SlideShare a Scribd company logo
ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA
NN “V” DENGAN KEPUTIHAN
IRMA TRISNAWATI
NPM 07210400031
Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa, dalam rentang usia 10-19
tahun. Masa remaja atau masa pubertas merupakan masa yang sangat penting karena
terjadinya pematangan organ-organ fisik (seksual), perubahan hormonal, psikologis maupun
sosial. Salah satu tanda pubertas pada remaja putri yaitu terjadinya menstruasi. Kesehatan
reproduksi diartikan sebagai suatu kondisi sehat secara menyeluruh baik kesejahteraan
fisik, sosial dan mental yang utuh dalam segala hal yang bekaitan dengan fungsi, peran dan
proes reproduksi yang dimiliki oleh wanita. 1
LATAR BELAKANG
Kesehatan reproduksi pada wanita termasuk remaja putri
tidakterlepaspada kesehatan organ intim. Keputihan merupakan salah
satu gangguan klinis yang sering dikeluhkan oleh semua remaja putri
pada organ intim. Keputihan merupakan permasalahan klasik pada
kebanyakan remaja putri. Ironisnya kebanyakan remaja putri tidak
mengetahui tentang keputihan dan penyebab keputihan. Jika tidak
ditangani dengan baik, keputihan bisa berakibat fatal, kemandulan dan
kehamilan ektopik (hamil diluar kandungan).2
Data Dinas Kesehatan Provinsi Banten tahun 2020, menunjukkan bahwa
jumlah remaja putri di Banten yaitu sekitar 5,8 juta jiwa berusia 15-24 tahun
dan 589.323 diantaranya mengalami keputihan. Kasus IMS yang ditemukan
di Banten pada tahun 2020 sebanyak 3.087 kasus dan sekitar 28,6% terjadi
pada remaja usia 15-24 tahun (Dinkes Banten, 2020). Kasus IMS dan ISR
remaja putri usia 15-18 tahun di Kabupaten Pandeglang tahun 2020
dilaporkan sebanyak 238 kasus.4
DEFINISI
KEPUTIHAN
Keputihan (Flour Albus) adalah cairan yang keluar dari alat genetalia bukan
berupa darah. Pengertian lain dari keputihan adalah pengeluaran cairan bukan darah
dari vagina di luar kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, disertai gatal ataupun tidak.2
MACAM-MACAM KEPUTIHAN
1) Keputihan Fisiologis
Keputihan Fisiologis adalah cairan yang keluar dari vagina bukan darah berwarna bening, berbau
khas, tidak ada rasa gatal dan tidak di sertai dengan gangguan reproduksi. Keputihan ini biasanya
terdiri dari mucus – mucus yang mengandung banyak epitel dengan leukosit yang jarang2
2). Keputihan Patologis
Keputihan patologis adalah cairan yang keluar dari vagin bukan darah, biasanya berwarna kuning
kehijauan, berbau busuk, jumlahnya berlebihan konsistensi kental, terasa gatal atau panas, biasanya di
sertai dengan gangguan pada organ reproduksi seperti luka di daerah vagina. Keputihan patologis
biasanya cairan yang ekluarnya banyak mengandung leukosit2
FAKTOR – FAKTOR
PENYEBAB KEPUTIHAN
Faktor penyebab terjadinya keputihan
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya keputihan, baik keputihan fisiologis maupun keputihan
paologis.
1.Penyebab Keputihan Fisioligis
a. Bayi perempuan baru lahir sampai umur 10 hari. Hal ini disebabkan oleh
pengaruh estrogen dari placenta terhadap uterus dan vagina janin.
b. Saat menarch. Hal ini di sebabkan oleh pengaruh estrogen yang meningkat
c. Rangsangan saat coitus, sehingga menjelang persetubuhan menghassilkan
secret. Hal ini disebabkan oleh pelebran pembuluh darah di vagina atau vulva,
sekresi serviks yang meningkat sehingga terjadi pengeluaran transsudasi dari
dinding vagina.
d. Saat masa ovulasi. Hal ini disebkan adanya peningkatan produksi kelenjar –
kelenjar pada mulut Rahim
e. Mucus serviks yang padat pada masa kehamilan sehingga menutup lumen
serviks yang berfungsi mencegah kuman masuk ke rongga uterus
f. Pengeluaran lender yang bertambah pada wanita yang menderita penyakit
kronik.
g Akseptor KB Pil yang mengandung hormone estrogendan progestreron yang
dapat meningkatkan lendir serviks menjadi encer.
2. Penyebab keputihan Patologis
a. Kelelahan fisik
Kelelahan fisik merupakan kondisi yang dialami oleh seseorang akibat meningkatnya
pengeluaran energi karena terlalu memaksakan tubuh untuk bekerja berlebihan dan
menguras fisik meningkatnya pengeluaran energi menekan sekresi hormon esterogen.
Menurunnya sekresi hormon esterogen menyebabkan penurunan kadar glikogen.
Glikogen digunakan oleh Lactobacillus doderlein untuk metabolisme. Sisa dari
metabolisme ini adalah asam laktat yang digunakan untuk menjaga keasaman vagina.
Jika asam laktat yang dihasilkan sedikit, bakteri, jamur, dan parasit mudah berkembang8
b. Ketegangan psikis
Ketegangan psikis merupakan kondisi yang dialami seseorang akibat dari meningkatnya
beban pikiran akibat dari kondisi yang tidak menyenangkan atau sulit diatasi.
Meningkatnya bebabn pikiran memicu peningkatan hormon adrenalin. Meningkatnya
sekresi hormon adrenalin menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan mengurangi
elastisitas pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan aliran hormon esterogen ke organ
organ tertentu termasuk vagina terhambat sehingga asam laktat yang dihasilkan
berkurang. Berkurangnya asam laktat menyebabkan keasaman vagina berkurang
sehingga bakteri, jamur dan parasit penyebab keputihan mudah berkembang.8
c. Kebersihan diri
Kebersihan diri merupakan suatu tindakan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan
untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Keputihan yang abnormal banyak dipicu oleh cara
wanita dalam menjaga kebersihan dirinya, terutama alat kelamin. Kegiatan kebersihan
diri yang dapat memicu keputihan adalah penggunaan pakaian dalam yang ketat dan
berbahan nilon, cara membersihkan alat kelamin (cebok) yang tidak benar, penggunaan
sabun vagina dan pewangi vagina, penggunaan pembalut kecil yang terus menerus di
luar siklus menstruasi8
DAMPAK KEPUTIHAN
Keputihan fisiologis maupun patologis mempunyai dampak
pada wanita khusunya pada remaja. Keputihan fisiologis memberikan
dampak yang tidak nyaman pada wanita yang mengalaminya sehingga
dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan dirinya. Sedangkan keputihan
patologis yang dialami seorang wanita jika di biarkan terus menerus
akan mengakibatkan gangguan pada organ reproduksi wanita khsunya
pada bagian saluran indung telur yang dapat menyebabkan infertile atau
kesulitan untuk mendapatkan keturunan. Pada ibu hamil dapat
menyebabkan keguguran, kematian janin dalam kandungan, kelainan
kongenital, lahir prematur. Selain itu infeksi kuman atau bakteri yang
masuk ke dalam vagina yang dapat menyebabkan keputihan bisa
berlanjut ke yang lebih parah yaitu terjadinya penyakit infeksi menular
seksual. Hal ini dapat memberikan dampak buruk kepada remaja putri
yang nantinya akan menikah dan akan menularkan kepada suaminya
sebagai pasangan seksual
CARA MENANGANI DAN MENCEGAH
KEPUTIHAN
1. Menjaga organ intim agar tidak lembab setelah buang air kecil atau air besar, bilas sampai bersih,
kemudian keringkan sebelum memakai celana dalam.
2. Saat membersihkan vagina, membilas dilakukan dari arah depan ke belakang vagina kearah
anus untuk menghindari kuman dari anus masuk ke vagina.
3. Menghindari pakaian dalam yang ketat, dan pakaian dalam yang tidak menyerap keringat
4. Saat menstruasi mengganti pembalut beberapa kali dalam sehari.
5. Jika diperlukan menggunakan cairan pembersih vagina8
Cara mengatasi Keputihan Secara Alami Dari Tumbuhan (Herbal)
1. Daun Sirih
Kandungan yang terdapat dalam daun sirih yaitu tannin, gula dan amilan. Daun
sirih mempunyai efek farmakologi seperti meredakan batuk, anti radang, merangsang saraf
pusat, meredakan sifat mendengkur, mencegah ejakulasi premature, keputihan,
menghentikan perdarahan dan menguatkan gigi. Adapun cara yang dilakukan dengan
membuat ramuan untuk keputihan yaitu dengan menyiapkan daun sirih segar 10 lembar
kemudian daun sirh di rebus 2,5 liter air. Dalam kondisi hangat air rebusan daun sirih di
pakai untuk membersihkan daerah genatalia
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA
PUTRI
DENGAN KEPUTIHAN FISIOLOGIS
No. Registrasi : 061011
Tanggal Pengkajian : Selasa, 08 Februari 2022
Waktu Pengkajian : 10.00 WIB
Tempat Pengkajian : BPM Irma
Pengkaji : Irma trisnawati
A. Data Subjektif
Identitas Remaja
Nama : Nn. V
Umur : 17 Tahun
Anak ke : Pertama
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Kp. Muaradua RT.02/02 Ds. cikiruhwetan kec.cikeusik
Identitas Orang Tua
Nama Ibu : Ny. M Nama Suami : Tn. A
Umur : 38 Tahun Umur : 40 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Sunda Suku : Jawa
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : WIRASWASTA
Alamat : Kp. Muaradua RT.02/02 Ds. cikiruhwetan kec. cikeusik
Remaja mengatakan ingin memeriksakan kondisinya
Keluhan utama
Remaja mengatakan mengalami keputihan sejak 3 bulan lalu keputhan yang dialami yaitu sebelum menstruasi dan
Ketika stress
Riwayat menstruasi
Menarche : 10 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 5 Hari
Sebelum sakit : 5-6 hari
Sesudah sakit : -
Banyak : Setengah pembalut
Sebelum sakit : Setengah pembalut
Selama sakit : -
Sifat darah : Merah encer tidak bergumpal
Sebelum sakit : Merah encer tidak bergumpal
Sesudah sakit : -
Nyeri haid : -
Flour albus : -
HPHT : 15-01-2022
Riwayat Kesehatan
Riwayat keturunan : Tidak memiliki Riwayat penyakit kronis yang mempengaruhi timbulnya keturunan
Riwayat kesehatan sekarang : selalu timbul keputihan yang banyak sebelum tiba waktu menstruasi
Riwayat kesehatan yang lalu : Timbul keputihan sebelum menstruasi
Riwayat Psikososial
Remaja mengatakan bahwa dirinya cemas dan khawatir dengan kondisinya.
Pola kebiasaan sehari hari
Pola Istirahat
Tidur siang : jarang dilakukan
Tidur malam : 5-6 jam
Pola aktifitas
Remaja mengatakan kegiatan sehari hari melakukan kegiatan rumah, seperti mencuci baju, membereskan
rumah, dan pergi sekolah. Jarang melakukan aktivitas olahraga.
Pola Eliminasi
BAK : 5 x sehari, warna dan jumlah normal
BAB : 1-2 x sehari, warna dan konsistensi normal
Pola Nutrisi
Makan pagi : roti/nasi uduk, telur, dan gorengan
Makan Siang : nasi porsi sedang, ayam goreng, tumis kacang kadang-kadang dan buah
Makan sore : nasi porsi sedang, ikan/daging, tidak makan buah
Minum sehari 8 - 10 gelas / Hari
Pola Kebiasaan
Jajan makanan “ junc food”
Pola personal Hygiene
Ganti pakaian dalam sehari 2x, mandi 2x sehari dan keramas seminggu 3-4x
Ganti pakaian dalam : 2x sehari
Mandi : 2x sehari
Keramas : 2-3x seminggu
Ganti baju : 2x sehari
Cara membersihkan alat genital: Setelah BAB/BAK tidak langsung dibersihkan dan dikeringkan dan tidak
di cek Kembali bersih atau tidak
B. Data Objektif
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Pemeriksaan Umum
Tekanan darah : 120/80 mmhg
Denyut Nadi : 76 x/menit
Frekuensi Nafas : 20 x/ menit
Suhu tubuh : 36,1℃
Pemeriksaan status Gizi
Berat Badan : 56 kg
Tinggi Badan : 158 cm
IMT : 20,4
LILA : 24 cm
Lingkar perut : 68 cm
Pemeriksaan Fisik
Wajah : Tidak pucat
Mata : Sklera putih, konjungtiva kemerahan
Telinga : Bentuk Simetris, bersih, Polip Tidak ada,
Hidung : tidak ada riwayat sinus, simetris, tidak ada benjolan.
Mulut : Tidak ada karies, tidak ada stomatitis
Leher : kelenjar tiroid (-), kelenjar limfe (-), Vena Jugularis (-)
Dada : Tidak dilakukan
Abdomen : Bentuk simetris, bekas luka (-), Turgor kulit baik, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan.
Ekstremitas atas : Baik
Ekstremitas bawah :
Oedema : (-), Varices (-), Reflek patella kanan (+),Kiri (+)
Anogenitalia : tampak lendir keputihan di celana dalam klien berwarna putih susu dan tidak berbau
Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium: Hb 12,5 gr/dl
Hasil pemeriksaan penunjang lainnya:
C. Analisis Data
Nn. V Remaja umur 17 Tahun dengan Keputihan
D. Penatalaksanaan
1. Membina Hubungan baik dengan Klien Menyapa dan memperkenalkan diri. Evaluasi Klien menjawab dengan ramah.
2. Menjelaskan kepada klien tentang pemeriksaan yang akan dilakukan secara Head to toe. Evaluasi : Klien mengerti
3. Melakukan informed consent Evaluasi : Klien menyetujui
4. Mencuci tangan, memakai masker dan melakukan pemeriksaan dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan. Evaluasi :
Klien sudah dilakukan pemeriksaan
5 Memberitahu klien tentang hasil pemeriksaan dalam batas normal.Evaluasi : Klien mengetahui hasil pemeriksaan
6 Memberikan konseling kepada klien mengenai keputihan yang di alami klien merupakan keputihan yang normal bukan dari
tanda dari masalah kesehatan, karna warna dari keputihan tersebut berwarna bening dan tidak ada tanda menjurus ke satu
penyakit Evaluasi : Klien merasa tenang dengan hasil pemeriksaan
7 Menjelaskan kepada klien salah satu penyebab meningkatkan keputihan ialah tingginya aktifitas, kurangnya melakukan
personal hygiene daerah kemaluan Evaluasi : Klien mengerti apa yang di sampaikan oleh bidan
8 Menganjurkan klien menggunakan air daun sirih untuk cebok, karna kandungan pada daun sirih mengandung farmakologi
sebagai antiseptic Evaluasi: mengerti dan akan mengikuti anjuran bidan
9 Menganjurkan klien mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, lauk, sayur, buah dan kurangi makanan cepat saji
atau jungfood. Evaluasi : Klien menegrti dan akan mengikuti anjuran bidan
10 Mengajari klien melakukan personal hygiene yaitu mencuci daerah kewanitaan dengan sabun dan air mengalir dari depan
kea arah belakang vagina, mengeringkan daerah kewanitaan sebelum menggunakan celana dalam, dan gunakan celana
dalam berbahan katun dan menyerap keringat
Evaluasi : Klien mengerti dan akan menginat apa yang di sampaikan bidan
11 Menjadwalkan kunjungan ulang 1 minggu yang akan datang atau jika ada keluhan . Evaluas : Klien menyetujui
12 Melakukan Pendokumentasian Evaluasi : Dokumentasi telah di lakukan
PEMBAHASAN
Dari hasil studi kasus pada Nn. “V” yang telah dilakukan oleh penulis dengan memberikan asuhan pada
Nn.V remaja usia 17 tahun dengan Keputihan di BPM Bidan Irma tahun 2022. Penulis membuat pembahasan
yang menghubungkan teori dengan kasus yang dialami oleh Nn. “V”. Berdasarkan hasil dari data subyektif, Nn.V
mengatakan mengalami keputihan sejak 3 bulan lalu keputhan yang dialami yaitu sebelum menstruasi dan Ketika
stress. Keluhan Nn.I tersebut sejalan dengan teori bahwa Penyebab Keputihan pada remaja sangatlah banyak,
salah satunya yaitu Saat menarch dan saat mengalami stress. Hal ini di sebabkan oleh pengaruh estrogen yang
meningkat. Dari data subyektif didapatkan juga bahwa Nn.V sangat menjaga kebersihan genetalianya, ini
bertentangan dengan teori bahwa keputihan erat kaitannya dengan personal hygine yang tidak terjaga.
Dari data Obyektif pada riwayat menstruasi diketahui bahwa sekarang merupakan periode menstruasi
nya, oleh karena itu terjadi keputihan, ini sesuai dengan teori bahwa keputihan fisiologis terjadi menjelang atau
sesudah menstruasi. Maka dari itu, penulis sangat menganjurkan agar remaja untuk meningkatkan personal
hygiene nya, memperbaiki cara cebok atau kebersihan genetalia nya yaitu mencuci daerah kewanitaan dengan
sabun dan air mengalir dari depan kea arah belakang vagina, mengeringkan daerah kewanitaan sebelum
menggunakan celana dalam, dan gunakan celana dalam berbahan katun dan menyerap keringat, menggunakan
rebusan daun sirih dan tidak menggunakan pembersih kelamin kimia. Menganjurkan untuk mengkonsumsi Menu
gizi seimbang kepada remaja sesuai dengan tema “ISI PIRINGKU” yaitu makan 3 x sehari dengan porsi isi
piringku (2/3 dari setengah piring di isi nasi, 2/3 dari setengah piring di isi sayuran, 1/3 piring di isi lauk pauk, 1/3
piring di isi buah buahan). Selain itu pada pola aktifitas remaja hanya melakukan aktifitas sehari-hari yaitu sekolah
dan bermain, dan penulis menganjurkan agar remaja melakukan aktifitas lain seperti olahraga ringan untuk
mengurangi stressnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. adjie seno jm. IDAI | Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Aspek Sosial [Internet]. Indonesian Pediatric
Society. 2013 [cited 2022 Feb 17]. p. 1–1. Available from: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-a
nak/kesehatan-reproduksi-remaja-dalam-aspek-sosial
2. Marhaeni GA. Keputihan Pada Wanita. J Skala Husada. 2016;13(1).
3. Kementerian Kesehatan RI. Infodatin Reproduksi Remaja-Ed.Pdf. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja.
2017. p. 1–8.
4. Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehat RI. 2018;53(9):1689–99.
5. aisyaroh N. Kesehatan Reproduksi Remaja Noveri Aisyaroh Staff Pengajar Prodi D-III Kebidanan FIK
Unissula. semarang; 2012.
6. Tingkat H, Tentang P, Dengan K, Pencegahan P, Pada K, Putri R, et al. Hubungan Tingkat Pengetahuan
Tentang Keputihan Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Remaja Putri. e-CliniC [Internet]. 2015
Feb 11 [cited 2022 Feb 15];3(1). Available from:
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/view/6829
7. Diananda A. Psikologi Remaja Dan Permasalahannya [Internet]. Vol. 1, ISTIGHNA. 2018. Available from:
www.depkes.go.id
8. Farmasi F, Institut K, Helvetia K, Artikel M, Faktor P, Berhubungan Y, et al. Faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja Putri di SMA Darussalam Medan. J Bidan Komunitas [Internet].
2018 Dec 18 [cited 2022 Feb 18];1(3):142–51. Available from:
http://ejournal.helvetia.ac.id/index.php/jbk/article/view/3954
TERIMAKASIH
ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA NN.pptx
ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA NN.pptx

More Related Content

What's hot

Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Bounding attachment
Bounding attachment Bounding attachment
Bounding attachment
Erlina Wati
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
Anna Nisa
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataOperator Warnet Vast Raha
 
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidananKb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
pjj_kemenkes
 
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Lilis c'Ben
 
Konsep dasar nifas
Konsep dasar nifasKonsep dasar nifas
Konsep dasar nifas
Triana Septianti
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
AjEn9
 
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBINASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Anfis payudara
Anfis payudaraAnfis payudara
Anfis payudara
Hetty Astri
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupanKesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
Delfriana Ayu Sembiring
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasbundarererania
 
oral thrush
oral thrushoral thrush
oral thrush
sri wahyuni
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
Struktur payudara (wurita)
Struktur payudara (wurita)Struktur payudara (wurita)
Struktur payudara (wurita)
stikesby kebidanan
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
intan kurniawati
 
Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang robin2dompas
 
Bayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptBayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal ppt
Aze Palupi
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksia
Warnet Raha
 

What's hot (20)

Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Bounding attachment
Bounding attachment Bounding attachment
Bounding attachment
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
 
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidananKb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
Kb 1 konsep dasar rujukan kebidanan
 
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
 
Konsep dasar nifas
Konsep dasar nifasKonsep dasar nifas
Konsep dasar nifas
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBINASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
 
Anfis payudara
Anfis payudaraAnfis payudara
Anfis payudara
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupanKesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
Kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
oral thrush
oral thrushoral thrush
oral thrush
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Struktur payudara (wurita)
Struktur payudara (wurita)Struktur payudara (wurita)
Struktur payudara (wurita)
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
 
Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang Pemantauan tumbuh kembang
Pemantauan tumbuh kembang
 
Bayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptBayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal ppt
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksia
 

Similar to ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA NN.pptx

makalah Keputihan
makalah Keputihanmakalah Keputihan
makalah Keputihan
dery laskar/ kahadari
 
KESPRO.pptx
KESPRO.pptxKESPRO.pptx
KESPRO.pptx
destriRani
 
Kespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptxKespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptx
enkqdal
 
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis IlmiahKarya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
Felicia Dewi
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Dinkes Kab Lebak
 
Kespro sekolah smp
Kespro sekolah smpKespro sekolah smp
Kespro sekolah smp
wein27
 
kesproisipgel3ines-161209064411 2.pdf
kesproisipgel3ines-161209064411 2.pdfkesproisipgel3ines-161209064411 2.pdf
kesproisipgel3ines-161209064411 2.pdf
rezkian1
 
Materi penyuluhan kespro.pptx 2
Materi penyuluhan kespro.pptx 2Materi penyuluhan kespro.pptx 2
Materi penyuluhan kespro.pptx 2
Muhammad ramadhan
 
Riset keputihan fisiologis
Riset keputihan fisiologisRiset keputihan fisiologis
Riset keputihan fisiologis
Ella Ameliawati
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
guest484be3
 
Penyuluhan-Kesehatan-Reproduksi Remaja by NR 1 edit.ppt
Penyuluhan-Kesehatan-Reproduksi Remaja by NR 1 edit.pptPenyuluhan-Kesehatan-Reproduksi Remaja by NR 1 edit.ppt
Penyuluhan-Kesehatan-Reproduksi Remaja by NR 1 edit.ppt
Nikitarizky25
 
materipenyuluhankesproremaja-100628020507-phpapp01.pptx
materipenyuluhankesproremaja-100628020507-phpapp01.pptxmateripenyuluhankesproremaja-100628020507-phpapp01.pptx
materipenyuluhankesproremaja-100628020507-phpapp01.pptx
maleekalee1
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
Anonymous3RBNAX
 
materipenyuluhankesproremaja-100628020507-phpapp01 2.pptx
materipenyuluhankesproremaja-100628020507-phpapp01 2.pptxmateripenyuluhankesproremaja-100628020507-phpapp01 2.pptx
materipenyuluhankesproremaja-100628020507-phpapp01 2.pptx
YogiSaputra94
 
kespro
kesprokespro
kespro
gue123451
 
Mempersiapkan putri tercinta menyambut menarche
Mempersiapkan putri tercinta menyambut menarcheMempersiapkan putri tercinta menyambut menarche
Mempersiapkan putri tercinta menyambut menarche
Fera Marentika
 
MATERI KESPRO CATEN PKM SBB 1.ppt
MATERI KESPRO CATEN PKM SBB 1.pptMATERI KESPRO CATEN PKM SBB 1.ppt
MATERI KESPRO CATEN PKM SBB 1.ppt
MuhammadSaleh641476
 
kesehatan reproduksi remaja.pptx
kesehatan reproduksi remaja.pptxkesehatan reproduksi remaja.pptx
kesehatan reproduksi remaja.pptx
aguspriyanto92
 
materi penyuluhan kespro remaja.pptx
materi penyuluhan kespro remaja.pptxmateri penyuluhan kespro remaja.pptx
materi penyuluhan kespro remaja.pptx
andisultan9
 
MATERI mpls smk arr NARKOBA SEKS BEBAS.pptx
MATERI mpls smk arr  NARKOBA SEKS BEBAS.pptxMATERI mpls smk arr  NARKOBA SEKS BEBAS.pptx
MATERI mpls smk arr NARKOBA SEKS BEBAS.pptx
Syarifatrishidayanti
 

Similar to ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA NN.pptx (20)

makalah Keputihan
makalah Keputihanmakalah Keputihan
makalah Keputihan
 
KESPRO.pptx
KESPRO.pptxKESPRO.pptx
KESPRO.pptx
 
Kespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptxKespro dr.yessa.pptx
Kespro dr.yessa.pptx
 
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis IlmiahKarya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
 
Kespro sekolah smp
Kespro sekolah smpKespro sekolah smp
Kespro sekolah smp
 
kesproisipgel3ines-161209064411 2.pdf
kesproisipgel3ines-161209064411 2.pdfkesproisipgel3ines-161209064411 2.pdf
kesproisipgel3ines-161209064411 2.pdf
 
Materi penyuluhan kespro.pptx 2
Materi penyuluhan kespro.pptx 2Materi penyuluhan kespro.pptx 2
Materi penyuluhan kespro.pptx 2
 
Riset keputihan fisiologis
Riset keputihan fisiologisRiset keputihan fisiologis
Riset keputihan fisiologis
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
 
Penyuluhan-Kesehatan-Reproduksi Remaja by NR 1 edit.ppt
Penyuluhan-Kesehatan-Reproduksi Remaja by NR 1 edit.pptPenyuluhan-Kesehatan-Reproduksi Remaja by NR 1 edit.ppt
Penyuluhan-Kesehatan-Reproduksi Remaja by NR 1 edit.ppt
 
materipenyuluhankesproremaja-100628020507-phpapp01.pptx
materipenyuluhankesproremaja-100628020507-phpapp01.pptxmateripenyuluhankesproremaja-100628020507-phpapp01.pptx
materipenyuluhankesproremaja-100628020507-phpapp01.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
materipenyuluhankesproremaja-100628020507-phpapp01 2.pptx
materipenyuluhankesproremaja-100628020507-phpapp01 2.pptxmateripenyuluhankesproremaja-100628020507-phpapp01 2.pptx
materipenyuluhankesproremaja-100628020507-phpapp01 2.pptx
 
kespro
kesprokespro
kespro
 
Mempersiapkan putri tercinta menyambut menarche
Mempersiapkan putri tercinta menyambut menarcheMempersiapkan putri tercinta menyambut menarche
Mempersiapkan putri tercinta menyambut menarche
 
MATERI KESPRO CATEN PKM SBB 1.ppt
MATERI KESPRO CATEN PKM SBB 1.pptMATERI KESPRO CATEN PKM SBB 1.ppt
MATERI KESPRO CATEN PKM SBB 1.ppt
 
kesehatan reproduksi remaja.pptx
kesehatan reproduksi remaja.pptxkesehatan reproduksi remaja.pptx
kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
materi penyuluhan kespro remaja.pptx
materi penyuluhan kespro remaja.pptxmateri penyuluhan kespro remaja.pptx
materi penyuluhan kespro remaja.pptx
 
MATERI mpls smk arr NARKOBA SEKS BEBAS.pptx
MATERI mpls smk arr  NARKOBA SEKS BEBAS.pptxMATERI mpls smk arr  NARKOBA SEKS BEBAS.pptx
MATERI mpls smk arr NARKOBA SEKS BEBAS.pptx
 

Recently uploaded

farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 

Recently uploaded (20)

farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 

ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA NN.pptx

  • 1. ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA NN “V” DENGAN KEPUTIHAN IRMA TRISNAWATI NPM 07210400031
  • 2. Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa, dalam rentang usia 10-19 tahun. Masa remaja atau masa pubertas merupakan masa yang sangat penting karena terjadinya pematangan organ-organ fisik (seksual), perubahan hormonal, psikologis maupun sosial. Salah satu tanda pubertas pada remaja putri yaitu terjadinya menstruasi. Kesehatan reproduksi diartikan sebagai suatu kondisi sehat secara menyeluruh baik kesejahteraan fisik, sosial dan mental yang utuh dalam segala hal yang bekaitan dengan fungsi, peran dan proes reproduksi yang dimiliki oleh wanita. 1 LATAR BELAKANG Kesehatan reproduksi pada wanita termasuk remaja putri tidakterlepaspada kesehatan organ intim. Keputihan merupakan salah satu gangguan klinis yang sering dikeluhkan oleh semua remaja putri pada organ intim. Keputihan merupakan permasalahan klasik pada kebanyakan remaja putri. Ironisnya kebanyakan remaja putri tidak mengetahui tentang keputihan dan penyebab keputihan. Jika tidak ditangani dengan baik, keputihan bisa berakibat fatal, kemandulan dan kehamilan ektopik (hamil diluar kandungan).2
  • 3. Data Dinas Kesehatan Provinsi Banten tahun 2020, menunjukkan bahwa jumlah remaja putri di Banten yaitu sekitar 5,8 juta jiwa berusia 15-24 tahun dan 589.323 diantaranya mengalami keputihan. Kasus IMS yang ditemukan di Banten pada tahun 2020 sebanyak 3.087 kasus dan sekitar 28,6% terjadi pada remaja usia 15-24 tahun (Dinkes Banten, 2020). Kasus IMS dan ISR remaja putri usia 15-18 tahun di Kabupaten Pandeglang tahun 2020 dilaporkan sebanyak 238 kasus.4
  • 4. DEFINISI KEPUTIHAN Keputihan (Flour Albus) adalah cairan yang keluar dari alat genetalia bukan berupa darah. Pengertian lain dari keputihan adalah pengeluaran cairan bukan darah dari vagina di luar kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, disertai gatal ataupun tidak.2 MACAM-MACAM KEPUTIHAN 1) Keputihan Fisiologis Keputihan Fisiologis adalah cairan yang keluar dari vagina bukan darah berwarna bening, berbau khas, tidak ada rasa gatal dan tidak di sertai dengan gangguan reproduksi. Keputihan ini biasanya terdiri dari mucus – mucus yang mengandung banyak epitel dengan leukosit yang jarang2 2). Keputihan Patologis Keputihan patologis adalah cairan yang keluar dari vagin bukan darah, biasanya berwarna kuning kehijauan, berbau busuk, jumlahnya berlebihan konsistensi kental, terasa gatal atau panas, biasanya di sertai dengan gangguan pada organ reproduksi seperti luka di daerah vagina. Keputihan patologis biasanya cairan yang ekluarnya banyak mengandung leukosit2
  • 5. FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB KEPUTIHAN Faktor penyebab terjadinya keputihan Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya keputihan, baik keputihan fisiologis maupun keputihan paologis. 1.Penyebab Keputihan Fisioligis a. Bayi perempuan baru lahir sampai umur 10 hari. Hal ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dari placenta terhadap uterus dan vagina janin. b. Saat menarch. Hal ini di sebabkan oleh pengaruh estrogen yang meningkat c. Rangsangan saat coitus, sehingga menjelang persetubuhan menghassilkan secret. Hal ini disebabkan oleh pelebran pembuluh darah di vagina atau vulva, sekresi serviks yang meningkat sehingga terjadi pengeluaran transsudasi dari dinding vagina. d. Saat masa ovulasi. Hal ini disebkan adanya peningkatan produksi kelenjar – kelenjar pada mulut Rahim e. Mucus serviks yang padat pada masa kehamilan sehingga menutup lumen serviks yang berfungsi mencegah kuman masuk ke rongga uterus f. Pengeluaran lender yang bertambah pada wanita yang menderita penyakit kronik. g Akseptor KB Pil yang mengandung hormone estrogendan progestreron yang dapat meningkatkan lendir serviks menjadi encer.
  • 6. 2. Penyebab keputihan Patologis a. Kelelahan fisik Kelelahan fisik merupakan kondisi yang dialami oleh seseorang akibat meningkatnya pengeluaran energi karena terlalu memaksakan tubuh untuk bekerja berlebihan dan menguras fisik meningkatnya pengeluaran energi menekan sekresi hormon esterogen. Menurunnya sekresi hormon esterogen menyebabkan penurunan kadar glikogen. Glikogen digunakan oleh Lactobacillus doderlein untuk metabolisme. Sisa dari metabolisme ini adalah asam laktat yang digunakan untuk menjaga keasaman vagina. Jika asam laktat yang dihasilkan sedikit, bakteri, jamur, dan parasit mudah berkembang8 b. Ketegangan psikis Ketegangan psikis merupakan kondisi yang dialami seseorang akibat dari meningkatnya beban pikiran akibat dari kondisi yang tidak menyenangkan atau sulit diatasi. Meningkatnya bebabn pikiran memicu peningkatan hormon adrenalin. Meningkatnya sekresi hormon adrenalin menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan mengurangi elastisitas pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan aliran hormon esterogen ke organ organ tertentu termasuk vagina terhambat sehingga asam laktat yang dihasilkan berkurang. Berkurangnya asam laktat menyebabkan keasaman vagina berkurang sehingga bakteri, jamur dan parasit penyebab keputihan mudah berkembang.8 c. Kebersihan diri Kebersihan diri merupakan suatu tindakan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Keputihan yang abnormal banyak dipicu oleh cara wanita dalam menjaga kebersihan dirinya, terutama alat kelamin. Kegiatan kebersihan diri yang dapat memicu keputihan adalah penggunaan pakaian dalam yang ketat dan berbahan nilon, cara membersihkan alat kelamin (cebok) yang tidak benar, penggunaan sabun vagina dan pewangi vagina, penggunaan pembalut kecil yang terus menerus di luar siklus menstruasi8
  • 7. DAMPAK KEPUTIHAN Keputihan fisiologis maupun patologis mempunyai dampak pada wanita khusunya pada remaja. Keputihan fisiologis memberikan dampak yang tidak nyaman pada wanita yang mengalaminya sehingga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan dirinya. Sedangkan keputihan patologis yang dialami seorang wanita jika di biarkan terus menerus akan mengakibatkan gangguan pada organ reproduksi wanita khsunya pada bagian saluran indung telur yang dapat menyebabkan infertile atau kesulitan untuk mendapatkan keturunan. Pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, kematian janin dalam kandungan, kelainan kongenital, lahir prematur. Selain itu infeksi kuman atau bakteri yang masuk ke dalam vagina yang dapat menyebabkan keputihan bisa berlanjut ke yang lebih parah yaitu terjadinya penyakit infeksi menular seksual. Hal ini dapat memberikan dampak buruk kepada remaja putri yang nantinya akan menikah dan akan menularkan kepada suaminya sebagai pasangan seksual
  • 8. CARA MENANGANI DAN MENCEGAH KEPUTIHAN 1. Menjaga organ intim agar tidak lembab setelah buang air kecil atau air besar, bilas sampai bersih, kemudian keringkan sebelum memakai celana dalam. 2. Saat membersihkan vagina, membilas dilakukan dari arah depan ke belakang vagina kearah anus untuk menghindari kuman dari anus masuk ke vagina. 3. Menghindari pakaian dalam yang ketat, dan pakaian dalam yang tidak menyerap keringat 4. Saat menstruasi mengganti pembalut beberapa kali dalam sehari. 5. Jika diperlukan menggunakan cairan pembersih vagina8 Cara mengatasi Keputihan Secara Alami Dari Tumbuhan (Herbal) 1. Daun Sirih Kandungan yang terdapat dalam daun sirih yaitu tannin, gula dan amilan. Daun sirih mempunyai efek farmakologi seperti meredakan batuk, anti radang, merangsang saraf pusat, meredakan sifat mendengkur, mencegah ejakulasi premature, keputihan, menghentikan perdarahan dan menguatkan gigi. Adapun cara yang dilakukan dengan membuat ramuan untuk keputihan yaitu dengan menyiapkan daun sirih segar 10 lembar kemudian daun sirh di rebus 2,5 liter air. Dalam kondisi hangat air rebusan daun sirih di pakai untuk membersihkan daerah genatalia
  • 9. TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA PUTRI DENGAN KEPUTIHAN FISIOLOGIS No. Registrasi : 061011 Tanggal Pengkajian : Selasa, 08 Februari 2022 Waktu Pengkajian : 10.00 WIB Tempat Pengkajian : BPM Irma Pengkaji : Irma trisnawati A. Data Subjektif Identitas Remaja Nama : Nn. V Umur : 17 Tahun Anak ke : Pertama Agama : Islam Suku : Jawa Pendidikan : SMA Pekerjaan : Pelajar Alamat : Kp. Muaradua RT.02/02 Ds. cikiruhwetan kec.cikeusik Identitas Orang Tua Nama Ibu : Ny. M Nama Suami : Tn. A Umur : 38 Tahun Umur : 40 Tahun Agama : Islam Agama : Islam Suku : Sunda Suku : Jawa Pendidikan : SD Pendidikan : SMP Pekerjaan : IRT Pekerjaan : WIRASWASTA Alamat : Kp. Muaradua RT.02/02 Ds. cikiruhwetan kec. cikeusik
  • 10. Remaja mengatakan ingin memeriksakan kondisinya Keluhan utama Remaja mengatakan mengalami keputihan sejak 3 bulan lalu keputhan yang dialami yaitu sebelum menstruasi dan Ketika stress Riwayat menstruasi Menarche : 10 tahun Siklus : 28 hari Lama : 5 Hari Sebelum sakit : 5-6 hari Sesudah sakit : - Banyak : Setengah pembalut Sebelum sakit : Setengah pembalut Selama sakit : - Sifat darah : Merah encer tidak bergumpal Sebelum sakit : Merah encer tidak bergumpal Sesudah sakit : - Nyeri haid : - Flour albus : - HPHT : 15-01-2022 Riwayat Kesehatan Riwayat keturunan : Tidak memiliki Riwayat penyakit kronis yang mempengaruhi timbulnya keturunan Riwayat kesehatan sekarang : selalu timbul keputihan yang banyak sebelum tiba waktu menstruasi Riwayat kesehatan yang lalu : Timbul keputihan sebelum menstruasi Riwayat Psikososial Remaja mengatakan bahwa dirinya cemas dan khawatir dengan kondisinya.
  • 11. Pola kebiasaan sehari hari Pola Istirahat Tidur siang : jarang dilakukan Tidur malam : 5-6 jam Pola aktifitas Remaja mengatakan kegiatan sehari hari melakukan kegiatan rumah, seperti mencuci baju, membereskan rumah, dan pergi sekolah. Jarang melakukan aktivitas olahraga. Pola Eliminasi BAK : 5 x sehari, warna dan jumlah normal BAB : 1-2 x sehari, warna dan konsistensi normal Pola Nutrisi Makan pagi : roti/nasi uduk, telur, dan gorengan Makan Siang : nasi porsi sedang, ayam goreng, tumis kacang kadang-kadang dan buah Makan sore : nasi porsi sedang, ikan/daging, tidak makan buah Minum sehari 8 - 10 gelas / Hari Pola Kebiasaan Jajan makanan “ junc food” Pola personal Hygiene Ganti pakaian dalam sehari 2x, mandi 2x sehari dan keramas seminggu 3-4x Ganti pakaian dalam : 2x sehari Mandi : 2x sehari Keramas : 2-3x seminggu Ganti baju : 2x sehari Cara membersihkan alat genital: Setelah BAB/BAK tidak langsung dibersihkan dan dikeringkan dan tidak di cek Kembali bersih atau tidak
  • 12. B. Data Objektif Pemeriksaan Umum Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis Pemeriksaan Umum Tekanan darah : 120/80 mmhg Denyut Nadi : 76 x/menit Frekuensi Nafas : 20 x/ menit Suhu tubuh : 36,1℃ Pemeriksaan status Gizi Berat Badan : 56 kg Tinggi Badan : 158 cm IMT : 20,4 LILA : 24 cm Lingkar perut : 68 cm Pemeriksaan Fisik Wajah : Tidak pucat Mata : Sklera putih, konjungtiva kemerahan Telinga : Bentuk Simetris, bersih, Polip Tidak ada, Hidung : tidak ada riwayat sinus, simetris, tidak ada benjolan. Mulut : Tidak ada karies, tidak ada stomatitis Leher : kelenjar tiroid (-), kelenjar limfe (-), Vena Jugularis (-) Dada : Tidak dilakukan Abdomen : Bentuk simetris, bekas luka (-), Turgor kulit baik, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan. Ekstremitas atas : Baik Ekstremitas bawah : Oedema : (-), Varices (-), Reflek patella kanan (+),Kiri (+) Anogenitalia : tampak lendir keputihan di celana dalam klien berwarna putih susu dan tidak berbau Pemeriksaan Penunjang Hasil pemeriksaan laboratorium: Hb 12,5 gr/dl Hasil pemeriksaan penunjang lainnya:
  • 13. C. Analisis Data Nn. V Remaja umur 17 Tahun dengan Keputihan D. Penatalaksanaan 1. Membina Hubungan baik dengan Klien Menyapa dan memperkenalkan diri. Evaluasi Klien menjawab dengan ramah. 2. Menjelaskan kepada klien tentang pemeriksaan yang akan dilakukan secara Head to toe. Evaluasi : Klien mengerti 3. Melakukan informed consent Evaluasi : Klien menyetujui 4. Mencuci tangan, memakai masker dan melakukan pemeriksaan dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan. Evaluasi : Klien sudah dilakukan pemeriksaan 5 Memberitahu klien tentang hasil pemeriksaan dalam batas normal.Evaluasi : Klien mengetahui hasil pemeriksaan 6 Memberikan konseling kepada klien mengenai keputihan yang di alami klien merupakan keputihan yang normal bukan dari tanda dari masalah kesehatan, karna warna dari keputihan tersebut berwarna bening dan tidak ada tanda menjurus ke satu penyakit Evaluasi : Klien merasa tenang dengan hasil pemeriksaan 7 Menjelaskan kepada klien salah satu penyebab meningkatkan keputihan ialah tingginya aktifitas, kurangnya melakukan personal hygiene daerah kemaluan Evaluasi : Klien mengerti apa yang di sampaikan oleh bidan 8 Menganjurkan klien menggunakan air daun sirih untuk cebok, karna kandungan pada daun sirih mengandung farmakologi sebagai antiseptic Evaluasi: mengerti dan akan mengikuti anjuran bidan 9 Menganjurkan klien mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, lauk, sayur, buah dan kurangi makanan cepat saji atau jungfood. Evaluasi : Klien menegrti dan akan mengikuti anjuran bidan 10 Mengajari klien melakukan personal hygiene yaitu mencuci daerah kewanitaan dengan sabun dan air mengalir dari depan kea arah belakang vagina, mengeringkan daerah kewanitaan sebelum menggunakan celana dalam, dan gunakan celana dalam berbahan katun dan menyerap keringat Evaluasi : Klien mengerti dan akan menginat apa yang di sampaikan bidan 11 Menjadwalkan kunjungan ulang 1 minggu yang akan datang atau jika ada keluhan . Evaluas : Klien menyetujui 12 Melakukan Pendokumentasian Evaluasi : Dokumentasi telah di lakukan
  • 14. PEMBAHASAN Dari hasil studi kasus pada Nn. “V” yang telah dilakukan oleh penulis dengan memberikan asuhan pada Nn.V remaja usia 17 tahun dengan Keputihan di BPM Bidan Irma tahun 2022. Penulis membuat pembahasan yang menghubungkan teori dengan kasus yang dialami oleh Nn. “V”. Berdasarkan hasil dari data subyektif, Nn.V mengatakan mengalami keputihan sejak 3 bulan lalu keputhan yang dialami yaitu sebelum menstruasi dan Ketika stress. Keluhan Nn.I tersebut sejalan dengan teori bahwa Penyebab Keputihan pada remaja sangatlah banyak, salah satunya yaitu Saat menarch dan saat mengalami stress. Hal ini di sebabkan oleh pengaruh estrogen yang meningkat. Dari data subyektif didapatkan juga bahwa Nn.V sangat menjaga kebersihan genetalianya, ini bertentangan dengan teori bahwa keputihan erat kaitannya dengan personal hygine yang tidak terjaga. Dari data Obyektif pada riwayat menstruasi diketahui bahwa sekarang merupakan periode menstruasi nya, oleh karena itu terjadi keputihan, ini sesuai dengan teori bahwa keputihan fisiologis terjadi menjelang atau sesudah menstruasi. Maka dari itu, penulis sangat menganjurkan agar remaja untuk meningkatkan personal hygiene nya, memperbaiki cara cebok atau kebersihan genetalia nya yaitu mencuci daerah kewanitaan dengan sabun dan air mengalir dari depan kea arah belakang vagina, mengeringkan daerah kewanitaan sebelum menggunakan celana dalam, dan gunakan celana dalam berbahan katun dan menyerap keringat, menggunakan rebusan daun sirih dan tidak menggunakan pembersih kelamin kimia. Menganjurkan untuk mengkonsumsi Menu gizi seimbang kepada remaja sesuai dengan tema “ISI PIRINGKU” yaitu makan 3 x sehari dengan porsi isi piringku (2/3 dari setengah piring di isi nasi, 2/3 dari setengah piring di isi sayuran, 1/3 piring di isi lauk pauk, 1/3 piring di isi buah buahan). Selain itu pada pola aktifitas remaja hanya melakukan aktifitas sehari-hari yaitu sekolah dan bermain, dan penulis menganjurkan agar remaja melakukan aktifitas lain seperti olahraga ringan untuk mengurangi stressnya.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA 1. adjie seno jm. IDAI | Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Aspek Sosial [Internet]. Indonesian Pediatric Society. 2013 [cited 2022 Feb 17]. p. 1–1. Available from: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-a nak/kesehatan-reproduksi-remaja-dalam-aspek-sosial 2. Marhaeni GA. Keputihan Pada Wanita. J Skala Husada. 2016;13(1). 3. Kementerian Kesehatan RI. Infodatin Reproduksi Remaja-Ed.Pdf. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. 2017. p. 1–8. 4. Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehat RI. 2018;53(9):1689–99. 5. aisyaroh N. Kesehatan Reproduksi Remaja Noveri Aisyaroh Staff Pengajar Prodi D-III Kebidanan FIK Unissula. semarang; 2012. 6. Tingkat H, Tentang P, Dengan K, Pencegahan P, Pada K, Putri R, et al. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Keputihan Dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Remaja Putri. e-CliniC [Internet]. 2015 Feb 11 [cited 2022 Feb 15];3(1). Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/view/6829 7. Diananda A. Psikologi Remaja Dan Permasalahannya [Internet]. Vol. 1, ISTIGHNA. 2018. Available from: www.depkes.go.id 8. Farmasi F, Institut K, Helvetia K, Artikel M, Faktor P, Berhubungan Y, et al. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja Putri di SMA Darussalam Medan. J Bidan Komunitas [Internet]. 2018 Dec 18 [cited 2022 Feb 18];1(3):142–51. Available from: http://ejournal.helvetia.ac.id/index.php/jbk/article/view/3954