3. Kenapa Tidak Mengenal Allah?
• Dalil-dalil dari ma’rifatullah sudah sangat jelas
dan banyak lagi kuat
• Kenapa mereka tetap saja tidak mengenal Allah?
• Karena SALAH JALAN
• Kenapa mereka tetap menggunakan JALAN
YANG SALAH padahal untuk mengenal selain
Allah, mereka menggunakan JALAN YANG
BENAR?
• Mereka menggunakan akal, pikiran, ilmu
• Bahkan mereka menguras segala daya upaya untuk dapat
mengenal alam?
4. Kenapa Bersikeras?
• Mereka yakin adanya ELEKTRON yang
bermuatan negatif, kecepatannya mendekati
kecepatan cahaya, beratnya sekian kg, dan
sebagainya?
• Kenapa dalam mengenal Allah, mereka
bersikeras menggunakan jalan yang salah?
• Karena ada penghalang-penghalang dari
mengenal Allah dalam diri mereka
• Apa penghalang-penghalangnya?
5. Dua Penyakit
•Penghalang-penghalang itu berupa
penyakit-penyakit yang ada dalam
dirinya
•Secara garis besar, penyakit itu
dikelompokkan dalam dua kategori
1. Penyakit karena dorongan nafsu ( ُضَرَم
ِة َوْهَّش)ال
2. Penyakit karena kecurigaan ( ُضَرَمَوْهَّشالِة )
7. Perumpamaan dalam Al-Qur’an
• Allah telah membuat banyak perumpamaan dalam Al-
Qur’an
• Perumpamaan itu dengan makhluk kecil ataupun besar
• Makhluk-makhluk kecil: nyamuk (2:26), lala (22:73), laba-laba
(29:41)
• Makhluk-makhluk besar: manusia, pohon, samudra, dll
• Sikap orang kafir terhadap perumpamaan itu: “Apa
hubungannya laba-laba dan lalat disebutkan?”
• Sikap orang-orang sesat: “Apakah yang dimaksud oleh
Allah menyebut hal ini?” (2:26, 74:31)
• Sikap orang beriman: mereka yakin bahwa perumpamaan
itu benar dari Allah
8. Fasik = Munafik
• 2:26 اَّلِإ ِهِب ُّلِضُي اَمَوَيِقِاسَفْلا
• Orang-orang munafik
• Ahli kemunafikan
• Orang-orang kafir mengetahui adanya Allah, tetapi
mereka mengingkarinya
• FASIK = ِةَاعاطال ِنَع ُِجراَْْلَا (tidak mau taat)
• Orang Arab berkata, ُةَْبطُّالر ِتَقَسَف apabila korma
terkelupas dari kulitnya
• Tikus disebut ةَقِسْيَوُف karena keluar dari liangnya
untuk mengadakan pengrusakan
9. 5 Hewan Perusak (Fawasiq)
ِْلا ِِف َنْلَتْقُي َقِاسَوَف ُسََْخَأَدِْلا ِمَرَْلاَو ِلُابَرُغْلاَو ُة
ُبْلَكْلاَو ُبَرْقَْعلاَو ُةَرْأَفْلاَوُورُقَْعلا
Lima jenis binatang perusak yang boleh dibunuh, baik di
tanah halal maupun di tanah haram, yaitu burung elang,
burung gagak, tikus, kalajengking, dan anjing gila (HR
Bukhari-Muslim)
10. Ciri-ciri Fasik (2:27)
1. Merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh
• Janji itu adalah mentauhidkan Allah (7:172)
• Janji itu juga pengakuan bahwa Nabi Muhammad adalah Rasul
• Janji juga berupa perintah dan larangan Allah
2. Memutuskan apa-apa yang diperintahkan supaya
dihubungkan (silaturrahim dan hubungan kekerabatan)
3. Mengadakan kerusakan di muka bumi
• Tiga sifat di atas sebagai tambahan tiga sifat munafik
seperti dalam hadits yang masyhur
• Apabila mereka menang, tampaklah ke-6 sifat itu
• Tapi apabila mereka kalah, mereka menampakkan tiga
sifat seperti dalam hadits itu
11. Tidak Mendapat Hidayah
َمْوَقْلا يِدْهَي ََّل ُااَّللَواَيِقِاسَفْل
Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang fasik. (9:24)
Selama kefasikan itu masih tetap bercokol
dalam dirinya, maka akan selalu salah jalan
dan tidak akan sampai pada ma’rifatullah
13. Sombong
ِااسنال ُطْمَغَو ِقَْلا ُرَطَب ُرْبِْكلا
Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan
manusia (HR Muslim)
• Sebenarnya mereka mengetahui jalan mengenal Allah
yang benar, tetapi kesombongannya menyebabkan mereka
menolak jalan itu
• 25:21 وَالَقََِزْنُأ ََلْوَل اَنَاءَقِل َنوُجْرَي ََل َينِذَّلاَر ىَرَن َْوأ ُةَكِئ ََلَمْلا اَنْيَلَع َلاَنَّّب
• Kenapa mereka menginginkan diturunkan malaikat
atau dapat melihat Allah? Karena: ِدَقَلِِف واُرَبْكَتْاسْمِهِسُفَْنأ
اًريِبَكاًّوُتُع اْوَتَعَو
14. Selalu Ingkar karena Sombong
َنوُنِمْؤُي ََّل َينِذالاَف دِاحَو هَلِإ ْمُكََُلِإَْالِبِةَرِِخُم ْمُهُوبُلُقةَرِكْنْمَُُوْسُمَنوُِِبْكَت
Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-
orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka
mengingkari (keesaan Allah), sedangkan mereka sendiri
adalah orang-orang yang sombong. (16:22)
Begitulah yang terjadi pada maha gurunya: Iblis
Iblis tidak mau mentaati perintah Allah karena sombong
16. Kezhaliman
ُمْلُّظلَا:ِْريَغ ِِف ِءْياشال ُعْضَوِهِعِضْوَم
Kezhaliman adalah meletakkan sesuatu bukan pada
tempatnya
• Sesuatu yang terbatas digunakan untuk mencapai
sesuatu yang tidak terbatas zhalim
• Kezhaliman yang paling besar adalah syirik (31:13)
• 61:7 yang paling zhalim adalah orang yang mengadakan
kedustaan kepada Allah, seperti dikatakan bahwa Allah
itu tidak ada, atau salah satu dari yang tiga (5:73), atau
memiliki anak, dll
17. Macam-macam Permintaan
• 4:153 mereka meminta sesuatu yang musykil:
menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari
langit
• Permintaan umat Nabi Musa lebih dahsyat lagi: minta
melihat Allah
• Tuntutan seperti itu disebabkan oleh KEZHALIMAN
mereka (ْْمِهِمْلُظِب)
َمْوَقْلا يِدْهَي ََّل ُااَّللَوِالاظالَيِم
Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang
yang lalim. (61:7)
19. Alasan Dusta
• Orang-orang kafir Quraisy menyembah banyak
berhala karena ingin mendekatkan kepada Allah
sedekat-dekatnya ( ْاَنوُب ِرَقُيِلىَفْلُزِْ هىْاَّللَلِإ ) 39:3
• Alasan ini adalah dusta belaka, karena Allah tidak
pernah memerintahkan demikian
• Saat di akhirat nanti, mereka pun berdusta
dengan mengatakan bahwa mereka tidak pernah
musyrik (6:23)
• Di hadapan Allah pun mereka masih berdusta (6:24)
• Tapi kedustaan ini hanya keinginan, karena kemudian
Allah mengunci mulut-mulut mereka dan bersaksi
tangan dan kaki mereka
20. Pendusta tidak Mendapat Hidayah
افَكبِاذَك َوُُ ْنَم يِدْهَي ََّل َااَّلل انِإار
Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang
yang pendusta dan sangat ingkar. (39:3)
Parahnya mereka tetap tidak merasakan bahwa
dirinyalah yang berdusta
Mereka menuduh para Rasul yang berdusta:
Nabi Hud (7:66), Nabi Syu’aib (26:186), Nabi Musa
(28:38)
22. Koleksi Dosa
• Banyak berma’siyat = koleksi dosa (dosa apapun
dikerjakan)
• Satu dosa = satu titik hitam (83:14-15) banyak
berdosa: tertutupilah hatinya dengan lapisan hitam
Hidayah susah masuk ingkar
• Bahkan akhirnya mereka menikmati dosanya,
menganggapnya sebagai sebuah kewajaran, akhirnya jadi
budaya
• Saat itulah manusia sudah menyembah hawa nafsunya
(25:43, 45:23)
َذَااَّت ِنَم َتَْيأََرأُاهَوَُ ُهَََلِإَأَفَأًيلِكَو ِهْيَلَع ُنوُكَت َتْن
24. 2:118 Permintaan yang Berulang
َالَقَوَينِذالاَنوُمَلْعَي ََّلُي ََّلْوَلِتْأَت َْوأ ُااَّلل اَنُمِلَكاَينةَيَآ
BODOH
• Karena bodoh, maka meminta sesuatu yang tidak
semestinya: Allah berbicara kepada mereka
• Ini adalah permintaan Rafi’ bin Haramalah (nasrani)
kepada Rasul SAW agar Allah berbicara kepadanya
tentang kebenaran kenabian beliau SAW
• Ternyata ini bukan permintaan yang baru: orang
sebelum mereka pun pernah meminta yang serupa
• Kenapa berulang? ْتَهَابَشَتْمُهُوبُلُق (hati mereka serupa)
25. Keterlaluan Bodohnya
• Ayat-ayat Allah begitu banyaknya, tapi mereka
yang ingkar itu tidak dapat menangkapnya
benar-benar keterlaluan bodohnya
• Standar bodoh/pandai adalah ma’rifatullah
• Dengan ma’rifatullah ia akan dapat menjawab
persoalan mendasar:
• Dari mana kita datang?
• Untuk apa kita datang ke dunia?
• Mau kemana setelah itu?
• Seorang Profesor dianggap bodoh kalau tidak mengenal
Allah (Abu Jahal cerdas, tapi diberi gelar bapaknya bodoh)
26. Mengenal Dirinya
ُهابَر َفَرَع ُهَسْفَن َفَرَع ْنَم
Siapa yang mengenal dirinya, ia akan mengenal Tuhannya
• Oleh karena itu Allah mengingatkan kita agar melihat diri
kita sendiri (51:21)
• Proses penciptaan
• Proses kelahiran
• Proses pertumbuhan hingga dewasa dan akhirnya mati
• Semuanya penuh dengan keajaiban yang menunjukkan kekuasaan
Allah SWT
28. Tiga Kelompok Manusia
1. Mereka yang menerima aqidah secara talqin
(turunan) dan meyakininya karena tradisi
• Sangat rawan terasuki kebimbangan jika menemui berbagai
syubhat
2. Mereka yang menganalisis dan berpikir
• Imannya bertambah dan keyakinannya makin kuat
3. Mereka yang selalu menganalisis, berpikir, serta
berusaha taat kepada Allah SWT, melaksanakan
perintahnya dan memperbaiki ibadahnya
• Lentera hidayah memancar dalam hatinya
• Cahaya nuraninya ini mampu melihat hal-hal yang
menyempurnakan imannya, melengkapi keyakinannya, dan
meneguhkan hatinya
29. Mayoritas Umat Islam
• Mayoritas umat Islam beriman secara keturunan
(Islam KTP), tidak memiliki landasan yang kokoh
kalau ada yang menggoyang mudah menjadi
ragu-ragu
• Ini sebenarnya penyakit umat terdahulu
• Mereka buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali
dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga
(2:78)
• Senantiasa berada dalam keragu-raguan terhadap Al Qur'an,
hingga datang kepada mereka saat (kematiannya) dengan tiba-tiba
atau datang kepada mereka azab hari kiamat. (22:55)
31. Proses Penyimpangan (5:13)
ِاقَثْيِمْلا ُضْقَن merusak perjanjian
ُةَنْعَّللَا mendapat laknat
ِبْوُلُقْلا ُةَوْسَق hatinya keras
ُافَرِْْنِاَل penyimpangan
ُناَيْسِالن lupa pada peringatan
32. Selalu Berkhianat
• Mereka melupakan amal shaleh karena
kebencian terhadapnya
• Mereka dalam kondisi yang buruk
• Hati mereka sakit
• Fitrah mereka tidak lurus
• Amal perbuatannya tidak diterima
• Mereka akan selalu berkhianat terhadap umat
Islam dengan membuat makar dan tipu daya
34. Tidak Memfungsikan Potensinya
• 7:179 mereka lalai:
• Punya hati tetapi tidak untuk memahami ayat-ayat Allah
• Punya mata tetapi tidak untuk melihat ayat-ayat Allah
• Punya telinga tetapi tidak untuk mendengar ayat-ayat
Allah
• Mereka seperti binatang ternak, bahkan lebih buruk lagi
• Akhirnya tersesat jauh sekali ke neraka
• Itu semua ada ni’mat Allah akan ditanya 17:36
• Orang yang terpisah dari Jamaah juga akan
mengakibatkan lalai (tidak ada yang menasihati)
ingkar
35. Mana yang Lebih Berat?
• Tentu penyakit syahwat jauh lebih berat dari pada
penyakit syubhat
• Kadangkala tidak terkena penyakit syubhat, tapi
karena masih ada penyakit syahwat tersesat
dari hidayah
• Oleh karena itu
• Orang yang terkena penyakit syahwat menyebabkan
dirinya DIMURKAI ALLAH ( ٌب ْوُضْغَمْلَاْمِهْيَلَع ) 1:7
• Sedangkan yang terkena penyakit syubhat
menyebabkan dirinya tersesat (َن ْوُّلاَّضلَا) 1:7
36. Obatnya
• Kedua penyakit itu memerlukan obat yang
berbeda
• Obat penyakit syahwat adalah MUJAHADAH
(bersungguh-sungguh untuk melawan dirinya)
• Obat penyakit syubhat adalah ILMU (belajar dan terus
belajar)
• 29:69 Allah pasti akan memberi hidayah bagi
yang berjihad di jalanNya
37. Tantangan dari Allah (22:73)
• Coba ciptakan LALAT!
• Tidak mampu
• Kalau begitu, rebut makanan yang sudah
dimakan oleh lalat!
• Ini mesti dapat mengatasi 3 masalah besar
1. Menangkap lalatnya hidup-hidup
2. Mengambil makanan yang sudah dimakan
3. Waktu
38. Mengatasi Tantangan
• Tantangan pertama mungkin dapat diatasi dengan
membuat spider gun yang sangat canggih
• Tantangan kedua diatasi dengan menggunakan pipet
yang sangat kecil dan elastis
• Tantangan ketiga sukar diatasi, karena untuk dapat
menangkap lalat hingga mengambil makanannya
memerlukan waktu yang cukup lama
• Padahal makanan yang sudah dimakan oleh lalat
langsung menyebar ke seluruh tubuhnya dan digunakan
untuk menggerakkan sayap-sayapnya
• JADI: TAK MUNGKIN DAPAT MENGAMBIL KEMBALI
MAKANAN YANG SUDAH DIMAKAN OLEH LALAT
39. MANUSIA ITU LEMAH
• Itulah bukti kelemahan manusia dan yang disembah
manusia
ُبِالاطال َفُعَضْلاَوُوبُلْطَم
Amat lemahlah yang menyembah dan amat
lemah (pulalah) yang disembah. (22:73)
Editor's Notes
Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 (2:26) diterbitkan oleh Sinar Baru Algensindo, Bandung
Bayangkan, maunya Allah memperkenalkan DiriNya kepada mereka! Sombong sekali mereka. Sepertinya Allah yang memerlukan mereka