6. Ada berapakah Asmaul Husna itu?
Asmaul Husna berjumlah 99 (sembilan puluh sembilan).
Jumlah ini bukan pembatasan terhadap sifat-sifat Maha
Kesempurnaan Allah Swt., melainkan sebuah bilangan yang
mempermudah kita untuk menghafalkannya.
Sesuai dengan hadis Rasulullah :
اِم اًْاْس َنيِعْسِتَو ًةَعْسِت َِِّّلِل َّنِإُِي ٌرْتِو ُهَّنِإ اًدِاحَو الِإ ًةَئب
َةَّنَْْلا َلَخَد اَهَظِفَح ْنَم َرْتِوْلا.
Artinya :
Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, Dia ganjil
dan mencintai yang ganjil, barangsiapa
menghafalnya, maka ia akan masuk surga (H.R. Ibnu
Majah)
7. Sesuai dengan sabda Rasulullah :
َو اَّلِإ ًةَائِم اًم ْاس َينِع ْسِتَو ًةَع ْسِتاَََاَََِْ َْنم اًًِِا
انَجْال َلَخَدَة
Artinya :
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwasannya Nabi
Muhammad saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah
memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang
satu. Barang siapa yang menghitungnya (menjaganya)
maka ia akan masuk surga. (H.R.al-Bukhari: 2351 dan
Muslim: 4836)
8. Dalil Naqli tentang Asmaul Husna :
ِّ َ ّلِل َوِاءَمأسَ أاْلَِىنأسحأالِوهعأداَفاَهّبَِِۖوواََُذَِينَّذَلاَِوند ّحألييّفِأسَأِِِّّاَم
َِِۖن أو َزأجيَساَمواانَكَِونلَمأعَي
Artinya :
Dan Allah memiliki asma’ul-husna (nama-nama yang
terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan
menyebutnya asmaul husna itu dan tinggalkanlah
orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya.
Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa
yang telah mereka kerjakan. (QS.al-A’raf/7: 180)
9. Dalil yang lain:
Rasulullah saw bersabda di dalam do’a beliau
ِهِب َتْيام َس ،َكَل َوَُ ٍم ْاس ِلُكِب َكُلَأ ْسَََُهتَْلزْنََ ْوََ ،َك َسْفَن
َكِقْلَخ ْنِم اًًَََِ َُهتْمالَع ْوََ ،َكِبَاتِك يِفيِف ِهِب َتْرَثَْأت ْاس ِوََ ،
،َكًَْنِع ِبْيَغْال ِمْلِع
Aku meminta kepadaMu dengan seluruh nama-
namaMu (yaitu) yang Engkau namakan diri
Engkau dengan nama tersebut, atau yang Engkau
turunkan di kitabMu, atau yang Engkau ajarkan
kepada kepada salah satu hambaMu (HR Ahmad)
10.
11. Asmaul Husna yang akan kita hayati:
a. Al-Karim.
b. Al-Mu’min.
c. Al-Wakil.
d. Al-Matin.
e. Al-Jami’.
f. Al-’Adl.
g. Al-Akhir.
12. a. Al-Karim (Maha Mulia)
Kemuliaan Allah Swt. terdapat pada sifat-sifatnya yang
Maha Sempurna. Seperti halnya Allah Maha Pengasih
yang tak pernah pilih kasih.
14. Allah Swt. Berfirman :
ِإ َهََٰلِإ ََّل ۖ َُّقحْال ُكِلَمْال ُ ااَّلل ىَالَعَتَفِيمِرَكْال ِشْرَعْال ُّبَر َوَُ اَّل
Artinya :
Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya;
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain
Dia, Yuhan (yang memiliki) ‘Arsy yang mulia. (Q.S.
Al-Mu’minun/23:116)
15. Allah Swt. berfirman:
ِلَمْال َوَُ اَّلِإ َهََٰلِإ ََّل يِذاال ُ ااَّلل َوَُُم ََل االس ُوسًُُّقْال ُك
ابَجْال ُزيِزَعْال ُنِمْيَهُمْال ُنِمْؤُمْالَحْب ُس ۚ ُرِبََكتُمْال ُراَان
َونُكِر ْشُي اامَع ِ ااَّلل
Artinya :
Dialah Allah tidak ada Tuhan selain Dia. Maharaja,
Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga
Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang
Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki
Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang
mereka persekutukan. (Q.S. Al-Hasyr/59:23)
17. Allah Swt. berfirman:
َق َاسانال انِإ ُاسانال ُمُهَل َلاَق َينِذاالْمُكَل واُعَمَج ًْ
َِ واُالََقو اًنَاميِإ ْمََُدَازَف ْمَُْو َشْاخَفَمْعِنَو ُ ااَّلل َانُب ْس
ُيلِكَوْال
Artinya :
(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang
ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, “Orang-
orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk
menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,”
ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan
mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi penolong)
bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.” (Q.S.Al-
Imran/3: 173)
19. Allah Swt. berfiman :
ا وُذ ُاقازارال َوَُ َ ااَّلل انِإُينِتَمْال ِةاوُقْل
Artinya :
Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki
Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat
Kukuh. (Q.S. Az-Zariyat/51: 58)
21. Allah Swt. berfirman:
َر ََّل ٍمْوَيِل ِاسانال ُعِمَاج َكانِإ َانابَرََّل َ ااَّلل انِإ ۚ ِهيِف َبْي
َداَعيِمْال ُفِلْخُي
Artinya :
“Ya Tuhan kami, Engkaulah yang
mengumpulkan manusia pada hari yang
tidak ada keraguan padanya.” Sungguh,
Allah tidak mnyalahi janji. (Q.S. Al-Imran/3:
9)
23. Allah Swt. berfirman :
انِإ اًَّقِ ِ ااَّلل ًَ َْعو اًعيِمَج ْمُكُعِجْرَم ِهْيَلِإِعُي امُث َقْلَخْال
ُ
ًََْبَي ُهُهًُي
ِب ِتَاحِلااَال واُلِمََعو واُنَمآ َينِذاال َيِزَْجيِلواُرَفَك َينِذاَالو ِط ْسِقْال
َك َامِب ٌميِلََ ٌابَذََعو ٍيمِمَِ ْنِم ٌابَر َش ْمُهَلَونُرُفَْكي واُنا
Artinya :
Hanya kpada-Nya kamu semua akan kembali. Itu merupakan
janji Allah yang benar dan pasti. Sesungguhnya Dialah yang
memulai penciptaan makhluk kemudian mengulanginya
(menghidupkannya kembali setelah berbangkit), agar Dia
memberi balasan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan kebajikan dengan adil. Sedangkan untuk
orang-orang kafir (disediakan) minuman air yang mendidih
dan siksaan yang pedih karena kekafiran mereka. (Q.S.
Yunus/10: 4)
25. Allah Swt. berfirman :
ِطاَبَْالو ُرَِااَالظو ُرِخ َْاْلو ُلاوَ ْاْل َوَُِلُكِب َوََُو ۖ ُن
ٌميِلَع ٍء ْي َش
Artinya :
Dialah Yang Maha Awal, Yang Akhir, Yang
Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha
Mengetahui segala sesuatu. (Q.S.Al-
Hadid/57: 3)
26.
27. Melalui sifat ( Yang Maha Mulia), perilaku yang
dapat dilakukan untuk mencerminkan keimanan terhadap
‘Asmaul Husna’ adalah sebagai berikut:
Menepati janji bila berjanji.
Selalu bersyukur / bergembira sekecil apapun
angerah/nikmat dari Allah.
Memberikan maaf tanpa harus diminta jika ada orang lain yg
melakukan kesalahan.
28. Melalui sifat ( Yang Maha Terpercaya), perilaku
yang dapat dilakukan untuk mencerminkan keimanan
terhadap ‘Asmaul Husna’ seperti sebagai berikut:
Tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu ciptaannya.
Senantiasa memohon perlindungan hanya kepada Allah dari
godaan setan yang terkutuk.
Menjaga amanah dari Allah dengan sebaik-baiknya dan
melaksanakan amanah tersebut tanpa cacat
29. Melalui sifat (Yang Maha Mewakili/Pemelihara),
perilaku yang dapat dilakukan untuk mencerminkan
keimanan terhadap ‘Asmaul Husna’ seperti sebagai berikut:
Menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya pelindung dan
sebaik-baiknya penolong
Hanya menyembah dan meminta pertolongan ke[ada Allah.
Mempelajari dan memahami Al-Quran serta hadis Nabi
sebagai sarana dakwah/perjuangan.
30. Melalui sifat (Yang Maha Kokoh), perilaku yang
dapat dilakukan untuk mencerminkan keimanan terhadap
‘Asmaul Husna’ seperti sebagai berikut.
Selalu khusudzon kepada Allah SWT. Jika ada rencana yang
gagal/ tidak tercapai, Allah memiliki rencana yang lebih baik
lagi.
Tidak enggan beribadah karena ibadah untuk kepentingan
diri sendiri.
Menjaga kekuatan/kekokohan iman kepada Allah sehingga
tidak perbuatan syirik
31. Melalui sifat ( Yang Maha Menghimpun), perilaku
yang dapat dilakukan untuk mencerminkan keimanan
terhadap ‘Asmaul Husna’ seperti sebagai berikut:
Berbudi pekerti luhur.
Rajin melaksanakan ibadah mahdah khususnya shalat
fardu’ain dengan tertib dan khusyuk.
Aktif dan berperan serta dalam kegiatan positifyang berkaitan
dengan ibadah sosial ( peduli kaum duafa).
32. Melalui sifat (Yang Maha Adil), perilaku yang dapat
dilakukan untuk mencerminkan keimanan terhadap ‘Asmaul
Husna’ seperti sebagai berikut.
Bersikap jujur dan adil.
Memberikan hak orang lain yg menjadi miliknya, tanpa
mengurangi,apa pun alasannya.
Memberikan ilmu/ kecerdasan kepada orang lain.
33. Melalui sifat (Yang Mahaakhir), perilaku yang
dapat dilakukan untuk mencerminkan keimanan terhadap
‘Asmaul Husna’ seperti sebagai berikut: