3 Islamiyah. serta Terciptanya budaya keberagamaan di sekolah sehingga akan terwujudlah sebuah lingkungan pendidikan yang kondusif. 3. Terbinanya ukhuwah Islamiyah yang solid, yang tidak lagi memandang berbagai perbedaan dalam semua hal, baik pangkat/jabatan, kaya/miskin, tua/muda, dari suku/etnis mana dan lain-lain. 4. Membiasakan peserta didik dan guru untuk selalu berdzikkir, membaca al-Qur’an, shalat berjama’ah, mendengarkan tausiah tentang pesan- pesan Islam kepada manusia sebagai makhluk Allah SWT di Bumi. 5. Membiasakan peserta didik maupun guru untuk bersedekah, yang hasil pengumpulannya dapat dipakai untuk membantu yang pembiayaan siswa yang miskin, yang mendapat musibah maupun untuk kepentingan syi’ar Islam, dan hikmah-hikmah lain. 6. Membiasakan peserta didik bermusyawarah, merencanakan dan melaksanakan program dakwah, dan Terciptanya budaya keberagamaan di sekolah sehingga akan terwujudlah sebuah lingkungan pendidikan yang kondusif. D. Sarana dan prasarana yang diperlukan 1. Tempat ibadah, Luas 225 m2…………..…….………Rp. 300 000 000 2. Tempat wudhu dan kamar mandi , Luas 18 m2………Rp. 30 000 000 3. Sumber air/sumur bor,……………………………….. Rp. 15 000 000 4. Pengeras suara, ……………………………………… Rp. 5 000 000 5. Podium / Mimbar, …………………………………… Rp. 3 000 000 6. LCD Proyektor,……………………………………… Rp. 9 000 000 Total…………………………………………………...Rp. 362 000 000 F. Support (dukungan) 1. Dukungan Guru yang beragama Islam 2. Dukungan kebijakan pimpinan sekolah
  • 5. 4 3. Dukungan Dinas pendidikan / Pemda 4. Dukungan komite sekolah 5. Dukungan pengawas sekolah 6. Dukungan orang tua / wali dan masyarakat lingkungan 7. Dukungan warga sekolah G. Kesiapan 1. Sarana ibadah dan sarana pendukung belum tersedia 2. Dukungan dari Pemda beserta jajarannya, pimpinan sekolah dan warga sekolah belum ada. H. Jenis Kegiatan Berdasarkan inventarisasi di SMK Negeri 1 Sorong, maka beberapa jenis kegiatan pengembangan budaya keberagamaan antara lain: 1. Kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap hari (Senin-Kamis) adalah shalat berjama’ah yang di dalamnya terdapat kegiatan : a. Tadarus al-Qur’an dan mentoring baca al-Qur’an b. Dzikir dan do’a (selesai shalat berjama’ah) c. Kultum (dilakukan oleh siswa) dilanjutkan dengan tanya jawab 2. Kegiatan Insidental terstruktur a. Kunjungan ke Pesantren dan panti asuhan b. Bakti social ke Masjid, makam c. Mengadakan Bazar amal d. Pesantren kilat e. Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) I. Kerangka teori a. Konsep dan strategi
  • 6. 5 1). Pada awal tahun pelajaran guru agama mengadakan tes baca al- Qur’an bagi siswa baru, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui siswa- siswa yang belum bisa membaca al-Qur’an, sehingga perlu diadakan pembinaan secara khusus. 2). Guru agama mempersiapkan bahan ajar dalam bentuk diktat/modul, atau disusun sebagaimana buku khutbah yang dapat disampaikan setiap pertemuan oleh guru/siswa, dan disertakan pula bahan ajar dalam bentuk CD, mengingat siswa banyak berhubungan dengan computer, serta menyusun materi pelajaran yang akan ditugaskan kepada peserta didik, dan instrument lainnya yang mendukung kelengkapan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan “ IT” (Teknologi Informasi). 3). GPAI melakukan penyusunan kegiatan pembelajaran dengan tetap mempertimbangkan prinsip fleksibilitas, efisiensi dan pragmatisasi materi ajar. Perangkat lainnya yang harus dipersiapkan, seperti lembar pengamatan /kontrol-evaluasi ketercapaian hasil. 4). Dalam melaksanakan kegiatan GPAI mengutamakan koordinasi dan kerjasama dengan guru bidang studi lain (Team Teaching), serta dengan pihak-pihak lain, seperti masyarakat (tokoh agama dan masyarakat) serta mana yang dianggap perlu. 5). Pembelajaran agama (bagi yang Islam) dilaksanakan pada setiap jam shalat Dhuhur/sesuai yang dijadwalkan, dan/ atau jika siswa berlebihan dapat dilakukan dengan dua tahapan, atau pada jam sebelum Dhuhur melalui kegiatan shalat “Dhuha” . Sedangkan yang beragama non-Islam menyesuaikan. Materi pembelajaran meliputi : Tadarus Al- Qur’an, Shalat Dhuhur berjama’ah, Infaq, Dzikir, Do’a, Kultum (berkaitan dengan materi ajar yang sudah dikemas secara terstruktur, dan disampaikan oleh peserta didik sesuai penjadwalan), tanya jawab, diskusi tentang program, dan lain-lain. 6). Penggunakan pendekatan Teknologi. Teknologi dalam pembelajaran berperan sebagai unsur penunjang komunikasi dari pemberi
  • 7. 6 pesan kepada penerima pesan, sehingga memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku yang bersumber dari buah pengalaman belajar. Teknologi pendidikan merupakan pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar. Teknologi pendidikan juga sebagai suatu pendekatan yang sistematis dan kritis tentang pendidikan, karena belajar mengajar merupakan problema yang harus dihadapi secara professional, rasional dan ilmiah. Penggunaan teknologi dalam pendidikan sebagai salah satu dari berbagai macam metodologi dalam pemelajaran, yang intinya mencari cara-cara termudah, efektif dan efisien dalam mentransfer pengetahuan kepada anak didik. Dua makna yang mendasar tentang teknologi pendidikan, yakni pertama ; Teknologi pendidikan dimaknai sebagai metode yang di dalamnya memuat berbagai teknik, pendekatan, penetapan langkah dan waktu, dan unsur-unsur penunjang lainnya yang relevan utnuk dapat dipergunakan. Dan pengertian seperti ini sudah berlangsung sejak lama dalam proses belajar mengajar pada lembaga pendidikan. Kedua ; teknologi dimaknai sebagai suatu cara mengajar dengan menggunakan alat-alat modern, hasil pengembangan teknologi informasi yang dapat diformulasikan penggunaannya dalam dunia pendidikan. Pembelajaran PAI dengan menggunakan fasilitas IT dapat diprogramkan, yakni melalui bekerjasama dengan guru KKPI dalam scop yang terbatas. Materi Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dengan konsep ini cukup memadai, sehingga pemanfaatan IT pada PAI dapat menggunakan sisipan waktu pada pelajaran KKPI. 7). Menyiapkan perangkat-perangkat dalam pembelajaran praktis, yakni ; Perangkat yang disiapkan oleh guru dibantu siswa adalah : absensi, lembar bacaan Dzikir dan Do’a, dan lembar materi pelajaran yang akan disampaikan oleh siswa (secara bergilir) yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang disusun oleh satuan pendidikan, serta fasilitas lain yang mendukung. Dalam hal ini guru-guru dan tenaga kependidikan lainnya yang beragama Islam dapat bersama-sama melaksanakan sholat berjama’ah, terlibat dalam pengawasan dan lain sebagainya. b. Problema dan solusinya
  • 8. 7 1). Tidak terpenuhinya sarana dan prasarana ibadah yang ada di sekolah, solusinya adalah, pertama, sekolah segera mengadakan fasilitas tersebut dengan bekerjasama dengan berbagai pihak seperti masyarakat atau orang tua/wali, Departemen Agama, Pemda dan yang lainnya, kedua, dengan menggunakan fasilitas yang ada di lingkungan sekolah, bekerjasama dengan masyarakat. 2). Jika jumlah peserta didik terlalu besar, solusinya adalah, pertama dengan roling, kedua dengan membagi dalam beberapa kelompok dibawah naungan guru yang diberi tanggung jawab, dan dengan menggunakan fasilitas ruang kelas, dan/ atau melalui penggiatan shalat “Dhuha”. Konsep tersebut di atas sudah mencakup seluruh komponen standar kompetensi (SK) dan kompepenti dasar (KD) yang disusun BSNP. Dan konsep ini hanyalah merupakan presepsi yang masih bersifat fleksibel, bukan suatu tuntutan yang wajib untuk dilaksanakan. Jika kesulitan untuk melaksanakan karena faktor penunjang lainnya seperti tidak adanya tempat ibadah, jauh dari tempat ibadah atau yang lainnya, maka jam belajar agama dapat dikembalikan seperti biasanya, tetap terstruktur 2 jam per Minggu, dan waktunya disesuaikan. c. Pertimbangan penyusunan bahan ajar Mengingat bahwa kebijakan kurikulum yang dicanangkan pemerintah adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, maka pada dasarnya penyusunan bahan ajar, mutlak dapat dilakukan sepenuhnya oleh guru bidang studi tanpa harus adanya keterikatan dengan model silabus yang dibuat BSNP, terlebih lagi dalam penyelenggaraannya. Hal demikian dapat dilakukan, dan bukan suatu pelanggaran dari PERMENDIKNAS Pasal 1 ayat 4 yang menyatakan bahwa “Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan DEPDIKNAS bersama unit utama terkait”. Penutup
  • 9. 8 Demikian perencanaan pelaksanaan “Penggiatan Pengalaman Beragama Siswa” di SMK negeri 1 Sorong – Papua Barat. Besar harapan akan dukungan dari berbagai pihak yang terkait demi kesuksesan kegiatan. Sorong, 14 Mei 2010