Revolusi Industri dimulai pada abad ke-18 di Inggris dan ditandai dengan mekanisasi produksi melalui penemuan mesin uap, pembagian kerja, dan peningkatan produktivitas. Perubahan ini berdampak besar pada sosial ekonomi masyarakat dan mendorong perkembangan desain untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin besar. Gerakan anti-industri kemudian muncul untuk melawan dampak negatif industrialisasi.
Revolusi Industri di Inggris pada hakikatnya adalah perubahan dalam cara pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan dengan tangan (tenaga manusia) kemudian digantikan dengan tenaga mesin
Revolusi Industri di Inggris pada hakikatnya adalah perubahan dalam cara pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan dengan tangan (tenaga manusia) kemudian digantikan dengan tenaga mesin
(14/12/2020)
A brief history of economy merupakan chapter 3 dari buku "The Age of Sustainable Development" dari penulis Ban Ki-Moon. Presentasi ini dibuat oleh mahasiswa Teknik Industri Universitas Trisakti. Diantaranya adalah
-) Hazel Nawwar Athallah (063.17.004)
-) Gemilang Mustika Utami (063.17.100)
Sistem Ekonomi Kapitalis di Eropah (ENGLAND) pd abad 17-18hasfazera hassan
Power Point ini ditujukan khas buat pelajar tingkatan 6 (STPM) penggal satu yg mengambil subjek Sejarah. Semoga bermanfaat dan sedikit sebanyak dapat membantu anda dlm kerja kumpulan ataupun individu. GOOD LUCK!
Salah satu moment terpenting dalam pergeseran peralihan peradaban dan menjadi moment kebangkitan manusia di bidang teknologi dan industrialisasi. dengan adanya peristiwa ini melahirkan banyak cerita luar biasa yang lain, serta faham baru bermunculan di berbagai negara pasca terjadi Revolusi Industri ini.
PENGERTIAN REVOOLUSI INDUSTRI.
Revolusi industri adalah perubahan teknologi, sosio-ekonomi, dan budayapada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 yang terjadi dengan penggantianekonomi dengan tenaga manusiamenjadi ekonomi dengan tenaga mesin.
LATAR BELAKANG TERJADINYA REVOLUSI INDUSTRI
keamanan negara Inggris yang mantap pada sekitar abad ke 18, mulai berkembangnya kewiraswastaan dan manufaktur, Inggris memiliki kekayaan terutama batu bara dan biji besi, Inggris memiliki banyak daerah jajahan, terjadinya revolusi agraria, dan munculnya paham ekonomi liberal.
(14/12/2020)
A brief history of economy merupakan chapter 3 dari buku "The Age of Sustainable Development" dari penulis Ban Ki-Moon. Presentasi ini dibuat oleh mahasiswa Teknik Industri Universitas Trisakti. Diantaranya adalah
-) Hazel Nawwar Athallah (063.17.004)
-) Gemilang Mustika Utami (063.17.100)
Sistem Ekonomi Kapitalis di Eropah (ENGLAND) pd abad 17-18hasfazera hassan
Power Point ini ditujukan khas buat pelajar tingkatan 6 (STPM) penggal satu yg mengambil subjek Sejarah. Semoga bermanfaat dan sedikit sebanyak dapat membantu anda dlm kerja kumpulan ataupun individu. GOOD LUCK!
Salah satu moment terpenting dalam pergeseran peralihan peradaban dan menjadi moment kebangkitan manusia di bidang teknologi dan industrialisasi. dengan adanya peristiwa ini melahirkan banyak cerita luar biasa yang lain, serta faham baru bermunculan di berbagai negara pasca terjadi Revolusi Industri ini.
PENGERTIAN REVOOLUSI INDUSTRI.
Revolusi industri adalah perubahan teknologi, sosio-ekonomi, dan budayapada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 yang terjadi dengan penggantianekonomi dengan tenaga manusiamenjadi ekonomi dengan tenaga mesin.
LATAR BELAKANG TERJADINYA REVOLUSI INDUSTRI
keamanan negara Inggris yang mantap pada sekitar abad ke 18, mulai berkembangnya kewiraswastaan dan manufaktur, Inggris memiliki kekayaan terutama batu bara dan biji besi, Inggris memiliki banyak daerah jajahan, terjadinya revolusi agraria, dan munculnya paham ekonomi liberal.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
2. Pada abad 18 dimulai zaman baru yang berakar
pada Renaissance yang disebut Zaman
Pencerahan (Aufklarung/Enlightenment). Inti dari
pencerahan itu adalah sapere aude, manusia
harus berani berpikir untuk kemajuan dirinya.
Menurut Immanuel Kant, Zaman Pencerahan
adalah zaman manusia keluar dari keadaan tidak
akil baligh yang disebabkan kesalahan manusia
sendiri yaitu tidak mau memanfaatkan akal.
Tokoh Zaman Pencerahan: Immanuel Kant (1724-
1804), Voltaire, David Hume (1711-1776)
3. Latar Belakang Terjadinya Revolusi Industri
Faktor Politik:
• Antara abad 16-17 terjadi perubahan besar dalam
bidang politik.
• Meletus Perang Mawar antara bangsawan kuno dan
bangsawan baru yang dimenangkan oleh kelompok
bangsawan baru (kelompok dari bangsawan rendah,
petani dan pedagang yang sudah menjadi kaya).
• Sejak itu Inggris diperintah oleh kelompok yang
mementingkan kemajuan ekonomi.
• Terjadi perpindahan ahli seni kerajinan dan tukang
dari daratan Eropa (Paris dan Vlaaderen) ke Inggris
akibat perang.
4. Faktor Sosial dan Ekonomi
• Abad 18 kekuasaan jajahan Inggris semakin luas
dan mendatangkan kemakmuran. Wilayah
perdagangan semakin luas.
• Mulai terjadi perubahan sistem produksi. Didirikan
manufaktur, tetapi produksi masih dilakukan
manual.
•
5. Pembahasan mengenai desain modern pada umumnya
bertolak pada masa Revolusi Industri. Tetapi gejala
perubahan paradigma dalam desain sudah terlihat
sejak periode akhir Rennaisance (sekitar abad 15),
seiring terjadinya perubahan nilai-nilai sosial
masyarakat Eropa, diantaranya:
•Sistem nilai dari masyarakat komunal-tradisional
menjadi individual.
•Mundurnya pengaruh feodalisme dan tumbuhnya
sistem ekonomi pra kapitalisme yang mendorong
terjadinya praktek merkantilisme (kekayaan yang
diukur dari jumlah emas, perak) dan kolonialisasi.
•Terjadinya inovasi dalam ilmu pengetahuan dengan
pendekatan pemikiran yang rasional.
•Produk-produk pada masa pra industri masih
dikerjakan secara manual oleh kelompok-kelompok
gilda (pengrajin).
6. Perubahan yang signifikan dalam desain dimulai
pada masa Revolusi Industri yang terjadi pada
periode akhir abad 18 s.d. awal abad 19 di
Inggris. Beberapa hal yang terjadi pada masa
Revolusi Industri, antara lain:
•Perubahan terjadi dalam bidang pertanian,
manufaktur dan transportasi yang menimbulkan
dampak yang luar biasa pada konsisi
sosioekonomi dan budaya.
•Penemuan teknologi mesin uap menyebabkan
terjadinya mekanisasi industri seperti pada
industri tekstil dan baja. Terjadinya pembagian
kerja
7. •Meningkatnya penggunaan bahan bakar batu
bara sehingga berdampak negatif pada
lingkungan.
•Melimpahnya hasil produk sehingga
mendorong pencarian wilayah baru. Terjadinya
kolonialisasi.
•Puncak dari revolusi industri terjadi sekitar
tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan
ekonomi mendorong perkembangan teknologi
kapal laut dan kereta api.
8. •Melimpahnya hasil produk sehingga
mendorong pencarian wilayah baru. Terjadinya
kolonialisasi.
•Puncak dari revolusi industri terjadi sekitar
tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan
ekonomi mendorong perkembangan teknologi
kapal laut dan kereta api.
•Meningkatnya hasil produksi mengakibatkan
perlunya pemasaran produk yang terencana.
Muncul inovasi ekonomi dalam bentuk iklan
dan ruang pamer.
9. •Dengan meningkatnya hubungan timbal balik
antara penawaran dan permintaan, peran
desain semakin penting walau belum seluas
perannya sekarang.
•Desain pada masa ini lebih pada fungsi
menghias dan memperindah bentuk dengan
menambah ornamen.
•Gaya desain: neo klasik, neo barok, neo gotik,
neo rococo.
10.
11.
12. WILLIAM MORRIS DAN GERAKAN
ANTI INDUSTRI (1850-1900)
•Tiga kategori perubahan dalam masyarakat
Barat menurut Frampton (1980): terjadinya
lompatan budaya (1750-1900), perluasan
wilayah (1800-1909) dan lompatan dalam
rekayasa industri (1775-1939).
•John Ruskin dan William Morris, menentang
Industrialisasi dengan gerakan Arts & Crafts
Movement.
•Gerakan ini lebih bersifat sebagai gerakan sosial
penentang industrialisasi dengan mendirikan
gerakan seni seperti Abad Pertengahan.