2. Wawan Kurniawan, S.Pd
(CGP A.7)
Dindin Ginanjar
Abdul Hamid
CGP Angkatan 7
Kabupaten Bima
KONEKSI ANTAR MATERI
MODUL 3.2.a.8
TERGERAK, BERGERAK
& MENGGERAKKAN
Pengajar Praktik
(Fasilitator)
"Pemimpin Dalam
Pengelolaan Sumber Daya"
3. Tujuan Pembelajaran Khusus
CGP mampu menghubungkan
materi modul ini dengan modul-
modul yang didapatkan
sebelumnya.
WAWAN KURNIAWAN
4. Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin
Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana Anda bisa
mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar
sekolah.
Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya
yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas
Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan/keterkaitan
dengan modul lainnya/sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru
Penggerak.
Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda
mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda
setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini
1.
2.
3.
4.
Panduan Pertanyaan
WAWAN KURNIAWAN
5. Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya akan
berfokus pada upaya meningkatkan pembelajaran
dan hasil belajar. Pemimpin pembelajaran
mengintegrasikan pengelolaan sumber daya yang
efektif dengan tujuan pengembangan pendidikan
yang optimal.
Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber
daya berperan dalam mengintegrasikan manejemen
sumber daya yang efektif dengan tujuan
meningkatkan pembelajaran . Dalam
implementasinya di dalam kelas , sekolah dan
masyarakat sekitar sekolah, pemimpin pembelajaran
harus memastikan pengelolaan yang efektif dari
sumber daya yang ada seperti: manusia, finansial,
fisik, politik, sosial, agama/budaya,
alam/lingkungan.
WAWAN KURNIAWAN
Kesimpulan
7. Sekolah memiliki 7 Aset utama dapat mengembangkan
sumber daya, yaitu: modal manusia, modal fisik, modal
sosial, modal alam/lingkungan, modal finansial, modal
politik, modal agama dan budaya.
Dengan Pengelolaan sumber daya yang tepat murid
dapat merasakan lingkungan pembelajaran yang
mendukung, terstimulasi, dan terorganisir dengan baik.
Hal ini juga memberi mereka kesempatan yang lebih baik
untuk memahami materi , mengembangkan
keterampilan, dan mencapai hasil belajar yang lebih
tinggi.
HUBUNGAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA YANG TEPAT AKAN
MEMBANTU PROSES PEMBELAJARAN MURID MENJADI LEBIH
BERKUALITAS
Wawan Kurniawan
9. Modal manusia sebagai
sumber daya manusia, yaitu
guru dan tenaga kependidikan
sebagai salah satu modal yang
berkorelasi langsung pada
peningkatan pembelajaran
yang berkualitas. Sekolah
dapat memotivasi guru untuk
mengikuti kegiatan
pengembangan diri melalui
bimtek, diklat, workshop dan
kegiatan lain yang mendukung
kompetensi diri kekinian.
Pengelolaan modal lingkungan
dipadu dengan modal fisik
akan berkorelasi dengan
peningkatan pembelajaran
murid. Lingkungan sekolah
yang kondusif dari segi sosial
maupun politik akan
menciptakan pembelajaran
yang nyaman, menyenangkan
dan berpihak pada murid.
Sumber daya ini sebagai aset
sekolah dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Contoh Implementasi
W
a
w
a
n
K
u
r
n
i
a
w
a
n
10. Modal sosial melalui
kerjasama dengan
MGMP sekolah
maupun MGMP antar
sekolah untuk
meningkatkan
kompetensi guru.
Kerjasama dengan
Puskesmas untuk
meningkatkan mutu
kesehatan di sekolah.
Modal fisik adalah
bangunan dan sarana
prasarana yang dapat
dimanfaatkkan sesuai
dengan bentuk dan
pemanfaatanya,
misalnya gedung
utama, sarana
prasarana pendukung
di sekolah.
Contoh Implementasi
W
a
w
a
n
K
u
r
n
i
a
w
a
n
11. Modal finansial dengan
membuat rencana
kerja anggaran sekolah
(RKAS) sesuai prioritas
dan kebutuhan sekolah
sehingga mendukung
untuk
keberlangsungan
proses pembelajaran
manjadi lebih
berkulitas.
Modal politik berupa
kerjasama atau
kemitraan dengan
instansi/dinas
terkait yang di
pemerintah daerah
untuk mendukung
program-program
sekolah.
Modal agama dan budaya
untuk membantu
pembelajaran menjadi
lebih berkualitas yakni
melestarikan budaya
kearifan lokal misal
belajar tari tradisional dan
kegiatan religi berupa
pondok ramadhan,
memperingati hari besar
nasional keagamaan
melibatkan tokoh agama
disekitarnya.
Contoh Implementasi
Wawan Kurniawan
14. Mengelola sumber daya membutuhkan kemampuan mengambil
keputusan yang tepat , efektif, dan berbasis nilai-nilai kebajikan sehingga
peningkatan kualitas pendidikan dapat tercapai.
Sebagai pemimpin pembelajaran dalam prosesnya akan selalu
berhadapan dengan dua situasi yakni, dilema etika dan bujukan moral
yang dituntut pada pengembilan keptusan. Sebagai pemimpin pemimpin
pembelajaran dalam pengambilan keputusan yang baik, diharapkan pada
pengambilan keputusan tersebut dengan mengedepankan keputusan-
keputusan yang bermanfaat bagi seluruh elemen yang terlibat
didalamnya,yaitu dengan langkah-langkah pengambilan keputusan
berdasarakn 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan
pengujian keputusan. Prinsip tersebut sanat penting karena hal ini sangat
terkait dengan pengelolaan sumber daya yang ada disekolah.
Keterkaitan Modul 3.2 dengan Modul 3.1
W
a
w
a
n
K
u
r
n
i
a
w
a
n
15. Pemahaman Konsep sebelum dan sesudah
mempelajari Modul 3.2
Sebelum mempelajari dan memahami modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Saya
Sebelum mempelajari dan memahami modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Saya
cenderung masih berfokus pada berpikir akan kekurangan yang saya miliki dalam Langkah ke depan,
cenderung masih berfokus pada berpikir akan kekurangan yang saya miliki dalam Langkah ke depan,
saya belum sepenuhnya mengenali aset/ kekuatan yang ada, berpikir berbasis masalah, Tentunya
saya belum sepenuhnya mengenali aset/ kekuatan yang ada, berpikir berbasis masalah, Tentunya
saya pun belum sepenuhnya memahami tentang bagaimana cara atau pendekatan yang sesuai jika
saya pun belum sepenuhnya memahami tentang bagaimana cara atau pendekatan yang sesuai jika
terdapat aset yang dapat dimanfaatkan. Dalam langkah-langkah pengelolaan kelas atau pengambilan
terdapat aset yang dapat dimanfaatkan. Dalam langkah-langkah pengelolaan kelas atau pengambilan
keputusan lebih banyak berpikir pada kekurangan/masalah, hal ini menyebabkan perasaan yang
keputusan lebih banyak berpikir pada kekurangan/masalah, hal ini menyebabkan perasaan yang
pesimis, keraguan, negatif sehingga berakhir dengan kegagalan.
pesimis, keraguan, negatif sehingga berakhir dengan kegagalan.
Setelah mempelajari modul 3.2 ini, wawasan dan pola pikir mengenai pemimpin pembelajaran dalam
Setelah mempelajari modul 3.2 ini, wawasan dan pola pikir mengenai pemimpin pembelajaran dalam
pengelolaan sumber daya ini menjadi terangsang dan berubah. Ternyata seorang pemimpin harusnya
pengelolaan sumber daya ini menjadi terangsang dan berubah. Ternyata seorang pemimpin harusnya
lebih berfokus pada sumber daya, selalu mengedepankan pola pikir berbasis kekuatan/aset yang
lebih berfokus pada sumber daya, selalu mengedepankan pola pikir berbasis kekuatan/aset yang
dimiliki, berpikir apa yang bisa dikembangkan sehingga hal ini membuat kita akan berpikir positif dan
dimiliki, berpikir apa yang bisa dikembangkan sehingga hal ini membuat kita akan berpikir positif dan
optimis dengan memanfaatkan dan memberdayakan sumber daya atau aset yang ada di sekolah dan
optimis dengan memanfaatkan dan memberdayakan sumber daya atau aset yang ada di sekolah dan
lingkungan sekitarnya dalam rangka mengembangkan pendekatan berpikir berbasis aset sehingga
lingkungan sekitarnya dalam rangka mengembangkan pendekatan berpikir berbasis aset sehingga
kelak bisa menjadi bekal menjadi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.
kelak bisa menjadi bekal menjadi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.
Wawan
Kurniawan
18. Salam Bahagia
Salam Bahagia
Sampai Jumpa Lagi
Sampai Jumpa Lagi
T e r g e r a k , b e r g e r a k d a n M e n g g e r a k k a n
T e r g e r a k , b e r g e r a k d a n M e n g g e r a k k a n
T e r g e r a k , b e r g e r a k d a n M e n g g e r a k k a n
Guru bergerak, Indonesia Maju
Guru bergerak, Indonesia Maju