SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
PELATIHAN KEPEMIMPINAN MULAI DARI
KELUARGA?



    Mau bicara apa lagi tentang kepemimpinan?            Anda mungkin sudah
    maklum, seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki tiga daya.
    Pertama, ia memiliki daya untuk merumuskan visi dan misi bersama.
    Kemudian, ia memiliki daya untuk menggerakkan orang              Akhirnya,
    ketiga, ia memiliki daya untuk mengubah orang dan dirinya sehingga
    visi tadi tercapai.


    Kenapa koq bisa ia menggunakan dayanya seperti itu? Orang banyak
    mau bergabung dengannya karena ia dapat dipercaya dan terbukti telah
    menjalani hidup sebagai orang yang mengabdi. Karena ia juga sudah
    bekerja keras menggali visinya. Karena ia juga sudah mengenal dirinya
    dengan baik, luka batinnya, biasanya, dan semua dorongan yang
    tersembunyi di hatinya.     Karena ia pernah menjalani hidup dipimpin
    orang lain dan diubahkan.


    Karena itu, biasanya, pemimpin yang tidak pernah memiliki visi pribadi,
    atau tidak pernah punya pengalaman dimana ia diubah orang lain dan
    mengalami      bergerak   bersama    orang   lain,    sulit   mendapatkan
    kepercayaan tadi. Orang butuh mengamati bahwa Walk the Talk (Apa
    yang dikatakannya adalah apa yang dijalaninya) menjadi bagian
    hidupnya.
Akhir-akhir ini memang beberapa lembaga berkiprah di bidang itu dan
menarik perhatian. Dikenallah nama Haggai Institut, Maxwell, dan YLI
(Young Life Indonesia). Bahkan baru-baru ini, Badan Kerja Sama antar
Perguruan Tinggi Kristen Indonesia membahas kepemimpinan sebagai
topik utama pertemuan mereka. Mereka berupaya menjawab berbagai
kebutuhan     dalam   urusan   kepemimpinan.       Mengapa    semuanya
disambut?


Konon, memang kualitas kepemimpinan di berbagai bidang terkesan
buruk.     Hal ini kentara baik di politik, pekerjaan sehari-hari, dan
komunitas agama. Manipulator, koruptor, dan tiran spiritual merupakan
hal yang lebih sering orang lihat daripada sosok pemimpin yang
melayani.     Sekurang-kurangnya, kita lebih melihat sosok manajer,
birokrat dan pengejar status bahkan di dalam organisasi agamawi pun.


Nah,     bergunakah    kehadiran    pelatihan   kepemimpinan       untuk
menghasilkan sosok-sosok pemimpin yang lebih baik di masa depan?
Haggai Institut melatih pemimpin-pemimpin yang sudah matang,
memperkaya mereka dan menumbuhkan komitmen penginjilan. Young
Life melatih anak-anak SMU, mahasiswa dan profesional muda. Mereka
dikenal karena menggunakan kombinasi kelas, alam bebas, pemulihan
gambar diri serta praktek dalam network yang solid. Dari sudut
peralatan, mereka memiliki camp ground, alat-alat lintas alam, dan
akses ke kapal-kapal di teluk Jakarta. Organisasi di bawah bendera
Maxwell juga tidak main-main menentukan target 10 juta orang untuk
dilatih secara sistematik seperti MLM.    Dukungan buku, pelatih dan
promosinya sangat profesional. Semua pelatihan tadi memang baik,
namun agaknya, ada suatu hal yang jelas tidak dapat tergantikan oleh
pelatihan-pelatihan tersebut. Justru hal yang terakhir ini luput dilatih.
Apa itu?
Pelatihan kepemimpinan dan rumah
Setujukah Anda bahwa kepemimpinan di pelajari dan dilatih di
keluarga? Banyak orang membanggakan kepemimpinan si anu di
pekerjaan, masyarakat atau di politik dan kalangan agama. Mereka
mengukur dirinya dengan keberhasilan program atau jumlah pengikut
dan   Namun jarang orang ukur bahwa di dalam hubungan keluarga, ia
tampil bukan sebagai pemimpin yang berhasil. Contohnya adalah
Clinton. (Amit-amit punya menantu seperti dia.. Tak mungkin kita rela
putri kita menikah dengannya). Tapi memang banyak pemimpin serupa
itu. Hubungannya dengan istri, suami, anak atau mertua justru
diabaikan. Lalu orang anggap bahwa bila di luar rumah dia berhasil,
mengurbankan keluarga serupa itu merupakan suatu pengurbanan yang
memadai. Harga yang mesti dibayar.. hanya apakah memang itu yang
Tuhan kehendaki atau yang si pemimpin inginkan? Tidakkah sebenarnya
kepemimpinan sejati harus tercermin di dalam kepemimpinan pribadi
dan kepemimpinan di keluarga? Tidakkah justru kepemimpinan
dipelajari di konteks keluarga, suatu unit terkecil dan inti dari
masyarakat. Mengapa demikian?


Pertama, rumah adalah pintu masuk yang seorang dapati ketika ia
memasuki kehidupan sebagai anak kecil. Pengalaman di rumah akan
menentukan pandangannya tentang hidup, manusia lain, visinya dan
sebagainya.
Kedua, rumah akan menentukan sebesar manakah zona nyaman yang
dimilikinya.
Ketiga, interaksi di keluarga berjalan intens dan terus menerus.
Walaupun di konteks lain ia dapat menggunakan topeng, di keluarga ia
terlihat sebagaimana ia ada, aslinya.
Keempat, pe




Memimpin diri, keluar dari zona nyaman
Setiap manusia cenderung berada dalam zona nyamannya. Zona
nyaman adalah pola pikir, pola sikap serta pola perilaku dan paradigma
spiritual yang seseorang biasa gunakan. Pola tadi mungkin telah
membawanya pada kesuksesan sampai saat ini. Karena hal itu terasa
nyaman dan maka hal itu diulang-ulang serta dipertahankannya.
Akhirnya, seringkali tanpa disadari ia terpenjara dalam hal yang
membuatnya nyaman itu.


Tadi dikatakan bahwa tugas pemimpin antara lain membuat orang
bergerak. Bergerak berarti meninggalkan zona nyaman. Untuk membuat
orang bergerak, berarti sang pemimpin harus tulus bergerak bersama
mereka. Membuat diri bergerak ke arah visi tertentu bersama pengikut,
berarti sang pemimpin harus berani memberi teladan bergerak keluar
lebih dulu dari zona nyamannya. Hal itu memang sulit. Tapi justru bila
ia menunjukkan teladan bagaimana hal yang sulit di atasi, ia menjadi
pemimpin yang inspiratif.


Adakah kaitan antara zona nyaman dengan visi? Orang yang segan
keluar dari zona nyaman, biasanya segan membuat visi baru. Buat apa
perubahan   itu…    tidakkah   perubahan   membawa      ketidakpastian?
Kalaupun ia membuat visi baru, ia malas mengubah pola-pola di atas.
Kenapa musti diubah bukan, kalau ia merasa bahwa hal tadi telah
membawanya kepada sukses.        Jadi bila ingin   jadi pemimpin sejati,
seseorang perlu terus belajar tentang zonanya.




Memimpin orang lain, keluar dari kesempitan
Bila Anda ingin mengenal siapa seseorang, lihatlah siapa teman-
temannya. Lebih dalam lagi, lihat siapa pasangan hidup dan bagaimana
anak-anaknya?      Mereka semua mencerminkan diri orang itu dan
bagaimana ia sesungguhnya memperlakukan orang lain…            Jadi, bila
ingin melihat jati diri seorang pemimpin dan bagaimana kepemimpinan
dibangun, lihatlah keluarganya.


Pertama, berapa jauh di dalam kepemimpinannya ia membangun
kepemimpinan kolektif di keluarganya. Lihatlah bagaimana ia berbagi
informasi, perspektif dan visi dengan pasangannya.           Apakah ia
membangun suatu kepemimpinan yang kolektif dimana keputusan
diambil bersama? Apakah ia memberi cukup ruang untuk pasangannya
mengekplorasi hidup? Ataukah ia menjadi Kapten kapal di keluarganya?
Umumnya memang, hal serupa itu terlihat umum di Asia.              Suami
menjadi pemimpin besar. Ia memiliki kata terakhir. Ia adalah kapten
kapal. Jadi dimana tempat istri dan anak? Yah, jadi pengikut yang patuh
dan berterimakasih. Umumnya, orang menganggap bentuk pembagian
tugas dan pola kepemimpinan serupa itu wajar dan tradisional. Berarti,
baik dan stabil. Benar, memang stabil, yaitu bahwa istri dan anak terus
menerus memainkan peran manusia yang tidak mandiri.            Anehnya,
justru sering peran penting sebagai pemimpin spiritual tidak dimainkan
oleh para kapten kapal serupa itu, padahal peran itu adalah jangkar
keluarga.


Sebaliknya ada pemimpin yang menyadari bahwa semakin kompleks
urusan yang dihadapi seseorang, semakin perlu ia akan bantuan dan
kerja sama dengan orang lain. Ia mulai dengan melakukan hal itu di
rumahnya. Ia ingin melihat anak dan pasangannya mandiri. Untuk itu
mereka boleh berbeda pendapat bahkan berseberangan dengan dirinya.


Kedua,      seringkali   seorang    pemimpin    terjebak   dalam    gaya
kepemimpinan yang sama, padahal siklus organisasinya sudah ada di
titik yang berbeda.      Hal itu mudah terjadi bila juga tidak menyadari
perubahan-perubahan yang terjadi di keluarganya. Cobalah lihat cara ia
menasehati anaknya yang berusia 9 tahun dengan cara menasehatinya
ketika ia berusia 4 tahun. Ia akan terkejut…
Jadi buat Anda yang serupa itu, perlakukanlah istri Anda seperti ketika ia
masih merupakan gadis imut berusia 18 tahun yang Anda pacari dulu,
Anda akan gagal… Tapi perlakukanlah mereka dengan cara yang tepat
dengan kondisi mereka dan siklus hidup mereka, Anda akan belajar
banyak hal. Atau, perlakukanlah suami Anda seakan ia adalah bujangan
ingusan yang sarat libido, padahal ia sudah uzur, Anda akan kaget.


Masih banyak lagi contoh, kepemimpinan tercermin dan dipraktekkan
terus menerus di keluarga. Selanjutnya, kepemimpinan juga dimulai dan
dipelajari di sana. Anak yang tumbuh dalam keluarga yang memiliki
pimpinan tunggal akan meniru cara itu. Ia mengira itulah pola yang ia
kira terbaik untuk hidup keluarga. Akibatnya, hal itu di transfernya juga
ke pekerjaan, komunitas agama, dan masyarakat dimana ia hidup.
Selama ia tidak diubah dan bergerak keluar dari ruang nyaman, agaknya
pelatihan kepemimpinan hanya baik untuk nalar, tapi bukan sebagai
gaya hidup.   Seorang anak yang memiliki ayah atau ibu yang tidak
sensitive terhadap siklus perubahan di dalam keluarga dan masyarakat
akan yakin bahwa tanpa kepekaan ia akan tetap dapat menjadi
pemimpin yang baik.


Nah,   bagaimana?       Salahkah    bila   kita   membayangkan     bahwa
kepemimpinan dan pendidikan tentang hal itu harus utuh terjadi di
dalam area diri pribadi dan keluarga selain di pekerjaan, komunitas
agama atau dimasyarakat luas?

More Related Content

What's hot

The Five Levels of Leadership
The Five Levels of LeadershipThe Five Levels of Leadership
The Five Levels of LeadershipDharaniKassapa
 
Kepemimpinan Solomakasar Manado 2008 1 2 3
Kepemimpinan Solomakasar Manado 2008 1 2 3Kepemimpinan Solomakasar Manado 2008 1 2 3
Kepemimpinan Solomakasar Manado 2008 1 2 3robby chandra
 
6. Kepemimpinan Hamba
6. Kepemimpinan Hamba6. Kepemimpinan Hamba
6. Kepemimpinan Hambarobby chandra
 
Artikel Kepemimpinan Spiritual
Artikel Kepemimpinan SpiritualArtikel Kepemimpinan Spiritual
Artikel Kepemimpinan Spiritualrobby chandra
 
Mengasah gergaji fides
Mengasah gergaji fidesMengasah gergaji fides
Mengasah gergaji fidesLeonardus Nana
 
Model & Kurikulum Kelompok Kecil
Model & Kurikulum Kelompok KecilModel & Kurikulum Kelompok Kecil
Model & Kurikulum Kelompok KecilJohan Setiawan
 
Artikel Kepemimpinan Hamba
Artikel Kepemimpinan HambaArtikel Kepemimpinan Hamba
Artikel Kepemimpinan Hambarobby chandra
 
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatikOperator Warnet Vast Raha
 
Kepimpinan yang diteladani
Kepimpinan yang diteladaniKepimpinan yang diteladani
Kepimpinan yang diteladaniUstaz Yusof
 
Bmf 36 leadership challenge
Bmf 36 leadership challengeBmf 36 leadership challenge
Bmf 36 leadership challengePT Wings Surya
 
Mengenal Nurture Group
Mengenal Nurture GroupMengenal Nurture Group
Mengenal Nurture GroupJohan Setiawan
 
13 Konsep Beyond Leadership
13 Konsep Beyond Leadership13 Konsep Beyond Leadership
13 Konsep Beyond LeadershipUlfa Dwiyanti
 
Kepimpinan berkesan
Kepimpinan berkesanKepimpinan berkesan
Kepimpinan berkesanimza90
 

What's hot (16)

The Five Levels of Leadership
The Five Levels of LeadershipThe Five Levels of Leadership
The Five Levels of Leadership
 
Kepemimpinan Solomakasar Manado 2008 1 2 3
Kepemimpinan Solomakasar Manado 2008 1 2 3Kepemimpinan Solomakasar Manado 2008 1 2 3
Kepemimpinan Solomakasar Manado 2008 1 2 3
 
6. Kepemimpinan Hamba
6. Kepemimpinan Hamba6. Kepemimpinan Hamba
6. Kepemimpinan Hamba
 
Artikel Kepemimpinan Spiritual
Artikel Kepemimpinan SpiritualArtikel Kepemimpinan Spiritual
Artikel Kepemimpinan Spiritual
 
Mengasah gergaji fides
Mengasah gergaji fidesMengasah gergaji fides
Mengasah gergaji fides
 
Model & Kurikulum Kelompok Kecil
Model & Kurikulum Kelompok KecilModel & Kurikulum Kelompok Kecil
Model & Kurikulum Kelompok Kecil
 
Artikel Kepemimpinan Hamba
Artikel Kepemimpinan HambaArtikel Kepemimpinan Hamba
Artikel Kepemimpinan Hamba
 
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik
 
Kepemimpinan kristen
Kepemimpinan kristenKepemimpinan kristen
Kepemimpinan kristen
 
Kepimpinan yang diteladani
Kepimpinan yang diteladaniKepimpinan yang diteladani
Kepimpinan yang diteladani
 
Bmf 36 leadership challenge
Bmf 36 leadership challengeBmf 36 leadership challenge
Bmf 36 leadership challenge
 
MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "
MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "
MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "
 
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai MoralPelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
Pelatihan Membangun Karakter & Nilai-nilai Moral
 
Mengenal Nurture Group
Mengenal Nurture GroupMengenal Nurture Group
Mengenal Nurture Group
 
13 Konsep Beyond Leadership
13 Konsep Beyond Leadership13 Konsep Beyond Leadership
13 Konsep Beyond Leadership
 
Kepimpinan berkesan
Kepimpinan berkesanKepimpinan berkesan
Kepimpinan berkesan
 

Viewers also liked

3. Syukur Dan Spiritualitas Leader Pengalaman Ibu Teresa
3. Syukur Dan Spiritualitas Leader Pengalaman Ibu Teresa3. Syukur Dan Spiritualitas Leader Pengalaman Ibu Teresa
3. Syukur Dan Spiritualitas Leader Pengalaman Ibu Teresarobby chandra
 
4. Sosok Kepemimpinan Spiritual
4. Sosok Kepemimpinan Spiritual4. Sosok Kepemimpinan Spiritual
4. Sosok Kepemimpinan Spiritualrobby chandra
 
5. Pemimpin Dan Kepelbagaian
5. Pemimpin Dan Kepelbagaian5. Pemimpin Dan Kepelbagaian
5. Pemimpin Dan Kepelbagaianrobby chandra
 
7. Mengelola Persepsi
7. Mengelola Persepsi7. Mengelola Persepsi
7. Mengelola Persepsirobby chandra
 
Personal development for spiritual efficacy in life and ministry
Personal development for spiritual efficacy in life and ministryPersonal development for spiritual efficacy in life and ministry
Personal development for spiritual efficacy in life and ministryleadershipmgtservice
 
4. Kepemimpinan, Spiritualitas, Luka Dan Diri
4. Kepemimpinan,  Spiritualitas, Luka Dan Diri4. Kepemimpinan,  Spiritualitas, Luka Dan Diri
4. Kepemimpinan, Spiritualitas, Luka Dan Dirirobby chandra
 
Buku Pendidikan Menuju Manusia Mandiri
Buku    Pendidikan Menuju Manusia MandiriBuku    Pendidikan Menuju Manusia Mandiri
Buku Pendidikan Menuju Manusia Mandirirobby chandra
 
0.0 Master Curricullum
0.0 Master Curricullum0.0 Master Curricullum
0.0 Master Curricullumrobby chandra
 
1.5 B Manual Style Profile
1.5 B Manual Style Profile1.5 B Manual Style Profile
1.5 B Manual Style Profilerobby chandra
 
1.5 A Student Workbook Style Profile
1.5 A Student Workbook Style Profile1.5 A Student Workbook Style Profile
1.5 A Student Workbook Style Profilerobby chandra
 
1.3 B Manual Perumusan Visi Pribadi
1.3 B Manual Perumusan Visi Pribadi1.3 B Manual Perumusan Visi Pribadi
1.3 B Manual Perumusan Visi Pribadirobby chandra
 
1. Siapakah Pemimpin, Pemimpin Dikenal Dari Warisannya
1. Siapakah Pemimpin, Pemimpin Dikenal Dari  Warisannya1. Siapakah Pemimpin, Pemimpin Dikenal Dari  Warisannya
1. Siapakah Pemimpin, Pemimpin Dikenal Dari Warisannyarobby chandra
 
2. Visi Seorang Pemimpin Epesus 2 1 10
2. Visi Seorang Pemimpin  Epesus 2   1 102. Visi Seorang Pemimpin  Epesus 2   1 10
2. Visi Seorang Pemimpin Epesus 2 1 10robby chandra
 
Personal development for christian leaders
Personal development  for christian leadersPersonal development  for christian leaders
Personal development for christian leadersleadershipmgtservice
 
Hyd 3 Fear Dan Security Blankets
Hyd 3  Fear Dan Security BlanketsHyd 3  Fear Dan Security Blankets
Hyd 3 Fear Dan Security Blanketsrobby chandra
 
1.6 B Manual Kecerdasan Emosi Dan Gambar Diri Positif (Unfinished)
1.6 B Manual Kecerdasan Emosi Dan Gambar Diri Positif (Unfinished)1.6 B Manual Kecerdasan Emosi Dan Gambar Diri Positif (Unfinished)
1.6 B Manual Kecerdasan Emosi Dan Gambar Diri Positif (Unfinished)robby chandra
 

Viewers also liked (17)

3. Syukur Dan Spiritualitas Leader Pengalaman Ibu Teresa
3. Syukur Dan Spiritualitas Leader Pengalaman Ibu Teresa3. Syukur Dan Spiritualitas Leader Pengalaman Ibu Teresa
3. Syukur Dan Spiritualitas Leader Pengalaman Ibu Teresa
 
4. Sosok Kepemimpinan Spiritual
4. Sosok Kepemimpinan Spiritual4. Sosok Kepemimpinan Spiritual
4. Sosok Kepemimpinan Spiritual
 
5. Pemimpin Dan Kepelbagaian
5. Pemimpin Dan Kepelbagaian5. Pemimpin Dan Kepelbagaian
5. Pemimpin Dan Kepelbagaian
 
7. Mengelola Persepsi
7. Mengelola Persepsi7. Mengelola Persepsi
7. Mengelola Persepsi
 
Potret Kawula Muda
Potret Kawula MudaPotret Kawula Muda
Potret Kawula Muda
 
Personal development for spiritual efficacy in life and ministry
Personal development for spiritual efficacy in life and ministryPersonal development for spiritual efficacy in life and ministry
Personal development for spiritual efficacy in life and ministry
 
4. Kepemimpinan, Spiritualitas, Luka Dan Diri
4. Kepemimpinan,  Spiritualitas, Luka Dan Diri4. Kepemimpinan,  Spiritualitas, Luka Dan Diri
4. Kepemimpinan, Spiritualitas, Luka Dan Diri
 
Buku Pendidikan Menuju Manusia Mandiri
Buku    Pendidikan Menuju Manusia MandiriBuku    Pendidikan Menuju Manusia Mandiri
Buku Pendidikan Menuju Manusia Mandiri
 
0.0 Master Curricullum
0.0 Master Curricullum0.0 Master Curricullum
0.0 Master Curricullum
 
1.5 B Manual Style Profile
1.5 B Manual Style Profile1.5 B Manual Style Profile
1.5 B Manual Style Profile
 
1.5 A Student Workbook Style Profile
1.5 A Student Workbook Style Profile1.5 A Student Workbook Style Profile
1.5 A Student Workbook Style Profile
 
1.3 B Manual Perumusan Visi Pribadi
1.3 B Manual Perumusan Visi Pribadi1.3 B Manual Perumusan Visi Pribadi
1.3 B Manual Perumusan Visi Pribadi
 
1. Siapakah Pemimpin, Pemimpin Dikenal Dari Warisannya
1. Siapakah Pemimpin, Pemimpin Dikenal Dari  Warisannya1. Siapakah Pemimpin, Pemimpin Dikenal Dari  Warisannya
1. Siapakah Pemimpin, Pemimpin Dikenal Dari Warisannya
 
2. Visi Seorang Pemimpin Epesus 2 1 10
2. Visi Seorang Pemimpin  Epesus 2   1 102. Visi Seorang Pemimpin  Epesus 2   1 10
2. Visi Seorang Pemimpin Epesus 2 1 10
 
Personal development for christian leaders
Personal development  for christian leadersPersonal development  for christian leaders
Personal development for christian leaders
 
Hyd 3 Fear Dan Security Blankets
Hyd 3  Fear Dan Security BlanketsHyd 3  Fear Dan Security Blankets
Hyd 3 Fear Dan Security Blankets
 
1.6 B Manual Kecerdasan Emosi Dan Gambar Diri Positif (Unfinished)
1.6 B Manual Kecerdasan Emosi Dan Gambar Diri Positif (Unfinished)1.6 B Manual Kecerdasan Emosi Dan Gambar Diri Positif (Unfinished)
1.6 B Manual Kecerdasan Emosi Dan Gambar Diri Positif (Unfinished)
 

Similar to 8. Pelatihan Kepemimpinan Dan Keluarga

Makalah landasan pacu bagi pemimpin
Makalah landasan pacu bagi pemimpinMakalah landasan pacu bagi pemimpin
Makalah landasan pacu bagi pemimpinWarnet Raha
 
Kepimpinan Berkualiti
Kepimpinan BerkualitiKepimpinan Berkualiti
Kepimpinan BerkualitiImsamad
 
Kepimpinan Berkualiti
Kepimpinan BerkualitiKepimpinan Berkualiti
Kepimpinan Berkualitiguestfce315
 
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanikbalhudori
 
Kepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanKepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanEddy Siswanto
 
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatikOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to 8. Pelatihan Kepemimpinan Dan Keluarga (20)

Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah landasan pacu bagi pemimpin
Makalah landasan pacu bagi pemimpinMakalah landasan pacu bagi pemimpin
Makalah landasan pacu bagi pemimpin
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
79450553 karakteristik-seorang-pemimpin
79450553 karakteristik-seorang-pemimpin79450553 karakteristik-seorang-pemimpin
79450553 karakteristik-seorang-pemimpin
 
79450553 karakteristik-seorang-pemimpin
79450553 karakteristik-seorang-pemimpin79450553 karakteristik-seorang-pemimpin
79450553 karakteristik-seorang-pemimpin
 
Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)
 
Makalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinanMakalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinan
 
Makalah landasan pacu bagi pemimpin
Makalah landasan pacu bagi pemimpinMakalah landasan pacu bagi pemimpin
Makalah landasan pacu bagi pemimpin
 
Kepimpinan Berkualiti
Kepimpinan BerkualitiKepimpinan Berkualiti
Kepimpinan Berkualiti
 
Kepimpinan Berkualiti
Kepimpinan BerkualitiKepimpinan Berkualiti
Kepimpinan Berkualiti
 
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadership
 
Kepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanKepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam Pelatihan
 
MAKALAH KEPEMIMPINAN
MAKALAH KEPEMIMPINANMAKALAH KEPEMIMPINAN
MAKALAH KEPEMIMPINAN
 
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik
65986663 bagaimana-menjadi-pemimpin-karismatik
 

More from robby chandra

Jdp Kursus Konseling 2
Jdp Kursus  Konseling 2Jdp Kursus  Konseling 2
Jdp Kursus Konseling 2robby chandra
 
Jdp Kursus Konseling 5
Jdp Kursus Konseling 5Jdp Kursus Konseling 5
Jdp Kursus Konseling 5robby chandra
 
Jdp Kursus Konseling 4
Jdp Kursus Konseling 4Jdp Kursus Konseling 4
Jdp Kursus Konseling 4robby chandra
 
Jdp Kursus Konseling 2rujukan
Jdp Kursus  Konseling 2rujukanJdp Kursus  Konseling 2rujukan
Jdp Kursus Konseling 2rujukanrobby chandra
 
Jdp Kursus Konseling 1
Jdp Kursus Konseling 1Jdp Kursus Konseling 1
Jdp Kursus Konseling 1robby chandra
 
Jdp Kursus Konseling 2
Jdp Kursus Konseling 2Jdp Kursus Konseling 2
Jdp Kursus Konseling 2robby chandra
 
Hyd 6 Yakub Pemulihan Hubungan Dengan Suadara
Hyd 6 Yakub Pemulihan Hubungan Dengan SuadaraHyd 6 Yakub Pemulihan Hubungan Dengan Suadara
Hyd 6 Yakub Pemulihan Hubungan Dengan Suadararobby chandra
 
Hyd 5 Di Pertanyakan Untuk Dipulihkan
Hyd 5  Di Pertanyakan  Untuk DipulihkanHyd 5  Di Pertanyakan  Untuk Dipulihkan
Hyd 5 Di Pertanyakan Untuk Dipulihkanrobby chandra
 
Hyd 4 Zakheus Menghadapi Penolakan
Hyd 4  Zakheus   Menghadapi PenolakanHyd 4  Zakheus   Menghadapi Penolakan
Hyd 4 Zakheus Menghadapi Penolakanrobby chandra
 
Hyd 3 Fear Dan Security Blankets
Hyd 3  Fear Dan Security BlanketsHyd 3  Fear Dan Security Blankets
Hyd 3 Fear Dan Security Blanketsrobby chandra
 
Hyd 1. Menemukan Identitas Diri Dan Makna
Hyd 1. Menemukan Identitas Diri Dan MaknaHyd 1. Menemukan Identitas Diri Dan Makna
Hyd 1. Menemukan Identitas Diri Dan Maknarobby chandra
 
Hyd 2 Pemulihan Hubungan Sbg Prasyarat
Hyd 2 Pemulihan Hubungan Sbg PrasyaratHyd 2 Pemulihan Hubungan Sbg Prasyarat
Hyd 2 Pemulihan Hubungan Sbg Prasyaratrobby chandra
 
Battlefield Of The Mind Eight Personal Balanced Scorecard
Battlefield Of The Mind Eight Personal Balanced ScorecardBattlefield Of The Mind Eight Personal Balanced Scorecard
Battlefield Of The Mind Eight Personal Balanced Scorecardrobby chandra
 
Battlefield Of The Mind Two Hidup Dalam 2 Pikiran Two+Notes
Battlefield Of The Mind Two Hidup Dalam 2 Pikiran Two+NotesBattlefield Of The Mind Two Hidup Dalam 2 Pikiran Two+Notes
Battlefield Of The Mind Two Hidup Dalam 2 Pikiran Two+Notesrobby chandra
 
Battlefield Of Th Emind Three Pikiran Positif
Battlefield Of Th Emind Three Pikiran PositifBattlefield Of Th Emind Three Pikiran Positif
Battlefield Of Th Emind Three Pikiran Positifrobby chandra
 
Battlefield Of The Mind Six Keluar Dari Zone Nyaman
Battlefield Of The Mind Six Keluar Dari Zone NyamanBattlefield Of The Mind Six Keluar Dari Zone Nyaman
Battlefield Of The Mind Six Keluar Dari Zone Nyamanrobby chandra
 
Battlefield Of The Mind Seven Pdsa
Battlefield Of The Mind Seven  PdsaBattlefield Of The Mind Seven  Pdsa
Battlefield Of The Mind Seven Pdsarobby chandra
 
Battlefield Of The Mind One +Notes
Battlefield Of The Mind One +NotesBattlefield Of The Mind One +Notes
Battlefield Of The Mind One +Notesrobby chandra
 
Battlefield Of The Mind Four Harapan
Battlefield Of The Mind  Four HarapanBattlefield Of The Mind  Four Harapan
Battlefield Of The Mind Four Harapanrobby chandra
 

More from robby chandra (20)

Jdp Kursus Konseling 2
Jdp Kursus  Konseling 2Jdp Kursus  Konseling 2
Jdp Kursus Konseling 2
 
Jdp Kursus Konseling 5
Jdp Kursus Konseling 5Jdp Kursus Konseling 5
Jdp Kursus Konseling 5
 
Jdp Kursus Konseling 4
Jdp Kursus Konseling 4Jdp Kursus Konseling 4
Jdp Kursus Konseling 4
 
Jdp Kursus Konseling 2rujukan
Jdp Kursus  Konseling 2rujukanJdp Kursus  Konseling 2rujukan
Jdp Kursus Konseling 2rujukan
 
Jdp Kursus Konseling 1
Jdp Kursus Konseling 1Jdp Kursus Konseling 1
Jdp Kursus Konseling 1
 
Jdp Kursus Konseling 2
Jdp Kursus Konseling 2Jdp Kursus Konseling 2
Jdp Kursus Konseling 2
 
Hyd 6 Yakub Pemulihan Hubungan Dengan Suadara
Hyd 6 Yakub Pemulihan Hubungan Dengan SuadaraHyd 6 Yakub Pemulihan Hubungan Dengan Suadara
Hyd 6 Yakub Pemulihan Hubungan Dengan Suadara
 
Hyd 5 Di Pertanyakan Untuk Dipulihkan
Hyd 5  Di Pertanyakan  Untuk DipulihkanHyd 5  Di Pertanyakan  Untuk Dipulihkan
Hyd 5 Di Pertanyakan Untuk Dipulihkan
 
Hyd 4 Zakheus Menghadapi Penolakan
Hyd 4  Zakheus   Menghadapi PenolakanHyd 4  Zakheus   Menghadapi Penolakan
Hyd 4 Zakheus Menghadapi Penolakan
 
Hyd 3 Fear Dan Security Blankets
Hyd 3  Fear Dan Security BlanketsHyd 3  Fear Dan Security Blankets
Hyd 3 Fear Dan Security Blankets
 
Hyd 1. Menemukan Identitas Diri Dan Makna
Hyd 1. Menemukan Identitas Diri Dan MaknaHyd 1. Menemukan Identitas Diri Dan Makna
Hyd 1. Menemukan Identitas Diri Dan Makna
 
Hyd Pretest
Hyd PretestHyd Pretest
Hyd Pretest
 
Hyd 2 Pemulihan Hubungan Sbg Prasyarat
Hyd 2 Pemulihan Hubungan Sbg PrasyaratHyd 2 Pemulihan Hubungan Sbg Prasyarat
Hyd 2 Pemulihan Hubungan Sbg Prasyarat
 
Battlefield Of The Mind Eight Personal Balanced Scorecard
Battlefield Of The Mind Eight Personal Balanced ScorecardBattlefield Of The Mind Eight Personal Balanced Scorecard
Battlefield Of The Mind Eight Personal Balanced Scorecard
 
Battlefield Of The Mind Two Hidup Dalam 2 Pikiran Two+Notes
Battlefield Of The Mind Two Hidup Dalam 2 Pikiran Two+NotesBattlefield Of The Mind Two Hidup Dalam 2 Pikiran Two+Notes
Battlefield Of The Mind Two Hidup Dalam 2 Pikiran Two+Notes
 
Battlefield Of Th Emind Three Pikiran Positif
Battlefield Of Th Emind Three Pikiran PositifBattlefield Of Th Emind Three Pikiran Positif
Battlefield Of Th Emind Three Pikiran Positif
 
Battlefield Of The Mind Six Keluar Dari Zone Nyaman
Battlefield Of The Mind Six Keluar Dari Zone NyamanBattlefield Of The Mind Six Keluar Dari Zone Nyaman
Battlefield Of The Mind Six Keluar Dari Zone Nyaman
 
Battlefield Of The Mind Seven Pdsa
Battlefield Of The Mind Seven  PdsaBattlefield Of The Mind Seven  Pdsa
Battlefield Of The Mind Seven Pdsa
 
Battlefield Of The Mind One +Notes
Battlefield Of The Mind One +NotesBattlefield Of The Mind One +Notes
Battlefield Of The Mind One +Notes
 
Battlefield Of The Mind Four Harapan
Battlefield Of The Mind  Four HarapanBattlefield Of The Mind  Four Harapan
Battlefield Of The Mind Four Harapan
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

8. Pelatihan Kepemimpinan Dan Keluarga

  • 1. PELATIHAN KEPEMIMPINAN MULAI DARI KELUARGA? Mau bicara apa lagi tentang kepemimpinan? Anda mungkin sudah maklum, seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki tiga daya. Pertama, ia memiliki daya untuk merumuskan visi dan misi bersama. Kemudian, ia memiliki daya untuk menggerakkan orang Akhirnya, ketiga, ia memiliki daya untuk mengubah orang dan dirinya sehingga visi tadi tercapai. Kenapa koq bisa ia menggunakan dayanya seperti itu? Orang banyak mau bergabung dengannya karena ia dapat dipercaya dan terbukti telah menjalani hidup sebagai orang yang mengabdi. Karena ia juga sudah bekerja keras menggali visinya. Karena ia juga sudah mengenal dirinya dengan baik, luka batinnya, biasanya, dan semua dorongan yang tersembunyi di hatinya. Karena ia pernah menjalani hidup dipimpin orang lain dan diubahkan. Karena itu, biasanya, pemimpin yang tidak pernah memiliki visi pribadi, atau tidak pernah punya pengalaman dimana ia diubah orang lain dan mengalami bergerak bersama orang lain, sulit mendapatkan kepercayaan tadi. Orang butuh mengamati bahwa Walk the Talk (Apa yang dikatakannya adalah apa yang dijalaninya) menjadi bagian hidupnya.
  • 2. Akhir-akhir ini memang beberapa lembaga berkiprah di bidang itu dan menarik perhatian. Dikenallah nama Haggai Institut, Maxwell, dan YLI (Young Life Indonesia). Bahkan baru-baru ini, Badan Kerja Sama antar Perguruan Tinggi Kristen Indonesia membahas kepemimpinan sebagai topik utama pertemuan mereka. Mereka berupaya menjawab berbagai kebutuhan dalam urusan kepemimpinan. Mengapa semuanya disambut? Konon, memang kualitas kepemimpinan di berbagai bidang terkesan buruk. Hal ini kentara baik di politik, pekerjaan sehari-hari, dan komunitas agama. Manipulator, koruptor, dan tiran spiritual merupakan hal yang lebih sering orang lihat daripada sosok pemimpin yang melayani. Sekurang-kurangnya, kita lebih melihat sosok manajer, birokrat dan pengejar status bahkan di dalam organisasi agamawi pun. Nah, bergunakah kehadiran pelatihan kepemimpinan untuk menghasilkan sosok-sosok pemimpin yang lebih baik di masa depan? Haggai Institut melatih pemimpin-pemimpin yang sudah matang, memperkaya mereka dan menumbuhkan komitmen penginjilan. Young Life melatih anak-anak SMU, mahasiswa dan profesional muda. Mereka dikenal karena menggunakan kombinasi kelas, alam bebas, pemulihan gambar diri serta praktek dalam network yang solid. Dari sudut peralatan, mereka memiliki camp ground, alat-alat lintas alam, dan akses ke kapal-kapal di teluk Jakarta. Organisasi di bawah bendera Maxwell juga tidak main-main menentukan target 10 juta orang untuk dilatih secara sistematik seperti MLM. Dukungan buku, pelatih dan promosinya sangat profesional. Semua pelatihan tadi memang baik, namun agaknya, ada suatu hal yang jelas tidak dapat tergantikan oleh pelatihan-pelatihan tersebut. Justru hal yang terakhir ini luput dilatih. Apa itu?
  • 3. Pelatihan kepemimpinan dan rumah Setujukah Anda bahwa kepemimpinan di pelajari dan dilatih di keluarga? Banyak orang membanggakan kepemimpinan si anu di pekerjaan, masyarakat atau di politik dan kalangan agama. Mereka mengukur dirinya dengan keberhasilan program atau jumlah pengikut dan Namun jarang orang ukur bahwa di dalam hubungan keluarga, ia tampil bukan sebagai pemimpin yang berhasil. Contohnya adalah Clinton. (Amit-amit punya menantu seperti dia.. Tak mungkin kita rela putri kita menikah dengannya). Tapi memang banyak pemimpin serupa itu. Hubungannya dengan istri, suami, anak atau mertua justru diabaikan. Lalu orang anggap bahwa bila di luar rumah dia berhasil, mengurbankan keluarga serupa itu merupakan suatu pengurbanan yang memadai. Harga yang mesti dibayar.. hanya apakah memang itu yang Tuhan kehendaki atau yang si pemimpin inginkan? Tidakkah sebenarnya kepemimpinan sejati harus tercermin di dalam kepemimpinan pribadi dan kepemimpinan di keluarga? Tidakkah justru kepemimpinan dipelajari di konteks keluarga, suatu unit terkecil dan inti dari masyarakat. Mengapa demikian? Pertama, rumah adalah pintu masuk yang seorang dapati ketika ia memasuki kehidupan sebagai anak kecil. Pengalaman di rumah akan menentukan pandangannya tentang hidup, manusia lain, visinya dan sebagainya. Kedua, rumah akan menentukan sebesar manakah zona nyaman yang dimilikinya. Ketiga, interaksi di keluarga berjalan intens dan terus menerus. Walaupun di konteks lain ia dapat menggunakan topeng, di keluarga ia terlihat sebagaimana ia ada, aslinya. Keempat, pe Memimpin diri, keluar dari zona nyaman
  • 4. Setiap manusia cenderung berada dalam zona nyamannya. Zona nyaman adalah pola pikir, pola sikap serta pola perilaku dan paradigma spiritual yang seseorang biasa gunakan. Pola tadi mungkin telah membawanya pada kesuksesan sampai saat ini. Karena hal itu terasa nyaman dan maka hal itu diulang-ulang serta dipertahankannya. Akhirnya, seringkali tanpa disadari ia terpenjara dalam hal yang membuatnya nyaman itu. Tadi dikatakan bahwa tugas pemimpin antara lain membuat orang bergerak. Bergerak berarti meninggalkan zona nyaman. Untuk membuat orang bergerak, berarti sang pemimpin harus tulus bergerak bersama mereka. Membuat diri bergerak ke arah visi tertentu bersama pengikut, berarti sang pemimpin harus berani memberi teladan bergerak keluar lebih dulu dari zona nyamannya. Hal itu memang sulit. Tapi justru bila ia menunjukkan teladan bagaimana hal yang sulit di atasi, ia menjadi pemimpin yang inspiratif. Adakah kaitan antara zona nyaman dengan visi? Orang yang segan keluar dari zona nyaman, biasanya segan membuat visi baru. Buat apa perubahan itu… tidakkah perubahan membawa ketidakpastian? Kalaupun ia membuat visi baru, ia malas mengubah pola-pola di atas. Kenapa musti diubah bukan, kalau ia merasa bahwa hal tadi telah membawanya kepada sukses. Jadi bila ingin jadi pemimpin sejati, seseorang perlu terus belajar tentang zonanya. Memimpin orang lain, keluar dari kesempitan Bila Anda ingin mengenal siapa seseorang, lihatlah siapa teman- temannya. Lebih dalam lagi, lihat siapa pasangan hidup dan bagaimana anak-anaknya? Mereka semua mencerminkan diri orang itu dan bagaimana ia sesungguhnya memperlakukan orang lain… Jadi, bila
  • 5. ingin melihat jati diri seorang pemimpin dan bagaimana kepemimpinan dibangun, lihatlah keluarganya. Pertama, berapa jauh di dalam kepemimpinannya ia membangun kepemimpinan kolektif di keluarganya. Lihatlah bagaimana ia berbagi informasi, perspektif dan visi dengan pasangannya. Apakah ia membangun suatu kepemimpinan yang kolektif dimana keputusan diambil bersama? Apakah ia memberi cukup ruang untuk pasangannya mengekplorasi hidup? Ataukah ia menjadi Kapten kapal di keluarganya? Umumnya memang, hal serupa itu terlihat umum di Asia. Suami menjadi pemimpin besar. Ia memiliki kata terakhir. Ia adalah kapten kapal. Jadi dimana tempat istri dan anak? Yah, jadi pengikut yang patuh dan berterimakasih. Umumnya, orang menganggap bentuk pembagian tugas dan pola kepemimpinan serupa itu wajar dan tradisional. Berarti, baik dan stabil. Benar, memang stabil, yaitu bahwa istri dan anak terus menerus memainkan peran manusia yang tidak mandiri. Anehnya, justru sering peran penting sebagai pemimpin spiritual tidak dimainkan oleh para kapten kapal serupa itu, padahal peran itu adalah jangkar keluarga. Sebaliknya ada pemimpin yang menyadari bahwa semakin kompleks urusan yang dihadapi seseorang, semakin perlu ia akan bantuan dan kerja sama dengan orang lain. Ia mulai dengan melakukan hal itu di rumahnya. Ia ingin melihat anak dan pasangannya mandiri. Untuk itu mereka boleh berbeda pendapat bahkan berseberangan dengan dirinya. Kedua, seringkali seorang pemimpin terjebak dalam gaya kepemimpinan yang sama, padahal siklus organisasinya sudah ada di titik yang berbeda. Hal itu mudah terjadi bila juga tidak menyadari perubahan-perubahan yang terjadi di keluarganya. Cobalah lihat cara ia menasehati anaknya yang berusia 9 tahun dengan cara menasehatinya ketika ia berusia 4 tahun. Ia akan terkejut…
  • 6. Jadi buat Anda yang serupa itu, perlakukanlah istri Anda seperti ketika ia masih merupakan gadis imut berusia 18 tahun yang Anda pacari dulu, Anda akan gagal… Tapi perlakukanlah mereka dengan cara yang tepat dengan kondisi mereka dan siklus hidup mereka, Anda akan belajar banyak hal. Atau, perlakukanlah suami Anda seakan ia adalah bujangan ingusan yang sarat libido, padahal ia sudah uzur, Anda akan kaget. Masih banyak lagi contoh, kepemimpinan tercermin dan dipraktekkan terus menerus di keluarga. Selanjutnya, kepemimpinan juga dimulai dan dipelajari di sana. Anak yang tumbuh dalam keluarga yang memiliki pimpinan tunggal akan meniru cara itu. Ia mengira itulah pola yang ia kira terbaik untuk hidup keluarga. Akibatnya, hal itu di transfernya juga ke pekerjaan, komunitas agama, dan masyarakat dimana ia hidup. Selama ia tidak diubah dan bergerak keluar dari ruang nyaman, agaknya pelatihan kepemimpinan hanya baik untuk nalar, tapi bukan sebagai gaya hidup. Seorang anak yang memiliki ayah atau ibu yang tidak sensitive terhadap siklus perubahan di dalam keluarga dan masyarakat akan yakin bahwa tanpa kepekaan ia akan tetap dapat menjadi pemimpin yang baik. Nah, bagaimana? Salahkah bila kita membayangkan bahwa kepemimpinan dan pendidikan tentang hal itu harus utuh terjadi di dalam area diri pribadi dan keluarga selain di pekerjaan, komunitas agama atau dimasyarakat luas?