4. Langkah 2:
Mengubah pernyataan menjadi ekspresi logika.
(1). A → B
(2). B → ¬C
(3). A
(4). C
Langkah 3:
Menyusun Ekspresi Logika menjadi satu kesatuan.
(A → B) ᴧ (B → ¬C) ᴧ A ᴧ C
5. Langkah 4:
Membuat tabel kebenarannya sbb:
A B C A → B ¬C B → ¬C (A → B) ᴧ (B → ¬C) ᴧ A ᴧ C
T T T
T T F
T F T
T F F
F T T
F T F
F F T
F F F
6. Kesimpulan
Validitas pernyataan tersebut tidak konsisten.
Sehingga membutuhkan strategi pembalikan dengan
menambahkan tanda “negasi”.
7. Contoh.2
(1) Jika Timnas U19 mengadakan pertandingan, maka
penonton akan hadir jika harga tiket tidak terlalu
tinggi.
(2) Jika Timnas U19 mengadakan pertandingan, maka
harga tiket tidak terlalu tinggi
(3) Dengan demikian, Jika Timnas U19 mengadakan
pertandingan, maka penonton akan hadir.
8. Penyelesaian
Langkah 1 :
Mengubah ke variabel proporsional.
A = Timnas U19 mengadakan pertandingan.
B = Penonton akan hadir
C = Harga tiket terlalu tinggi.
9. Langkah 2:
Mengubah pernyataan menjadi ekspresi logika.
(1). A → (B → ¬C)
(2). A → ¬C
(3). A → B
Langkah 3:
Menyusun Ekspresi Logika menjadi satu kesatuan.
((A → (B → ¬C)) ^ (A → ¬C)) → (A → B)
10. Langkah 4:
Membuat tabel kebenarannya sbb:
A B C ¬C B→
¬C
A→
(B→
¬C)
A →
¬C
A→
(B→¬C)
^ (A → ¬C)
A → B ((A→ (B→¬C)
^ (A → ¬C))
→(A → B)
11. Kesimpulan
Validitas pernyataan tersebut tidak konsisten.
Sehingga membutuhkan strategi pembalikan dengan
menambahkan tanda “negasi” hanya pada Baris ke-4.
A B C ¬C B→¬
C
A→
(B→
¬C)
A
→
¬C
A→
(B→¬C)
^ (A →
¬C)
A → B ((A→ (B→¬C)
^ (A → ¬C))
→(A → B)
13. Maka sekarang akan diberi nilai sbb:
Setiap premis dan kesimpulan serta variabel
proporsional pasti mempunyai nilai, dan ditulis :
V(A → ¬C)=T, V(B)=T, dan seterusnya.
V berarti “Value of” atau “nilai dari”
)().3
)2().2
)1()().1
KesimpulanFBA
premisTCA
premisTBCA
14. A B C
T F T
(A → (¬C → B)) ᴧ (A → ¬C) ᴧ (A → B)