Keselamatan dan kesehatan kerja Rumah Sakit, dalam Penyediaan Kebutuhan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit banyak menggunakan Bahan Berbahaya dan Beracun, Bagaimana Pengelolaannya
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docxsalmanalfarisi637456
Seluruh angggota tim sudah melakukan konfirmasi, dokter Sp.Ortopedi, dokter Sp.An, Penata anestesi serta perawat sudah melakukan konfirmasi nama pasien, prosedur, dan lokasi insisi
Keselamatan dan kesehatan kerja Rumah Sakit, dalam Penyediaan Kebutuhan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit banyak menggunakan Bahan Berbahaya dan Beracun, Bagaimana Pengelolaannya
LAPORAN KASUS INDIVIDU ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI minggu ke 2 (1).docxsalmanalfarisi637456
Seluruh angggota tim sudah melakukan konfirmasi, dokter Sp.Ortopedi, dokter Sp.An, Penata anestesi serta perawat sudah melakukan konfirmasi nama pasien, prosedur, dan lokasi insisi
Dana desa adalah sebuah program, pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengalokasikan dana kepada desa-desa di seluruh Indonesia guna mendukung pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di tingkat desa.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
Dana desa adalah sebuah program, pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengalokasikan dana kepada desa-desa di seluruh Indonesia guna mendukung pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di tingkat desa.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
3. Identifikasi karakteristik layanan di unit pelayanan keperawatan
SESUAIKAN DENGAN 10 FAKTOR PENIMBANG
Hitung job value yang ada (Grade N 1 – N 5)
4. PERAWAT
N 5 Mastery
1,744 20% 2,093
N 4 Expert
1,453 20% 1,743
N 3 Competence
1,210 20% 1,452
N 2 Intermediate
1,008 20% 1,209
N 1 Beginner
876 15% 1,007
5. PERAWAT MIN MAX MED
N 5 Mastery 1,289 20% 1,611 1,450
N 4 Expert 1,030 20% 1,288 1,159
N 3 Competence 854 17% 1,029 942
N 2 Intermediate 708 17% 853 781
N 1 Beginner 587 17% 707 647
6. ANALISIS
TEKNIS
TERINTEGRASI
E
Profesi teknis tingkat lanjut
Analisis integrasi dengan
aspekdan hasil kerja profesi
lain yangberhubungan
Pendidikan mendukung
pemahaman teknis lanjut
Masa pengalaman lapangan
pekerjaan yang relevan cukup
Trampil tidak
membutuhkansupervisi
ANALISIS
KONSEPTUAL F
Tugas analisis konseptual,
masih tingkat rutin
Mampu menganalisis esensi
ketentuan dan kebijakan terkait
Menganalisis integrasi data,
menemukan akar masalah,
faktor pendorong dan
penghambat
Mengemukakan inisiatif
tindakan mengamankan hasil
Tingkat pendidikan dan atau
pengalaman di tingkat kemampuan
analisis konseptual dasar (assumsi
tk Sarjana atau tkpengalaman
setara)
7. PROFESIONAL G • Analisis konseptual mendalam
• Menuntut telaah substansial
terkait brenchmarking dan
usulan inovasi
• Memiliki ide dalam proposal
lintas fungsi internal organisasi
• Mampu mengintegrasikan ide
dengan ketentuan operasional
• Pendidikan konseptual lanjut,
perpaduan antara bid
spesialisasi dengan yang
bersifat makro (S2)
• Pengalaman minimal 3 tahun
AHLI H • Tugas professional terkait
pengembangan usaha yang telah
dan sedang berlangsung
• Menelaah pasar kompetisi dan
strategi usaha
• Brenchmarking dan menyusun
strategi unggulan organisasi
• Menganalisis sumber ide dan
inovasi dan peningkatan kualitas
dalam proposal lintas fungsi
internal organisasi juga kepada
pihak eksternal
• Pendidikan sampai dgn tk
kemampuan analisis
konseptual mendalam
• Didukung Pengalaman kerja
ditingkat tsb sekitat 5 thn
8. ANALISIS TEKNIS TERINTEGRASI E PK 1
ANALISIS KONSEPTUAL F PK 4
ANALISIS TEKNIS TERINTEGRASI
/ANALISIS KONSEPTUAL
E/F PK 2
ANALISIS KONSEPTUAL/ANALISIS
TEKNIS TERINTEGRASI
F/E PK 3
PROFESIONAL G PK 5 S2 (3 TAHUN)
DENGAN
PENELITIAN,
INOVASI
AHLI H PK 5 S3
9. MANAJERIAL IB
IC PELAKSANA, (+ SUPERVISI NILAI IIA)
IIA PJ SHIFT, CLINICAL INSTRUKTUR, PELAKSANA
DENGAN KERJA TIM (ANESTESI, IBP, CATHLAB)
(+ SUPERVISI NILAI IIB)
IIB KETUA TIM, K3RS
IIIA PJ RAWAT JALAN/PN, KA KFK (Ketua Tim+Supervisi)
IIIB KA RUANGAN RAWAT INAP/IPCN, CM, SEK KOM KEP,
SUB KOM KEP, SEK KOM MUTU, SUB KOM MUTU, SEK
KOM PPI/IPCN,
IIIC KOORDINATOR PELAYANAN, KOORDINATOR
PENUNJANG
10. TINGKAT DESKRIPSI
SIGNIFIKAN
3
Informasi sangat penting terkait inti usaha
Kecermatan menangkap essensinya
Kecermatan pemilihan strategi komunikasi,
mengantipasi efek samping
Analisis target audience merupakan hal
kritis dipelajari sebelum komunikasi
dilakukan
III KOMUNIKASI 3/4 SEMUA PERAWAT.
11. IV ANALISIS LINGKUNGAN
PEKERJAAN
2/3 PELAKSANA, PELAKSANA DENGAN
KERJA TIM (ANESTESI, IBP, CATHLAB)
(+ supervisi nilai 3)
3/4 KA RUANGAN RAWAT INAP/IPCN
KETUA TIM, PJ SHIFT/SUPERVISI, PJ
RAWAT JALAN/PN, KA KFK, K3RS, CI,
CM (+supervisi nilai 4/3)
4 SEK KOM KEP, SUB KOM KEP, SEK
KOM MUTU, SUB KOM MUTU, SEK
KOM PPI/IPCN
5 KOORDINATOR PELAYANAN,
KOORDINATOR PENUNJANG
12. V PEDOMAN
KEPUTUSAN
B PELAKSANA,
B/C PELAKSANA RAW INAP , HCU, INTENSIVE, IGD, ...
PELAKSANA DENGAN KERJA TIM (ANESTESI,
IBP, CATHLAB), CI, K3RS (+ SUPERVISI NILAI C )
C/D KA RUANGAN RAWAT INAP/IPCN KETUA TIM, PJ
SHIFT, PJ RAWAT JALAN/PN, KA KFK, CM, (+
SUPERVISI Nilai D/C)
D/C SEK KOM KEP, SUB KOM KEP, SEK KOM MUTU,
SUB KOM MUTU, SEK KOM PPI/IPCN,
KOORDINATOR PELAYANAN, KOORDINATOR
PENUNJANG
13. A LINGKUNGAN
FISIK
A2/1 POLIKLINIK, KA KFK, IPCN, K3RS, SEK/SUB
KOM, CM, KOORD
A2/3 RAWAT INAP NON KEMOTERAPI, HD, HCU,
UNIT STROKE , REHABILITASI JANTUNG DAN
ECHO, PJT, USG/SPIROMETRI/ BRONCO/
ENDOSCOPI, EEG/EMG, ESWL, KAMAR
BERSALIN, POLI LUKA/ DIABET POLI
PENY.DALAM, UNIT LUKA BAKAR
A3/4 RAWAT INAP PSIKIATRI, RAWAT INTENSIF,
IGD TRIAGE, IBP, ANESTHESI, CATH LAB,
POLI (KHUSUS POLI PARU).
A4 SEMUA RUANGAN DENGAN KEMOTERAPI,
RADIOTERAPI INTERNAL, RADIOLOGI,
RADIONUKLIR, POLI GIGI
14. B KONTRIBUSI
FISIK
B2/1 POLIKLINIK, IPCN, K3, RADIOLOGI,
RADIOTERAPI, RADIO NUKLIR, SUB/SEK
KOM
B2/3 RUANG RAWAT INAP, HD, REHABILITASI
JANTUNG DAN ECHO, USG/SPIROMETRI/
BRONCO/ENDOSCOPI, EEG/EMG, ESWL,
POLI ONKOLOGI, CM, KA KFK, KOORD
B3/4 INTENSIF, HCU, UNIT STROKE, IGD TRIASE,
KAMAR BERSALIN,
B4 IBP, ANESTHESI, CATH LAB
15. C KOORDINASI
PANCA INDRA
C2/1 POLIKLINIK, IPCN, K3, RADIOLOGI, CM, KA
KFK, SUB/SEK KOM, KOORD
C2/3 RUANG RAWAT INAP, HD, UNIT STROKE,
KAMAR BERSALIN, PJT, POLIKLINIK
ONKOLOGI, RADIOTERAPI, RADIONUKLIR
C3 RAWAT INTENSIF, IGD TRIASE,
REHABILITASI JANTUNG DAN ECHO, USG/
SPIROMETRI/ BRONCO/ENDOSCOPI,
EEG/EMG, ESWL, HCU
C4 IBP, ANESTHESI, CATH LAB
16. D KONSENTRASI D1/2 POLIKLINIK, RUANG RAWAT INAP NON VIP,
UNIT STROKE, IPCN, REHABILITASI
JANTUNG DAN ECHO, USG/ SPIROMETRI/
BRONCO/ENDOSCOPI, EEG/EMG, ESWL,
K3RS, RADIOLOGI, RADIOTERAPI,
RADIONUKLIR, CM, KA KFK, SUB/SEK
KOM, KOORD
D2/3 POLIKLINIK ONKOLOGI, HD, IBP, ANESTESI,
RAWAT INAP INTENSIF, IGD TRIASE, CATH
LAB, HCU, RAWAT INAP VIP, KAMAR
BERSALIN,
17. E LAMA KONSENTRASI /
KETEGANGAN MENTAL
E2/1 POLIKLINIK, RUANG RAWAT INAP
NON VIP, UNIT STROKE, IPCN, CM,
KA KFK, SUB/SEK KOM, KOORD,
REHAB JANTUNG DAN ECHO, USG/
SPIROMETRI/ BRONCO/ENDOSCOPI,
EEG/EMG, ESWL, K3, RADIOLOGI,
RADIOTERAPI, RADIONUKLIR
E2/3 RUANG RAWAT INAP VIP, RAWAT
INTENSIF, IGD TRIASE, HCU, HD,
POLIKLINIK ONKOLOGI, KAMAR
BERSALIN,
E3 CATH LAB
E4 IBP, ANESTHESI,PERFUSI,
18. F POLA JADWAL KERJA F2/1 PERAWAT NON SHIFT
F2/3 PERAWAT SHIFT
F3 ON CALL
19. G KETERDESAKAN
TINDAKAN
LAYANAN
G2/1 POLIKLINIK, POLI ONKOLOGI, IPCN,
K3, CM, KA KFK, SUB/SEK KOM,
KOORD, REHABILITASI JANTUNG
DAN ECHO, USG/ SPIROMETRI/
BRONCO/ENDOSCOPI, EEG/EMG,
ESWL K3, RADIOLOGI, RADIOLOGI,
RADIOTERAPI, RADIONUKLIR
G3/2 RAWAT INAP, UNIT STROKE, PJT
G3 ANESTESI, RAWAT INTENSIF, IBP,
HD, CATH LAB, HCU, KAMAR
22. J BRAND IMAGE J2 UNTUK NON UNGGULAN
J4 UNGGULAN (PJT DAN ONKOLOGI)
23. K INFEKSI K2/3 SEMUA PERAWAT
K3 SEMUA PERAWAT DI POLI MDR, POLI PARU,
IGD TRIASE, RAWAT INAP PARU, VIP INFEKSI
24. L RADIASI L1/2 SEMUA PERAWAT
L2 IBP, ANESTESI RADIOLOGI,
RADIONUKLIR
L4 SEMUA PERAWAT DI CATH
LAB, RADIOTERAPI
25. VII WEWENANG 3 SEMUA PERAWAT
4 IPCN, KA TIM/PN/PENJAB,
PERAWAT (RAW INAP, CATHLAB,
IGD, HCU, INTENSIVE, RI VIP,
ANAESTESI PERFUSI), KA KFK
5 SEKRET/SUB KOMITE, KA
RUANGAN, CM, KOORDINATOR
6
28. X PROBABILITAS RESIKO I/II POLIKLINIK, IPCN, K3RS, ECHO DAN
REHABILITASI JANTUNG, USG/
SPIROMETRI/ BRONCO/ENDOSCOPI,
EEG/EMG, ESWL, RADIOLOGI, CM,
SUB/SEK KOM, KOORD
II/III RAWAT JALAN DENGAN TINDAKAN : POLI
THT, POLI OBGIN, POLI GIGI, POLI BEDAH,
POLI MATA, KLINIK KAKI POLI PENY
DALAM,
III/II RAWAT INAP, POLI ONKOLOGI,
RADIOTERAPI, RADIONUKLIR, UNIT
STROKE, HCU
IV/III IGD TRIASE, RAWAT INTENSIF, LUKA
BAKAR, CATH LAB, HD, IBP, ANASTESI,