Hiduplah sesukamu, namun sesungguhnya akhir kehidupanmu adalah kematian; cintailah siapa saja sekehendakmu, tetapi sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya; lakukanlah apa saja semaumu, namun sesungguhnya engkau akan diberi balasan.
Tafsir Al azhar 104 al humazah
Tafsir Al azhar 104 al humazah
Tafsir Al azhar 104 al humazah
Tafsir Al azhar 104 al humazah
Tafsir Al azhar 104 al humazah
Hiduplah sesukamu, namun sesungguhnya akhir kehidupanmu adalah kematian; cintailah siapa saja sekehendakmu, tetapi sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya; lakukanlah apa saja semaumu, namun sesungguhnya engkau akan diberi balasan.
Tafsir Al azhar 104 al humazah
Tafsir Al azhar 104 al humazah
Tafsir Al azhar 104 al humazah
Tafsir Al azhar 104 al humazah
Tafsir Al azhar 104 al humazah
Rukun iman terdiri dari enam yang tentunya sudah kamu pahami. Sementara itu, cabang-cabang iman dalam Islam dibagi lagi menjadi tiga, yaitu iman berdasarkan hati atau aqidah, iman berdasarkan perkataan, dan iman berdasarkan perbuatan. Setiap bagian dari ketiga cabang iman tersebut terbagi lagi menjadi sejumlah cabang.
3. Syahadatain
Syahadatain
أشهد أَن لَاإله إَلا هَ و أَشهد أَن مَُمدا رَسول هَ
الشَّهَادَة = أشهد mengandung 3 makna:
Pernyataan ( (اَ لإ علاَ نَ
Sumpah ( (اَل قَسَ مَ
Janji ( (اَل عَ ه دَ
لاَ إَ لَهَ إَ لاَّ هَ لاَ مََ عب ودَ إَ لاَّ هَ (tidak ada yang disembah
kecuali Allah) hasil akhirnya adalah IKHLAS
مَُمَّدٌ رََ س و ل هَ لاَ رسَالَةَ إَ لاَّ مََا جََاءَ بَ ه مَُمَّدٌَ (tidak ada risalah
kecuali yang datang dari Muhammad SAW) karena
itu kita mesti ITTIBA’ (mengikuti) Rasulullah SAW
4. Cinta ( (اَل مَحَبَّة
Syahadat adalah komitmen dalam hati untuk loyal
(setia) kepada Allah dan RasulNya
Kesetiaan itu tidak akan wujud kecuali dengan
adanya CINTA
Semakin besar cintanya semakin kuat kesetiaannya
Allah SWT dan RasulNya pun menuntut orang yang
beriman untuk mencintai Allah dan RasulNya lebih
dari yang lainnya lebih dari cintanya kepada
Bapak-bapaknya, saudara-saudara, istri-istri, kaum
keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan,
perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan
rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai (9:24)
Diri sendiri: Umar berkata, وَا للَّ لََََن تَ أََحَ ب إَ لَََّ م ن نََ ف سي (demi
Allah, engkau benar-benar lebih aku cintai daripada
diriku, HR. Bukhari)
5. Ridho ( (اَل رضَى
Cinta menimbulkan kerelaan terhadap yang
dicintai
Ia ridho kepada
Allah sebagai Rabb
Islam sebagai agama
Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul
Ridho kepada Allah berarti ridho terhadap apa
yang dikehendaki Allah
Terhadap diri kita (musibah): sabar dan syukur
Terhadap alam semesta (sunnatullah)
Dari diri kita (melaksanakan syari’at)
6. Ridho kepada Islam
Ridho kepada Islam sebagai agama berarti meyakini
dengan seyakin-yakinnya bahwa Islam adalah sistem
yang menyeluruh, yang menyentuh seluruh segi
kehidupan.
Ia adalah
negara dan tanah air
pemerintah dan umat
akhlak dan kekuatan
kasih sayang dan keadilan
peradaban dan undang-undang
ilmu dan peradilan
materi dan kekayaan alam
penghasilan dan kekayaan
jihad dan dakwah
pasukan dan pemikiran
sebagaimana juga ia adalah aqidah yang lurus dan
ibadah yang benar
7. Ridho kepada Rasul SAW
Ridho kepada Muhammad SAW sebagai nabi
dan rasul berarti kita mesti
Mengimaninya
Mencintainya
Mengagungkannya
Menolongnya dan membelanya
Mencintai orang yang dicintainya
Menghidupkan sunnahnya
Memperbanyak shalawat kepadanya
Mengikuti manhajnya
Mewarisi risalahnya
8. Iman ( (اَ لإ يَْا نَ
Kalau sudah ridho kepada Allah, Islam dan Rasul,
maka berarti kita telah menjadi MU’MIN TULEN
Keadaannya bisa timbal-balik: mu’min sejati tentu
akan ridho terhadap mereka semua
Iman yang disertai ridho inilah yang akan
menghasilkan manisnya iman:
ذَاقَ طََ عمَ اَ لإ يَْا ن مََ ن رََ ضيَ بَ ا للَّ رََبًّا وَََب ا لإ سلاَ م دينًا وََ بِ حَمَّدٍ رََ سَولاًَ
“Telah merasakan lezatnya iman seseorang yang
ridha Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai
dinnya dan Muhammad sebagai Rasulnya.” (HR.
Muslim)
9. Celupan ( (اَل ص ب غَة
Keimanan yang kuat akan menjadikan seorang
rela dicelup dengan celupan Allah ( 2:138 ( ص ب غَة هَ
Dirinya, luar-dalam, dicelup dengan celupan Allah
sehingga memiliki warna sesuai dengan warna
yang dikehendaki Allah
Tentu ini berbeda sekali dengan orang yang
dicelup dengan celupan lain: kapitalisme,
sosialisme, yahudi, nasrani, hindu, budha, dll
Dan celupan Allah adalah sebaik-baik celupan
sebaik-baik warna yang dihasilkan: generasi yang
unik, umat yang terbaik
10. Perubahan ( (اَ لان قلاَ بَ
Setelah dicelup dengan celupan Allah, maka
terjadilah perubahan warna pada diri mu’min
Begitulah yang terjadi pada para sahabat,
ketika mereka masuk Islam, bersyahadat,
maka terjadi perubahan yang mencolok pada
diri mereka antara sebelum dan sesudah
Islam
Para tukang sihir Raja Fir’aun pun berubah
saat masuk Islam
Tunduk kepada Nabi Musa AS (7:120)
Iman kepada Allah (7:121)
Kokoh ketika mendapatkan ancaman
11. Perubahan Keyakinan ( (اَ لا عت قَا د يَ
Keyakinan pada tauhidullah tanpa syirik
Keyakinan yang kokoh seperti pohon yang baik
(14:24)
Keyakinan yang mendalam seperti akar yang
menghunjam ke bumi
Keyakinan yang membuat tenang dan tenteram
jiwanya
Keyakinan tanpa disertai keraguan dan
kebimbangan sedikit pun
Itulah yang membuat
Bilal bertahan dalam siksaan Umayyah
Sumayyah dan Yasir tetap pada keyakinannya
sampai gugur di jalan Allah
Suhail ar-Rumi rela meninggalkan harta bendanya
yang telah dikumpulkan demi hijrah ke Madinah
12. Perubahan Pemikiran ( (اَل ف ك ر يَ
Pemikiran jahiliyah diluruskan menjadi pemikiran Islam
Pemahaman tentang iman (49:14-15)
Hakikat kebajikan dan ketakwaan (2:177)
Ujian keimanan menuju sorga (29:1-3, 3:142, 2:214)
Hakikat mati syahid (2:154, 3:169)
Asas perubahan: perubahan ruhiyah, bukan materi
(13:11)
Kebahagiaan dan kerugian (3:185, 23:1-2, 87:14-15,
39:15)
Pandangan terhadap wanita: wanita bukan setan
(30:21)
Gelap dan terang: bukan karena dua tuhan (6:1,
78:10-11, 28:72)
13. Perubahan Perasaan ( (اَل شع و ر يَ
Perasaannya pun sudah tercelup dengan
celupan Islam
Mendukung dan memusuhi
Marah dan ridho
Cinta atau benci
Rindu, kasih sayang, harap dan cemas
Islam menentang perasaan
Fanatisme (ashabiyah)
Dendam
Perasaan marah kepada kemungkaran tanpa
berbuat apapun menjadi tolak ukur terakhir
keberadaan iman pada diri seseorang menjadi
penghalang dari adzab (11:117)
14. Perubahan Perilaku ( (اَل سل وك يَ
Perilaku = tindak tanduk
Sistem perilaku dalam Islam dilandasi oleh akidah
yang bersih
Jauh dari perilaku setan: tukang tipu
Jauh dari perilaku binatang:
Binatang buas: pemarah seperti anjing (7:176)
Binatang ternak yang memperturutkan syahwatnya (7:179,
47:12)
Seorang laki-laki tidak boleh meniru-niru perilaku
wanita, dan sebaliknya (HR. Ahmad)
Tidak boleh menyerupai perilaku orang kafir (َ مَ ن
تَشَبَّهَ بَ قَ ومٍ فََ هوَ م ن ه مَ ) HR. Abu Dawud
15. Pribadi Muslim ( (اَلشَّ خ صيَّة اََ لا سلاََ ميَّة
Jika sudah terjadi perubahan pada
Keyakinannya menjadi keyakinan tauhid
Pemikirannya
Perasaannya
Perilakunya
Maka berarti telah terbentuk kepribadian Islam
(اَلشَّ خ صيَّة اََ لا سلاَ ميَّة )
Jadi untuk membentuk pribadi Muslim harus
dimulai dari syahadatain
16. Nilai ( (اَل قَي مَة
Pribadi Muslim inilah pribadi yang bernilai,
bermutu di mata Allah dan RasulNya serta umat
Islam semuanya
Pribadi yang berkualitas inilah yang akan
membawa Islam pada kejayaannya (24:55)
Menjadi khalifah (penguasa) di muka bumi dengan
membawa rahmat bagi semesta alam
Tamkin (kekokohan) dalam agama di atas agama-agama
lainnya
Menghadirkan rasa aman sehingga perempuan
bisa bepergian tanpa mahram tanpa ada gangguan
apapun
Semua manusia beribadah kepada Allah tanpa
syirik
Kenyataannya, musuh-musuh Islam juga memiliki