SlideShare a Scribd company logo
Pada sesi ini, Bapak/Ibu telah mempelajari dan membuat rencana aksi nyata
terkait merencanakan kegiatan penyusunan program layanan BK yang sesuai dengan
hasil need assessment di sekolah masing-masing, serta menuangkan hasil pekerjaannya
pada dokumen PDF yang telah disediakan.
Perencanaan BK
1. Menentukan karakteristik siswa.
Karakteristik siswa di SMKN 1 Grati, siswa disini ditekankan kerjasama yang baik
satu sama lain, karena ketarunaan sehingga siswa disini dituntut untuk mampu
beradaptasi dengan baik, mandiri dan bertanggung jawab, serta harus mampu
memberikan feedback bagi sekolah dengan mengedepankan prestasi dan mampu
memenejemen waktu dengan baik sehingga dapat mengikuti seluruh rangkaian yang
ada disekolah dengan baik.
2. Penyusunan program.
Penyusunan program BK dengan berfokus pada 4 bidang layanan yaitu bidang
pribadi,sosial, belajar, karier. Adapun ciri-ciri program layanan yang baik : 1. Program
bimbingan dan konseling itu hendaknya dikembangkan secara bertahap dengan
melibatkan semua unsur atau staf sekolah dalam perencanaannya (guru, wali kelas,
kepala sekolah/wakil kepala sekolah, dan staf sekolah lainnya). 2. Program bimbingan
dan konseling itu hendaknya memiliki tujuan yang ideal, dan realitas dalam
perencanaannya. 3. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya mencerminkan
komunikasi yang kontinu antara semua unsur atau staf yang bersangkutan. 4. Program
bimbingan dan konseling itu hendaknya menyediakan atau memiliki fasilitas yang
diperlukan. 5. Program bimbingan dan konseling hendaknya memberikan pelayanan
kepada semua siswa. 6. Program bimbingan dan konseling hendaknya menunjukkan
peranan yang signifikan dalam menghubungkan dan memadukan sekolah dengan
masyarakat. 7. Program bimbingan dan konseling hendaknya memberikan kesempatan
untuk melaksanakan penilaian terhadap diri sendiri.
3. Identifikasi kebutuhan.
Siswa merupakan sasaran kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah. Oleh sebab itu dalam
penyusunan program unsur siswa perlu dipertimbangkan terutama dalam menentukan jadwal kegiatan,
sehingga kegiatan yang dirancang tidak merugikan proses belajar siswa di sekolah. Dalam hal ini guru
bimbingan konseling dapat bekerja sama dengan unsur sekolah lainnya dalam menentukan jadwal
kegiatan serta kebutuhan apa yang akan diberikan kepada siswa dalam proses perkembangan secara
optimal
4. penyusunan rencana kegiatan yakni bentuk kegiatan yang seperti apa saja yang akan
dilakukan, pelaksanaan kegiatan yang telah disusun serta penilaian kegiatan agar
dapat dijadikan feedback dalam kegiatan layanan berikutnya.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Berani Menjadi Diri Sendiri
Kelas / Semester : 10 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik dapat mengetahui p
2. Peserta didik dapat menyebutkan
3. Peserta didik dapat mengidentifi
4. Peserta didik dapat mengetahui d
engertian penerimaan diri.
ciri-ciri penerimaan diri.
kasi faktor-faktor yang membentuk penerimaan diri.
ampak penerimaan diri
B. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ekspositori dan Diskusi Kelompok
2. Alat / Media : Laptop, LCD, Proyektor dan Powerpoint
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1. Konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan menggunakan teknik ekspositori. Kemudian dilanjut
dengan diskusi kelompok.
2. Langkah-langkah tersebut meliputi :
3. menstimulus siswa dengan a konsep.
4. memaparkan informasi terkait dengan tujuan yang telah dipaparkan.
5. Konselor menentukan diskusi yang akan dilakukan adalah diskusi kelompok kecil.
6. Konselor membagi kelompok kecil sesuai deretan bangku sejumalah 5-8 anak.
7. Konselor menjelaskan tujuan dari diskusi tersebut untuk mengetahui lebih lanjut tentang materi yang
telah disampaikan
8. Konselor memimpin proses diskusi dengan baik sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif dan
bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap tahapnya.
2. Tahap Inti
Kegiatan Konselor :
1. Konselor menyampaikan materi “Berani Jadi Diri Sendiri? Siapa Takut” dengan teknik ekspositori
hingga selesai.
2. Kemudian konselor menayangkan materi diskusi yang akan di diskusikan dengan kelompok kecil
dengan waktu yang telah disediakan.
Kegiatan Konseli :
1. Siswa memperhatikan informasi yang disampaikan dari guru BK/Konselor
2. Siswa diharapkan untuk fokus terhadap materi yang dijelaskan oleh Guru BK/Konselor
3. Siswa mendiskusikan materi kemudian melaporkan hasil diskusi
4. Setelah selesai melaporkan hasil diskusi, siswa diberikan waktu untuk bertanya terkait materi yang
belum dipahami.
5. Siswa menjawab pertanyaan refleksi yang diberikan konselor3.
3. Tahap Penutup
1. Konselor mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
2. Konselor memberikan penguatan kepada siswa terhadap pencapaian yang telah dilaksanakan karena
sudah berpartisipasi aktif dalam proses diskusi
3. Konselor merencanakan tindak lanjut pada pertemuan selanjutnya
4. Konselor mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Mengadakan refleksi, Sikap siswa dalam mengikuti kegiatan: (semangat/ kurang semangat/
tidak semangat), Cara siswa menyampaikan pendapat atau bertanya:
Sesuai topik/ kurang sesuai dengan topik/ tidak sesuai dengan topik, Cara siswa memberikan penjelasan
terhadap pertanyaan konselor:Mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami.
2. Evaluasi Hasil : Merasakan suasana pertemuan: Menyenangkan/ kurang menyenangkan/ tidak
menyenangkan , Topik yang dibahas:Sangat penting/ kurang penting/ tidak penting, Cara konselor
menyampaikan:Mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami, Kegiatan yang diikuti:Menarik/ kurang
menarik/ tidak menarik , Siswa diminta untuk menulis 5 resolusi dalam dirinya setelah mengetahui tentang
materi “Penerimaan Diri” dan mampu menerapkan penerimaan diri yang positif.
Probolinggo, Juli 2020
Mengetahui
Kepala Sekolah SMKN 1 Grati Guru BK
Agus Yudiyanto,S.Pd,MM Berlianty Trishaputri, S.Pd
NIP.19691224 200003 1 003 NIP.
Lampiran 1. Uraian Materi
A. Penerimaan Diri
Berani Jadi Diri Sendiri ? Siapa Takut
Hurlock (1974) mendefinisikan self acceptance sebagai “the degree to which an
individual having considered his personal characteristics, is able and willing to live with them”
yaitu derajat dimana seseorang telah mempertimbangkan karakteristik personalnya, merasa
mampu serta bersedia hidup dengan karakteristiknya tersebut.
Sedangkan Aderson (dalam Sugiarti, 2008, p.11) menyatakan bahwa penerimaan diri
berarti kita telah berhasil menerima kelebihan dan kekurangan diri apa adanya. Menerima diri
berarti kita telah menemukan karakter diri dan dasar yang membentuk kerendahan hati dan
intergritas.
Dari definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penerimaan diri adalah
derajat dimana seseorang telah mengetahui karakteristik personalnya baik itu kelebihan maupun
kekurangannya dan dapat menerima karakteristik tersebut dalam kehidupannya sehingga
membentuk integritas pribadinya.
B. Ciri-ciri penerimaan diri
Secara rinci Jersild (dalam Hurlock, 1974), menyebutkan ciri-ciri penerimaan diri adalah
- Orang yang menerima dirinya memiliki harapan yang realistis terhadap keadaannya
dan menghargai dirinya sendiri. Artinya orang tersebut mempunyai harapan yang
sesuai dengan kemampuannya.
- Yakin akan standar-standar dan pengatahuan terhadap dirinya tanpa terpaku pada
pendapat orang lain.
- Memiliki perhitungan akan keterbatasan dirinya dan tidak melihat pada dirinya
sendiri secara irasional. Artinya orang tersebut memahami mengenai keterbatasannya
namun tidak mengeneralisir bahwa dirinya tidak ber-guna.
- Menyadari asset diri yang dimilikinya dan merasa bebas untuk menarik atau
melakukan keinginannya.
- Menyadari kekurangan tanpa menyalahkan diri sendiri. Orang yang menerima
dirinya mengetahui apa saja yang menjadi kekurangan yang ada dalam dirinya.
C. Faktor-faktor yang Membentuk Penerimaan Diri
Menurut Hurlock (2008) ada beberapa factor yang membentuk penerimaan diri seseorang,
yaitu :
- Pemahaman diri (self understanding).
Pemahaman diri merupakan persepsi diri yang ditandai oleh genuiness, realita,
dan kejujuran. Semakin seseorang memahami dirinya, semakin baik penerimaan
dirinya.
- Harapan yang realistis.
Ketika seseorang memiliki harapan yang realistis dalam mencapai sesuatu, hal ini
akan mempengaruhi kepuasan diri yang merupakan esensi dari penerimaan diri.
Harapan akan menjadi realistis jika dibuat sendiri oleh diri sendiri.
- Tidak adanya hambatan dari lingkungan (absence of environment obstacles)
Ketidakmampuan dalam mencapai tujuan yang realistis, dapat terjadi karena
hambatan dari lingkungan yang tidak mampu dikontrol oleh seseorang seperti
diskriminasi ras, jenis kelamin, atau agama. Apabila hambatanhambatan itu dapat
dihilangkan dan jika keluarga, peer atau orang-orang yang berada disekelilingnya
memberikan motivasi dalam mencapai tujuan, maka seseorang akan mampu
memperoleh kepuasan terhadap pencapaiannya.
- Sikap sosial yang positif
Jika seseorang telah memperoleh sikap social yang positif, maka ia lebih mampu
menerima dirinya. Tiga kondisi utama menghasilkan evaluasi positif antara lain
adalah tidak adanya prasangka terhadap seseorang, adanya penghargaan terhadap
kemampuan-kemampuan sosial dan kesediaan individu mengikuti tradisi suatu
kelompok sosial.
- Tidak adanya stress yang berat
Tidak adanya stress atau tekanan emosional yang berat membuat seseorang
bekerja secara optimal dan lebih berorientasi lingkungan daripada berorientasi diri
dan lebih tenang dan bahagia.
- Pengaruh keberhasilan
Pengalaman gagal dapat menyebabkan penolakan diri, sedangkan meraih
kesusksesan akan menghasilkan penerimaan diri.
- Identifikasi dengan orang yang memiliki penyesuaian diri yang baik
Sikap ini akan menghasilkan penilaian diri yang positif dan penerimaan diri.
Proses identifikasi yang paling kuat terjadi pada masa kanak-kanak. Perspektif diri
yang luas. Seseorang yang memandang dirinya sebagaimana orang lain memandang
dirinya akan mampu mengembangkan pemahaman diri daripada seseorang yang
perspektif dirinya sempit.
- Pola asuh yang baik pada masa anak-anak.
Pendidikan di rumah dan sekolah sangat penting, penyesuaian terhadap hidup,
terbentuk pada masa kanak-kanak, karena itulah pelatihan yang baik di rumah
maupun sekolah pada masa kanak-kanak sangatlah penting.
- Konsep diri yang stabil
Hanya konsep diri positif yang mampu mengarahkan seseorang untuk melihat
dirinya secara tidak konsisten.
D. Dampak Penerimaan Diri
Hurlock (1974) membagi dampak penerimaan diri menjadi dua kategori:
- Dalam penyesuaian diri
Lampiran 2
Mampu mengenali kelebihan dan kekurangannya, memiliki keyakinan diri (self
confidence) dan harga diri (self esteem), lebih bisa menerima kritik, penerimaan diri
yang disertai dengan rasa aman memungkinkan seseorang untuk menilai dirinya
secara lebih realistis sehingga dapat meng-gunakan potensinya secara efektif.
- Dalam penyesuaian sosial
Orang yang memiliki penerimaan diri akan merasa aman untuk menerima orang
lain, memberikan perhatiannya pada orang lain, menaruh minat terhadap orang lain,
seperti menunjukan rasa empati dan simpati.
Instrumen Evaluasi Hasil Layanan Bimbingan Kelompok
Nama Siswa : Kelas :
No Pertanyaan
Skor
1 2 3 4
1.
Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi
bimbingan kelompok yang disampaikan
2.
Saya memperoleh banyak pengetahuandan informasi dari materi
bimbingan kelompok yang disampaikan
3.
Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang
disampaikan.
4.
Saya meyakini diri saya akan lebih baik, apabila bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
5.
Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah
mendapatkan materi bimbingan kelompok yang disampaikan.
6.
Saya dapat merubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi
lebih teratur dan bermakna
TOTAL SKOR
Keterangan :
1. Berikan tanda (√) pada skor yang sesuai. Dengan nilai 1 sebagai nilai minimum dan 4 sebagai nilai
maksimal.
2. Rumus akhir untuk menentukan hasil evaluasi tersebut adalah:
3. Kategori Hasil
Sangat baik ( 85% s.d 100%)
Baik (70% s.d 84%)
Cukup ( 55% s.d 69%)
Kurang ( Kurang dari 55%)
Lampiran 3
Instrumen Observasi terhadap Proses Layanan Bimbingan Kelompok
No Pertanyaan
Skor
1 2 3 4
1. Siswa terlibat aktif
2. Siswa antusias dalam mengikuti kegiatan
3. Siswa kreatif
4. Siswa saling menghargai
5. Siswa saling mengeluarkan pendapat
6. Layanan terselenggara dengan menyenangkan
7. Layanan sesuai alokasi waktu
TOTAL SKOR
Keterangan :
1) Berikan tanda (√) pada skor yang sesuai. Dengan nilai 1 sebagai nilai minimum dan 4 sebagai nilai
maksimal.
2) Rumus akhir untuk menentukan hasil evaluasi tersebut adalah:
3) Kategori Hasil
Sangat baik ( 85% s.d 100%)
Baik (70% s.d 84%)
Cukup ( 55% s.d 69%)
Kurang ( Kurang dari 55%)
A20b3_YAHYA_LK Aksi Nyata_Deasain Layanan Bimbingan dan Konseling.pdf

More Related Content

What's hot

Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfModul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Irman Ramly
 
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfModul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Irman Ramly
 
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
nanda343568
 
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxPowerpoint Materi Modul Ajar.pptx
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
IneEris
 
Ppt penguatan pendampingan individu
Ppt  penguatan pendampingan individuPpt  penguatan pendampingan individu
Ppt penguatan pendampingan individu
Dian Sari
 
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
AtakhBoer
 
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Irman Ramly
 

What's hot (20)

Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfModul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
 
Refleksi mandiri kesiapan pendidik [guru].pptx
Refleksi mandiri kesiapan pendidik [guru].pptxRefleksi mandiri kesiapan pendidik [guru].pptx
Refleksi mandiri kesiapan pendidik [guru].pptx
 
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptxRuang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
 
AKSI NYATA MEMODIFIKASI MODUL PROYEK.pdf
AKSI NYATA MEMODIFIKASI MODUL PROYEK.pdfAKSI NYATA MEMODIFIKASI MODUL PROYEK.pdf
AKSI NYATA MEMODIFIKASI MODUL PROYEK.pdf
 
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfModul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdf
 
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 2_MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
AKSI NYATA TOPIK 2_MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptxAKSI NYATA TOPIK 2_MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
AKSI NYATA TOPIK 2_MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
 
LK Aksi Nyata merancang pembelajaran.pptx
LK Aksi Nyata merancang pembelajaran.pptxLK Aksi Nyata merancang pembelajaran.pptx
LK Aksi Nyata merancang pembelajaran.pptx
 
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxPowerpoint Materi Modul Ajar.pptx
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
1.3. Visi Guru Penggerak.pptx
1.3. Visi Guru Penggerak.pptx1.3. Visi Guru Penggerak.pptx
1.3. Visi Guru Penggerak.pptx
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptxslide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
 
LA-PI - 1 (KLP 2).pdf
LA-PI - 1 (KLP 2).pdfLA-PI - 1 (KLP 2).pdf
LA-PI - 1 (KLP 2).pdf
 
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxTopik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
 
Ppt penguatan pendampingan individu
Ppt  penguatan pendampingan individuPpt  penguatan pendampingan individu
Ppt penguatan pendampingan individu
 
Aksi Nyata TOPIK 3 .pdf
Aksi Nyata TOPIK 3 .pdfAksi Nyata TOPIK 3 .pdf
Aksi Nyata TOPIK 3 .pdf
 
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdfModul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
Modul 1.4. Angkatan 5 Reguler. Budaya Positif - Final.pdf
 

Similar to A20b3_YAHYA_LK Aksi Nyata_Deasain Layanan Bimbingan dan Konseling.pdf

Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - MODUL PROJEK - KENALI DAN RAWAT TUB...
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - MODUL PROJEK - KENALI DAN RAWAT TUB...Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - MODUL PROJEK - KENALI DAN RAWAT TUB...
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - MODUL PROJEK - KENALI DAN RAWAT TUB...
yuyunyuslina
 

Similar to A20b3_YAHYA_LK Aksi Nyata_Deasain Layanan Bimbingan dan Konseling.pdf (20)

RPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docx
RPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docxRPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docx
RPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docx
 
Resume bimbingan konseling klp 3
Resume bimbingan konseling klp 3Resume bimbingan konseling klp 3
Resume bimbingan konseling klp 3
 
Rpl tik kelompok 3
Rpl tik kelompok 3Rpl tik kelompok 3
Rpl tik kelompok 3
 
RPL 1 PERCAYA DIRI.docx
RPL 1 PERCAYA DIRI.docxRPL 1 PERCAYA DIRI.docx
RPL 1 PERCAYA DIRI.docx
 
RPL Mengisi Waktu Luang Dengan Kegiatan Positif.docx
RPL Mengisi Waktu Luang Dengan Kegiatan Positif.docxRPL Mengisi Waktu Luang Dengan Kegiatan Positif.docx
RPL Mengisi Waktu Luang Dengan Kegiatan Positif.docx
 
Projek Kesejahteraan diri.pptx
Projek Kesejahteraan diri.pptxProjek Kesejahteraan diri.pptx
Projek Kesejahteraan diri.pptx
 
Pelayanan dan pengembangan diri siswa
Pelayanan dan pengembangan diri siswaPelayanan dan pengembangan diri siswa
Pelayanan dan pengembangan diri siswa
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya SMP NEGERI 173 JAKARTA.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya SMP NEGERI 173 JAKARTA.pptxBangunlah Jiwa dan Raganya SMP NEGERI 173 JAKARTA.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya SMP NEGERI 173 JAKARTA.pptx
 
M2 KB3
M2 KB3M2 KB3
M2 KB3
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pdf
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pdfModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pdf
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pdf
 
Laporan kegiatan mos
Laporan kegiatan mosLaporan kegiatan mos
Laporan kegiatan mos
 
Teknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosialTeknik menangani masalah pribadi sosial
Teknik menangani masalah pribadi sosial
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - MODUL PROJEK - KENALI DAN RAWAT TUB...
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - MODUL PROJEK - KENALI DAN RAWAT TUB...Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - MODUL PROJEK - KENALI DAN RAWAT TUB...
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - MODUL PROJEK - KENALI DAN RAWAT TUB...
 
Silabus integrasi kelas 1
Silabus integrasi kelas 1Silabus integrasi kelas 1
Silabus integrasi kelas 1
 
Silabus integrasi kelas 1
Silabus integrasi kelas 1Silabus integrasi kelas 1
Silabus integrasi kelas 1
 
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOREKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
 
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
Bimbingan dan konseling_diperbaiki_lagi_ya[1]
 
Persyaratan kepribadian dalam bk
Persyaratan kepribadian dalam bkPersyaratan kepribadian dalam bk
Persyaratan kepribadian dalam bk
 
tujuan fungsi bki.pptx
tujuan fungsi bki.pptxtujuan fungsi bki.pptx
tujuan fungsi bki.pptx
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 

Recently uploaded (20)

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 

A20b3_YAHYA_LK Aksi Nyata_Deasain Layanan Bimbingan dan Konseling.pdf

  • 1. Pada sesi ini, Bapak/Ibu telah mempelajari dan membuat rencana aksi nyata terkait merencanakan kegiatan penyusunan program layanan BK yang sesuai dengan hasil need assessment di sekolah masing-masing, serta menuangkan hasil pekerjaannya pada dokumen PDF yang telah disediakan. Perencanaan BK 1. Menentukan karakteristik siswa. Karakteristik siswa di SMKN 1 Grati, siswa disini ditekankan kerjasama yang baik satu sama lain, karena ketarunaan sehingga siswa disini dituntut untuk mampu beradaptasi dengan baik, mandiri dan bertanggung jawab, serta harus mampu memberikan feedback bagi sekolah dengan mengedepankan prestasi dan mampu memenejemen waktu dengan baik sehingga dapat mengikuti seluruh rangkaian yang ada disekolah dengan baik. 2. Penyusunan program. Penyusunan program BK dengan berfokus pada 4 bidang layanan yaitu bidang pribadi,sosial, belajar, karier. Adapun ciri-ciri program layanan yang baik : 1. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya dikembangkan secara bertahap dengan melibatkan semua unsur atau staf sekolah dalam perencanaannya (guru, wali kelas, kepala sekolah/wakil kepala sekolah, dan staf sekolah lainnya). 2. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya memiliki tujuan yang ideal, dan realitas dalam perencanaannya. 3. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya mencerminkan komunikasi yang kontinu antara semua unsur atau staf yang bersangkutan. 4. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya menyediakan atau memiliki fasilitas yang diperlukan. 5. Program bimbingan dan konseling hendaknya memberikan pelayanan kepada semua siswa. 6. Program bimbingan dan konseling hendaknya menunjukkan peranan yang signifikan dalam menghubungkan dan memadukan sekolah dengan masyarakat. 7. Program bimbingan dan konseling hendaknya memberikan kesempatan untuk melaksanakan penilaian terhadap diri sendiri. 3. Identifikasi kebutuhan. Siswa merupakan sasaran kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah. Oleh sebab itu dalam penyusunan program unsur siswa perlu dipertimbangkan terutama dalam menentukan jadwal kegiatan, sehingga kegiatan yang dirancang tidak merugikan proses belajar siswa di sekolah. Dalam hal ini guru bimbingan konseling dapat bekerja sama dengan unsur sekolah lainnya dalam menentukan jadwal kegiatan serta kebutuhan apa yang akan diberikan kepada siswa dalam proses perkembangan secara optimal 4. penyusunan rencana kegiatan yakni bentuk kegiatan yang seperti apa saja yang akan dilakukan, pelaksanaan kegiatan yang telah disusun serta penilaian kegiatan agar dapat dijadikan feedback dalam kegiatan layanan berikutnya.
  • 2. RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Komponen : Layanan Dasar Bidang Layanan : Pribadi Topik / Tema Layanan : Berani Menjadi Diri Sendiri Kelas / Semester : 10 / Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. Tujuan Layanan 1. Peserta didik dapat mengetahui p 2. Peserta didik dapat menyebutkan 3. Peserta didik dapat mengidentifi 4. Peserta didik dapat mengetahui d engertian penerimaan diri. ciri-ciri penerimaan diri. kasi faktor-faktor yang membentuk penerimaan diri. ampak penerimaan diri B. Metode, Alat dan Media 1. Metode : Ekspositori dan Diskusi Kelompok 2. Alat / Media : Laptop, LCD, Proyektor dan Powerpoint C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan 1. Tahap Awal/Pendahuluan 1. Konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan menggunakan teknik ekspositori. Kemudian dilanjut dengan diskusi kelompok. 2. Langkah-langkah tersebut meliputi : 3. menstimulus siswa dengan a konsep. 4. memaparkan informasi terkait dengan tujuan yang telah dipaparkan. 5. Konselor menentukan diskusi yang akan dilakukan adalah diskusi kelompok kecil. 6. Konselor membagi kelompok kecil sesuai deretan bangku sejumalah 5-8 anak. 7. Konselor menjelaskan tujuan dari diskusi tersebut untuk mengetahui lebih lanjut tentang materi yang telah disampaikan 8. Konselor memimpin proses diskusi dengan baik sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap tahapnya. 2. Tahap Inti Kegiatan Konselor : 1. Konselor menyampaikan materi “Berani Jadi Diri Sendiri? Siapa Takut” dengan teknik ekspositori hingga selesai. 2. Kemudian konselor menayangkan materi diskusi yang akan di diskusikan dengan kelompok kecil dengan waktu yang telah disediakan. Kegiatan Konseli : 1. Siswa memperhatikan informasi yang disampaikan dari guru BK/Konselor 2. Siswa diharapkan untuk fokus terhadap materi yang dijelaskan oleh Guru BK/Konselor 3. Siswa mendiskusikan materi kemudian melaporkan hasil diskusi 4. Setelah selesai melaporkan hasil diskusi, siswa diberikan waktu untuk bertanya terkait materi yang belum dipahami. 5. Siswa menjawab pertanyaan refleksi yang diberikan konselor3. 3. Tahap Penutup 1. Konselor mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Konselor memberikan penguatan kepada siswa terhadap pencapaian yang telah dilaksanakan karena sudah berpartisipasi aktif dalam proses diskusi 3. Konselor merencanakan tindak lanjut pada pertemuan selanjutnya 4. Konselor mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam D. Evaluasi
  • 3. 1. Evaluasi Proses : Mengadakan refleksi, Sikap siswa dalam mengikuti kegiatan: (semangat/ kurang semangat/ tidak semangat), Cara siswa menyampaikan pendapat atau bertanya: Sesuai topik/ kurang sesuai dengan topik/ tidak sesuai dengan topik, Cara siswa memberikan penjelasan terhadap pertanyaan konselor:Mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami. 2. Evaluasi Hasil : Merasakan suasana pertemuan: Menyenangkan/ kurang menyenangkan/ tidak menyenangkan , Topik yang dibahas:Sangat penting/ kurang penting/ tidak penting, Cara konselor menyampaikan:Mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami, Kegiatan yang diikuti:Menarik/ kurang menarik/ tidak menarik , Siswa diminta untuk menulis 5 resolusi dalam dirinya setelah mengetahui tentang materi “Penerimaan Diri” dan mampu menerapkan penerimaan diri yang positif. Probolinggo, Juli 2020 Mengetahui Kepala Sekolah SMKN 1 Grati Guru BK Agus Yudiyanto,S.Pd,MM Berlianty Trishaputri, S.Pd NIP.19691224 200003 1 003 NIP. Lampiran 1. Uraian Materi A. Penerimaan Diri Berani Jadi Diri Sendiri ? Siapa Takut Hurlock (1974) mendefinisikan self acceptance sebagai “the degree to which an individual having considered his personal characteristics, is able and willing to live with them” yaitu derajat dimana seseorang telah mempertimbangkan karakteristik personalnya, merasa mampu serta bersedia hidup dengan karakteristiknya tersebut. Sedangkan Aderson (dalam Sugiarti, 2008, p.11) menyatakan bahwa penerimaan diri berarti kita telah berhasil menerima kelebihan dan kekurangan diri apa adanya. Menerima diri berarti kita telah menemukan karakter diri dan dasar yang membentuk kerendahan hati dan intergritas. Dari definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penerimaan diri adalah derajat dimana seseorang telah mengetahui karakteristik personalnya baik itu kelebihan maupun kekurangannya dan dapat menerima karakteristik tersebut dalam kehidupannya sehingga membentuk integritas pribadinya. B. Ciri-ciri penerimaan diri Secara rinci Jersild (dalam Hurlock, 1974), menyebutkan ciri-ciri penerimaan diri adalah - Orang yang menerima dirinya memiliki harapan yang realistis terhadap keadaannya dan menghargai dirinya sendiri. Artinya orang tersebut mempunyai harapan yang sesuai dengan kemampuannya. - Yakin akan standar-standar dan pengatahuan terhadap dirinya tanpa terpaku pada pendapat orang lain. - Memiliki perhitungan akan keterbatasan dirinya dan tidak melihat pada dirinya sendiri secara irasional. Artinya orang tersebut memahami mengenai keterbatasannya namun tidak mengeneralisir bahwa dirinya tidak ber-guna. - Menyadari asset diri yang dimilikinya dan merasa bebas untuk menarik atau melakukan keinginannya.
  • 4. - Menyadari kekurangan tanpa menyalahkan diri sendiri. Orang yang menerima dirinya mengetahui apa saja yang menjadi kekurangan yang ada dalam dirinya. C. Faktor-faktor yang Membentuk Penerimaan Diri Menurut Hurlock (2008) ada beberapa factor yang membentuk penerimaan diri seseorang, yaitu : - Pemahaman diri (self understanding). Pemahaman diri merupakan persepsi diri yang ditandai oleh genuiness, realita, dan kejujuran. Semakin seseorang memahami dirinya, semakin baik penerimaan dirinya. - Harapan yang realistis. Ketika seseorang memiliki harapan yang realistis dalam mencapai sesuatu, hal ini akan mempengaruhi kepuasan diri yang merupakan esensi dari penerimaan diri. Harapan akan menjadi realistis jika dibuat sendiri oleh diri sendiri. - Tidak adanya hambatan dari lingkungan (absence of environment obstacles) Ketidakmampuan dalam mencapai tujuan yang realistis, dapat terjadi karena hambatan dari lingkungan yang tidak mampu dikontrol oleh seseorang seperti diskriminasi ras, jenis kelamin, atau agama. Apabila hambatanhambatan itu dapat dihilangkan dan jika keluarga, peer atau orang-orang yang berada disekelilingnya memberikan motivasi dalam mencapai tujuan, maka seseorang akan mampu memperoleh kepuasan terhadap pencapaiannya. - Sikap sosial yang positif Jika seseorang telah memperoleh sikap social yang positif, maka ia lebih mampu menerima dirinya. Tiga kondisi utama menghasilkan evaluasi positif antara lain adalah tidak adanya prasangka terhadap seseorang, adanya penghargaan terhadap kemampuan-kemampuan sosial dan kesediaan individu mengikuti tradisi suatu kelompok sosial. - Tidak adanya stress yang berat Tidak adanya stress atau tekanan emosional yang berat membuat seseorang bekerja secara optimal dan lebih berorientasi lingkungan daripada berorientasi diri dan lebih tenang dan bahagia. - Pengaruh keberhasilan Pengalaman gagal dapat menyebabkan penolakan diri, sedangkan meraih kesusksesan akan menghasilkan penerimaan diri. - Identifikasi dengan orang yang memiliki penyesuaian diri yang baik Sikap ini akan menghasilkan penilaian diri yang positif dan penerimaan diri. Proses identifikasi yang paling kuat terjadi pada masa kanak-kanak. Perspektif diri yang luas. Seseorang yang memandang dirinya sebagaimana orang lain memandang dirinya akan mampu mengembangkan pemahaman diri daripada seseorang yang perspektif dirinya sempit. - Pola asuh yang baik pada masa anak-anak. Pendidikan di rumah dan sekolah sangat penting, penyesuaian terhadap hidup, terbentuk pada masa kanak-kanak, karena itulah pelatihan yang baik di rumah maupun sekolah pada masa kanak-kanak sangatlah penting. - Konsep diri yang stabil Hanya konsep diri positif yang mampu mengarahkan seseorang untuk melihat dirinya secara tidak konsisten. D. Dampak Penerimaan Diri Hurlock (1974) membagi dampak penerimaan diri menjadi dua kategori: - Dalam penyesuaian diri
  • 5. Lampiran 2 Mampu mengenali kelebihan dan kekurangannya, memiliki keyakinan diri (self confidence) dan harga diri (self esteem), lebih bisa menerima kritik, penerimaan diri yang disertai dengan rasa aman memungkinkan seseorang untuk menilai dirinya secara lebih realistis sehingga dapat meng-gunakan potensinya secara efektif. - Dalam penyesuaian sosial Orang yang memiliki penerimaan diri akan merasa aman untuk menerima orang lain, memberikan perhatiannya pada orang lain, menaruh minat terhadap orang lain, seperti menunjukan rasa empati dan simpati. Instrumen Evaluasi Hasil Layanan Bimbingan Kelompok Nama Siswa : Kelas : No Pertanyaan Skor 1 2 3 4 1. Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi bimbingan kelompok yang disampaikan 2. Saya memperoleh banyak pengetahuandan informasi dari materi bimbingan kelompok yang disampaikan 3. Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 4. Saya meyakini diri saya akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan. 5. Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi bimbingan kelompok yang disampaikan. 6. Saya dapat merubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna TOTAL SKOR Keterangan : 1. Berikan tanda (√) pada skor yang sesuai. Dengan nilai 1 sebagai nilai minimum dan 4 sebagai nilai maksimal. 2. Rumus akhir untuk menentukan hasil evaluasi tersebut adalah: 3. Kategori Hasil Sangat baik ( 85% s.d 100%) Baik (70% s.d 84%) Cukup ( 55% s.d 69%)
  • 6. Kurang ( Kurang dari 55%) Lampiran 3 Instrumen Observasi terhadap Proses Layanan Bimbingan Kelompok No Pertanyaan Skor 1 2 3 4 1. Siswa terlibat aktif 2. Siswa antusias dalam mengikuti kegiatan 3. Siswa kreatif 4. Siswa saling menghargai 5. Siswa saling mengeluarkan pendapat 6. Layanan terselenggara dengan menyenangkan 7. Layanan sesuai alokasi waktu TOTAL SKOR Keterangan : 1) Berikan tanda (√) pada skor yang sesuai. Dengan nilai 1 sebagai nilai minimum dan 4 sebagai nilai maksimal. 2) Rumus akhir untuk menentukan hasil evaluasi tersebut adalah: 3) Kategori Hasil Sangat baik ( 85% s.d 100%) Baik (70% s.d 84%) Cukup ( 55% s.d 69%) Kurang ( Kurang dari 55%)