2. PENGERTIAN
KESEHATAN REPRODUKSI
REPRODUKSI
Kemampuan untuk
memperoleh keturunan
(anak)
SEHAT
Keadaan sejahtera secara
fisik, mental dan sosial
KESEHATAN REPRODUKSI
Keadaan sejahtera secara
fisik, mental dan sosial
dalam menjalankan
fungsi dan proses
reproduksinya
3. Bebas memilih berapa banyak dan kapan ingin memiliki anak
dengan menunda atau mencegah kehamilan
Menjalani kehamilan dan persalinan yang aman
Meningkatkan kesehatan anak-anak
Memperoleh penatalaksanaan masalah infertilitas
Mencegah, mengobati dan penatalaksanaan Infeksi Saluran
Reproduksi (ISR) dan Infeksi Menular Seksual (ISR) termasuk
HIV/AIDS, dan penyakit saluran reproduksi lainnya
Menikmati kesehatan, hubungan seksual yang aman dan
memuaskan yang berkontribusi terhadap peningkatan kualitas
hidup dan hubungan personal
Hak-Hak Reproduksi
4. Masa remaja
merupakan peralihan
dari kanak-kanak
menuju dewasa
PUBERTAS
Perubahan fisik dan
psikis akibat pengaruh
hormon seks
Pertumbuhan dan
perkembangan organ-
organ reproduksi
Persiapan menjalankan
fungsi reproduksi
Mengapa Remaja Perlu Tahu?
6. Pubertas Remaja Pria
Pengaruh hormon
testosteron
Ciri Kelamin Primer:
Testis memproduksi sperma
yang keluar bersama air mani
Mimpi basah
Ciri Kelamin Sekunder
Tumbuh rambut di sekitar
kemaluan, ketiak, tangan kaki,
dada, dan wajah (kumis &
janggut)
Suara berubah lebih berat
Tumbuh jakun
Postur tubuh bertambah tinggi
dan besar
Muncul jerawat
7. Pembentukan &
Pengeluaran Sperma
• Sepasang testis menghasilkan ratusan
juta sperma matang
• Sperma dialirkan melalui saluran
sperma (vas deferens)
• Bercampur dengan air mani yang
dihasilkan oleh prostat dan kelenjar
seminalis
– fungsi: memberi makan sperma
• Keluar melalui saluran kencing (uretra)
8. Mimpi Basah
• Pada pubertas,
produksi sperma
sangat cepat
– Bila testis telah penuh
terisi sperma tanpa
disadari akan keluar
spontan saat tidur
Mimpi Basah
9. Pubertas Remaja
WANITA
Pengaruh hormon estrogen
dan progesteron
Ciri Kelamin Primer:
Ovarium memproduksi sel telur
Haid/menstruasi
Ciri Kelamin Sekunder
Payudara membesar
Puting susu menonjol
Pinggul melebar
Tumbuh rambut di ketiak dan
sekitar kemaluan
Suara berubah lebih nyaring
Muncul jerawat
10. Menstruasi/Haid
• Tiap bulan (21-35 hari), ovarium
mengeluarkan sel telur matang
Ovulasi
• Sel telur bergerak menuju rahim
melalui saluran telur (tuba falopi)
• Sel telur kemudian melekat pada
dinding rahim bagian dalam yang
menebal dan kaya pembuluh
darah
• Bila sel telur dalam perjalanannya
menuju rahim tidak bertemu
sperma, maka tidak terjadi
pembuahan
• Sel telur akan luruh bersama
dinding rahim dan keluar melalui
vagina Menstruasi/Haid (lama
3-10 hari)
11. Masalah Haid pada Remaja Wanita
Nyeri haid
(Dismenorhea)
Rasa nyeri di bawah perut,
panggul dan pinggang
Biasanya akan hilang bila
haid telah teratur, atau
setelah menikah dan
melahirkan
Haid tidak teratur
Umumnya muncul di awal
dapat haid
Bila remaja terlalu letih,
sakit atau cemas
Pre Menstrual
Syndrome (PMS)
Muncul beberapa
hari menjelang
haid
Gugup, mudah
tersinggung, dan
lekas marah
Timbul jerawat
12. REMAJA PERLU
WASPADA!
Remaja yang sudah
puber/akil balig organ
reproduksinya telah
matang
Pria: Mampu
menghasilkan sel sperma
Wanita: Mampu
menghasilkan sel telur
Bila kedua sel tersebut
bertemu saat terjadi
hubungan seksual
PEMBUAHAN
KEHAMILAN
13. Tanda-Tanda Kehamilan
Haid terhenti
Mual, muntah, pusing,
dan mengantuk
Terutama pada masa
awal kehamilan
Perut membesar
Payudara membesar
Puting susu menonjol
dan berwarna lebih
gelap
14. Organ reproduksi remaja puber mulai
berfungsi sehingga kehamilan dapat terjadi
Namun, secara fisik dan kejiwaan remaja
belum siap untuk memiliki keturunan
Mengapa Kehamilan pada
Remaja sebaiknya dihindari?
15. Risiko Kehamilan Usia Dini
• Risiko Fisik
– Mudah terjadi perdarahan
selama hamil
– Mudah terjadi keguguran
– Kejang pada kehamilan
– Kelahiran prematur
– Kesulitan dalam proses
melahirkan
– Bayi lahir dengan berat
badan rendah, tidak sehat,
kurang gizi
16. Risiko Kehamilan
Usia Dini
• Risiko Psikologis
– Tertekan (stress)
– Kekhawatiran yang tinggi
karena beban akan
menjadi ayah/ibu
– Malu dan bersalah
– Dimarahi orangtua
– Pertengkaran dengan
pasangan
– Ditinggalkan oleh ayah dari
anak yang dikandung
17. Risiko Kehamilan Usia Dini
• Risiko Sosial
– Dikucilkan & mendapat
cemoohan dari orang
lain
– Dikeluarkan dari sekolah
– Rencana masa depan
terganggu
– Menjadi ibu tunggal
(ayah dari anak yang
dikandung pergi)
– Cap buruk bagi ibu ,
ayah, maupun anak
18. Bagaimana mencegah kehamilanusiadini?
• Hindari sentuhan langsung pada
bagian tubuh yang tidak seharusnya
disentuh orang lain tanpa tujuan yang
baik
– Alat kelamin, Pantat, Paha, Payudara,
Mulut
– Remaja putri harus berani mengatakan
“TIDAK” bila ada laki-laki yang mencoba
menyentuh bagian tubuh tersebut
– Remaja putra harus menghormati teman
wanitanya dengan tidak coba-coba
menyentuh bagian tubuh tersebut
• Hindari tempat-tempat yang
sepi/gelap ketika berduaan dengan
lawan jenis
19. Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya
paling sedikit setiap setelah buang air
dan pada saat mandi
Cuci tangan sampai bersih sebelum
membersihkan alat kelamin
Bersihkan daerah pangkal penis, buah
zakar & batang penis dengan air bersih
Tariklah kulit batang penis ke arah atas
sampai terlihat bagian yang berlekuk
pada kepala penis (glans)
◦ Hal ini perlu dilakukan karena pada bagian
yang berlekuk mengendap produk kelenjar
yang disebut smegma.
Bersihkan sampai tidak ada
kotoran/smegma (bila perlu
menggunakan sabun)
Cuci tangan sampai bersih setelah
membersihkan alat kelamin
Merawat kebersihan organ reproduksi Pria
20. Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya paling sedikit setiap
setelah buang air dan pada saat mandi
Cuci tangan sampai bersih sebelum membersihkan alat
kelamin
Bersihkan dengan air bersih dari arah depan ke belakang
Keringkan dengan tissue atau handuk kering yang bersih
Cuci tangan sampai bersih setelah membersihkan alat kelamin
Merawat kebersihan organ reproduksi
Wanita
Anus/Dubur
21. • Saat haid/menstruasi:
– Gunakan pembalut bersih dan ganti secara teratur 2-3
kali sehari, atau
• Setiap setelah buang air kecil
• Bila pembalut telah penuh darah
• Saat mandi
– Bila pembalut yang digunakan adalah pembalut sekali
pakai
• Bersihkan terlebih dahulu pembalut dengan menggunakan
air
• Bungkus
• Buang di tempat sampah
Merawat kebersihan organ reproduksi
Wanita