Dokumen ini membahas tahapan pengembangan sistem informasi, meliputi analisis sistem, desain sistem, pemrograman, pengujian, konversi, produksi dan pemeliharaan. Analisis sistem melibatkan mendefinisikan masalah dan kebutuhan informasi, sedangkan desain sistem menjelaskan informasi dan menangani aspek manajerial, organisasi, dan teknologi. Tahap selanjutnya adalah pemrograman, pengujian, dan konversi sistem lama ke
Pengembangan sistem informasi manajemenSri Mulyani
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi manajemen yang meliputi beberapa tahapan mulai dari perencanaan, analisis, perancangan, penerapan, hingga penggunaan. Beberapa indikator diperlukannya pengembangan sistem dijelaskan seperti keluhan pelanggan, laporan yang tidak tepat waktu, serta biaya operasi yang tinggi. Prinsip pengembangan sistem mencakup bahwa sistem yang dikembangkan adalah
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi, yang meliputi konsep dasar pengembangan sistem, metode-metode pengembangan sistem seperti SDLC dan prototyping, serta prinsip-prinsip dasar pengembangan sistem seperti keterlibatan pemakai sistem dan justifikasi sistem sebagai investasi.
Model kitar hayat pembangunan sistem meliputi model air terjun, spiral, dan prototipe yang memiliki ciri-ciri berbeda seperti pemahaman keperluan, biaya, kontrol sumber daya, dan keterlibatan pengguna. Model rapid agile development memiliki kelebihan seperti biaya rendah, kontrol biaya yang baik, serta keterlibatan pengguna dan fleksibilitas yang tinggi.
Dokumen ini membahas tahapan pengembangan sistem informasi, meliputi analisis sistem, desain sistem, pemrograman, pengujian, konversi, produksi dan pemeliharaan. Analisis sistem melibatkan mendefinisikan masalah dan kebutuhan informasi, sedangkan desain sistem menjelaskan informasi dan menangani aspek manajerial, organisasi, dan teknologi. Tahap selanjutnya adalah pemrograman, pengujian, dan konversi sistem lama ke
Pengembangan sistem informasi manajemenSri Mulyani
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi manajemen yang meliputi beberapa tahapan mulai dari perencanaan, analisis, perancangan, penerapan, hingga penggunaan. Beberapa indikator diperlukannya pengembangan sistem dijelaskan seperti keluhan pelanggan, laporan yang tidak tepat waktu, serta biaya operasi yang tinggi. Prinsip pengembangan sistem mencakup bahwa sistem yang dikembangkan adalah
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi, yang meliputi konsep dasar pengembangan sistem, metode-metode pengembangan sistem seperti SDLC dan prototyping, serta prinsip-prinsip dasar pengembangan sistem seperti keterlibatan pemakai sistem dan justifikasi sistem sebagai investasi.
Model kitar hayat pembangunan sistem meliputi model air terjun, spiral, dan prototipe yang memiliki ciri-ciri berbeda seperti pemahaman keperluan, biaya, kontrol sumber daya, dan keterlibatan pengguna. Model rapid agile development memiliki kelebihan seperti biaya rendah, kontrol biaya yang baik, serta keterlibatan pengguna dan fleksibilitas yang tinggi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang siklus hidup pengembangan sistem yang terdiri dari beberapa prinsip dan fase, mulai dari perencanaan, analisis, desain, implementasi, hingga dukungan.
2. Beberapa prinsip pengembangan sistem yang dikemukakan antara lain melibatkan pemilik dan pengguna, pendekatan pemecahan masalah, tetapkan fase dan aktivitas, serta standar dan evaluasi berkelanjutan.
3. Fase-
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...ViviApriliza
Dokumen tersebut membahas tentang kendala dalam implementasi sistem informasi baru di perusahaan, yaitu pengguna yang terbatas, manajemen yang rendah, dan kebutuhan sistem yang tidak jelas. Dokumen selanjutnya menjelaskan langkah-langkah implementasi sistem informasi menggunakan metode siklus pengembangan sistem meliputi perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pascaimplementasi.
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...RizkaFitriani3
Dokumen tersebut membahas mengenai kendala dalam implementasi sistem informasi baru di perusahaan, yang antara lain disebabkan oleh pengguna yang terbatas, manajemen yang rendah, dan kebutuhan sistem yang tidak jelas. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah implementasi sistem informasi menggunakan metode perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pascaimplementasi.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi pengembangan sistem yang dikenal dengan Systems Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi fase identifikasi proyek, perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan pemeliharaan sistem. SDLC merupakan metode pengembangan sistem yang terstruktur namun memiliki kelemahan berupa biaya dan waktu yang tinggi apabila terjadi perubahan pada sistem.
Dokumen tersebut membahas berbagai siklus, metode, dan teknik pengembangan sistem informasi seperti System Development Life Cycle (SDLC), metode prototyping, metode Rapid Application Development (RAD), metode Soft System, teknik Join Application Development (JAD), dan pentingnya keterlibatan user dalam pengembangan sistem.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas dan tanggung jawab analis sistem dalam menganalisis, merancang, menerapkan, dan memelihara sistem informasi. Analis sistem bertugas untuk menganalisis sistem yang ada dan mengembangkan sistem baru, serta bekerja dalam divisi sistem informasi perusahaan atau sebagai konsultan. Persiapan menjadi analis sistem membutuhkan pengetahuan sistem informasi, kemampuan pemecahan masalah, dan pengalaman.
Dokumen tersebut menjelaskan enam fasa utama dalam kitar hayat pembangunan sistem (KHPS), yaitu: (1) analisis sistem, (2) spesifikasi keperluan sistem, (3) rekabentuk sistem, (4) pembangunan dan pengujian sistem, (5) pelaksanaan sistem, dan (6) penilaian dan penyelenggaraan sistem. Dokumen tersebut menjelaskan aktiviti-aktiviti penting dalam setiap fasa untuk membangunk
Dokumen tersebut membahas proses pengembangan sistem informasi, mulai dari tim pengembangan sistem, alasan pengembangan sistem, prinsip pengembangan sistem, siklus hidup pengembangan sistem yang terdiri dari beberapa fase seperti perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem, hingga implementasi dan pemeliharaan sistem.
KITAR HAYAT PEMBANGUNAN SISTEM (6 langkah proses pembangunan sistem )Naveen Segaran
Terdapat 6 langkah dalam kitar hayat pembangunan sistem maklumat yaitu analisis masalah, rekabentuk sistem, implementasi, pengujian dan penyahpijatan, pendokumentasian, dan penyelenggaraan. Analisis masalah melibatkan pengumpulan data, analisis data, dan penulisan laporan. Rekabentuk sistem melibatkan pelbagai rekabentuk, pemilihan sistem terbaik, dan laporan rekabentuk. Implementasi melibatkan pengkodan sist
Makalah ini membahas pengembangan sistem informasi, termasuk pengertian sistem informasi dan pengembangan sistem, siklus pengembangan sistem yang terdiri dari 6 tahapan, dan tahapan pengembangan sistem yaitu analisis sistem, perancangan sistem, pengembangan sistem, implementasi sistem, evaluasi sistem, dan pemeliharaan sistem. Keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem juga dibahas.
Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...ika kartika
Langkah-langkah pengembangan sistem informasi bisnis meliputi perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pemeliharaan. Tahapan tersebut dimulai dari menentukan kebutuhan bisnis, melakukan analisis sistem, merancang sistem, membangun sistem secara fisik, mengimplementasikan sistem, hingga memelihara sistem.
Artikel ilmiah mengelola proyek sistem informasiMegaNurastuti
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proyek sistem informasi sering gagal karena manajemennya yang buruk, sehingga diperlukan pendekatan strategis dalam memilih, mengelola, dan menghubungkan proyek sistem dengan rencana bisnis perusahaan untuk mendapatkan manfaat maksimal. Analisis portofolio proyek diperlukan untuk mengevaluasi proyek berdasarkan risiko dan manfaatnya bagi perusahaan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang siklus hidup pengembangan sistem yang terdiri dari beberapa prinsip dan fase, mulai dari perencanaan, analisis, desain, implementasi, hingga dukungan.
2. Beberapa prinsip pengembangan sistem yang dikemukakan antara lain melibatkan pemilik dan pengguna, pendekatan pemecahan masalah, tetapkan fase dan aktivitas, serta standar dan evaluasi berkelanjutan.
3. Fase-
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...ViviApriliza
Dokumen tersebut membahas tentang kendala dalam implementasi sistem informasi baru di perusahaan, yaitu pengguna yang terbatas, manajemen yang rendah, dan kebutuhan sistem yang tidak jelas. Dokumen selanjutnya menjelaskan langkah-langkah implementasi sistem informasi menggunakan metode siklus pengembangan sistem meliputi perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pascaimplementasi.
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...RizkaFitriani3
Dokumen tersebut membahas mengenai kendala dalam implementasi sistem informasi baru di perusahaan, yang antara lain disebabkan oleh pengguna yang terbatas, manajemen yang rendah, dan kebutuhan sistem yang tidak jelas. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah implementasi sistem informasi menggunakan metode perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pascaimplementasi.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi pengembangan sistem yang dikenal dengan Systems Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi fase identifikasi proyek, perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan pemeliharaan sistem. SDLC merupakan metode pengembangan sistem yang terstruktur namun memiliki kelemahan berupa biaya dan waktu yang tinggi apabila terjadi perubahan pada sistem.
Dokumen tersebut membahas berbagai siklus, metode, dan teknik pengembangan sistem informasi seperti System Development Life Cycle (SDLC), metode prototyping, metode Rapid Application Development (RAD), metode Soft System, teknik Join Application Development (JAD), dan pentingnya keterlibatan user dalam pengembangan sistem.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas dan tanggung jawab analis sistem dalam menganalisis, merancang, menerapkan, dan memelihara sistem informasi. Analis sistem bertugas untuk menganalisis sistem yang ada dan mengembangkan sistem baru, serta bekerja dalam divisi sistem informasi perusahaan atau sebagai konsultan. Persiapan menjadi analis sistem membutuhkan pengetahuan sistem informasi, kemampuan pemecahan masalah, dan pengalaman.
Dokumen tersebut menjelaskan enam fasa utama dalam kitar hayat pembangunan sistem (KHPS), yaitu: (1) analisis sistem, (2) spesifikasi keperluan sistem, (3) rekabentuk sistem, (4) pembangunan dan pengujian sistem, (5) pelaksanaan sistem, dan (6) penilaian dan penyelenggaraan sistem. Dokumen tersebut menjelaskan aktiviti-aktiviti penting dalam setiap fasa untuk membangunk
Dokumen tersebut membahas proses pengembangan sistem informasi, mulai dari tim pengembangan sistem, alasan pengembangan sistem, prinsip pengembangan sistem, siklus hidup pengembangan sistem yang terdiri dari beberapa fase seperti perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem, hingga implementasi dan pemeliharaan sistem.
KITAR HAYAT PEMBANGUNAN SISTEM (6 langkah proses pembangunan sistem )Naveen Segaran
Terdapat 6 langkah dalam kitar hayat pembangunan sistem maklumat yaitu analisis masalah, rekabentuk sistem, implementasi, pengujian dan penyahpijatan, pendokumentasian, dan penyelenggaraan. Analisis masalah melibatkan pengumpulan data, analisis data, dan penulisan laporan. Rekabentuk sistem melibatkan pelbagai rekabentuk, pemilihan sistem terbaik, dan laporan rekabentuk. Implementasi melibatkan pengkodan sist
Makalah ini membahas pengembangan sistem informasi, termasuk pengertian sistem informasi dan pengembangan sistem, siklus pengembangan sistem yang terdiri dari 6 tahapan, dan tahapan pengembangan sistem yaitu analisis sistem, perancangan sistem, pengembangan sistem, implementasi sistem, evaluasi sistem, dan pemeliharaan sistem. Keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem juga dibahas.
Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...ika kartika
Langkah-langkah pengembangan sistem informasi bisnis meliputi perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pemeliharaan. Tahapan tersebut dimulai dari menentukan kebutuhan bisnis, melakukan analisis sistem, merancang sistem, membangun sistem secara fisik, mengimplementasikan sistem, hingga memelihara sistem.
Artikel ilmiah mengelola proyek sistem informasiMegaNurastuti
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proyek sistem informasi sering gagal karena manajemennya yang buruk, sehingga diperlukan pendekatan strategis dalam memilih, mengelola, dan menghubungkan proyek sistem dengan rencana bisnis perusahaan untuk mendapatkan manfaat maksimal. Analisis portofolio proyek diperlukan untuk mengevaluasi proyek berdasarkan risiko dan manfaatnya bagi perusahaan.
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...SitiAisyahMaudina
Tugas ini membahas pengelolaan proyek sistem informasi untuk mendukung digitalisasi bisnis perusahaan. Secara garis besar, dokumen ini menjelaskan pentingnya manajemen proyek yang baik untuk menghindari kegagalan proyek, serta menyarankan pendekatan dan metode untuk memilih, mengevaluasi, dan menghubungkan proyek sistem informasi dengan strategi bisnis perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang metode analisis sistem informasi, pengembangan sistem informasi, dan evaluasi sistem informasi. Beberapa metode yang dijelaskan adalah sistem development life cycle, prototyping, dan joint application development."
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...AyuEndahLestari
Dokumen tersebut membahas pengelolaan proyek sistem informasi dalam rangka digitalisasi proses bisnis perusahaan. Secara garis besar dibahas tentang pentingnya manajemen proyek, memilih proyek yang tepat, serta membangun nilai bisnis dari sistem informasi dengan mempertimbangkan biaya dan manfaatnya.
Artikel ilmiah mengelola proyek sistem iinformasiMilaAryanti1
Dokumen tersebut membahas manajemen proyek pembuatan sistem informasi promosi berbasis web untuk PT Greenland Resources. Proyek ini menggunakan metode RAD untuk membangun website tujuannya meningkatkan penghasilan perusahaan dan keterkenalan merek. Dokumen ini membahas pentingnya manajemen proyek dalam membangun sistem informasi dan tahapan pengembangan sistem seperti analisis sistem, desain sistem, pemrograman, pengujian, konversi, dan pemelihara
Dokumen tersebut membahas konsep pengembangan sistem informasi manajemen yang meliputi 6 tahapan yaitu perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pasca implementasi serta faktor-faktor penyebab kegagalan proyek sistem informasi seperti kurangnya perencanaan dan keterlibatan pengguna. "
Implementasi sistem informasi baru di suatu perusahaan melibatkan beberapa tahapan yaitu perencanaan, analisis, perancangan, pembangunan fisik, implementasi, dan pasca implementasi. Metode yang digunakan adalah siklus sistem informasi berbasis komputer. Kendala utama dalam implementasi sistem informasi baru adalah kurangnya dukungan manajemen, perencanaan yang kurang memadai, inkompetensi SDM, strategi dan tujuan yang kurang j
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi perusahaan, meliputi 6 tahapan pengembangan sistem informasi yaitu perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pasca implementasi. Dokumen ini juga membandingkan 2 pendekatan pengembangan sistem informasi yaitu insourcing dan prototyping.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMAAyuEndahLestari
Proses pengembangan system yaitu seperangkat aktivitas, metode, dan praktik dan alat-alat terotomatisasi yang digunakan untuk meningkatkan dalam pengembangan sistem dan software. Pada awal berkembangnya system informasi, pengembangan system informasi dilakukan oleh programmer. Manajemen perusahaan (user) meminta kepada programmer untuk membuatkan program tertentu yang bisa membantu aktivitasnya. Dengan permintaan tersebut programmer akan meminta data yang harus dimasukkan dan laporan atau informasi yang ingin dikeluarkan, berdasarkan data dan laporan inilah programmer mulai dan bekerja. Hasil akhir dari pekerjaan ini ternyata informasi yang dihasilkan tidak memuaskan dan saat itulah muncul pemikiran perlu adanya analisis sebelum sistem informasi dirancang, dan lahirlah satu metode pengembangan sistem informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian asuransi dan jenis-jenis asuransi. Asuransi adalah pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak dimana pihak satu berkewajiban membayar premi, sedangkan pihak lain berkewajiban memberikan jaminan apabila terjadi kerugian sesuai perjanjian. Terdapat berbagai jenis asuransi seperti asuransi kerugian, jiwa, kesehatan, kendaraan, dan properti.
Dokumen tersebut membahas tentang sewa guna usaha (leasing) yang merupakan kegiatan pembiayaan barang modal untuk digunakan oleh pihak lain selama periode tertentu berdasarkan pembayaran berkala. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pihak-pihak yang terlibat dalam leasing, jenis perusahaan leasing, serta teknik pembiayaan leasing baik dengan hak opsi maupun tanpa hak opsi.
Manajemen dana bank meliputi kegiatan penghimpunan dana dari pemegang saham, simpanan nasabah, dan sumber lain seperti pinjaman antarbank, pengalokasian dana ke kredit dan investasi berdasarkan pertimbangan risiko, pengembalian, dan jangka waktu, serta menetapkan kebijakan untuk mencapai laba optimal dengan likuiditas yang sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang perkreditan bank dan proses pemberian kredit, yang mencakup: (1) pengertian kredit dan unsur-unsur pemberian kredit, (2) jenis-jenis kredit beserta prinsip-prinsipnya, dan (3) prosedur pemberian kredit serta teknik penyelesaian kredit macet.
Bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sama-sama menjalankan kegiatan perbankan dengan menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, namun jasa yang ditawarkan bank umum lebih lengkap daripada BPR. Bank umum dapat beroperasi di seluruh Indonesia sementara BPR dibatasi kegiatannya. Sumber dana bank berasal dari modal sendiri, simpanan masyarakat, dan pinjaman antar lembaga.
Uang memainkan peran penting dalam menggerakkan roda ekonomi dengan memperlancar transaksi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Uang berfungsi sebagai alat tukar, satuan hitungan, penyimpan nilai, dan standar pembayaran. Inflasi dan deflasi terjadi akibat ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran yang memengaruhi daya beli uang.
21 e-commerce digital markets, digital goods / E-COMMERCE: PASAR DIGITAL, BAR...reidjen raden
Dokumen tersebut membahas tentang e-commerce dan barang digital. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) barang digital dapat didistribusikan melalui jaringan internet dengan biaya yang rendah, (2) terdapat berbagai model bisnis e-commerce seperti bisnis ke konsumen, bisnis ke bisnis, dan konsumen ke konsumen, (3) pemasaran e-commerce menggunakan berbagai format iklan seperti iklan mesin pencari dan email.
19 achieving operational excellence and customer intimacy enterprise applic...reidjen raden
This document discusses supply chain management systems and customer relationship management systems.
It describes how supply chain management systems help companies manage global supply chains, warehouse management, transportation, logistics, and outsourcing using push-based and pull-based models. It also discusses how CRM systems integrate customer data from across an organization to improve marketing, sales, customer service, and gain insights from customer analytics. The document highlights how these systems provide business value through reduced costs, increased sales and customer satisfaction.
Sistem informasi memiliki kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh ancaman keamanan seperti malware, kejahatan siber, dan pencurian identitas. Komponen sistem seperti perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan manusia semua dapat memiliki celah yang dapat digunakan oleh pelanggar untuk mengakses atau merusak sumber daya secara tidak sah. Organisasi perlu mengimplementasikan kontrol keamanan untuk mencegah dan men
TELEKOMUNIKASI, INTERNET, DAN TEKNOLOGI NIRKABEL CH 1reidjen raden
Sebuah jaringan yang sederhana terdiri atas dua atau lebih komputer yang saling terhubung. Jaringan saat ini telah dibentuk oleh meningkatnya penggunaan komputasi klien/server, penggunaan sambungan paket, dan penerapan transmition control protocol/internet protocol (TCP/IP) sebagai standar komunikasi universal.
Imbalan pascakerja adalah imbalan kerja yang diberikan setelah masa kerja selesai, seperti pensiun dan asuransi kesehatan. Ada dua jenis program, yaitu program imbalan pasti dimana pemberi kerja menentukan imbalan yang dijanjikan, dan program iuran pasti dimana pemberi kerja menentukan iuran yang dibayarkan. Biaya pensiun terdiri dari biaya jasa, biaya bunga, keuntungan/kerugian aktuaria, dan biaya j
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
2. Manajemen Proyek merupakan suatu aktivitas pelindung
untuk mengelola proyek perangkat lunak, yang difokuskan
pada 3P: People (manusia); Problem (masalah) dan Process
(proses)
People: semua orang yang terlibat dalam proyek
perangkat lunak
Problem: menentukan ruang lingkup dan batasan proyek
perangkat lunak sekaligus teknik pemecahannya.
Process: kerangka kerja yang komprehensif dalam
pembangunan perangkat lunak
The Importance of Project Management
3. The Importance of Project Management
Proyek macet dan kegagalan sistem
Proyek macet : 30% –40% proyek TI
Melebihi jadwal, anggaran
Gagal melakukan seperti yang ditentukan
Jenis kegagalan sistem
Gagal memenuhi kebutuhan bisnis
Gagal memberikan manfaat organisasi
Manajemen tidak terorganisir dengan baik
Data tidak akurat atau tidak konsisten
4. CONSEQUENCES OF POOR PROJECT MANAGEMENT
Tanpa manajemen yang tepat, proyek pengembangan sistem membutuhkan waktu lebih
lama untuk diselesaikan dan paling sering melebihi anggaran yang dialokasikan. Sistem
informasi yang dihasilkan kemungkinan besar secara teknis lebih rendah dan mungkin
tidak mampu untuk menunjukkan manfaat apa pun bagi organisasi
FIGURE 14-1
5. Manajemen proyek serangkaian kegiatan perencanaan
kerja, penilaian risiko, mengontrol sumber daya yang
dibutuhkan, mengatur pekerjaan, menetapkan tugas,
mengontrol pelaksanaan proyek, melaporkan, dan
menganalisis hasil
Terdapat lima variabel utama:
1. Ruang Lingkup
2. Waktu
3. Biaya
4. Kualitas
5. Resiko
The Importance of Project Management
6. Struktur manajemen untuk proyek sistem informasi
Kelompok perencanaan strategis perusahaan
Bertanggung jawab atas rencana strategis perusahaan
Komite pengarah sistem informasi
Meninjau dan menyetujui rencana untuk sistem di semua
divisi
Kelompok manajemen proyek
Bertanggung jawab untuk mengawasi proyek tertentu
Tim proyek
Bertanggung jawab atas proyek sistem individu
Selecting Projects
7. MANAGEMENT CONTROL OF SYSTEMS PROJECTS
Setiap tingkatan manajemen dalam hirarki bertanggung jawab aspek-aspek tertentu dari
sistem proyek, dan struktur ini membantu memberikan prioritas kepada yang paling proyek
sistem penting untuk organisasi.
FIGURE 14-2
8. Rencana sistem informasi:
Mengidentifikasi proyek sistem dan memilih proyek berdasarkan
penilaian bisnis, dan pengembangan rencana bisnis.
Mekanisme pengembangan sistem, meliputi:
Tujuan rencana
Dasar pemikiran rencana bisnis strategis
Sistem / situasi saat ini
Perkembangan baru
Strategi manajemen
Rencana implementasi
Anggaran
Selecting Projects
9. Kebutuhan informasi dan indikator kunci atas kinerja
Pendekatan kebutuhan informasi
Analisis strategis mengidentifikasi yang ditentukan oleh manajer
Biaya produksi, biaya tenaga kerja,
Produktivitas pabrik
Pengerjaan kembali tingkat kesalahan
Survey pengenalan merek konsumen
Peringkat kualitas utama
Peringkat kepuasan karyawan
Biaya kesehatan
Selecting Projects
10. Analisis portofolio
Digunakan untuk mengevaluasi alternatif proyek sistem
Menginventarisasi semua proyek informasi perusahaan dan
aktivitas.
Setiap sistem memiliki profil risiko dan manfaat
Manfaat tinggi, risiko rendah
Manfaat tinggi, risiko tinggi
Manfaat rendah, risiko rendah
Manfaat rendah, risiko tinggi
Dalam meningkatkan laba atas portofolio, keseimbangan risiko
pada proyek investasi sistem
Selecting Projects
11. A SYSTEM PORTFOLIO
Perusahaan akan memeriksa portofolio proyek mereka dalam hal manfaat potensial
dan kemungkinan risiko. Jenis proyek tertentu yang harus dihindari sama sekali dan
proyek lain dikembangkan dengan cepat. Tidak terdapat bauran yang ideal.
Perusahaan dalam industri yang berbeda memiliki profil yang berbeda pula.
FIGURE 14-3
12. Model penilaian
Digunakan untuk mengevaluasi proyek alternatif sistem jika
terdapat kriteria
Menetapkan bobot pada fitur sistem dan menghitung total
tertimbang
Selecting Projects