Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan unsur-unsur bullying, sejarah bullying, penelitian tentang bullying, bentuk-bentuk kekerasan gender di sekolah, aturan perlindungan anak dari kekerasan di sekolah, dan langkah-langkah pencegahan bullying di sekolah.
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
8. Bullying.pptx
1. Cut Ira Dian Sari SP
Bekasi, 12 Mei 2014
Menciptakan Lingkungan
Bebas Bullying
di Rumah dan Sekolah
MUNGKINKAH..??
LISNANI SUKAIDAWATI, S Sos,. M. Si
PERTAMINA FOUNDATION
Bojonegoro, 3 Agustus 2017
3. Bulliying?
•Penindasan
(Inggris: Bullying);penggunaan kekerasan,
ancaman, atau paksaan untuk
menyalahgunakan atau mengintimidasi
orang lain.
•Perilaku dapat menjadi suatu kebiasaan
dan melibatkan ketidakseimbangan
kekuasaan sosial atau fisik.
Penindasan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas https://id.wikipedia.org/wiki/Penindasan
4. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
Definition of bully
• to frighten, hurt, or threaten (a smaller
or weaker person) : to act like
a bully toward (someone) : to cause
(someone) to do something by making
threats or insults or by using force.
Bully | Definition of Bully by Merriam-Webster
www.merriam-webster.com/dictionary/bully
5. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
Bullying Key Words
• Intentional (Niat)
• Hurtful (sakit)
• Persistent ( berterusan)
• Imbalance of strength ( tidak seimbang
kekuatan)
6. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
Bully versi Bahasa Indonesia
• Perundungan artinya suatu perlakuan yang
mengganggu, mengusik terus-menerus dan
juga menyusahkan.
7. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
• Bullying dimulai sejak ratus ribu tahun yang
lalu, saat manusia Neanderthal digantikan
oleh Homo Sapiens yang lebih kuat dan lebih
berkembang.
• Tema utama yang terekam adalah eksploitasi
yang lemah oleh yang kuat, secara sengaja,
purposif atau bertujuan.
Sejarah Bullying
8. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
• Bullying tidak menerima perhatian penelitian
signifikan sampai tahun 1970-an (Olweus,
1978).
• Olweus juga menunjukkan bahwa bullying di
sekolah dapat direduksi secara signifikan.
Penelitian tentang Bullying
9. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
Olweus (1999) memaparkan contoh tindakan
negatif yang termasuk dalam bullying;
1. mengatakan hal yang tidak menyenangkan atau
memanggil seseorang dengan julukan yang buruk;
2. mengabaikan atau mengucilkan seseorang dari
suatu kelompok karena suatu tujuan;
3. memukul, menendang, menjegal atau menyakiti
orang lain secara fisik;
4. mengatakan kebohongan atau rumor yang keliru
mengenai seseorang atau membuat siswa lain
tidak menyukai seseorang dan hal-hal semacam
Perilaku yang Diteliti :
10. Unsur-unsur yang Terkandung dalam
Pengertian BULLYING
Rigby (2003:51)
• keinginan untuk menyakiti,
• tindakan negatif,
• ketidakseimbangan kekuatan,
• pengulangan atau repetisi,
• bukan sekedar penggunaan kekuatan, tp ada
kesenangan yang dirasakan oleh pelaku dan rasa
tertekan di pihak korban.
11. Cyber BULLYING
• Jika digunakan melalui media sosial online
• Bisa verbal dan non verbal
12. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
• Plan Internasional (Grene dkk,2012)
• Merujuk kepada kekerasan seksual, fisik, dan
psikologis yang dilakukan pada anak-anak di
dalam dan di sekitar sekolah, berdasarkan
stereotip dan peran atau norma yang
diatribusikan pada mereka terkait jenis
kelamin atau identitas gendernya
KBGS
13. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
KBGS, apa tuhh..??
• UNESCO dalam Asia-Pacific Roundtable Meeting on
School-Related Gender-Based Violence di Bangkok.
“all forms of violence (explicit and symbolic forms of violence),
including fear of violence, that occurs in education contexts
(including non-formal and formal contexts such as school
premises, on the journey to and from school, and in
emergency and conflict settings) which result in, or are likely
to result in, physical, sexual or psychological harm of children
(female, male, intersex, and transgender children and youth
of all sexual orientation). KBGS is based on stereotypes, roles,
norms, attibuted to expected of children because of their sex
or gender indentities. It can be compounded by
marginalisation and other vulnerabilities.”
15. Bagaimana memberi dukungan?
• Tidak memberi stigma negatif
• Tidak mendiskriminasi
• Berempati
• memberikan motivasi
16. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
Anak di lingkungan satuan pendidikan wajib
mendapatkan perlindungan dari tindak :
(Pasal 54)
Kekerasan Fisik
Kekerasan Psikis
Kejahatan Seksual
Kejahatan lain yang dilakukan
oleh pendidik, tenaga
kependidikan, sesama peserta
didik, dan atau pihak lain
17. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
GOLDEN RULES :
Sekolah Anti Bullying
• Perlakukanlah teman kita sebagaimana kita ingin
diperlakukan.
• Dilarang melakukan tindak kekerasan di sekolah
• Tidak memanggil teman dengan nama yang
merendahkan
• Tidak memukul, menggigit, dan menendang teman
• Bicaralah dengan CARA yang SOPAN
• Menghargai pendapat orang lain
• SAYANGI yang lebih kecil dan HORMATI yang lebih tua
• Menjaga barang-barang milik orang lain
18. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
Apa yang PERLU Dilakukan?
• Masyarakat perlu model anti kekerasan dari
para tokoh yang dapat dianggap panutan.
• Perilaku kekerasan perlu mendapat
konsekuensi, tetapi harus bersifat mendidik.
• Kekerasan di sekolah tidak dapat diselesaikan
dengan “zero tolerance”, lebih baik dengan
pendekatan “whole School approach” →
budaya sekolah diubah menjadi ramah, saling
membantu, saling menghargai,dll.
19. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
Persoalan dalam Penerapan
• Minim sosialisasi pada pendidik dan tenaga kependidikan,
orangtua, siswa, dan masyrakat luas.
• Minim kepedulian pendidik dan tenaga kependidikan serta
komite orangtua untuk menciptakan lingkungan aman anak
• Menghidupkan konselor di sekolah untuk mendampingi
anak-anak pelaku maupun korban secara kontinyu.
• Konsisten dalam melakukan pengawasan di sekolah.
• Membangun kebersamaan di kalangan siswa.
• Meminimalisir potensi-potensi penyebab terjadinya
kekerasan.
20. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
Persoalan dalam Penerapan
• Tidak ada Standar moral dan Etika di sekolah
• Seringnya Guru keluar Masuk
• Tdak ada standar aturan tentang Perilaku boleh dan
tidak boleh
• Penerapan metode Disiplin yang tidak konsisten
• Kelas yang tidak teratur
• Rendahnya pengawasan dari guru-guru
• Kurang penghargaan kepada siswa sebagai Individu
• Tidak cukup fasilitas bermain dan belajar
• Kurangnya dukungan bagi siswa baru
21. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
Persoalan dalam Penerapan
• Guru sering datang terlambat
• Guru sering berteriak untuk memberikan perintah
• Membiarkan gambar-gambar yang menghina orang lain
• Tidak punya strategi yang jelas untuk menangani perilaku
negatif
• Tidak memiliki prosedur yang jelas ketika terjadi masalah
• Fasilitas halaman sekolah yang sempit
• Memarahi siswa yang melakukan kesalahan di depan
teman-temannya.
• Tidak memiliki ruang/ fasilitas u siswa yang ingin
melakukan aktifitas dengan tenang
22. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
Apa yang Dapat Dilakukan
untuk Korban
• Korban sering merasa bahwa kesalahan seluruhnya ada
pada dirinya (mis: ia merasa terlalu ‘lemah’
;berpenampilan berbeda dengan teman-temannya,dll)
• PADAHAL pelaku kekerasan yang telah melakukan
kesalahan dan
• Jadi yang sangat penting: TEMANI KORBAN, jangan ikut
menyalahkan.
• Dorong ia agar mau menceritakan pengalamannya
• Cari pertolongan profesional jika masalah tidak teratasi
23. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
Apa yang Dapat Dilakukan untuk
Pelaku
Dekati PELAKU
Ajak BICARA-TEMANI PELAKU
PAHAMI penyebabnya, apa yang kurang?
Pelaku bisa jadi dulunya korban.
Pelaku tidak menyadari dampak
Butuh ruang untuk menunjukkan eksistensi diri
Merasa tdak dihargai
Skorsing ≠ Pembinaan
24. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
Perilaku Bullying bisa Berkembang
Bullying bukan aktifitas Normal
Perilaku Bullying perlu diarahkan
Perilaku bullying yang tidak ditangani dengan
baik→menyebabkan gangguan perilaku yang
lebih serius di masa remaja dan dewasa
25. Definisi lain..
• Rigby (2003:51) menguraikan unsur-unsur
yang terkandung dalam pengertian bullying
yakni antara lain keinginan untuk menyakiti,
tindakan negatif, ketidakseimbangan
kekuatan, pengulangan atau repetisi, bukan
sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan
yang dirasakan oleh pelaku dan rasa tertekan
di pihak korban.
Perilaku Lanjutan dari Bulying
Kenakalan remaja
Keterlibatan dalam geng kriminal
Kekerasan terhadap teman/pacar
Kejahatan seksual
Bullying di tempat kerja
Kekerasan dalam rumah tangga
Pelecehan/kekerasan terhadap anak