Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasNurul Hanifah
Laporan praktikum fisika dasar tentang percobaan tetapan pegas yang bertujuan untuk mengukur konstanta pegas, menentukan gravitasi, dan massa efektif pegas. Percobaan dilakukan dengan cara statis dan dinamis menggunakan pegas, beban, pipa U berisi cairan, dan alat ukur waktu. Hasilnya adalah konstanta pegas 5997,85 g/cm, gravitasi 906,61 cm/s^2, dan massa efektif pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasNurul Hanifah
Laporan praktikum fisika dasar tentang percobaan tetapan pegas yang bertujuan untuk mengukur konstanta pegas, menentukan gravitasi, dan massa efektif pegas. Percobaan dilakukan dengan cara statis dan dinamis menggunakan pegas, beban, pipa U berisi cairan, dan alat ukur waktu. Hasilnya adalah konstanta pegas 5997,85 g/cm, gravitasi 906,61 cm/s^2, dan massa efektif pegas
Lembar kerja siswa ini membahas percobaan untuk menentukan konstanta gaya sebuah pegas dan membandingkan frekuensi getaran pegas hasil pengukuran dengan perhitungan. Percobaan dilakukan dengan mengukur panjang pegas tanpa dan dengan beban bervariasi, lalu mengukur waktu getaran pegas dengan beban bervariasi untuk menentukan frekuensi getar. Tujuannya adalah menguji hukum Hooke dan hubungan antara frekuensi get
Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan konstanta pegas dan tetapan pegas dengan melakukan percobaan ayunan pegas yang dibebani berbagai massa. Terdapat penjelasan teori tentang pegas dan hukum Hooke, cara kerja percobaan mengayunkan pegas yang dibebani dan mengukur periode ayunannya, serta peralatan yang digunakan seperti statif, pegas, beban dan stopwatch.
Dasar Teori
Pegas atau per adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan
energi mekanis. Pegas biasanya terbuat dari baja. Ada beberapa rancangan pegas.
dalam pemakaian sehari-hari, istilah ini mengacu pada coil springs.
Pegas merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam industri
seperti pada otomotif, transportasi dan industri lainnya. Pegas digunakan untuk
sistem suspensi, peralatan, perabot dan sebagainya. Sekarang ini dunia otomotif
berkembang pesat. Berdasarkan Studi Ipsos Busines Consulting yang dirilis tahun
2016 lalu, menunjukan pasar otomotif nasional masih tergolong aktraktif. Masyarkat
Indonesia mempunyai karakteristik menjadikan kendaraan dengan segmen mobil
penumpang dan low cost green car (LCGC) sebagai kendaraan favorit. Pertumbuhan
pasar otomotif nasional hingga 2020 mendatang diprediksi mencapai angka 6,8%.
Merujuk pada data gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo),
kuartal pertama 2017 pejualan mobil di Indonesia akan meningkat sebesar 6 %.
Kondisi ini menunjukan bahwa pasar domestis masih mempunyai potensi pasar yang
baik. Industri otomotif sangat berkembang pesat saat ini, sehingga mempunyai
kebutuhan pegas yang banyak. Hal ini berimbas pada peningkatan jumlah produksi
Elastis adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya
yang bekerja padanya dihilangkan. Ketika pegas ditarik yang berarti ada gaya luar
yang bekerja maka ia akan molor atau memannjang. Ketika gaya luar itu dihilangkan
ia akan kembali ke bentuk semula (Hatimah, 2013).
Hukum Hooke menyatakan bahwa besar gaya berbanding lurus dengan
pertambahanpanjang. Semakin besar gaya yang bekerja pada pegas, semakin besar
pertambahan panjang pegas. Perbandingan antara besar gaya terhadap
pertambahan panjang pegas bernilai koonstan. Hukum Hooke berlaku ketika gaya
tidak melampaui batas elastisitas. Pada saat pegas ditarik atau ditekan (pada pegs
bekerja gaya F) pegas bertambah panjang atau mungkin bertambah pendek. Pegas
tersebut juga memeberikan gaya perlawanan terhadap gaya yang bekerja pada pegas
yang dinamakan gaya lenting pulih (Fp). Besarnya gaya lenting pulih sama dengan
gaya.
penyebab benda bergetar adalah karena adanya gaya pemulih yang bekerja
pada benda tersebut. Ketika gaya pemulih berbanding lurus dengan perpindahan dari
titik kesetimbangan, getaran yang terjadi disebut gerak harmonik sederhana. Tidak
semua getaran periodik merupakan gerak harmonik sederhana. Secara umum, gaya
pemulih bergantung pada perpindahan dalam cara yang lebih rumit. Akan tetapi,
dalam kebanyakan sistem, gaya pemulih kira-kira sebanding dengan perpindahan jika
perpindahannya cukup kecil. Artinya, jika amplitudonya cukup kecil, getaran sistem
yang demikian akan mendekati gerak harmonic sederhana
9
Suatu sistem yang menunjukkan gejala gerak harmonik sederhana adalah sebuah
benda yang terikat ke sebuah pegas, di mana gaya pulihnya dinyatakan oleh Hukum
Hook
Laporan ini mendeskripsikan serangkaian percobaan untuk menentukan koefisien gesekan statis dan kinetis. Koefisien gesekan statis ditentukan dengan mengukur sudut dimana balok kayu mulai bergerak di bidang miring dan menggunakan hubungan tanθ=fs/N. Koefisien gesekan kinetis diukur dengan mengamati gerakan balok yang digerakkan oleh beban di bidang miring. Hasilnya menunjukkan koefisien gesekan statis berk
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
Laporan ini mendeskripsikan dua eksperimen yang dilakukan untuk mempelajari hukum Hooke dan getaran harmonis sederhana pada pegas. Eksperimen pertama menunjukkan hubungan antara panjang pegas dengan beban yang diberikan sesuai hukum Hooke, sedangkan eksperimen kedua mengukur periode getaran pegas dengan menambahkan beban. Hasilnya digunakan untuk menentukan konstanta pegas.
Eksperimen menguji Hukum Hooke menunjukkan bahwa gaya pegas berbanding lurus dengan perubahan panjangnya untuk berbagai beban. Kurva hubungan antara gaya dan perubahan panjang menghasilkan garis lurus, mendukung hukum tersebut. Konstanta pegas diperoleh dari grafik mendekati nilai teori satu.
Dokumen tersebut merangkum percobaan untuk menentukan konstanta pegas dengan mengukur pertambahan panjang pegas pada beban yang berbeda. Percobaan menunjukkan bahwa pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan beban dan konstanta pegas diperoleh dari hubungan antara gaya dan pertambahan panjang.
Mata kuliah fisika dasar membahas tentang standar satuan panjang, massa, dan waktu yang digunakan dalam ilmu fisika seperti meter, kilogram, dan detik. Dokumen ini juga menjelaskan sistem koordinat kartesius dan polar yang digunakan untuk menentukan posisi suatu objek dalam ruang.
Dokumen tersebut membahas percobaan mengukur percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul. Percobaan ini melibatkan pengukuran periode ayunan dengan berbagai panjang tali dan massa beban. Hasilnya menunjukkan percepatan gravitasi yang diukur sekitar 9,79 m/s2, mendekati nilai konstan percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2.
Dokumen ini membahas percobaan menentukan percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul matematis. Percobaan ini melibatkan pengukuran periode osilasi untuk bandul besar dan kecil dengan panjang tali yang berbeda, serta analisis data untuk menghitung nilai g. Dari hasil percobaan diperoleh nilai rata-rata g sebesar 8,95 m/s2 untuk bandul besar dan 9,7617 m/s2 untuk bandul kecil.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Fisika II yang mencakup topik termometri dan kalorimetri, perpindahan panas, gas ideal dan teori kinetik gas ideal, hukum termodinamika pertama dan kedua, serta penerangan dan optika. Topik-topik tersebut diajarkan untuk memberikan pemahaman tentang fenomena alam seperti panas, perpindahan panas, dan konsep dasar termodinamika."
Lembar kerja siswa ini membahas percobaan untuk menentukan konstanta gaya sebuah pegas dan membandingkan frekuensi getaran pegas hasil pengukuran dengan perhitungan. Percobaan dilakukan dengan mengukur panjang pegas tanpa dan dengan beban bervariasi, lalu mengukur waktu getaran pegas dengan beban bervariasi untuk menentukan frekuensi getar. Tujuannya adalah menguji hukum Hooke dan hubungan antara frekuensi get
Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan konstanta pegas dan tetapan pegas dengan melakukan percobaan ayunan pegas yang dibebani berbagai massa. Terdapat penjelasan teori tentang pegas dan hukum Hooke, cara kerja percobaan mengayunkan pegas yang dibebani dan mengukur periode ayunannya, serta peralatan yang digunakan seperti statif, pegas, beban dan stopwatch.
Dasar Teori
Pegas atau per adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan
energi mekanis. Pegas biasanya terbuat dari baja. Ada beberapa rancangan pegas.
dalam pemakaian sehari-hari, istilah ini mengacu pada coil springs.
Pegas merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam industri
seperti pada otomotif, transportasi dan industri lainnya. Pegas digunakan untuk
sistem suspensi, peralatan, perabot dan sebagainya. Sekarang ini dunia otomotif
berkembang pesat. Berdasarkan Studi Ipsos Busines Consulting yang dirilis tahun
2016 lalu, menunjukan pasar otomotif nasional masih tergolong aktraktif. Masyarkat
Indonesia mempunyai karakteristik menjadikan kendaraan dengan segmen mobil
penumpang dan low cost green car (LCGC) sebagai kendaraan favorit. Pertumbuhan
pasar otomotif nasional hingga 2020 mendatang diprediksi mencapai angka 6,8%.
Merujuk pada data gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo),
kuartal pertama 2017 pejualan mobil di Indonesia akan meningkat sebesar 6 %.
Kondisi ini menunjukan bahwa pasar domestis masih mempunyai potensi pasar yang
baik. Industri otomotif sangat berkembang pesat saat ini, sehingga mempunyai
kebutuhan pegas yang banyak. Hal ini berimbas pada peningkatan jumlah produksi
Elastis adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya
yang bekerja padanya dihilangkan. Ketika pegas ditarik yang berarti ada gaya luar
yang bekerja maka ia akan molor atau memannjang. Ketika gaya luar itu dihilangkan
ia akan kembali ke bentuk semula (Hatimah, 2013).
Hukum Hooke menyatakan bahwa besar gaya berbanding lurus dengan
pertambahanpanjang. Semakin besar gaya yang bekerja pada pegas, semakin besar
pertambahan panjang pegas. Perbandingan antara besar gaya terhadap
pertambahan panjang pegas bernilai koonstan. Hukum Hooke berlaku ketika gaya
tidak melampaui batas elastisitas. Pada saat pegas ditarik atau ditekan (pada pegs
bekerja gaya F) pegas bertambah panjang atau mungkin bertambah pendek. Pegas
tersebut juga memeberikan gaya perlawanan terhadap gaya yang bekerja pada pegas
yang dinamakan gaya lenting pulih (Fp). Besarnya gaya lenting pulih sama dengan
gaya.
penyebab benda bergetar adalah karena adanya gaya pemulih yang bekerja
pada benda tersebut. Ketika gaya pemulih berbanding lurus dengan perpindahan dari
titik kesetimbangan, getaran yang terjadi disebut gerak harmonik sederhana. Tidak
semua getaran periodik merupakan gerak harmonik sederhana. Secara umum, gaya
pemulih bergantung pada perpindahan dalam cara yang lebih rumit. Akan tetapi,
dalam kebanyakan sistem, gaya pemulih kira-kira sebanding dengan perpindahan jika
perpindahannya cukup kecil. Artinya, jika amplitudonya cukup kecil, getaran sistem
yang demikian akan mendekati gerak harmonic sederhana
9
Suatu sistem yang menunjukkan gejala gerak harmonik sederhana adalah sebuah
benda yang terikat ke sebuah pegas, di mana gaya pulihnya dinyatakan oleh Hukum
Hook
Laporan ini mendeskripsikan serangkaian percobaan untuk menentukan koefisien gesekan statis dan kinetis. Koefisien gesekan statis ditentukan dengan mengukur sudut dimana balok kayu mulai bergerak di bidang miring dan menggunakan hubungan tanθ=fs/N. Koefisien gesekan kinetis diukur dengan mengamati gerakan balok yang digerakkan oleh beban di bidang miring. Hasilnya menunjukkan koefisien gesekan statis berk
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
Laporan ini mendeskripsikan dua eksperimen yang dilakukan untuk mempelajari hukum Hooke dan getaran harmonis sederhana pada pegas. Eksperimen pertama menunjukkan hubungan antara panjang pegas dengan beban yang diberikan sesuai hukum Hooke, sedangkan eksperimen kedua mengukur periode getaran pegas dengan menambahkan beban. Hasilnya digunakan untuk menentukan konstanta pegas.
Eksperimen menguji Hukum Hooke menunjukkan bahwa gaya pegas berbanding lurus dengan perubahan panjangnya untuk berbagai beban. Kurva hubungan antara gaya dan perubahan panjang menghasilkan garis lurus, mendukung hukum tersebut. Konstanta pegas diperoleh dari grafik mendekati nilai teori satu.
Dokumen tersebut merangkum percobaan untuk menentukan konstanta pegas dengan mengukur pertambahan panjang pegas pada beban yang berbeda. Percobaan menunjukkan bahwa pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan beban dan konstanta pegas diperoleh dari hubungan antara gaya dan pertambahan panjang.
Mata kuliah fisika dasar membahas tentang standar satuan panjang, massa, dan waktu yang digunakan dalam ilmu fisika seperti meter, kilogram, dan detik. Dokumen ini juga menjelaskan sistem koordinat kartesius dan polar yang digunakan untuk menentukan posisi suatu objek dalam ruang.
Dokumen tersebut membahas percobaan mengukur percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul. Percobaan ini melibatkan pengukuran periode ayunan dengan berbagai panjang tali dan massa beban. Hasilnya menunjukkan percepatan gravitasi yang diukur sekitar 9,79 m/s2, mendekati nilai konstan percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2.
Dokumen ini membahas percobaan menentukan percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul matematis. Percobaan ini melibatkan pengukuran periode osilasi untuk bandul besar dan kecil dengan panjang tali yang berbeda, serta analisis data untuk menghitung nilai g. Dari hasil percobaan diperoleh nilai rata-rata g sebesar 8,95 m/s2 untuk bandul besar dan 9,7617 m/s2 untuk bandul kecil.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Fisika II yang mencakup topik termometri dan kalorimetri, perpindahan panas, gas ideal dan teori kinetik gas ideal, hukum termodinamika pertama dan kedua, serta penerangan dan optika. Topik-topik tersebut diajarkan untuk memberikan pemahaman tentang fenomena alam seperti panas, perpindahan panas, dan konsep dasar termodinamika."
Dokumen tersebut membahas tentang tiga hukum gerak Newton dan sejarah gaya serta jenis-jenis gaya. Hukum pertama Newton menyatakan tentang kelembaman, hukum kedua tentang hubungan antara gaya, massa, dan percepatan, sedangkan hukum ketiga mengenai aksi dan reaksi.
Dokumen tersebut membahas perkembangan ilmu fisika klasik hingga abad modern, mulai dari hukum Newton, teori relativitas Einstein, mekanika kuantum, hingga pembahasan tentang lubang hitam dan alam semesta.
Dokumen tersebut membahas tentang besaran dan satuan dalam fisika. Terdapat penjelasan mengenai konsep pengukuran, besaran pokok dan turunan, sistem satuan internasional, konversi satuan, pengukuran besaran fisika seperti panjang, massa dan waktu, serta kinematika yang mencakup gerak lurus beraturan, gerak lurus berubah beraturan, gerak melingkar, gerak parabola, dan gerak relatif.
ITP UNS SEMESTER 1 Besaran benda tegar (non dimensi)Fransiska Puteri
Dokumen tersebut membahas tentang besaran-besaran fisika fundamental dan turunannya, hukum-hukum gerak Newton, sistem satuan, gaya gesek, dan berbagai jenis gerak. Terdapat tujuh besaran dasar fisika yang meliputi panjang, massa, waktu, arus listrik, suhu, intensitas cahaya, dan jumlah zat. Hukum Newton menjelaskan tentang perubahan keadaan gerak benda, hubungan antara gaya dan percepatan, serta gaya ak
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Terdapat dua jenis gerak harmonik sederhana, yaitu linier dan angular. Gerak harmonik pada pegas dan bandul matematis disebabkan oleh gaya pemulih yang berhubungan dengan simpangan dan konstanta sistem. Periode dan frekuensi gerak harmonik ditentukan oleh massa dan
Dokumen tersebut membahas tentang besaran dan sistem satuan dalam fisika. Ia menjelaskan definisi besaran dan satuan, sistem satuan internasional (SI), besaran pokok dan turunan beserta dimensi dan satuannya dalam SI. Dokumen ini juga memberikan contoh soal untuk membuktikan identitas beberapa besaran fisika berdasarkan dimensinya.
Dokumen tersebut membahas tentang besaran dan satuan dalam ilmu fisika. Ia menjelaskan besaran pokok seperti panjang, massa, waktu, dan besaran turunan seperti kecepatan, percepatan, gaya. Dokumen ini juga membahas sistem satuan metrik dan non-metrik serta definisi standar dari besaran-besaran pokok.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak harmonik sederhana pada pegas dan ayunan bandul, termasuk definisi periode dan frekuensi, hubungan antara simpangan, kecepatan dan percepatan, serta energi pada gerak harmonik sederhana.
Dokumen tersebut membahas tentang getaran dan gelombang, serta gerak harmonik sederhana. Termasuk di dalamnya adalah definisi getaran dan contoh gelombang, rumus periode dan frekuensi untuk pegas dan ayunan bandul, hubungan antara simpangan, kecepatan dan percepatan pada gerak harmonik sederhana, serta energi kinetik dan potensial pada getaran pegas.
presentasi gerak harmonik sederhana sma bahan ajar presentasi gerak harmonik sederhana sma bahan ajarpresentasi gerak harmonik sederhana sma bahan ajarpresentasi gerak harmonik sederhana sma bahan ajarpresentasi gerak harmonik sederhana sma bahan ajarvpresentasi gerak harmonik sederhana sma bahan ajarpresentasi gerak harmonik sederhana sma bahan ajarpresentasi gerak harmonik sederhana sma bahan ajarpresentasi gerak harmonik sederhana sma bahan ajarpresentasi gerak harmonik sederhana sma bahan ajar
ppt ok
keren
bagus
gerak harmonik
sederhana
sms sekolahkolah
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui titik keseimbangan dengan getaran konstan. Terdiri dari linier (penghisap gas) dan angular (bandul). Besaran yang menggambarkan meliputi simpangan, amplitudo, periode, frekuensi. Gerak harmonik terjadi pada bandul, pegas, dengan rumus periode masing-masing. Energi kinetik dan potensial berperan dalam gerak harmonik.
Pesawat Atwood digunakan untuk mempelajari hukum-hukum Newton dan jenis-jenis gerak. Percobaan menggunakan dua massa yang dihubungkan tali pada katrol, dimana massa yang lebih berat akan menarik massa yang lebih ringan. Data waktu dan jarak dikumpulkan untuk gerak lurus beraturan dan berubah beraturan, kemudian dihitung percepatan, kecepatan, dan momen inersia katrolnya.
Bab 1 membahas besaran dan sistem satuan dalam fisika. Terdapat dua jenis sistem satuan yaitu metrik dan non-metrik, dimana sistem internasional (SI) merupakan penyempurnaan dari sistem metrik. SI memiliki 7 besaran pokok berdimensi dan 2 tak berdimensi yang digunakan untuk mendefinisikan besaran turunan lainnya. Besaran turunan dapat diturunkan dari besaran pokok berdasarkan rumus dan dimensinya.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak harmonik sederhana yang mencakup pengertian, jenis, contoh pada bandul dan pegas, hukum Hooke, periode dan frekuensi, simpangan, kecepatan, percepatan, serta energi pada gerak harmonik sederhana."
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dinamika seperti gaya, hukum-hukum gerak Newton, jenis-jenis gaya seperti gaya normal, gesek, dan gravitasi. Juga membahas strategi penyelesaian masalah dinamika dan contoh penerapan konsep-konsep tersebut seperti gerak benda di bidang miring dan menggunakan katrol.
Koperasi adalah organisasi yang menggabungkan sumber daya untuk memproduksi barang dan jasa guna mencapai keuntungan dan mengembangkan bisnisnya. Anggota koperasi adalah pemilik dan pengguna jasanya. Tujuan koperasi adalah memberikan keuntungan kepada anggota dan pelayanan dengan biaya yang rendah serta meningkatkan kesejahteraan anggota. Faktor kunci keberhasilan koperasi meliputi status dan motif anggota, bidang us
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk badan usaha dalam kewirausahaan seperti perusahaan, BUMN, BUMs, badan usaha campuran, perseorangan, firma, CV, PT, dan koperasi beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing.
1. Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan dan pengesahan badan hukum koperasi berdasarkan peraturan perundang-undangan terkait seperti UU No. 25/1992, PP No. 4/1994, dan Permen No. 01/2006.
2. Prosesnya dimulai dari rapat pendirian yang dihadiri minimal 20 orang untuk koperasi primer atau 3 koperasi untuk koperasi sekunder, kemudian membuat akta pendirian dihadapan notaris, dan mengajuk
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi bisnis yang dapat diambil oleh suatu organisasi, seperti strategi diversifikasi konsentrik, diversifikasi konglomerat, diversifikasi horisontal, dan strategi usaha patungan. Beberapa kriteria untuk menentukan strategi yang tepat diantaranya kondisi industri dan pertumbuhan penjualan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen strategis, mulai dari definisi, proses, model, dan struktur organisasi yang terlibat dalam manajemen strategis perusahaan. Secara ringkas, manajemen strategis adalah perencanaan jangka panjang perusahaan untuk mencapai tujuan strategis dengan melibatkan berbagai tingkatan manajemen dan fungsi organisasi.
5 CONTOH DIKOTIL PADA SAYUR-SAYURAN DAN 5 CONTOH MONOKOTIL UNTUK SUKU PALMAEtri wulandari
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis tumbuhan termasuk monokotil dan dikotil yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti padi, jagung, dan gandum. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa contoh tumbuhan monokotil dan dikotil serta memberikan klasifikasi ilmiah dari beberapa tumbuhan seperti kelapa, kelapa sawit, enau, gebang, dan rotan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya membangun kesadaran berkonstitusi di kalangan masyarakat. Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah berperan untuk membentuk warga negara yang memahami dan taat terhadap konstitusi. Kesadaran berkonstitusi dibangun melalui pemahaman nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 serta penerapannya dalam kehidupan. Hal ini penting agar konstitusi tidak hanya menjadi dokumen kosong tetapi dilaksanak
Dokumen tersebut membahas masalah pokok ekonomi yaitu apa yang harus diproduksi, bagaimana cara memproduksinya, dan untuk siapa barang diproduksi. Ia menjelaskan konsep batas kemungkinan produksi dan kurva kemungkinan produksi serta biaya kesempatan yang meningkat seiring peningkatan produksi suatu barang.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Pendahuluan fisika dasar
1. PENDAHULUAN
FISIKA DASAR
Fakultas Pertanian
Universitas Islam Nusantara
2. I.1. Mekanika
• Mekanika adalah cabang dari Ilmu Fisika
dan keteknikan yang banyak
menerangkan hubungan erat antara gaya,
materi dan geraknya.
• Kalau kita berbicara tentang gaya maka
dalam mekanika, gaya itu dikenal dengan
gaya tarik dan gaya dorong
3. Contoh-contoh akibat gaya :
1. Dalam Hukum Newton II F = m a
• F adalah gaya
• m adalah massa
• a adalah percepatan
2. Rumus Usaha : E = F.dx
• E adalah usaha
• F adalah gaya
• dx adalah perpindahan
4. Contoh-contoh akibat gaya :
3. Rumus Daya : E/dt = F.dx/dt = F.v
• E adalah energi atau usaha
• dt adalah selang waktu
• dx adalah perpindahan
• v adalah kecepatan
5. Jadi jelas dari rumus yang diberikan sebagai
contoh, dalam proses apapun ternyata
bahwa gaya itu memegang peranan
penting.
Pada garis besarnya Mekanika kita bagi
pada tiga bagian.
1. Kinematika.
2. Dinamika
3. Statika
6. I.2. Kinematika
• Kinematika mempelajari besaran vektor
dan persamaan gerak.
a. besaran vektor dan skalar.
• Vektor adalah suatu besaran yang
mempunyai harga dan arah.
• Skalar adalah suatu besaran yang hanya
mempunyai harga saja.
7. I.2. Kinematika (Lanj)
• Sebagai contoh vektor : Gaya, kecepatan
dan percepatan sedangkan
• Sebagai contoh skalar misalnya : massa,
panjang, warna, dan sebagainya.
• Jumlah vektor yang sejajar dapat
dijumlahkan secara aljabar
12. c. Besaran, satuan dan Rumus Dimensi.
Untuk menentukan besaran-besaran (dalam
Ilmu Fisika dan Ilmu Pesawat) dipakai 2
macam sistem.
1.Satuan Dinamis (sistem absolut = mutlak).
• Besaran pokoknya panjang, massa dan
waktu.
2.Sistem Statis (sifat teknik)
• Besaran pokoknya panjang, gaya dan
waktu
13. c. Besaran, satuan dan Rumus Dimensi.
(Lanjutan)
Sistem Dinamis dibagi lagi 2 macam, yaitu :
a.Sistem Dinamis Kecil (= Sistem Gauss,
sistem cgs).
• centimeter, gram massa dan sekon
b.Sistem Dinamis Besar (= Sistem Georgi,
sistem mks).
• Meter, kilogram massa dan sekon
14. Sistem Statis dibagi lagi 2 macam, yaitu :
a. Sistem Statis Kecil.
• Satuan pokoknya centimeter, gram gaya
dan sekon
b. Sistem Statis Besar.
• Satuan pokoknya meter, kilogram gaya
dan sekon
15. d. Definisi.
1 kg (massa) = massa standard kilogram
yang dibuat dari platina iridium yang
disimpan di Sevres.
1 gram (massa) = 1/1000 kg (massa)
1 kg (gaya) = Gaya tarik bumi pada benda
yang massanya 1 kg (massa)
1 gram (gaya) = 1/1000 kg (gaya).
16. Dalam tiap-tiap sistem besaran-besaran yang lain (besaran
turunan) satuan-satuannya diturunkan dari satuan
pokoknya, disebut satuan turunan. Misalnya :
Sistem Dinamis Kecil :
• m = 1 gr (massa) ………………………….. satuan pokok.
• a = 1 cm/dt2 ……………………………... satuan turunan.
• F = m a = 1 gr (massa) x 1 cm/dt2 …… satuan turunan.
= gr (massa) cm/dt2 = dyne.
• 1 Dyne = gaya yang menyebabkan massa 1 gram
(massa) mendapat percepatan : 1 cm/dt2 Sistem.
17. Sistem Dinamis Besar
F = 1 gram (gaya) …………………………. satuan pokok.
• a = 1 cm/dt2 ……………………………. satuan turunan.
• m = F/a = 1 gram (gaya) / 1 cm/dt2 = 1 gram (gaya)
dt2/cm =smsk.
Karena kita masih banyak menggunakan buku-buku
terbitan luar negeri, dan di dalamnya masih terdapat
satuan Inggris atau Amerika, maka dianggap perlu untuk
mengetahuinya sebagai dasar Pengetahuan
• Satuan : gaya/Berat : pound (lb)
• massa : Slug.
• Waktu : second.
• Panjang : ft, inch.
• Dalam satuan ini harga gravitasi g = 32 ft/sec2.
18. Sistem Statis Besar.
• F = 1 kg (gaya)
• a = 1 m/dt2.
• m = 1 kg (gaya) /1m/dt2 = 1kg (gaya)
dt2/m = 1 smsb.
19. Rumus Dimensi :
• Panjang = [ L ]
• massa = [ M ] Sistem Dinamis
• waktu =[T]
• Panjang = [ L ]
• massa = [ W ] Sistem Statis
• waktu =[T]
20. Contoh :
Buktikan 1 Newton = 105 dyne
Bukti : 1 Newton = 1 kg (massa) x 1m/dt2
= 103 gram (massa) x 102 cm/dt2
= 105 gram (massa) cm/dt2.
= 105 dyne.
Buktikan 1 smsb = 10 smsk
Bukti 1 smsb = kg (gaya)/ 1 m/dt2
= 103 gram (gaya)/102 cm/dt2
= 10 gram (gaya) dt2 / cm
= 10 smsk
21. Contoh :
Buktikan 1 gram (gaya) = g dyne
1 kg (gaya) = g Newton.
Bukti : Dari definisi gerak jatuh :
1 gr (gaya) = 1 gr (massa) x g cm/dt2 ……………….. (1)
dari F = m a 1 dyne = 1 gr (massa) x 1 cm/dt2
atau g dyne = 1 gr (massa) x g cm/dt2 ……………… (2)
dari 1 dan 2 1 gr (gaya) = g dyne.
Analog dengan itu maka 1 kg (gaya) = g Newton.
22. I. 3. Dinamika.
Dalam bagian ini terutama kita akan
menggunakan Hukum Newton dimana kita
mengenal :
1. Azas Kelembaman.
2. F = m a
3. Aksi = - reaksi.
23. I. 3. Dinamika. (Lanj)
a. Azas Kelembaman.
• Sebuah benda yang dibiarkan diam,
akan terus diam, bila dalam keadaan
gerak maka ia bergerak lurus teratur
(kecepatan tetap).
b. F = m a
• Bukti : gaya ~ a
• gaya ~ a
• F = m a.
24. Contoh : Titik materi dengan massa m menangkap gaya
F1 dan F2 yang membentuk sudut
25. • Bila F1 = F2 dan α = 180o maka ar = 0
• Memang titik materi seperti ini ada dalam
keadaan diam atau bgila diberi kecepatan
awal Vo maka ia akan bergerak lurus
teratur dengan kecepatan V = Vo = tetap.
26. • Azas kedua ini meliputi azas pertama,
karena itu maka Mekanika cukup 2
Hukum saja. Yaitu : 1. F = m a 2. aksi
= - reaksi.
• Mengenai percepatan gravitasi, gaya
berat dapat dianggap tetap besarnya bila
gerak benda tidak terlampau tinggi di atas
permukaan bum. (sebab?).
27. • Percepatan yang timbul oleh gaya berat
disebut percepatan gravitasi.
• Dari Hukum Newton II, F = m a, W = m g.
• Dimana harga g dapat berbeda-beda
untuk lintang yang berbeda.
28. • Beberapa harga g yang ditentukan oleh lintang
Nomor Lintang g (cm/dt2)
1 00 978,1
2 450 980,6
3 520 981,2
4 900 983,1