2. • Hal pertama yang perlu dipahami oleh orangtua adalah alat dan fungsi reproduksi itu
sendiri. Ingatlah bahwa saat sekarang ini daya rasa ingin tau anak semakin tinggi. Sehingga
orang tau perlu memiliki bekal pengetahuan dasar mengenai alat dan fungsi reproduksi.
• Para orangtua juga perlu mengetahui apa itu alat dan fungsi reproduksi. Alat reproduksi
ialah alat yang digunakan dalam proses reproduksi manusia yang bertujuan untuk
mempertahankan keberlangsungan spesiesnya. Baik perempuan dan laki-laki pasti memiliki
alat reproduksi, yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan keturunan penerus
mereka. Alat reproduksi itu sendiri terdiri dari 2 (dua) jenis yakni alat reproduksi dalam dan
alat reproduksi luar
3. • Selain perlu memiliki pengetahuan umum tentang alat reproduksi manusia,
orangtua juga perlu mengenali berbagai kelainan pada organ reproduksi anak.
4. Mikropenis (Penis kecil)
• Pertumbuhan penis lebih kecil daripada yang seharusnya, apabila panjang penis
kurang dari rentang rata-rata ukuran penis laki-laki normal pada usia tertentu.
• Acuan ukuran yang dapat dipakai adalah apabila ukuran penis kurang atau lebih
kecih dari -2,5 SD (standard deviation) dari ukuran penis sesuai usianya.
• Bila meragukan apakah terdapat mikropenis atau tidak sebaiknya anak segera dibawa
ke dokter terdekat.
5. Fimosis (Lubang kulit kulup sempit)
• Kelainan berupa kulit kulup yang terlalu ketat dan tidak dapat ditarik ke
bawah. Sehingga kulit kulup melekat pada kepala penis.
• Ditandai dengan kebiasaan menangis kesakitan ketika buang air kecil
dikarenakan lubang kulupnya sangat kecil.
• Untuk mengatasinya, kadang diperlukan tindakan sunat.
6. Epispadia atau Hipospadia (Kelainan letak
lubang kencing)
• Lubang kencing yang tidak pada posisinya, bisa terletak di
mana saja di sepanjang batang penis, apabila di bawah
dinamakan hipospadia, jika di atas dinamakan epispadia.
• Orangtua dapat menandai, air kencing yang dikeluarkan anak
tidak berasal dari tempat yang semestinya.
• Penanganan kasus ini dikonsultasikan kepada dokter spesialis
bedah anak.
7. Hidrokel (Cairan dalam kantung zakar)
• Terdapatnya cairan didalam kantung zakar, bisa pada satu kantung zakar ataupun keduanya.
• Dapat disebabkan karena adanya gangguan distribusi cairan pada pembuluh darah balik yang terdapat dalam
kantung zakar.
• Umumnya hidrokel tidak memberikan gejala, hanya tampak kantung zakar dengan ukuran yang lebih besar
dibandingkan ukuran normalnya.
• Dapat terjadi pada bayi-bayi yang baru lahir dan dapat terserap dengan sendirinya maksimal sampai usia 12
bulan. Bila hidrokel menetap sampai usia12 bulan, sebaiknya dilakukan tindakan medis berupa pembedahan
8. Undencensus testis (Testis terlambat turun)
• Adalah apabila testis tidak/terlambat turun ke
kantongnya, ditandai dengan tidak adanya satu atau
kedua testis dalam skrotum.
• Normalnya kedua testis akan turun ke dalam kantung
zakar.
• Ditunggu dengan rentang waktu toleransi sekitar 3-6
bulan, jika tidak turun perlu penanganan lebih lanjut.
9. Hermaphrodit (Kelamin ganda)
• Kelainan genetik dimana anak tersebut memiliki 2
jenis alat kelamin atau dapat pula ditandai dengan
penis kecil sehingga tampak seperti klitoris,
sementara skrotumnya sering disangka sebagai bibir
vagina (labia).
• Sering juga disebut bingung kelamin (ambiguous
genitalia). Jika menemukan hal tersebut, agar
orangtua segera berkonsultasi ke dokter.
10. Hernia pada anak laki-laki
• Hernia adalah turunnya usus akibat lemahnya selaput atau ligamen.
• Hernia dapat ditandai adanya benjolan pada umbilicus (pusar) dan
dikenal hernia umbilicus atau pada lipatan paha dikenal dengan hernia
inguinalis maupun pada kantong buah zakar yang disebut hernia
skrotalis.
• Perlu dilakukan operasi guna mengembalikan posisi usus yang masuk
ke kantong buah zakar (skrotum) tadi.
11. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
• Infeksi yang terjadi pada ginjal dan saluran kemih akibat adanya bakteri di
dalam air kencing dengan jumlah tertentu.
• Gejala yang timbul dapat berupa nyeri saat buang air kecil (kencing), sering
kencing, air kencing yang keluar sedikit dan terasa nyeri. Dapat disertai nyeri
perut, nyeri pinggang dan demam. Tetapi sering pula tanpa keluhan sama
sekali.
13. Lekorrhea (Keputihan)
• Keputihan adalah semua cairan yang keluar dari vagina selain darah.
• Dalam keadaan normal, keputihan berwarna jernih dan tidak berbau, serta agak
lengket.
• Pada keadaan tidak normal, keputihan dapat berwarna kuning, cokelat, kehijauan,
bahkan kemerahan. Bau yang ditimbulkan bisa asam, amis, atau bahkan busuk.
Cairannya bisa cair atau putih kental. Kondisi ini dapat disebabkan bakteri ataupun
jamur
14. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
• Infeksi yang terjadi pada ginjal dan saluran kemih akibat adanya bakteri di
dalam air kencing dengan jumlah tertentu.
• Gejala yang timbul dapat berupa nyeri saat buang air kecil (kencing), sering
kencing, air kencing yang keluar sedikit dan terasa nyeri. Dapat disertai nyeri
perut, nyeri pinggang dan demam. • Tetapi sering pula tanpa keluhan sama
sekali.
15. Hernia pada anak perempuan
• Turunnya usus akibat jaringan ikat tipis yang lemah hingga menonjol sampai
vagina, dapat terlihat pada anak saat menangis atau saat buang air besar atau
buang air kecil.
• Penanganan dengan operasi.
16. Tidak jarang anak-anak secara spontan mempertanyakan hal-hal yang tidak disangka kepada
orangtua. Beberapa pertanyaan yang sering muncul dari anak-anak antara lain:
“Kenapa ya anak laki-laki dan perempuan buang air kecil caranya berbeda, adik bayi datangnya
dari mana ya, lalu apa sih menstruasi, kenapa Bunda ngga punya “ini” seperti aku...”
Apabila kita sebagai orangtua tidak siap dengan jawaban yang tepat, maka tentunya informasi yang
diterima oleh anak juga tidak baik.
Berikut adalah pertanyaan umum yang sering ditanyakan anak kepada orangtua terkait
dengan kesehatan reprioduksi beserta jawabannya:
17. Pertanyaan anak: “Mengapa buang air kecil
anak laki-laki dan perempuan berbeda?”.
• Jawaban yang tepat: “Cara buang air kecil anak perempuan dan laki-laki
memang berbeda karena anak perempuan melalui lubang vagina yang ada di
antara kedua paha. Sehingga ketika buang air kecil harus jongkok atau duduk
agar air kencingnya tidak membasahi kaki atau celana/bajunya”. “Sedangkan
anak lakilaki buang air kecil melalui penis, yang akan mudah diatur
mengalirnya jika buang air kecil sambil berdiri”
18. Pertanyaan anak: “Adik bayi datangnya dari
mana?”
• Jawaban yang tepat: “Adik bayi bertumbuh dalam rahim ibu karena sel telur
dalam rahim ibu bertemu dengan sel sperma dari ayah” atau adik bayi datang
dan tinggal di dalam perut ibu karena ibu dan bapak saling menyayangi. Lalu
adik bayi keluar dari bawah perut.
19. Pertanyaan anak: “Apa itu menstruasi?”.
• Jawaban yang tepat: “Menstruasi atau haid merupakan tanda-tanda anak
perempuan beranjak dewasa. Menstruasi berarti ada darah yang keluar dari
vagina itu adalah hal yang normal/alamiah dan tidak sakit. Menstruasi juga
disebut datang bulan karena biasanya datang setiap bulan sekali
21. • Lalu, orangtua Harus Bagaimana? Orangtua harus memberikan edukasi kepada anak
sejak dini. Orangtua harus mengajarkan anak untuk mengenal organ reproduksi
sejak mereka berusia antara 2-5 tahun. Dimulai dari pengenalan anggota tubuh
tanpa terkecuali menggunakan bahasa yang mudah dimengerti tanpa mengubah
nama organ reproduksi. Misal, kenalkan pada anak alat reproduksi penis dan vagina,
jangan digantikan dengan nama lain agar anak tidak merasa tabu.
22. Bagaimana jika anak terlanjur remaja, dan
orangtua belum sempat mengajarkan?
• Ajak anak bicara bersama.
• Ceritakan pengalaman Anda, sambil memberikan informasi akurat tentang pemahaman
organ seksual, terutama dalam menjaga kesehatannya.
• Jika Anda merasa kurang nyaman, Anda dapat membawa anak ke pusat informasi atau
tenaga medis yang lebih paham. Biarkan mereka menjelaskan di depan Anda dan anak.
• Orangtua harus terbuka atas semua pertanyaan yang diajukan oleh anak dan kemudian
menanggapinya dengan bijak.