SlideShare a Scribd company logo
PENDAHULUAN

      FISIKA DASAR
    Fakultas Pertanian
Universitas Islam Nusantara
I.1. Mekanika
• Mekanika adalah cabang dari Ilmu Fisika
  dan keteknikan yang banyak
  menerangkan hubungan erat antara gaya,
  materi dan geraknya.
• Kalau kita berbicara tentang gaya maka
  dalam mekanika, gaya itu dikenal dengan
  gaya tarik dan gaya dorong
Contoh-contoh akibat gaya :
1.   Dalam Hukum Newton II F = m a
•    F adalah gaya
•    m adalah massa
•    a adalah percepatan
2.   Rumus Usaha : E = F.dx
•    E adalah usaha
•    F adalah gaya
•    dx adalah perpindahan
Contoh-contoh akibat gaya :
3. Rumus Daya : E/dt = F.dx/dt = F.v
• E adalah energi atau usaha
• dt adalah selang waktu
• dx adalah perpindahan
• v adalah kecepatan
Jadi jelas dari rumus yang diberikan sebagai
  contoh, dalam proses apapun ternyata
  bahwa gaya itu memegang peranan
  penting.
Pada garis besarnya Mekanika kita bagi
  pada tiga bagian.
1. Kinematika.
2. Dinamika
3. Statika
I.2. Kinematika
• Kinematika mempelajari besaran vektor
  dan persamaan gerak.
a. besaran vektor dan skalar.
• Vektor adalah suatu besaran yang
  mempunyai harga dan arah.
• Skalar adalah suatu besaran yang hanya
  mempunyai harga saja.
I.2. Kinematika (Lanj)
• Sebagai contoh vektor : Gaya, kecepatan
  dan percepatan sedangkan
• Sebagai contoh skalar misalnya : massa,
  panjang, warna, dan sebagainya.
• Jumlah vektor yang sejajar dapat
  dijumlahkan secara aljabar
Contoh Jumlah Vektor Sejajar
Sedangkan untuk vektor yang lebih dari 2 (banyak) dapat
 dilaksanakan secara lukisan, Perhatikan gambar I – 1d.
b. Lintasan.
Kalau sebuah titik materi bergerak terhadap suatu susunan
sumbu, maka ia berturut-turut berada di berbagai titik di
dalam ruang.
Sedangkan untuk gerak beraturan berlaku :
St : St’ = t : t’
c. Besaran, satuan dan Rumus Dimensi.

Untuk menentukan besaran-besaran (dalam
  Ilmu Fisika dan Ilmu Pesawat) dipakai 2
  macam sistem.
1.Satuan Dinamis (sistem absolut = mutlak).
• Besaran pokoknya panjang, massa dan
  waktu.
2.Sistem Statis (sifat teknik)
• Besaran pokoknya panjang, gaya dan
  waktu
c. Besaran, satuan dan Rumus Dimensi.
               (Lanjutan)
Sistem Dinamis dibagi lagi 2 macam, yaitu :
a.Sistem Dinamis Kecil (= Sistem Gauss,
  sistem cgs).
• centimeter, gram massa dan sekon
b.Sistem Dinamis Besar (= Sistem Georgi,
  sistem mks).
• Meter, kilogram massa dan sekon
Sistem Statis dibagi lagi 2 macam, yaitu :
a. Sistem Statis Kecil.
• Satuan pokoknya centimeter, gram gaya
  dan sekon
b. Sistem Statis Besar.
• Satuan pokoknya meter, kilogram gaya
  dan sekon
d. Definisi.
1 kg (massa) = massa standard kilogram
  yang dibuat dari platina iridium yang
  disimpan di Sevres.
1 gram (massa) = 1/1000 kg (massa)
1 kg (gaya) = Gaya tarik bumi pada benda
  yang massanya 1 kg (massa)
1 gram (gaya) = 1/1000 kg (gaya).
Dalam tiap-tiap sistem besaran-besaran yang lain (besaran
  turunan) satuan-satuannya diturunkan dari satuan
  pokoknya, disebut satuan turunan. Misalnya :
Sistem Dinamis Kecil :
• m = 1 gr (massa) ………………………….. satuan pokok.
• a = 1 cm/dt2 ……………………………... satuan turunan.
• F = m a = 1 gr (massa) x 1 cm/dt2 …… satuan turunan.
     = gr (massa) cm/dt2 = dyne.
• 1 Dyne = gaya yang menyebabkan massa 1 gram
  (massa) mendapat percepatan : 1 cm/dt2 Sistem.
Sistem Dinamis Besar
F = 1 gram (gaya) …………………………. satuan pokok.
• a = 1 cm/dt2 ……………………………. satuan turunan.
• m = F/a = 1 gram (gaya) / 1 cm/dt2 = 1 gram (gaya)
  dt2/cm =smsk.
Karena kita masih banyak menggunakan buku-buku
  terbitan luar negeri, dan di dalamnya masih terdapat
  satuan Inggris atau Amerika, maka dianggap perlu untuk
  mengetahuinya sebagai dasar Pengetahuan
• Satuan : gaya/Berat : pound (lb)
• massa : Slug.
• Waktu : second.
• Panjang : ft, inch.
• Dalam satuan ini harga gravitasi g = 32 ft/sec2.
Sistem Statis Besar.
• F = 1 kg (gaya)
• a = 1 m/dt2.
• m = 1 kg (gaya) /1m/dt2 = 1kg (gaya)
  dt2/m = 1 smsb.
Rumus Dimensi :
• Panjang = [ L ]
• massa = [ M ]     Sistem Dinamis
• waktu   =[T]

• Panjang = [ L ]
• massa = [ W ]     Sistem Statis
• waktu   =[T]
Contoh :
Buktikan 1 Newton = 105 dyne
Bukti : 1 Newton = 1 kg (massa) x 1m/dt2
                  = 103 gram (massa) x 102 cm/dt2
                  = 105 gram (massa) cm/dt2.
                  = 105 dyne.

Buktikan 1 smsb    = 10 smsk
Bukti    1 smsb    = kg (gaya)/ 1 m/dt2
                   = 103 gram (gaya)/102 cm/dt2
                   = 10 gram (gaya) dt2 / cm
                   = 10 smsk
Contoh :

Buktikan 1 gram (gaya) = g dyne
          1 kg (gaya) = g Newton.
Bukti : Dari definisi gerak jatuh :
  1 gr (gaya) = 1 gr (massa) x g cm/dt2 ……………….. (1)
  dari F = m a  1 dyne = 1 gr (massa) x 1 cm/dt2
  atau g dyne = 1 gr (massa) x g cm/dt2 ……………… (2)
  dari 1 dan 2 1 gr (gaya) = g dyne.
  Analog dengan itu maka 1 kg (gaya) = g Newton.
I. 3. Dinamika.
Dalam bagian ini terutama kita akan
  menggunakan Hukum Newton dimana kita
  mengenal :
1. Azas Kelembaman.
2. F = m a
3. Aksi = - reaksi.
I. 3. Dinamika. (Lanj)
a. Azas Kelembaman.
• Sebuah benda yang dibiarkan diam,
    akan terus diam, bila dalam keadaan
    gerak maka ia bergerak lurus teratur
    (kecepatan tetap).
b. F = m a
• Bukti : gaya ~ a
• gaya ~ a
• F = m a.
Contoh : Titik materi dengan massa m menangkap gaya
          F1 dan F2 yang membentuk sudut
• Bila F1 = F2 dan α = 180o maka ar = 0
• Memang titik materi seperti ini ada dalam
  keadaan diam atau bgila diberi kecepatan
  awal Vo maka ia akan bergerak lurus
  teratur dengan kecepatan V = Vo = tetap.
• Azas kedua ini meliputi azas pertama,
  karena itu maka Mekanika cukup 2
  Hukum saja. Yaitu : 1. F = m a     2. aksi
  = - reaksi.
• Mengenai percepatan gravitasi, gaya
  berat dapat dianggap tetap besarnya bila
  gerak benda tidak terlampau tinggi di atas
  permukaan bum. (sebab?).
• Percepatan yang timbul oleh gaya berat
  disebut percepatan gravitasi.
• Dari Hukum Newton II, F = m a, W = m g.
• Dimana harga g dapat berbeda-beda
  untuk lintang yang berbeda.
• Beberapa harga g yang ditentukan oleh lintang

     Nomor           Lintang         g (cm/dt2)

        1               00            978,1

        2              450            980,6

        3              520            981,2

        4              900            983,1

More Related Content

What's hot

LKS Fisika : GETARAN HARMONIS PADA PEGAS
LKS Fisika : GETARAN HARMONIS PADA PEGASLKS Fisika : GETARAN HARMONIS PADA PEGAS
LKS Fisika : GETARAN HARMONIS PADA PEGAS
Amphie Yuurisman
 
Laporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegasLaporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegas
Dayana Florencia
 
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegasLaporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
RadenRamadhanSyaidin
 
Laporan koefisien gesekan
Laporan koefisien gesekanLaporan koefisien gesekan
Laporan koefisien gesekan
Fani Diamanti
 
Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)
GGM Spektafest
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
Nur Azizah
 
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKHUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKDiana Amrita
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
KLOTILDAJENIRITA
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
rendrafauzi
 
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
Muhammad Ananta Buana Burhan
 
Fisika Dasar I Pertemuan 1
Fisika Dasar I Pertemuan 1Fisika Dasar I Pertemuan 1
Fisika Dasar I Pertemuan 1
www.kuTatangkoteteng.com
 
Laporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhanaLaporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhana
Adhi Susanto
 
Laporan Fisika - Gaya Pegas
Laporan Fisika - Gaya PegasLaporan Fisika - Gaya Pegas
Laporan Fisika - Gaya PegasMonika Sihaloho
 
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miringLaporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Nurul Hanifah
 
3)d inamika edit
3)d inamika edit3)d inamika edit
3)d inamika edit
rahmadfath
 
Bandul Matematis
Bandul MatematisBandul Matematis
Bandul Matematis
Ayu Rostiani
 
FISIKA DASAR_04 hukum newton
FISIKA DASAR_04 hukum newtonFISIKA DASAR_04 hukum newton
FISIKA DASAR_04 hukum newton
Eko Efendi
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
Rezki Amaliah
 

What's hot (20)

LKS Fisika : GETARAN HARMONIS PADA PEGAS
LKS Fisika : GETARAN HARMONIS PADA PEGASLKS Fisika : GETARAN HARMONIS PADA PEGAS
LKS Fisika : GETARAN HARMONIS PADA PEGAS
 
Laporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegasLaporan Fisika - pegas
Laporan Fisika - pegas
 
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegasLaporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
 
Laporan koefisien gesekan
Laporan koefisien gesekanLaporan koefisien gesekan
Laporan koefisien gesekan
 
gaya pegas
gaya pegas gaya pegas
gaya pegas
 
Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)
 
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
Hukum hooke
Hukum hookeHukum hooke
Hukum hooke
 
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKHUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
 
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
 
Fisika Dasar I Pertemuan 1
Fisika Dasar I Pertemuan 1Fisika Dasar I Pertemuan 1
Fisika Dasar I Pertemuan 1
 
Laporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhanaLaporan ayunan sederhana
Laporan ayunan sederhana
 
Laporan Fisika - Gaya Pegas
Laporan Fisika - Gaya PegasLaporan Fisika - Gaya Pegas
Laporan Fisika - Gaya Pegas
 
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miringLaporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
 
3)d inamika edit
3)d inamika edit3)d inamika edit
3)d inamika edit
 
Bandul Matematis
Bandul MatematisBandul Matematis
Bandul Matematis
 
FISIKA DASAR_04 hukum newton
FISIKA DASAR_04 hukum newtonFISIKA DASAR_04 hukum newton
FISIKA DASAR_04 hukum newton
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 

Viewers also liked

Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
Ameu Sequeira
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1APRIL
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
Prabowo Subiyanto
 
Kuliah pendahuluan fisika dasar
Kuliah pendahuluan fisika dasarKuliah pendahuluan fisika dasar
Kuliah pendahuluan fisika dasar
ferosiscaa
 
Fisika dasar 1
Fisika dasar 1Fisika dasar 1
Fisika dasar 1
kidamhady
 

Viewers also liked (6)

Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 
Sukses
SuksesSukses
Sukses
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 
Kuliah pendahuluan fisika dasar
Kuliah pendahuluan fisika dasarKuliah pendahuluan fisika dasar
Kuliah pendahuluan fisika dasar
 
Fisika dasar 1
Fisika dasar 1Fisika dasar 1
Fisika dasar 1
 

Similar to Pendahuluan fisika dasar

Besaran dan satuan fisdas
Besaran dan satuan   fisdasBesaran dan satuan   fisdas
Besaran dan satuan fisdas
vellynda alsyaf
 
ITP UNS SEMESTER 1 Besaran benda tegar (non dimensi)
ITP UNS SEMESTER 1 Besaran benda tegar (non dimensi)ITP UNS SEMESTER 1 Besaran benda tegar (non dimensi)
ITP UNS SEMESTER 1 Besaran benda tegar (non dimensi)
Fransiska Puteri
 
Fisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhana
Firdha Afsari
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
Agus Setiawan
 
Materi 1. besaran, dimensi dan satuan
Materi 1. besaran, dimensi dan satuanMateri 1. besaran, dimensi dan satuan
Materi 1. besaran, dimensi dan satuan
Danang Darmawan
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhana
Sakha Asikha
 
Gerak harmonik sederhana
Gerak harmonik sederhanaGerak harmonik sederhana
Gerak harmonik sederhana
Noviea Rienha
 
Besaran dan satuan mektek bab 1
Besaran dan satuan mektek bab 1Besaran dan satuan mektek bab 1
Besaran dan satuan mektek bab 1Hettyk Sari
 
materi besaran dan satuan.ppt
materi besaran dan satuan.pptmateri besaran dan satuan.ppt
materi besaran dan satuan.ppt
afni48
 
3 Besaran dan vektor.ppt
3 Besaran dan vektor.ppt3 Besaran dan vektor.ppt
3 Besaran dan vektor.ppt
maszaky1069
 
gerak-harmonik-sederhana.ppt
gerak-harmonik-sederhana.pptgerak-harmonik-sederhana.ppt
gerak-harmonik-sederhana.ppt
TrianaNasir1
 
Getaran Harmonis
Getaran HarmonisGetaran Harmonis
Getaran Harmonis
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
Widya arsy
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
Dody Swastiko
 
2 fisika terapan pertemuan 1
2 fisika terapan pertemuan 12 fisika terapan pertemuan 1
2 fisika terapan pertemuan 1
SudarDemak
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
Ahmad Yansah
 
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturanPersentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Aswindo Putra
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
FKIP UHO
 

Similar to Pendahuluan fisika dasar (20)

Besaran dan satuan fisdas
Besaran dan satuan   fisdasBesaran dan satuan   fisdas
Besaran dan satuan fisdas
 
ITP UNS SEMESTER 1 Besaran benda tegar (non dimensi)
ITP UNS SEMESTER 1 Besaran benda tegar (non dimensi)ITP UNS SEMESTER 1 Besaran benda tegar (non dimensi)
ITP UNS SEMESTER 1 Besaran benda tegar (non dimensi)
 
Fisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhanaFisika gerak harmoni sederhana
Fisika gerak harmoni sederhana
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 
Materi 1. besaran, dimensi dan satuan
Materi 1. besaran, dimensi dan satuanMateri 1. besaran, dimensi dan satuan
Materi 1. besaran, dimensi dan satuan
 
Gerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhanaGerak harmonik-sederhana
Gerak harmonik-sederhana
 
Gerak harmonik sederhana
Gerak harmonik sederhanaGerak harmonik sederhana
Gerak harmonik sederhana
 
Besaran dan satuan mektek bab 1
Besaran dan satuan mektek bab 1Besaran dan satuan mektek bab 1
Besaran dan satuan mektek bab 1
 
Gerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis SederhanaGerak Harmonis Sederhana
Gerak Harmonis Sederhana
 
materi besaran dan satuan.ppt
materi besaran dan satuan.pptmateri besaran dan satuan.ppt
materi besaran dan satuan.ppt
 
3 Besaran dan vektor.ppt
3 Besaran dan vektor.ppt3 Besaran dan vektor.ppt
3 Besaran dan vektor.ppt
 
gerak-harmonik-sederhana.ppt
gerak-harmonik-sederhana.pptgerak-harmonik-sederhana.ppt
gerak-harmonik-sederhana.ppt
 
Getaran Harmonis
Getaran HarmonisGetaran Harmonis
Getaran Harmonis
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 
Bab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuanBab1 besaran dan satuan
Bab1 besaran dan satuan
 
2 fisika terapan pertemuan 1
2 fisika terapan pertemuan 12 fisika terapan pertemuan 1
2 fisika terapan pertemuan 1
 
getaran
getarangetaran
getaran
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
 
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturanPersentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
Persentasi Praktikum Gerak Lurus beraturan
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
 

More from tri wulandari

Koperasi Sebagai Badan Usaha
Koperasi Sebagai Badan UsahaKoperasi Sebagai Badan Usaha
Koperasi Sebagai Badan Usaha
tri wulandari
 
Badanusaha Dalam Kewirausahaan
Badanusaha Dalam KewirausahaanBadanusaha Dalam Kewirausahaan
Badanusaha Dalam Kewirausahaan
tri wulandari
 
Proses Koperasi
Proses KoperasiProses Koperasi
Proses Koperasi
tri wulandari
 
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASIPENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASItri wulandari
 
Bab ii manajemen strategis strategi
Bab ii manajemen strategis   strategiBab ii manajemen strategis   strategi
Bab ii manajemen strategis strategi
tri wulandari
 
Bab i manajemen strategis
Bab i manajemen strategisBab i manajemen strategis
Bab i manajemen strategis
tri wulandari
 
5 CONTOH DIKOTIL PADA SAYUR-SAYURAN DAN 5 CONTOH MONOKOTIL UNTUK SUKU PALMAE
5 CONTOH DIKOTIL PADA SAYUR-SAYURAN DAN  5 CONTOH MONOKOTIL UNTUK SUKU PALMAE5 CONTOH DIKOTIL PADA SAYUR-SAYURAN DAN  5 CONTOH MONOKOTIL UNTUK SUKU PALMAE
5 CONTOH DIKOTIL PADA SAYUR-SAYURAN DAN 5 CONTOH MONOKOTIL UNTUK SUKU PALMAE
tri wulandari
 
Artis favorit
Artis favoritArtis favorit
Artis favorit
tri wulandari
 
presentasi pkn"Membina Kesadaran Berkonstitusi"
presentasi pkn"Membina Kesadaran Berkonstitusi"presentasi pkn"Membina Kesadaran Berkonstitusi"
presentasi pkn"Membina Kesadaran Berkonstitusi"tri wulandari
 
Presentation .membina kesadaran berkonstitusi
Presentation .membina kesadaran berkonstitusiPresentation .membina kesadaran berkonstitusi
Presentation .membina kesadaran berkonstitusi
tri wulandari
 
Mikro masalah pokok ekonomi
Mikro masalah pokok ekonomiMikro masalah pokok ekonomi
Mikro masalah pokok ekonomi
tri wulandari
 

More from tri wulandari (14)

Koperasi Sebagai Badan Usaha
Koperasi Sebagai Badan UsahaKoperasi Sebagai Badan Usaha
Koperasi Sebagai Badan Usaha
 
Jati Diri Koperasi
Jati Diri KoperasiJati Diri Koperasi
Jati Diri Koperasi
 
Badanusaha Dalam Kewirausahaan
Badanusaha Dalam KewirausahaanBadanusaha Dalam Kewirausahaan
Badanusaha Dalam Kewirausahaan
 
Proses Koperasi
Proses KoperasiProses Koperasi
Proses Koperasi
 
MANAJEMEN KOPERASI
MANAJEMEN KOPERASIMANAJEMEN KOPERASI
MANAJEMEN KOPERASI
 
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASIPENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
 
KONSEP KOPERASI
KONSEP KOPERASIKONSEP KOPERASI
KONSEP KOPERASI
 
Bab ii manajemen strategis strategi
Bab ii manajemen strategis   strategiBab ii manajemen strategis   strategi
Bab ii manajemen strategis strategi
 
Bab i manajemen strategis
Bab i manajemen strategisBab i manajemen strategis
Bab i manajemen strategis
 
5 CONTOH DIKOTIL PADA SAYUR-SAYURAN DAN 5 CONTOH MONOKOTIL UNTUK SUKU PALMAE
5 CONTOH DIKOTIL PADA SAYUR-SAYURAN DAN  5 CONTOH MONOKOTIL UNTUK SUKU PALMAE5 CONTOH DIKOTIL PADA SAYUR-SAYURAN DAN  5 CONTOH MONOKOTIL UNTUK SUKU PALMAE
5 CONTOH DIKOTIL PADA SAYUR-SAYURAN DAN 5 CONTOH MONOKOTIL UNTUK SUKU PALMAE
 
Artis favorit
Artis favoritArtis favorit
Artis favorit
 
presentasi pkn"Membina Kesadaran Berkonstitusi"
presentasi pkn"Membina Kesadaran Berkonstitusi"presentasi pkn"Membina Kesadaran Berkonstitusi"
presentasi pkn"Membina Kesadaran Berkonstitusi"
 
Presentation .membina kesadaran berkonstitusi
Presentation .membina kesadaran berkonstitusiPresentation .membina kesadaran berkonstitusi
Presentation .membina kesadaran berkonstitusi
 
Mikro masalah pokok ekonomi
Mikro masalah pokok ekonomiMikro masalah pokok ekonomi
Mikro masalah pokok ekonomi
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 

Pendahuluan fisika dasar

  • 1. PENDAHULUAN FISIKA DASAR Fakultas Pertanian Universitas Islam Nusantara
  • 2. I.1. Mekanika • Mekanika adalah cabang dari Ilmu Fisika dan keteknikan yang banyak menerangkan hubungan erat antara gaya, materi dan geraknya. • Kalau kita berbicara tentang gaya maka dalam mekanika, gaya itu dikenal dengan gaya tarik dan gaya dorong
  • 3. Contoh-contoh akibat gaya : 1. Dalam Hukum Newton II F = m a • F adalah gaya • m adalah massa • a adalah percepatan 2. Rumus Usaha : E = F.dx • E adalah usaha • F adalah gaya • dx adalah perpindahan
  • 4. Contoh-contoh akibat gaya : 3. Rumus Daya : E/dt = F.dx/dt = F.v • E adalah energi atau usaha • dt adalah selang waktu • dx adalah perpindahan • v adalah kecepatan
  • 5. Jadi jelas dari rumus yang diberikan sebagai contoh, dalam proses apapun ternyata bahwa gaya itu memegang peranan penting. Pada garis besarnya Mekanika kita bagi pada tiga bagian. 1. Kinematika. 2. Dinamika 3. Statika
  • 6. I.2. Kinematika • Kinematika mempelajari besaran vektor dan persamaan gerak. a. besaran vektor dan skalar. • Vektor adalah suatu besaran yang mempunyai harga dan arah. • Skalar adalah suatu besaran yang hanya mempunyai harga saja.
  • 7. I.2. Kinematika (Lanj) • Sebagai contoh vektor : Gaya, kecepatan dan percepatan sedangkan • Sebagai contoh skalar misalnya : massa, panjang, warna, dan sebagainya. • Jumlah vektor yang sejajar dapat dijumlahkan secara aljabar
  • 9. Sedangkan untuk vektor yang lebih dari 2 (banyak) dapat dilaksanakan secara lukisan, Perhatikan gambar I – 1d.
  • 10. b. Lintasan. Kalau sebuah titik materi bergerak terhadap suatu susunan sumbu, maka ia berturut-turut berada di berbagai titik di dalam ruang.
  • 11. Sedangkan untuk gerak beraturan berlaku : St : St’ = t : t’
  • 12. c. Besaran, satuan dan Rumus Dimensi. Untuk menentukan besaran-besaran (dalam Ilmu Fisika dan Ilmu Pesawat) dipakai 2 macam sistem. 1.Satuan Dinamis (sistem absolut = mutlak). • Besaran pokoknya panjang, massa dan waktu. 2.Sistem Statis (sifat teknik) • Besaran pokoknya panjang, gaya dan waktu
  • 13. c. Besaran, satuan dan Rumus Dimensi. (Lanjutan) Sistem Dinamis dibagi lagi 2 macam, yaitu : a.Sistem Dinamis Kecil (= Sistem Gauss, sistem cgs). • centimeter, gram massa dan sekon b.Sistem Dinamis Besar (= Sistem Georgi, sistem mks). • Meter, kilogram massa dan sekon
  • 14. Sistem Statis dibagi lagi 2 macam, yaitu : a. Sistem Statis Kecil. • Satuan pokoknya centimeter, gram gaya dan sekon b. Sistem Statis Besar. • Satuan pokoknya meter, kilogram gaya dan sekon
  • 15. d. Definisi. 1 kg (massa) = massa standard kilogram yang dibuat dari platina iridium yang disimpan di Sevres. 1 gram (massa) = 1/1000 kg (massa) 1 kg (gaya) = Gaya tarik bumi pada benda yang massanya 1 kg (massa) 1 gram (gaya) = 1/1000 kg (gaya).
  • 16. Dalam tiap-tiap sistem besaran-besaran yang lain (besaran turunan) satuan-satuannya diturunkan dari satuan pokoknya, disebut satuan turunan. Misalnya : Sistem Dinamis Kecil : • m = 1 gr (massa) ………………………….. satuan pokok. • a = 1 cm/dt2 ……………………………... satuan turunan. • F = m a = 1 gr (massa) x 1 cm/dt2 …… satuan turunan. = gr (massa) cm/dt2 = dyne. • 1 Dyne = gaya yang menyebabkan massa 1 gram (massa) mendapat percepatan : 1 cm/dt2 Sistem.
  • 17. Sistem Dinamis Besar F = 1 gram (gaya) …………………………. satuan pokok. • a = 1 cm/dt2 ……………………………. satuan turunan. • m = F/a = 1 gram (gaya) / 1 cm/dt2 = 1 gram (gaya) dt2/cm =smsk. Karena kita masih banyak menggunakan buku-buku terbitan luar negeri, dan di dalamnya masih terdapat satuan Inggris atau Amerika, maka dianggap perlu untuk mengetahuinya sebagai dasar Pengetahuan • Satuan : gaya/Berat : pound (lb) • massa : Slug. • Waktu : second. • Panjang : ft, inch. • Dalam satuan ini harga gravitasi g = 32 ft/sec2.
  • 18. Sistem Statis Besar. • F = 1 kg (gaya) • a = 1 m/dt2. • m = 1 kg (gaya) /1m/dt2 = 1kg (gaya) dt2/m = 1 smsb.
  • 19. Rumus Dimensi : • Panjang = [ L ] • massa = [ M ] Sistem Dinamis • waktu =[T] • Panjang = [ L ] • massa = [ W ] Sistem Statis • waktu =[T]
  • 20. Contoh : Buktikan 1 Newton = 105 dyne Bukti : 1 Newton = 1 kg (massa) x 1m/dt2 = 103 gram (massa) x 102 cm/dt2 = 105 gram (massa) cm/dt2. = 105 dyne. Buktikan 1 smsb = 10 smsk Bukti 1 smsb = kg (gaya)/ 1 m/dt2 = 103 gram (gaya)/102 cm/dt2 = 10 gram (gaya) dt2 / cm = 10 smsk
  • 21. Contoh : Buktikan 1 gram (gaya) = g dyne 1 kg (gaya) = g Newton. Bukti : Dari definisi gerak jatuh : 1 gr (gaya) = 1 gr (massa) x g cm/dt2 ……………….. (1) dari F = m a  1 dyne = 1 gr (massa) x 1 cm/dt2 atau g dyne = 1 gr (massa) x g cm/dt2 ……………… (2) dari 1 dan 2 1 gr (gaya) = g dyne. Analog dengan itu maka 1 kg (gaya) = g Newton.
  • 22. I. 3. Dinamika. Dalam bagian ini terutama kita akan menggunakan Hukum Newton dimana kita mengenal : 1. Azas Kelembaman. 2. F = m a 3. Aksi = - reaksi.
  • 23. I. 3. Dinamika. (Lanj) a. Azas Kelembaman. • Sebuah benda yang dibiarkan diam, akan terus diam, bila dalam keadaan gerak maka ia bergerak lurus teratur (kecepatan tetap). b. F = m a • Bukti : gaya ~ a • gaya ~ a • F = m a.
  • 24. Contoh : Titik materi dengan massa m menangkap gaya F1 dan F2 yang membentuk sudut
  • 25. • Bila F1 = F2 dan α = 180o maka ar = 0 • Memang titik materi seperti ini ada dalam keadaan diam atau bgila diberi kecepatan awal Vo maka ia akan bergerak lurus teratur dengan kecepatan V = Vo = tetap.
  • 26. • Azas kedua ini meliputi azas pertama, karena itu maka Mekanika cukup 2 Hukum saja. Yaitu : 1. F = m a 2. aksi = - reaksi. • Mengenai percepatan gravitasi, gaya berat dapat dianggap tetap besarnya bila gerak benda tidak terlampau tinggi di atas permukaan bum. (sebab?).
  • 27. • Percepatan yang timbul oleh gaya berat disebut percepatan gravitasi. • Dari Hukum Newton II, F = m a, W = m g. • Dimana harga g dapat berbeda-beda untuk lintang yang berbeda.
  • 28. • Beberapa harga g yang ditentukan oleh lintang Nomor Lintang g (cm/dt2) 1 00 978,1 2 450 980,6 3 520 981,2 4 900 983,1